SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
MAKALAH BAHASA INDONESIA
EJAAN BAHASA INDONESIA
Dosen Pembimbing: Ibu Ade Anggraini Devi
Disusun oleh:
Rizka Zulistia (1613451041)
Ni Made Yuliarti (1613451042)
Ba’Datul Panca Putri (1613451056)
Bram Agus Leonardo (1613451061)
POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2016/2017
Kata Pengantar
Puji syukur kita hantarkan kepada Allah SWT yang mana atas berkat dan
pertolongan-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Terimakasih juga saya
ucapkan kepada dosen pembimbing Ibu Ade Anggraini Devi yang turut yang telah
membimbing kami sehingga bisa menyelesaikan makalah ini sesuai waktu yang
telah di tentukan. Terimakasih juga kepada teman-teman yang turut andil dalam
terselesainya makalah ini.
Sholawat serta salam senantiasa saya haturkan kepada suri tauladan kita Nabi
Muhammad SAW yang selalu kita harapkan syafa’atnya di hari kiamat nanti.
Makalah ini saya buat dalam rangka untuk memperdalam pengetahuan dan
pemahaman mengenai EJAAN dengan harapan agar para mahasiswa bias lebih
memperdalam pengetahuan tentang EJAAN. Makalah ini juga dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Dengan segala keterbatasan yang ada penulis telah berusaha dengan segala daya dan
upaya guna menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwasanya makalah ini
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan makalah ini. Atas
kritik dan sarannya saya ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya.
Penyusun.
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi......................................................................................................................
Bab I Pendahuluan....................................................................................................
A. Latar belakang............................................................................................
B. Rumusan masalah........................................................................................
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................
Bab II Pembahasan.................................................................................................
Bab III Penutup...............................................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................
B. Saran.........................................................................................................
Daftar Pustaka...............................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan karena selain digunakan
sebagai alat komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat digunakan sebagai
alat komunikasi secara tulisan, di zaman era globalisasi dan pembangunan
reformasi demokrasi ini, masyarakat dituntut secara aktif untuk dapat mengawasi
dan memahami infrormasi di segala aspek kehidupan sosial secara baik dan
benar, sebagai bahan pendukung kelengkapan tersebut, bahasa berfungsi sebagai
media penyampaian informasi secara baik dan tepat, dengan penyampaian berita
atau materi secara tertulis, diharapkan masyarakat dapat menggunakan media
tersebut secara baik dan benar.
Dalam memadukan satu kesepakatan dalam etika berbahasa, disinilah peran
aturan baku tersebut di gunakan dalam hal ini kita selaku warga Negara yang
baik hendaknya selalu memperhatikan rambu-rambu ketata bahasaan Indonesia
yang baik dan benar. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah sub materi
dalam ketata bahasaan Indonesia, yang memilik peran yang cukup besar dalam
mengatur etika berbahasa secara tertulis sehingga diharapkan informasi tersebut
dapat di sampaikan dan di fahami secara komprehensif dan terarah. Dalam
