SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 32
Baixar para ler offline
REPUBLIK INDONESIA
                          KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
                                BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL




 RENCANA KERJA PEMERINTAH
       TAHUN 2011
        Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

          Disampaikan dalam Konferensi Pers
           Nota Keuangan dan RAPBN 2011
                                                                              Jakarta,
                                                                            Agustus 2010
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                                   POKOK BAHASAN
                   1   Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah
                       • Reformasi 1998 - Mendatang
                       • Prioritas Nasional RPJMN 2010-2014
                       • Tata Kelola dan Sinergi Pusat Daerah
                   2   Prioritas RKP 2011
                       • Perekonomian Nasional
                       • Tantangan Pembangunan
                       •   Tema RKP 2011
                       •   Alokasi pada Prioritas 2011
                       •   Alokasi 16 Besar K/L 2011
                       •   Sasaran Pembangunan Infrastruktur 2011
                       •   Sasaran Energi 2011

                   3   Percepatan Penyerapan Anggaran
                       • Latar Belakang Percepatan Penyerapan Anggaran
                       • Langkah Percepatan Anggaran
                   4   Lampiran
                       • Highlights Prioritas RKP 2011
                       • Langkah Percepatan Anggaran                     2
ARAH KEBIJAKAN
1   PEMBANGUNAN JANGKA
    MENENGAH
REFORMASI: MENUJU MASA DEPAN
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                            YANG LEBIH BAIK
        • REFORMASI GELOMBANG PERTAMA (1998-2008)
                   – TRANSISI DEMOKRASI, dengan sistem check and balance
                     antara legislatif, yudikatif, dan judikatif.
                   – DESENTRALISASI yang sangat ekspansif (demokrasi
                     langsung, desentralisasi fiskal)
                   – PENYELESAIAN KONFLIK di Aceh, reformasi politik di
                     Papua, dan membangun perdamaian yang berkelanjutan di
                     daerah-daerah pasca-konflik.
        • REFORMASI GELOMBANG KEDUA
                   – Mempertegas haluan, memacu laju perubahan.
                   – Jangka pendek: de-bottlenecking.
                   – Jangka Menengah: Rencana Pembangunan Jangka
                     Menengah Nasional 2010-2014.                       4    4
KEMENTERIAN PPN/
                   PRIORITAS NASIONAL RPJMN 2010-2014
   BAPPENAS




                                           RPJMN 2010-2014
                       1   Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola   9    Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
                       2   Pendidikan                            10   Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, &
                       3   Kesehatan                                  Pasca-konflik

                       4   Penanggulangan Kemiskinan             11   Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi

                       5   Ketahanan Pangan
                                                                 12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
                       6   Infrastruktur
                                                                 13   Bidang Perekonomian
                       7   Iklim Investasi dan Iklim Usaha
                                                                 14   Bidang Kesejahteraan Rakyat
                       8   Energi




                       RKP 2010            RKP 2011          RKP 2012            RKP 2013           RKP 2014
                                                                                  DITENTUKAN
                         PEMULIHAN       PENEKANAN           DITENTUKAN                             DITENTUKAN
                                                                                     DALAM
                       PEREKONOMIAN     SESUAI TEMA             DALAM                                  DALAM
                                                                                    PROSES
                        NASIONAL DAN    “PERCEPATAN            PROSES                                 PROSES
                                                                                  PENYUSUNAN
                       PEMELIHARAAN                          PENYUSUNAN                             PENYUSUNAN
                                       PERTUMBUHAN                                  RKP 2013
                       KESEJAHTERAAN                           RKP 2012                               RKP 2014
                                       EKONOMI YANG
                           RAKYAT
                                        BERKEADILAN
                                         DIDUKUNG                Sudah jelas dan konkrit sasaran
      • Inpres 1/2010 tentang
                                        PEMANTAPAN               dan K/L Pelaksana :
        Percepatan Pelaksanaan          TATA KELOLA
        Prioritas Pembangunan Nasional                            Program
                                        DAN SINERGI               Kegiatan
      • Inpres 3/2010 tentang Program  PUSAT DAERAH”              Outcome
        Pembangunan yang Berkeadilan                              Output
                                                                                                                      5
                                                                  Pendanaan Indikatif
TATA KELOLA DAN
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS               SINERGI PUSAT-DAERAH




                    Tata Kelola          Sinergi Pusat     Sasaran
                   (Governance)           dan Daerah     Pembangunan
                                                           Nasional
                    Kualitas Birokrasi     Pengelolaan
                   dan SDM Aparatur      Kebijakan dan
                       (Responsif,           Sumber
                     transparan dan        Pendanaan
                        akuntabel)       ( APBN/APBD)


                                                                       6
PRIORITAS RKP
2   TAHUN 2011
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                               PEREKONOMIAN NASIONAL
          Pertumbuhan Ekonomi 1999-2009 (%)
                                                             Tertinggi setelah
                                                                                                                PDB per Kapita
7                                                            krisis tahun 1998                                (Harga Berlaku, USD)
                                                                                 3000
                                                           6.3
6                                                                6.0
                                               5.7                               2500                                                                                          2270     2590
                                                     5.5
5                  4.9                     5                                     2000
                                     4.8                                                                                                                        1663
                               4.5                                      4.5                                                                                               1938
4                                                                                1500                                                             1186
                                                                                         1166
                         3.6                           Menurun karena krisis                                                        922
                                                                                 1000                                 807                                 1318
3                                                       global, tidak banyak
                                                                                               1093                                         1098
                                                      negara yang mengalami                             478
                                                                                 500                                         772
                                                       pertumbuhan positif                                      689
2
                                                                                   0




                                                                                        1996

                                                                                                1997

                                                                                                       1998

                                                                                                               1999

                                                                                                                      2000

                                                                                                                             2001

                                                                                                                                    2002

                                                                                                                                           2003

                                                                                                                                                  2004

                                                                                                                                                         2005

                                                                                                                                                                 2006

                                                                                                                                                                        2007

                                                                                                                                                                                2008

                                                                                                                                                                                       2009
1
           0.8

0
     1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009


        Pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 5,5% per tahun, dengan pendapatan
        per kapita yang terus meningkat . . .

                                                                                                                                                                                         8
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                                          TANTANGAN PEMBANGUNAN
                        Pengangguran 1996-2010                                                                                                        Kemiskinan 1998-2010
12                                                                                                                           12 60                                                                        30

                                                                                   11.2
                                                                                                                                       49.5
                                                                                           10.3                                               47.9
10                                                                                                                           10 50                                                                        25
                                                                    9.7 9.9
                                                            9.1                                    9.1                                 24.2 23.4
                                                                                                           8.4                                   38.7 37.9 38.4                39.3
 8                                                  8.1                                                            7.9        8   40                            37.3 36.1           37.2                  20
                                                                                                                                                                          35.1           35
                                                                                                                           7.4                                                                32.5
                                                                                                                                                 19.1                                              31.0
                                    6.4                                                                                                               18.4 18.2
 6                                          6.1                             11.9                                             6    30                            17.4           17.7                       15
                            5.5                                                                                                                                      16.7           16.6
                                                                                   10.9                                                                                   16             15.4
             4.9 4.7                                         9.9 10.3                      10.0                                                                                               14.1
                                                     9.1                                            9.4 9.0                                                                                        13.3
 4                                                                                                          8.6              4    20                                                                      10
                                             8.0
                             6.0 5.8
                     5.1
 2    4.4 4.3                                                                                                                2    10                                                                      5


 0                                                                                                                           0    0                                                                       0
      1996
              1997
                     1998
                             1999
                                     2000
                                             2001
                                                     2002
                                                             2003
                                                                     2004
                                                                            2005
                                                                                    2006
                                                                                            2007
                                                                                                    2008
                                                                                                            2009
                                                                                                                    2010




                                                                                                                                       1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010


                                      Jumlah Pengangguran Terbuka                                                                             Jumlah Penduduk Miskin (juta orang)       Persentase (%)
                                      Tingkat Pengangguran Terbuka (%)

              . . . angka pengangguran menurun ke 7,4% dan angka kemiskinan menjadi 13,3%.
              Ke depan tingkat kemiskinan dan pengangguran akan terus diupayakan menurun                                                                                                                  9
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                                                   TEMA RKP 2011
                   “PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKEADILAN
                    DIDUKUNG PEMANTAPAN TATA KELOLA DAN SINERGI PUSAT
                                        DAERAH”

                                     RKP 2010                           RKP 2011
                         PEMULIHAN PEREKONOMIAN              PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI
                                                                YANG BERKEADILAN DIDUKUNG
                        NASIONAL DAN PEMELIHARAAN           PEMANTAPAN TATA KELOLA DAN SINERGI
                           KESEJAHTERAAN RAKYAT                        PUSAT DAERAH


