SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 9
Baixar para ler offline
Nama : Basori
Nim : 55117110024
Hubungan antara Audit & Internal Control dengan Business Ethics dan Good
Corporete Governance, Dimana Konsep Bisnis Etik pada perusahaan sangat
melekat pada hubungan perusahaan dengan stakeholders dimana perusahaan yang
baik harus senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan dengan masyarakat,
pemerintah, pemegang saham, pekerja dan pemasok sebagai stakeholders
perusahaaan. Untuk mewujudkan hubungan yang baik dengan stakeholders
diperlukan beberapa hal yang harus dilakukan oleh perusahaan salah satunya
adalah menjaga kepercayaan stakeholders.
Sebagai upaya menjaga kepercayaan stakeholders perusahaan tidak bisa
dipisahkan dengan konsep GCG yang terdiri dari 5 prinsip dasar, yaitu Transparansi
(transparency), Akuntabilitas (accountability),Pertanggungjawaban (responbility),
Kemandirian (independency) dan Kewajaran (fairness). Kelima prinsip itu
diharapkandapatmenciptakan perusahaan yang baik, memastikan
pengurangan tingkat korupsi dan pelanggaran lainnya sehingga dapat membuat
para stakeholders percaya terhadap perusahaan tersebut.
Dalam Good Governance terdapat tiga aspek yaitu pengawasan, pengendalian dan
pemerikasaan. (Febry. 2017).
Pemeriksaan (audit) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak yang mem
iliki independensi dan memiliki kompetensi profesional untuk memeriksa apakah
hasil kinerja pemerintah telah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Keberadaan audit internal untuk menjalankan fungsi pemeriksaan dapat mendorong
terciptanya pelaksanaan good corporate governance.
Membangun pengendalian internal yang kuat merupakan kewajiban bagi setiap
organisasi atau perusahaan yang ingin menerapkan konsep GCG yang baik.
Pengendalian Internal merupakan
suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya
suatu organisasi atau perusahaan, sehingga dapat dikatakan pengendalian internial
memiliki tujaan untuk mendeteksi penggelapan.
Dengan menerapkan Audit dan pengendalian internal maka perusahaan akan
mampu menerapkan konsep GCG yang baik sehingga membuat perusahaan
mempunyai citra yang baik di masyarakat dan kredibilitas yang baik juga sehingga
dapat membuat para stakeholders merasa senang berinvestasi di perusahaan
tersebut.
PENERAPAN AUDIT DAN INTERNAL CONTROL DI PERUSAHAAN
RCTI sebagai bagian dari MNC Media Group dalam menjalankan proses audit
dipimpin oleh Bapak Harangan Pokki Pangaribuan yang ditunjuk berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No.021/IP-GGOD/MCOM/XI/2015 dan telah dilaporkan kepada
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
berdasarkan surat No. 100-OJK/MNC-CS/INT/XII/2015 tertanggal 4 Desember 2015.
Sesuai dengan Piagam Unit Audit Internal Perseroan, secara garis besar tugas dan
tanggung jawab Unit Audit Internal antara lain:
1) Menyusun serta melaksanakan rencana audit internal tahunan
2) Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal dan
manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan
3) Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang
keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
teknologi informasi, dan kegiatan lainnya
4) Melakukan pemeriksaan kepatuhan terhadap peraturan perundangan terkait.
5) Memberi saran perbaikan dan informasi yang objektif mengenai kegiatan
yang diperiksa pada seluruh tingkat manajemen.
6) Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
7) Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut
perbaikan yang telah disarankan.
8) Bekerja sama dengan Komite Audit/ mendukung pelaksanaan tugas Komite
Audit.
9) Menyusun program untuk mengevaluasi mutu Audit Internal.
10)Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Penugasan audit dilakukan dengan menggunakan pendekatan risiko (risk based
audit) dan berpegang teguh pada kode etik profesi, mengacu pada International
Standards for The Professional Practices of Internal Auditing yang dibuat oleh The
Institute of Internal Auditors, antara lain mencakup integritas, objektifitas,
kerahasiaan, dan kompetensi.
Di tahun 2015, Unit Audit Internal telah menjalankan penugasan audit sesuai dengan
rencana pemeriksaan tahun 2015, yang meliputi seluruh unit usaha. Total
penyelesaian penugasan sebanyak 40 penugasan audit yang mencakup aktivitas
pemeriksaan operasional (40%), pemeriksaan finansial (23%) dan project (37%).
Untuk mendukung koordinasi antara Perseroan sebagai induk perusahaan dengan
unit-unit usaha, di samping proses supervisi selama proses penugasan, Unit Audit
Internal secara berkala melakukan rapat bulanan untuk membahas proses audit di
semua unit usaha, rapat bulanan dengan Direksi, serta rapat kuartalan dengan
Komite Audit. (Modul Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA. 2017).
Laporan hasil pemeriksaan beserta rekomendasi perbaikannya telah disampaikan
kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam pertemuan kuartalan. Pengawasan atas
pelaksanaan rencana tindak lanjut dari pemilik proses terkait dengan temuan Unit
Audit Internal dilakukan setiap bulan untuk memastikan telah dilakukan tindak
perbaikan.
Pada perusahaan tempat saya bekerja, direksi melakukan evaluasi efektivitas
pengendalian internal melalui Unit Audit Internal dan Auditor Eksternal. Dalam upaya
meningkatkan pengendalian internal Perseroan, seiring dengan semakin
berkembangnya bisnis dan kegiatan operasional Grup, di akhir tahun 2015
Perseroan memulai proyek Compliance & Control Self Assessment (CCSA). Pada
saat proyek diimplementasikan, diharapkan Unit Usaha dapat membantu Grup
dalam mengantisipasi risiko-risiko, terutama untuk risiko yang memiliki dampak
material pada Perseroan.
1. a) Audit adalah kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi dari bukti-bukti
mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara
informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan. Proses audit harus dilakukan oleh
orang yang kompeten dan independent.
Auditing bagi perusahaan merupakan hal yang cukup penting karena memberikan
pengaruh besar dalam kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Pada awal
perkembangannya auditing hanya dimaksudkan untuk mencari dan menemukan
kecurangan serta kesalahan, kemudian berkembang menjadi pemeriksaan
laporan keuangan untuk memberikan pendapat atas kebenaran penyajian laporan
keuangan perusahaan dan juga menjadi salah satu faktor dalam pengambilan
keputusan.
Seiring berkembangannya perusahaan, fungsi audit semakin penting dan timbul
kebutuhan dari pemerintah, pemegang saham, analis keuangan, bankir, investor,
dan masyarakat untuk menilai kualitas manajemen dari hasil operasi dan prestasi
para manajer. Untuk mengatasi kebutuhan tersebut, timbul audit manajemen
sebagai sarana yang terpercaya dalam membantu pelaksanaan tanggungjawab
mereka dengan memberikan analisis, penilaian, rekomendasi terhadap kegiatan
yang telah dilakukan.
Menurut The American Accounting Association’s Committee on Basic Auditing
Concepts (Auditing: Theory And Practice, edisi 9, 2001:1-2) audit merupakan
suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara
obyektif mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan
tujuan umtuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan
tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta menyampaikan hasilnya
kepada pemakai yang berkepentingan.
Menurut William F. Meisser, Jr (Auditing and Assurance Service, A Systematic
Approach, 2003:8) audit adalah proses yang sistematik dengan tujuan
mengevaluasi bukti mengenai tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan
tingkat kesesuaian antara penugasan dan kriteria yang telah ditetapkan, hasil dari
penugasan tersebut dikomunikasikan kepada pihak pengguna yang
berkepentingan. (Arens, Al, Ra, El, Ma, 2003).
Tujuan Audit
Tujuan audit secara umum dapat diklasifikasilkan sebagai berikut :
1. Kelengkapan (Completeness). Untuk meyakinkan bahwa seluruh transaksi
telah dicatat atau ada dalam jurnal secara aktual telah dimasukkan.
2. Ketepatan (Accurancy). Untuk memastikan transaksi dan saldo perkiraan yang
ada telah dicatat berdasarkan jumlah yang benar, perhitungan yang benar,
diklasifikasikan, dan dicatat dengan tepat.
3. Eksistensi (Existence). Untuk memastikan bahwa semua harta dan kewajiban
yang tercatat memiliki eksistensi atau keterjadian pada tanggal tertentu, jadi
transaksi tercatat tersebut harus benar-benar telah terjadi dan tidak fiktif.
4. Penilaian (Valuation). Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum telah diterapkan dengan benar.
5. Klasifikasi (Classification). Untuk memastikan bahwa transaksi yang
dicantumkan dalam jurnal diklasifikasikan dengan tepat. Jika terkait dengan
saldo maka angka-angka yang dimasukkan didaftar klien telah diklasifikasikan
dengan tepat.
6. Ketepatan (Accurancy). Untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat
pada tanggal yang benar, rincian dalam saldo akun sesuai dengan angka-
angka buku besar. Serta penjumlahan saldo sudah dilakukan dengan tepat.
7. Pisah Batas (Cut-Off). Untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi yang
dekat tanggal neraca dicatat dalam periode yang tepat. Transaksi yang
mungkin sekali salah saji adalah transaksi yang dicatat mendekati akhir suatu
peride akuntansi.
8. Pengungkapan (Disclosure). Untuk meyakinkan bahwa saldo akun dan
persyaratan pengungkapan yang berkaitan telah disajikan dengan wajar dalam
laporan keuangan dan dijelaskan dengan wajar dalam isi dan catatan kaki
laporan tersebut.
b) Internal Control yaitu suatu proses yang dipengaruhi oleh aktivitas Dewan
Komisaris, Manajemen dan Pegawai, yang dirancang untuk memberikan
keyakinan yang wajar atas (a) keandalan pelaporan keuangan, (b) efektivitas dan
efisiensi operasi, dan (c) ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Berbeda dengan definisi pertama yang hanya mengaitkan pengendalian hanya
dengan perencanaan, metode dan pengukuran, pada definisi berikutnya terkait
dengan “proses yang dipengaruhi oleh aktivitas seluruh komponen organisasi”.
Definisi ini mengandung makna yang lebih luas dari definisi sebelumnya.
Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern atau internal control
didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia
dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi
mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan
suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu
organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan
(fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin
dan lahan) maupun tidak (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti
merek dagang).
Untuk menjaga agar sistem internal control ini benar-benar dapat dilaksanakan,
maka sangat diperlukan adanya internal auditor atau bagian pemeriksaan
intern. Fungsi pemeriksaan ini merupakan upaya tindakan pencegahan,
penemuan penyimpangan-penyimpangan melalui pembinaan dan pemantauan
internal control secara berkesinambungan. Bagian ini harus membuat suatu
program yang sistematis dengan mengadakan observasi langsung, pemeriksaan
dan penilaian atas pelaksanaan kebijakan pimpinan serta pengawasan sistem
informasi akuntansi dan keuangan lainnya.
Tujuan Internal Control
Dari definisi di atas dapat kita lihat bahwa tujuan adanya pengendalian intern
adalah sbb:
• Menjaga kekayaan organisasi.
• Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
• Mendorong efisiensi.
• Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Sistem Internal Control
Sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1. Pengendalian Intern Akuntansi (Preventive Controls)
Pengendalian Intern Akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang
tujuannya adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan data
akuntansi. Contoh : adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit
organisasi.
2. Pengendalian Intern Administratif (Feedback Controls)
Pengendalian Administratif dibuat untuk mendorong dilakukannya efisiensi dan
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (dikerjakan setelah adanya
pengendalian akuntansi). Contoh : pemeriksaan laporan untuk mencari
penyimpangan yang ada, untuk kemudian diambil tindakan.
Unsur-Unsur Internal Control
Struktur Pengendalian Intern terdiri atas lima (5) unsur atau elemen yaitu:
1. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi
kesadaran pengendalain orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan
dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan
struktur.
2. Penaksiran Risiko
Penaksiran risiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko yang
relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan
bagaimana risiko harus dikelola. Penetuan risiko tujuan laporan keuangan adalah
identifikasi organisasi, analisis, dan manajemen risiko yang berkaitan dengan
pembuatan laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berterima umum.
Risiko dapat timbul atau berubah karena keadaan sebagai berikut:
• Perubahan dalam lingkungan operasi
• Personel baru
• Sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki
• Teknologi baru
• Lini produk, produk, atau aktivitas baru
• Restrukturisasi korporasi
• Operasi luar negeri
• Standar akuntansi baru
3. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin
bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Umumnya aktivitas pengendalian yang
mungkin relevan dengan audit dapat digolongkan sebagai kebijkan dan prosedur
yang berkaitan dengan berikut ini:
• Review terhadap kinerja
• Pengolahan informasi
• Pengendalian fisik
• Pemisahan tugas
4. Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan
pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang
melaksanakan tanggung jawab mereka.
Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai tentang sistem informasi yang
relevan dengan pelaporan keuangan untuk memahami:
• Golongan transaksi dalam operasi entitas yang signifikan bagi laporan
keuangan
• Bagaimana transaksi tersebut dimulai
• Catatan akuntansi, informasi pendukung, dan akun tertentu dalam laporan
keuangan yang tercakupalam pengolahan dan pelaporan transaksi
• Pengolahan akuntansi yang dicakup sejak transaksi dimulai sampai dengan
dimasukkan ke dalam laporan keuangan, termasuk alat elektronik (seperti
komputer dan electronic data interchange) yang digunkan untuk mengirim,
memproses, memelihara, dan mengakses informasi
5. Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern
sepanjang waktu. Pemantauan mencakup penentuan desain dan operasi