prakteknya diharapkan aturan tersebut dapat digunakan dalam keseharian
Masyarakat sehingga proses penggunaan tata bahasa Indonesia dapat digunakan
secara baik dan benar.
B. Rumusan masalah
1. Apa saja yang termasuk dalam penulisan kata?
2. Bagaimana penulisan kata yang benar ?
3. Apakah yang di maksud kata serapan ?
4. Bagaimana kata Serapan dalam bahasa Indonesia?
5. Dampak dari penggunaan kata – kata serapan ?
6. Kaidah Penyesuaian Ejaan Unsur Bahasa Asing
7. Apa yang di maksud huruf kapital dan huruf miring ?
8. Contoh dari huruf capital dan huruf miring ?
9. Bagaimana penggunaan tanda baca yang benar ?
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui apa yang termasuk dalam penulisan kata
2. Mengetahui cara penulisan kata dengan benar
3. Mengetahui cara penggunaan tanda baca yang benar
4. Mengetahui bentuk-bentuk kata serapan
5. Mengetahui perbedaan huruf capital dan huruf miring
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENULISAN KATA
Secara ortografis ada empat macam kata yang harus diperhatikan
penulisannya, yaitu kata dasar, kata berimbuhan, kata ulang, dan kata gabung
atau gabungan kata.
1. Penulisan Kata Dasar
Kata dasar, yaitu kata yang belum diberi imbuhan atau belum mengalami
proses morofologi lainnya, ditulis sebagai satu kesatuan, terlepas dari kesatuan
lainnya.
Contoh: Kita semua anak Indonesia.
2. Penulisan Kata Berimbuhan
Kata berimbuhan yaitu kata yang dibentuk dari kata dasar atau benruk dasar
dengan imbuhan (awalan, sisipan, atau akhiran) ditulis dengan aturan sbb.:
Imbuhan (awalan, sisipan, dan akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya
sebagai satu kesatuan.
Contoh: membangun
Kalau bentuk dasarnya adalah gabungan kata, maka awalan atau akhiran
ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikutinya atay mendahuluinya.
Contoh: bertanggung jawab
3. Penulisan Kata Gabung
Kata gabung atau gabungan kata adalah bentuk yang terdiri dari dua buah
kata atau lebih. Aturan penulisannya adalah sebagi berikut:
Kata-kata yang membentuk gabungan kata ditulis terpisah satu dengan
lainnya.
Contoh: kantor pos, buku pelajaran bahasa Indonesia
Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai sebuah kata ditulis
serangkai menjadi satu.
Contoh:
Hulubalang,apabila,barangkali
Untuk mengetahui apakah gabungan kata itu seudah dianggap sebagai
sebuah kata atau belum harus dilihat dalam kamus.
Kalau sebuah gabungan kata sekaligus diberi awalah dan akhiran maka
harus ditulis serangkai sebagai sebuah kata.
Contoh:
Melipatgandakan,perkeratapian
Kalau salah satu unsur dari gabungan kata itu (biasanya unsur pertama)
tidak dapat berdiri sendiri serangkai sebagai sebuah kata.
Contoh: antarkota
Tetapi bentuk-bentuk (kata) yang hanya muncul dalam pertuturan dengan
satu-satunya kata lain yang menjadi pasangannya, tetap ditulis terpisah dari kata
pasangannya itu. Misalnya kata-kata pora, renta, kerontong, bugar, dan belia
pada gabungan kata.
Contoh: pesta pora
Untuk menghindarkan salah baca dan salah pengertian, maka di antara
unsur-unsur gabungan kata itu boleh diberi garis penghubung.
Contoh: buku sejarah-baru
B. KATA SERAPAN
Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah
diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya secara umum.
1. Kata Serapan dalam bahasa indonesia
Dalam perkembangannya bahasa Indonesia mengambil unsur atau kata dari
bahasa
lain, seperti bahasa daerah atau bahasa asing. Sudah banyak kosa kata dari
bahasa asing dan daerah yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Terlebih
dahulu kata-kata itu disesuaikan dengan kaidah yang berlaku dalam bahasa
Indonesia, baik itu dalam hal pengucapan maupun penulisannya. Kata-kata
seperti itulah yang dinamakan dengan Kata-Kata Serapan.
