SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 9
Sejarah Tradisi Islam Nusantara
A. Pengertian Seni Budaya Lokal.
Seni budaya lokal artinya adalah bentuk seni atau tradisi yang ada pada daerah
tertentu, mengakar dan menjadi pola hidup di masyarakat tersebut. Budaya ini
berkembang secara turun temurun dan terus dilestarikan oleh generasi selanjutnya.
Semakin banyak suku di Indonesia semakin memperkaya khazanah kebudayaan
Nusantara.
Karena setiap suku memiliki tradisi dan adat istiadat yang berbeda-beda. Dan
memberikan identitas dan corak yang jelas bagi daerahnya. Beberapa kesenian dan budaya
lokal kemudian berakulturasi dengan Islam, namun keduanya tidak kehilangan ciri
khasnya. Melalui akulturasi tersebut, Islam menggunakan budaya lokal sebagai media
dakwah.
1. Kebudayaan Menurut Islam
Arti kebudayaan adalah hasil karya cipta manusia. Sedang kebudayaan dalam
pandangan Islam adalah sebuah tata nilai dan tradisi yang berkembang dari ajaran
Islam. Tata nilai tersebut mernupakan penerjemahan/untuk merealisir pokok-pokok
ajaran al Qur’an dan Hadis dalam kehidupan nyata.
Dari berbagai kelompok masyarakat di dunia termasuk Indoneisa telah
menghasilkan sebuah kebudayaan yang disebut kebudayaan Islam. Tertu saja sudah
beradaptasi dengan budaya lokal Nusantara. Hasilnya lahirlah beragam budaya lokal
yang bercorak Islam.
2. Pengertian Tradisi Islam
Sebelum membahas tradisi Islam, perlu ditegaskan dahulu arti kesenian Islam.
Kesenian Islam yaitu ekspresi estetis dikalangan orang Islam dengan menggunakan
medium. Karya seni Islam dalam segala bentuk manifestasinya, apakah seni suara,
musik, gerak, sastra atau seni pandang, seperti lukis, kaligrafi dan arsitektur adalah
merupakan bagian dari ekspresi keimanan tauhid berdasarkan ajaran Nabi Muhammad
SAW.
Mengingat bidang estetis adalah wawasan yang tidak diberikan batasan terperinci
dan paten dalam Islam yaitu lebih merupakan cobaan terhadap orang Islam untuk
berkreasi dengan alasan keimanan tauhid tentang valid/tidaknya sebuah karya seni
sebagai karya Islam adalah tetap merupakan upaya ijtihadi.
Dalam karya seni Islam terdapat beberapa lahan kesenian yang kurang digunakan.
Yaitu seni tari serta representasi figure manusia dan hewan termasuk sedikit sekali yang
dikembangkan dalam karya seni Islam. Sebenarnya tidak ada dalil qot’i yang
mendiskreditkan kreasi demikian. Tetapi corak aqidah Islam yang tauhid mendorong
timbulnya kecurigaan terhadap representasi figural yang mengarah kepada
kemusyrikan. Dalam hal ini sangat dominan.
Sebagian besar eksprasi seni monumental dikalangan orang Islam adalah
berhubungan dengan bidang keagamaan, masjid, madrasah, khalaqah, Qur’an, dan
seterusnya. Dalam bidang sastra, seni suara, musik, kaligrafi, arsitektur kontribusi
seniman muslim cukup luas dan mengagumkan. Anehnya musik yang telah popular
sejak nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah pada tahun 622 kurang berkembang
dalam Islam. Akibat negative yang sering timbul dari pagelaran musik mempengaruhi
para ulama untuk menjauhi dari musik bahkan menetangnya.
Dari sini kita memahami kenapa musik bercorak keagamaan sangat sederhana
dan kurang berkembang. Tetapi disamping itu timbul musik sekuler yang tidak diakui
pihak ulama. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa tradisi Islam adalah hasil
karya/seni orang Islam yang bersumber dari agama Islam.
B. Seni Budaya Lokal Yang Bernuansa Islam
Seni budaya lokal yang bernuansa Islam lebih diartikan sebagai kesenian daerah
yang diilhami oleh Agama Islam. Dengan kata lain kesenian Nusantara yang telah berbaur
dengan tradisi Islam. Dalam beberapa hal didaerah kita terdapat kesenian daerah yang
dilhami/berbaur denga agama Islam antara lain:
1. Debus
Debus adalah kesenian asli masyarakat Banten, muncul pertama kali pada abad
ke-16 pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasannudin (1532-1570). Pada masa
pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682) debus difokuskan untuk
membangkitkan semangat pejuang dalam melawan Belanda.
Kesenian ini merupakan bentuk kombinasi dari seni tari, seni suara, seni
kebatinan yang bernuansa megis. Pertunjukkan ini dimulai dengan pembukaan
(membaca) salawat kepada Nabi Muhammad SAW. Zikir selama 10 menit yang
diiringi musik.
Bersamaan dengan “beluk” (nyanyian zikir dengan suara keras) atraksi kekebalan
tubuh sesuai permintaan penontonnya. Misalnya menusuk perut, mengisi anggota badan
dengan golok dan sejenisnya.
2. Wayang
Wayang merupakan kesenial tradisional yang sangat dikenal. Juga merupakan
media dakwah di Jawa yang dilakukan oleh Walisongo. Wayang menurut bahasa
berasal dari kata wewayangan artinya bayangan orang atau benda. Dikatakan demikian
karena yang melihat pertunjukkan hanya dapat melihat bayangan wayang yang
dimainkan oleh dalang. Wayang menurut istilah artinya suatu bentuk kesenian
tradisional asli yang berbentuk replika dari tokoh-tokoh yang ada dalam dunia
pewayangan.
Jenis wayang bermacam-macam, yaitu: wayang purwo, wayang gedog, wayang
krucil, wayang menak, wayang beber, wayang golek, wayang kulit. Wayang kulit
dibuat oleh Sunan Kalijaga untuk mengimbangi seni wayang yang ada saat itu. Dibuat
demikian agar tidak menyerupai wujud manusia. Hal itu dibuat karena pada masa itu
menggambar, melukis manusia bisa menimbulkan syirik. Asal mula cerita wayang
berasal dari lakon Mahabarata yang ada pada zaman kerajaan Hidu-Budha.
Selain wayang diartikan sebagai bayangan, juga diartikan sebagai bayangan
angan-angan. Karena itu segala bentuk karakter tokohnya ada kaitannya dengan
manusia. Misalnya tokoh Pandawa Lima yang selalu menunduk sebagai lambang
tawaduk. Dasamuka dan Kumbakarna yang bermulut besar merupakan lambang orang
yang jahat, sombong dan rakus.
Pagelaran wayang dipimpin oleh seorang dalang. Secara bahasa dalang berasal
dari kata ”dalla” artinya menunjukkan. Fungsi dalang adalah menunjukkan jalan
kebaikan sebagaimana yang dilakukan oleh Sunan Kudus, Sunan Kalijaga. Dalam
setiap lakon pementasan selalu berpinsip abadi, bahwa yang benar pasti menang dan
yang salah pasti kalah. Itulah arti dakwah para walisongo yang dipetik dari QS al Isra
(17): 81. Salah satu sarana wayang adalah ”kelir” menurut bahasa berasal dari kata
hadir. Yang kemudian dianalogikan tempat kehadiran wayang. Menurut istilah kelir
adalah tempat bermain para wayang untuk melakonkan unsur kebaikan dan kejahatan.
Belencong (alat penerang) adalah lampu penerang yang dipasang diatas kepala
sang dalang. Belencong diartikan sebagai matahari yang menyinari jagad pewayangan,
penjelas hakikat hidup makhluk wayang yang meliputi manusia, hewan dan tumbuh-