                                                         TINGKAT PERTUMBUHAN
                      TINGKAT PERTUMBUHAN
                                                         Pertumb. Ek. (%) : 6,3
                      Pertumb. Ek. (%) : 5,8

                                                         KUALITAS PERTUMBUHAN
                      KUALITAS PERTUMBUHAN
                                                         INKLUSIF DAN BERKEADILAN
                      Tk. Pengangguran (%) : 7,6
                                                         Tk. Pengangguran (%) : 7,0
                      Tk. Kemiskinan (%) : 12,0 -13,5
                                                         Tk. Kemiskinan (%) : 11,5 - 12,5


                                                                                                 10
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                   ALOKASI PADA PRIORITAS 2011
                                                                                                           (Rp Miliar)

                       PRIORITAS/SUBSTANSI INTI                      ALOKASI K/L SUBSIDI/PSO PEMBIAYAAN    TOTAL

     PRIORITAS 1 : REFORMASI BIROKRASI DAN TATAKELOLA                    1.377,4         0,0         0,0     1.377,4 *)

     PRIORITAS 2 : PENDIDIKAN                                           52.532,3         0,0         0,0    52.532,3
     PRIORITAS 3 : KESEHATAN                                            11.484,2        50,0         0,0    11.534,2

     PRIORITAS 4 : PENANGGULANGAN KEMISKINAN                            31.321,1    16.011,9     2.000,0    49.333,0

     PRIORITAS 5 : KETAHANAN PANGAN                                     18.657,4    19.434,8         0,0    38.092,2

     PRIORITAS 6 : INFRASTRUKTUR                                        43.446,5     2.752,6    17.377,9    63.577,0

     PRIORITAS 7 : IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA                       1.801,2       104,0         0,0     1.905,2

     PRIORITAS 8 : ENERGI                                               10.927,0         0,0         0,0    10.927,0

     PRIORITAS 9 : LINGKUNGAN HIDUP DAN PENGELOLAAN BENCANA              4.712,5         0,0         0,0     4.712,5
     PRIORITAS 10 : DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR, DAN
                                                                        11.849,5         0,0         0,0    11.849,5
     PASCA-KONFLIK
     PRIORITAS 11 : KEBUDAYAAN, KREATIFITAS, DAN INOVASI TEKNOLOGI        484,7          0,0         0,0       484,7

     PRIORITAS LAINNYA DI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEMANAN,
                                                                         5.857,1         0,0         0,0     5.857,1
     BIDANG PEREKONOMIAN, DAN BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT

                    TOTAL ALOKASI PADA PRIORITAS                      194.450,9     38.353,3   19.377,9    252.182,1

       *) Tidak termasuk remunerasi akibat dari Reformasi Birokrasi                                                 11
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                                ALOKASI 16 BESAR K/L 2011
    • Sesuai dengan tema RKP 2011 (mempercepat                                                          KEMENTERIAN/LEMBAGA
                                                                                                                                   SHARE
                                                                                                                                  2011 (%)
                                                                                                                                                %
                                                                                                                                             KENAIKAN
      pertumbuhan ekonomi), kelompok infrastruktur, pertanian,
                                                                                                   16 K/L TERBESAR                   84,8       20,2
      kelautan dan kehutanan mengalami kenaikan paling besar                                       SUMBER DAYA MANUSIA               26,2        3,7
      (56,4%) dari tahun 2010                                                                      Kem. Pendidikan Nasional **)      12,3        -8,8
    • Upaya pro-enviroment ditunjukkan dengan kenaikan                                             Kem. Agama                         7,6       13,9
      alokasi Kem. Kehutanan sebesar 77,2%                                                         Kem. Kesehatan                     6,4       22,7
                     ALOKASI 16 BESAR K/L 2011                                                     PERTAHANAN DAN KEAMANAN           17,9        5,7
                                                                                                   Kem. Pertahanan                   11,0        6,8
                   SUMBER DAYA MANUSIA
                                                                                 103.8             Kepolisian RI                      6,9        4,1
                                                                                  107.6
                                                                                                   INFRASTRUKTUR, PERTANIAN,
                                                                                                                                     32,6       56,4
                                                                                                   KELAUTAN DAN KEHUTANAN
              PERTAHANAN DAN KEAMANAN
                                                                    69.5
                                                                     73.5                          Kem. PU                           13,8       62,4
                                                                                                   Kem. Perhubungan                   5,2       35,0
 INFRASTRUKTUR, PERTANIAN, KELAUTAN DAN                                   85.5
              KEHUTANAN                                                                    133.8   Kem. ESDM                          3,7       94,2
                                                                                                   Kem. Pertanian                     4,1      109,0
                   PEMERINTAHAN UMUM
                                                       30.7                                        Kem. Dalam Negeri                  3,2        5,8
                                                        33.0                          2010
                                                                                                   Kem. Kelautan dan Perikanan        1,2       49,3
                                                                                      2011
                          *)
                        61 K/L LAINNYA
                                                               50.6                                Kem. Kehutanan                     1,4       77,2
                                                                   62.5
                                                                                                   PEMERINTAHAN UMUM                  8,0        7,6
                                          0.0   25.0     50.0      75.0   100.0    125.0   150.0   Kem. Keuangan                      4,0        7,7
                                                                                                   Mahkamah Agung                     1,5       16,0
    Pro-Growth; Pro-Job; Pro-Poor; Pro-Environment                                                 Kem. Luar Negeri                   1,4        1,3
                                                                                                   Kem. Hukum dan HAM                 1,2        5,3
    *) Termasuk kenaikan Rp 3,1 T untuk Kemenpera (Rp 1,9 T) dan                                   61 K/L LAINNYA                    15,2       23,5
       BKKBN (Rp 1,2 T)                                                                                         TOTAL              100,0        20,7 12
    **) Terdapat pemindahan alokasi untuk BOS sebesar Rp 16,8 T
SASARAN PEMBANGUNAN
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS                       INFRASTRUKTUR 2011
                   ARAH KEBIJAKAN                                 SASARAN
    MENINGKATKAN PELAYANAN SARANA DAN                                                Meningkat dan
    PRASARANA SESUAI SPM                       1.   Mendukung ketahanan           optimalnya layanan
                                                    pangan nasional.            irigasi dan rawa seluas
    Penyediaan infrastruktur dasar untuk                                            3,34 juta hektar
    mendukung peningkatan kesejahteraan.
                                               2.   Meningkatkan              • Kapasitas jalan meningkat
                                                    keterhubungan                       2.830 Km
                                                    antarwilayah (domestic    • Pem. Pelabuhan Tg.Priok,
    MENDUKUNG PENINGKATAN DAYA SAING                                           Belawan dan 7 pel. lainnya
                                                    connectivity)
    SEKTOR RIIL
                                                                               •Jasa akses telekomunikasi di
    Penyediaan sarana dan prasarana yang       3.   Memperkuat virtual         33.259 desa, internet di 5.748
    mampu menjamin kelancaran distribusi            domestic                       kecamatan dg tingkat
                                                                                 pencapaian 20%, Regional
    barang, jasa, dan informasi untuk               interconnectivity          Internet Exchange di 10 kota,
                                                    (Indonesia connected)     Community Access Point di 222
    meningkatkan daya saing produk nasional.                                                kec;

                                                                               • Pembangunan rusunawa 170 TB;
                                               4.   Meningkatkan akses RT           subsidi perumahan sebanyak
     MENINGKATKAN KERJASAMA PEMERINTAH                                                       92.927 unit
                                                    terhadap hunian yang      • Penyediaan air minum (187 L/detik
     DAN SWASTA (KPS)                                                               untuk 63 juta jiwa penduduk)
                                                    didukung prasarana dan     • Pembangunan sarpras air limbah
     Pengembangan infrastruktur yang dapat          sarana dasar permukiman     sistem off-site dan on-site bagi 1,11
                                                                                         juta jiwa penduduk
     memenuhi pemulihan biaya melalui
     struktur tarif yang mempertimbangkan                                     Meningkatnya, prasarana
                                               6.   Ketersediaan Air Baku
     aspek sosio-ekonomi dan kemampuan daya                                    air baku kapasitas 5,89
                                                    dan Pengendalian Banjir
                                                                                       m3/det
     beli masyarakat.                                                                                          13
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                                  SASARAN ENERGI 2011
    ENERGI 2011
    Peningkatan kapasitas pembangkit listrik           5.279 MW
                                                        70,4%
    Meningkatnya rasio elektrifikasi
                                                 (dari 67,2% di 2010)
    Peningkatan pemanfaatan energi panas bumi        PLTP 158 MW


                      STRATEGI PENGEMBANGAN ENERGI GEOTHERMAL
                     1998- s/d sekarang                                    5 tahun ke depan


                   Kapasitas terpasang PLTP
                          1.000 MW
                                                 Tuntutan dunia
                                                  internasional
                                                                        Penambahan kapasitas
                                                  & masyarakat          terpasang PLTP sebesar
                                                akan energi bersih            5.000 MW