pengendalian tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi. Proses ini
dilaksanakan melalui kegiatan yang berlangsung secara terus menerus (ongoing
activities), evaluasi secara terpisah (separate periodic evaluations), atau dengan
berbagai kombinasi dari keduanya.
2. a) Implementasi Sistem Audit dan Internal Control pada Perusahaan adalah
untuk membantu manajemen dengan tujuan tercapainya mekanisme kerja yang
lebih efisien dan efektif. Bentuk dan tipe dari pengawasan harus
mempertimbangkan atau membandingkan hubungan antara “Cost and Benefit”.
Pada umumnya, ada empat kategori pengendalian intern yang dibentuk dalam
suatu perusahaan untuk kepentingan manajemen, yaitu :
1. Tersedia Data yang Dapat Dipercaya. Manajemen harus mempunyai sumber
informasi yang akurat atas operasi perusahaan. Beragam informasi dengan
area yang luas akan sangat membantu manajemen untuk mengambil
keputusan yang tepat.
2. Pengamanan Atas Harta Perusahaan dan Sistem Pencatatan. Bentuk fisik
dari harta perusahaan dapat dicuri, disalahgunakan, dan rusak karena
kecerobohan, kecuali hal-hal tersebut dilindungi dengan pengawasan yang
cukup memadai. Hal yang sama akan terjadi dengan harta perusahaan yang
tidak berbentuk fisik seperti piutang, dokumen-dokumen penting, dan catatan
lainnya, sehingga harus dilakukan peningkatan sistem pengamanan harta
perusahaan tertentu dan catatan atau dokumen enting lainnya. Dengan
sistem computer, jumlah data yang tersimpan dalam file magnetic tape juga
dapat dicuri dan dimusnahkan, sehingga pengawasan dan pengamanan atas
sistem komputerisasi harus dilakukan dengan ketat.
3. Mempromosikan Efisiensi dalam Bidang Operasional. Pengawasan yang
berada dalam organisasi perusahaan bertujuan untuk menghindari duplikasi
pekerjaan, melindungi segala hal yang mempengaruhi bidang usaha, dan hal-
hal lain atas penggunaan sumber-sumber dalam perusahaan yang tidak
efisien.
4. Menyarankan Dipatuhinya Semua Kebijaksanaan Tertulis. Manajemen
mempunyai suatu misi yang ingin dicapai dengan sistem dan prosedur, serta
peraturan-peraturan perusahaan. Sistem pengendalian intern diciptakan agar
dapat dilakukan oleh semua karyawan perusahaan.
Untuk Eksternal Auditor, pengertian dari nomor dua diatas lebih menitikberatkan
pekerjaan pada poin 1 dan 2, sedangkan Internal Auditor harus menitikberatkan
pada keempat lingkup pengendalian intern tersebut. Poin 1 dan 2 umumnya dipakai
sebagai tindakan Financial Audit, sedangkan poin 3 dan 4 umumnya dipakai sebagai
tindakan Operasional Audit.
Mempelajari dan mengevaluasi sistem pengendalian intern sangat penting, dan
merupakan bagian yang khusus dalam standar pemeriksaan (GAAP).
Mempelajari sistem pengendalian intern akan mempunyai arti bila semua sistem
yang ada dibagi menjadi beberapa bagian. Umumnya, disebut “Transaction Cycle”,
yaitu:
1. Siklus penjualan dan tertagihnya piutang
2. Siklus pengajian dan kepersonaliaan
3. Siklus kepemilikan barang serta pelayanan dan pembayaran
4. Siklus persediaan dan tempat penyimpanan atau gudang
5. Siklus penyertaan modal kerja, investasi, dan pembayaran kembali
6. Sistem pengendalian intern didalam setiap siklus transaksi harus cukup
beralasan untuk dapat dipertanggungjawabkan seperti:
a. Semua transaksi telah dicatat dengan selayaknya
b. Transaksi yang dicatat benar
c. Transaksi telah diotorisasi oleh orang yang berweang
d. Transaksi yang ada telah dicatat semua
e. Transaksi yang terjadi dengan pantas dapat dinilai
f. Transaksi dapat diklasifikasikan
g. Transaksi dicatat tepat waktu
h. Transaksi telah dicatat dengan benar di dalam buku besar / tambahan
(subsidiary record).
Tidak terdapat jaminan bahwa operasi perusahaan akan efisiensi dengan
diterapkannya sistem pengendalian intern yang baik, karena pengaruh administrasi
dan kelengkapan pencatatan dengan data yang dapat dipercaya sangat menetukan.
Sistem pengendalian intern tidak ada gunanya bila terdapat kerja sama yang baik
untuk melakukan kecurangan, khususnya yang melibatkan kantor pusat dengan
diberikannya jabatan dan wewenang penuh serta kepercayaan. Suatu sistem harus
memiliki elemen tertentu dan cirri khas dengan karakter yang dapat menaikkan nilai,
dapat diyakinkan kebenaran dari aktivitas operasi dan data akuntansi., juga
melindungi harta milik perusahaan dan sistem pencatatan. Hal tersebut
berhubungan langsung dengan objek dari pengendaliaan intern, yaitu:
1. Kemampuan, dapat dipercaya dengan wewenang dan tanggung jwab yang
diberikan
2. Pembagian tugas yang cukup baik
3. Prosedur otorisasi yang tepat
4. Data-data dan dokumen yang cukup untuk dilakukan pencatatan
5. Data-data dan dkokumen yang cukup untuk dilakukan pencatatan
6. Pengawasan secara fisik atas harta perusahaan dan pencatatan
7. Kebebasan sikap untuk memeriksa kemampuan
Terdapat dua metode pemeriksaan transaksi yang dapat ditentukan berdasarkan
data akuntasi yang dapat dipercaya, yaitu “System Based Method” dan “Substantive
Testing Method”. Metode tersebut dapat digunakan bersamaan dan dapat juga
sendiri-sendiri, tergantung dari bagian sistem akuntansi yang diperiksa.
b) Sistem Pengendalian Internal (SPI) pada Perusahaan adalah suatu proses
yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha
lainnya, yang dirancang untuk mendapat keyakinan memadai tentang pencapaian
tujuan dalam hal-hal berikut:
1. keandalan pelaporan keuangan,
2. kesesuaian dengan undang-undang, dan peraturan yang berlaku,
3. efektifitas dan efisiensi operasi.
Dimana perusahaan mempunyai tujuan untuk untuk membantu pimpinan agar
perusahaan dapat mencapai tujuan dengan efisien. Tujuan pengendalian intern
adalah untuk memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian tiga golongan
tujuan: keandalan informasi keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku, efektifitas dan efisiensi operasi.
Sistem Pengendalian Internal (SPI) yang diterapkan oleh perusahaan adalah
sebagai berikut :
1. Menjaga kekayaan perusahaan:
1) Penggunaan kekayaan perusahaan hanya melalui sistem otorisasi yang
telah diterapkan
2) Pertanggungjawaban kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan
dengan kekayaan yang sesungguhnya ada
2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi:
1) Pelaksanaan transaksi melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan
2) Pencatatan transaksi yang telah terjadi dalam catatan akuntansi
3. Pencatatan transaksi yang terjadi dalam catatan akuntansi:
1) Pencatatan semua transaksi yang terjadi
2) Transaksi yang dicatat adalah benar-benar terjadi
3) Transaksi dicatat dalam jumlah yang benar
4) Transaksi dicatat dalam periode akuntansi yang seharusnya
5) Transaksi dicatat dengan penggolongan yang seharusnya
6) Transaksi dicatat dan diringkas dengan teliti
Daftar Pustaka :
1. Febry. 2017. “Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite
Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance”. Skripsi.
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, (11 November 2017,
jam 09.00)
2. Modul Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA. 2017. Audit dan Internal
Control. Jakarta, (13 November 2017, jam 06.00)
3. Arens, Alvin. A., Randal J. Elder, and Mark S. Beasley. (2003). Auditing and
assurance services: An Integrated approach (9th edition). Upper Saddle
River, New Jersey: Pearson Education, Inc. (13 November 2017, jam 06.00)

