SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
BAB 2 
TERMOKIMIA 
Standar Kompetensi: 
 Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya 
Kompetensi Dasar: 
 Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi 
endoterm. 
 Menentukan ΔH reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, data perubahan 
entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.
I. AZAS KEKEKALAN ENERGI
Azas kekekalan energi menyatakan bahwa energi 
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi 
dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Jadi, 
kalor yang dihasilkan pada pembakaran kayu atau 
minyak tanah, bukannya hilang tetapi diserap oleh 
molekul-molekul udara atau benda-benda lain di 
sekitarnya dan diubah menjadi bentuk energi lain, 
misalnya menjadi energi kinetik. Azas kekekalan 
energi disebut juga hukum pertama 
termodinamika.
A. Sistem dan Lingkungan 
Reaksi atau proses yang sedang menjadi pusat perhatian kita 
disebut sistem. Segala suatu yang berada di sekitar sistem, yaitu 
dengan apa sistem tersebut berinteraksi, disebut lingkungan.
Sistem dapat dibedakan atas : 
Sistem terbuka: 
Dapat mengalami pertukaran materi dan energi dengan lingkungan. 
Sistem tertutup: 
Dapat mengalami pertukaran energi tetapi tidak mengalami pertukaran materi 
dengan lingkungan. 
Sistem terisolasi: 
Tidak dapat mengalami pertukaran materi dan energi dengan lingkungan. 
Transfer (pertukaran) energi antara sistem dan lingkungan dapat berupa kalor 
(q) atau bentuk energi lainnya yang secara kolektif kita sebut kerja (w).
B. Tanda untuk Kalor dan Kerja 
1. Sistem menerima kalori, q bertanda 
positif (+). 
2. Sistem membebaskan kalor, q bertanda 
negatif (). 
3. Sistem melakukan kerja, w bertanda 
negatif (). 
4. Sistem menerima kerja, w bertanda 
positif (+).
C. Energi Dalam (E) 
Jumlah energi yang dimiliki oleh suatu zat atau sistem disebut 
energi dalam (internal energy) dan dinyatakan dengan lambang 
E. Namun, dalam termokimia, kita hanya akan berkepentingan 
dengan perubahan energi dalam. 
E p 
= energi dalam produk 
E = energi dalam pereaksi 
R
D. Kalor Reaksi: 
ΔE = q (kalor) + w (kerja) 
Jika reaksi berlangsung dalam sistem tertutup dengan volume tetap (ΔE = 0), 
berarti sistem tidak melakukan kerja (w = 0). 
Jika reaksi berlangsung dalam sistem terbuka dengan tekanan tetap. 
ΔE = q + w atau q = ΔE  w p 
Kalor reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap dikaitkan dengan sifat lain 
dari sistem, yaitu entalpi (H). Entalpi juga menyatakan sejumlah energi yang 
dimiliki sistem. Nilai absolut entalpi tidak dapat diukur, tetapi perubahan 
entalpi dapat ditentukan. 
Reaksi pada tekanan tetap : q reaksi 
= ΔH 
Reaksi pada volume tetap : q = ΔE 
reaksi 
ΔE = qv
E. Reaksi Eksoterm dan Endoterm 
Reaksi eksoterm : kalor mengalir dari sistem ke lingkungan 
Reaksi endoterm : kalor mengalir dari lingkungan ke sistem 
kalor 
kalor kalor 
kalor kalor 
Sistem Sistem 
kalor 
kalor kalor 
Lingkungan 
Eksoterm Endoterm 
Reaksi eksoterm : ΔH = H  H (berarti positif) 
p R 
 0 Reaksi endoterm : ΔH = H  H  0 (bertanda negatif) 
p R 
Entalpi produk (H ) 
p 
Entalpi pereaksi (H ) 
R
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm 
dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi. 
H 
P 
R 
P 
R 
H = H  H  0 p R 
H 
P 
R 
R 
P 
H = H  H  0 p R 
Reaksi endoterm Reaksi eksoterm
F. Persamaan Termokimia 
Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi yang mengikutsertakan 
perubahan entalpinya. 
Contoh 
Pada pembentukan 1 mol air dari gas hidrogen dengan gas oksigen dibebaskan 
286 kJ. Persamaan termokimianya adalah 
H (g) + O (g)  H O(l) ΔH = 286 kJ 1 
2 2 2 2 
2H (g) + O (g)  2H O(l) ΔH = 572kJ 2 2 2 
atau 
(Jika koefisien reaksi dikalikan dua, maka harga ΔH reaksi juga harus dikalikan 
dua).
II. ENTALPI MOLAR
Entalpi molar dikaitkan dengan dua jenis 
reaksinya, seperti reaksi pembentukan, peruraian, 
dan pembakaran. Entalpi molar dinyatakan dengan 
satuan kJ mol1. 
Perubahan entalpi reaksi yang ditentukan pada 
kondisi standar dinyatakan sebagai perubahan 
entalpi standar.
1. Entalpi Pembentukan Standar (ΔH  Standar Enthalpy of 
f 
Formation) 
Perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol zat langsung dari 
unsur-unsurnya pada keadaan standar (298 K, 1 atm). 
2. Entalpi Peruraian Standar : (ΔH  Standard Enthalpy of 
d 
Dissociation) 
Reaksi peruraian merupakan kebalikan dari reaksi pembentukan. 
Nilai entalpi peruraian sama dengan entalpi pembentuknya, tetapi 
tandanya berlawanan. 
3. Entalpi Pembakaran Standar : (ΔH  Standard Enthalpy of 
c 
Combustion) 
Perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol suatu zat 
yang diukur pada (298 K, 1 atm).
III. PENENTUAN ENTALPI REAKSI
A. Berdasarkan Kalorimetri 
Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi (tidak ada pertukaran materi 
maupun energi dengan lingkungan di luar kalorimeter). Dengan mengukur 
kenaikan suhu di dalam kalorimeter, kita dapat menentukan jumlah kalor yang 
diserap oleh air serta perangkat kalorimeter berdasarkan rumus: 
dengan, q = jumlah kalori 
q = massa air (larutan) di dalam kalorimeter 
c = kalor jenis air (larutan) di dalam kalorimeter 
C = kapasitas kalor dari bom kalorimeter 
T = kenaikan suhu larutan (kalorimeter) 
Untuk Kalori sederhana
B. Berdasarkan Hukum Hess 
Hukum Hess berkaitan dengan reaksi-reaksi yang dapat dilangsungkan menurut 
dua atau lebih cara (lintasan). Contoh, yaitu reaksi antara karbon (grafit) dengan 
oksigen membentuk karbon dioksida. 
Cara-1: 
Cara-2: 
Kalor reaksi dari kedua cara di atas adalah sama.
C. Berdasarkan Tabel Entapel Pembentukan 
Dalam zat ini, zat pereaksi dianggap terlebih dahulu terurai menjadi unsur-unsurnya, 
kemudian unsur-unsur itu bereaksi membentuk zat produk. 
Δ H =  E  (produk)   E  (pereaksi) 
f f 
Contoh 
Reaksi pembakaran metanol adalah sebagai berikut.
D. Berdasarkan Energi Ikatan 
Energi ikatan didefinisikan sebagai energi yang diperlukan untuk memutuskan 
1 mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas. Energi ikatan dinyatakan 
dalam kilojoule per mol (kJ mol1) dengan lambang D. 
Contoh 
Reaksi pembakaran gas metana:
IV. ENERGI BAHAN BAKAR 
Gas alam 
Batu bara 
Batu bara 
Minyak mentah 
Bensin 
Arang 
Kayu 
Hidrogen 
70 23 0 
82 1 2 
77 5 7 
85 12 0 
85 15 0 
100 0 0 
50 6 44 
0 100 0 
49 
31 
32 
45 
48 
34 
18 
142 
Jenis Bahan Bakar 
C H O 
Nilai kalor (kJ g1) 
Komposisi (%)

