Peraturan sekolah yang berupa tata tertib sekolah merupakan kumpulan aturan–aturan yang dibuat secara tertulis dan mengikat di lingkungan sekolah. Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa tata tertib sekolah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain sebagai aturan yang berlaku di sekolah agar proses pendidikan dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
Tata Tertib Peserta Didik Tahun 2015/2016 SMK N 2 Adiwerna
1. SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 2 ADIWERNA
Tentang
TATA TERTIB PESERTA DIDIK
Nomor : / /2015
Mengingat :
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional ;
a. BAB II Pasal 3 Ttg Dasar, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional
b. BAB V Pasal 12 Ttg Kewajiban Peserta Didik
c. BAB X Pasal 36 Ttg Jenjang Pendidikan
d. BAB X Pasal 37 Ttg Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah
e. BAB XI Pasal 40 Ttg Pendidikan yang Bermakna, Menyenangkan, Kreatif, Dinamis dan
dialogis.
2. Undand-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 tahun 2008.
3. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2008 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaandan Penyelenggaraan Pendidikan
sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2012 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
8. Peraturan Daearh Kabupaten Tegal Nomor 9 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Menimbang : 1. Pelaksanaan pendidikan secara berkesinambungan kepada peserta didik untuk membentuk
sikap,mental,disiplin dan rasa bertanggung jawab, sehingga menjadi manusia yang cerdas,
terampil dan berkarakter,
2. Mencegah sedini mungkin terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dapat mengganggu
siswa dalam belajar, mengganggu sekolah dan masyarakat
3. Sebagai dasar melakukan Pembinaan, penanganan dan pemberian sangsi kepada peserta
didik yang melanggar Tata tertib Sekolah
4. Edaran Direktur Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor :
2669/C.CS/Mn/2009, tentang Langkah-langkah Strategi untuk mendorong Pertumbuhan
Jumlah Siswa SMK
Memutuskan : Menetapkan
Pertama : Tata Tertib Peserta Didik SMK Negeri 2 Adiwerna
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan
Ketiga : Bila dikemudian hari ada kekurangan, maka akan ditinjau kembali dan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Adiwerna
Tanggal : 27 Juli 2015
Kepala Sekolah,
Drs. A.R. HARTONO, M.M.Pd.
NIP. 19640308 199303 1 004
2. Lampiran
Surat Keputusan : Kepala SMK Negeri 2 Adiwerna
Nomor ` : / / 2015
Tentang : Tata Tertib Peserta Didik
TATA TERTIB PESERTA DIDIK
SMK NEGERI 2 ADIWERNA
1. Kegiatan Belajar Mengajar
1.1 Kegiatan Belajar Mengajar hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu dimulai pukul 07.00 WIB, peserta didik
wajib hadir di sekolah selambat-lambatnya 5 (lima) menit sebelum bel masuk dibunyikan;
1.2 Hari Jum’at kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 06.30 WIB, siswa datang 10 menit sebelum kegiatan
dimulai;
1.3 Waktu tanda masuk dibunyikan, peserta didik sudah siap di kelas/laboratorium/bengkel kerja/lapangan untuk
menerima pelajaran baik teori maupun praktek;
1.4 Peserta didik wajib berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing secara tertib dan teratur pada jam
pertama dan jam terakhir kemudian memberi salam kepada guru;
1.5 Peserta didik yang terlambat diperbolehkan mengikuti pelajaran setelah mendapat surat ijin masuk dari
STPPK/guru BK;
1.6 Peserta didik wajib mengikuti seluruh kegiatan belajar mengajar sesuai ketentuan;
1.7 Saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, peserta didik dilarang meninggalkan ruangan belajar tanpa seijin
guru pengajar;