tumbuhan. Dengan matahari manusia dapat meniti jalan kebenaran dengan
membersihkan jiwa.
Bunyi-bunyian gamelan, neng, ning, nung diartikan: neng kana, ning kene, nung
kono (di sana, di sini, di situ). Kemudian kempul yang beruasa pul ... pul ... pul ... dan
kedang berbunyi ndang ... ndang ... tak ndang. Lalu diakhiri dengan genjur yang
berbunyi ghur ...
Bila dibunyikan bersama maka mempunyai arti: yang nang kana, ya neng kene,
yang nung kono, ayo podo kumpul, ndang, ndang kabeh wae pada njegur. (ya di sana,
ya disini, ya di situ, ayo semuanya cepat datang lalu terjun masuk Islam). Disinilah
fungsi gamelan yang mempunyai arti penting dalam mengajak masyarakat untuk
memasuki ajaran agama Islam.
3. Tari Saman
Berasal dari Aceh, dari dataran tinggi Gayo. Dahulunya tari saman disampaikan
untuk merayakan peristiwa penting dalam adat Aceh, juga pada perayaan hari kelahiran
Nabi Muhammad SAW. Kata saman berasal dari salah satu nama ulama besar Aceh
yaitu Syekh Saman. Tari saman tidak diiringi musik, menggunakan suara dari para
penari dan tepuk tangan. Tarian ini dipandu yang lazim disebut Syekh. Biasanya terdiri
dari delapan penari dan dua pemberi aba-aba sambil bernyanyi.
4. Hadrah
Musih ini berkembang di kalangan pesantren. Hadrah adalah suatu bentuk seni
suara yang bernafaskan Islam dengan diiringi instrumen musik rebana dan disertai
tarian dari para penabuh rebana. Ciri khasnya penggunaan rebana (perkusi dari kulit
binatang) sebagai alat musik. Lagu yang dinyanyikan brupa puji-pujian kepada Allah
dan Rasul, juga nasihat agama.
Rebana adalah sejenis alat kesenian tradisional yang terbuat dari kayu, dibuat
dalam bentuk lingkaran dan di tengah-tenganya dilobangi, kemudian di tempat yang
dilobangi itu ditempati kulit binatang (biasanya kulit kambing) yang telah dibersihkan
bulu-bulunya.
5. Kasidah
Yaitu suatu jenis seni suara yang bernafaskan Islam. Syair lagunya mengandung
dakwah Islamiyah dan nasihat yang baik. Fungsi rebana pertama kali sebagai instrumen
dalam nyanyian lagu-lagu keagamaan berupa pujian kepada Allah SWT dan rasulNya.
Rebana berasal dari kata rabbana yang artinya wahai Tuhan kami. (suatu do’a dan
pujian terhadap Tuhan). Ketika rasul hijrah ke Madinah belai disambut dengan rebana
di pinggir jalan oleh masyarakat Madinah.
Fungsi utama kasidah adalah sebagai media dakwah Islam dan sebagai hiburan
dalam acara peringatan hari besar Islam. Karena pesatnya perkembangan kasidah antara
lain karena ditopang oleh adanya kesepakatan pandangan ulama (termasuk pakar
hukum Islam) bahwa menurut hukum Islam seni rebana dan kasidah itu boleh (mubah).
6. Suluk
Menurut bahasa suluk artinya jalan atau cara. Menurut istilah suluk artinya jalan
yang mengacu pada hidup dengan cara sufi atau mengikuti aturan sufi. Suluk disebut
juga sebagai ajaran spiritual Islam Jawa yang ditulis dalam bentuk puisi. Suluk berupa
puisi pertama kali diciptakan oleh kaum priyayi terpelajar. Berisi filfasat atau ajaran
mengenai kebijaksanaan hidup.
Awal mulanya sulu merupakan aliran pemikiran dan prinsip hidup yang
berkembang di istana (khusus disukai priyayi saja) Hindu Budha. Setelah Islam datang
menyebar di Jawa dan sudah diberi nilai keislaman. Suluk tidak hanya dikenal di Jawa
saja, di Sumatera suluk yang ditulis oleh Hamzah Fansuri (berjudul Syair si burung
Pingai) dan Syamsuddin. Kalau di Jawa suluk ditulis oleh Sunan Bonang.
7. Kesustraan Islami
Kesusastraan Islami (budaya melayu kalsik) terdapat di sebagian wilayah pesisir
Sumatra dan Semenanjung Melayu (daerah Aceh). Hal ini karena didukung sepenuhnya
oleh keberadaan kerajaan di Aceh. Bentuk sastra yang berkembang adalah hikayat,
pantun, syair yang menekankan pesoalan keagamaan.
Tokoh terkenal (abad 17) adalah Hamzah Fansuri, Syamsyddin, Abdurrauf.
Mereka menulis ilmu tasawuf Islam dalam bentuk sastro prosa. Ditulis dalam bahasa
Arab Melayu. Karya beliau terpengaruh karya sastra Persia, yang menjadi bahan
saduran mengenai cerita Amir Hamzah, Bayan Budiman, 1001 malam. Karya
sadurannya adalah Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Ghulam,
Hikayat Bakhtiar.
Kalau di Jawa terpengaruh oleh Hidu-Budha dengan cerita yang bernafaskan
Islam. Seperti Hikayat Pendawa Lima yang merupakan gubahan dari Serat Mahabarata
dan Hikayat Sri Rama yang merupakan gabungan dari serta Ramayana. Sehingga cerita
tersebut mengandung nilai Islam.
C. Apresiasi Terhadap Tradisi Dan Upacara Adat Kesukuan Nusantara
1. Mempelajari Tradisi Dan Upacara Adat Kesukuan Yang Bernuasna Islami.
Tradisi merupakan kebudayaan masa lampau yang diwariskan dalam bentuk
sikap, perilaku sosial, kepercayaan, prinsip-prinsi, dan sekepakatan perilaku. Hal ini
berasal dari pengalaman di masa lampau yang membentuk perilaku masa kini.
Di Indonesia terdapat berbagai macam tradisi yang masih dijaga dengan baik oleh
pengikutnya. Bisa dalam bentuk adat istiadat, ritual, upacara keagamaan. Dalam
pelaksanaannya tergantung/terpengaruh oleh lingkungan setempat.
a. Selamatan
Setiap ada peristiwa yang menakutkan, atau yang menyenangkan atau adanya
harapan, seperti perkawinan, sakit, panen padi, menanam padi selalu mengadakan
upacara selamatan. Selamatan dilakukan sebagai rasa syukur, dengan permohonan
agar selalu mendapatkan keselamatan.
Setelah Islam datang selamatan dikemas Islami, seperti dengan tahlilan,
penajian. Sebelum Islam datang diisi dengan bacaan mantra-mantra.
Ada upacara lain yang sering dilakukan masyarakat sekitar kita, yaitu upacara
kematian, yaitu saur tanah, satu hari, tiga hari, tujuh hari, empat puluh hari, seratus
hari, seribu hari, nguwis-uwisi kematian seseorang. Acara selamatan selalu diisi
dengan kenduri (membagi-bagi makanan) sesuai tema selamatan yang sedang
dilakukan.
2. Upacara Turun Tanah di Aceh
Nama aslinya adalah Peutron Aneuk U Tanoh atau turun tanah. Artinya orang tua
menurunkan bayi ke tanah setelah bayi berusia 44 hari. Sebelumnya seorang ibu
melakukan pantangan dengan tujuan agar bayi sehat dan baik. Upacara dipimpin oleh
ketua adat dengan menggendong bayi menuju tangga rumah sambil membaca do’a-do’a
dari ayat Al Qur’an. Kemudian menuruni tangga rumah dengan bayi tetap
digendongnya.
Sampai di tanang upacara dilanjutkan mencincang batang pisang atau pohon
keladi yang telah disediakan. Hal ini mengibaratkan keperkasaan dan dimaksudkan agar
bayi kelak dikaruniai sifat perkasa dan kesatria. Ketua ada melanjutkan acara membawa
masuk bayi ke dalam nimah yang disambut oleh seluruh hadirin dan keluarga.
Dimeriahkan dengan rebana, tari-tarian, pencak silat, permainan kesenian lainnya.
Disajikan pula berbagai makanan.