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...dewi masita
 
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNAL
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNALTUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNAL
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNALMartina Melissa
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
1. pengauditan dan profesi akuntan publik
1. pengauditan dan profesi akuntan publik1. pengauditan dan profesi akuntan publik
1. pengauditan dan profesi akuntan publikDheana Angel
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, audit & internal control, universita...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, audit & internal control, universita...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, audit & internal control, universita...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, audit & internal control, universita...DavidOktarioSidharta
 
Kedudukan dan fungsi internal auditor pada pt. citra bangun, medan
Kedudukan dan fungsi internal auditor pada pt. citra bangun, medanKedudukan dan fungsi internal auditor pada pt. citra bangun, medan
Kedudukan dan fungsi internal auditor pada pt. citra bangun, medanyogieardhensa
 
Auditing Resume Arens
Auditing Resume ArensAuditing Resume Arens
Auditing Resume Arenspadlah1984
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalMhd. Abdullah Hamid
 
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditorMakalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditorrizal hadi
 
Konsep Audit Manajemen
Konsep Audit ManajemenKonsep Audit Manajemen
Konsep Audit ManajemenSintiaFarach46
 
Tugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditanTugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditanErdha Reidha
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I9elevenStarUnila
 
Konsep konsep audit
Konsep konsep audit Konsep konsep audit
Konsep konsep audit An NHa
 

Mais procurados (20)

Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
Ringkasan materi Audit keuangan internal dan pemerintah dan audit operasional...
 
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNAL
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNALTUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNAL
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNAL
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
 
1. pengauditan dan profesi akuntan publik
1. pengauditan dan profesi akuntan publik1. pengauditan dan profesi akuntan publik
1. pengauditan dan profesi akuntan publik
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, audit & internal control, universita...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, audit & internal control, universita...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, audit & internal control, universita...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, audit & internal control, universita...
 