1.8 Peserta didik wajib membawa perlengkapan belajar yang diperlukan;
1.9 Peserta didik wajib mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru;
1.10 Peserta didik diijinkan meninggalkan sekolah untuk keperluan penting jika ada permintaan tertulis dari orang
tua/wali dengan alasan jelas dan masuk akal serta mendapat ijin tertulis dari Guru pengajar/Guru
BK/STPPK/Kepala sekolah dan sepengetahuan petugas keamanan;
1.11 Ijin tidak masuk harus dengan surat yang ditandatangani oleh orang tua / wali;
1.12 Ijin tidak masuk diberikan kepada siswa yang sungguh-sungguh sakit dan atau ada keperluan yang sangat
penting;
1.13 Ijin sakit lebih dari 2 (dua) hari harus menyerahkan surat keterangan dokter;
1.14 Ijin karena alasan penting hanya diberikan maksimal 2 hari berturut-turut;
1.15 Setiap peserta didik harus mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) teori maupun praktek minimal 95 %
(Sembilan puluh lima persen) kehadiran dalam 1 tahun Pelajaran,
1.16 Apabila siswa merasa sakit sebelum berangkat sekolah dianjurkan untuk tidak masuk sekolah dengan
mengirimkan Surat Keterangan Sakit dari orang tua/wali/dokter,
Sangsi Atas Pelanggaran Keterlambatan (1.1 s.d. 1.5):
a. Terlambat 1 s.d. 15 menit diberikan pembinaan langsung oleh petugas STPPK/petugas BK
b. Terlambat lebih dari 15 menit tanpa sebab yang rasional dipersilahkan belajar di rumah
c. Peserta didik yang datang terlambat lebih dari 15 menit, 3 (tiga) kali dalam satu bulan dipulangkan untuk
dipanggil orang tuanya.
d. Peserta didik yang datang terlambat secara berulang-ulang tanpa alasan yang jelas setelah dibina dan dipanggil
orang tua/walinya maka dikembalikan ke orangtua/wali
Sangsi Atas Pelanggaran Meninggalkan sekolah pada Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung
1.6 s.d. 1.10)
a. Pelanggaran 1 kali teguran lesan dari guru pengajar dan atau wali kelas, dan atau petugas BK;
b. Pelanggaran 2 kali dibina khusus oleh wali kelas dan atau petugas BK;
c. Pelanggaran 3 kali peringatan I, panggilan orang tua/wali yang ke-1 melalui surat;
d. Pelanggaran 4 kali, peringatan II, panggilan orang tua / wali yang ke-2 melalui surat;
e. Pelanggaran 5 kali peringatan III (terakhir), panggilan orang tua ke-3, dan diberi skorsing (kerja sosial di bengkel
masing-masing maksimal satu minggu / dikembalikan kepada orang tua);
f. Jika sangsi a, b, c, d dan e tidak diindahkan peserta didik dikembalikan kepada orang tua/wali;
3. Sangsi atas Pelanggaran ketidak hadiran (1.11 s.d. 1.12):
a. Memalsukan surat/tanda tangan orang tua/wali, diberi teguran dari guru pengajar, dan atau wali kelas, dan atau
petugas BK dan dibina atau sangsi maksimal dikembalikan ke orang tua.wali,
b. Tidak masuk tanpa keterangan dua kali mendapat teguran lisan atau tertulis;
c. Tidak masuk tanpa keterangan tiga hari berturut-turut mendapatkan peringatan tertulis I dan dipanggil orang
tua/wali atau home visite;
d. Tidak masuk lima hari tanpa keterangan berturut-turut mendapatkan peringatan tertulis II;
e. Tidak masuk 7 hari berturut-turut tanpa keterangan mendapatkan peringatan tertulis III dipanggil orang tua / wali
dan diberi skorsing sesuai tahapan yang berlaku;
f. Kehadiran (secara komulatif dalam satu tahun) kurang dari 95% tidak dipertimbangkan kenaikannya atau
kelulusannya;
g. Tidak mengindahkan setelah melalui tahapan a, b, c, d dan e maka dikembalikan ke orang tua,
2. Pakaian dan penampilan
2.1 Setiap peserta didik wajib memakai seragam sekolah lengkap sesuai dengan peraturan yang berlaku;
2.2 Senin – Selasa :
a. Baju putih, celana/rok abu-abu lengkap dengan atribut sekolah, sepatu hitam polos bertali hitam polos, kaos
kaki putih polos, ikat pinggang hitam berlogo SMK Negeri 2 Adiwerna, dan dasi abu-abu SMK Negeri 2
