SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
Baixar para ler offline
rgs-mitra




                                 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
                                       NOMOR 4 TAHUN 2003
                                                  TENTANG

            PEMBENTUKAN KABUPATEN KONAWE SELATAN DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

                                DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

                                     PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


Menimbang : a. bahwa untuk memacu kemajuan Provinsi Sulawesi Tenggara pada umumnya, dan Kabupaten
                Kendari pada khususnya serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat,
                dipandang perlu meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan kepada
                masyarakat, dan pelaksanaan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat;

               b. bahwa dengan memperhatikan hal tersebut di atas dan perkembangan kemampuan
                  ekonomi, potensi daerah, kondisi sosial budaya, kondisi sosial politik, jumlah penduduk, luas
                  daerah, dan pertimbangan lainnya, dipandang perlu membentuk Kabupaten Konawe Selatan
                  di Provinsi Sulawesi Tenggara;
               c. bahwa dengan pembentukan Kabupaten sebagaimana tersebut dalam huruf b, akan dapat
                  mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan, dan
                  kemasyarakatan serta memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah;
               d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf
                  c, perlu membentuk Undang-undang tentang pembentukan Kabupaten Konawe Selatan;




Mengingat    : 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 18B, Pasal 20, dan Pasal 21 Undang-Undang
                  Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

               2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di
                  Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan
                  Lembaran Negara Nomor 1822);
               3. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
                  Undang-undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi
                  Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang-undang
                  Nomor 47 Prp Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah
                  dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia
                  Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2687);
               4. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
                  Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501);
               5. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik
                  Indonesia Tahun 1999 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3810) sebagaimana
                  telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik
                  Indonesia Tahun 2000 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3959);
               6. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis


                                                                                                        1 of 13
rgs-mitra

                  Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat
                  Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 24, Tambahan Lembaran
                  Negara Nomor 3811);
             7. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
                Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);
             8. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
                Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan
                Lembaran Negara Nomor 3848);




                                       Dengan Persetujuan Bersama
                                     DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
                                         REPUBLIK INDONESIA
                                                   dan
                                    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA


                                             MEMUTUSKAN :




Menetapkan   :    UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KONAWE SELATAN DI
                  PROVINSI SULAWESI TENGGARA.




                                                  BAB I

                                           KETENTUAN UMUM




                                                 Pasal 1

             Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:

                 1. Daerah adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf i Undang-undang Nomor 22
                    Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.
                 2. Provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor
                    13 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
                    Nomor 2 tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah
                    Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang-undang Nomor 47 Prp Tahun
                    1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah dan Daerah Tingkat I
                    Sulawesi Selatan-Tenggara.
                 3. Kabupaten Kendari adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 29
                    Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi.




                                                  BAB II
                               PEMBENTUKAN, BATAS WILAYAH, DAN IBU KOTA



                                                                                                 2 of 13
rgs-mitra



                                    Pasal 2

Dengan Undang-undang ini dibentuk Kabupaten Konawe Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

                                    Pasal 3

Kabupaten Konawe Selatan berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Kendari yang terdiri atas:

 a.     Kecamatan Ranomeeto;
 b.     Kecamatan Konda;
 c.     Kecamatan Moramo;
 d.     Kecamatan Laonti;
 e.     Kecamatan Kolono;
 f.     Kecamatan Lainea;
 g.     Kecamatan Palangga;
 h.     Kecamatan Tinanggea;
 i.     Kecamatan Andoolo;
 j.     Kecamatan Angata; dan
 k.     Kecamatan Landono.




                                    Pasal 4

Dengan terbentuknya Kabupaten Konawe Selatan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
wilayah Kabupaten Kendari dikurangi dengan wilayah Kabupaten Konawe Selatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3.

                                    Pasal 5
(1) Kabupaten Konawe Selatan mempunyai batas wilayah:

      a. sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Lambuya, Kecamatan Pondidaha dan
         Kecamatan Sampara Kabupaten Kendari, serta Kecamatan Baruga dan Kecamatan
         Poasia Kota Kendari;
      b. sebelah timur berbatasan dengan Selat Wowonii;
      c. sebelah selatan berbatasan dengan Pulau Tobea Besar Kabupaten Muna dan Selat
         Tiworo; dan
      d. sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Rumbia Kabupaten Buton, dan
         Kecamatan Lambandia serta Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka.

(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), digambarkan dalam peta wilayah
    administrasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Undang-undang ini.

(3)    Penentuan batas wilayah Kabupaten Konawe Selatan secara pasti di lapangan,
      sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri.




                                                                                      3 of 13
rgs-mitra

                                   Pasal 6
(1) Dengan terbentuknya Kabupaten Konawe Selatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
     Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan menetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah sesuai
     dengan peraturan perundang-undangan.

 (2) Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Konawe Selatan sebagaimana
    dimaksud pada ayat (1), dilakukan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
    dan Provinsi, serta memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota di
    sekitarnya.




                                   Pasal 7

Ibu kota Kabupaten Konawe Selatan berkedudukan di Andoolo.




