SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 42
PEMELIHARAAN
DAN RELIABILITAS
ANGGOTA KELOMPOK
Rizky Amalia Putri (06211640000040)
Muhammad Abid As Sarofi (06211640000082)
Ardiansyah (06211740000058)
2
PENDAHULUAN
Pentingnya Strategi Pemeliharaan dan Reliabilitas
“ Tujuan dari
pemeliharaan dan
reliabilitas dalah
untuk menjaga
kemampuan sistem
4
DEFINISI PEMELIHARAAN DAN RELIABILITAS
 Pemeliharaan adalah semua aktivitas yang
terlibat dalam menjaga sistem peralatan
dalam rangka kerja
 Reliabilitas adalah peluang bahwa mesin
akan berfungsi dengan baik dalam waktu
tertentu
5
STRATEGI PENTING
 Reliabilitas
1. Meningkatkan komponen individu
2. Menyediakan redundansi
 Pemeliharaan
1. Menerapkan atau meningkatkan pemeliharaan
preventif
2. Meningkatkan kemampuan atau kecepatan
perbaikan 6
MANAJEMEN PEMELIHARAAN
7
Keterlibatan Karyawan
Bermitra dengan personel perawatan
Pelatihan keterampilan
Sistem penghargaan
Pemberdayaan karyawan
Prosedur Pemeliharaan dan Reliabilitas
Bersihkan dan lumasi
Pantau dan sesuaikan
Lakukan perbaikan kecil
Simpan catatan terkomputerisasi
Hasil
Inventori berkurang
Peningkatan kualitas
Peningkatan kapasitas
Reputasi untuk kualitas
Perbaikan terus-menerus
Variabilitas berkurang
RELIABILITAS
RELIABILITAS
Reliabilitas sistem adalah fungsi jumlah n Komponen (masing-
masing dengan reliabilitas yang sama) dan reliabilitas
komponen dengan komponen dalam seri
9
Rs = R1 x R2 x R3 x … x Rn
Dimana, R1 = reliabilitas komponen pertama
R2 = reliabilitas komponen kedua
Dan seterusnya
CONTOH 1
Bank Indonesia memproses permohonan pinjaman melalui tiga juru
tulis (setiap pemerikasaan bagian berbeda ) dengan reliabilitas 0.9,
0.95 dan 0.85. Berapakah reliabilitas dalam sistem tersebut?
10
Rs
R3
.85
R2
.95
R1
.90
Rs = R1 x R2 x R3 = .90 x .95 x .85 = .726 atau 72.6%
TINGKAT KEGAGALAN PRODUK (FAILURE RATE)
11
FR(%) = x 100%
Jumlah Kegagalan
Jumlah Unit yang di Uji
FR(N) =
Jumlah Kegagalan
Jumlah Satuan Jam Waktu Operasi
Rata-rata waktu antar kegagalan
MTBF =
1
FR(N)
CONTOH 2
20 unit AC yang digunakan dalam stasiun internasional
dioperasikan selama 1000 jam. Salah satu AC rusak setelah
200 jam pemakaian, dan salah satu yang lainnya rusak setelah
600 jam pemakaian. Hitunglah FR(%) , FR(N) dan MTBF!
12
CONTOH 2
13
FR(%) = (100%) = 10%2
20
FR(N) = = .000106 kerusakan/unit jam
2
20(1000) – (800+400)
MTBF = = 9,434 jam
1
.000106
FR(N) = = .000106 kerusakaan/unit jam2
20,000 - 1,200
MENYEDIAKAN REDUNDANSI
Untuk meningkatkan keandalan sistem, redundansi
ditambahkan dalam bentuk komponen cadangan atau jalur
paralel. Redundansi disediakan untuk memastkan bahwa jika
salah satu komponen atau jalur gagal, maka sistem memiliki
jalur lain
14
+ x
Peluang
komponen
pertama
bekerja
Peluang
membutuhkan
komponen
kedua
Peluang
komponen
kedua
bekerja
RS =
CONTOH 3
Bank Indonesia terganggu bahwa proses permohonan
pinjamannya hanya memiliki reliabilitas 0.726 dan ingin
memperbaiki situasi ini. Bank tersebut memutuskan untuk
menyediakan redundansi untuk 2 pegawai yang paling tidak
dpaat diandalkan, dengan pegawai yang memiliki kompetensi
yang sama.
15
CONTOH 3
16
R1
0.90
0.90
R2
0.85
0.95
R3
0.85
RS = [.9 + .9(1 - .9)] x .95 x [.85 + .85(1 - .85)]
= [.9 + (.9)(.1)] x .95 x [.85 + (.85)(.15)]
= .99 x .95 x .98 = .92
Reliabilitasnya
meningkat dari
.726 ke .92
REDUNDANSI PARALEL
Cara lain untuk meningkatkan reliabilitas adalah menyediakan
jalur parallel. Dalam sistem ini, mengasumsikan setiap jalur
independen.
17
CONTOH 4
Desain Handphone terbaru lebih andal karena sirkuit
paralelnya ditunjukkan seperti dibawah ini. Berapa
reliabilitasnya?
18
R1
0.95
0.95
R4
0.975
R2
0.975
R3
CONTOH 4
19
R1
0.95
0.95
R4
0.975
R2
0.975
R3
Reliabilitas jalur tengah
= R2 x R3 = .975 x .975 = .9506
Peluang kegagalan Pada 3 jalur
= (1 – 0.95) x (1 – .9506) x (1 – 0.95)
= (.05) x (.0494) x (.05) = .00012
Reliabilitas dari desain baru = 1 – .00012 = .99988
Pemeliharaan
▪ Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) mencakup
pelaksanaan inspeksi rutin dan perbaikan serta menjaga tempat
fasilitas dengan melakukan perbaikan yang tepat
▪ Pemeliharaan keusakan (breakdown maintenance) terjadi ketika
perlengkapan mengalami kegagalan dan harus diperbaiki
berdasarkan darurat atau prioritas.
20
Kegagalan terjadi pada tingkat yang berbeda selama
usia produk. Tingkat kegagalan awal yang tinggi,