Kedudukan dan fungsi internal auditor pada pt. citra bangun, medan
Kedudukan dan fungsi internal auditor pada pt. citra bangun, medanKedudukan dan fungsi internal auditor pada pt. citra bangun, medan
Kedudukan dan fungsi internal auditor pada pt. citra bangun, medan
 
Auditing Resume Arens
Auditing Resume ArensAuditing Resume Arens
Auditing Resume Arens
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
Auditing
AuditingAuditing
Auditing
 
MATERI AUDIT
MATERI AUDITMATERI AUDIT
MATERI AUDIT
 
Auditing
AuditingAuditing
Auditing
 
Rangkuman audit
Rangkuman auditRangkuman audit
Rangkuman audit
 
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditorMakalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
 
Konsep Audit Manajemen
Konsep Audit ManajemenKonsep Audit Manajemen
Konsep Audit Manajemen
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Tugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditanTugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditan
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
 
Konsep konsep audit
Konsep konsep audit Konsep konsep audit
Konsep konsep audit
 
Tm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-iTm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-i
 

Semelhante a BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017

Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Asep Muhamad Ferdiana
 
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptxMateri Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptxYurinaMelusi
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...Megania Kharisma
 
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...irlan_fery81
 
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...DUCI
 
Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof. Hafzi,MM,CMA, Audit & Internal Control, ...
Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof. Hafzi,MM,CMA, Audit & Internal Control, ...Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof. Hafzi,MM,CMA, Audit & Internal Control, ...
Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof. Hafzi,MM,CMA, Audit & Internal Control, ...Sekar Kumudasari
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...Intan Wachyuni
 
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptxPERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptxCesiliaArum1
 
Si pi, hanifah fuadah, hapzi ali, pengendalian internal atas pelaporan keuan...
Si  pi, hanifah fuadah, hapzi ali, pengendalian internal atas pelaporan keuan...Si  pi, hanifah fuadah, hapzi ali, pengendalian internal atas pelaporan keuan...
Si pi, hanifah fuadah, hapzi ali, pengendalian internal atas pelaporan keuan...Hanifah Fuadah
 
Distinguish Between Accounting and Auditing_Athadhia Ramadhan Rizal_210675353...
Distinguish Between Accounting and Auditing_Athadhia Ramadhan Rizal_210675353...Distinguish Between Accounting and Auditing_Athadhia Ramadhan Rizal_210675353...
Distinguish Between Accounting and Auditing_Athadhia Ramadhan Rizal_210675353...Athadhia Ramadhan Rizal
 
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMISIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMIsintiasria
 
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...Mislia lia
 
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, audit dan internal con...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, audit dan internal con...Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, audit dan internal con...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, audit dan internal con...Serafinus Octavia Puspitasari
 
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, internal control over financing imple...
Sipi, min sururi anfusina,  hapzi ali,  internal control over financing imple...Sipi, min sururi anfusina,  hapzi ali,  internal control over financing imple...
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, internal control over financing imple...MinSururiAnfusina
 
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...Ruslan -
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...Ryan Julian
 
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...Megania Kharisma
 

Semelhante a BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017 (20)

Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
 
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptxMateri Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
 
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...
 
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Inte...
 
Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof. Hafzi,MM,CMA, Audit & Internal Control, ...
Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof. Hafzi,MM,CMA, Audit & Internal Control, ...Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof. Hafzi,MM,CMA, Audit & Internal Control, ...
Sekar Kumudasari, 55117110117, Prof. Hafzi,MM,CMA, Audit & Internal Control, ...
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
 
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptxPERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
 
Si pi, hanifah fuadah, hapzi ali, pengendalian internal atas pelaporan keuan...
Si  pi, hanifah fuadah, hapzi ali, pengendalian internal atas pelaporan keuan...Si  pi, hanifah fuadah, hapzi ali, pengendalian internal atas pelaporan keuan...
Si pi, hanifah fuadah, hapzi ali, pengendalian internal atas pelaporan keuan...
 
Distinguish Between Accounting and Auditing_Athadhia Ramadhan Rizal_210675353...
Distinguish Between Accounting and Auditing_Athadhia Ramadhan Rizal_210675353...Distinguish Between Accounting and Auditing_Athadhia Ramadhan Rizal_210675353...
Distinguish Between Accounting and Auditing_Athadhia Ramadhan Rizal_210675353...
 
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMISIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
SIA,SINTIA SRI ANGRAENI,SURYANI,STIAMI
 
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
 
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, audit dan internal con...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, audit dan internal con...Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, audit dan internal con...
Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, audit dan internal con...
 
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, internal control over financing imple...
Sipi, min sururi anfusina,  hapzi ali,  internal control over financing imple...Sipi, min sururi anfusina,  hapzi ali,  internal control over financing imple...
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, internal control over financing imple...
 
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
 
BAB_I.pdf
BAB_I.pdfBAB_I.pdf
BAB_I.pdf
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
 
Audit - Internal Control
Audit - Internal ControlAudit - Internal Control
Audit - Internal Control
 
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...
 
Praktek audit
Praktek auditPraktek audit
Praktek audit
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Último (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017