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)Firda Khaerini
 
Powerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan ketonPowerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan ketonHusin Hamzah
 
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTANPPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTANAdam Budiman
 
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
 
Identifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbonIdentifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbonputrisagut
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) nailaamaliaa
 
Ppt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkunaPpt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkunaHensen Tobing
 
Turunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-pptTurunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-ppttharathamrin
 
Adisi Nukleofilik
Adisi NukleofilikAdisi Nukleofilik
Adisi Nukleofilikelfisusanti
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaasterias
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaIndra Yudhipratama
 

Mais procurados (20)

Ppt sistem koloid
Ppt sistem koloidPpt sistem koloid
Ppt sistem koloid
 
ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)ALDEHID (Senyawa Karbon)
ALDEHID (Senyawa Karbon)
 
Powerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan ketonPowerpoint Aldehid dan keton
Powerpoint Aldehid dan keton
 
unsur argon di alam.
unsur argon di alam.unsur argon di alam.
unsur argon di alam.
 
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTANPPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
 
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 
Identifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbonIdentifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbon
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
Ppt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkunaPpt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkuna
 
Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)
 
Turunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-pptTurunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-ppt
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Adisi Nukleofilik
Adisi NukleofilikAdisi Nukleofilik
Adisi Nukleofilik
 
Ppt alkana
Ppt alkanaPpt alkana
Ppt alkana
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
5.protein
5.protein5.protein
5.protein
 
ppt elektrolisis
ppt elektrolisisppt elektrolisis
ppt elektrolisis
 

Semelhante a Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI

Bab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiBab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiSinta Sry
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01sanoptri
 
bab2term-141120095613-conversion-gate02.ppt
bab2term-141120095613-conversion-gate02.pptbab2term-141120095613-conversion-gate02.ppt
bab2term-141120095613-conversion-gate02.pptRochmanArif4
 
termokimia
termokimiatermokimia
termokimiamfebri26
 
Ringkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.doc
Ringkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.docRingkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.doc
Ringkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.docRaga1974
 
Ringkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.doc
Ringkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.docRingkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.doc
Ringkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.docRaga1974
 
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2TriHarjanti3
 
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docx
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docxEntalpi dan Perubahan Entalpi.docx
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docxRahmat Hidayat
 
Bahan tenaga nuklear
Bahan tenaga nuklearBahan tenaga nuklear
Bahan tenaga nuklearYaldaf Lee
 
Termokimiaaaa
TermokimiaaaaTermokimiaaaa
TermokimiaaaaJec Kha
 

Semelhante a Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI (20)

Bab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiBab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xi
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
 
bab2term-141120095613-conversion-gate02.ppt
bab2term-141120095613-conversion-gate02.pptbab2term-141120095613-conversion-gate02.ppt
bab2term-141120095613-conversion-gate02.ppt
 
termokimia
termokimiatermokimia
termokimia
 
Bab 2 Termokimia.pptx
Bab 2 Termokimia.pptxBab 2 Termokimia.pptx
Bab 2 Termokimia.pptx
 
Thermokimia
ThermokimiaThermokimia
Thermokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Ringkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.doc
Ringkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.docRingkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.doc
Ringkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.doc
 
Ringkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.doc
Ringkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.docRingkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.doc
Ringkasan termokimia, laju dan kesetimbangan kimia.doc
 
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
 
Termo Kimia.ppt
Termo Kimia.pptTermo Kimia.ppt
Termo Kimia.ppt
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docx
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docxEntalpi dan Perubahan Entalpi.docx
Entalpi dan Perubahan Entalpi.docx
 
TERMOKIMIA
TERMOKIMIATERMOKIMIA
TERMOKIMIA
 
Bahan tenaga nuklear
Bahan tenaga nuklearBahan tenaga nuklear
Bahan tenaga nuklear
 
3. termokimia
3. termokimia3. termokimia
3. termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimiaaaa
TermokimiaaaaTermokimiaaaa
Termokimiaaaa
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 

Mais de Bayu Ariantika Irsan

Mais de Bayu Ariantika Irsan (20)

Bab 1 Kelas XII Seni Budaya
Bab 1 Kelas XII Seni BudayaBab 1 Kelas XII Seni Budaya
Bab 1 Kelas XII Seni Budaya
 
Bab 3 Kelas XI Seni Budaya
Bab 3 Kelas XI Seni BudayaBab 3 Kelas XI Seni Budaya
Bab 3 Kelas XI Seni Budaya
 
Bab 2 Kelas XI Seni Budaya
Bab 2 Kelas XI Seni BudayaBab 2 Kelas XI Seni Budaya
Bab 2 Kelas XI Seni Budaya
 
Bab VIII Kelas XI Seni Budaya
Bab VIII Kelas XI Seni BudayaBab VIII Kelas XI Seni Budaya
Bab VIII Kelas XI Seni Budaya
 
Bab VII Kelas XI Seni Budaya
Bab VII Kelas XI Seni BudayaBab VII Kelas XI Seni Budaya
Bab VII Kelas XI Seni Budaya
 
Bab VI Kelas XI Seni Budaya
Bab VI Kelas XI Seni BudayaBab VI Kelas XI Seni Budaya
Bab VI Kelas XI Seni Budaya
 
Bab V Kelas XI Seni Budaya
Bab V Kelas XI Seni BudayaBab V Kelas XI Seni Budaya
Bab V Kelas XI Seni Budaya
 
Bab IV Kelas XI Seni Budaya
Bab IV Kelas XI Seni BudayaBab IV Kelas XI Seni Budaya
Bab IV Kelas XI Seni Budaya
 