                                   BAB III

                          KEWENANGAN DAERAH




                                   Pasal 8

Kewenangan Kabupaten Konawe Selatan mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan,
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.




                                   BAB IV

                         PEMERINTAHAN DAERAH

                               Bagian Pertama

                      Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

                                   Pasal 9
(1) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Konawe Selatan, dibentuk melalui hasil
    Pemilihan Umum Tahun 2004.

 (2) Jumlah dan tata cara pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
     Kabupaten Konawe Selatan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sesuai dengan
     peraturan perundang-undangan.




                                Bagian Kedua
                             Pemerintah Daerah




                                                                                4 of 13
rgs-mitra

                                     Pasal 10

 Untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Konawe Selatan dipilih dan
 disahkan seorang Bupati dan Wakil Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
 paling lambat 6 (enam) bulan setelah peresmian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
 hasil Pemilihan Umum Tahun 2004.




                                     Pasal 11

(1) Dengan terbentuknya Kabupaten Konawe Selatan, Penjabat Bupati Konawe Selatan diangkat
     oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden berdasarkan usul Gubernur Sulawesi
     Tenggara dengan masa jabatan 1 (satu) tahun.
(2)    Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden berdasarkan usul Gubernur Sulawesi
       Tenggara dapat mengangkat penjabat Bupati untuk masa jabatan berikutnya.
(3)    Peresmian Kabupaten Konawe Selatan serta pelantikan Penjabat Bupati dilakukan oleh
       Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden paling lambat 2 (dua) bulan setelah Undang-
       undang ini diundangkan.
(4) Menteri Dalam Negeri dapat menunjuk Gubernur Sulawesi Tenggara untuk melantik Penjabat
     Bupati Konawe Selatan.

 (5)     Menteri Dalam Negeri dan/atau Gubernur Sulawesi Tenggara melakukan pembinaan,
       pengawasan, evaluasi dan fasilitasi terhadap kinerja penjabat Bupati dalam melaksanakan
       tugas pemerintahan, proses pengisian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, serta
       pemilihan Bupati/Wakil Bupati.




                                     Pasal 12

 Untuk kelengkapan perangkat pemerintahan di Kabupaten Konawe Selatan dibentuk
 Sekretariat Kabupaten, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten, Dinas
 Kabupaten, dan Lembaga Teknis Kabupaten, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.




                                      BAB V

                             KETENTUAN PERALIHAN

                                     Pasal 13
 (1)    Untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Konawe Selatan,
       Gubernur Sulawesi Tenggara, dan Bupati Kendari sesuai dengan peraturan perundang-
       undangan menginventarisasi, mengatur, dan melaksanakan penyerahan kepada Pemerintah
       Kabupaten Konawe Selatan hal-hal sebagai berikut:

       a. pegawai yang karena tugasnya diperlukan oleh Pemerintah Kabupaten Konawe
          Selatan;
       b. barang milik/kekayaan daerah yang berupa tanah, bangunan, barang bergerak, dan
          barang tidak bergerak yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh Pemerintah
          Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kabupaten Kendari yang berada dalam wilayah
          Kabupaten Konawe Selatan;
       c. Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Kendari yang kedudukan, kegiatan, dan



                                                                                       5 of 13
rgs-mitra

        lokasinya berada di Kabupaten Konawe Selatan;
     d. utang piutang Kabupaten Kendari yang kegunaannya untuk Kabupaten Konawe
        Selatan; serta
     e. dokumen dan arsip yang karena sifatnya diperlukan oleh Kabupaten Konawe Selatan.

(2) Pelaksanaan penyerahan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus diselesaikan paling
    lambat dalam waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak peresmian Kabupaten dan pelantikan
    Penjabat Bupati Konawe Selatan.
(3) Dalam hal penyerahan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak
    dilaksanakan, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan dapat melakukan upaya hukum.

                                  Pasal 14
 (1) Dana yang diperlukan untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
    pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat dibebankan kepada Kabupaten Kendari
    sampai dengan ditetapkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
    Konawe Selatan.
(2) Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dari sebagian Pendapatan Asli
    Daerah dan Dana Alokasi Umum Kabupaten Kendari, serta Bagi Hasil Pajak dan Bukan
    Pajak Kabupaten Kendari yang diterima dari Pemerintah dan Provinsi.
 (3) Pembagian secara proporsional dana        yang bersumber dari Dana Alokasi Umum
    sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Bupati Kendari atas persetujuan
    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kendari pada Anggaran Pendapatan Belanja
    Daerah Kabupaten Kendari.

(4) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengalokasikan anggaran biaya melalui Anggaran
    Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk menunjang kegiatan
    pemerintahan dan pembangunan sampai dengan ditetapkannya Anggaran Pendapatan dan
    Belanja Daerah Kabupaten Konawe Selatan.

                                   Pasal 15
(1) Sebelum Kabupaten Konawe Selatan menetapkan Peraturan Daerah dan Keputusan
    Bupati sebagai pelaksanaan Undang-undang ini, semua Peraturan Daerah dan Keputusan
    Bupati Kendari, tetap berlaku dan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Konawe
    Selatan.

