Anúncio
Paper Filsafat Pendidikan Islam.
Paper Filsafat Pendidikan Islam.
Paper Filsafat Pendidikan Islam.
Paper Filsafat Pendidikan Islam.
Anúncio
Paper Filsafat Pendidikan Islam.
Paper Filsafat Pendidikan Islam.
Paper Filsafat Pendidikan Islam.
Próximos SlideShares
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAMFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Carregando em ... 3
1 de 7
Anúncio

Mais conteúdo relacionado

Anúncio

Paper Filsafat Pendidikan Islam.

  1. HAKIKAT METODE PENDIDIKAN DALAM ISLAM Aulia Annisa (202127031) Muhzizah Fitri (202127026) Haffaz Furqani (202127036) Filsafat Pendidikan Islam IAIN lhokseumawe Aulanns08@gmail.com Muzizahpitri2003@gmail.com haffazfr@gmail.com Abstract Penggunaan metode pendidikan Islam yang perlu dipahami adalah bagaimana seorang pendidik dapat memahami hakikat metode dalam relevansinya dengan tujuan utama pendidikan Islam yaitu terbentuknya pribadi yang beriman yang senantiasa siap sedia mengabdi kepada Allah swt. Pelaksanaan metode pendidikan Islam dalam pembelajaran diantaranya pemilihan metode mangajar yang efektif dan efisian. Dalam al-Qur’an banyak metode yang bisa diterapkan untuk menyampaikan kalam-kalam Allah kepada manusia, seperti metode uswatun hasanah, metode qishah, metode amtsal (perumpamaan), metode thawab dan iqab, metode tarqhib dan tharhib (reward dan funishment). Dalam penelitian kami manganalisa tentang hakikat metode pendidikan islam dalam perspektif al-qur’an, mengevaluasi metode pendidikan dalam islam,menganalisa karakteristik metode pendidikan islam dalam perspektif filsafat pendidikan islam. Dalam penelitian ini kami menggunakan metode kepustakaan (Library Research). Kesimpulan dari pembahasan ini adalah terdapat banyak metode pendidikan dalam pandangan alqur’an seperti metode hiwar, ibrah mau`izhah, amtsal, qishas, tajribah, targhib-tarhib, dan uswatun hasanah. Lalu dalam mengevaluasi metode pendidikan dalam islam terdapat banyak cara seperti halnya keterpaduan,keterlibatan siswa,koherensi,pedagogis,dan akuntabilitas. Adapun hasil analisa karakteristik dan dasar metode pendidikan islam dalam perspektif filsafat pendidikan islam islam yaitu Penerapan dan pengembangannya didasarkan pada nilai-nilai Islam,Berorientasi pada penegakan al-akhlaq al- karimah, Keseimbangan antara teori-praktik, Menekankan nilai-nilai keteladanan (mencontoh rasul), Menekankan kebebasan berkreasi dan mengambil prakarsa, Mengedepankan dialog kreatif (hikmah, pengajaran, dan argumentasi), Mempermudah proses pembelajaran. Adapun dasar-dasar metode pendidikan Islam itu tidak terlepas dari dua hal; pertama: Dasar agama Maksudnya adalah prinsip-prinsip, asas-asas, dan faktafakta umum yang pada dasarnya diambil dari kitab Allah dan sunnah nabiNya, dan juga dari perkataan dan amalan ulama-ulama Islam dari nenek moyang yang saleh. kedua: Dasar-dasar bio-psikologis (Dasar biologis, dasar psikologis, dan dasar sosial). Keywords: Hakikat,metode,pendidikan islam.