                        Potensi PLTP
                         27.000 MW

                                                                                                 14
LANGKAH PERCEPATAN
3   PENYERAPAN ANGGARAN
LATAR BELAKANG PERCEPATAN
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS                             PENYERAPAN ANGGARAN
•      Penyerapan belanja berjalan lambat
                                                                                                                         Penyerapan belanja




                                                                            Actual vs Revised Budget (APBN-P) (%)
       (utamanya belanja modal) dan masih                                                                                 pemerintah pusat
       menumpuk di akhir tahun sehingga                                                                             50
                                                                                                                         2007
       mengakibatkan :                                                                                                   2008

        – Dampak ke perekonomian kurang optimal                                                                     40   2009


        – Kualitas pekerjaan tidak sesuai harapan
                                                                                                                    30
                     Penyerapan belanja modal K/L
        100%                                                         100%
         90%                                                         90%
                                                                                                                    20
         80%                                                         80%
         70%                                                         70%
         60%                                                         60%
         50%                                                         50%                                            10
         40%                                                         40%
         30%                                                         30%
         20%                                                         20%
         10%                                                         10%                                             0
          0%                                                         0%                                                  Q1     Q2     Q3     Q4
                   Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

                              Bulanan 2007
                              Monthly 2007       Bulanan 2008
                                                Monthly 2008
                              Monthly 2009      Monthly 2010                                                                                       16
                              Bulanan 2009
KEMENTERIAN PPN/
                   LANGKAH PERCEPATAN PENYERAPAN
   BAPPENAS




                       Penerbitan Revisi Keppres No. 80 Tahun 2003 (Perpres No. 54
                       Tahun 2010)



                       Perbaikan Peraturan/Ketentuan/SOP Penganggaran



                       Meningkatkan Insentif bagi pejabat perbendaharaan K/L



                       Peningkatan Pelatihan SDM K/L untuk meningkatkan
                       kemampuan perencanaan, penganggaran dan pengadaan


                       Peningkatan sosialisasi berbagai peraturan, ketentuan dan
                       SOP perencanaan, penganggaran dan pengadaan.
                                                                                     17
TERIMA KASIH
4   LAMPIRAN
HIGHLIGHTS PRIORITAS
RKP 2011
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                      PENDANAAN K/L RAPBN 2011
                                                          (Triliun Rupiah)

                       SUMBER             2010             RAPBN
                     PENDANAAN   APBN            APBN-P     2011

               RUPIAH MURNI       294,3           320,4      353,4

               PHLN                24,3            24,3        28,7

               PDN                  1,0             1,0         1,0

               PNBP/BLU            20,5            20,5        27,3

                       TOTAL      340,1           366,2      410,4




                                                                             21
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                                HIGHLIGHTS RKP 2011
                   KEGIATAN         INDIKATOR (KELUARAN)                  PERANAN DAERAH
PRIORITAS 1 : REFORMASI BIROKRASI
Penyusunan dan pelaksanaan       100% K/L yang melaksanakan             Menyusun Grand Design
kebijakan reformasi birokrasi    Reformasi Birokrasi sesuai kebijakan   reformasi birokrasi di daerah
                                 nasional

Harmonisasi regulasi             Jumlah Perda yang dikaji (9.000        Pengendalian penyusunan
                                 perda)                                 perda

Pengembangan Sistem Informasi    Jumlah penduduk yang menerima e-       Penguatan unit Pemda
Administrasi Kependudukan        KTP (24,8 juta jiwa di 75 kab/kota)    untuk administrasi
(SIAK)                                                                  kependudukan di kab/kota
                                                                        sampai kecamatan

PRIORITAS 2 : PENDIDIKAN
Penyediaan subsidi Pendidikan    Jumlah siswa (44,5juta siswa)          • Penyediaan data siswa
dasar dan menengah (BOS)                                                  penerima BOS;
                                                                        • Pengawasan pelaksanaan.




                                                                                                        22
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                                HIGHLIGHTS RKP 2011
                             KEGIATAN                    INDIKATOR (KELUARAN               PERANAN DAERAH
                   PRIORITAS 3 : KESEHATAN
                   Bantuan Operasional Kesehatan     Jumlah puskesmas                  • Penyediaan data puskesmas
                   (BOK)                             (8.608 puskesmas)                   penerima BOK;
                                                                                       • Pengawasan pelaksanaan
                   Pengembangan kebijakan dan        Jumlah klinik KB Pemerintah dan   Memperkuat unit Pemda untuk
                   pembinaan kesertaan ber-KB        swasta (23.500 klinik KB)         pelayanan KB di kab/kota
                   PRIORITAS 4 : PENANGGULANGAN KEMISKINAN
                   PNPM Mandiri                   Cakupan penerapan PNPMdan            Sinkronisasi kegiatan daerah
                                                  Penguatan PNPM (1.500 desa, 10.948   dengan PNPM
                                                  kelurahan; 5.453 kec dan 75 kab
                                                  tertinggal)
                   Bantuan Tunai Bersyarat        1,1 juta RTSM yang mendapatkan       • Memastikan fasilitas kesehatan
                                                  Bantuan Tunai Bersyarat PKH (RTSM)     dan pendidikan siap untuk
                                                                                         mendukung pelaksanaan PKH
                                                                                       • Melakukan koordinasi
                                                                                         pelaksanaan semua pihak
                                                                                         terkait
                   PRIORITAS 5 : KETAHANAN PANGAN
                   Perluasan areal pertanian         Luasan perluasan (519.570 ha)     Menyusun perda-perda untuk
                                                                                       implementasi UU 41/2001
                                                                                       tentang Perlindungan Lahan
                                                                                       Pertanian Pangan Berkelanjutan
                   Pengembangan pelabuhan perikanan Jumlah pelabuhan perikanan (973    Pemilihan dan penetapan lokasi
                                                                                                                 23
                                                    pelabuhan)                         pelabuhan
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                                  HIGHLIGHTS RKP 2011
                   KEGIATAN                INDIKATOR (KELUARAN)                  PERANAN DAERAH

PRIORITAS 6 : INFRASTRUKTUR
Pelaksanaan Preservasi dan         Pembangunan jalan lintas Sumetera,     Peningkatan jalan provinsi dan
Peningkatan Kapasitas Jalan dan    Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT   kab/kota yang terintegrasi dengan
Jembatan Nasional                  dan Papua (2.830 km)                   jalan nasional/lintas serta
                                                                          dukungan penyediaan lahan
Pembangunan pelabuhan              Pelabuhan Tg.Priok, Belawan dan 7      Penyediaan lahan dan
                                   pel. Lainnya (Dumai, Balikpapan/       pembangunan prasarana sisi darat
                                   Kariangau, Manado, Bitung, Ambon,
                                   Jayapura dan Sorong)

Perencanaan tata Ruang Wilayah     Jumlah rencana tata ruang yang telah   Penyelesaian RTRW propinsi dan
Nasional                           disinkronkan (33 RTRW)                 RTRW kab/kota

PRIORITAS 7 : IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA
Koordinasi Pengembangan Penataan Persentase peraturan pelaksanan UU       Menyusun Perda yang mendukung
Ruang dan Pengembangan Wilayah      KEK yang terselesaikan (70%)          pelaksanaan KEK

PRIORITAS 8 : ENERGI
Peningkatan rasio elektrifikasi    70,4%                                  Ijin prinsip lokasi, dukungan
                                                                          penyediaan lahan, persetujuan
Peningkatan pemanfaatan energi     PLTP 158 MW                            AMDAL, persetujuan penggunaan
panas bumi (geothermal)                                                   kawasan hutan, RTRW, dan lelang
                                                                          wilayah kerja panas bumi            24
                                                                          pertambangan
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                                      HIGHLIGHTS RKP 2011
                                KEGIATAN                        INDIKATOR (KELUARAN)                     PERANAN DAERAH

                   PRIORITAS 9 : LINGKUNGAN HIDUP DAN PENGELOLAAN BENCANA
                   Penyelenggaraan Rehabilitasi Hutan   Fasilitasi dan pelaksanaan rehabilitasi   • Mengoptimalkan rehabilitasi
                                                        hutan, magrove, gambut ,rawa, lahan         kawasan hutan kritis dan DAS;
                                                        kritis dan hutan kota (642.000 ha)        • Meningkatkan kesejahteraan
                                                                                                    masyarakat sekitar hutan


                   PRIORITAS 10 : DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR DAN PASCA KONFLIK
                   Pengembangan kebijakan,              Meningkatnya kondisi perekonomian         • Menyiapkan rencana
                   koordinasi, dan fasilitasi daerah    kawasan perbatasan (khususnya di 27         pengembangan ekonomi
                   tertinggal di kawasan perbatasan     kab/kota yang tergolong daerah            • Menyiapkan kelembagaan
                                                        tertinggal)                                 pengelolaan perbatasan