(2) Dengan diberlakukannya Undang-undang ini, semua Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati
     Kendari harus disesuaikan dengan Undang-undang ini.




                                   BAB VI

                           KETENTUAN PENUTUP

                                   Pasal 16

Pada saat berlakunya undang-undang ini, semua peraturan perundang-undangan yang tidak
sesuai dengan Undang-undang ini dinyatakan tidak berlaku.




                                   Pasal 17

Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan sebagai pelaksanaan Undang-undang ini, diatur sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.



                                                                                    6 of 13
rgs-mitra



                                                 Pasal 18

              Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

              Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan
              penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.




                                                               Disahkan di Jakarta
                                                               pada tanggal 25 Pebruari 2003
                                                               PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
                                                               ttd
                                                               MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 25 Pebruari 2003
SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
ttd
BAMBANG KESOWO




                  LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2003 NOMOR 24




Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan II,
ttd
Edy Sudibyo


                                               PENJELASAN

                                                  ATAS
                                UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
                                         NOMOR 4 TAHUN 2003

                                                TENTANG

                            PEMBENTUKAN KABUPATEN KONAWE SELATAN
                                   DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA




                                                                                                 7 of 13
rgs-mitra

I.   UMUM
       Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki luas wilayah ± 38.184,09 km2 dengan jumlah penduduk pada
       Tahun 2002 berjumlah 1.984.901 jiwa telah menunjukkan kemajuan dalam penyelenggaraan
       pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan yang dalam
       perkembangannya perlu ditingkatkan sesuai dengan potensi daerah, luas wilayah, dan kebutuhan pada
       masa mendatang.
       Dalam rangka peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan
       kemasyarakatan di Kabupaten Kendari yang mempunyai luas wilayah ± 16.184,09 km2 perlu dibentuk
       Kabupaten Konawe Selatan yang terdiri atas 11 (sebelas) kecamatan, yaitu Kecamatan Ranomeeto,
       Kecamatan Konda, Kecamatan Moramo, Kecamatan Laonti, Kecamatan Kolono, Kecamatan Lainea,
       Kecamatan Palangga, Kecamatan Tinanggea, Kecamatan Andoolo, Kecamatan Angata, dan Kecamatan
       Landono, dengan luas wilayah keseluruhan ± 5.779,47 km2.

       Dengan luas wilayah, persebaran dan pertumbuhan penduduk serta dinamika kehidupan masyarakat,
       maka sampai saat ini pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat belum
       sepenuhnya terjangkau. Kondisi demikian perlu diatasi dengan memperpendek rentang kendali
       pemerintahan melalui pembentukan daerah otonom baru. Hal itu sejalan dengan kebijakan nasional
       dalam rangka percepatan pembangunan Kawasan Timur Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi
       Tenggara.
       Berdasarkan hal tersebut di atas dan memperhatikan aspirasi masyarakat yang selanjutnya dituangkan
       dalam Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 8/DPRD/2001
       tanggal 6 Juni 2001 tentang Persetujuan terhadap Usul Pemekaran Kabupaten Kendari dengan
       membentuk Kabupaten Konawe Selatan, Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
       Kendari Nomor 12 Tahun 2002 tanggal 17 Juni 2002 tentang Dukungan Penyediaan Dana untuk
       Kabupaten Konawe Selatan, dan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kendari
       Nomor 13 Tahun 2002 tanggal 20 Juni 2002 tentang Penetapan Calon Ibu Kota Kabupaten Konawe
       Selatan.

       Dengan terbentuknya Kabupaten Konawe Selatan sebagai daerah otonom, Pemerintah Provinsi Sulawesi
       Tenggara dan Pemerintah Kabupaten Kendari berkewajiban membantu dan memfasilitasi terbentuknya
       kelembagaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, perangkat daerah yang efisien dan efektif sesuai
       dengan kebutuhan dan kemampuan, pengaturan dan penyelesaian aset daerah yang dilakukan dengan
       pendekatan musyawarah dalam semangat saling membantu untuk kepentingan kesejahteraan rakyat
       Kabupaten Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan.




II. PASAL DEMI PASAL




     Pasal 1
     Cukup jelas.
     Pasal 2
     Cukup jelas.
     Pasal 3
     Cukup jelas.
     Pasal 4
     Cukup jelas.
     Pasal 5
     Ayat (1)
     Cukup jelas.



                                                                                                  8 of 13
rgs-mitra


Ayat (2)

  Peta sebagaimana dimaksud pada ayat ini adalah peta wilayah Kabupaten Konawe Selatan dalam
  bentuk lampiran Undang-undang.

           Ayat (3)

  Penentuan batas wilayah Kabupaten Konawe Selatan secara pasti di lapangan, ditetapkan oleh Menteri
  Dalam Negeri dituangkan dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri yang dilampiri peta batas daerah
  Kabupaten Konawe Selatan berdasarkan hasil pengukuran di lapangan yang dilengkapi dengan titik
  koordinat batas.