  2. PENDAHULUAN Dalam persfektif filsafat pendidikan Islam metode pendidikan Islam tidaklah sama dengan metode pendidikan yang ada di barat. Walaupun ada beberapa metode yang hampir sama. Tetapi tetap saja dalam pengungkapan istilah terdapat perbedaan. Menurut Shaleh (1990: 198) yang perlu dipahami dari metode pendidikan Islam adalah bagaimana seorang pendidik dapat memahami hakikat metode dan relevansinya dengan tujuan utama pendidikan Islam, yaitu terbentuknya pribadi yang beriman yang senantiasa siap sedia mengabdi kepada Allah SWT. Begitu pentingnya metode pendidikan ini, sampai Al-Syaibany (1979: 554-555) mengatakan bahwa keberhasilan guru dalam mengajar salah satunya dapat dinilai dari metode yang diterapkannya. Maka tak jarang kita lihat seorang guru yang ahli dan menguasai di dalam materi pelajaranya tetapi gagal dalam pengajaranya. Dalam penelitian ini kami membahas 3 point pokok utama yaitu menganalisa hakikat metode pendidikan islam dalam perspektif al qur’an dan tafsir, mengevaluasi metode pendidikan dalam islam, memahami bagaimana analisa karakteristik metode pendidikan dalam islam menurut perspektif filsafat pendidikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana hasil analisa dari hakikat metode pendidikan islam dalam perspektif alqu’an, mengetahui bagaimana evaluasi dari metode pendidikan dalam islam, dan untuk mengetahui analisa karakteristik metode pendidikan islam dalam perspektif filsafat pendidikan islam. METODEPENELITIAN Dalam penelitian ini kami menggunakan metode kepustakaan (Library Research) dengan pendekatan deskriptif barupa sumber dari buku-buku, dan artikel yang bersumber dari http://ojs.serambimekkah.ac.id/tarbawi/article/view/1224 yang membahas tentang metode pendidikan dalam perspektif al qur’an dan tafsir, https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://e-jurnal.staisumatera- medan.ac.id/index.php/hikmah/article/download/21/18&ved=2ahUKEwj2gbeHmfL9AhUXR2wGHX PeAuQQFnoECA8QAQ&usg=AOvVaw12CYeBMg9WrBH9wmnqIPoZ yang membahas tentang karakteristik metode pendidikan islam dalam perspektif filsafat pendidikan islam, https://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/alislah/article/download/1000/649#:~:text=Menurut%20Abdul %20Mujib%2C%20Evaluasi%20Pendidikan,aktivitas%20di%20dalam%20pendidikan%20Islam.&tex t=istilah artikel yang membahas tentang evaluasi metode pendidikan islam.
  3. PEMBAHASAN A. Metode Pendidikan dalam perspektif Al Qur’an Menurut M.Quraish Shihab (1994:172) Salah satu komponen penting yang menghubungkan tindakan dengan tujuan pendidikan adalah metode, sebab tidak mungkin materi pendidikan dapat diterima dengan baik kecuali disampaikan dengan metode yang tepat. Metode dapat diartikan sebagai alat yang dapat digunakan dalam suatu proses pencapaian tujuan. Alat itu hanya akan dapat efektif bila penggunaannya disesuaikan dengan fungsi dan kapasitas alat tersebut. Al-Qur`an mengintroduksikan dirinya sebagai petunjuk bagi manusia dan mengandung penjelasan-penjelasan atas petunjuk itu serta garis pemisah antara yang hak dan yang batil. Firman Allah yang artinya: “Pada bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)...” (QS. Al-Baqarah: 185) Ayat di atas mengisyaratkan bahwa Al-Qur`an selain berfungsi sebagai sumber nilai yang harus dikembangkan dalam dunia pendidikan, juga dapat dijadikan sebagai sumber dalam melakukan tindakan pendidikan (metode pendidikan). Metode pendidikan yang seyogianya diterapkan dalam pendidikan adalah metode-metode yang sesuai dengan kondisi dan situasi serta karakter manusia itu sendiri. Dalam konsep ini, pendidikan didasarkan kepada nilai-nilai Qur`ani. Demikian pula metode dalam pendidikan Qur`ani adalah metode yang digali dari nilai-nilai Al-Qur`an. Menurut M. Natsir Budiman (2001:47) karakteristik pokok dari metode Qur`ani terletak pada keutuhannya sebagaimana karakteristik manusia sebagai makhluk Tuhan yang utuh. Sebagai ciri khusus dalam metode Qur`ani adalah penyajiannya dapat menyentuh berbagai aspek kepribadian murid, di mana pesan nilai disajikan melalui beberapa bentuk penyajian yang dapat menyentuh berbagai ranah (domain) peserta didik. Beberapa jenis metode yang digali dan dikembangkan dari ayat-ayat Al- Qur`an antara lain adalah metode hiwar, ibrah mau`izhah, amtsal, qishas, tajribah, targhib-tarhib, dan uswatun hasanah. Dan penggunaan metode-metode tersebut