                   PRIORITAS 11 : KEBUDAYAAN, KREATIFITAS DAN INOVASI TEKNOLOGI
                   Pengembangan Pengelolaan             Penetapan dan pembentukan                 • Penyediaan data cagar budaya
                   Peninggalan Kepurbakalaan dan        pengelolaan terpadu 3 cagar budaya          dan museum
                   permuseuman                          dan 30 museum yang direvitalisasi         • Pengawasan pelaksanaan
                                                                                                    pengelolaan cagar budaya dan
                                                                                                    revitalisasi museum




                                                                                                                              25
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                                    HIGHLIGHTS RKP 2011
                   KEGIATAN                 INDIKATOR (KELUARAN)                   PERANAN DAERAH
PRIORITAS LAINNYA
Produksi Alutsista Industri dalam    Kapasitas jumlah produksi Alutsista
negeri                               industri dalam negeri yang                            ---
                                     direalisasikan (24 persen)
Penanganan terorisme melalui         Jumlah forum sosialisasi              Ikut mendukung dan mengawasi
deradikalisasi                       pengembangan nilai kebangsaan dan     pembinaan kelompok radikal
                                     beroperasinya BNPT
Pembinaan, penempatan, dan           100% calon TKI terlayani              Rekrutmen, fasilitasi pengurusan
perlindungan TKI Luar Negeri                                               dokumen dan pelayanan
                                                                           penempatan
Peningkatan PNPM Mandiri Bidang      450 desa wisata                       •Menentukan lokasi sasaran
Pariwisata                                                                 •Mensinergikan PNPM Mandiri
                                                                           Pariwisata dengan PNPM Mandiri
                                                                           lainnya
                                                                           •Pembinaan lembaga keswadayaan
                                                                           masyarakat




                                                                                                              26
LANGKAH PERCEPATAN
PENYERAPAN ANGGARAN
PENYEBAB KETERLAMBATAN
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS                       PENYERAPAN

                   Masalah perencanaan anggaran dan
                   persiapan pelaksanaan

                   Masalah pada eksekusi anggaran
                   sepanjang tahun anggaran

                   Masalah pada eksekusi anggaran pada
                   akhir tahun anggaran




                                                         28
KEMENTERIAN PPN/
                   LANGKAH PERCEPATAN PENYERAPAN
   BAPPENAS




    1.         Penerbitan Revisi Keppres No. 80 Tahun 2003
               (Perpres No. 54 Tahun 2010)
               •   Ruang Lingkup – Pendanaan dengan PHLN
               •   Pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP)
               •   Keharusan melaksanakan E-Procurement
               •   Delegasi kewenangan dan tanggung jawab lebih besar ke PA
               •   Memperkuat keberpihakan pada usaha kecil:
               •   Adanya ketentuan untuk pengadaan barang/jasa hasil kreatifitas,
                   gagasan, inovasi, riset, produk seni-budaya
               •   Lebih fleksibel dalam menghadapi bencana dan keadaan darurat:
               •   Penunjukan Langsung untuk barang/jasa khusus:
               •   Pengadaan di luar negeri
               •   Kontrak Tahun Jamak :
               •   Preferensi Harga dan Tingkat Komponen Dalam Negeri
               •   Sanggah dan Sanggahan Banding:
               •   Konsep Ramah Lingkungan                                         29
KEMENTERIAN PPN/
                               LANJUTAN . . .
   BAPPENAS




                     2. Perbaikan Peraturan/Ketentuan/SOP
                        Penganggaran
                        • Amandemen Keppres No. 42 Tahun 2002
                          tentang Pedoman Pelaksanaan APBN untuk
                          aturan multiyears contract dan penunjukan
                          pejabat perbendaharaan K/L yang tidak
                          perlu setiap tahun.
          • Menetapkan RPMK tentang norma waktu penyelesaian
            SPP dan SPM oleh K/L yang diarahkan selesai dalam 12
            hari  Percepatan pencairan anggaran
          • Mengintegrasikan proses administrasi SAPSK dan DIPA
            mulai TA 2011  Memperpendek proses administrasi       30
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                                 LANJUTAN . . .

        3.         Meningkatkan Insentif bagi pejabat
                   perbendaharaan K/L  meningkatkan
                   kapasitas dan profesionalisme pejabat
                   perbendaharaan (PPK, Bendahara, Panitia
                   Pengadaan, Pejabat Verifikasi, dan
                   Pejabat Penerbit SPM)
                   • Meningkatkan Standar Biaya Umum (SBU) bagi pejabat
                       perbendaharaan
                   •   Mempertimbangkan jabatan fungsional bagi pejabat
                       perbendaharaan



                                                                          31
KEMENTERIAN PPN/
   BAPPENAS
                               LANJUTAN . . .
   4. Peningkatan Pelatihan SDM K/L untuk meningkatkan
             kemampuan perencanaan, penganggaran dan
             pengadaan (termasuk penyusunan Procurement Plan
             dan Disbursement Plan, penyusunan TOR dan FS)
                      5. Peningkatan sosialisasi berbagai
                         peraturan, ketentuan dan SOP
                         perencanaan, penganggaran dan
                         pengadaan.
                         • Sosialisasi Revisi Keppres No. 80 tahun 2003
                         • Sosialisasi pemerosesan SP2D oleh Ditjen
                             Perbendaharaan sudah distandarkan yaitu
                             dalam satu jam selesai
                           • Sosialisasi PMK tentang Pedoman
                             Penyusunan dan Penelaahan RKAKL yang
                             komprehensif.                                32

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kebijakan dan Kerangka Kerja EKPD 2010
Kebijakan dan Kerangka Kerja EKPD 2010Kebijakan dan Kerangka Kerja EKPD 2010
Kebijakan dan Kerangka Kerja EKPD 2010Dadang Solihin
 
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Dadang Solihin
 
KLHS RPJM/P Bappenas Yogya
KLHS RPJM/P Bappenas YogyaKLHS RPJM/P Bappenas Yogya
KLHS RPJM/P Bappenas Yogyaalizias_boys
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publikRESTU AGUSTI
 
Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]
Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]
Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]Syahroni Ateng Syafrudin
 
Pendalaman_Pemahaman_SPM_kaitan_dengan_Rencana_Aksi_Pencapaian_SPM_April2012 ...
Pendalaman_Pemahaman_SPM_kaitan_dengan_Rencana_Aksi_Pencapaian_SPM_April2012 ...Pendalaman_Pemahaman_SPM_kaitan_dengan_Rencana_Aksi_Pencapaian_SPM_April2012 ...
Pendalaman_Pemahaman_SPM_kaitan_dengan_Rencana_Aksi_Pencapaian_SPM_April2012 ...Syahroni Ateng Syafrudin
 
Arah Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan
Arah Kebijakan Nasional Penanggulangan KemiskinanArah Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan
Arah Kebijakan Nasional Penanggulangan KemiskinanOswar Mungkasa
 
Kebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaanKebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaanSinergy Aditya
 
Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs
Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGsStandar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs
Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGsSyahroni Ateng Syafrudin
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 

Mais procurados (12)

Kebijakan dan Kerangka Kerja EKPD 2010
Kebijakan dan Kerangka Kerja EKPD 2010Kebijakan dan Kerangka Kerja EKPD 2010
Kebijakan dan Kerangka Kerja EKPD 2010
 
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
 
KLHS RPJM/P Bappenas Yogya
KLHS RPJM/P Bappenas YogyaKLHS RPJM/P Bappenas Yogya
KLHS RPJM/P Bappenas Yogya
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publik
 
Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]
Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]
Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]
 
Pendalaman_Pemahaman_SPM_kaitan_dengan_Rencana_Aksi_Pencapaian_SPM_April2012 ...
Pendalaman_Pemahaman_SPM_kaitan_dengan_Rencana_Aksi_Pencapaian_SPM_April2012 ...Pendalaman_Pemahaman_SPM_kaitan_dengan_Rencana_Aksi_Pencapaian_SPM_April2012 ...
Pendalaman_Pemahaman_SPM_kaitan_dengan_Rencana_Aksi_Pencapaian_SPM_April2012 ...
 