Pasal 6

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

  Dalam rangka pengembangan Kabupaten Konawe Selatan sesuai dengan potensi daerah, khususnya
  guna perencanaan dan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan pada masa yang
  akan datang, serta pengembangan sarana dan prasarana Pemerintahan dan pembangunan,
  diperlukan adanya kesatuan perencanaan pembangunan. Untuk itu, Tata Ruang Wilayah Kabupaten
  Konawe Selatan harus benar-benar serasi dan terpadu penyusunannya dalam satu kesatuan sistem
  Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota di sekitarnya.

             Pasal 7

  Yang dimaksud dengan Andoolo sebagai ibu kota Kabupaten Konawe Selatan berada di Kecamatan
  Andoolo.

Pasal 8
Cukup jelas.
Pasal 9
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 11
Ayat (1)

  Penjabat Bupati Konawe Selatan diusulkan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara kepada Menteri Dalam
  Negeri dengan memperhatikan pertimbangan Bupati Kendari, dari pegawai negeri sipil yang memiliki
  kemampuan dan pengalaman di bidang pemerintahan serta memenuhi persyaratan kepangkatan untuk
  jabatan itu.

  Penjabat Bupati dapat diberhentikan oleh Menteri Dalam Negeri berdasarkan hasil        pembinaan,
  pengawasan dan evaluasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.




                                                                                             9 of 13
rgs-mitra

Ayat (2)

  Untuk masa jabatan berikutnya Penjabat Bupati dapat diangkat kembali atau diganti Penjabat lain.

 Ayat (3)

  Peresmian kabupaten dan pelantikan Penjabat Bupati dapat dilakukan secara bersamaan dan tempat
  pelaksanaannya dapat di ibu kota negara, atau ibu kota provinsi, atau ibu kota kabupaten.

Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Pasal 12

  Pembentukan dinas kabupaten dan lembaga teknis kabupaten harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
  kemampuan Kabupaten.

  Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan memberikan dukungan penyediaan lahan untuk pembangunan
  fasilitas instansi vertikal di bidang penegakan hukum dan keagamaan sesuai dengan kemampuan
  daerah.

Pasal 13

Ayat (1)

  Untuk mencapai daya guna dan hasil guna dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
  pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat, digunakan pegawai, tanah, gedung perkantoran dan
  perlengkapannya, serta fasilitas pelayanan umum yang telah ada selama ini dalam pelaksanaan tugas di
  kecamatan-kecamatan dalam wilayah Kabupaten Konawe Selatan.

  Dalam rangka tertib administrasi, diperlukan tindakan hukum berupa penyerahan dari Pemerintah
  Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kabupaten Kendari kepada Pemerintah Kabupaten Konawe
  Selatan.

  Dalam hal badan usaha milik daerah yang pelayanan/kegiatan operasionalnya mencakup Kabupaten
  Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan, pemerintah daerah yang bersangkutan melakukan kerja sama.

  Dalam rangka inventarisasi dan penyerahan difasilitasi oleh Menteri Dalam Negeri.

Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
  Upaya hukum merupakan upaya terakhir setelah ditempuh upaya musyawarah.
Pasal 14
Ayat (1)

  Jangka waktu dukungan Kabupaten Kendari paling lama 3 (tiga) tahun, sedangkan besaran dukungan
  pembiayaan didasarkan pada kesepakatan antara Kabupaten Kendari dengan Kabupaten Konawe
  Selatan.

Ayat (2)



                                                                                                 10 of 13
rgs-mitra


    Cukup jelas.
Ayat (3)

  Pembagian secara proporsional sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Apabila dalam
  pembagian secara proporsional belum mencapai kesepakatan antara Kabupaten Kendari dengan
  Kabupaten Konawe Selatan, maka Pemerintah Provinsi dan/atau Pemerintah memfasilitasi
  penyelesaiannya.

Ayat (4)
Cukup jelas.
Pasal 15
Cukup jelas.
Pasal 16
Cukup jelas.
Pasal 17
Cukup jelas.
Pasal 18
Cukup jelas.




               TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBILK INDONESIA NOMOR 4267


                                         LAMPIRAN
                                         UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
                                         NOMOR 4 TAHUN 2003
                                         TANGGAL 25 PEBRUARI 2003




                                                                                   11 of 13
rgs-mitra




                                          PETA KABUPATEN KONAWE SELATAN
              KETERANGAN          :




              +-+-+-+-+-+-        : Batas Kabupaten/Kota 1

              -.-.-.-.-.-.-.-.-       : Batas Kecamatan


                                                             PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

                                                                              ttd

                                                              MEGAWATI SOEKARNOPUTRI




Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Kepala Biro Peraturan
Perundang-undangan II,



                                                                                             12 of 13
rgs-mitra




Edy Sudibyo




               13 of 13

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (20)

