Perjanjian kerja sama mengatur bahwa pihak kedua akan mengurus dan membiayai perizinan serta biaya operasional pusat perdagangan Waroeng Simtani, termasuk biaya listrik, komunikasi, pembangkit listrik cadangan, keamanan, kebersihan, sewa ruang kantor, asuransi, dan biaya operasional lainnya. Pihak kedua juga bertanggung jawab atas pembiayaan seluruh biaya tersebut.
1. LAMPIRAN NOMOR 8
PERJANJIAN KERJA SAMA No. …. / PKS/ ……/ .. / 20..
TENTANG
PERIZINAN DAN PEMBIAYAAN OPERASIONAL KEGIATAN USAHA
PUSAT PERDAGANGAN WAROENG SIMTANI
1 PERIZINAN
Pihak Kedua telah sepakat untuk mengurus dan membiayai seluruh pengeluaran yang diperlukan untuk seluruh
Perizinan yang diperlukan untuk kegiatan Usaha Perdagangan Waroeng Simtani.
2 BIAYA OPERASIONAL PUSAT PERDAGANGAN WAROENG SIMTANI
Para Pihak telah sepakat bahwa Pengeluaran – pengeluaran yang disebut sebagai Biaya Operasional Pusat
Perdagangan Waroeng Simtani terdiri atas :
a. Biaya Rekening Listrik
b. Biaya Sewa Sistim Komunikasi Data
c. Biaya Operasional Peralatan Pembangkit Listrik Cadangan.
d. Biaya Peralatan dan Perlengkapan Keamanan
e. Biaya Gaji & Tunjangan Tenaga Keamanan
f. Biaya Operasional, Peralatan & Bahan Kebersihan Kantor
g. Biaya Gaji dan Tunjangan Tenaga Kebersihan
h. Biaya Sewa, Pemeliharaan dan Perbaikan Ruang Kantor
i. Biaya Pertanggungan Asuransi Gedung, Peralatan dan Perlengkapan Kantor
j. Biaya - biaya lain yang diperlukan dalam kegiatan Operasional Pusat Perdagangan Waroeng Simtani.
3 TANGGUNG JAWAB PEMBIAYAAN
Pihak Kedua telah sepakat untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas pembiayaan yang diperlukan untuk seluruh
Biaya – biaya sebagaimana tercantum pada butir 2 tersebut diatas