  • 1. Nama : Basori Nim : 55117110024 Hubungan antara Audit & Internal Control dengan Business Ethics dan Good Corporete Governance, Dimana Konsep Bisnis Etik pada perusahaan sangat melekat pada hubungan perusahaan dengan stakeholders dimana perusahaan yang baik harus senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan dengan masyarakat, pemerintah, pemegang saham, pekerja dan pemasok sebagai stakeholders perusahaaan. Untuk mewujudkan hubungan yang baik dengan stakeholders diperlukan beberapa hal yang harus dilakukan oleh perusahaan salah satunya adalah menjaga kepercayaan stakeholders. Sebagai upaya menjaga kepercayaan stakeholders perusahaan tidak bisa dipisahkan dengan konsep GCG yang terdiri dari 5 prinsip dasar, yaitu Transparansi (transparency), Akuntabilitas (accountability),Pertanggungjawaban (responbility), Kemandirian (independency) dan Kewajaran (fairness). Kelima prinsip itu diharapkandapatmenciptakan perusahaan yang baik, memastikan pengurangan tingkat korupsi dan pelanggaran lainnya sehingga dapat membuat para stakeholders percaya terhadap perusahaan tersebut. Dalam Good Governance terdapat tiga aspek yaitu pengawasan, pengendalian dan pemerikasaan. (Febry. 2017). Pemeriksaan (audit) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak yang mem iliki independensi dan memiliki kompetensi profesional untuk memeriksa apakah hasil kinerja pemerintah telah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Keberadaan audit internal untuk menjalankan fungsi pemeriksaan dapat mendorong terciptanya pelaksanaan good corporate governance. Membangun pengendalian internal yang kuat merupakan kewajiban bagi setiap organisasi atau perusahaan yang ingin menerapkan konsep GCG yang baik. Pengendalian Internal merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi atau perusahaan, sehingga dapat dikatakan pengendalian internial memiliki tujaan untuk mendeteksi penggelapan. Dengan menerapkan Audit dan pengendalian internal maka perusahaan akan mampu menerapkan konsep GCG yang baik sehingga membuat perusahaan mempunyai citra yang baik di masyarakat dan kredibilitas yang baik juga sehingga dapat membuat para stakeholders merasa senang berinvestasi di perusahaan tersebut. PENERAPAN AUDIT DAN INTERNAL CONTROL DI PERUSAHAAN RCTI sebagai bagian dari MNC Media Group dalam menjalankan proses audit dipimpin oleh Bapak Harangan Pokki Pangaribuan yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.021/IP-GGOD/MCOM/XI/2015 dan telah dilaporkan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan surat No. 100-OJK/MNC-CS/INT/XII/2015 tertanggal 4 Desember 2015.
  • 2. Sesuai dengan Piagam Unit Audit Internal Perseroan, secara garis besar tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal antara lain: 1) Menyusun serta melaksanakan rencana audit internal tahunan 2) Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan 3) Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya 4) Melakukan pemeriksaan kepatuhan terhadap peraturan perundangan terkait. 5) Memberi saran perbaikan dan informasi yang objektif mengenai kegiatan yang diperiksa pada seluruh tingkat manajemen. 6) Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 7) Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. 8) Bekerja sama dengan Komite Audit/ mendukung pelaksanaan tugas Komite Audit. 9) Menyusun program untuk mengevaluasi mutu Audit Internal. 10)Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Penugasan audit dilakukan dengan menggunakan pendekatan risiko (risk based audit) dan berpegang teguh pada kode etik profesi, mengacu pada International Standards for The Professional Practices of Internal Auditing yang dibuat oleh The Institute of Internal Auditors, antara lain mencakup integritas, objektifitas, kerahasiaan, dan kompetensi. Di tahun 2015, Unit Audit Internal telah menjalankan penugasan audit sesuai dengan rencana pemeriksaan tahun 2015, yang meliputi seluruh unit usaha. Total penyelesaian penugasan sebanyak 40 penugasan audit yang mencakup aktivitas pemeriksaan operasional (40%), pemeriksaan finansial (23%) dan project (37%). Untuk mendukung koordinasi antara Perseroan sebagai induk perusahaan dengan unit-unit usaha, di samping proses supervisi selama proses penugasan, Unit Audit Internal secara berkala melakukan rapat bulanan untuk membahas proses audit di semua unit usaha, rapat bulanan dengan Direksi, serta rapat kuartalan dengan Komite Audit. (Modul Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA. 2017). Laporan hasil pemeriksaan beserta rekomendasi perbaikannya telah disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam pertemuan kuartalan. Pengawasan atas pelaksanaan rencana tindak lanjut dari pemilik proses terkait dengan temuan Unit Audit Internal dilakukan setiap bulan untuk memastikan telah dilakukan tindak perbaikan. Pada perusahaan tempat saya bekerja, direksi melakukan evaluasi efektivitas pengendalian internal melalui Unit Audit Internal dan Auditor Eksternal. Dalam upaya meningkatkan pengendalian internal Perseroan, seiring dengan semakin berkembangnya bisnis dan kegiatan operasional Grup, di akhir tahun 2015
  • 3. Perseroan memulai proyek Compliance & Control Self Assessment (CCSA). Pada saat proyek diimplementasikan, diharapkan Unit Usaha dapat membantu Grup dalam mengantisipasi risiko-risiko, terutama untuk risiko yang memiliki dampak material pada Perseroan. 1. a) Audit adalah kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi dari bukti-bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan. Proses audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independent. Auditing bagi perusahaan merupakan hal yang cukup penting karena memberikan pengaruh besar dalam kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Pada awal perkembangannya auditing hanya dimaksudkan untuk mencari dan menemukan kecurangan serta kesalahan, kemudian berkembang menjadi pemeriksaan laporan keuangan untuk memberikan pendapat atas kebenaran penyajian laporan keuangan perusahaan dan juga menjadi salah satu faktor dalam pengambilan keputusan. Seiring berkembangannya perusahaan, fungsi audit semakin penting dan timbul kebutuhan dari pemerintah, pemegang saham, analis keuangan, bankir, investor, dan masyarakat untuk menilai kualitas manajemen dari hasil operasi dan prestasi para manajer. Untuk mengatasi kebutuhan tersebut, timbul audit manajemen sebagai sarana yang terpercaya dalam membantu pelaksanaan tanggungjawab mereka dengan memberikan analisis, penilaian, rekomendasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Menurut The American Accounting Association’s Committee on Basic Auditing Concepts (Auditing: Theory And Practice, edisi 9, 2001:1-2) audit merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan umtuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Menurut William F. Meisser, Jr (Auditing and Assurance Service, A Systematic Approach, 2003:8) audit adalah proses yang sistematik dengan tujuan mengevaluasi bukti mengenai tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara penugasan dan kriteria yang telah ditetapkan, hasil dari penugasan tersebut dikomunikasikan kepada pihak pengguna yang berkepentingan. (Arens, Al, Ra, El, Ma, 2003).
