Oleh Benedictus Budi.P
Pengaruh Indeks Bursa Saham
Global, Harga Komoditas dan Nilai
Tukar Mata Uang Asing
Terhadap
Indeks Harga Saham Gabungan
Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
4.324,80
469, 640
IHSG 1994
IHSG 2012
IHSG
Salah satu indeks pasar
modal yang digunakan
oleh bursa efek Indonesia
(BEI)
Mencakup pergerakan
seluruh saham biasa dan
preferen yang tercatat di
BEI.
Pasar Modal Indonesia
Gambaran Umum
Integrasi Pasar Modal
Salah satu kegiatan
investasi yang dapat dipilih
adalah investasi di pasar
modal. Di Indonesia
dilakukan di Bursa Efek
Indonesia (BEI).
Keterkaitan pasar modal
Indonesia dengan pasar modal
luar negeri dimulai sejak
diperbolehkan para investor
untuk menguasai sahamsaham di BEI.
BEI merupakan
penggabungan dari Bursa
Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya pada 1 Desember
2007.
Sejak 4 September 1997 pasar
modal Indonesia semakin
terbuka bagi investor asing
dengan dihapusnya batas
pembelian saham bagi investor
asing (49% menjadi 100%).
Indeks Harga Saham
Dow Jones, FTSE100, Nikkei225
Indeks
Harga
Saham
Indeks harga saham merupakan suatu
nilai yang digunakan untuk mengukur
kinerja saham yang tercatat di suatu
bursa efek.
Ukuran Kinerja
Pada saat ini indeks harga saham
dapat dijadikan barometer yang
menunjukkan kesehatan ekonomi suatu
negara dan dijadikan landasan analisis
stastitik atas kondisi pasar terakhir.
Harga Komoditas
Harga Minyak Bumi
Harga minyak dunia akan mendorong
kenaikan harga saham perusahaan tambang
dan mendorong kenaikan IHSG.
Harga
Komoditas
Harga Emas Dunia
Emas merupakan salah satu komoditas
penting dan dapat mempengaruhi
pergerakan bursa saham.
Kenaikan harga emas akan mendorong
penurunan indeks harga saham karena
investor yang di pasar modal akan
mengalihkan dananya untuk berinvestasi di
emas yang relatif aman daripada berinvestasi
di bursa saham.
Nilai Tukar Mata Uang
US Dollar, Poundsterling, Yen
US Dollar, Poundsterling dan Yen adalah
mata uang yang umum digunakan dalam
perdagangan internasional.
Nilai Tukar
Mata Uang
Bagi perusahaan-perusahaan yang aktif
melakukan kegiatan ekspor dan impor
kestabilan nilai kurs mata dollar terhadap
rupiah menjadi hal yang penting.
Kenaikan nilai tukar mata uang asing
akan mengakibatkan kenaikan biaya
produksi dan tentunya akan mengurangi
tingkat keuntungan perusahaan
Pengaruh Indeks Bursa Saham
Global, Harga Komoditas dan
Nilai Tukar Mata Uang Asing
Terhadap
Indeks Harga Saham Gabungan
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh Indeks Bursa Global
terhadap IHSG ?
2. Bagaimana pengaruh Harga Komoditas
terhadap IHSG?
3. Bagaimana pengaruh Nilai Tukar Mata Uang
Asing terhadap IHSG?
Manfaat Penelitian
1. Menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan
investasi saham di Bursa Efek Indonesia,
terutama untuk mengetahui trend yang terjadi
di pasar modal luar negeri yang mampu
mempengaruhi kondisi Bursa Efek Indonesia
secara keseluruhan.
2. Bagi para peneliti yang tertarik untuk meneliti
lebih lanjut mengenai bidang kajian yang sama,
diharapkan penelitian ini dapat menjadi
landasan bagi penelitian berikutnya.
Tinjauan Pustaka
Landasan Teori
Pasar Modal Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan
Pihak yang menyelenggarakan
dan menyediakan sistem dan
atau sarana untuk
mempertemukan penawaran jual
dan beli efek pihak-pihak lain
dengan tujuan
memperdagangkan efek diantara
mereka. (UUPM no 8/1995)
Indeks harga saham merupakan
suatu nilai yang digunakan untuk
mengukur kinerja saham yang
tercatat di suatu bursa efek. Indeks
harga saham juga ada yang
dikeluarkan oleh bursa efek yang
bersangkutan secara resmi dan ada
yang dikeluarkan oleh institusi
swasta tertentu seperti media
massa keuangan, institusi
keuangan dan lain-lain (Ang, 1997).
Integrasi Pasar Modal Indonesia
Keputusan
MenKeu No.
455/KMK.
01/1997
Kepemilikan
Saham di
BEI oleh
Investor
Asing
Melalui keputusan tersebut investor asing diijinkan membeli saham
tanpa batas. Hal ini merupakan tanda bahwa BEI terbuka bagi
investor dan pencari dana, tanpa batas negara (internasional).