Arah Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan
Arah Kebijakan Nasional Penanggulangan KemiskinanArah Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan
Arah Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan
 
Kebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaanKebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaan
 
Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs
Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGsStandar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs
Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Paparan bappenas.unlocked
Paparan bappenas.unlockedPaparan bappenas.unlocked
Paparan bappenas.unlocked
 
Paparan bappenas
Paparan bappenasPaparan bappenas
Paparan bappenas
 

Destaque (8)

RUU APBN 2011
RUU APBN 2011RUU APBN 2011
RUU APBN 2011
 
Pokok-Pokok Nota Keuangan dan RAPBN 2011
Pokok-Pokok Nota Keuangan dan RAPBN 2011Pokok-Pokok Nota Keuangan dan RAPBN 2011
Pokok-Pokok Nota Keuangan dan RAPBN 2011
 
PMK Nomor 44 Tahun 2008
PMK Nomor 44 Tahun 2008PMK Nomor 44 Tahun 2008
PMK Nomor 44 Tahun 2008
 
Perpres Nomor 91 Tahun 2007
Perpres Nomor 91 Tahun 2007Perpres Nomor 91 Tahun 2007
Perpres Nomor 91 Tahun 2007
 
PP Nomor 1 Tahun 2007
PP Nomor 1 Tahun 2007PP Nomor 1 Tahun 2007
PP Nomor 1 Tahun 2007
 
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab V)
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab V)Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab V)
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab V)
 
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (BAB I)
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (BAB I)Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (BAB I)
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (BAB I)
 
Rekonstruksi Kebijakan P3B Indonesia
Rekonstruksi Kebijakan P3B IndonesiaRekonstruksi Kebijakan P3B Indonesia
Rekonstruksi Kebijakan P3B Indonesia
 

Semelhante a Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2011

Paparan menppn -20100427221037__2
Paparan menppn -20100427221037__2Paparan menppn -20100427221037__2
Paparan menppn -20100427221037__2Kikyou LittleJunior
 
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas NasionalMemantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas NasionalDadang Solihin
 
EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013 OLEH BAPPEDA PROV K...
EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013 OLEH BAPPEDA PROV K...EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013 OLEH BAPPEDA PROV K...
EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013 OLEH BAPPEDA PROV K...Kamen Ride
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Aceh
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi AcehLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Aceh
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi AcehEKPD
 
Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013
Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013
Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013Abdul Hadi Ilman
 
Kebijakan Pelaksanaan PNPM Mandiri
Kebijakan Pelaksanaan PNPM Mandiri   Kebijakan Pelaksanaan PNPM Mandiri
Kebijakan Pelaksanaan PNPM Mandiri Oswar Mungkasa
 
Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Paparan menteri kesehatan pada rakerkesda sulawesi barat tahun 2012
Paparan menteri kesehatan pada rakerkesda sulawesi barat tahun 2012Paparan menteri kesehatan pada rakerkesda sulawesi barat tahun 2012
Paparan menteri kesehatan pada rakerkesda sulawesi barat tahun 2012Muh Saleh
 
Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (W...
Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (W...Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (W...
Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (W...Oswar Mungkasa
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua BaratEKPD
 
Paparan teknopolitan di dprd
Paparan teknopolitan di dprdPaparan teknopolitan di dprd
Paparan teknopolitan di dprdstst3p
 
Presentasi apbn hijau kamis
Presentasi apbn hijau kamisPresentasi apbn hijau kamis
Presentasi apbn hijau kamisBeta Uliansyah
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012 Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012 Dadang Solihin
 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan UU 11/2011
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan UU 11/2011 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan UU 11/2011
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan UU 11/2011 Dadang Solihin
 
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDKebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDDadang Solihin
 
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Dadang Solihin
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan RiauLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan RiauEKPD
 
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)Bagus ardian
 
Panel i rakornas 2019 - kementerian perekonomian
Panel i      rakornas 2019 - kementerian perekonomianPanel i      rakornas 2019 - kementerian perekonomian
Panel i rakornas 2019 - kementerian perekonomianJoseph Sitepu
 

Semelhante a Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2011 (20)

Paparan menppn -20100427221037__2
Paparan menppn -20100427221037__2Paparan menppn -20100427221037__2
Paparan menppn -20100427221037__2
 
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas NasionalMemantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
 
Kebijakan kehumasan
Kebijakan kehumasanKebijakan kehumasan
Kebijakan kehumasan
 
EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013 OLEH BAPPEDA PROV K...
EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013 OLEH BAPPEDA PROV K...EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013 OLEH BAPPEDA PROV K...
EVALUASI KINERJA TAHUN KE-4 (2012) RPJMD KALTIM 2009-2013 OLEH BAPPEDA PROV K...
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Aceh
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi AcehLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Aceh
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Aceh
 
Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013
Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013
Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013
 
Kebijakan Pelaksanaan PNPM Mandiri
Kebijakan Pelaksanaan PNPM Mandiri   Kebijakan Pelaksanaan PNPM Mandiri
Kebijakan Pelaksanaan PNPM Mandiri
 
Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
Paparan menteri kesehatan pada rakerkesda sulawesi barat tahun 2012
Paparan menteri kesehatan pada rakerkesda sulawesi barat tahun 2012Paparan menteri kesehatan pada rakerkesda sulawesi barat tahun 2012
Paparan menteri kesehatan pada rakerkesda sulawesi barat tahun 2012
 
Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (W...
Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (W...Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (W...
Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (W...
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
 
Paparan teknopolitan di dprd
Paparan teknopolitan di dprdPaparan teknopolitan di dprd
Paparan teknopolitan di dprd
 
Presentasi apbn hijau kamis
Presentasi apbn hijau kamisPresentasi apbn hijau kamis
Presentasi apbn hijau kamis
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012 Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012
 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan UU 11/2011
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan UU 11/2011 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan UU 11/2011
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan UU 11/2011
 
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDKebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
 
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan RiauLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
 
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
Penjelasan Teknis Penajaman Dokumen SIAP (SLUM IMPROVEMENT ACTION PLAN)
 
Panel i rakornas 2019 - kementerian perekonomian
Panel i      rakornas 2019 - kementerian perekonomianPanel i      rakornas 2019 - kementerian perekonomian
Panel i rakornas 2019 - kementerian perekonomian
 

Mais de Badan Kebijakan Fiskal

Global financial safety net: A three tier approach
Global financial safety net: A three tier approachGlobal financial safety net: A three tier approach
Global financial safety net: A three tier approachBadan Kebijakan Fiskal
 
Recent Economic Development: August 2010
Recent Economic Development: August 2010Recent Economic Development: August 2010
Recent Economic Development: August 2010Badan Kebijakan Fiskal
 
Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Belanja Kementerian / Lembaga 2010
Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Belanja Kementerian / Lembaga 2010Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Belanja Kementerian / Lembaga 2010
Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Belanja Kementerian / Lembaga 2010Badan Kebijakan Fiskal
 
Studi Manajemen Utang LN & DN Pemerintah & Assessment Terhadap Optimal Borrowing
Studi Manajemen Utang LN & DN Pemerintah & Assessment Terhadap Optimal BorrowingStudi Manajemen Utang LN & DN Pemerintah & Assessment Terhadap Optimal Borrowing
Studi Manajemen Utang LN & DN Pemerintah & Assessment Terhadap Optimal BorrowingBadan Kebijakan Fiskal
 

Mais de Badan Kebijakan Fiskal (20)

Ministry of Finance Green Paper
Ministry of Finance Green PaperMinistry of Finance Green Paper
Ministry of Finance Green Paper
 
Pertemuan ke-17 Menteri Keuangan APEC
Pertemuan ke-17 Menteri Keuangan APECPertemuan ke-17 Menteri Keuangan APEC
Pertemuan ke-17 Menteri Keuangan APEC
 
Global financial safety net: A three tier approach
Global financial safety net: A three tier approachGlobal financial safety net: A three tier approach
Global financial safety net: A three tier approach
 
Pidato Menkeu
Pidato MenkeuPidato Menkeu
Pidato Menkeu
 
Indonesia oecd
Indonesia   oecdIndonesia   oecd
Indonesia oecd
 
Communique
CommuniqueCommunique
Communique
 
Pelantikan Eselon II
Pelantikan Eselon IIPelantikan Eselon II
Pelantikan Eselon II
 
Recent Economic Development: August 2010
Recent Economic Development: August 2010Recent Economic Development: August 2010
Recent Economic Development: August 2010
 
PMK Nomor 144/PMK.011/2010
PMK Nomor 144/PMK.011/2010PMK Nomor 144/PMK.011/2010
PMK Nomor 144/PMK.011/2010
 
PMK Nomor 131/PMK.011/2010
PMK Nomor 131/PMK.011/2010PMK Nomor 131/PMK.011/2010
PMK Nomor 131/PMK.011/2010
 
PMK Nomor 128/PMK.011/2010
PMK Nomor 128/PMK.011/2010PMK Nomor 128/PMK.011/2010
PMK Nomor 128/PMK.011/2010
 
Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Belanja Kementerian / Lembaga 2010
Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Belanja Kementerian / Lembaga 2010Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Belanja Kementerian / Lembaga 2010
Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Belanja Kementerian / Lembaga 2010
 
Policy Paper Nomor 1 Agustus 2010
Policy Paper Nomor 1 Agustus 2010Policy Paper Nomor 1 Agustus 2010
Policy Paper Nomor 1 Agustus 2010
 