a. Sekaten
Pada tahun 1939 tahun saka atau 1477 M, Raden Patah dengan dukungan para
wali mendirikan masjid Demak. Berdasarkan kesepakatan digelar siar Islam selama
7 hari menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dibunyikan dua perangkat
gamelan karya Sunan Giri yang membawakan gending karya Sunan Kalijaga.
Setelah mengikuti acara tersebut, masyarakat yang ingin memeluk Islam mengucap
dua kalimat syahadat (sahadatain). Dari kalimat tersebut muncul istilah sekaten.
Saat kerajaan Islam dari Demak pindah ke Mataram perayaan sekaten tetap digelar.
Begitu juga setelah Mataram terbagi menjadi dua Kasultanan Yogyakarta dan
Kasunanan Surakarta.
Di Kasultanan Yogyakarta perayaan sekaten berdasarkan tiga dasar pokok
yaitu:
1) Dibunyikan dua perangkat gamelan (Kajeng Kyai Nagawilaga dan Kajeng Kyai
Guntur Madu) di Kagungan Dalem Pagongan Masjid Agung Yogyakarta selama
7 hari berturut-turut, kecuali Kamis malam sampai Jumat sian.
2) Peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW tanggal 11 Mulud malam di serambi
kagungan Dalem Masjid Agung. Dengan bacaan riwayat nabi oleh Abdi Dalem
Kasultanan, para kerabat, pejabat, rakyat.
3) Pemberian sekedah Ngarsa Dalem Sampean Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng
Sultan, berupa hajad dalem gunungan dalam upacara grebeg sebagai upacara
puncak Sekaten.
Mulai tahun 1960 sekaten sebagai pasar rakyat. Pasar malam perayaan sekaten
berlangsung selama 39 hari. Menurut penanggalan Jawa selain Grebeg Mulud ada
juga grebeg syawal yang diadakan hari pertama syawal (bulan jawa). Grebeg besar
diadakan pada hari ke 10 bulan Jawa yang dihubungkan dengan hari raya umat
Muslim (qurban, idul adha).
3. Adat Perkawinan Aceh
Tradisi penikahan Aceh banyak diwarnai oleh tradisi Islam, hal bisa dilihat dari
beberapa tahapan-tahapan pernikahan:
a. Melamar
Keluarga pria yang akan melamar seorang gadis mengutus seorang
penghubung yang disebut seulangke. Apabila pihak perempuan setuju pihak pria
mengantarkan tanda ikatan yang disebut ranub kong baba. Biasanya berupa emas
dan pakaian untuk si gadis. Kedua keluarga kemudian menetapkan hari perkawinan
dan mas kawis yang harus di berikan pihak pria. Mas kawin disebut jeunameu.
b. Persiapan perkawinan
Menjelang pernikahan sang gadis dipingit selama satu bulan untuk dibimbing
cara berumah tangga, dianjurkan tekun mengaji.
Dua hari sebelum pernikahan, keluarga wanita mengadakan upacara mandi air bunga
bagi gadis. Dengan tujuan membersihkan dosa, disamping sebagai pengharum
badan. Diteruskan mengadakan upacara koh andam yaitu upacara membersihkan
anak rambut di tengkuk, dahi, merapikan alis mata, juga menginai kuku-kuku
menjadi mereh, memerahkan bibir dengan memakai sirih.
c. Upacara pernikahan
Sebelum upacara pernikahan dilangsungkan , calon pengantin perempuan
memperlihatkan kemampuannya menamatkan pembacaan al Qur’an. Kemudian
ayah kandung pengantin perempuan memimpin upacara pernikahan/ijab kabul.
Setelah itu pihak pengantin pria menyerahkan jeunameu atau mas kawin berupa
sekapur sirih, seperangkat kain adat, emas puan. Emas yang digunakan adalah uang
mas kuno seberat 100 gram. Sebelum kedua mempelai dipersandingkan di
pelaminan keluarga mengadakan upacara menginjak telur yang dilakukan oleh
pengatin pria.
d. Pakaian Pengantin
Pengatin pria celana panjang yang (cekak musang), kain sarung (pendua),
serta kemeja belanga pakai bis benang emas, memakai kopiah (makutup), sebilah
rencong terselip di depan perut. Pengantin perempuan memakai celana panjang
(cekak musang) baju kurung sampai pinggul, kain sarung. Perhiasan berupa kalung
yang disebut kula, pending, gelang tangan, gelang kaki.
4. Ziarah Kubur
Yaitu kebiasaan mengunjungi makam dan meletakkan bunga di atas kuburan
seseorang. Sampai saat ini masih dipertahankan. Tujuan awalnya adalah untuk
memohon restu dan mendapat berkah dari orang yang sudah meninggal. Tradisi ini
dipengaruhi budaha Hindu-Budha yakni pemujaan terhadap arwah nenenk moyang.
Setelah Islam datang tujuan ziarah diarahkan untuk mendo’akan yang telah
meninggal agar diampuni dosa-dosanya juga sebagai media kontemplasi bagi seseorang
agar selalu mengingat kematian. Biasanya yang dikunjungi makam para wali. Setelah
berkembang juga makan sanak keluarga. Waktu ziarah menjelang bulan Ramadhan dan
hari raya idul fitri. Saat ziarah diisi dengan bacaan tahlil, tahmid, surah pendek dalam al
Qur’an.
D. Memberikan Apresiasi Terhadap Tradisi Dan Upacara Kesukuan Nusantara Yang
Bernuansa Islami.
Selanjutnya kita akan membahas apa itu kenduri. Kenduri adalah selamatan, upacara
tradisi yang disesuaikan dengan ajaran-ajaran agama di Jawa. Gejala kenduri merupakan
bagian dari proses Islamisasi yang belum selesai sejak Islam masuk ke Nusantara yang
dibawa oleh para wali.
Hal ini diperkuat oleh analils Dr. Zamakhsyari Dhofier, bahwa penyebaran Islam di
Jawa tidak mudah penuh tantangan, dan setahap demi tahap. Pada dasarnya ada dua tahap
yaitu; gelombang pertama ialah pengislaman orang Jawa menjadi orang Islam sekedarnya,
yang selesai pada pada abad ke-16. Gelombang kedua ialah pemantapan mereka betul-
betul menjadi orang Islam yang taat, yang secara pelan-pelan menggantikan kehidupan
keagamaan yang lama, hampir secara menyeluruh tetapi tidak pernah disempurnakan
misalnya syariah Islam belum secara menyeluruh pernah diterapkan di Jawa.
Proses Islamisasi yang begitu panjang bukan disebabkan oleh latar belakang nilai-
nilai budaya sebelumnya yang begitu kuat dianut, tetapi karena proses Islamisasi yang
dilakukan oleh para wali cenderung mengadakan kompromi lokal. Cara ini dipahami
sebagai sikap metodik dan strategi dakwah dikalangan masyarakat tradisional. Dengan
kata lain pada dasarnya proses Islamisasi yang dilakukan para wali bukan untuk
mengadakan kompromi budaya, melainkan bagaimana Islam bisa tersebar secara damai
dan cepat.
Dalam upacara kenduri atau selamatan ada dua tata nilai, yang pertama nilai tradisi
dengan doktrin. Secara formal ia menampilkan bentuk tradisi, sedang secara esensial
sudah diislamkan. Yang kedua bahwa kenduri ruwahan, suran, saur tanah, sehari, tiga hari
dan seterusnya terhadap orang yang mati. Tata cara yang dilembagakan dalam upacara
kenduri tidak ada dalam ajaran Islam. Sedangkan mendo’akan orang meninggal dunia –
terutama anak terhadap orang tua- diajarkan didalam Agama Islam
Dari uraian diatas sikap kita menghadapi berbagai macam tradisi dan upacara
kesukuan nusantara adalah menghormati dan memandangnya sebagai kekayaan khazanah
budaya yang ada di Indonesia.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)sifatulfalah3120
 
MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docx
MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docxMAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docx
MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docxMhdTaajuddin
 
power point ideologi pancasila
power point ideologi pancasilapower point ideologi pancasila
power point ideologi pancasilaHodri Djibril
 
Kesenian,seni Bangun, Dan Tata Bangunan Pada Masa Hindu Buddha
Kesenian,seni Bangun, Dan Tata Bangunan Pada Masa Hindu BuddhaKesenian,seni Bangun, Dan Tata Bangunan Pada Masa Hindu Buddha
Kesenian,seni Bangun, Dan Tata Bangunan Pada Masa Hindu BuddhaGraceHelenaSanada
 
Perang Salib dan Invasi Mongol
Perang Salib dan Invasi MongolPerang Salib dan Invasi Mongol
Perang Salib dan Invasi MongolLiseu Taqillah
 
contoh Silabus ilmu fiqih
contoh Silabus ilmu fiqihcontoh Silabus ilmu fiqih
contoh Silabus ilmu fiqihinsanmuhamadi1
 
TAFSIR AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG KONSEP METODE PEMBELAJARAN (PANDUAN PENGEMB...
TAFSIR AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG KONSEP METODE PEMBELAJARAN (PANDUAN PENGEMB...TAFSIR AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG KONSEP METODE PEMBELAJARAN (PANDUAN PENGEMB...
TAFSIR AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG KONSEP METODE PEMBELAJARAN (PANDUAN PENGEMB...Zamzami Education
 
Aspek Kehidupan Kerajaan Hindu
Aspek Kehidupan Kerajaan HinduAspek Kehidupan Kerajaan Hindu
Aspek Kehidupan Kerajaan HinduFirdika Arini
 
Managemen memakmurkan masjid
Managemen memakmurkan masjidManagemen memakmurkan masjid
Managemen memakmurkan masjidHartono Anwar
 
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah Ukhty Nicken
 
Perkembangan dan masuknya agama islam di Indonesia
Perkembangan dan masuknya agama islam di IndonesiaPerkembangan dan masuknya agama islam di Indonesia
Perkembangan dan masuknya agama islam di IndonesiaFamous3_
 
Glibalisasi dan islam
Glibalisasi dan islamGlibalisasi dan islam
Glibalisasi dan islamayub99
 

Mais procurados (20)

Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zaid
Hermeneutika Nasr Hamid Abu ZaidHermeneutika Nasr Hamid Abu Zaid
Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zaid
 
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (Ppt materi-kelas-9)
 
MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docx
MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docxMAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docx
MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM.docx
 
power point ideologi pancasila
power point ideologi pancasilapower point ideologi pancasila
power point ideologi pancasila
 
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajibPpt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
 
Kesenian,seni Bangun, Dan Tata Bangunan Pada Masa Hindu Buddha
Kesenian,seni Bangun, Dan Tata Bangunan Pada Masa Hindu BuddhaKesenian,seni Bangun, Dan Tata Bangunan Pada Masa Hindu Buddha
Kesenian,seni Bangun, Dan Tata Bangunan Pada Masa Hindu Buddha
 
Perang Salib dan Invasi Mongol
Perang Salib dan Invasi MongolPerang Salib dan Invasi Mongol
Perang Salib dan Invasi Mongol
 
contoh Silabus ilmu fiqih
contoh Silabus ilmu fiqihcontoh Silabus ilmu fiqih
contoh Silabus ilmu fiqih
 
Aliran teologi islam
Aliran teologi islamAliran teologi islam
Aliran teologi islam
 
Seni dan budaya
Seni dan budayaSeni dan budaya
Seni dan budaya
 
Islam kejawen
Islam kejawenIslam kejawen
Islam kejawen
 
Seni Ukir
Seni UkirSeni Ukir
Seni Ukir
 
TAFSIR AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG KONSEP METODE PEMBELAJARAN (PANDUAN PENGEMB...
TAFSIR AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG KONSEP METODE PEMBELAJARAN (PANDUAN PENGEMB...TAFSIR AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG KONSEP METODE PEMBELAJARAN (PANDUAN PENGEMB...
TAFSIR AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG KONSEP METODE PEMBELAJARAN (PANDUAN PENGEMB...
 
Ppt Dinasti Abbasiyah
Ppt Dinasti AbbasiyahPpt Dinasti Abbasiyah
Ppt Dinasti Abbasiyah
 
Aspek Kehidupan Kerajaan Hindu
Aspek Kehidupan Kerajaan HinduAspek Kehidupan Kerajaan Hindu
Aspek Kehidupan Kerajaan Hindu
 
Managemen memakmurkan masjid
Managemen memakmurkan masjidManagemen memakmurkan masjid
Managemen memakmurkan masjid
 
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
 
Tradisi islam
Tradisi islamTradisi islam
Tradisi islam
 
Perkembangan dan masuknya agama islam di Indonesia
Perkembangan dan masuknya agama islam di IndonesiaPerkembangan dan masuknya agama islam di Indonesia
Perkembangan dan masuknya agama islam di Indonesia
 
Glibalisasi dan islam
Glibalisasi dan islamGlibalisasi dan islam
Glibalisasi dan islam
 

Destaque

Tradisi islam nusantara
Tradisi islam nusantaraTradisi islam nusantara
Tradisi islam nusantarazuhrotunnisa95
 
Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Al Ayyubiyah
Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Al AyyubiyahPerkembangan Islam Pada Masa Dinasti Al Ayyubiyah
Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Al AyyubiyahBaitinnajmah
 
Silabus SKI Kelas IX Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas IX Semester 1 dan  2Silabus SKI Kelas IX Semester 1 dan  2
Silabus SKI Kelas IX Semester 1 dan 2Baitinnajmah
 
ppt tradisi islam nusantara
ppt tradisi islam nusantarappt tradisi islam nusantara
ppt tradisi islam nusantaraUsmawatidewi
 
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara copy
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara   copyBab 13 sejarah tradisi islam nusantara   copy
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara copyMamaz-AJi
 
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantaraBab 13 sejarah tradisi islam nusantara
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantaraamirulmuminin9
 
Sejarah Upacara Adat Kesukuan Nusantara
Sejarah Upacara Adat Kesukuan NusantaraSejarah Upacara Adat Kesukuan Nusantara
Sejarah Upacara Adat Kesukuan NusantaraMuhammad Ghofur
 
tradisi keislaman nusantara 161216025919
tradisi keislaman nusantara 161216025919tradisi keislaman nusantara 161216025919
tradisi keislaman nusantara 161216025919amirulmuminin9
 
Ski kelas ix mts UAS- fazan.web.id
Ski kelas ix mts UAS- fazan.web.idSki kelas ix mts UAS- fazan.web.id
Ski kelas ix mts UAS- fazan.web.idAlfan Fazan Jr.
 
RPP SKI Kelas IX Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas IX Semester 1 dan 2RPP SKI Kelas IX Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas IX Semester 1 dan 2Baitinnajmah
 
PPT SKI Bani Umayyah kelas VII
PPT SKI Bani Umayyah kelas VIIPPT SKI Bani Umayyah kelas VII
PPT SKI Bani Umayyah kelas VIIdayat7
 
Buku pegangan guru agama islam smp kelas 9 kurikulum 2013 www.matematohir.wor...
Buku pegangan guru agama islam smp kelas 9 kurikulum 2013 www.matematohir.wor...Buku pegangan guru agama islam smp kelas 9 kurikulum 2013 www.matematohir.wor...
Buku pegangan guru agama islam smp kelas 9 kurikulum 2013 www.matematohir.wor...Muammar Rizq
 
Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Islam Di IndonesiaSejarah Perkembangan Islam Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Islam Di IndonesiaBaitinnajmah
 

Destaque (20)

Bab 13 Sejarah Tradisi Islam Nusantara
Bab  13 Sejarah Tradisi Islam NusantaraBab  13 Sejarah Tradisi Islam Nusantara
Bab 13 Sejarah Tradisi Islam Nusantara
 
Tradisi islam nusantara
Tradisi islam nusantaraTradisi islam nusantara
Tradisi islam nusantara
 
Buku Panduan Untuk Guru Pendidikan Agama Islam Kelas 7
Buku Panduan Untuk Guru Pendidikan Agama Islam Kelas 7 Buku Panduan Untuk Guru Pendidikan Agama Islam Kelas 7
Buku Panduan Untuk Guru Pendidikan Agama Islam Kelas 7
 
Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Al Ayyubiyah
Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Al AyyubiyahPerkembangan Islam Pada Masa Dinasti Al Ayyubiyah
Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Al Ayyubiyah
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku guru) kls 8
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku guru) kls 8Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku guru) kls 8
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku guru) kls 8
 
Pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 7 (buku siswa) edisi revisi 2014
Pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 7 (buku siswa) edisi revisi 2014Pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 7 (buku siswa) edisi revisi 2014
Pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 7 (buku siswa) edisi revisi 2014
 
Silabus SKI Kelas IX Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas IX Semester 1 dan  2Silabus SKI Kelas IX Semester 1 dan  2
Silabus SKI Kelas IX Semester 1 dan 2
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8
 
ppt tradisi islam nusantara
ppt tradisi islam nusantarappt tradisi islam nusantara
ppt tradisi islam nusantara
 
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara copy
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara   copyBab 13 sejarah tradisi islam nusantara   copy
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara copy
 
tradisi islam nusantara
tradisi islam nusantaratradisi islam nusantara
tradisi islam nusantara
 
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantaraBab 13 sejarah tradisi islam nusantara
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara
 
Sejarah Upacara Adat Kesukuan Nusantara
Sejarah Upacara Adat Kesukuan NusantaraSejarah Upacara Adat Kesukuan Nusantara
Sejarah Upacara Adat Kesukuan Nusantara
 
tradisi keislaman nusantara 161216025919
tradisi keislaman nusantara 161216025919tradisi keislaman nusantara 161216025919
tradisi keislaman nusantara 161216025919
 
Ski kelas ix mts UAS- fazan.web.id
Ski kelas ix mts UAS- fazan.web.idSki kelas ix mts UAS- fazan.web.id
Ski kelas ix mts UAS- fazan.web.id
 
RPP SKI Kelas IX Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas IX Semester 1 dan 2RPP SKI Kelas IX Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas IX Semester 1 dan 2
 
PPT SKI Bani Umayyah kelas VII
PPT SKI Bani Umayyah kelas VIIPPT SKI Bani Umayyah kelas VII
PPT SKI Bani Umayyah kelas VII
 
Buku pegangan guru agama islam smp kelas 9 kurikulum 2013 www.matematohir.wor...
Buku pegangan guru agama islam smp kelas 9 kurikulum 2013 www.matematohir.wor...Buku pegangan guru agama islam smp kelas 9 kurikulum 2013 www.matematohir.wor...
Buku pegangan guru agama islam smp kelas 9 kurikulum 2013 www.matematohir.wor...
 
Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Islam Di IndonesiaSejarah Perkembangan Islam Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia
 
Seni budaya lokal islam indonesia
Seni budaya lokal islam indonesiaSeni budaya lokal islam indonesia
Seni budaya lokal islam indonesia
 

Semelhante a Sejarah Tradisi Islam Nusantara

Semelhante a Sejarah Tradisi Islam Nusantara (20)

Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara copy
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara   copyBab 13 sejarah tradisi islam nusantara   copy
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara copy
 
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantaraBab 13 sejarah tradisi islam nusantara
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara
 
9.strategi bud islam & peran da'i guru
9.strategi bud islam & peran da'i guru9.strategi bud islam & peran da'i guru
9.strategi bud islam & peran da'i guru
 
Presentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptx
Presentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptxPresentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptx
Presentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptx
 
Materi seni tradisi islam
Materi seni tradisi islamMateri seni tradisi islam
Materi seni tradisi islam
 
Seni Tradisi Islam
Seni Tradisi IslamSeni Tradisi Islam
Seni Tradisi Islam
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Tradisi islam-nusantara
Tradisi islam-nusantaraTradisi islam-nusantara
Tradisi islam-nusantara
 
Materi kelas-9
Materi kelas-9Materi kelas-9
Materi kelas-9
 
Materi kelas 9
Materi kelas 9Materi kelas 9
Materi kelas 9
 
Materi kelas 9
Materi kelas 9Materi kelas 9
Materi kelas 9
 
Materi kelas 9
Materi kelas 9Materi kelas 9
Materi kelas 9
 
Artikel ski
Artikel skiArtikel ski
Artikel ski
 
Perspektif islam tentang seni
Perspektif islam tentang seniPerspektif islam tentang seni
Perspektif islam tentang seni
 
Materi tradisi islam
Materi tradisi islamMateri tradisi islam
Materi tradisi islam
 
Tari dan teater
Tari dan teaterTari dan teater
Tari dan teater
 
Tugas seni SMA kelas XI
Tugas seni SMA kelas XITugas seni SMA kelas XI
Tugas seni SMA kelas XI
 
pandangan seni dalam islam
pandangan seni dalam islampandangan seni dalam islam
pandangan seni dalam islam
 
Beragam Kesenian di Indonesia
Beragam Kesenian di IndonesiaBeragam Kesenian di Indonesia
Beragam Kesenian di Indonesia
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

Mais de Baitinnajmah

Soal SKI Kelas VII Semester 1
Soal SKI Kelas VII Semester 1Soal SKI Kelas VII Semester 1
Soal SKI Kelas VII Semester 1Baitinnajmah
 
Sejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Sejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti UmayyahSejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Sejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti UmayyahBaitinnajmah
 
Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode MadinahSejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode MadinahBaitinnajmah
 
Sejarah kebudayaan Islam
Sejarah kebudayaan IslamSejarah kebudayaan Islam
Sejarah kebudayaan IslamBaitinnajmah
 
Soal SKI Kelas VIII Semester 1
Soal SKI Kelas VIII Semester 1Soal SKI Kelas VIII Semester 1
Soal SKI Kelas VIII Semester 1Baitinnajmah
 
Soal SKI Kelas VII Semester 2
Soal SKI Kelas VII Semester 2Soal SKI Kelas VII Semester 2
Soal SKI Kelas VII Semester 2Baitinnajmah
 
Soal SKI Kelas VII Semester 1
Soal SKI Kelas VII Semester 1Soal SKI Kelas VII Semester 1
Soal SKI Kelas VII Semester 1Baitinnajmah
 
RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2Baitinnajmah
 
Silabus SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2Silabus SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2Baitinnajmah
 
RPP SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VII Semester 1 dan 2RPP SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VII Semester 1 dan 2Baitinnajmah
 
Silabus SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas VII Semester 1 dan 2Silabus SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas VII Semester 1 dan 2Baitinnajmah
 
Peradaban Islam Pada Masa Bani Abbasiyah
Peradaban Islam Pada Masa Bani AbbasiyahPeradaban Islam Pada Masa Bani Abbasiyah
Peradaban Islam Pada Masa Bani AbbasiyahBaitinnajmah
 
Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam Baitinnajmah
 
Sejarah Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Sejarah Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti UmayyahSejarah Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Sejarah Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti UmayyahBaitinnajmah
 
Sejarah perkembangan islam masa khulafaur rasyidin
Sejarah perkembangan islam masa khulafaur rasyidinSejarah perkembangan islam masa khulafaur rasyidin
Sejarah perkembangan islam masa khulafaur rasyidinBaitinnajmah
 
Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode MadinahSejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode MadinahBaitinnajmah
 

Mais de Baitinnajmah (17)

Soal SKI Kelas VII Semester 1
Soal SKI Kelas VII Semester 1Soal SKI Kelas VII Semester 1
Soal SKI Kelas VII Semester 1
 
Sejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Sejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti UmayyahSejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Sejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
 
Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode MadinahSejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
 
Sejarah kebudayaan Islam
Sejarah kebudayaan IslamSejarah kebudayaan Islam
Sejarah kebudayaan Islam
 
Soal SKI Kelas VIII Semester 1
Soal SKI Kelas VIII Semester 1Soal SKI Kelas VIII Semester 1
Soal SKI Kelas VIII Semester 1
 
Soal SKI Kelas VII Semester 2
Soal SKI Kelas VII Semester 2Soal SKI Kelas VII Semester 2
Soal SKI Kelas VII Semester 2
 