Semakin terbukanya BEI memungkinkan BEI terintegrasi dengan
pasar modal negara lain.
Indeks Bursa Saham Global
INDEKS DOW
JONES
Indeks Dow Jones dapat
menggambarkan
mengenai bagaimana
performa perekonomian
Amerika. Perusahaan
yang tercatat di Indeks
Dow Jones merupakan
perusahaan besar yang
telah beroperasi secara
global
INDEKS FTSE 100
INDEKS NIKKEI 225
Indeks FTSE 100 mewakili
sekitar 81% dari
kapitalisasi pasar dari
seluruh London Stock
Exchange. Indeks FTSE
100 adalah indeks yang
paling banyak digunakan
di Inggris sebagai
indikator di bursa saham.
Indeks Nikkei 225 adalah
indeks saham emiten
yang paling aktif
diperdagangkan dalam
bursa efek Tokyo. Saat ini,
Nikkei adalah indeks yang
paling banyak digunakan
sebagai panduan bagi
investor ketika akan
berinvestasi
Harga Komoditas
Harga Emas Dunia
Emas merupakan salah satu bentuk
investasi yang cenderung bebas
resiko (Sunariyah, 2006). Kenaikan
harga emas akan mendorong
investor untuk memilih berinvestasi
di emas daripada di pasar modal,
sebab dengan resiko yang relatif
lebih rendah, emas dapat
memberikan hasil imbal balik yang
baik dengan kenaikan harganya
(Roberts, 2001)
Harga Minyak Dunia
Kenaikan harga minyak sendiri
secara umum akan mendorong
kenaikan harga saham sektor
pertambangan. Hal ini tentunya
akan mengakibatkan perusahaan
pertambangan berpotensi untuk
meningkatkan labanya. Kenaikan
harga saham pertambangan tentu
akan mendorong kenaikan IHSG.
Nilai Tukar Mata Uang Asing
Kurs Rupiah/US
Dollar
Kurs Rupiah/
Poundsterling
Kurs Rupiah/Yen
US Dollar adalah mata
uang resmi negara
Amerika Serikat. Mata
uang ini paling banyak
digunakan dalam
transaksi internasional
dan merupakan salah
satu mata uang paling
dominan yang digunakan
sebagai cadangan devisa.
Britania Raya merupakan
anggota Uni Eropa,
namun tidak
menggunakan Euro
sebagai mata uang. Saat
ini Poundsterling
merupakan salah satu
mata uang yang sering
diperdagangkan di bursa
mata uang asing dan
banyak digunakan
sebagai cadangan devisa
di berbagai negara.
Mata uang Yen adalah
mata uang terbesar ketiga
yang paling sering
diperdagangkan di pasar
mata uang asing setelah
US Dollar dan Euro. Selain
itu, Yen juga merupakan
salah satu mata uang
terbesar yang digunakan
sebagai cadangan devisa
di berbagai negara
setelah US Dollar,
Poundsterling dan Euro.
Penelitian Terdahulu
Kilian, L., and Park, C., 2007, The Impact of Oil Price Shocks on the U.S. Stock Market.
Wang, M.L., Wang C.P., and Huang T.Y., 2010, Relationship Among Oil Price, Exchange Rate
and International Stock Market.
Wang, M.L., Wang C.P., and Huang T.Y., 2010, Relationship Among Oil Price, Exchange Rate
and International Stock Market.
Sadorsky, P., 1999, Oil Price Shock and Stock Market Activity.
Twite, G., 2002, Gold Prices, Exchange Rates, Gold Stocks and the Gold Premium.
Ruhendi dan Arifin., 2003, Dampak Perubahan Kurs Rupiah dan Indeks Harga Saham Dow
Jones di New York Stock Exchange terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek
Jakarta.
Agusman, dan Derianto E., 2008, Oil Price and Industry Stock Return: Evidence from Indonesia.
Muharam, H., dan Nurfani Z., 2009, Pengaruh Nilai Tukar Rupiah dan Indeks Harga Saham
Dow Jones Terhadap IHSG di BEI
Hipotesis
H1: Indeks Dow Jones berpengaruh positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
H2: Indeks FTSE 100 berpengaruh positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
H3: Indeks Nikkei 225 berpengaruh positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
H4: Harga emas dunia berpengaruh negatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
H5: Harga minyak dunia berpengaruh positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
H6: Nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar berpengaruh negatif terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG)
H7: Nilai tukar Rupiah terhadap Poundsterling berpengaruh negatif terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG)
H8: Nilai Tukar Rupiah terhadap Yen berpengaruh negatif terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG)
Indeks Dow
Jones
Pengaruh Bursa Saham Global, Harga Emas
Dunia, Harga Minyak Dunia dan Nilai Tukar
Mata Uang Asing Terhadap IHSG
Indeks FTSE
100
Indeks Nikkei
225
Harga Emas
Dunia
Harga Minyak
Dunia
Kurs Rupiah/US
Dollar
Kurs Rupiah/
Poundsterling
Kurs Rupiah/
Yen
Indeks Harga
Saham
Gabungan
Metode Penelitian
Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
seluruh data IHSG, Indeks Dow Jones, Indeks FTSE 100,
Indeks Nikkei 225, harga emas dunia, harga minyak dunia,
kurs Rupiah/US Dollar, kurs Rupiah/Poundsterling, dan kurs
Rupiah/Yen.
