SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 23
BAB 6 
MAKROMULEKUL 
(POLIMER) 
6.1 Reaksi Pembentukan 
Polimer 
6.2 Penggolongan Polimer 
6.3 Berbagai Macam Polimer 
6.4 Penanganan Limbah Plastik
Reaksi Pembentukan Polimer 
a. Polimer terdiri dari molekul-molekul besar, sehingga disebut juga 
makromolekul. 
b. Molekul polimer dapat diandaikan dengan sebuah rantai yang 
setiap mata rantainya mewakili satu unit pembangun (unit 
pembangun itu berasal dari molekul sederhana) yang disebut 
monomer. 
c. Reaksi pembentukan polimer dari monomernya disebut 
polimerisasi.
Polimerasi Adisi 
a. Polimerisasi adisi terjadi pada monomer 
yang mempunyai ikatan rangkap. 
b. Polimerisasi adisi adalah perkaitan 
langsung antarmonomer berdasarkan 
reaksi adisi. 
c. Polimerisasi dapat berlangsung dengan 
bantuan suatu katalis.
Contoh 
Pembentukan polietilena (politena). 
Polietilena dibentuk oleh monomer-monomer 
etena.
Polimerasi Kondensasi 
a. Pada polimerisasi kondensasi, monomer-monomer 
saling berkaitan dengan melepas 
molekul kecil, seperti H2O dan CH3OH 
(metanol). 
b. Polimerisasi kondensasi terjadi pada monomer 
yang mempunyai setidaknya dua gugus aktif.
Contoh 
Pembentukan nilon 6,6 
Nilon 6,6 terbentuk dari dua jenis monomer, yaitu asam 
adipat (asam 1,6-heksandioat) dan heksametilendiamina 
(1,6-diaminoheksana).
Penggolongan Polimer 
Polimer berdasarkan asalnya dibedakan 
menjadi: 
1. Polimer alam adalah polimer yang terdapat di 
alam; 
2. Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat di 
pabrik dan tidak terdapat di alam.
Penggolongan Polimer 
Polimer berdasarkan monomernya 
a. Berdasarkan jenis monomernya, polimer 
dibedakan atas homopolimer dan 
kopolimer. 
b. Homopolimer terbentuk dari satu jenis 
monomer, sedangkan kopolimer terbentuk 
dari dua jenis atau lebih monomer. 
c. Contoh homopolimer yaitu polietilena, 
polipropilena, polistirena, PVC, teflon, 
amilum, selulosa, dan poliisoprena (karet 
alam). 
d. Contoh kopolimer yaitu nilon 6,6 dan 
dakron.
Penggolongan Polimer 
Polimer berdasarkan sifatnya terhadap panas 
Polimer Termoplastik Polimer Termosetting 
Polimer yang melunak jika 
dipanaskan sehingga dapat dibentuk 
ulang 
Polimer yang tidak melunak jika 
dipanaskan sehingga tidak dapat 
dibentuk ulang 
Contoh polietilena, PVC, dan 
polipropilena 
Contoh bakelit, yaitu plastik yang 
digunakan untuk peralatan listrik 
Terdiri atas molekul-molekul rantai 
lurus atau bercabang 
Terdiri atas ikatan silang antarrantai 
sehingga terbentuk bahan yang 
keras dan lebih kaku
Karet Alam 
Karet alam adalah polimer dari isoprena. 
Struktur karet alam 
a. Karet alam bersifat elastis, lunak, dan lengket dalam keadaan panas. 
b. Karet dapat dikeraskan jika dimasak dengan belerang. 
c. Pengerasan terjadi karena terbentuk ikatan silang disulfida antarrantai. 
d. Proses tersebut, yang disebut vulkanisasi, ditemukan oleh Charles 
Goodyear.
Karet Sintetis 
Polibutilena 
Polibutadiena dibuat dari butadiena sebagai 
monomer.
Polikloropena (Neoprena) 
Monomer pembentuknya berupa kloroprena, 
yaitu 2-kloro-1,3-butadiena. 
Neoprena digunakan sebagai selang untuk 
membuat selang oli atau barang lainnya yang 
sejenis.
SBR 
SBR (Styrene-Butadiene Rubber) adalah kopolimer 
dari stirena (25%) dan butadiena (75%). 