disebut sebagai kegagalan awal (infant mortality),
akan terjadi pada banyak produk. Inilah, mengapa
banyak perusahaan elektronik yang “memerikasa”
produk mereka sebelum pengiriman.
21
Mengimplementasikan Pemeliharaan
Pencegahan
Sistem Pemeliharaan yang Terkomputerisasi
22
• Berkas
perlengkapan
dengan daftar suku
cadang
• Pemeliharaan dan
jadwal urutan
pekerjaan
• Berkas kumpulan
perbaikan yang lalu
• Persediaan suku
cadang
• Data personel yang
berisi keterampilan,
upah, dan lainnya
• Laporan persediaan
dan pembelian
• Daftar suku cadang
perlengkapan
• Laporan kumpulan
data mengenai
perlengkapan tahun-
tahun yang lalu
• Analisis biaya
(aktual vs standar)
• Urutan pengerjaan
Berkas Data Laporan
Output
Pemasukan Data
• Permintaan
pengerjaan
• Permintaan
pembelian
• Pelaporan waktu
• Kontrak pekerjaan
Biaya Pemeliharaan
23
Dalam pandangan tradisional, manager
operasi mempertimbangklan sebuah
keseimbangan di antara
mempertimbangkan sebuah
keseimbangan di antara kedua biaya
yakni dengan mengalokasikan lebih
banyak sumber daya ke pemeliharaan
pencegahan yang akan mengurangi
banyaknya kerusakan. Walaupun
demikian, pada beberapa hal,
penurunan biaya pemeliharaan
kerusakan mungkin lebih keci;
daripada meningkatnya biaya
pemeliharaan pencegahan.
24
▪ Penggambaran biaya pemeliharaan
yang baik, biaya total minimum ketika
sistem tidak rusak. Dengan
mengasumsikan bahwa semua biaya
potensial yang berkaitan dengan
kerusakan telah diketahui, maka
karyawan operasi dapat menghitung
tingkat optimum aktivitas
pemeliharaan berdsasarkan teori
Biaya Pemeliharaan
Contoh 5
Membandingkan Biaya Pemeliharaan Pencegahan Dengan Biaya
Pemeliharaan Kerusakan
Farlen & Halikman adalah sebuah perusahaan konsultan publik bersertifikasi (CPA) yang
mengkhususkan diri dalam penyiapan penggajian. Perusahaan berhasil dalam otomatisasi
sebagian besar pekerjaannya, dengan mesin pencetak yang memiliki kecepatan tinggi untuk
memeriksa pemrosesan dan penyiapan laporan. Pendekatan yang terkomputerisasi, memiliki
permasalahan. Lebih dari 20 bulan, mesin pencetak mengalami kerusakan pada tingkat yang
telah diidentifikasi pada tabel berikut:
25
Jumlah Kerusakan Jumlah Bulan Saat
Kerusakan Terjadi
0 2
1 8
2 6
3 4
Total: 20
Saat mesin pencetakmengalami kerusakan, Farlen & Halikman
mengestimasi bahwa hal ini akan mengakibatkan kerugian rata-rata
senilai $300 dalam waktu produksi dan biaya perbaikan. Salah satu
alternatif adalah membeli kontrak perbaikan untuk pemeliharaan
pencegahan, tetap akan terjadi, secara rata-rata satu kerusakan tiap
bulan. Biaya untuk perbaikannya adalah $150 per bulan.
26
Pendekatan: untuk menentukan jika perusahaan CPA akan mengikuti kebijakan
“pengerjaan hingga terjadi kerusakan” atau kontrak untuk pemeliharaan
pencegahan, kita akan mengikuti keempat langkah dalam proses:
Langkah 1 Menghitung perkiraan jumlah kerusakan
Langkah 2 Menghitung perkiraan biaya kerusakan per bulan dan tidak ada
kontrak pemeliharaan pencegahan
Langkah 3 Menghitung biaya pemeliharaan pencegahan
Langkah 4 Bandingkan 2 opsi dan pilih salah satu yang memerlukan biaya
yang paling sedikit
27
Solusi
Langkah 1
28
Jumlah Kerusakan Frekuensi Jumlah Bulan Saat
Kerusakan Terjadi
Frekuensi
0 2/20=0,1 2 6/20=0,3
1 8/20=0,4 3 4/20=0,2
= ∑ xPerkiraan jumlah
kerusakan
frekuensi
yang sesuai
jumlah
kerusakan
= 0 0,1 + 1 0,4 + 2 0,3 (3)(0,2)
= 0 + 0,4 + 0,6 + 0,6
= 1,6 kerusakan/bulan
Langkah 2
Langkah 3
29
= xPerkiraan biaya kerusakan Biaya per kerusakan
Perkiraan
jumlah
kerusakan
= (1,6)($300)
= $480/bulan
= xBiaya pemeliharaan
pencegahan
Biaya kontrak
perbaikan
Biaya kerusakan
yang diperkirakan
jika kontrak
perbaikan
ditandatangani
Langkah 3
Karena keseluruhan lebih murah untuk menyewa perusahaan layanan
pemeliharaan ($450) daripada tidak melakukannya ($480), Farlen & Halikman
akan menyewa perusahaan jasa
Wawasan
Menentukan perkiraan jumlah kerusakan untuk
tiap-tiap opsi sangat penting dalam pengambilan
keputusan yang tepat. Hal ini biasanya memerlukan
catatan pemeliharaan yang baik.
Latihan pembelajaran
STUDY CASE
STUDY CASE
Frito-Lay, anak perusahaan makanan dan minuman PepsiCo,
memelihara 36 pabrik di AS dan Kanada. Fasilitas ini menghasilkan
lusin camilan yang masing-masing menjual lebih dari $ 1 miliar per
tahun. Tanaman Frito-Lay menghasilkan dalam volume tinggi, proses
variasi yang rendah, untuk barang panggang komersial, baja, gelas,