Data yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini
adalah data harian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG),
Indeks Dow Jones, Indeks FTSE 100, Indeks Nikkei 225,
harga emas dunia, harga minyak dunia, kurs Rupiah/US
Dollar, kurs Rupiah/Poundsterling dan kurs Rupiah/Yen
selama periode amatan antara tahun 2008-2011.
Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG)
Variabel Independen
variabel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
Variabel
Indeks Bursa Saham Dunia
Indikator
Indeks Dow Jones
Indeks FTSE 100
Indeks Nikkei 225
Harga Komoditas
Harga Emas Dunia
Harga Minyak Dunia
Nilai Tukar Mata Uang Asing
Kurs Rupiah/US Dollar
Kurs Rupiah/Poundsterling
Kurs Rupiah/Yen
Alat Pengolahan dan Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
dengan alat analisis regresi berganda.
Seberapa besar variabel independen mempengaruhi
variabel dependen dihitung dengan menggunakan
persamaan garis regresi berganda berikut.
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + b8X8+ e
Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah
dalam model regresi baik variabel independen
maupun dependen memiliki distribusi data normal
atau tidak.
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal atau grafik
histogramnya, maka menunjukkan pola distribusi
normal (Gujarati, 2003).
Penelitian ini menggunakan Kolmogorov
Smirnov dalam uji normalitas
Korelasi Pearson
Korelasi Pearson merupakan salah satu ukuran
korelasi yang digunakan untuk mengukur kekuatan
dan arah hubungan linier dari dua variabel.
Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan
salah satu variabel disertai dengan perubahan variabel
lainnya, baik dalam arah yang sama ataupun arah yang
sebaliknya.
Koefisien Determinasi
Kd (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai Kd adalah
antara 0 dan 1.
Kd (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai Kd adalah
antara 0 dan 1.
Uji F
Uji F dilakukan untuk melihat apakah semua variabel-variabel
independent yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen.
Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual
dalam menerangkan variasi variabel dependen
Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui kondisi data yang
digunakan dalam penelitian, hal ini dilakukan dengan menggunakan
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu
model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu
pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya).
Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu
pengamatan yang lain.
Analisis Dan Pembahasan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
Indeks bursa saham global (Indeks Dow Jones, Indeks
FTSE 100, Indeks Nikkei 225), harga komoditas (harga
emas dunia, harga minyak dunia), nilai tukar mata
asing (Rupiah/US Dollar, Rupiah/Poundsterling dan
Rupiah/Yen) terhadap Indeks Bursa Saham Gabungan.
Kesimpulan
• Berdasarkan analisis data, penelitian terdahulu, serta pengujian
hipotesis, maka rumusan masalah yang menyatakan apakah
indeks harga saham global, harga komoditas, dan nilai tukar mata
uang asing berpengaruh terhadap IHSG terjawab.
• Hasil dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap IHSG kerja adalah indeks bursa global (diwakili oleh
indikator FTSE 100), Harga komoditas (diwakili oleh indikator
harga emas dunia, harga minyak dunia) dan nilai tukar mata uang
asing (diwakili oleh kurs Rupiah/US Dollar).
• Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indeks bursa saham
global, harga komoditas, nilai tukar mata uang asing berpengaruh
terhadap IHSG.
Implikasi Manajerial
• Dalam penelitian ini terbukti bahwa indeks bursa
saham global, harga komoditas dan nilai tukar mata
uang asing terbukti berpengaruh secara signifikan
terhadap IHSG.
• Dengan hasil penelitian ini, investor di pasar modal
dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
pergerakan IHSG dan dapat dijadikan sebagai dasar
pengambilan keputusan investasi.
Saran
• Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan bagi investor untuk
melakukan investasi saham di Bursa Efek
Indonesia, terutama untuk mengetahui trend
yang terjadi di pasar modal luar negeri yang
mampu mempengaruhi kondisi Bursa Efek
Indonesia secara keseluruhan.
• Bagi para peneliti yang tertarik untuk meneliti
lebih lanjut mengenai bidang kajian yang sama,
diharapkan penelitian ini dapat menjadi landasan
bagi penelitian berikutnya.