Penggunaan utama dari SBR adalah untuk ban 
kendaraan bermotor.
Polietilena 
Polietilena adalah plastik yang paling sederhana 
dan juga paling murah. 
Penggunaan utama dari SBR adalah untuk ban 
kendaraan bermotor.
Polipropilena 
Polipropilena hampir serupa dengan polietilena. 
Monomernya adalah propena. 
Polipropilena lebih kuat dan lebih tahan daripada 
polietilena.
Teflon 
a. Teflon merupakan nama dagang dari 
politetrafluoroetilena (PTFE). 
b. Monomer penyusunnya berupa 
tetrafluoroetena. 
c. Oleh karena ikatan C–F sangat kuat 
dan tahan terhadap panas, maka teflon 
bersifat kuat, tidak reaktif, dan tidak 
dapat terbakar. 
d. Teflon banyak dipakai sebagai gasket, 
pelapis tangki di pabrik kimia, dan 
pelapis panci antilengket.
PVC 
a. Polivinilklorida (PVC) adalah 
plastik kedua terbanyak yang 
diproduksi setelah polietilena. 
b. Monomernya adalah vinilklorida 
(ClCH==CH2) dan merupakan 
polimer adisi. 
c. PVC digunakan untuk membuat 
pipa, pelapis lantai, dan selang.
Akrilat 
a. Asam akrilat adalah nama lain untuk asam 2–propenoat. 
b. Polimetilmetakrilat (PMMA) yang dikenal dengan 
nama dagang flexiglass, adalah plastik bening keras, 
tetapi ringan sehingga banyak digunakan sebagai kaca 
jendela pesawat terbang, dan lampu belakang mobil. 
c. Plastik ini terbuat dari reaksi adisi turunan asam 
akrilat, yaitu ester metilmetakrilat. 
d. Serat akrilat seperti orlon yang hampir menyerupai 
wol terbuat dari turunan asam akrilat yaitu akrilonitril.
Terilen 
a. Terilen terbentuk dari dua jenis monomer, yaitu 
suatu dialkohol dan suatu dikarboksilat. 
b. Ikatan antarmonomernya merupakan ikatan 
ester, sehingga terilen disebut juga suatu 
poliester. 
c. Contohnya adalah dakron, yang terbentuk 
dari etilen glikol dan asam terftalat. 
d. Dakron banyak digunakan sebagai serat tekstil 
e. Polimer ini dikenal digunakan sebagai pita 
perekam magnetik dan sebagai bahan balon 
cuaca yang dikirim ke stratosfir.
Nilon 
a. Nilon adalah polimer kondensasi yang 
melibatkan gugus amina (—NH2) dan gugus 
karboksil (—COOH). 
b. Ikatan antarmonomernya disebut ikatan 
amida, sehingga nilon disebut juga poliamida. 
c. Nilon yang terbentuk dari kondensasi asam 
tereftalat dengan heksametilendiamina 
disebut nilon 6,6 karena masingmasing 
monomernya mengandung 6 atom karbon. 
d. Nilon merupakan polimer yang kuat dan 
ringan, dapat ditarik tanpa retak.
Bakelit 
a. Bakelit adalah suatupolimer kondensasi 
dari fenol dan formaldehida. 
b. Kondensasi terjadi dengan melepas air. 
c. Bakelit tergolong plastik termosetting, 
tidak dapat dilelehkan dan dibentuk 
ulang. 
d. Jika dipanaskan pada suhu tinggi, maka 
plastik ini akan terurai dan rusak.
Penanganan Limbah Pabrik 
a. Proses daur ulang melalui tahap-tahap 
pengumpulan, pemisahan (sortir), pelelehan, dan 
pembentukan ulang. 
b. Incinerasi, limbah plastik mempunyai nilai 
kalor yang tinggi, sehingga dapat digunakan 
sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. 
c. Kebanyakan plastik biodegradable berbahan 
dasar zat tepung. Sayangnya, plastik jenis ini lebih 
mahal.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Penentuan kadar vitamin c
Penentuan kadar vitamin cPenentuan kadar vitamin c
Penentuan kadar vitamin c
Bun Yamin
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbon
sari_sari
 