  4. dalam prakteknya tidak dapat dipisah-pisahkan secara ekstrem, karena pendidikan Qur`ani bersifat integral. Oleh karena itu, metodemetode tersebut akan tampil secara kepastian pada suatu tindakan pendidikan sesuai dengan kondisi dan situasi, sifat dan karakter, materi, serta tujuan yang hendak dicapai. B. Mengevaluasi metode pendidikan dalam islam Dalam mengevaluasi metode Pendidikan Islam ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan. Berapapun baiknya prosedur evaluasi diikuti dan sempurnanya tehnik evaluasi diterapkan, namun apabila tidak dipadukan dengan prinsip- prinsip penunjangnya maka hasil evaluasi pun akan kurang dari yang diharapkan. Menurut Daryanto (2021:19-21) prinsip-prinsip yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Keterpaduan, yang meliputi tujuan instruksional, materi dan metode pengajaran yang tidak boleh dipisahkan. Karena itu, perencanaan evaluasi harus sudah diterapkan pada waktu menyusun RPP sehingga dapat disesuaikan secara harmonis dengan tujuan instruksional dan materi pengajaran yang hendak disajikan. 2. Keterlibatan Siswa. Siswa dituntut untuk terlibat secara aktif sebagaimana yang diterapkan oleh metode belajar CBSA (cara belajar siswa aktif). Untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan siswa dalam pembelajaran maka diperlukan evaluasi. Oleh karena itu evaluasi bagi siswa merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi. 3. Koherensi. Dengan prinsip koherensi yang dimaksud evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang sudah disajikan dan disesuaikan dengan ranah kemampuan yang hendak diukur. Tidak dapat dibenarkan menyusun alat evaluasi hasil belajar atau evaluasi pencapaian belajar yang mengukur bahan yang belum disajikan dalam kagiatan belajar-mengajar. 4. Pedagogis. Selain sebagai alat penilai, evaluasi perlu diterapkan sebagai langkah dalam memperbaiki sikap dan tingkah laku secara pedagogis. Evaluasi dan hasilnya hendaknya dapat dipakai sebagai alat motivasi unsur siswa dalam kegiatan belajarnya. Hasil evaluasi hendaknya dirasakan sebagai ganjaran yakni sebagai penghargaan bagi yang tidak / kurang berhasil. 5. Akuntabilitas. Sejauh mana keberhasilan program pengajaran perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pendidikan
  5. diantranya adalah siswa, orang tua, masyarakat, dan lembaga pendidikan sendiri. Hal ini dipandang perlu sebagai laporan pertanggungjawaban kepada pihak terkait sehingga dapat dipertimbangkan pemanfaatannya. C. Menganalisa Karakteristik Metode Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam Dalam kajian filsafat pendidikan Islam metode pendidikan Islam tentunya secara umum bertujuan untuk mempermudah peserta didik dalam memahami dan menalar pelajaran yang diberikan oleh seorang pendidik. hal ini seperti yang dikemukanakan oleh Al-Syaibany (1979: 585) tokoh dalam bidang filsafat pendidikan Islam dalam hal ini mengemukakan tujuantujuan metode pendidikn Islam. Sedangkan hal-hal yang menjadi ciri atau karakteristik metode pendidikan Islami menurut Al Rasyidin (2008: 180) adalah: a. Penerapan dan pengembangannya didasarkan pada nilai-nilai Islam. b. Berorientasi pada penegakan al-akhlaq al-karimah. c. Keseimbangan antara teori-praktik d. Menekankan nilai-nilai keteladanan (mencontoh rasul) e. Menekankan kebebasan berkreasi dan mengambil prakarsa f. Mengedepankan dialog kreatif (hikmah, pengajaran, dan