Adiwerna;
b. Topi seragam sekolah dipakai saat upacara’
c. Bagi siswa berjilbab : baju lengan panjang, rok panjang, jilbab warna putih polos
d. Atribut : badge OSIS dipasang di saku baju sebelah kiri, logo sekolah dipasang 2 Cm di bawah jahitan lengan baju
sebelah kiri, tanda lokasi dipasang 2 Cm dibawah jahitan lengan baju sebelah kanan, lambang tingkat (warna
sesuai prog. Keahlian) dipasang 1 Cm di bawah tanda lokasi, badge nama dijahit dibagian dada sebelah kanan,
2.3 Rabu dan Kamis :
a. Seragam eksekutif sekolah ( batik ), lengkap dengan atribut sekolah, sepatu hitam polos bertali hitam polos,
kaos kaki putih polos, ikat pinggang hitam berlogo SMK Negeri 2 Adiwerna;
b. Atribut : logo sekolah dipasang 2 Cm di bawah jahitan lengan baju sebelah kiri, tanda lokasi dipasang 2 Cm
dibawah jahitan lengan baju sebelah kanan, lambang tingkat (warna sesuai prog. Keahlian) dipasang 1 Cm di
bawah tanda lokasi, badge nama dijahit dibagian dada sebelah kanan,
c. Bagi siswa berjilbab : baju lengan panjang, rok panjang, jilbab sesuai ketentuan.
2.4 Jum,at dan Sabtu :
a. Seragam pramuka lengkap dengan atribut kepramukaan,
Gudep Sudirman-Dewi Sartika, sepatu hitam polos bertali hitam polos, kaos kaki hitam polos, ikat pinggang
hitam berlogo SMK Negeri 2 Adiwerna,
b. Bagi siswa berjilbab : baju lengan panjang, rok panjang, jilbab warna cokelat polos
c. Berpakaian olah raga SMK Negeri 2 Adiwerna yang berlaku pada saat kegiatan ceramah dan senam setelah itu
berganti pakaian pada poin a dan b.
2.5 Pada saat olah raga memakai seragam olah raga yang sudah ditentukan oleh sekolah,
2.6 Pada saat pelajaran praktek peserta didik mengenakan wear pack yang sudah ditentukan sekolah lengkap dengan
atribut.
2.7 Peserta didik dilarang mengenakan jaket/sweater atau sejenisnya di dalam lingkungan sekolah,
2.8 Model pakaian :
a. Model standar, sesuai dengan ketentuan sekolah dimasukkan ke dalam celana/rok (kecuali seragam pramuka
perempuan)
b. Pakaian seragam harus bersih dan tanpa tulisan/coretan/lukisan/aksesories/atribut diluar ketentuan,
c. Peserta didik dilarang merubah bentuk pakaian diluar ketentuan yang berlaku,
2.9 Ikat pinggang berlogo SMK Negeri 2 Adiwerna lebar maksimal 3 cm.
2.10 Peserta didik dilarang memelihara kuku panjang , dicat dan memakai alat kecantikan/kosmetik berlebihan,
2.11 Khusus putri : model rambut bebas biasa, tidak disemir/diwarna, jika panjang melebihi pundak harus diikat
dengan rapi, bersih dan terpelihara, serta tidak bersolek secara berlebihan,
2.12 Khusus putra :rambut pendek/cepak (maksimal 3 Cm), rapi, tidak disemir/diwarna
Sangsi atas pelanggaran:
4. a. Pelanggaran terhadap pakaian (2.1 s.d. 2.10), dicatat, dipulangkan untuk ganti pakaian sekolah yang sesuai aturan
dan tidak diperkenankan mengikuti pelajaran sampai pakaian seragam sekolah memenuhi syarat.
b. Pelanggaran atas Penampilan (2.11 s.d. 2.112)
c.1 Diperingatkan lisan dan dibina,
c.2 Ditindak langsung ditempat,
3. Upacara Bendera dan Kegiatan Hari Jum’at
3.1 Peserta didik wajib mengikuti upacara bendera setiap Hari Senin, Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN), dan
keagamaan memakai seragam yang telah ditentukan dengan tertib, disiplin dan hikmat,
3.2 Peserta didik hadir di tempat upacara 10 menit sebelum upacara dimulai membentuk barisan sesuai kelas
dipimpin ketua kelas masing-masing,
3.3 Pelaksana dan petugas upacara diatur/dikoordinasikan oleh tim upacara bersama pengurus OSIS,
3.4 Peserta didik yang ikut upacara harus dalam sikap sempurna sesuai aba-aba,
3.5 Ketua kelas mengabsen anggotanya masing-masing dan melaporkan ke wali kelas,
3.6 Kegiatan hari Jum’at :
a. Jum’at minggu pertama setiap bulan kegiatan siswa dimulai dengan mengikuti ceramah agama.