  • 4. Tujuan Audit Tujuan audit secara umum dapat diklasifikasilkan sebagai berikut : 1. Kelengkapan (Completeness). Untuk meyakinkan bahwa seluruh transaksi telah dicatat atau ada dalam jurnal secara aktual telah dimasukkan. 2. Ketepatan (Accurancy). Untuk memastikan transaksi dan saldo perkiraan yang ada telah dicatat berdasarkan jumlah yang benar, perhitungan yang benar, diklasifikasikan, dan dicatat dengan tepat. 3. Eksistensi (Existence). Untuk memastikan bahwa semua harta dan kewajiban yang tercatat memiliki eksistensi atau keterjadian pada tanggal tertentu, jadi transaksi tercatat tersebut harus benar-benar telah terjadi dan tidak fiktif. 4. Penilaian (Valuation). Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum telah diterapkan dengan benar. 5. Klasifikasi (Classification). Untuk memastikan bahwa transaksi yang dicantumkan dalam jurnal diklasifikasikan dengan tepat. Jika terkait dengan saldo maka angka-angka yang dimasukkan didaftar klien telah diklasifikasikan dengan tepat. 6. Ketepatan (Accurancy). Untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat pada tanggal yang benar, rincian dalam saldo akun sesuai dengan angka- angka buku besar. Serta penjumlahan saldo sudah dilakukan dengan tepat. 7. Pisah Batas (Cut-Off). Untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi yang dekat tanggal neraca dicatat dalam periode yang tepat. Transaksi yang mungkin sekali salah saji adalah transaksi yang dicatat mendekati akhir suatu peride akuntansi. 8. Pengungkapan (Disclosure). Untuk meyakinkan bahwa saldo akun dan persyaratan pengungkapan yang berkaitan telah disajikan dengan wajar dalam laporan keuangan dan dijelaskan dengan wajar dalam isi dan catatan kaki laporan tersebut. b) Internal Control yaitu suatu proses yang dipengaruhi oleh aktivitas Dewan Komisaris, Manajemen dan Pegawai, yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang wajar atas (a) keandalan pelaporan keuangan, (b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan (c) ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Berbeda dengan definisi pertama yang hanya mengaitkan pengendalian hanya dengan perencanaan, metode dan pengukuran, pada definisi berikutnya terkait dengan “proses yang dipengaruhi oleh aktivitas seluruh komponen organisasi”. Definisi ini mengandung makna yang lebih luas dari definisi sebelumnya. Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern atau internal control didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin
  • 5. dan lahan) maupun tidak (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang). Untuk menjaga agar sistem internal control ini benar-benar dapat dilaksanakan, maka sangat diperlukan adanya internal auditor atau bagian pemeriksaan intern. Fungsi pemeriksaan ini merupakan upaya tindakan pencegahan, penemuan penyimpangan-penyimpangan melalui pembinaan dan pemantauan internal control secara berkesinambungan. Bagian ini harus membuat suatu program yang sistematis dengan mengadakan observasi langsung, pemeriksaan dan penilaian atas pelaksanaan kebijakan pimpinan serta pengawasan sistem informasi akuntansi dan keuangan lainnya. Tujuan Internal Control Dari definisi di atas dapat kita lihat bahwa tujuan adanya pengendalian intern adalah sbb: • Menjaga kekayaan organisasi. • Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi. • Mendorong efisiensi. • Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem Internal Control Sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Pengendalian Intern Akuntansi (Preventive Controls) Pengendalian Intern Akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi. Contoh : adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit organisasi. 2. Pengendalian Intern Administratif (Feedback Controls) Pengendalian Administratif dibuat untuk mendorong dilakukannya efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (dikerjakan setelah adanya pengendalian akuntansi). Contoh : pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada, untuk kemudian diambil tindakan. Unsur-Unsur Internal Control Struktur Pengendalian Intern terdiri atas lima (5) unsur atau elemen yaitu: 1. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalain orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur. 2. Penaksiran Risiko Penaksiran risiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan
  • 6. bagaimana risiko harus dikelola. Penetuan risiko tujuan laporan keuangan adalah identifikasi organisasi, analisis, dan manajemen risiko yang berkaitan dengan pembuatan laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. Risiko dapat timbul atau berubah karena keadaan sebagai berikut: • Perubahan dalam lingkungan operasi • Personel baru • Sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki • Teknologi baru • Lini produk, produk, atau aktivitas baru • Restrukturisasi korporasi • Operasi luar negeri • Standar akuntansi baru 3. Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Umumnya aktivitas pengendalian yang mungkin relevan dengan audit dapat digolongkan sebagai kebijkan dan prosedur yang berkaitan dengan berikut ini: • Review terhadap kinerja • Pengolahan informasi • Pengendalian fisik • Pemisahan tugas 4. Informasi dan Komunikasi Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai tentang sistem informasi yang relevan dengan pelaporan keuangan untuk memahami: • Golongan transaksi dalam operasi entitas yang signifikan bagi laporan keuangan • Bagaimana transaksi tersebut dimulai • Catatan akuntansi, informasi pendukung, dan akun tertentu dalam laporan keuangan yang tercakupalam pengolahan dan pelaporan transaksi • Pengolahan akuntansi yang dicakup sejak transaksi dimulai sampai dengan dimasukkan ke dalam laporan keuangan, termasuk alat elektronik (seperti komputer dan electronic data interchange) yang digunkan untuk mengirim, memproses, memelihara, dan mengakses informasi 5. Pemantauan (Monitoring)