argumentasi) g. Mempermudah proses pembelajaran. Kemudian untuk lebih memahami tentang bagaimana sebenarnya metode pendidikan dalam perpektif filsafat pendidikan Islami itu, dalam hal ini akan dikemukakan dasar dan karakteristik metode pendidikan Islami tersebut sebagaimana yang di jelaskan oleh Al- Syaibany (1979: 586) adapun dasar-dasar metode pendidikan Islam itu tidak terlepas dari dua hal; pertama: Dasar agama Maksudnya adalah prinsip-prinsip, asas-asas, dan faktafakta umum yang pada dasarnya diambil dari kitab Allah dan sunnah nabiNya, dan juga dari perkataan dan amalan ulama-ulama Islam dari nenek moyang yang saleh. kedua: Dasar-dasar bio-psikologis (Dasar biologis, dasar psikologis, dan dasar sosial). Dalam pemaparannya dia menjelaskan sebagai berikut: a. Dasar biologis, Dasar ini memperhitungkan bahwa murid-murid itu mempunyai kebutuhan bio fisik yang harus dipuaskan dan dipenuhi supaya tercapai penyesuaian jasmani dengan psikologi dan sosial, dalam dasar ini juga turut memperhatikan tahap kematangan muridnya. b. Dasar Psikologis, Dikatakan guru yang berhasil apabila menjadikan metode dan teknik pengajarannya sebagai pendorong bagi kegiatan murid-muridnya, dan menjadi penggerak bagi motivasi-motivasi dan kekuatan-kekuatan yang
  6. terpendam pada diri murid-muridnya. c. Dasar sosial, metode mengajar seharusnya bersesuaian dengan nilai-nilai masyarakat dan tradisi-tradisinya yang baik dan tujuan-tujuan dan kebutuhankebutuhan, harapan-harapannya terhadap anggotanya, tuntutan-tuntutan kehidupan yang berjaya dalam masyarakat tersebut. KESIMPULAN A. Metode Pendidikan Islam Dalam Perspektif Al Qur’an, Beberapa jenis metode yang digali dan dikembangkan dari ayatayat Al-Qur`an antara lain adalah metode hiwar, ibrah mau`izhah, amtsal, qishas, tajribah, targhib-tarhib, dan uswatun hasanah. Dan penggunaan metode-metode tersebut dalam prakteknya tidak dapat dipisah-pisahkan secara ekstrem, karena pendidikan Qur`ani bersifat integral. B. Mengavaluasi Metode Pendidikan dalam Islam, Dalam mengevaluasi metode Pendidikan Islam ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan yaitu: keterpaduan,keterlibatan siswa,koherensi,pedagogis,dan akuntabilitas. C. Menganalisa Karakteristik Metode Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam, hal-hal yang menjadi karakteristik pendidikan islam yaitu:  Penerapan dan pengembangannya didasarkan pada nilai-nilai Islam.  Berorientasi pada penegakan al-akhlaq al-karimah.  Keseimbangan antara teori-praktik  Menekankan nilai-nilai keteladanan (mencontoh rasul)  Menekankan kebebasan berkreasi dan mengambil prakarsa  Mengedepankan dialog kreatif (hikmah, pengajaran, dan argumentasi)  Mempermudah proses pembelajaran. Adapun dasar-dasar metode pendidikan Islam itu tidak terlepas dari dua hal; pertama: Dasar agama Maksudnya adalah prinsip-prinsip, asas-asas, dan faktafakta umum yang pada dasarnya diambil dari kitab Allah dan sunnah nabiNya, dan juga dari perkataan dan amalan ulama-ulama Islam dari nenek moyang yang saleh. kedua: Dasar-dasar bio-psikologis (Dasar biologis, dasar psikologis, dan dasar sosial). DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Abdurrahman Saleh, Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan Al-Quran, Terj. H. M. Arifin, Jakarta: Rineka Cipta: 1990.
  7. Al-Syaibany, Omar Mohammad Al-Toumy, Falsafah Pendidikan Islam, terj. Hasan laggulung Jakarta: Bulan Bintang, 1979. M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur`an, ,cet, VII (Bandung: Mizan, 1994), hal. 172 M. Natsir Budiman, Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur`an (Jakarta: Madani Press, 2001), hal. 45 Daryanto, Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2012). h. 19-21. Al Rasyidin, Falsafah Pendidikan Islami: Membangun Kerangka Ontologi, Epistimologi, dan Aksiologi Praktik Pendidikan, Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2008.
Anúncio