Soal SKI Kelas VII Semester 1
Soal SKI Kelas VII Semester 1Soal SKI Kelas VII Semester 1
Soal SKI Kelas VII Semester 1
 
RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
 
Silabus SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2Silabus SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
 
RPP SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VII Semester 1 dan 2RPP SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
 
Silabus SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas VII Semester 1 dan 2Silabus SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
 
Peradaban Islam Pada Masa Bani Abbasiyah
Peradaban Islam Pada Masa Bani AbbasiyahPeradaban Islam Pada Masa Bani Abbasiyah
Peradaban Islam Pada Masa Bani Abbasiyah
 
Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam
 
Sejarah Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Sejarah Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti UmayyahSejarah Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Sejarah Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
 
Sejarah perkembangan islam masa khulafaur rasyidin
Sejarah perkembangan islam masa khulafaur rasyidinSejarah perkembangan islam masa khulafaur rasyidin
Sejarah perkembangan islam masa khulafaur rasyidin
 
Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode MadinahSejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
 
skl sk kd ski vii
skl sk kd ski viiskl sk kd ski vii
skl sk kd ski vii
 

Último

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Último (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Sejarah Tradisi Islam Nusantara

  • 1. Sejarah Tradisi Islam Nusantara A. Pengertian Seni Budaya Lokal. Seni budaya lokal artinya adalah bentuk seni atau tradisi yang ada pada daerah tertentu, mengakar dan menjadi pola hidup di masyarakat tersebut. Budaya ini berkembang secara turun temurun dan terus dilestarikan oleh generasi selanjutnya. Semakin banyak suku di Indonesia semakin memperkaya khazanah kebudayaan Nusantara. Karena setiap suku memiliki tradisi dan adat istiadat yang berbeda-beda. Dan memberikan identitas dan corak yang jelas bagi daerahnya. Beberapa kesenian dan budaya lokal kemudian berakulturasi dengan Islam, namun keduanya tidak kehilangan ciri khasnya. Melalui akulturasi tersebut, Islam menggunakan budaya lokal sebagai media dakwah. 1. Kebudayaan Menurut Islam Arti kebudayaan adalah hasil karya cipta manusia. Sedang kebudayaan dalam pandangan Islam adalah sebuah tata nilai dan tradisi yang berkembang dari ajaran Islam. Tata nilai tersebut mernupakan penerjemahan/untuk merealisir pokok-pokok ajaran al Qur’an dan Hadis dalam kehidupan nyata. Dari berbagai kelompok masyarakat di dunia termasuk Indoneisa telah menghasilkan sebuah kebudayaan yang disebut kebudayaan Islam. Tertu saja sudah beradaptasi dengan budaya lokal Nusantara. Hasilnya lahirlah beragam budaya lokal yang bercorak Islam. 2. Pengertian Tradisi Islam Sebelum membahas tradisi Islam, perlu ditegaskan dahulu arti kesenian Islam. Kesenian Islam yaitu ekspresi estetis dikalangan orang Islam dengan menggunakan medium. Karya seni Islam dalam segala bentuk manifestasinya, apakah seni suara, musik, gerak, sastra atau seni pandang, seperti lukis, kaligrafi dan arsitektur adalah merupakan bagian dari ekspresi keimanan tauhid berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW. Mengingat bidang estetis adalah wawasan yang tidak diberikan batasan terperinci dan paten dalam Islam yaitu lebih merupakan cobaan terhadap orang Islam untuk berkreasi dengan alasan keimanan tauhid tentang valid/tidaknya sebuah karya seni sebagai karya Islam adalah tetap merupakan upaya ijtihadi. Dalam karya seni Islam terdapat beberapa lahan kesenian yang kurang digunakan.
  • 2. Yaitu seni tari serta representasi figure manusia dan hewan termasuk sedikit sekali yang dikembangkan dalam karya seni Islam. Sebenarnya tidak ada dalil qot’i yang mendiskreditkan kreasi demikian. Tetapi corak aqidah Islam yang tauhid mendorong timbulnya kecurigaan terhadap representasi figural yang mengarah kepada kemusyrikan. Dalam hal ini sangat dominan. Sebagian besar eksprasi seni monumental dikalangan orang Islam adalah berhubungan dengan bidang keagamaan, masjid, madrasah, khalaqah, Qur’an, dan seterusnya. Dalam bidang sastra, seni suara, musik, kaligrafi, arsitektur kontribusi seniman muslim cukup luas dan mengagumkan. Anehnya musik yang telah popular sejak nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah pada tahun 622 kurang berkembang dalam Islam. Akibat negative yang sering timbul dari pagelaran musik mempengaruhi para ulama untuk menjauhi dari musik bahkan menetangnya. Dari sini kita memahami kenapa musik bercorak keagamaan sangat sederhana dan kurang berkembang. Tetapi disamping itu timbul musik sekuler yang tidak diakui pihak ulama. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa tradisi Islam adalah hasil karya/seni orang Islam yang bersumber dari agama Islam. B. Seni Budaya Lokal Yang Bernuansa Islam Seni budaya lokal yang bernuansa Islam lebih diartikan sebagai kesenian daerah yang diilhami oleh Agama Islam. Dengan kata lain kesenian Nusantara yang telah berbaur dengan tradisi Islam. Dalam beberapa hal didaerah kita terdapat kesenian daerah yang dilhami/berbaur denga agama Islam antara lain: 1. Debus Debus adalah kesenian asli masyarakat Banten, muncul pertama kali pada abad ke-16 pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasannudin (1532-1570). Pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682) debus difokuskan untuk membangkitkan semangat pejuang dalam melawan Belanda. Kesenian ini merupakan bentuk kombinasi dari seni tari, seni suara, seni kebatinan yang bernuansa megis. Pertunjukkan ini dimulai dengan pembukaan (membaca) salawat kepada Nabi Muhammad SAW. Zikir selama 10 menit yang diiringi musik. Bersamaan dengan “beluk” (nyanyian zikir dengan suara keras) atraksi kekebalan tubuh sesuai permintaan penontonnya. Misalnya menusuk perut, mengisi anggota badan dengan golok dan sejenisnya. 2. Wayang