Bab III Kelas XI Seni Budaya
Bab III Kelas XI Seni BudayaBab III Kelas XI Seni Budaya
Bab III Kelas XI Seni Budaya
 
Bab II Kelas XI Seni Budaya
Bab II Kelas XI Seni BudayaBab II Kelas XI Seni Budaya
Bab II Kelas XI Seni Budaya
 
Bab I Kelas XI Seni Budaya
Bab I Kelas XI Seni BudayaBab I Kelas XI Seni Budaya
Bab I Kelas XI Seni Budaya
 
Bab 16 Kelas X Seni Budaya
Bab 16 Kelas X Seni BudayaBab 16 Kelas X Seni Budaya
Bab 16 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 15 Kelas X Seni Budaya
Bab 15 Kelas X Seni BudayaBab 15 Kelas X Seni Budaya
Bab 15 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 14 Kelas X Seni Budaya
Bab 14 Kelas X Seni BudayaBab 14 Kelas X Seni Budaya
Bab 14 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 13 Kelas X Seni Budaya
Bab 13 Kelas X Seni BudayaBab 13 Kelas X Seni Budaya
Bab 13 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 12 Kelas X Seni Budaya
Bab 12 Kelas X Seni BudayaBab 12 Kelas X Seni Budaya
Bab 12 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 11 Kelas X Seni Budaya
Bab 11 Kelas X Seni BudayaBab 11 Kelas X Seni Budaya
Bab 11 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 10 Kelas X Seni Budaya
Bab 10 Kelas X Seni BudayaBab 10 Kelas X Seni Budaya
Bab 10 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 9 Kelas X Seni Budaya
Bab 9 Kelas X Seni BudayaBab 9 Kelas X Seni Budaya
Bab 9 Kelas X Seni Budaya
 
Bab 8 Kelas X Seni Budaya
Bab 8 Kelas X Seni BudayaBab 8 Kelas X Seni Budaya
Bab 8 Kelas X Seni Budaya
 

Último

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 

Último (20)