Bab 6 makromolekul ( polimer )
Bab 6 makromolekul ( polimer )Bab 6 makromolekul ( polimer )
Bab 6 makromolekul ( polimer )
wafiqasfari
 
Bank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar iBank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar i
triyanidesi
 
Daftar nama dan rumus kation dan anion
Daftar nama dan rumus kation dan anionDaftar nama dan rumus kation dan anion
Daftar nama dan rumus kation dan anion
VJ Asenk
 

Mais procurados (20)

Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
 
Amina
AminaAmina
Amina
 
amina & amida
amina & amidaamina & amida
amina & amida
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
 
Penentuan kadar vitamin c
Penentuan kadar vitamin cPenentuan kadar vitamin c
Penentuan kadar vitamin c
 
PPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAPPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASA
 
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenGaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbon
 
Bab 6 makromolekul ( polimer )
Bab 6 makromolekul ( polimer )Bab 6 makromolekul ( polimer )
Bab 6 makromolekul ( polimer )
 
Katalis heterogen
Katalis heterogenKatalis heterogen
Katalis heterogen
 
Bank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar iBank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar i
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
 
Gugus Fungsi-Tatanama
Gugus Fungsi-TatanamaGugus Fungsi-Tatanama
Gugus Fungsi-Tatanama
 
Kestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleksKestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleks
 
Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)
Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)
Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)
 
Daftar nama dan rumus kation dan anion
Daftar nama dan rumus kation dan anionDaftar nama dan rumus kation dan anion
Daftar nama dan rumus kation dan anion
 
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-revKd ii meeting 3 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 3 (tep thp)-rev
 

Destaque (8)

Kimia analitik
Kimia analitikKimia analitik
Kimia analitik
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
kimia analitik
kimia analitikkimia analitik
kimia analitik
 
Polimer/KIMIA SMA
Polimer/KIMIA SMAPolimer/KIMIA SMA
Polimer/KIMIA SMA
 
Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2
Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2
Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2
 
Bab 5 senyawa karbon
Bab 5   senyawa karbonBab 5   senyawa karbon
Bab 5 senyawa karbon
 
SMK-MAK kelas10 smk kimia analitik adam ririni akhmad
SMK-MAK kelas10 smk kimia analitik adam ririni akhmadSMK-MAK kelas10 smk kimia analitik adam ririni akhmad
SMK-MAK kelas10 smk kimia analitik adam ririni akhmad
 
Soal2 p h larutan
Soal2 p h larutanSoal2 p h larutan
Soal2 p h larutan
 

Semelhante a Bab6 makromulekul (polimer)

bab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptx
bab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptxbab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptx
bab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptx
cercleefanaela
 
Bab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptx
Bab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptxBab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptx
Bab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptx
riyaditwo123
 
makromolekul (polimer)
makromolekul (polimer)makromolekul (polimer)
makromolekul (polimer)
mfebri26
 

Semelhante a Bab6 makromulekul (polimer) (20)

bab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptx
bab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptxbab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptx
bab6makromolekulpolimer-140504095936-phpapp02 (1).pptx
 
Bab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptx
Bab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptxBab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptx
Bab 6 POLIMER kelas dua belas xii mipa.pptx
 
makromolekul (polimer)
makromolekul (polimer)makromolekul (polimer)
makromolekul (polimer)
 
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
 
Modul polimer kelas xii sma bss malang
Modul polimer kelas xii sma bss malangModul polimer kelas xii sma bss malang
Modul polimer kelas xii sma bss malang
 
kimia12pol.pptx
kimia12pol.pptxkimia12pol.pptx
kimia12pol.pptx
 
Makromolekul dan Koloid
Makromolekul dan KoloidMakromolekul dan Koloid
Makromolekul dan Koloid
 