  • 3. Wayang merupakan kesenial tradisional yang sangat dikenal. Juga merupakan media dakwah di Jawa yang dilakukan oleh Walisongo. Wayang menurut bahasa berasal dari kata wewayangan artinya bayangan orang atau benda. Dikatakan demikian karena yang melihat pertunjukkan hanya dapat melihat bayangan wayang yang dimainkan oleh dalang. Wayang menurut istilah artinya suatu bentuk kesenian tradisional asli yang berbentuk replika dari tokoh-tokoh yang ada dalam dunia pewayangan. Jenis wayang bermacam-macam, yaitu: wayang purwo, wayang gedog, wayang krucil, wayang menak, wayang beber, wayang golek, wayang kulit. Wayang kulit dibuat oleh Sunan Kalijaga untuk mengimbangi seni wayang yang ada saat itu. Dibuat demikian agar tidak menyerupai wujud manusia. Hal itu dibuat karena pada masa itu menggambar, melukis manusia bisa menimbulkan syirik. Asal mula cerita wayang berasal dari lakon Mahabarata yang ada pada zaman kerajaan Hidu-Budha. Selain wayang diartikan sebagai bayangan, juga diartikan sebagai bayangan angan-angan. Karena itu segala bentuk karakter tokohnya ada kaitannya dengan manusia. Misalnya tokoh Pandawa Lima yang selalu menunduk sebagai lambang tawaduk. Dasamuka dan Kumbakarna yang bermulut besar merupakan lambang orang yang jahat, sombong dan rakus. Pagelaran wayang dipimpin oleh seorang dalang. Secara bahasa dalang berasal dari kata ”dalla” artinya menunjukkan. Fungsi dalang adalah menunjukkan jalan kebaikan sebagaimana yang dilakukan oleh Sunan Kudus, Sunan Kalijaga. Dalam setiap lakon pementasan selalu berpinsip abadi, bahwa yang benar pasti menang dan yang salah pasti kalah. Itulah arti dakwah para walisongo yang dipetik dari QS al Isra (17): 81. Salah satu sarana wayang adalah ”kelir” menurut bahasa berasal dari kata hadir. Yang kemudian dianalogikan tempat kehadiran wayang. Menurut istilah kelir adalah tempat bermain para wayang untuk melakonkan unsur kebaikan dan kejahatan. Belencong (alat penerang) adalah lampu penerang yang dipasang diatas kepala sang dalang. Belencong diartikan sebagai matahari yang menyinari jagad pewayangan, penjelas hakikat hidup makhluk wayang yang meliputi manusia, hewan dan tumbuh- tumbuhan. Dengan matahari manusia dapat meniti jalan kebenaran dengan membersihkan jiwa. Bunyi-bunyian gamelan, neng, ning, nung diartikan: neng kana, ning kene, nung kono (di sana, di sini, di situ). Kemudian kempul yang beruasa pul ... pul ... pul ... dan
  • 4. kedang berbunyi ndang ... ndang ... tak ndang. Lalu diakhiri dengan genjur yang berbunyi ghur ... Bila dibunyikan bersama maka mempunyai arti: yang nang kana, ya neng kene, yang nung kono, ayo podo kumpul, ndang, ndang kabeh wae pada njegur. (ya di sana, ya disini, ya di situ, ayo semuanya cepat datang lalu terjun masuk Islam). Disinilah fungsi gamelan yang mempunyai arti penting dalam mengajak masyarakat untuk memasuki ajaran agama Islam. 3. Tari Saman Berasal dari Aceh, dari dataran tinggi Gayo. Dahulunya tari saman disampaikan untuk merayakan peristiwa penting dalam adat Aceh, juga pada perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kata saman berasal dari salah satu nama ulama besar Aceh yaitu Syekh Saman. Tari saman tidak diiringi musik, menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan. Tarian ini dipandu yang lazim disebut Syekh. Biasanya terdiri dari delapan penari dan dua pemberi aba-aba sambil bernyanyi. 4. Hadrah Musih ini berkembang di kalangan pesantren. Hadrah adalah suatu bentuk seni suara yang bernafaskan Islam dengan diiringi instrumen musik rebana dan disertai tarian dari para penabuh rebana. Ciri khasnya penggunaan rebana (perkusi dari kulit binatang) sebagai alat musik. Lagu yang dinyanyikan brupa puji-pujian kepada Allah dan Rasul, juga nasihat agama. Rebana adalah sejenis alat kesenian tradisional yang terbuat dari kayu, dibuat dalam bentuk lingkaran dan di tengah-tenganya dilobangi, kemudian di tempat yang dilobangi itu ditempati kulit binatang (biasanya kulit kambing) yang telah dibersihkan bulu-bulunya. 5. Kasidah Yaitu suatu jenis seni suara yang bernafaskan Islam. Syair lagunya mengandung dakwah Islamiyah dan nasihat yang baik. Fungsi rebana pertama kali sebagai instrumen dalam nyanyian lagu-lagu keagamaan berupa pujian kepada Allah SWT dan rasulNya. Rebana berasal dari kata rabbana yang artinya wahai Tuhan kami. (suatu do’a dan pujian terhadap Tuhan). Ketika rasul hijrah ke Madinah belai disambut dengan rebana di pinggir jalan oleh masyarakat Madinah. Fungsi utama kasidah adalah sebagai media dakwah Islam dan sebagai hiburan dalam acara peringatan hari besar Islam. Karena pesatnya perkembangan kasidah antara
  • 5. lain karena ditopang oleh adanya kesepakatan pandangan ulama (termasuk pakar hukum Islam) bahwa menurut hukum Islam seni rebana dan kasidah itu boleh (mubah). 6. Suluk Menurut bahasa suluk artinya jalan atau cara. Menurut istilah suluk artinya jalan yang mengacu pada hidup dengan cara sufi atau mengikuti aturan sufi. Suluk disebut juga sebagai ajaran spiritual Islam Jawa yang ditulis dalam bentuk puisi. Suluk berupa puisi pertama kali diciptakan oleh kaum priyayi terpelajar. Berisi filfasat atau ajaran mengenai kebijaksanaan hidup. Awal mulanya sulu merupakan aliran pemikiran dan prinsip hidup yang berkembang di istana (khusus disukai priyayi saja) Hindu Budha. Setelah Islam datang menyebar di Jawa dan sudah diberi nilai keislaman. Suluk tidak hanya dikenal di Jawa saja, di Sumatera suluk yang ditulis oleh Hamzah Fansuri (berjudul Syair si burung Pingai) dan Syamsuddin. Kalau di Jawa suluk ditulis oleh Sunan Bonang. 7. Kesustraan Islami Kesusastraan Islami (budaya melayu kalsik) terdapat di sebagian wilayah pesisir Sumatra dan Semenanjung Melayu (daerah Aceh). Hal ini karena didukung sepenuhnya oleh keberadaan kerajaan di Aceh. Bentuk sastra yang berkembang adalah hikayat, pantun, syair yang menekankan pesoalan keagamaan. Tokoh terkenal (abad 17) adalah Hamzah Fansuri, Syamsyddin, Abdurrauf. Mereka menulis ilmu tasawuf Islam dalam bentuk sastro prosa. Ditulis dalam bahasa Arab Melayu. Karya beliau terpengaruh karya sastra Persia, yang menjadi bahan saduran mengenai cerita Amir Hamzah, Bayan Budiman, 1001 malam. Karya sadurannya adalah Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Ghulam, Hikayat Bakhtiar. Kalau di Jawa terpengaruh oleh Hidu-Budha dengan cerita yang bernafaskan Islam. Seperti Hikayat Pendawa Lima yang merupakan gubahan dari Serat Mahabarata dan Hikayat Sri Rama yang merupakan gabungan dari serta Ramayana. Sehingga cerita tersebut mengandung nilai Islam. C. Apresiasi Terhadap Tradisi Dan Upacara Adat Kesukuan Nusantara 1. Mempelajari Tradisi Dan Upacara Adat Kesukuan Yang Bernuasna Islami. Tradisi merupakan kebudayaan masa lampau yang diwariskan dalam bentuk sikap, perilaku sosial, kepercayaan, prinsip-prinsi, dan sekepakatan perilaku. Hal ini berasal dari pengalaman di masa lampau yang membentuk perilaku masa kini. Di Indonesia terdapat berbagai macam tradisi yang masih dijaga dengan baik oleh
  • 6. pengikutnya. Bisa dalam bentuk adat istiadat, ritual, upacara keagamaan. Dalam pelaksanaannya tergantung/terpengaruh oleh lingkungan setempat. a. Selamatan Setiap ada peristiwa yang menakutkan, atau yang menyenangkan atau adanya harapan, seperti perkawinan, sakit, panen padi, menanam padi selalu mengadakan upacara selamatan. Selamatan dilakukan sebagai rasa syukur, dengan permohonan agar selalu mendapatkan keselamatan. Setelah Islam datang selamatan dikemas Islami, seperti dengan tahlilan, penajian. Sebelum Islam datang diisi dengan bacaan mantra-mantra. Ada upacara lain yang sering dilakukan masyarakat sekitar kita, yaitu upacara kematian, yaitu saur tanah, satu hari, tiga hari, tujuh hari, empat puluh hari, seratus hari, seribu hari, nguwis-uwisi kematian seseorang. Acara selamatan selalu diisi dengan kenduri (membagi-bagi makanan) sesuai tema selamatan yang sedang dilakukan. 