Studi Manajemen Utang LN & DN Pemerintah & Assessment Terhadap Optimal Borrowing
Studi Manajemen Utang LN & DN Pemerintah & Assessment Terhadap Optimal BorrowingStudi Manajemen Utang LN & DN Pemerintah & Assessment Terhadap Optimal Borrowing
Studi Manajemen Utang LN & DN Pemerintah & Assessment Terhadap Optimal Borrowing
 
Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2010
Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2010Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2010
Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2010
 
PMK Nomor 30 Tahun 2007
PMK Nomor  30 Tahun 2007PMK Nomor  30 Tahun 2007
PMK Nomor 30 Tahun 2007
 
Perpres Nomor 103 Tahun 2006
Perpres Nomor 103 Tahun 2006Perpres Nomor 103 Tahun 2006
Perpres Nomor 103 Tahun 2006
 
Keppres Nomor 104 Tahun 2003
Keppres Nomor 104 Tahun 2003Keppres Nomor 104 Tahun 2003
Keppres Nomor 104 Tahun 2003
 
PMK Nomor 38/PMK.01/2006
PMK Nomor 38/PMK.01/2006PMK Nomor 38/PMK.01/2006
PMK Nomor 38/PMK.01/2006
 
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab VI)
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab VI)Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab VI)
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab VI)
 

Último

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 

Último (16)