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI

  • 1. BAB 2 TERMOKIMIA Standar Kompetensi:  Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya Kompetensi Dasar:  Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm.  Menentukan ΔH reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.
  • 3. Azas kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Jadi, kalor yang dihasilkan pada pembakaran kayu atau minyak tanah, bukannya hilang tetapi diserap oleh molekul-molekul udara atau benda-benda lain di sekitarnya dan diubah menjadi bentuk energi lain, misalnya menjadi energi kinetik. Azas kekekalan energi disebut juga hukum pertama termodinamika.
  • 4. A. Sistem dan Lingkungan Reaksi atau proses yang sedang menjadi pusat perhatian kita disebut sistem. Segala suatu yang berada di sekitar sistem, yaitu dengan apa sistem tersebut berinteraksi, disebut lingkungan.
  • 5. Sistem dapat dibedakan atas : Sistem terbuka: Dapat mengalami pertukaran materi dan energi dengan lingkungan. Sistem tertutup: Dapat mengalami pertukaran energi tetapi tidak mengalami pertukaran materi dengan lingkungan. Sistem terisolasi: Tidak dapat mengalami pertukaran materi dan energi dengan lingkungan. Transfer (pertukaran) energi antara sistem dan lingkungan dapat berupa kalor (q) atau bentuk energi lainnya yang secara kolektif kita sebut kerja (w).
  • 6. B. Tanda untuk Kalor dan Kerja 1. Sistem menerima kalori, q bertanda positif (+). 2. Sistem membebaskan kalor, q bertanda negatif (). 3. Sistem melakukan kerja, w bertanda negatif (). 4. Sistem menerima kerja, w bertanda positif (+).
  • 7. C. Energi Dalam (E) Jumlah energi yang dimiliki oleh suatu zat atau sistem disebut energi dalam (internal energy) dan dinyatakan dengan lambang E. Namun, dalam termokimia, kita hanya akan berkepentingan dengan perubahan energi dalam. E p = energi dalam produk E = energi dalam pereaksi R
  • 8. D. Kalor Reaksi: ΔE = q (kalor) + w (kerja) Jika reaksi berlangsung dalam sistem tertutup dengan volume tetap (ΔE = 0), berarti sistem tidak melakukan kerja (w = 0). Jika reaksi berlangsung dalam sistem terbuka dengan tekanan tetap. ΔE = q + w atau q = ΔE  w p Kalor reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap dikaitkan dengan sifat lain dari sistem, yaitu entalpi (H). Entalpi juga menyatakan sejumlah energi yang dimiliki sistem. Nilai absolut entalpi tidak dapat diukur, tetapi perubahan entalpi dapat ditentukan. Reaksi pada tekanan tetap : q reaksi = ΔH Reaksi pada volume tetap : q = ΔE reaksi ΔE = qv
  • 9. E. Reaksi Eksoterm dan Endoterm Reaksi eksoterm : kalor mengalir dari sistem ke lingkungan Reaksi endoterm : kalor mengalir dari lingkungan ke sistem kalor kalor kalor kalor kalor Sistem Sistem kalor kalor kalor Lingkungan Eksoterm Endoterm Reaksi eksoterm : ΔH = H  H (berarti positif) p R  0 Reaksi endoterm : ΔH = H  H  0 (bertanda negatif) p R Entalpi produk (H ) p Entalpi pereaksi (H ) R
  • 10. Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi. H P R P R H = H  H  0 p R H P R R P H = H  H  0 p R Reaksi endoterm Reaksi eksoterm
  • 11. F. Persamaan Termokimia Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi yang mengikutsertakan perubahan entalpinya. Contoh Pada pembentukan 1 mol air dari gas hidrogen dengan gas oksigen dibebaskan 286 kJ. Persamaan termokimianya adalah H (g) + O (g)  H O(l) ΔH = 286 kJ 1 2 2 2 2 2H (g) + O (g)  2H O(l) ΔH = 572kJ 2 2 2 atau (Jika koefisien reaksi dikalikan dua, maka harga ΔH reaksi juga harus dikalikan dua).
  • 13. Entalpi molar dikaitkan dengan dua jenis reaksinya, seperti reaksi pembentukan, peruraian, dan pembakaran. Entalpi molar dinyatakan dengan satuan kJ mol1. Perubahan entalpi reaksi yang ditentukan pada kondisi standar dinyatakan sebagai perubahan entalpi standar.
  • 14. 1. Entalpi Pembentukan Standar (ΔH  Standar Enthalpy of f Formation) Perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol zat langsung dari unsur-unsurnya pada keadaan standar (298 K, 1 atm). 2. Entalpi Peruraian Standar : (ΔH  Standard Enthalpy of d Dissociation) Reaksi peruraian merupakan kebalikan dari reaksi pembentukan. Nilai entalpi peruraian sama dengan entalpi pembentuknya, tetapi tandanya berlawanan. 3. Entalpi Pembakaran Standar : (ΔH  Standard Enthalpy of c Combustion) Perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol suatu zat yang diukur pada (298 K, 1 atm).
  • 16. A. Berdasarkan Kalorimetri Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi (tidak ada pertukaran materi maupun energi dengan lingkungan di luar kalorimeter). Dengan mengukur kenaikan suhu di dalam kalorimeter, kita dapat menentukan jumlah kalor yang diserap oleh air serta perangkat kalorimeter berdasarkan rumus: dengan, q = jumlah kalori q = massa air (larutan) di dalam kalorimeter c = kalor jenis air (larutan) di dalam kalorimeter C = kapasitas kalor dari bom kalorimeter T = kenaikan suhu larutan (kalorimeter) Untuk Kalori sederhana
  • 17. B. Berdasarkan Hukum Hess Hukum Hess berkaitan dengan reaksi-reaksi yang dapat dilangsungkan menurut dua atau lebih cara (lintasan). Contoh, yaitu reaksi antara karbon (grafit) dengan oksigen membentuk karbon dioksida. Cara-1: Cara-2: Kalor reaksi dari kedua cara di atas adalah sama.
  • 18. C. Berdasarkan Tabel Entapel Pembentukan Dalam zat ini, zat pereaksi dianggap terlebih dahulu terurai menjadi unsur-unsurnya, kemudian unsur-unsur itu bereaksi membentuk zat produk. Δ H =  E  (produk)   E  (pereaksi) f f Contoh Reaksi pembakaran metanol adalah sebagai berikut.
  • 19. D. Berdasarkan Energi Ikatan Energi ikatan didefinisikan sebagai energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas. Energi ikatan dinyatakan dalam kilojoule per mol (kJ mol1) dengan lambang D. Contoh Reaksi pembakaran gas metana:
  • 20. IV. ENERGI BAHAN BAKAR Gas alam Batu bara Batu bara Minyak mentah Bensin Arang Kayu Hidrogen 70 23 0 82 1 2 77 5 7 85 12 0 85 15 0 100 0 0 50 6 44 0 100 0 49 31 32 45 48 34 18 142 Jenis Bahan Bakar C H O Nilai kalor (kJ g1) Komposisi (%)