Uu 34 2003
Uu 34 2003Uu 34 2003
Uu 34 2003
 
Uu 07 2002
Uu 07 2002Uu 07 2002
Uu 07 2002
 
Uu 26 2004
Uu 26 2004Uu 26 2004
Uu 26 2004
 
Uu 25 2002
Uu 25 2002Uu 25 2002
Uu 25 2002
 
Uu 39 2003
Uu 39 2003Uu 39 2003
Uu 39 2003
 
Uu 03 2003
Uu 03 2003Uu 03 2003
Uu 03 2003
 
Uu 08 2002
Uu 08 2002Uu 08 2002
Uu 08 2002
 
Uu 37 2003
Uu 37 2003Uu 37 2003
Uu 37 2003
 
Uu 36 2003
Uu 36 2003Uu 36 2003
Uu 36 2003
 
Uu 05 2003
Uu 05 2003Uu 05 2003
Uu 05 2003
 
Uu 31 2003
Uu 31 2003Uu 31 2003
Uu 31 2003
 
Uu 11 2002
Uu 11 2002Uu 11 2002
Uu 11 2002
 
Uu 27 2000
Uu 27 2000Uu 27 2000
Uu 27 2000
 
Uu 06 2002
Uu 06 2002Uu 06 2002
Uu 06 2002
 
Uu 38 2000
Uu 38 2000Uu 38 2000
Uu 38 2000
 
UU Nomor 33 Tahun 2008
UU Nomor 33 Tahun 2008UU Nomor 33 Tahun 2008
UU Nomor 33 Tahun 2008
 
Uu 41 2003
Uu 41 2003Uu 41 2003
Uu 41 2003
 
Uu 09 2003
Uu 09 2003Uu 09 2003
Uu 09 2003
 
Uu 02 2001
Uu 02 2001Uu 02 2001
Uu 02 2001
 
Uu 13 2001
Uu 13 2001Uu 13 2001
Uu 13 2001
 

Destaque (8)

Uu 21 1992
Uu 21 1992Uu 21 1992
Uu 21 1992
 
Uu 11 2003
Uu 11 2003Uu 11 2003
Uu 11 2003
 
Uu 29 2004
Uu 29 2004Uu 29 2004
Uu 29 2004
 
Uu 12 1997
Uu 12 1997Uu 12 1997
Uu 12 1997
 
Uu 05 2004
Uu 05 2004Uu 05 2004
Uu 05 2004
 
Uu 11 1992
Uu 11 1992Uu 11 1992
Uu 11 1992
 
Uu 24 2004
Uu 24 2004Uu 24 2004
Uu 24 2004
 
Strategi advokasi
Strategi advokasiStrategi advokasi
Strategi advokasi
 

Semelhante a Uu 04 2003

Semelhante a Uu 04 2003 (12)

Uu 10 2002
Uu 10 2002Uu 10 2002
Uu 10 2002
 
Uu 10 2003
Uu 10 2003Uu 10 2003
Uu 10 2003
 
Uu 06 2001
Uu 06 2001Uu 06 2001
Uu 06 2001
 
Uu 03 2001
Uu 03 2001Uu 03 2001
Uu 03 2001
 
Uu 07 2001
Uu 07 2001Uu 07 2001
Uu 07 2001
 
Undang undang-nomor-3-tahun-2003
Undang undang-nomor-3-tahun-2003Undang undang-nomor-3-tahun-2003
Undang undang-nomor-3-tahun-2003
 
Uu 11 2001
Uu 11 2001Uu 11 2001
Uu 11 2001
 
Uu 05 2001
Uu 05 2001Uu 05 2001
Uu 05 2001
 
Uu no 9_2003
Uu no 9_2003Uu no 9_2003
Uu no 9_2003
 
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
 
Uu 23 2000
Uu 23 2000Uu 23 2000
Uu 23 2000
 
Uu 13 2002
Uu 13 2002Uu 13 2002
Uu 13 2002
 

Mais de People Power

Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019People Power
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by TyaPeople Power
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparPeople Power
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninPeople Power
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiPeople Power
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013People Power
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013People Power
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...People Power
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012People Power
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...People Power
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...People Power
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPeople Power
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.People Power
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASIPeople Power
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASIPeople Power
 
Rekayasa pembela kroni KORUPTOR
Rekayasa pembela kroni KORUPTORRekayasa pembela kroni KORUPTOR
Rekayasa pembela kroni KORUPTORPeople Power
 

Mais de People Power (20)

Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tya
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
 
Kronologis 1
Kronologis 1Kronologis 1
Kronologis 1
 
Kronologis 2
Kronologis 2Kronologis 2
Kronologis 2
 
Kronologis 4
Kronologis 4Kronologis 4
Kronologis 4
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
 
Kronologis 3
Kronologis 3Kronologis 3
Kronologis 3
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASI
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
 
Rekayasa pembela kroni KORUPTOR
Rekayasa pembela kroni KORUPTORRekayasa pembela kroni KORUPTOR
Rekayasa pembela kroni KORUPTOR
 

Último

SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manrasyidakhdaniyal10
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 

Último (20)

SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 

Uu 04 2003

  • 1. rgs-mitra UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KONAWE SELATAN DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memacu kemajuan Provinsi Sulawesi Tenggara pada umumnya, dan Kabupaten Kendari pada khususnya serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, dipandang perlu meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan kepada masyarakat, dan pelaksanaan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat; b. bahwa dengan memperhatikan hal tersebut di atas dan perkembangan kemampuan ekonomi, potensi daerah, kondisi sosial budaya, kondisi sosial politik, jumlah penduduk, luas daerah, dan pertimbangan lainnya, dipandang perlu membentuk Kabupaten Konawe Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara; c. bahwa dengan pembentukan Kabupaten sebagaimana tersebut dalam huruf b, akan dapat mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan serta memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Undang-undang tentang pembentukan Kabupaten Konawe Selatan; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 18B, Pasal 20, dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1822); 3. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang-undang Nomor 47 Prp Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2687); 4. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501); 5. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3810) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3959); 6. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis 1 of 13
  • 2. rgs-mitra Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3811); 7. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 8. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN : Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KONAWE SELATAN DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf i Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. 2. Provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang-undang Nomor 47 Prp Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara. 3. Kabupaten Kendari adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi. BAB II PEMBENTUKAN, BATAS WILAYAH, DAN IBU KOTA 2 of 13
  • 3. rgs-mitra Pasal 2 Dengan Undang-undang ini dibentuk Kabupaten Konawe Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pasal 3 Kabupaten Konawe Selatan berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Kendari yang terdiri atas: a. Kecamatan Ranomeeto; b. Kecamatan Konda; c. Kecamatan Moramo; d. Kecamatan Laonti; e. Kecamatan Kolono; f. Kecamatan Lainea; g. Kecamatan Palangga; h. Kecamatan Tinanggea; i. Kecamatan Andoolo; j. Kecamatan Angata; dan k. Kecamatan Landono. Pasal 4 Dengan terbentuknya Kabupaten Konawe Selatan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, wilayah Kabupaten Kendari dikurangi dengan wilayah Kabupaten Konawe Selatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3. Pasal 5 (1) Kabupaten Konawe Selatan mempunyai batas wilayah: a. sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Lambuya, Kecamatan Pondidaha dan Kecamatan Sampara Kabupaten Kendari, serta Kecamatan Baruga dan Kecamatan Poasia Kota Kendari; b. sebelah timur berbatasan dengan Selat Wowonii; c. sebelah selatan berbatasan dengan Pulau Tobea Besar Kabupaten Muna dan Selat Tiworo; dan d. sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Rumbia Kabupaten Buton, dan Kecamatan Lambandia serta Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka. (2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), digambarkan dalam peta wilayah administrasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Undang-undang ini. (3) Penentuan batas wilayah Kabupaten Konawe Selatan secara pasti di lapangan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri. 3 of 13
  • 4. rgs-mitra Pasal 6 (1) Dengan terbentuknya Kabupaten Konawe Selatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan menetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (2) Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Konawe Selatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan Provinsi, serta memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota di sekitarnya. Pasal 7 Ibu kota Kabupaten Konawe Selatan berkedudukan di Andoolo. BAB III KEWENANGAN DAERAH Pasal 8 Kewenangan Kabupaten Konawe Selatan mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan. BAB IV PEMERINTAHAN DAERAH Bagian Pertama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pasal 9 (1) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Konawe Selatan, dibentuk melalui hasil Pemilihan Umum Tahun 2004. (2) Jumlah dan tata cara pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Konawe Selatan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Bagian Kedua Pemerintah Daerah 4 of 13
  • 5. rgs-mitra Pasal 10 Untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Konawe Selatan dipilih dan disahkan seorang Bupati dan Wakil Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan, paling lambat 6 (enam) bulan setelah peresmian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah hasil Pemilihan Umum Tahun 2004. Pasal 11 (1) Dengan terbentuknya Kabupaten Konawe Selatan, Penjabat Bupati Konawe Selatan diangkat oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden berdasarkan usul Gubernur Sulawesi Tenggara dengan masa jabatan 1 (satu) tahun. (2) Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden berdasarkan usul Gubernur Sulawesi Tenggara dapat mengangkat penjabat Bupati untuk masa jabatan berikutnya. (3) Peresmian Kabupaten Konawe Selatan serta pelantikan Penjabat Bupati dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden paling lambat 2 (dua) bulan setelah Undang- undang ini diundangkan. (4) Menteri Dalam Negeri dapat menunjuk Gubernur