b. Jum’at minggu kedua setiap bulan kegiatan siswa dimulai dengan senam aerobic.
c. Jum’at minggu ketiga dan keempat setiap bulan kegiatan siswa dimulai dengan senam yang dianjurkan
Dinas DIKPORA Kab Tegal.
d. Siswa melaksanakan kegiatan 5 K bersama.
Sangsi atas Pelanggaran :
a. Dicatat dan diperingatkan oleh tim ketertiban,
b. Peserta didik yang terlambat ditempatkan pada barisan tersendiri,
c. Terlambat 3 kali, diberi pembinaan oleh wali kelas, dan atau guru BK dan atau petugas STPPK,
d. Tidak mengikuti upacara 2 kali berturut-turut, diberi pembinaan oleh wali kelas, dan atau petugas BK dan atau
STPPK,
e. Tidak mengikuti upacara 3 kali berturut-turut atau lebih dengan alasan yang tidak rasional, diberi pembinaan oleh
wali kelas, dan atau petugas BK, dan dipanggil orang tua/wali,
f. Jika tahapan a, b, c, d dan e tidak diindahkan dikembalikan kepada orang tua,
g. Pelanggaran terhadap kegiatan (3.6)
g.1 Diperingatkan secara lesan dan dibina oleh petugas
g.2 Diberi sangsi / melaksanakan kegiatan susulan
4. Sikap dan Akhlak
4.1 KEWAJIBAN
4.1.1 Peserta didik wajib mengikuti kegiatan (Kurikuler / kokurikuler/ekstrakurikuler / kegiatan lain) di sekolah
sesuai ketentuan,
4.1.2 Taat, patuh, sopan dan saling menghormati kepada sesama teman, guru, karyawan, Kepala Sekolah dan tamu
sekolah,
4.1.3 Ikut bertanggung jawab atas :
a. Kebersihan kelas, studio/bengkel kerja, laboratorium dan sekitarnya
b. Keindahan taman dan lingkungan sekolah pada umumnya,
4.1.4 Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, perabot, peralatan, dan lingkungan sekolah,
4.1.5 Menjaga kelancaran proses belajar mengajar, baik di kelasnya maupun di sekolah pada umumnya,
4.1.6 Ikut menjaga nama baik sekolah, baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah,
4.1.7 Melengkapi diri untuk keperluan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
4.1.8 Dalam membawa kendaraan ke sekolah :
a. Dilarang mengendarai mobil sendiri ke sekolah,
b. Sepeda dan sepeda motor harap diparkir di area parkir dan dikunci serta mengamankan kelengkapan
kendaraannya sendiri,
c. Membawa sepeda motor sesuai standar Peraturan Berlalulintas (SIM, STNK, Helm, dll),
5. d. Dilarang merubah bentuk sepeda motor diluar ketentuan Peraturan berlalulintas dan mengganggu
lingkungan,
4.1.9 Peserta didik perempuan dilarang mengendarai sepeda motor laki-laki,
4.1.10 Memasuki halaman sekolah kendaraan dituntun dengan pelan, sopan, dan hati-hati sampai batas yang telah
ditentukan,
Sangsi Atas Pelanggaran :
a. Diberi teguran langsung, pembinaan, Surat pemberitahuan kepada orang tua/wali, pemanggilan orang tua/wali,
diskorsing sesuai dengan tahapan pembinaan yang berlaku,
b. Ditindak langsung oleh guru atau STPPK atau Guru BK atau petugas keamanan
c. Kerusakan ringan, yang diakibatkan karena kealpaan dan atau kesengajaan diberi teguran langsung oleh sekolah,
d. Kerusakan sedang, berat, dan ketidak beresan karena kealpaan dan atau karena disengaja, diberi pembinaan
langsung dan yang bersangkutan mengganti sesuai dengan situasi dan kondisi
e. Dikembalikan kepada orang tua,
4.2 Larangan Peserta Didik