dan bir industri. Di lingkungan ini, perawatan preventif peralatan
mengambil peran utama dengan menghindari downtime yang mahal.
Tom Rao, wakil presiden untuk operasi Florida, memperkirakan
bahwa setiap 1% dari downtime memiliki dampak laba tahunan
negatif $ 200.000 Ini dilakukan dengan masukan mingguan untuk
jadwal produksi.
35
STUDY CASE
▪ Kebijakan pemeliharaan juga berdampak pada penggunaan
energi. Manajer teknis pabrik, Jim Wentzel, menyatakan, “Dengan
mengurangi produk interupsi, kami menciptakan peluang untuk
membawa energi dan penggunaan utilitas di bawah kendali.
Pemeliharaan peralatan dan yang solid jadwal produksi adalah
kunci untuk efisiensi utilitas. Dengan setiap produksi interupsi,
ada banyak limbah. ” Sebagai bagian dari program pemeliharaan
produktif total (TPM), *Frito-Lay memberdayakan karyawan
dengan apa yang disebut "Run Right" sistem. Hal tersebut
membuat karyawan untuk "mengidentifikasi dan melakukan." ini
berarti setiap shift bertanggung jawab untuk mengidentifikasi
masalah dan membuat koreksi yang diperlukan, jika
memungkinkan
36
STUDY CASE
Ini tercapai melalui (1) “power walk” di awal shift untuk memastikan
bahwa pengaturan peralatan dan proses berfungsi sesuai standar, (2)
review mid-shift dan post-shift tentang standar dan kinerja, dan (3)
posting masalah apa pun di papan tulis besar di shift kantor. Barang-
barang tetap berada di papan tulis sampai dikoreksi, yaitu jarang lebih
dari satu atau dua shift. Dengan penjadwalan tenaga kerja yang baik
dan kontrol tenaga kerja yang ketat menekan biaya variabel,
membuat waktu untuk pelatihan menjadi tantangan. Tetapi
supervisor, termasuk manajer instalasi, tersedia untuk mengisi jalur
produksi saat diperlukan untuk membebaskan karyawan untuk
pelatihan
37
STUDY CASE
30 personel pemeliharaan disewa untuk meliput
24> 7 operasi di pabrik Florida semua datang
dengan keterampilan multi-kerajinan (misalnya,
pengelasan, listrik, pipa ledeng). “Personel
perawatan multi-kerajinan sedang lebih sulit
ditemukan dan lebih mahal, "kata Wentzel,"
tetapi mereka lebih dari bayar sendiri.
38
STUDY CASE
1. Apa yang mungkin dilakukan untuk membantu membawa Frito-
Lay ke tingkat perawatan luar biasa berikutnya? Pertimbangkan
faktor-faktor seperti perangkat lunak yang canggih
2. Apa Kelebihan dan kekurangan memberi lebih banyak tanggung
jawab untuk perawatan mesin ke operator?
3. Diskusikan pro dan kontra dari mempekerjakan personel
perawatan multi-kerajinan
39
STUDY CASE (1)
40
Pabrik Frito-Lay di Florida sedang membangun tolok ukur kelas dunia,
dengan downtime tidak terjadwal 1½%. Total downtime tidak terjadwal adalah
2½%, tetapi 1% dari yang digunakan untuk produksi changeover. Dengan
setiap 1% dari downtime memiliki dampak laba negatif sebesar $ 200.000,
menjaga operasi pabrik sangat signifikan. Ini difasilitasi oleh dewan dua-bagian
yang memiliki masalah operasi di satu sisi dan masalah pemeliharaan di sisi
lain. Tugas manajer adalah meminta pemeliharaan untuk melakukan koreksi
dan memberikan deskripsi eksplisit tentang masalah tersebut. Perangkat
lunak pemeliharaan, sebagai dijelaskan dalam teks, dapat memberikan langkah
informasi dan kontrol berikutnya bagi personel pemeliharaan fasilitas Frito-
Lay.
STUDY CASE (2)
41
Keuntungan dari tanggung jawab yang lebih diberikan untuk pemeliharaan
untuk operator dan mesin adalah pemberdayaan, keuntungan dari pengayaan
pekerjaan dan desain pekerjaan yang baik, dan waktu respon yang lebih cepat
(lebih banyak waktu “naik” untuk peralatan). Frito-Lay menyediakan studi kasus
operator mesin yang memanfaatkan pemberdayaan. Kekurangannya adalah
peningkatan anggaran pelatihan, peningkatan sederhana untuk alat yang
diperlukan dan peralatan pengujian, dan kebutuhan untuk memotivasi
operator.
STUDY CASE (3)
42
Personil perawatan multi-kerajinan dibayar lebih banyak; mereka cenderung
mahal. Tetapi ketika mencoba untuk menutup 24/7 shift, menggunakan
personil multi-kerajinan mungkin jauh lebih murah daripada memiliki beberapa
orang staf pada jam jam tersebut. Personil multi-kerajinan juga meningkatkan
anggaran pelatihan.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Manajemen Operasi - Pemeliharaan
Manajemen Operasi - PemeliharaanManajemen Operasi - Pemeliharaan
Manajemen Operasi - Pemeliharaan
Resty Wahyu Pertiwi
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
IkkaW
 
manajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasa
manajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasamanajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasa
manajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasa
Cn Beng
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola Kualitas
C S
 

Mais procurados (20)

Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
 
Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPT
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
 pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
 
TQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQMTQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQM
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
 
Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)
 
Manajemen Operasi - Pemeliharaan
Manajemen Operasi - PemeliharaanManajemen Operasi - Pemeliharaan
Manajemen Operasi - Pemeliharaan
 
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmPpt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
 
manajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasa
manajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasamanajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasa
manajemen pemasaran Chapter 13 merancang dan mengelola jasa
 
Kelompok 1 bab 17 pemeliharaan dan keandalan
Kelompok 1 bab 17 pemeliharaan dan keandalanKelompok 1 bab 17 pemeliharaan dan keandalan
Kelompok 1 bab 17 pemeliharaan dan keandalan
 
Just in time
Just in timeJust in time
Just in time
 
5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaan5 manajemen-persediaan
5 manajemen-persediaan
 
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi ABab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
 
Penjadwalan Jangka Pendek
Penjadwalan Jangka PendekPenjadwalan Jangka Pendek
Penjadwalan Jangka Pendek
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola Kualitas
 
Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan (Maintenance)Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan (Maintenance)
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7
 

Semelhante a Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4

15.04.1036_jurnal_eproc.pdf
15.04.1036_jurnal_eproc.pdf15.04.1036_jurnal_eproc.pdf
15.04.1036_jurnal_eproc.pdf
Taruna36
 
New microsoft office word document (2)
New microsoft office word document (2)New microsoft office word document (2)
New microsoft office word document (2)
Syad Bakrie
 

Semelhante a Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4 (20)