Sulawesi Tenggara untuk melantik Penjabat Bupati Konawe Selatan. (5) Menteri Dalam Negeri dan/atau Gubernur Sulawesi Tenggara melakukan pembinaan, pengawasan, evaluasi dan fasilitasi terhadap kinerja penjabat Bupati dalam melaksanakan tugas pemerintahan, proses pengisian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, serta pemilihan Bupati/Wakil Bupati. Pasal 12 Untuk kelengkapan perangkat pemerintahan di Kabupaten Konawe Selatan dibentuk Sekretariat Kabupaten, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten, Dinas Kabupaten, dan Lembaga Teknis Kabupaten, sesuai dengan peraturan perundang-undangan. BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 13 (1) Untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Konawe Selatan, Gubernur Sulawesi Tenggara, dan Bupati Kendari sesuai dengan peraturan perundang- undangan menginventarisasi, mengatur, dan melaksanakan penyerahan kepada Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan hal-hal sebagai berikut: a. pegawai yang karena tugasnya diperlukan oleh Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan; b. barang milik/kekayaan daerah yang berupa tanah, bangunan, barang bergerak, dan barang tidak bergerak yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kabupaten Kendari yang berada dalam wilayah Kabupaten Konawe Selatan; c. Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Kendari yang kedudukan, kegiatan, dan 5 of 13
  • 6. rgs-mitra lokasinya berada di Kabupaten Konawe Selatan; d. utang piutang Kabupaten Kendari yang kegunaannya untuk Kabupaten Konawe Selatan; serta e. dokumen dan arsip yang karena sifatnya diperlukan oleh Kabupaten Konawe Selatan. (2) Pelaksanaan penyerahan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus diselesaikan paling lambat dalam waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak peresmian Kabupaten dan pelantikan Penjabat Bupati Konawe Selatan. (3) Dalam hal penyerahan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak dilaksanakan, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan dapat melakukan upaya hukum. Pasal 14 (1) Dana yang diperlukan untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat dibebankan kepada Kabupaten Kendari sampai dengan ditetapkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Konawe Selatan. (2) Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dari sebagian Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum Kabupaten Kendari, serta Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Kabupaten Kendari yang diterima dari Pemerintah dan Provinsi. (3) Pembagian secara proporsional dana yang bersumber dari Dana Alokasi Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Bupati Kendari atas persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kendari pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Kendari. (4) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengalokasikan anggaran biaya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk menunjang kegiatan pemerintahan dan pembangunan sampai dengan ditetapkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Konawe Selatan. Pasal 15 (1) Sebelum Kabupaten Konawe Selatan menetapkan Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati sebagai pelaksanaan Undang-undang ini, semua Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati Kendari, tetap berlaku dan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan. (2) Dengan diberlakukannya Undang-undang ini, semua Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati Kendari harus disesuaikan dengan Undang-undang ini. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Pada saat berlakunya undang-undang ini, semua peraturan perundang-undangan yang tidak sesuai dengan Undang-undang ini dinyatakan tidak berlaku. Pasal 17 Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan sebagai pelaksanaan Undang-undang ini, diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 6 of 13
  • 7. rgs-mitra Pasal 18 Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Disahkan di Jakarta pada tanggal 25 Pebruari 2003 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd MEGAWATI SOEKARNOPUTRI Diundangkan di Jakarta pada tanggal 25 Pebruari 2003 SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA, ttd BAMBANG KESOWO LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2003 NOMOR 24 Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan II, ttd Edy Sudibyo PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KONAWE SELATAN DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA 7 of 13
  • 8. rgs-mitra I. UMUM Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki luas wilayah ± 38.184,09 km2 dengan jumlah penduduk pada Tahun 2002 berjumlah 1.984.901 jiwa telah menunjukkan kemajuan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan yang dalam perkembangannya perlu ditingkatkan sesuai dengan potensi daerah, luas wilayah, dan kebutuhan pada masa mendatang. Dalam rangka peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan di Kabupaten Kendari yang mempunyai luas wilayah ± 16.184,09 km2 perlu dibentuk Kabupaten Konawe Selatan yang terdiri atas 11 (sebelas) kecamatan, yaitu Kecamatan Ranomeeto, Kecamatan Konda, Kecamatan Moramo, Kecamatan Laonti, Kecamatan Kolono, Kecamatan Lainea, Kecamatan Palangga, Kecamatan Tinanggea, Kecamatan Andoolo, Kecamatan Angata, dan Kecamatan Landono, dengan luas wilayah keseluruhan ± 5.779,47 km2. Dengan luas wilayah, persebaran dan pertumbuhan penduduk serta dinamika kehidupan masyarakat, maka sampai saat ini pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat belum sepenuhnya terjangkau. Kondisi demikian perlu diatasi dengan memperpendek rentang kendali pemerintahan melalui pembentukan daerah otonom baru. Hal itu sejalan dengan kebijakan nasional dalam rangka percepatan pembangunan Kawasan