4.2.1 Menerima tamu di sekolah kecuali orang tua/wali,
4.2.2 Memakai perhiasan yang berlebihan serta berdandan yang tidak sesuai dengan kepribadian seorang
pelajar,
4.2.3 Membawa rokok ke lingkungan sekolah atau merokok di lingkungan sekolah atau merokok di luar
lingkungan sekolah dengan masih memakai seragam/identitas sekolah,
4.2.4 Membawa HP/alat komunikasi lain/cassette/MP3/alat kontrasepsi ke sekolah,
4.2.5 Membawa selebaran, brosur dan sejenisnya yang berbau sara,
4.2.6 Bertindik lebih dari satu pada setiap telinga bagi perempuan dan bertindik di selain telinga,
4.2.7 Bertindik bagi laki-laki
4.2.8 Bertato
4.2.9 Melakukan tindakan yang mengganggu jalannya proses belajar mengajar,
4.2.10 Melakakukan ancaman/kekerasan/pembunuhan/asusila,
4.2.11 Berkelahi dan main hakim sendiri,
4.2.12 Membawa senjata tajam, senjata api atau alat-alat lain yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan
sekolah,
4.2.13 Membawa peralatan berjudi dan atau berjudi,
4.2.14 Menjadi anggota perkumpulan anak-anak nakal atau geng terlarang, dan organisasi yang dilarang oleh
negrara RI,
4.2.15 Membawa, menunjukkan, melihat , mengedarkan dan melakukan pornografi / pornoaksi di dalam dan di
luar sekolah,
4.2.16 Membawa, mengedarkan, mengonsumsi obat psikotropika seperti : pil BK, nipan, magadon, sabu-sabu,
ganja, dan jenis narkoba lainnya,
4.2.17 Melakukan pencurian dan pemerasan,
4.2.18 Mencorat-coret pakaian, perlengkapan sekolah dan fasilitas sekolah,
4.2.19 Menyalahgunakan Teknologi Informatika (membuat situs terlarang, membuat pernyataan yang merugikan
sekolah/guru-karyawan/orang lain, dan sejenisnya)
6. Sangsi atas pelanggaran :
a. Ditindak langsung oleh guru atau STPPK atau Guru BK atau petugas keamanan
b. Diberi teguran lisan oleh STPPK, Guru, Guru BK, Karyawan
c. Diberi teguran lisan, dibina langsung dan dicatat
d. Diberi teguran tertulis, dibina, dicatat dan membuat surat pernyataan tidak akan melanggar tata
tertib bermaterei cukup
e. Diberi teguran tertulis,pemanggilan orang tua/wali, dibina, dicatat dan membuat surat pernyataan
tidak akan melanggar tata tertib bermaterei dan skors,
f. Membuat permohonan maaf di media yang digunakan, membuat permintaan maaf langsung dan
membuat permintaan maaf tertulis kepada pihak yang dirugikan,
g. Barang bukti pelanggaran disita sekolah untuk diamankan,
h. Dikembalikan kepada orang tua
5. KEUANGAN
1. Peserta didik wajib memenuhi administrasi keuangan sekolah sesuai ketentuan yang berlaku,
2. Peserta didik wajib membayar iuran komite sekolah paling lambat tanggal 10 setiap bulannya,
3. Bila sampai tanggal yang ditentukan belum dapat membayar iuran komite sekolah, maka orang tua/wali
peserta didik wajib memberitahu ke sekolah,
4. Dispensasi untuk peserta didik yang kesulitan penyelesaian keuangan, hanya dapat diselesaikan oleh
orangtua/wali peserta didik.
Sangsi atas pelanggaran :
a. Keterlambatan pembayaran tanpa pemberitahuan dari orangtua/wali, dipanggil orang tua/wali untuk dimintai
keterangannya.
Adiwerna, Juli 2015
Kepala Sekolah,
Drs. A.R. Hartono, M.M.Pd.
NIP. 19640308 199303 1 004