Kelompok 2 bab 17
Kelompok 2 bab 17Kelompok 2 bab 17
Kelompok 2 bab 17
 
Pertemuan 13 14 manajemen pemeliharaan
Pertemuan 13 14 manajemen pemeliharaanPertemuan 13 14 manajemen pemeliharaan
Pertemuan 13 14 manajemen pemeliharaan
 
Kelompok 2 bab 17
Kelompok 2 bab 17Kelompok 2 bab 17
Kelompok 2 bab 17
 
Total Productive Maintenance TPM Presentation
Total Productive Maintenance TPM PresentationTotal Productive Maintenance TPM Presentation
Total Productive Maintenance TPM Presentation
 
PPT TUGAS TEKNIK KEANDALAN.pptx
PPT TUGAS TEKNIK KEANDALAN.pptxPPT TUGAS TEKNIK KEANDALAN.pptx
PPT TUGAS TEKNIK KEANDALAN.pptx
 
Bab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen PersediaanBab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen Persediaan
 
adoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdfadoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdf
 
Teknik Manajemen dan Perawatan Mesin
Teknik Manajemen dan Perawatan MesinTeknik Manajemen dan Perawatan Mesin
Teknik Manajemen dan Perawatan Mesin
 
Maintenance Practices
Maintenance PracticesMaintenance Practices
Maintenance Practices
 
Presentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaan
Presentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaanPresentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaan
Presentasi 8 pengintegrasian perawatan atau pemeliharaan
 
Manajemen perawatan industri
Manajemen perawatan industriManajemen perawatan industri
Manajemen perawatan industri
 
1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT download1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT download
 
justintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdfjustintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdf
 
PRINSIP PELACAKAN KERUSAKAN.pptx
PRINSIP PELACAKAN KERUSAKAN.pptxPRINSIP PELACAKAN KERUSAKAN.pptx
PRINSIP PELACAKAN KERUSAKAN.pptx
 
15.04.1036_jurnal_eproc.pdf
15.04.1036_jurnal_eproc.pdf15.04.1036_jurnal_eproc.pdf
15.04.1036_jurnal_eproc.pdf
 
New microsoft office word document (2)
New microsoft office word document (2)New microsoft office word document (2)
New microsoft office word document (2)
 
Am klsa-p6-g6
Am klsa-p6-g6Am klsa-p6-g6
Am klsa-p6-g6
 
Basic training maintenance
Basic training maintenanceBasic training maintenance
Basic training maintenance
 
Presentation inventory
Presentation  inventoryPresentation  inventory
Presentation inventory
 
Journal rcm
Journal rcmJournal rcm
Journal rcm
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 

Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4

  • 2. ANGGOTA KELOMPOK Rizky Amalia Putri (06211640000040) Muhammad Abid As Sarofi (06211640000082) Ardiansyah (06211740000058) 2
  • 4. “ Tujuan dari pemeliharaan dan reliabilitas dalah untuk menjaga kemampuan sistem 4
  • 5. DEFINISI PEMELIHARAAN DAN RELIABILITAS  Pemeliharaan adalah semua aktivitas yang terlibat dalam menjaga sistem peralatan dalam rangka kerja  Reliabilitas adalah peluang bahwa mesin akan berfungsi dengan baik dalam waktu tertentu 5
  • 6. STRATEGI PENTING  Reliabilitas 1. Meningkatkan komponen individu 2. Menyediakan redundansi  Pemeliharaan 1. Menerapkan atau meningkatkan pemeliharaan preventif 2. Meningkatkan kemampuan atau kecepatan perbaikan 6
  • 7. MANAJEMEN PEMELIHARAAN 7 Keterlibatan Karyawan Bermitra dengan personel perawatan Pelatihan keterampilan Sistem penghargaan Pemberdayaan karyawan Prosedur Pemeliharaan dan Reliabilitas Bersihkan dan lumasi Pantau dan sesuaikan Lakukan perbaikan kecil Simpan catatan terkomputerisasi Hasil Inventori berkurang Peningkatan kualitas Peningkatan kapasitas Reputasi untuk kualitas Perbaikan terus-menerus Variabilitas berkurang
  • 9. RELIABILITAS Reliabilitas sistem adalah fungsi jumlah n Komponen (masing- masing dengan reliabilitas yang sama) dan reliabilitas komponen dengan komponen dalam seri 9 Rs = R1 x R2 x R3 x … x Rn Dimana, R1 = reliabilitas komponen pertama R2 = reliabilitas komponen kedua Dan seterusnya
  • 10. CONTOH 1 Bank Indonesia memproses permohonan pinjaman melalui tiga juru tulis (setiap pemerikasaan bagian berbeda ) dengan reliabilitas 0.9, 0.95 dan 0.85. Berapakah reliabilitas dalam sistem tersebut? 10 Rs R3 .85 R2 .95 R1 .90 Rs = R1 x R2 x R3 = .90 x .95 x .85 = .726 atau 72.6%
  • 11. TINGKAT KEGAGALAN PRODUK (FAILURE RATE) 11 FR(%) = x 100% Jumlah Kegagalan Jumlah Unit yang di Uji FR(N) = Jumlah Kegagalan Jumlah Satuan Jam Waktu Operasi Rata-rata waktu antar kegagalan MTBF = 1 FR(N)
  • 12. CONTOH 2 20 unit AC yang digunakan dalam stasiun internasional dioperasikan selama 1000 jam. Salah satu AC rusak setelah 200 jam pemakaian, dan salah satu yang lainnya rusak setelah 600 jam pemakaian. Hitunglah FR(%) , FR(N) dan MTBF! 12
  • 13. CONTOH 2 13 FR(%) = (100%) = 10%2 20 FR(N) = = .000106 kerusakan/unit jam 2 20(1000) – (800+400) MTBF = = 9,434 jam 1 .000106 FR(N) = = .000106 kerusakaan/unit jam2 20,000 - 1,200
  • 14. MENYEDIAKAN REDUNDANSI Untuk meningkatkan keandalan sistem, redundansi ditambahkan dalam bentuk komponen cadangan atau jalur paralel. Redundansi disediakan untuk memastkan bahwa jika salah satu komponen atau jalur gagal, maka sistem memiliki jalur lain 14 + x Peluang komponen pertama bekerja Peluang membutuhkan komponen kedua Peluang komponen kedua bekerja RS =
  • 15. CONTOH 3 Bank Indonesia terganggu bahwa proses permohonan pinjamannya hanya memiliki reliabilitas 0.726 dan ingin memperbaiki situasi ini. Bank tersebut memutuskan untuk menyediakan redundansi untuk 2 pegawai yang paling tidak dpaat diandalkan, dengan pegawai yang memiliki kompetensi yang sama. 15
  • 16. CONTOH 3 16 R1 0.90 0.90 R2 0.85 0.95 R3 0.85 RS = [.9 + .9(1 - .9)] x .95 x [.85 + .85(1 - .85)] = [.9 + (.9)(.1)] x .95 x [.85 + (.85)(.15)] = .99 x .95 x .98 = .92 Reliabilitasnya meningkat dari .726 ke .92
  • 17. REDUNDANSI PARALEL Cara lain untuk meningkatkan reliabilitas adalah menyediakan jalur parallel. Dalam sistem ini, mengasumsikan setiap jalur independen. 17
  • 18. CONTOH 4 Desain Handphone terbaru lebih andal karena sirkuit paralelnya ditunjukkan seperti dibawah ini. Berapa reliabilitasnya? 18 R1 0.95 0.95 R4 0.975 R2 0.975 R3
  • 19. CONTOH 4 19 R1 0.95 0.95 R4 0.975 R2 0.975 R3 Reliabilitas jalur tengah = R2 x R3 = .975 x .975 = .9506 Peluang kegagalan Pada 3 jalur = (1 – 0.95) x (1 – .9506) x (1 – 0.95) = (.05) x (.0494) x (.05) = .00012 Reliabilitas dari desain baru = 1 – .00012 = .99988
  • 20. Pemeliharaan ▪ Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) mencakup pelaksanaan inspeksi rutin dan perbaikan serta menjaga tempat fasilitas dengan melakukan perbaikan yang tepat ▪ Pemeliharaan keusakan (breakdown maintenance) terjadi ketika perlengkapan mengalami kegagalan dan harus diperbaiki berdasarkan darurat atau prioritas. 20