2. Upacara Turun Tanah di Aceh Nama aslinya adalah Peutron Aneuk U Tanoh atau turun tanah. Artinya orang tua menurunkan bayi ke tanah setelah bayi berusia 44 hari. Sebelumnya seorang ibu melakukan pantangan dengan tujuan agar bayi sehat dan baik. Upacara dipimpin oleh ketua adat dengan menggendong bayi menuju tangga rumah sambil membaca do’a-do’a dari ayat Al Qur’an. Kemudian menuruni tangga rumah dengan bayi tetap digendongnya. Sampai di tanang upacara dilanjutkan mencincang batang pisang atau pohon keladi yang telah disediakan. Hal ini mengibaratkan keperkasaan dan dimaksudkan agar bayi kelak dikaruniai sifat perkasa dan kesatria. Ketua ada melanjutkan acara membawa masuk bayi ke dalam nimah yang disambut oleh seluruh hadirin dan keluarga. Dimeriahkan dengan rebana, tari-tarian, pencak silat, permainan kesenian lainnya. Disajikan pula berbagai makanan. a. Sekaten Pada tahun 1939 tahun saka atau 1477 M, Raden Patah dengan dukungan para wali mendirikan masjid Demak. Berdasarkan kesepakatan digelar siar Islam selama 7 hari menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dibunyikan dua perangkat gamelan karya Sunan Giri yang membawakan gending karya Sunan Kalijaga. Setelah mengikuti acara tersebut, masyarakat yang ingin memeluk Islam mengucap dua kalimat syahadat (sahadatain). Dari kalimat tersebut muncul istilah sekaten.
  • 7. Saat kerajaan Islam dari Demak pindah ke Mataram perayaan sekaten tetap digelar. Begitu juga setelah Mataram terbagi menjadi dua Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Di Kasultanan Yogyakarta perayaan sekaten berdasarkan tiga dasar pokok yaitu: 1) Dibunyikan dua perangkat gamelan (Kajeng Kyai Nagawilaga dan Kajeng Kyai Guntur Madu) di Kagungan Dalem Pagongan Masjid Agung Yogyakarta selama 7 hari berturut-turut, kecuali Kamis malam sampai Jumat sian. 2) Peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW tanggal 11 Mulud malam di serambi kagungan Dalem Masjid Agung. Dengan bacaan riwayat nabi oleh Abdi Dalem Kasultanan, para kerabat, pejabat, rakyat. 3) Pemberian sekedah Ngarsa Dalem Sampean Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan, berupa hajad dalem gunungan dalam upacara grebeg sebagai upacara puncak Sekaten. Mulai tahun 1960 sekaten sebagai pasar rakyat. Pasar malam perayaan sekaten berlangsung selama 39 hari. Menurut penanggalan Jawa selain Grebeg Mulud ada juga grebeg syawal yang diadakan hari pertama syawal (bulan jawa). Grebeg besar diadakan pada hari ke 10 bulan Jawa yang dihubungkan dengan hari raya umat Muslim (qurban, idul adha). 3. Adat Perkawinan Aceh Tradisi penikahan Aceh banyak diwarnai oleh tradisi Islam, hal bisa dilihat dari beberapa tahapan-tahapan pernikahan: a. Melamar Keluarga pria yang akan melamar seorang gadis mengutus seorang penghubung yang disebut seulangke. Apabila pihak perempuan setuju pihak pria mengantarkan tanda ikatan yang disebut ranub kong baba. Biasanya berupa emas dan pakaian untuk si gadis. Kedua keluarga kemudian menetapkan hari perkawinan dan mas kawis yang harus di berikan pihak pria. Mas kawin disebut jeunameu. b. Persiapan perkawinan Menjelang pernikahan sang gadis dipingit selama satu bulan untuk dibimbing cara berumah tangga, dianjurkan tekun mengaji. Dua hari sebelum pernikahan, keluarga wanita mengadakan upacara mandi air bunga bagi gadis. Dengan tujuan membersihkan dosa, disamping sebagai pengharum badan. Diteruskan mengadakan upacara koh andam yaitu upacara membersihkan
  • 8. anak rambut di tengkuk, dahi, merapikan alis mata, juga menginai kuku-kuku menjadi mereh, memerahkan bibir dengan memakai sirih. c. Upacara pernikahan Sebelum upacara pernikahan dilangsungkan , calon pengantin perempuan memperlihatkan kemampuannya menamatkan pembacaan al Qur’an. Kemudian ayah kandung pengantin perempuan memimpin upacara pernikahan/ijab kabul. Setelah itu pihak pengantin pria menyerahkan jeunameu atau mas kawin berupa sekapur sirih, seperangkat kain adat, emas puan. Emas yang digunakan adalah uang mas kuno seberat 100 gram. Sebelum kedua mempelai dipersandingkan di pelaminan keluarga mengadakan upacara menginjak telur yang dilakukan oleh pengatin pria. d. Pakaian Pengantin Pengatin pria celana panjang yang (cekak musang), kain sarung (pendua), serta kemeja belanga pakai bis benang emas, memakai kopiah (makutup), sebilah rencong terselip di depan perut. Pengantin perempuan memakai celana panjang (cekak musang) baju kurung sampai pinggul, kain sarung. Perhiasan berupa kalung yang disebut kula, pending, gelang tangan, gelang kaki. 4. Ziarah Kubur Yaitu kebiasaan mengunjungi makam dan meletakkan bunga di atas kuburan seseorang. Sampai saat ini masih dipertahankan. Tujuan awalnya adalah untuk memohon restu dan mendapat berkah dari orang yang sudah meninggal. Tradisi ini dipengaruhi budaha Hindu-Budha yakni pemujaan terhadap arwah nenenk moyang. Setelah Islam datang tujuan ziarah diarahkan untuk mendo’akan yang telah meninggal agar diampuni dosa-dosanya juga sebagai media kontemplasi bagi seseorang agar selalu mengingat kematian. Biasanya yang dikunjungi makam para wali. Setelah berkembang juga makan sanak keluarga. Waktu ziarah menjelang bulan Ramadhan dan hari raya idul fitri. Saat ziarah diisi dengan bacaan tahlil, tahmid, surah pendek dalam al Qur’an. D. Memberikan Apresiasi Terhadap Tradisi Dan Upacara Kesukuan Nusantara Yang Bernuansa Islami. Selanjutnya kita akan membahas apa itu kenduri. Kenduri adalah selamatan, upacara tradisi yang disesuaikan dengan ajaran-ajaran agama di Jawa. Gejala kenduri merupakan bagian dari proses Islamisasi yang belum selesai sejak Islam masuk ke Nusantara yang dibawa oleh para wali.
  • 9. Hal ini diperkuat oleh analils Dr. Zamakhsyari Dhofier, bahwa penyebaran Islam di Jawa tidak mudah penuh tantangan, dan setahap demi tahap. Pada dasarnya ada dua tahap yaitu; gelombang pertama ialah pengislaman orang Jawa menjadi orang Islam sekedarnya, yang selesai pada pada abad ke-16. Gelombang kedua ialah pemantapan mereka betul- betul menjadi orang Islam yang taat, yang secara pelan-pelan menggantikan kehidupan keagamaan yang lama, hampir secara menyeluruh tetapi tidak pernah disempurnakan misalnya syariah Islam belum secara menyeluruh pernah diterapkan di Jawa. Proses Islamisasi yang begitu panjang bukan disebabkan oleh latar belakang nilai- nilai budaya sebelumnya yang begitu kuat dianut, tetapi karena proses Islamisasi yang dilakukan oleh para wali cenderung mengadakan kompromi lokal. Cara ini dipahami sebagai sikap metodik dan strategi dakwah dikalangan masyarakat tradisional. Dengan kata lain pada dasarnya proses Islamisasi yang dilakukan para wali bukan untuk mengadakan kompromi budaya, melainkan bagaimana Islam bisa tersebar secara damai dan cepat. Dalam upacara kenduri atau selamatan ada dua tata nilai, yang pertama nilai tradisi dengan doktrin. Secara formal ia menampilkan bentuk tradisi, sedang secara esensial sudah diislamkan. Yang kedua bahwa kenduri ruwahan, suran, saur tanah, sehari, tiga hari dan seterusnya terhadap orang yang mati. Tata cara yang dilembagakan dalam upacara kenduri tidak ada dalam ajaran Islam. Sedangkan mendo’akan orang meninggal dunia – terutama anak terhadap orang tua- diajarkan didalam Agama Islam Dari uraian diatas sikap kita menghadapi berbagai macam tradisi dan upacara kesukuan nusantara adalah menghormati dan memandangnya sebagai kekayaan khazanah budaya yang ada di Indonesia.