Material Teknik Polimer
Material Teknik PolimerMaterial Teknik Polimer
Material Teknik Polimer
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
materi polimer
materi polimermateri polimer
materi polimer
 
Polimer kegunaannya
Polimer kegunaannyaPolimer kegunaannya
Polimer kegunaannya
 
Makalah kimia
Makalah kimiaMakalah kimia
Makalah kimia
 
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
bayarrsfghk12397';[
bayarrsfghk12397';[bayarrsfghk12397';[
bayarrsfghk12397';[
 
Polimer pow point
Polimer pow pointPolimer pow point
Polimer pow point
 
Kimia polimer 3
Kimia polimer 3Kimia polimer 3
Kimia polimer 3
 
20221_20220926Materi_21027141_Polimer (MKP)_Q_1.pdf
20221_20220926Materi_21027141_Polimer (MKP)_Q_1.pdf20221_20220926Materi_21027141_Polimer (MKP)_Q_1.pdf
20221_20220926Materi_21027141_Polimer (MKP)_Q_1.pdf
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 

Mais de Bayu Ariantika Irsan

Mais de Bayu Ariantika Irsan (20)

Bab 1 Kelas XII Seni Budaya
Bab 1 Kelas XII Seni BudayaBab 1 Kelas XII Seni Budaya
Bab 1 Kelas XII Seni Budaya
 
Bab 3 Kelas XI Seni Budaya
Bab 3 Kelas XI Seni BudayaBab 3 Kelas XI Seni Budaya
Bab 3 Kelas XI Seni Budaya
 
Bab 2 Kelas XI Seni Budaya
Bab 2 Kelas XI Seni BudayaBab 2 Kelas XI Seni Budaya
Bab 2 Kelas XI Seni Budaya
 
Bab VIII Kelas XI Seni Budaya
Bab VIII Kelas XI Seni BudayaBab VIII Kelas XI Seni Budaya
Bab VIII Kelas XI Seni Budaya
 
Bab VII Kelas XI Seni Budaya
Bab VII Kelas XI Seni BudayaBab VII Kelas XI Seni Budaya
Bab VII Kelas XI Seni Budaya
 
Bab VI Kelas XI Seni Budaya
Bab VI Kelas XI Seni BudayaBab VI Kelas XI Seni Budaya
Bab VI Kelas XI Seni Budaya
 
Bab V Kelas XI Seni Budaya
Bab V Kelas XI Seni BudayaBab V Kelas XI Seni Budaya
Bab V Kelas XI Seni Budaya
 
Bab IV Kelas XI Seni Budaya
Bab IV Kelas XI Seni BudayaBab IV Kelas XI Seni Budaya
Bab IV Kelas XI Seni Budaya
 
Bab III Kelas XI Seni Budaya
Bab III Kelas XI Seni BudayaBab III Kelas XI Seni Budaya
Bab III Kelas XI Seni Budaya
 
Bab II Kelas XI Seni Budaya
Bab II Kelas XI Seni BudayaBab II Kelas XI Seni Budaya
Bab II Kelas XI Seni Budaya
 
Bab I Kelas XI Seni Budaya
Bab I Kelas XI Seni BudayaBab I Kelas XI Seni Budaya
Bab I Kelas XI Seni Budaya
 
Bab 16 Kelas X Seni Budaya
Bab 16 Kelas X Seni BudayaBab 16 Kelas X Seni Budaya
Bab 16 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 15 Kelas X Seni Budaya
Bab 15 Kelas X Seni BudayaBab 15 Kelas X Seni Budaya
Bab 15 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 14 Kelas X Seni Budaya
Bab 14 Kelas X Seni BudayaBab 14 Kelas X Seni Budaya
Bab 14 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 13 Kelas X Seni Budaya
Bab 13 Kelas X Seni BudayaBab 13 Kelas X Seni Budaya
Bab 13 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 12 Kelas X Seni Budaya
Bab 12 Kelas X Seni BudayaBab 12 Kelas X Seni Budaya
Bab 12 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 11 Kelas X Seni Budaya
Bab 11 Kelas X Seni BudayaBab 11 Kelas X Seni Budaya
Bab 11 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 10 Kelas X Seni Budaya
Bab 10 Kelas X Seni BudayaBab 10 Kelas X Seni Budaya
Bab 10 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 9 Kelas X Seni Budaya
Bab 9 Kelas X Seni BudayaBab 9 Kelas X Seni Budaya
Bab 9 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 8 Kelas X Seni Budaya
Bab 8 Kelas X Seni BudayaBab 8 Kelas X Seni Budaya
Bab 8 Kelas X Seni Budaya
 