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2011

  • 1. REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Disampaikan dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2011 Jakarta, Agustus 2010
  • 2. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS POKOK BAHASAN 1 Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah • Reformasi 1998 - Mendatang • Prioritas Nasional RPJMN 2010-2014 • Tata Kelola dan Sinergi Pusat Daerah 2 Prioritas RKP 2011 • Perekonomian Nasional • Tantangan Pembangunan • Tema RKP 2011 • Alokasi pada Prioritas 2011 • Alokasi 16 Besar K/L 2011 • Sasaran Pembangunan Infrastruktur 2011 • Sasaran Energi 2011 3 Percepatan Penyerapan Anggaran • Latar Belakang Percepatan Penyerapan Anggaran • Langkah Percepatan Anggaran 4 Lampiran • Highlights Prioritas RKP 2011 • Langkah Percepatan Anggaran 2
  • 3. ARAH KEBIJAKAN 1 PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
  • 4. REFORMASI: MENUJU MASA DEPAN KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS YANG LEBIH BAIK • REFORMASI GELOMBANG PERTAMA (1998-2008) – TRANSISI DEMOKRASI, dengan sistem check and balance antara legislatif, yudikatif, dan judikatif. – DESENTRALISASI yang sangat ekspansif (demokrasi langsung, desentralisasi fiskal) – PENYELESAIAN KONFLIK di Aceh, reformasi politik di Papua, dan membangun perdamaian yang berkelanjutan di daerah-daerah pasca-konflik. • REFORMASI GELOMBANG KEDUA – Mempertegas haluan, memacu laju perubahan. – Jangka pendek: de-bottlenecking. – Jangka Menengah: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014. 4 4
  • 5. KEMENTERIAN PPN/ PRIORITAS NASIONAL RPJMN 2010-2014 BAPPENAS RPJMN 2010-2014 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 2 Pendidikan 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & 3 Kesehatan Pasca-konflik 4 Penanggulangan Kemiskinan 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi 5 Ketahanan Pangan 12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan 6 Infrastruktur 13 Bidang Perekonomian 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 14 Bidang Kesejahteraan Rakyat 8 Energi RKP 2010 RKP 2011 RKP 2012 RKP 2013 RKP 2014 DITENTUKAN PEMULIHAN PENEKANAN DITENTUKAN DITENTUKAN DALAM PEREKONOMIAN SESUAI TEMA DALAM DALAM PROSES NASIONAL DAN “PERCEPATAN PROSES PROSES PENYUSUNAN PEMELIHARAAN PENYUSUNAN PENYUSUNAN PERTUMBUHAN RKP 2013 KESEJAHTERAAN RKP 2012 RKP 2014 EKONOMI YANG RAKYAT BERKEADILAN DIDUKUNG Sudah jelas dan konkrit sasaran • Inpres 1/2010 tentang PEMANTAPAN dan K/L Pelaksana : Percepatan Pelaksanaan TATA KELOLA Prioritas Pembangunan Nasional  Program DAN SINERGI  Kegiatan • Inpres 3/2010 tentang Program PUSAT DAERAH”  Outcome Pembangunan yang Berkeadilan  Output 5  Pendanaan Indikatif
  • 6. TATA KELOLA DAN KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS SINERGI PUSAT-DAERAH Tata Kelola Sinergi Pusat Sasaran (Governance) dan Daerah Pembangunan Nasional Kualitas Birokrasi Pengelolaan dan SDM Aparatur Kebijakan dan (Responsif, Sumber transparan dan Pendanaan akuntabel) ( APBN/APBD) 6
  • 7. PRIORITAS RKP 2 TAHUN 2011
  • 8. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS PEREKONOMIAN NASIONAL Pertumbuhan Ekonomi 1999-2009 (%) Tertinggi setelah PDB per Kapita 7 krisis tahun 1998 (Harga Berlaku, USD) 3000 6.3 6 6.0 5.7 2500 2270 2590 5.5 5 4.9 5 2000 4.8 1663 4.5 4.5 1938 4 1500 1186 1166 3.6 Menurun karena krisis 922 1000 807 1318 3 global, tidak banyak 1093 1098 negara yang mengalami 478 500 772 pertumbuhan positif 689 2 0 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 1 0.8 0 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 5,5% per tahun, dengan pendapatan per kapita yang terus meningkat . . . 8
  • 9. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS TANTANGAN PEMBANGUNAN Pengangguran 1996-2010 Kemiskinan 1998-2010 12 12 60 30 11.2 49.5 10.3 47.9 10 10 50 25 9.7 9.9 9.1 9.1 24.2 23.4 8.4 38.7 37.9 38.4 39.3 8 8.1 7.9 8 40 37.3 36.1 37.2 20 35.1 35 7.4 32.5 19.1 31.0 6.4 18.4 18.2 6 6.1 11.9 6 30 17.4 17.7 15 5.5 16.7 16.6 10.9 16 15.4 4.9 4.7 9.9 10.3 10.0 14.1 9.1 9.4 9.0 13.3 4 8.6 4 20 10 8.0 6.0 5.8 5.1 2 4.4 4.3 2 10 5 0 0 0 0 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Jumlah Pengangguran Terbuka Jumlah Penduduk Miskin (juta orang) Persentase (%) Tingkat Pengangguran Terbuka (%) . . . angka pengangguran menurun ke 7,4% dan angka kemiskinan menjadi 13,3%. Ke depan tingkat kemiskinan dan pengangguran akan terus diupayakan menurun 9
  • 10. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS TEMA RKP 2011 “PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKEADILAN DIDUKUNG PEMANTAPAN TATA KELOLA DAN SINERGI PUSAT DAERAH” RKP 2010 RKP 2011 PEMULIHAN PEREKONOMIAN PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKEADILAN DIDUKUNG NASIONAL DAN PEMELIHARAAN PEMANTAPAN TATA KELOLA DAN SINERGI KESEJAHTERAAN RAKYAT PUSAT DAERAH TINGKAT PERTUMBUHAN TINGKAT PERTUMBUHAN Pertumb. Ek. (%) : 6,3 Pertumb. Ek. (%) : 5,8 KUALITAS PERTUMBUHAN KUALITAS PERTUMBUHAN INKLUSIF DAN BERKEADILAN Tk. Pengangguran (%) : 7,6 Tk. Pengangguran (%) : 7,0 Tk. Kemiskinan (%) : 12,0 -13,5 Tk. Kemiskinan (%) : 11,5 - 12,5 10
  • 11. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS ALOKASI PADA PRIORITAS 2011 (Rp Miliar) PRIORITAS/SUBSTANSI INTI ALOKASI K/L SUBSIDI/PSO PEMBIAYAAN TOTAL PRIORITAS 1 : REFORMASI BIROKRASI DAN TATAKELOLA 1.377,4 0,0 0,0 1.377,4 *) PRIORITAS 2 : PENDIDIKAN 52.532,3 0,0 0,0 52.532,3 PRIORITAS 3 : KESEHATAN 11.484,2 50,0 0,0 11.534,2 PRIORITAS 4 : PENANGGULANGAN KEMISKINAN 31.321,1 16.011,9 2.000,0 49.333,0 PRIORITAS 5 : KETAHANAN PANGAN 18.657,4 19.434,8 0,0 38.092,2 PRIORITAS 6 : INFRASTRUKTUR 43.446,5 2.752,6 17.377,9 63.577,0 PRIORITAS 7 : IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA 1.801,2 104,0 0,0 1.905,2 PRIORITAS 8 : ENERGI 10.927,0 0,0 0,0 10.927,0 PRIORITAS 9 : LINGKUNGAN HIDUP DAN PENGELOLAAN BENCANA 4.712,5 0,0 0,0 4.712,5 PRIORITAS 10 : DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR, DAN 11.849,5 0,0 0,0 11.849,5 PASCA-KONFLIK PRIORITAS 11 : KEBUDAYAAN, KREATIFITAS, DAN INOVASI TEKNOLOGI 484,7 0,0 0,0 484,7 PRIORITAS LAINNYA DI BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEMANAN, 5.857,1 0,0 0,0 5.857,1 BIDANG PEREKONOMIAN, DAN BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT TOTAL ALOKASI PADA PRIORITAS 194.450,9 38.353,3 19.377,9 252.182,1 *) Tidak termasuk remunerasi akibat dari Reformasi Birokrasi 11
  • 12. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS ALOKASI 16 BESAR K/L 2011 • Sesuai dengan tema RKP 2011 (mempercepat KEMENTERIAN/LEMBAGA SHARE 2011 (%) % KENAIKAN pertumbuhan ekonomi), kelompok infrastruktur, pertanian, 16 K/L TERBESAR 84,8 20,2 kelautan dan kehutanan mengalami kenaikan paling besar SUMBER DAYA MANUSIA 26,2 3,7 (56,4%) dari tahun 2010 Kem. Pendidikan Nasional **) 12,3 -8,8 • Upaya pro-enviroment ditunjukkan dengan kenaikan Kem. Agama 7,6 13,9 alokasi Kem. Kehutanan sebesar 77,2% Kem. Kesehatan 6,4 22,7 ALOKASI 16 BESAR K/L 2011 PERTAHANAN DAN KEAMANAN 17,9 5,7 Kem. Pertahanan 11,0 6,8 SUMBER DAYA MANUSIA 103.8 Kepolisian RI 6,9 4,1 107.6 INFRASTRUKTUR, PERTANIAN, 32,6 56,4 KELAUTAN DAN KEHUTANAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN 69.5 73.5 Kem. PU 13,8 62,4 Kem. Perhubungan 5,2 35,0 INFRASTRUKTUR, PERTANIAN, KELAUTAN DAN 85.5 KEHUTANAN 133.8 Kem. ESDM 3,7 94,2 Kem. Pertanian 4,1 109,0 PEMERINTAHAN UMUM 30.7 Kem. Dalam Negeri 3,2 5,8 33.0 2010 Kem. Kelautan dan Perikanan 1,2 49,3 2011 *) 61 K/L LAINNYA 50.6 Kem. Kehutanan 1,4 77,2 62.5 PEMERINTAHAN UMUM 8,0 7,6 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 125.0 150.0 Kem. Keuangan 4,0 7,7 Mahkamah Agung 1,5 16,0 Pro-Growth; Pro-Job; Pro-Poor; Pro-Environment Kem. Luar Negeri 1,4 1,3 Kem. Hukum dan HAM 1,2 5,3 *) Termasuk kenaikan Rp 3,1 T untuk Kemenpera (Rp 1,9 T) dan 61 K/L LAINNYA 15,2 23,5 BKKBN (Rp 1,2 T) TOTAL 100,0 20,7 12 **) Terdapat pemindahan alokasi untuk BOS sebesar Rp 16,8 T
  • 13. SASARAN PEMBANGUNAN KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS INFRASTRUKTUR 2011 ARAH KEBIJAKAN SASARAN MENINGKATKAN PELAYANAN SARANA DAN Meningkat dan PRASARANA SESUAI SPM 1. Mendukung ketahanan optimalnya layanan pangan nasional. irigasi dan rawa seluas Penyediaan infrastruktur dasar untuk 3,34 juta hektar mendukung peningkatan kesejahteraan. 2. Meningkatkan • Kapasitas jalan meningkat keterhubungan 2.830 Km antarwilayah (domestic • Pem. Pelabuhan Tg.Priok, MENDUKUNG PENINGKATAN DAYA SAING Belawan dan 7 pel. lainnya connectivity) SEKTOR RIIL •Jasa akses telekomunikasi di Penyediaan sarana dan prasarana yang 3. Memperkuat virtual 33.259 desa, internet di 5.748 mampu menjamin kelancaran distribusi domestic kecamatan dg tingkat pencapaian 20%, Regional barang, jasa, dan informasi untuk interconnectivity Internet Exchange di 10 kota, (Indonesia connected) Community Access Point di 222 meningkatkan daya saing produk nasional. kec; • Pembangunan rusunawa 170 TB; 4. Meningkatkan akses RT subsidi perumahan sebanyak MENINGKATKAN KERJASAMA PEMERINTAH 92.927 unit terhadap hunian yang • Penyediaan air minum (187 L/detik DAN SWASTA (KPS) untuk 63 juta jiwa penduduk) didukung prasarana dan • Pembangunan sarpras air limbah Pengembangan infrastruktur yang dapat sarana dasar permukiman sistem off-site dan on-site bagi 1,11 juta jiwa penduduk memenuhi pemulihan biaya melalui struktur tarif yang mempertimbangkan Meningkatnya, prasarana 6. Ketersediaan Air Baku aspek sosio-ekonomi dan kemampuan daya air baku kapasitas 5,89 dan Pengendalian Banjir m3/det beli masyarakat. 13