Timur Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Tenggara. Berdasarkan hal tersebut di atas dan memperhatikan aspirasi masyarakat yang selanjutnya dituangkan dalam Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 8/DPRD/2001 tanggal 6 Juni 2001 tentang Persetujuan terhadap Usul Pemekaran Kabupaten Kendari dengan membentuk Kabupaten Konawe Selatan, Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kendari Nomor 12 Tahun 2002 tanggal 17 Juni 2002 tentang Dukungan Penyediaan Dana untuk Kabupaten Konawe Selatan, dan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kendari Nomor 13 Tahun 2002 tanggal 20 Juni 2002 tentang Penetapan Calon Ibu Kota Kabupaten Konawe Selatan. Dengan terbentuknya Kabupaten Konawe Selatan sebagai daerah otonom, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kabupaten Kendari berkewajiban membantu dan memfasilitasi terbentuknya kelembagaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, perangkat daerah yang efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, pengaturan dan penyelesaian aset daerah yang dilakukan dengan pendekatan musyawarah dalam semangat saling membantu untuk kepentingan kesejahteraan rakyat Kabupaten Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Ayat (1) Cukup jelas. 8 of 13
  • 9. rgs-mitra Ayat (2) Peta sebagaimana dimaksud pada ayat ini adalah peta wilayah Kabupaten Konawe Selatan dalam bentuk lampiran Undang-undang. Ayat (3) Penentuan batas wilayah Kabupaten Konawe Selatan secara pasti di lapangan, ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri dituangkan dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri yang dilampiri peta batas daerah Kabupaten Konawe Selatan berdasarkan hasil pengukuran di lapangan yang dilengkapi dengan titik koordinat batas. Pasal 6 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Dalam rangka pengembangan Kabupaten Konawe Selatan sesuai dengan potensi daerah, khususnya guna perencanaan dan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan pada masa yang akan datang, serta pengembangan sarana dan prasarana Pemerintahan dan pembangunan, diperlukan adanya kesatuan perencanaan pembangunan. Untuk itu, Tata Ruang Wilayah Kabupaten Konawe Selatan harus benar-benar serasi dan terpadu penyusunannya dalam satu kesatuan sistem Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota di sekitarnya. Pasal 7 Yang dimaksud dengan Andoolo sebagai ibu kota Kabupaten Konawe Selatan berada di Kecamatan Andoolo. Pasal 8 Cukup jelas. Pasal 9 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Cukup jelas. Pasal 10 Cukup jelas. Pasal 11 Ayat (1) Penjabat Bupati Konawe Selatan diusulkan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara kepada Menteri Dalam Negeri dengan memperhatikan pertimbangan Bupati Kendari, dari pegawai negeri sipil yang memiliki kemampuan dan pengalaman di bidang pemerintahan serta memenuhi persyaratan kepangkatan untuk jabatan itu. Penjabat Bupati dapat diberhentikan oleh Menteri Dalam Negeri berdasarkan hasil pembinaan, pengawasan dan evaluasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 9 of 13
  • 10. rgs-mitra Ayat (2) Untuk masa jabatan berikutnya Penjabat Bupati dapat diangkat kembali atau diganti Penjabat lain. Ayat (3) Peresmian kabupaten dan pelantikan Penjabat Bupati dapat dilakukan secara bersamaan dan tempat pelaksanaannya dapat di ibu kota negara, atau ibu kota provinsi, atau ibu kota kabupaten. Ayat (4) Cukup jelas. Ayat (5) Cukup jelas. Pasal 12 Pembentukan dinas kabupaten dan lembaga teknis kabupaten harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan Kabupaten. Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan memberikan dukungan penyediaan lahan untuk pembangunan fasilitas instansi vertikal di bidang penegakan hukum dan keagamaan sesuai dengan kemampuan daerah. Pasal 13 Ayat (1) Untuk mencapai daya guna dan hasil guna dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat, digunakan pegawai, tanah, gedung perkantoran dan perlengkapannya, serta fasilitas pelayanan umum yang telah ada selama ini dalam pelaksanaan tugas di kecamatan-kecamatan dalam wilayah Kabupaten Konawe Selatan. Dalam rangka tertib administrasi, diperlukan tindakan hukum berupa penyerahan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kabupaten Kendari kepada Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan. Dalam hal badan usaha milik daerah yang pelayanan/kegiatan operasionalnya mencakup Kabupaten Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan, pemerintah daerah yang bersangkutan melakukan kerja sama. Dalam rangka inventarisasi dan penyerahan difasilitasi oleh Menteri Dalam Negeri. Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3) Upaya hukum merupakan upaya terakhir setelah ditempuh upaya musyawarah. Pasal 14 Ayat (1) Jangka waktu dukungan Kabupaten Kendari paling lama 3 (tiga) tahun, sedangkan besaran dukungan pembiayaan didasarkan pada kesepakatan antara Kabupaten Kendari dengan Kabupaten Konawe Selatan. Ayat (2) 10 of 13
  • 11. rgs-mitra Cukup jelas. Ayat (3) Pembagian secara proporsional sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Apabila dalam pembagian secara proporsional belum mencapai kesepakatan antara Kabupaten Kendari dengan Kabupaten Konawe Selatan, maka Pemerintah Provinsi dan/atau Pemerintah memfasilitasi penyelesaiannya. Ayat (4) Cukup jelas. Pasal 15 Cukup jelas. Pasal 16 Cukup jelas. Pasal 17 Cukup jelas. Pasal 18 Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBILK INDONESIA NOMOR 4267 LAMPIRAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2003 TANGGAL 25 PEBRUARI 2003 11 of 13
  • 12. rgs-mitra PETA KABUPATEN KONAWE SELATAN KETERANGAN : +-+-+-+-+-+- : Batas Kabupaten/Kota 1 -.-.-.-.-.-.-.-.- : Batas Kecamatan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd MEGAWATI SOEKARNOPUTRI Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan II, 12 of 13