Último

Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Hermawati Dwi Susari
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
LeoRahmanBoyanese
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Novi Cherly
 

Último (20)

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Bab6 makromulekul (polimer)

  • 1. BAB 6 MAKROMULEKUL (POLIMER) 6.1 Reaksi Pembentukan Polimer 6.2 Penggolongan Polimer 6.3 Berbagai Macam Polimer 6.4 Penanganan Limbah Plastik
  • 2. Reaksi Pembentukan Polimer a. Polimer terdiri dari molekul-molekul besar, sehingga disebut juga makromolekul. b. Molekul polimer dapat diandaikan dengan sebuah rantai yang setiap mata rantainya mewakili satu unit pembangun (unit pembangun itu berasal dari molekul sederhana) yang disebut monomer. c. Reaksi pembentukan polimer dari monomernya disebut polimerisasi.
  • 3. Polimerasi Adisi a. Polimerisasi adisi terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap. b. Polimerisasi adisi adalah perkaitan langsung antarmonomer berdasarkan reaksi adisi. c. Polimerisasi dapat berlangsung dengan bantuan suatu katalis.
  • 4. Contoh Pembentukan polietilena (politena). Polietilena dibentuk oleh monomer-monomer etena.
  • 5. Polimerasi Kondensasi a. Pada polimerisasi kondensasi, monomer-monomer saling berkaitan dengan melepas molekul kecil, seperti H2O dan CH3OH (metanol). b. Polimerisasi kondensasi terjadi pada monomer yang mempunyai setidaknya dua gugus aktif.
  • 6. Contoh Pembentukan nilon 6,6 Nilon 6,6 terbentuk dari dua jenis monomer, yaitu asam adipat (asam 1,6-heksandioat) dan heksametilendiamina (1,6-diaminoheksana).
  • 7. Penggolongan Polimer Polimer berdasarkan asalnya dibedakan menjadi: 1. Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam; 2. Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat di pabrik dan tidak terdapat di alam.
  • 8.
  • 9. Penggolongan Polimer Polimer berdasarkan monomernya a. Berdasarkan jenis monomernya, polimer dibedakan atas homopolimer dan kopolimer. b. Homopolimer terbentuk dari satu jenis monomer, sedangkan kopolimer terbentuk dari dua jenis atau lebih monomer. c. Contoh homopolimer yaitu polietilena, polipropilena, polistirena, PVC, teflon, amilum, selulosa, dan poliisoprena (karet alam). d. Contoh kopolimer yaitu nilon 6,6 dan dakron.
  • 10. Penggolongan Polimer Polimer berdasarkan sifatnya terhadap panas Polimer Termoplastik Polimer Termosetting Polimer yang melunak jika dipanaskan sehingga dapat dibentuk ulang Polimer yang tidak melunak jika dipanaskan sehingga tidak dapat dibentuk ulang Contoh polietilena, PVC, dan polipropilena Contoh bakelit, yaitu plastik yang digunakan untuk peralatan listrik Terdiri atas molekul-molekul rantai lurus atau bercabang Terdiri atas ikatan silang antarrantai sehingga terbentuk bahan yang keras dan lebih kaku
  • 11. Karet Alam Karet alam adalah polimer dari isoprena. Struktur karet alam a. Karet alam bersifat elastis, lunak, dan lengket dalam keadaan panas. b. Karet dapat dikeraskan jika dimasak dengan belerang. c. Pengerasan terjadi karena terbentuk ikatan silang disulfida antarrantai. d. Proses tersebut, yang disebut vulkanisasi, ditemukan oleh Charles Goodyear.
  • 12. Karet Sintetis Polibutilena Polibutadiena dibuat dari butadiena sebagai monomer.