  • 14. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS SASARAN ENERGI 2011 ENERGI 2011 Peningkatan kapasitas pembangkit listrik 5.279 MW 70,4% Meningkatnya rasio elektrifikasi (dari 67,2% di 2010) Peningkatan pemanfaatan energi panas bumi PLTP 158 MW STRATEGI PENGEMBANGAN ENERGI GEOTHERMAL 1998- s/d sekarang 5 tahun ke depan Kapasitas terpasang PLTP 1.000 MW Tuntutan dunia internasional Penambahan kapasitas & masyarakat terpasang PLTP sebesar akan energi bersih 5.000 MW Potensi PLTP 27.000 MW 14
  • 15. LANGKAH PERCEPATAN 3 PENYERAPAN ANGGARAN
  • 16. LATAR BELAKANG PERCEPATAN KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS PENYERAPAN ANGGARAN • Penyerapan belanja berjalan lambat Penyerapan belanja Actual vs Revised Budget (APBN-P) (%) (utamanya belanja modal) dan masih pemerintah pusat menumpuk di akhir tahun sehingga 50 2007 mengakibatkan : 2008 – Dampak ke perekonomian kurang optimal 40 2009 – Kualitas pekerjaan tidak sesuai harapan 30 Penyerapan belanja modal K/L 100% 100% 90% 90% 20 80% 80% 70% 70% 60% 60% 50% 50% 10 40% 40% 30% 30% 20% 20% 10% 10% 0 0% 0% Q1 Q2 Q3 Q4 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Bulanan 2007 Monthly 2007 Bulanan 2008 Monthly 2008 Monthly 2009 Monthly 2010 16 Bulanan 2009
  • 17. KEMENTERIAN PPN/ LANGKAH PERCEPATAN PENYERAPAN BAPPENAS Penerbitan Revisi Keppres No. 80 Tahun 2003 (Perpres No. 54 Tahun 2010) Perbaikan Peraturan/Ketentuan/SOP Penganggaran Meningkatkan Insentif bagi pejabat perbendaharaan K/L Peningkatan Pelatihan SDM K/L untuk meningkatkan kemampuan perencanaan, penganggaran dan pengadaan Peningkatan sosialisasi berbagai peraturan, ketentuan dan SOP perencanaan, penganggaran dan pengadaan. 17
  • 19. 4 LAMPIRAN
  • 21. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS PENDANAAN K/L RAPBN 2011 (Triliun Rupiah) SUMBER 2010 RAPBN PENDANAAN APBN APBN-P 2011 RUPIAH MURNI 294,3 320,4 353,4 PHLN 24,3 24,3 28,7 PDN 1,0 1,0 1,0 PNBP/BLU 20,5 20,5 27,3 TOTAL 340,1 366,2 410,4 21
  • 22. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS HIGHLIGHTS RKP 2011 KEGIATAN INDIKATOR (KELUARAN) PERANAN DAERAH PRIORITAS 1 : REFORMASI BIROKRASI Penyusunan dan pelaksanaan 100% K/L yang melaksanakan Menyusun Grand Design kebijakan reformasi birokrasi Reformasi Birokrasi sesuai kebijakan reformasi birokrasi di daerah nasional Harmonisasi regulasi Jumlah Perda yang dikaji (9.000 Pengendalian penyusunan perda) perda Pengembangan Sistem Informasi Jumlah penduduk yang menerima e- Penguatan unit Pemda Administrasi Kependudukan KTP (24,8 juta jiwa di 75 kab/kota) untuk administrasi (SIAK) kependudukan di kab/kota sampai kecamatan PRIORITAS 2 : PENDIDIKAN Penyediaan subsidi Pendidikan Jumlah siswa (44,5juta siswa) • Penyediaan data siswa dasar dan menengah (BOS) penerima BOS; • Pengawasan pelaksanaan. 22
  • 23. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS HIGHLIGHTS RKP 2011 KEGIATAN INDIKATOR (KELUARAN PERANAN DAERAH PRIORITAS 3 : KESEHATAN Bantuan Operasional Kesehatan Jumlah puskesmas • Penyediaan data puskesmas (BOK) (8.608 puskesmas) penerima BOK; • Pengawasan pelaksanaan Pengembangan kebijakan dan Jumlah klinik KB Pemerintah dan Memperkuat unit Pemda untuk pembinaan kesertaan ber-KB swasta (23.500 klinik KB) pelayanan KB di kab/kota PRIORITAS 4 : PENANGGULANGAN KEMISKINAN PNPM Mandiri Cakupan penerapan PNPMdan Sinkronisasi kegiatan daerah Penguatan PNPM (1.500 desa, 10.948 dengan PNPM kelurahan; 5.453 kec dan 75 kab tertinggal) Bantuan Tunai Bersyarat 1,1 juta RTSM yang mendapatkan • Memastikan fasilitas kesehatan Bantuan Tunai Bersyarat PKH (RTSM) dan pendidikan siap untuk mendukung pelaksanaan PKH • Melakukan koordinasi pelaksanaan semua pihak terkait PRIORITAS 5 : KETAHANAN PANGAN Perluasan areal pertanian Luasan perluasan (519.570 ha) Menyusun perda-perda untuk implementasi UU 41/2001 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Pengembangan pelabuhan perikanan Jumlah pelabuhan perikanan (973 Pemilihan dan penetapan lokasi 23 pelabuhan) pelabuhan
  • 24. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS HIGHLIGHTS RKP 2011 KEGIATAN INDIKATOR (KELUARAN) PERANAN DAERAH PRIORITAS 6 : INFRASTRUKTUR Pelaksanaan Preservasi dan Pembangunan jalan lintas Sumetera, Peningkatan jalan provinsi dan Peningkatan Kapasitas Jalan dan Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT kab/kota yang terintegrasi dengan Jembatan Nasional dan Papua (2.830 km) jalan nasional/lintas serta dukungan penyediaan lahan Pembangunan pelabuhan Pelabuhan Tg.Priok, Belawan dan 7 Penyediaan lahan dan pel. Lainnya (Dumai, Balikpapan/ pembangunan prasarana sisi darat Kariangau, Manado, Bitung, Ambon, Jayapura dan Sorong) Perencanaan tata Ruang Wilayah Jumlah rencana tata ruang yang telah Penyelesaian RTRW propinsi dan Nasional disinkronkan (33 RTRW) RTRW kab/kota PRIORITAS 7 : IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA Koordinasi Pengembangan Penataan Persentase peraturan pelaksanan UU Menyusun Perda yang mendukung Ruang dan Pengembangan Wilayah KEK yang terselesaikan (70%) pelaksanaan KEK PRIORITAS 8 : ENERGI Peningkatan rasio elektrifikasi 70,4% Ijin prinsip lokasi, dukungan penyediaan lahan, persetujuan Peningkatan pemanfaatan energi PLTP 158 MW AMDAL, persetujuan penggunaan panas bumi (geothermal) kawasan hutan, RTRW, dan lelang wilayah kerja panas bumi 24 pertambangan
  • 25. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS HIGHLIGHTS RKP 2011 KEGIATAN INDIKATOR (KELUARAN) PERANAN DAERAH PRIORITAS 9 : LINGKUNGAN HIDUP DAN PENGELOLAAN BENCANA Penyelenggaraan Rehabilitasi Hutan Fasilitasi dan pelaksanaan rehabilitasi • Mengoptimalkan rehabilitasi hutan, magrove, gambut ,rawa, lahan kawasan hutan kritis dan DAS; kritis dan hutan kota (642.000 ha) • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan PRIORITAS 10 : DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR DAN PASCA KONFLIK Pengembangan kebijakan, Meningkatnya kondisi perekonomian • Menyiapkan rencana koordinasi, dan fasilitasi daerah kawasan perbatasan (khususnya di 27 pengembangan ekonomi tertinggal di kawasan perbatasan kab/kota yang tergolong daerah • Menyiapkan kelembagaan tertinggal) pengelolaan perbatasan PRIORITAS 11 : KEBUDAYAAN, KREATIFITAS DAN INOVASI TEKNOLOGI Pengembangan Pengelolaan Penetapan dan pembentukan • Penyediaan data cagar budaya Peninggalan Kepurbakalaan dan pengelolaan terpadu 3 cagar budaya dan museum permuseuman dan 30 museum yang direvitalisasi • Pengawasan pelaksanaan pengelolaan cagar budaya dan revitalisasi museum 25
  • 26. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS HIGHLIGHTS RKP 2011 KEGIATAN INDIKATOR (KELUARAN) PERANAN DAERAH PRIORITAS LAINNYA Produksi Alutsista Industri dalam Kapasitas jumlah produksi Alutsista negeri industri dalam negeri yang --- direalisasikan (24 persen) Penanganan terorisme melalui Jumlah forum sosialisasi Ikut mendukung dan mengawasi deradikalisasi pengembangan nilai kebangsaan dan pembinaan kelompok radikal beroperasinya BNPT Pembinaan, penempatan, dan 100% calon TKI terlayani Rekrutmen, fasilitasi pengurusan perlindungan TKI Luar Negeri dokumen dan pelayanan penempatan Peningkatan PNPM Mandiri Bidang 450 desa wisata •Menentukan lokasi sasaran Pariwisata •Mensinergikan PNPM Mandiri Pariwisata dengan PNPM Mandiri lainnya •Pembinaan lembaga keswadayaan masyarakat 26
  • 28. PENYEBAB KETERLAMBATAN KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS PENYERAPAN Masalah perencanaan anggaran dan persiapan pelaksanaan Masalah pada eksekusi anggaran sepanjang tahun anggaran Masalah pada eksekusi anggaran pada akhir tahun anggaran 28
  • 29. KEMENTERIAN PPN/ LANGKAH PERCEPATAN PENYERAPAN BAPPENAS 1. Penerbitan Revisi Keppres No. 80 Tahun 2003 (Perpres No. 54 Tahun 2010) • Ruang Lingkup – Pendanaan dengan PHLN • Pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP) • Keharusan melaksanakan E-Procurement • Delegasi kewenangan dan tanggung jawab lebih besar ke PA • Memperkuat keberpihakan pada usaha kecil: • Adanya ketentuan untuk pengadaan barang/jasa hasil kreatifitas, gagasan, inovasi, riset, produk seni-budaya • Lebih fleksibel dalam menghadapi bencana dan keadaan darurat: • Penunjukan Langsung untuk barang/jasa khusus: • Pengadaan di luar negeri • Kontrak Tahun Jamak : • Preferensi Harga dan Tingkat Komponen Dalam Negeri • Sanggah dan Sanggahan Banding: • Konsep Ramah Lingkungan 29
  • 30. KEMENTERIAN PPN/ LANJUTAN . . . BAPPENAS 2. Perbaikan Peraturan/Ketentuan/SOP Penganggaran • Amandemen Keppres No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN untuk aturan multiyears contract dan penunjukan pejabat perbendaharaan K/L yang tidak perlu setiap tahun. • Menetapkan RPMK tentang norma waktu penyelesaian SPP dan SPM oleh K/L yang diarahkan selesai dalam 12 hari  Percepatan pencairan anggaran • Mengintegrasikan proses administrasi SAPSK dan DIPA mulai TA 2011  Memperpendek proses administrasi 30
  • 31. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS LANJUTAN . . . 3. Meningkatkan Insentif bagi pejabat perbendaharaan K/L  meningkatkan kapasitas dan profesionalisme pejabat perbendaharaan (PPK, Bendahara, Panitia Pengadaan, Pejabat Verifikasi, dan Pejabat Penerbit SPM) • Meningkatkan Standar Biaya Umum (SBU) bagi pejabat perbendaharaan • Mempertimbangkan jabatan fungsional bagi pejabat perbendaharaan 31
  • 32. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS LANJUTAN . . . 4. Peningkatan Pelatihan SDM K/L untuk meningkatkan kemampuan perencanaan, penganggaran dan pengadaan (termasuk penyusunan Procurement Plan dan Disbursement Plan, penyusunan TOR dan FS) 5. Peningkatan sosialisasi berbagai peraturan, ketentuan dan SOP perencanaan, penganggaran dan pengadaan. • Sosialisasi Revisi Keppres No. 80 tahun 2003 • Sosialisasi pemerosesan SP2D oleh Ditjen Perbendaharaan sudah distandarkan yaitu dalam satu jam selesai • Sosialisasi PMK tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan RKAKL yang komprehensif. 32