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terbuka. Maksudnya ialah bahwa bahasa
ini banyak menyerap kata-kata dari bahasa lainnya.
2. Dampak dari penggunaan kata – kata serapan.
Seringnya masyarakat menggunakan kata-kata serapan, dapat menimbulkan
dampak positif dan juga dampak negatif sebagai berikut.
 Dampak Positif Penggunaan Kata – Kata Serapan
Masyarakat lebih bangga menggunakan kata-kata serapan karena
dinilai lebih modern. Para remaja juga senang memakai kata-kata atau
istilah-istilah asing agar dikatakan lebih gaul, dan sebagainya. Selain itu,
dampak positif lain adalah pengucapan kata-kata serapan terkenal lebih
singkat dari pada pengucapan kata-kata Bahasa Indonesia.Seperti, kata
“discon” yang dalam Bahasa Indonesianya berarti “potongan harga”.
 Dampak NegatifPenggunaan Kata – Kata Serapan
 Menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang rendah dimata
masyarakat.
 Kecintaan masyarakat terhadap Bahasa Indonesia, bahkan Bangsa
Indonesia berkurang.
3. Kaidah Penyesuaian Ejaan Unsur Bahasa Asing
Berikut ini kaidah penyesuaian ejaan unsur serapan dari bahasa asing ke
dalam bahasa Indonesia
 -al, eel, -aal (Belanda) menjadi -al, contoh :
· national menjadi nasional
· rationeel, rational menjadi rasional
· normaal, normal menjadi normal
 (Sansekerta) menjadi s- contoh :
· cabda menjadi sabda
· castra menjadi sastra
 oe- ( Yunani) menjadi e- contoh :
· oestrogen menjadi estrogen
· oenology menjadi enology
 kh- (Arab) tetap kh- contoh :
· khusus tetap menjadi khusus
· akhir tetap menjadi akhir
 oo (Inggris) menjadi u contoh :
· cartoon menjadi kartun
· proof menjadi pruf
C. Pengertian Huruf Kapital dan huruf miring
Huruf Kapital (huruf besar) adalah huruf yang berukuran dan berbentuk
khusus (lebih besar daripada huruf biasa), biasanya digunakan sebagai huruf
pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri dan
sebagainya, seperti A, B, H. (KBBI)
a. Huruf kapital digunakan di awal kalimat.
Contoh : Masyarakat kini mencari makanan yang serba praktis.
b. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama petikan langsung.
Contoh : “Selain rasanya enak, persiapannya juga cukup praktis, chicken
nugget bisa di beli supermarket, kita tinggal goreng saja” ucap Ny. Lina
Karlina.
c. Huruf kapital digunakan dalam ungkapan atau kata yang berhubungan
dengan kitab suci atau Tuhan.
Contoh : Tuhan Yang Maha Penyayang
Huruf Miring adalah huruf yang letaknya miring, tetapi tidak menyerupai
tulisan tangan seperti pada kursif. (KBBI)
a. Huruf miring dalam cetakan dapat dipakai untuk menuliskan nama buku,
majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Contoh : Buku Kiat Sukses Memasak dipinjam oleh Ima.
b. Huruf miring dalam cetakan dapat dipakai untuk menuliskan nama ilmiah
atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
Contoh : Makanan sejenis ini disebut fastfood atau makanan siap saji.
Chicken Nugget adalah salah satu jenis makanan siap saji yang banyak
digemari anak-anak.
D. Pemakaian Tanda Baca
1. Tanda Titik (.)
o Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau
seruan. Misal: Ayahku tinggal di Solo.
o Tanda titik dipakai dibelakang angka atau huruf dalam suatu bagan,
ikhtisar, atau daftar. Misal: III. Departemen Pendidikan Nasional
o Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, detik yang
menunjukkan waktu. Misal: Pukul 1.35.20 (Pukul satu lewat tiga
puluh lima menit dua puluh detik)
o Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka diantara nama penulis, judul
tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan
tempat terbit. Misal: Anton Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara.
Weltevreden: Balai Poestaka.
o Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya yang menunjukkan jumlah. Misal: Desa itu berpenduduk
24.200 orang
2. Tanda Koma (,)
o Tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilangan. Misal: Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
o Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari
kalimat setara berikutnya yang didahului dengan kata seperti tetapi,
melainkan, sedangkan, dan kecuali. Misal: Saya akan membeli buku-
buku puisi, tetapi kau yang memilihnya.
o Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk
kalimat jika anak kaimat itu mendahului induk kalimatnya. Misal:
Kalau ada undangan, saya akan datang.
o Tanda koma dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar
kalimat yang terdapat pada awal kalimat, seperti oleh karena itu, jadi,
dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun begitu.
Misal: Anak itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh
beasiswa belajar di luar negeri.
o Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seru, seperti oh, ya, wah,
aduh, dan kasihan. Misal: Oh, begitu? , Wah, bukan main!
o Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian
lain dalam kalimat. Misal: Kata ibu, “Saya gembira sekali.”
3. Tanda Titik Koma (;)
o Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk
memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk
setara.Misalnya: Hari sudah malam; anak anak masih membaca buku
buku yang baru dibeli ayahnya.
o Tanda titik koma digunakan untuk mengakhiri pernyataan perincian
dalam kalimat yang berupa frasa atau kelompok kata. Dalam
hubungan itu, sebelum perincian terakhir tidak perlu digunakan kata
dan.Misalnya:
Syarat syarat penerimaan pegawai negeri sipil di lembaga ini:
 (1)  berkewarganegaraan Indonesia;
 (2)  berijazah sarjana S1 sekurang-kurangnya;
 (3)  berbadan sehat;
 (4)  bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
o Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan dua kalimat
setara atau lebih apabila unsur-unsur setiap bagian itu dipisah
oleh tanda baca dan kata hubung.Misalnya: Ibu membeli buku,
pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaos; pisang, apel, dan
jeruk.
4. Tanda Titik Dua (:)
o Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang
diikuti rangkaian atau pemerian. Misalnya: Kita sekarang
memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.
o Tanda titik dua dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan
halaman, (b) bab dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan anak
judul suatu karangan, serta (d) nama kota dan penerbit buku
acuan dalam karangan. Misalnya: Horison, XLIII, No. 8/2008:8
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian singkat di atas maka simpulannya adalah bahasa merupakan
jantung dari kehidupan ini karena tanpa bahasa kita tidak akan bisa berinteraksi
sesame yang lain. Maka dari itu kita sebagai warga negara Indonesia harus bisa
menjaga keaslian berbahasa Indonesia yang baik dan benar, karena dipandangnya
suatu bangsa itu tidak lepas dari bagaimana kita menggunakan basaha yang dapat
dipahami atau mudah dimengerti oleh bangsa lain.
B. Saran
Pada penyajian dalam laporan ini mungkin tidak menampilkan penjelasan –
penjelasan secara mendalam. Selain itu juga penulis meminta kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sehingga penulis dapat meng-upgrade diri lebih
baik dalam pembuatan laporan.
Daftar pustaka
http://www.gurupendidikan.net/2015/11/pengertian-dan-contoh-cara-penulisan-huruf-
kapital-serta-huruf-miring.html
http://basasin.blogspot.co.id/2009/05/penulisan-kata.html
http://indomaterikuliah.blogspot.co.id/2014/10/makalah-penulisan-unsur-
serapan.html
http://berbahasa-bersastra.blogspot.co.id/2012/06/pemakaian-tanda-baca-sesuai-
eyd.html