  • 21. Kegagalan terjadi pada tingkat yang berbeda selama usia produk. Tingkat kegagalan awal yang tinggi, disebut sebagai kegagalan awal (infant mortality), akan terjadi pada banyak produk. Inilah, mengapa banyak perusahaan elektronik yang “memerikasa” produk mereka sebelum pengiriman. 21 Mengimplementasikan Pemeliharaan Pencegahan
  • 22. Sistem Pemeliharaan yang Terkomputerisasi 22 • Berkas perlengkapan dengan daftar suku cadang • Pemeliharaan dan jadwal urutan pekerjaan • Berkas kumpulan perbaikan yang lalu • Persediaan suku cadang • Data personel yang berisi keterampilan, upah, dan lainnya • Laporan persediaan dan pembelian • Daftar suku cadang perlengkapan • Laporan kumpulan data mengenai perlengkapan tahun- tahun yang lalu • Analisis biaya (aktual vs standar) • Urutan pengerjaan Berkas Data Laporan Output Pemasukan Data • Permintaan pengerjaan • Permintaan pembelian • Pelaporan waktu • Kontrak pekerjaan
  • 23. Biaya Pemeliharaan 23 Dalam pandangan tradisional, manager operasi mempertimbangklan sebuah keseimbangan di antara mempertimbangkan sebuah keseimbangan di antara kedua biaya yakni dengan mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke pemeliharaan pencegahan yang akan mengurangi banyaknya kerusakan. Walaupun demikian, pada beberapa hal, penurunan biaya pemeliharaan kerusakan mungkin lebih keci; daripada meningkatnya biaya pemeliharaan pencegahan.
  • 24. 24 ▪ Penggambaran biaya pemeliharaan yang baik, biaya total minimum ketika sistem tidak rusak. Dengan mengasumsikan bahwa semua biaya potensial yang berkaitan dengan kerusakan telah diketahui, maka karyawan operasi dapat menghitung tingkat optimum aktivitas pemeliharaan berdsasarkan teori Biaya Pemeliharaan
  • 25. Contoh 5 Membandingkan Biaya Pemeliharaan Pencegahan Dengan Biaya Pemeliharaan Kerusakan Farlen & Halikman adalah sebuah perusahaan konsultan publik bersertifikasi (CPA) yang mengkhususkan diri dalam penyiapan penggajian. Perusahaan berhasil dalam otomatisasi sebagian besar pekerjaannya, dengan mesin pencetak yang memiliki kecepatan tinggi untuk memeriksa pemrosesan dan penyiapan laporan. Pendekatan yang terkomputerisasi, memiliki permasalahan. Lebih dari 20 bulan, mesin pencetak mengalami kerusakan pada tingkat yang telah diidentifikasi pada tabel berikut: 25 Jumlah Kerusakan Jumlah Bulan Saat Kerusakan Terjadi 0 2 1 8 2 6 3 4 Total: 20
  • 26. Saat mesin pencetakmengalami kerusakan, Farlen & Halikman mengestimasi bahwa hal ini akan mengakibatkan kerugian rata-rata senilai $300 dalam waktu produksi dan biaya perbaikan. Salah satu alternatif adalah membeli kontrak perbaikan untuk pemeliharaan pencegahan, tetap akan terjadi, secara rata-rata satu kerusakan tiap bulan. Biaya untuk perbaikannya adalah $150 per bulan. 26
  • 27. Pendekatan: untuk menentukan jika perusahaan CPA akan mengikuti kebijakan “pengerjaan hingga terjadi kerusakan” atau kontrak untuk pemeliharaan pencegahan, kita akan mengikuti keempat langkah dalam proses: Langkah 1 Menghitung perkiraan jumlah kerusakan Langkah 2 Menghitung perkiraan biaya kerusakan per bulan dan tidak ada kontrak pemeliharaan pencegahan Langkah 3 Menghitung biaya pemeliharaan pencegahan Langkah 4 Bandingkan 2 opsi dan pilih salah satu yang memerlukan biaya yang paling sedikit 27
  • 28. Solusi Langkah 1 28 Jumlah Kerusakan Frekuensi Jumlah Bulan Saat Kerusakan Terjadi Frekuensi 0 2/20=0,1 2 6/20=0,3 1 8/20=0,4 3 4/20=0,2 = ∑ xPerkiraan jumlah kerusakan frekuensi yang sesuai jumlah kerusakan = 0 0,1 + 1 0,4 + 2 0,3 (3)(0,2) = 0 + 0,4 + 0,6 + 0,6 = 1,6 kerusakan/bulan
  • 29. Langkah 2 Langkah 3 29 = xPerkiraan biaya kerusakan Biaya per kerusakan Perkiraan jumlah kerusakan = (1,6)($300) = $480/bulan = xBiaya pemeliharaan pencegahan Biaya kontrak perbaikan Biaya kerusakan yang diperkirakan jika kontrak perbaikan ditandatangani Langkah 3 Karena keseluruhan lebih murah untuk menyewa perusahaan layanan pemeliharaan ($450) daripada tidak melakukannya ($480), Farlen & Halikman akan menyewa perusahaan jasa
  • 30. Wawasan Menentukan perkiraan jumlah kerusakan untuk tiap-tiap opsi sangat penting dalam pengambilan keputusan yang tepat. Hal ini biasanya memerlukan catatan pemeliharaan yang baik. Latihan pembelajaran
