Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan sumber daya manusia, termasuk definisi, tujuan, metode, informasi, peramalan, dan sistem informasi sumber daya manusia.
2. George R. Terry
Perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membuat
serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang
dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan
yang diperlukan untuk mencapai hasil yang di inginkan
Billy E. Goetz
Perencanaan adalah pemilihan yang fundamental dan masalah
perencanaan timbul, jika terdapat alternatif-alternatif
Drs. Malayu S.P Hasibuan
Rencana ialah sejumlah keputusan yang menjadi pedoman untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi, setiap rencana mengandung
dua unsur yaitu tujuan dan pedoman.
3. Andrew F Sikula
Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga
kerja di defenisikan sebagai proses menentukan kebutuhan akan
tenaga kerja dan cara memenuhi kebutuhan tersebut untuk
melaksanakan rencana terpadu organisasi.
Thomas H. Stone
Perencanann sumber daya manusia adalah proses meramalkan
kebutuhan akan langkah-langkah dapat diambil untuk menjamin
bahwa kebutuhan ini dapat dipenuhi.
John B. Miner dan Mary Green Miner dalam bukunya Personnel and
industrial Relation
Perencanaan Sumber Daya Maanusia adalah merencanakan
tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta
efektif dan efesien dalam membantu terwujudnya tujuan. (Drs.
Malayu S.P. Hasibuan 1990 )
lanjutan
4. Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia
1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan
mengisi semua jabatan dalam perusahaan.
2. Untuk menjamin tersedianya tenega kerja masa kini maupun
masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang
mengerjakannya.
3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang
tindih dalam peleksanaan tugas.
4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi dan sinkronisasi
sehingga produktivitas kerja meningkat
5. Untuk menghindari kekurangan atau kelebihan karyawan
6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program
penarikan, seleksi, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan
pemberhentian karyawan.
7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi dan pensiun
karyawan.
8. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan.
5. Metode,Informasi dan PeramalanPSDM
Metode PSDM dikenal atas :
•metode non ilmiah
•metode ilmiah
metode non ilmiah diartikan bahwa perencanaan
SDM hanya didasarkan atas pengalaman, imajinasi dan
perkiraan-perkiraan dari perencanaannya saja
metode ilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM
dilakukan berdasarkan atas hasil analisis dari data,
informasi dan peramalan dari perencanaan.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu
bentuk yang penting bagi penerimaan dan mempunyai
nilai yang nyata atuau dapat dirasakan dalam keputusan –
keputusan sekarang atau keputusan yang akan datang
6. PeramalanPeramalan
Perencanaan SDM
yang baik adalah jika ia
dapat meramalkan
masa depan dengan
cara memproyeksikan
hasil analisis informasi
yang diperolehnya.
Tujuan
1. Meramalkan kebutuhan dan
persediaan tenaga kerja
yang ada
2. Meramalkan kemajuan
perusahaan dan teknologi
sehingga harus
dilaksanakan pelatihan
dengan kurikulum yang
tepat
3. Meramalkan kemajuan
pendidikan dan peningkatan
kemampuan SDM
7. 1. Tujuan Perencanaan SDM harus dihubungkan dengan
program dan kegiatan bisnis yang diemban oleh setiap unit
kerja.
2. Kegiatan perencanaan SDM harus dilakukan dengan
mengacu pada hasil audit SDM dan hasil evaluasi pekerjaan.
3. Penetapan persyaratan atau kualifikasi SDM yang tepat
harus dirancang dan dipergunakan dalam rekrutmen dan
seleksi.
4. Proses perencanaan SDM harus juga disertai dengan
prediksi permintaan (demand) dan persediaan (supply) pasar
tenaga kerja (internal dan eksternal).
5. Dibutuhkan sistem kontrol dan evaluasi, sekaligus sebagai
umpan balik (feed back) untuk memperbaiki Perencanaan
SDM berikutnya.
10. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
(HRIS) adalah sebuah sistem berbasis
komputer yang berfungsi mengatur,
menganalisa dan mengelola sumber
daya manusia sehingga diperoleh
informasi yang tepat guna
pengambilan keputusan.
Dalam pelaksanaanya, kegiatan HRIS
dilakukan oleh HRD (Human Resources
Departement)