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Reski Aprilia
 
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiaMakalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
riskia_chandra
 

Mais procurados (20)

Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbakuPpt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
 
Laporan hasil wawancara kelompok 4
Laporan hasil wawancara   kelompok 4Laporan hasil wawancara   kelompok 4
Laporan hasil wawancara kelompok 4
 
Ragam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan TulisanRagam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan Tulisan
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa IndonesiaAlasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa IndonesiaMakalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
 
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasaSejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
 
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiaMakalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essai
 
Makalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuMakalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia baku
 
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahcontoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
 

Destaque (10)

makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalmakalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
 
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaMakalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
 
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasMakalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
 
Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugi
 
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...
Makalah Bahasa Indonesia - Pengaruh Bahasa Indonesia Terhadap Pendidikan Kara...
 
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok ElektrikMakalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
 

Semelhante a Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia

Tugas mos isma & indah tata tertib sekolah
Tugas mos isma & indah tata tertib sekolahTugas mos isma & indah tata tertib sekolah
Tugas mos isma & indah tata tertib sekolah
smkbahaindah
 
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asingMakalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Santos Tos
 
penggunaan EYD dalam penulisan skripsi
penggunaan EYD dalam penulisan skripsipenggunaan EYD dalam penulisan skripsi
penggunaan EYD dalam penulisan skripsi
Mohammad Nawawi
 

Semelhante a Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia (20)

Bahasa Indonesia Ardi Mawardi
Bahasa Indonesia Ardi MawardiBahasa Indonesia Ardi Mawardi
Bahasa Indonesia Ardi Mawardi
 
Makalah Bahasa Indonesia Firdayanti
Makalah Bahasa Indonesia FirdayantiMakalah Bahasa Indonesia Firdayanti
Makalah Bahasa Indonesia Firdayanti
 
Bahasa Indonesia. Hasnur
Bahasa Indonesia. HasnurBahasa Indonesia. Hasnur
Bahasa Indonesia. Hasnur
 
Ejaan
EjaanEjaan
Ejaan
 
Tugas mos isma & indah tata tertib sekolah
Tugas mos isma & indah tata tertib sekolahTugas mos isma & indah tata tertib sekolah
Tugas mos isma & indah tata tertib sekolah
 
Cover bab i kelompok
Cover bab i kelompokCover bab i kelompok
Cover bab i kelompok
 
Makalah bahasa indonesia nadia
Makalah bahasa indonesia nadiaMakalah bahasa indonesia nadia
Makalah bahasa indonesia nadia
 
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asingMakalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
 
penggunaan EYD dalam penulisan skripsi
penggunaan EYD dalam penulisan skripsipenggunaan EYD dalam penulisan skripsi
penggunaan EYD dalam penulisan skripsi
 
Untuk cover
Untuk coverUntuk cover
Untuk cover
 
Makalah Bahasa baku dan bahasa nonbaku
Makalah Bahasa baku dan bahasa nonbakuMakalah Bahasa baku dan bahasa nonbaku
Makalah Bahasa baku dan bahasa nonbaku
 
S yuliani
S yulianiS yuliani
S yuliani
 
1 fungsi bahasa dan penggunaan huruf
1 fungsi bahasa dan penggunaan huruf1 fungsi bahasa dan penggunaan huruf
1 fungsi bahasa dan penggunaan huruf
 
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kamus Besar Bahasa IndonesiaKamus Besar Bahasa Indonesia
Kamus Besar Bahasa Indonesia
 
PPT B.Indo Kelompok 4.pptx
PPT B.Indo Kelompok 4.pptxPPT B.Indo Kelompok 4.pptx
PPT B.Indo Kelompok 4.pptx
 
Gagasan Penyempurnaan EYD
Gagasan Penyempurnaan EYDGagasan Penyempurnaan EYD
Gagasan Penyempurnaan EYD
 
Ricki k
Ricki kRicki k
Ricki k
 
Bahasa Indonesia
 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
 
Makalah kata serapan
Makalah kata serapanMakalah kata serapan
Makalah kata serapan
 
Peran guru bahasa inggris dalam melestarikan bahasa indonesia
Peran guru bahasa inggris dalam melestarikan bahasa indonesiaPeran guru bahasa inggris dalam melestarikan bahasa indonesia
Peran guru bahasa inggris dalam melestarikan bahasa indonesia
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Último (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia

  • 1. MAKALAH BAHASA INDONESIA EJAAN BAHASA INDONESIA Dosen Pembimbing: Ibu Ade Anggraini Devi Disusun oleh: Rizka Zulistia (1613451041) Ni Made Yuliarti (1613451042) Ba’Datul Panca Putri (1613451056) Bram Agus Leonardo (1613451061) POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 2016/2017
  • 2. Kata Pengantar Puji syukur kita hantarkan kepada Allah SWT yang mana atas berkat dan pertolongan-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Terimakasih juga saya ucapkan kepada dosen pembimbing Ibu Ade Anggraini Devi yang turut yang telah membimbing kami sehingga bisa menyelesaikan makalah ini sesuai waktu yang telah di tentukan. Terimakasih juga kepada teman-teman yang turut andil dalam terselesainya makalah ini. Sholawat serta salam senantiasa saya haturkan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW yang selalu kita harapkan syafa’atnya di hari kiamat nanti. Makalah ini saya buat dalam rangka untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman mengenai EJAAN dengan harapan agar para mahasiswa bias lebih memperdalam pengetahuan tentang EJAAN. Makalah ini juga dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Dengan segala keterbatasan yang ada penulis telah berusaha dengan segala daya dan upaya guna menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwasanya makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan makalah ini. Atas kritik dan sarannya saya ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya. Penyusun.
  • 3. Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi...................................................................................................................... Bab I Pendahuluan.................................................................................................... A. Latar belakang............................................................................................ B. Rumusan masalah........................................................................................ C. Tujuan Penulisan......................................................................................... Bab II Pembahasan................................................................................................. Bab III Penutup............................................................................................................... A. Kesimpulan................................................................................................. B. Saran......................................................................................................... Daftar Pustaka...............................................................................................................
  • 4. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan karena selain digunakan sebagai alat komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi secara tulisan, di zaman era globalisasi dan pembangunan reformasi demokrasi ini, masyarakat dituntut secara aktif untuk dapat mengawasi dan memahami infrormasi di segala aspek kehidupan sosial secara baik dan benar, sebagai bahan pendukung kelengkapan tersebut, bahasa berfungsi sebagai media penyampaian informasi secara baik dan tepat, dengan penyampaian berita atau materi secara tertulis, diharapkan masyarakat dapat menggunakan media tersebut secara baik dan benar. Dalam memadukan satu kesepakatan dalam etika berbahasa, disinilah peran aturan baku tersebut di gunakan dalam hal ini kita selaku warga Negara yang baik hendaknya selalu memperhatikan rambu-rambu ketata bahasaan Indonesia yang baik dan benar. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah sub materi dalam ketata bahasaan Indonesia, yang memilik peran yang cukup besar dalam mengatur etika berbahasa secara tertulis sehingga diharapkan informasi tersebut dapat di sampaikan dan di fahami secara komprehensif dan terarah. Dalam prakteknya diharapkan aturan tersebut dapat digunakan dalam keseharian Masyarakat sehingga proses penggunaan tata bahasa Indonesia dapat digunakan secara baik dan benar.
  • 5. B. Rumusan masalah 1. Apa saja yang termasuk dalam penulisan kata? 2. Bagaimana penulisan kata yang benar ? 3. Apakah yang di maksud kata serapan ? 4. Bagaimana kata Serapan dalam bahasa Indonesia? 5. Dampak dari penggunaan kata – kata serapan ? 6. Kaidah Penyesuaian Ejaan Unsur Bahasa Asing 7. Apa yang di maksud huruf kapital dan huruf miring ? 8. Contoh dari huruf capital dan huruf miring ? 9. Bagaimana penggunaan tanda baca yang benar ? C. Tujuan penulisan 1. Mengetahui apa yang termasuk dalam penulisan kata 2. Mengetahui cara penulisan kata dengan benar 3. Mengetahui cara penggunaan tanda baca yang benar 4. Mengetahui bentuk-bentuk kata serapan 5. Mengetahui perbedaan huruf capital dan huruf miring