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 35. STUDY CASE Frito-Lay, anak perusahaan makanan dan minuman PepsiCo, memelihara 36 pabrik di AS dan Kanada. Fasilitas ini menghasilkan lusin camilan yang masing-masing menjual lebih dari $ 1 miliar per tahun. Tanaman Frito-Lay menghasilkan dalam volume tinggi, proses variasi yang rendah, untuk barang panggang komersial, baja, gelas, dan bir industri. Di lingkungan ini, perawatan preventif peralatan mengambil peran utama dengan menghindari downtime yang mahal. Tom Rao, wakil presiden untuk operasi Florida, memperkirakan bahwa setiap 1% dari downtime memiliki dampak laba tahunan negatif $ 200.000 Ini dilakukan dengan masukan mingguan untuk jadwal produksi. 35
  • 36. STUDY CASE ▪ Kebijakan pemeliharaan juga berdampak pada penggunaan energi. Manajer teknis pabrik, Jim Wentzel, menyatakan, “Dengan mengurangi produk interupsi, kami menciptakan peluang untuk membawa energi dan penggunaan utilitas di bawah kendali. Pemeliharaan peralatan dan yang solid jadwal produksi adalah kunci untuk efisiensi utilitas. Dengan setiap produksi interupsi, ada banyak limbah. ” Sebagai bagian dari program pemeliharaan produktif total (TPM), *Frito-Lay memberdayakan karyawan dengan apa yang disebut "Run Right" sistem. Hal tersebut membuat karyawan untuk "mengidentifikasi dan melakukan." ini berarti setiap shift bertanggung jawab untuk mengidentifikasi masalah dan membuat koreksi yang diperlukan, jika memungkinkan 36
  • 37. STUDY CASE Ini tercapai melalui (1) “power walk” di awal shift untuk memastikan bahwa pengaturan peralatan dan proses berfungsi sesuai standar, (2) review mid-shift dan post-shift tentang standar dan kinerja, dan (3) posting masalah apa pun di papan tulis besar di shift kantor. Barang- barang tetap berada di papan tulis sampai dikoreksi, yaitu jarang lebih dari satu atau dua shift. Dengan penjadwalan tenaga kerja yang baik dan kontrol tenaga kerja yang ketat menekan biaya variabel, membuat waktu untuk pelatihan menjadi tantangan. Tetapi supervisor, termasuk manajer instalasi, tersedia untuk mengisi jalur produksi saat diperlukan untuk membebaskan karyawan untuk pelatihan 37
  • 38. STUDY CASE 30 personel pemeliharaan disewa untuk meliput 24> 7 operasi di pabrik Florida semua datang dengan keterampilan multi-kerajinan (misalnya, pengelasan, listrik, pipa ledeng). “Personel perawatan multi-kerajinan sedang lebih sulit ditemukan dan lebih mahal, "kata Wentzel," tetapi mereka lebih dari bayar sendiri. 38
  • 39. STUDY CASE 1. Apa yang mungkin dilakukan untuk membantu membawa Frito- Lay ke tingkat perawatan luar biasa berikutnya? Pertimbangkan faktor-faktor seperti perangkat lunak yang canggih 2. Apa Kelebihan dan kekurangan memberi lebih banyak tanggung jawab untuk perawatan mesin ke operator? 3. Diskusikan pro dan kontra dari mempekerjakan personel perawatan multi-kerajinan 39
  • 40. STUDY CASE (1) 40 Pabrik Frito-Lay di Florida sedang membangun tolok ukur kelas dunia, dengan downtime tidak terjadwal 1½%. Total downtime tidak terjadwal adalah 2½%, tetapi 1% dari yang digunakan untuk produksi changeover. Dengan setiap 1% dari downtime memiliki dampak laba negatif sebesar $ 200.000, menjaga operasi pabrik sangat signifikan. Ini difasilitasi oleh dewan dua-bagian yang memiliki masalah operasi di satu sisi dan masalah pemeliharaan di sisi lain. Tugas manajer adalah meminta pemeliharaan untuk melakukan koreksi dan memberikan deskripsi eksplisit tentang masalah tersebut. Perangkat lunak pemeliharaan, sebagai dijelaskan dalam teks, dapat memberikan langkah informasi dan kontrol berikutnya bagi personel pemeliharaan fasilitas Frito- Lay.
  • 41. STUDY CASE (2) 41 Keuntungan dari tanggung jawab yang lebih diberikan untuk pemeliharaan untuk operator dan mesin adalah pemberdayaan, keuntungan dari pengayaan pekerjaan dan desain pekerjaan yang baik, dan waktu respon yang lebih cepat (lebih banyak waktu “naik” untuk peralatan). Frito-Lay menyediakan studi kasus operator mesin yang memanfaatkan pemberdayaan. Kekurangannya adalah peningkatan anggaran pelatihan, peningkatan sederhana untuk alat yang diperlukan dan peralatan pengujian, dan kebutuhan untuk memotivasi operator.
  • 42. STUDY CASE (3) 42 Personil perawatan multi-kerajinan dibayar lebih banyak; mereka cenderung mahal. Tetapi ketika mencoba untuk menutup 24/7 shift, menggunakan personil multi-kerajinan mungkin jauh lebih murah daripada memiliki beberapa orang staf pada jam jam tersebut. Personil multi-kerajinan juga meningkatkan anggaran pelatihan.