  • 13. Polikloropena (Neoprena) Monomer pembentuknya berupa kloroprena, yaitu 2-kloro-1,3-butadiena. Neoprena digunakan sebagai selang untuk membuat selang oli atau barang lainnya yang sejenis.
  • 14. SBR SBR (Styrene-Butadiene Rubber) adalah kopolimer dari stirena (25%) dan butadiena (75%). Penggunaan utama dari SBR adalah untuk ban kendaraan bermotor.
  • 15. Polietilena Polietilena adalah plastik yang paling sederhana dan juga paling murah. Penggunaan utama dari SBR adalah untuk ban kendaraan bermotor.
  • 16. Polipropilena Polipropilena hampir serupa dengan polietilena. Monomernya adalah propena. Polipropilena lebih kuat dan lebih tahan daripada polietilena.
  • 17. Teflon a. Teflon merupakan nama dagang dari politetrafluoroetilena (PTFE). b. Monomer penyusunnya berupa tetrafluoroetena. c. Oleh karena ikatan C–F sangat kuat dan tahan terhadap panas, maka teflon bersifat kuat, tidak reaktif, dan tidak dapat terbakar. d. Teflon banyak dipakai sebagai gasket, pelapis tangki di pabrik kimia, dan pelapis panci antilengket.
  • 18. PVC a. Polivinilklorida (PVC) adalah plastik kedua terbanyak yang diproduksi setelah polietilena. b. Monomernya adalah vinilklorida (ClCH==CH2) dan merupakan polimer adisi. c. PVC digunakan untuk membuat pipa, pelapis lantai, dan selang.
  • 19. Akrilat a. Asam akrilat adalah nama lain untuk asam 2–propenoat. b. Polimetilmetakrilat (PMMA) yang dikenal dengan nama dagang flexiglass, adalah plastik bening keras, tetapi ringan sehingga banyak digunakan sebagai kaca jendela pesawat terbang, dan lampu belakang mobil. c. Plastik ini terbuat dari reaksi adisi turunan asam akrilat, yaitu ester metilmetakrilat. d. Serat akrilat seperti orlon yang hampir menyerupai wol terbuat dari turunan asam akrilat yaitu akrilonitril.
  • 20. Terilen a. Terilen terbentuk dari dua jenis monomer, yaitu suatu dialkohol dan suatu dikarboksilat. b. Ikatan antarmonomernya merupakan ikatan ester, sehingga terilen disebut juga suatu poliester. c. Contohnya adalah dakron, yang terbentuk dari etilen glikol dan asam terftalat. d. Dakron banyak digunakan sebagai serat tekstil e. Polimer ini dikenal digunakan sebagai pita perekam magnetik dan sebagai bahan balon cuaca yang dikirim ke stratosfir.
  • 21. Nilon a. Nilon adalah polimer kondensasi yang melibatkan gugus amina (—NH2) dan gugus karboksil (—COOH). b. Ikatan antarmonomernya disebut ikatan amida, sehingga nilon disebut juga poliamida. c. Nilon yang terbentuk dari kondensasi asam tereftalat dengan heksametilendiamina disebut nilon 6,6 karena masingmasing monomernya mengandung 6 atom karbon. d. Nilon merupakan polimer yang kuat dan ringan, dapat ditarik tanpa retak.
  • 22. Bakelit a. Bakelit adalah suatupolimer kondensasi dari fenol dan formaldehida. b. Kondensasi terjadi dengan melepas air. c. Bakelit tergolong plastik termosetting, tidak dapat dilelehkan dan dibentuk ulang. d. Jika dipanaskan pada suhu tinggi, maka plastik ini akan terurai dan rusak.
  • 23. Penanganan Limbah Pabrik a. Proses daur ulang melalui tahap-tahap pengumpulan, pemisahan (sortir), pelelehan, dan pembentukan ulang. b. Incinerasi, limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. c. Kebanyakan plastik biodegradable berbahan dasar zat tepung. Sayangnya, plastik jenis ini lebih mahal.