  • 7. Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu. Pemantauan mencakup penentuan desain dan operasi pengendalian tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi. Proses ini dilaksanakan melalui kegiatan yang berlangsung secara terus menerus (ongoing activities), evaluasi secara terpisah (separate periodic evaluations), atau dengan berbagai kombinasi dari keduanya. 2. a) Implementasi Sistem Audit dan Internal Control pada Perusahaan adalah untuk membantu manajemen dengan tujuan tercapainya mekanisme kerja yang lebih efisien dan efektif. Bentuk dan tipe dari pengawasan harus mempertimbangkan atau membandingkan hubungan antara “Cost and Benefit”. Pada umumnya, ada empat kategori pengendalian intern yang dibentuk dalam suatu perusahaan untuk kepentingan manajemen, yaitu : 1. Tersedia Data yang Dapat Dipercaya. Manajemen harus mempunyai sumber informasi yang akurat atas operasi perusahaan. Beragam informasi dengan area yang luas akan sangat membantu manajemen untuk mengambil keputusan yang tepat. 2. Pengamanan Atas Harta Perusahaan dan Sistem Pencatatan. Bentuk fisik dari harta perusahaan dapat dicuri, disalahgunakan, dan rusak karena kecerobohan, kecuali hal-hal tersebut dilindungi dengan pengawasan yang cukup memadai. Hal yang sama akan terjadi dengan harta perusahaan yang tidak berbentuk fisik seperti piutang, dokumen-dokumen penting, dan catatan lainnya, sehingga harus dilakukan peningkatan sistem pengamanan harta perusahaan tertentu dan catatan atau dokumen enting lainnya. Dengan sistem computer, jumlah data yang tersimpan dalam file magnetic tape juga dapat dicuri dan dimusnahkan, sehingga pengawasan dan pengamanan atas sistem komputerisasi harus dilakukan dengan ketat. 3. Mempromosikan Efisiensi dalam Bidang Operasional. Pengawasan yang berada dalam organisasi perusahaan bertujuan untuk menghindari duplikasi pekerjaan, melindungi segala hal yang mempengaruhi bidang usaha, dan hal- hal lain atas penggunaan sumber-sumber dalam perusahaan yang tidak efisien. 4. Menyarankan Dipatuhinya Semua Kebijaksanaan Tertulis. Manajemen mempunyai suatu misi yang ingin dicapai dengan sistem dan prosedur, serta peraturan-peraturan perusahaan. Sistem pengendalian intern diciptakan agar dapat dilakukan oleh semua karyawan perusahaan. Untuk Eksternal Auditor, pengertian dari nomor dua diatas lebih menitikberatkan pekerjaan pada poin 1 dan 2, sedangkan Internal Auditor harus menitikberatkan pada keempat lingkup pengendalian intern tersebut. Poin 1 dan 2 umumnya dipakai sebagai tindakan Financial Audit, sedangkan poin 3 dan 4 umumnya dipakai sebagai tindakan Operasional Audit. Mempelajari dan mengevaluasi sistem pengendalian intern sangat penting, dan merupakan bagian yang khusus dalam standar pemeriksaan (GAAP).
  • 8. Mempelajari sistem pengendalian intern akan mempunyai arti bila semua sistem yang ada dibagi menjadi beberapa bagian. Umumnya, disebut “Transaction Cycle”, yaitu: 1. Siklus penjualan dan tertagihnya piutang 2. Siklus pengajian dan kepersonaliaan 3. Siklus kepemilikan barang serta pelayanan dan pembayaran 4. Siklus persediaan dan tempat penyimpanan atau gudang 5. Siklus penyertaan modal kerja, investasi, dan pembayaran kembali 6. Sistem pengendalian intern didalam setiap siklus transaksi harus cukup beralasan untuk dapat dipertanggungjawabkan seperti: a. Semua transaksi telah dicatat dengan selayaknya b. Transaksi yang dicatat benar c. Transaksi telah diotorisasi oleh orang yang berweang d. Transaksi yang ada telah dicatat semua e. Transaksi yang terjadi dengan pantas dapat dinilai f. Transaksi dapat diklasifikasikan g. Transaksi dicatat tepat waktu h. Transaksi telah dicatat dengan benar di dalam buku besar / tambahan (subsidiary record). Tidak terdapat jaminan bahwa operasi perusahaan akan efisiensi dengan diterapkannya sistem pengendalian intern yang baik, karena pengaruh administrasi dan kelengkapan pencatatan dengan data yang dapat dipercaya sangat menetukan. Sistem pengendalian intern tidak ada gunanya bila terdapat kerja sama yang baik untuk melakukan kecurangan, khususnya yang melibatkan kantor pusat dengan diberikannya jabatan dan wewenang penuh serta kepercayaan. Suatu sistem harus memiliki elemen tertentu dan cirri khas dengan karakter yang dapat menaikkan nilai, dapat diyakinkan kebenaran dari aktivitas operasi dan data akuntansi., juga melindungi harta milik perusahaan dan sistem pencatatan. Hal tersebut berhubungan langsung dengan objek dari pengendaliaan intern, yaitu: 1. Kemampuan, dapat dipercaya dengan wewenang dan tanggung jwab yang diberikan 2. Pembagian tugas yang cukup baik 3. Prosedur otorisasi yang tepat 4. Data-data dan dokumen yang cukup untuk dilakukan pencatatan 5. Data-data dan dkokumen yang cukup untuk dilakukan pencatatan 6. Pengawasan secara fisik atas harta perusahaan dan pencatatan 7. Kebebasan sikap untuk memeriksa kemampuan Terdapat dua metode pemeriksaan transaksi yang dapat ditentukan berdasarkan data akuntasi yang dapat dipercaya, yaitu “System Based Method” dan “Substantive Testing Method”. Metode tersebut dapat digunakan bersamaan dan dapat juga sendiri-sendiri, tergantung dari bagian sistem akuntansi yang diperiksa.
  • 9. b) Sistem Pengendalian Internal (SPI) pada Perusahaan adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang dirancang untuk mendapat keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam hal-hal berikut: 1. keandalan pelaporan keuangan, 2. kesesuaian dengan undang-undang, dan peraturan yang berlaku, 3. efektifitas dan efisiensi operasi. Dimana perusahaan mempunyai tujuan untuk untuk membantu pimpinan agar perusahaan dapat mencapai tujuan dengan efisien. Tujuan pengendalian intern adalah untuk memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian tiga golongan tujuan: keandalan informasi keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektifitas dan efisiensi operasi. Sistem Pengendalian Internal (SPI) yang diterapkan oleh perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Menjaga kekayaan perusahaan: 1) Penggunaan kekayaan perusahaan hanya melalui sistem otorisasi yang telah diterapkan 2) Pertanggungjawaban kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan dengan kekayaan yang sesungguhnya ada 2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi: 1) Pelaksanaan transaksi melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan 2) Pencatatan transaksi yang telah terjadi dalam catatan akuntansi 3. Pencatatan transaksi yang terjadi dalam catatan akuntansi: 1) Pencatatan semua transaksi yang terjadi 2) Transaksi yang dicatat adalah benar-benar terjadi 3) Transaksi dicatat dalam jumlah yang benar 4) Transaksi dicatat dalam periode akuntansi yang seharusnya 5) Transaksi dicatat dengan penggolongan yang seharusnya 6) Transaksi dicatat dan diringkas dengan teliti Daftar Pustaka : 1. Febry. 2017. “Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance”. Skripsi. Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, (11 November 2017, jam 09.00) 2. Modul Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA. 2017. Audit dan Internal Control. Jakarta, (13 November 2017, jam 06.00) 3. Arens, Alvin. A., Randal J. Elder, and Mark S. Beasley. (2003). Auditing and assurance services: An Integrated approach (9th edition). Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc. (13 November 2017, jam 06.00)