  • 6. BAB 2 PEMBAHASAN A. PENULISAN KATA Secara ortografis ada empat macam kata yang harus diperhatikan penulisannya, yaitu kata dasar, kata berimbuhan, kata ulang, dan kata gabung atau gabungan kata. 1. Penulisan Kata Dasar Kata dasar, yaitu kata yang belum diberi imbuhan atau belum mengalami proses morofologi lainnya, ditulis sebagai satu kesatuan, terlepas dari kesatuan lainnya. Contoh: Kita semua anak Indonesia. 2. Penulisan Kata Berimbuhan Kata berimbuhan yaitu kata yang dibentuk dari kata dasar atau benruk dasar dengan imbuhan (awalan, sisipan, atau akhiran) ditulis dengan aturan sbb.: Imbuhan (awalan, sisipan, dan akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya sebagai satu kesatuan. Contoh: membangun Kalau bentuk dasarnya adalah gabungan kata, maka awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikutinya atay mendahuluinya. Contoh: bertanggung jawab
  • 7. 3. Penulisan Kata Gabung Kata gabung atau gabungan kata adalah bentuk yang terdiri dari dua buah kata atau lebih. Aturan penulisannya adalah sebagi berikut: Kata-kata yang membentuk gabungan kata ditulis terpisah satu dengan lainnya. Contoh: kantor pos, buku pelajaran bahasa Indonesia Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai sebuah kata ditulis serangkai menjadi satu. Contoh: Hulubalang,apabila,barangkali Untuk mengetahui apakah gabungan kata itu seudah dianggap sebagai sebuah kata atau belum harus dilihat dalam kamus. Kalau sebuah gabungan kata sekaligus diberi awalah dan akhiran maka harus ditulis serangkai sebagai sebuah kata. Contoh: Melipatgandakan,perkeratapian Kalau salah satu unsur dari gabungan kata itu (biasanya unsur pertama) tidak dapat berdiri sendiri serangkai sebagai sebuah kata. Contoh: antarkota Tetapi bentuk-bentuk (kata) yang hanya muncul dalam pertuturan dengan satu-satunya kata lain yang menjadi pasangannya, tetap ditulis terpisah dari kata pasangannya itu. Misalnya kata-kata pora, renta, kerontong, bugar, dan belia pada gabungan kata.
  • 8. Contoh: pesta pora Untuk menghindarkan salah baca dan salah pengertian, maka di antara unsur-unsur gabungan kata itu boleh diberi garis penghubung. Contoh: buku sejarah-baru B. KATA SERAPAN Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya secara umum. 1. Kata Serapan dalam bahasa indonesia Dalam perkembangannya bahasa Indonesia mengambil unsur atau kata dari bahasa lain, seperti bahasa daerah atau bahasa asing. Sudah banyak kosa kata dari bahasa asing dan daerah yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Terlebih dahulu kata-kata itu disesuaikan dengan kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia, baik itu dalam hal pengucapan maupun penulisannya. Kata-kata seperti itulah yang dinamakan dengan Kata-Kata Serapan. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terbuka. Maksudnya ialah bahwa bahasa ini banyak menyerap kata-kata dari bahasa lainnya. 2. Dampak dari penggunaan kata – kata serapan. Seringnya masyarakat menggunakan kata-kata serapan, dapat menimbulkan dampak positif dan juga dampak negatif sebagai berikut.  Dampak Positif Penggunaan Kata – Kata Serapan
  • 9. Masyarakat lebih bangga menggunakan kata-kata serapan karena dinilai lebih modern. Para remaja juga senang memakai kata-kata atau istilah-istilah asing agar dikatakan lebih gaul, dan sebagainya. Selain itu, dampak positif lain adalah pengucapan kata-kata serapan terkenal lebih singkat dari pada pengucapan kata-kata Bahasa Indonesia.Seperti, kata “discon” yang dalam Bahasa Indonesianya berarti “potongan harga”.  Dampak NegatifPenggunaan Kata – Kata Serapan  Menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang rendah dimata masyarakat.  Kecintaan masyarakat terhadap Bahasa Indonesia, bahkan Bangsa Indonesia berkurang. 3. Kaidah Penyesuaian Ejaan Unsur Bahasa Asing Berikut ini kaidah penyesuaian ejaan unsur serapan dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia  -al, eel, -aal (Belanda) menjadi -al, contoh : · national menjadi nasional · rationeel, rational menjadi rasional · normaal, normal menjadi normal  (Sansekerta) menjadi s- contoh : · cabda menjadi sabda · castra menjadi sastra  oe- ( Yunani) menjadi e- contoh : · oestrogen menjadi estrogen
  • 10. · oenology menjadi enology  kh- (Arab) tetap kh- contoh : · khusus tetap menjadi khusus · akhir tetap menjadi akhir  oo (Inggris) menjadi u contoh : · cartoon menjadi kartun · proof menjadi pruf C. Pengertian Huruf Kapital dan huruf miring Huruf Kapital (huruf besar) adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar daripada huruf biasa), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri dan sebagainya, seperti A, B, H. (KBBI) a. Huruf kapital digunakan di awal kalimat. Contoh : Masyarakat kini mencari makanan yang serba praktis. b. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama petikan langsung. Contoh : “Selain rasanya enak, persiapannya juga cukup praktis, chicken nugget bisa di beli supermarket, kita tinggal goreng saja” ucap Ny. Lina Karlina. c. Huruf kapital digunakan dalam ungkapan atau kata yang berhubungan dengan kitab suci atau Tuhan. Contoh : Tuhan Yang Maha Penyayang
  • 11. Huruf Miring adalah huruf yang letaknya miring, tetapi tidak menyerupai tulisan tangan seperti pada kursif. (KBBI) a. Huruf miring dalam cetakan dapat dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Contoh : Buku Kiat Sukses Memasak dipinjam oleh Ima. b. Huruf miring dalam cetakan dapat dipakai untuk menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. Contoh : Makanan sejenis ini disebut fastfood atau makanan siap saji. Chicken Nugget adalah salah satu jenis makanan siap saji yang banyak digemari anak-anak. D. Pemakaian Tanda Baca 1. Tanda Titik (.) o Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Misal: Ayahku tinggal di Solo. o Tanda titik dipakai dibelakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. Misal: III. Departemen Pendidikan Nasional o Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, detik yang menunjukkan waktu. Misal: Pukul 1.35.20 (Pukul satu lewat tiga puluh lima menit dua puluh detik) o Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka diantara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit. Misal: Anton Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara. Weltevreden: Balai Poestaka. o Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah. Misal: Desa itu berpenduduk 24.200 orang
  • 12. 2. Tanda Koma (,) o Tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Misal: Saya membeli kertas, pena, dan tinta. o Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului dengan kata seperti tetapi, melainkan, sedangkan, dan kecuali. Misal: Saya akan membeli buku- buku puisi, tetapi kau yang memilihnya. o Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kaimat itu mendahului induk kalimatnya. Misal: Kalau ada undangan, saya akan datang. o Tanda koma dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun begitu. Misal: Anak itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri. o Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seru, seperti oh, ya, wah, aduh, dan kasihan. Misal: Oh, begitu? , Wah, bukan main! o Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Misal: Kata ibu, “Saya gembira sekali.” 3. Tanda Titik Koma (;) o Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk setara.Misalnya: Hari sudah malam; anak anak masih membaca buku buku yang baru dibeli ayahnya. o Tanda titik koma digunakan untuk mengakhiri pernyataan perincian dalam kalimat yang berupa frasa atau kelompok kata. Dalam hubungan itu, sebelum perincian terakhir tidak perlu digunakan kata dan.Misalnya: Syarat syarat penerimaan pegawai negeri sipil di lembaga ini:
  • 13.  (1)  berkewarganegaraan Indonesia;  (2)  berijazah sarjana S1 sekurang-kurangnya;  (3)  berbadan sehat;  (4)  bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. o Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan dua kalimat setara atau lebih apabila unsur-unsur setiap bagian itu dipisah oleh tanda baca dan kata hubung.Misalnya: Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaos; pisang, apel, dan jeruk. 4. Tanda Titik Dua (:) o Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian atau pemerian. Misalnya: Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari. o Tanda titik dua dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan halaman, (b) bab dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu karangan, serta (d) nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan. Misalnya: Horison, XLIII, No. 8/2008:8
  • 14. BAB 3 PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian singkat di atas maka simpulannya adalah bahasa merupakan jantung dari kehidupan ini karena tanpa bahasa kita tidak akan bisa berinteraksi sesame yang lain. Maka dari itu kita sebagai warga negara Indonesia harus bisa menjaga keaslian berbahasa Indonesia yang baik dan benar, karena dipandangnya suatu bangsa itu tidak lepas dari bagaimana kita menggunakan basaha yang dapat dipahami atau mudah dimengerti oleh bangsa lain. B. Saran Pada penyajian dalam laporan ini mungkin tidak menampilkan penjelasan – penjelasan secara mendalam. Selain itu juga penulis meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca sehingga penulis dapat meng-upgrade diri lebih baik dalam pembuatan laporan.