SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
A. Pengertian Ilmu Ekonomi
Manusia adalah makhluk yang serba terbatas. Tidak
semua keinginannya dapat tercapai. Karena itu
manusia harus berani menentukan pilihan. Dalam
menentukan pilihannya perlu pertimbangan-
pertimbangan tertentu. Untuk itu perlu belajar
bagaimana menentukan pilihan. Hal inilah yang
dipelajari dalam ilmu ekonomi.
1. Kelangkaan (scarcity)
Keterbatasan kita menyebabkan banyak hal terasa langka (scarce).
Kelangkaan mencakup kuantitas, kualitas, tempat, dan waktu. Sesuatu
tidak akan langka kalau jumlah (kuantitas) yang tersedia sesuai
dengan kebutuhan, berkualitas baik, tersedia di mana saja (di setiap
tempat), dan kapan saja (waktu) dibutuhkan.
2. Pilihan-pilihan (choices)
Terbatasnya jumlah sumberdaya yang tersedia dibandingkan
dengan kebutuhan, menyebabkan manusia harus menentukan
pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif.
3. Biaya kesempatan (opportunity cost)
Ilmu ekonomi memandang manusia sebagai makhluk rasional,
pilihan yang dibuatnya berdasarkan untung rugi, dengan
membandingkan biaya harus dikeluarkan dan hasil yang akan
diperoleh.
Biaya kesempatan adalah kesempatan untuk memperoleh sesuatu
yang hilang karena kita memilih alternatif lain.
Dengan demikian ilmu ekonomi
sudah dapat didefinisikan sebagai Ilmu
Memilih (study of Choice) karena
mempelajari perilaku manusia dalam
menentukan pilihannya.
Definisi yang lebih rinci dari ilmu
ekonomi adalah sebagai ilmu yang
mempelajari perilaku individu dan
masyarakat dalam menentukan pilihan
untuk menggunakan sumberdaya yang
langka (dengan dan tanpa uang) dalam
upaya meningkatkan kualitas hidupnya.
B. Masalah-masalah Ekonomi
Dari definisi di atas, masalah ekonomi adalah masalah pilihan alokasi
sumberdaya yang langka. Ilmu ekonomi akan senantiasa bermanfaat selama
yang dihadapi adalah alokasi sumberdaya yang langka. Masalah tidak
langka tidak perlu dibicarakan dalam ilmu ekonomi.
Tiga masalah utama adalah:
1. Apa yang harus diproduksi dan berapa banyak?
Produksi barang dan jasa adalah hasil transformasi berbagai factor
produksi. Barang dan jasa memberikan kegunaan/manfaat bagi
pemakai/konsumen. Pertanyaan apa dan berapa yang harus diproduksi
bermakna barang apa yang harus disediakan dan berapa banyak agar
kesejahteraan masyarakat meningkat.
2. Bagaimana memproduksinya?
Setelah memutuskan barang dan jasa apa yang akan diproduksi,
pertanyaan berikutnya adalah bagaimana memproduksinya?. Metode
dan teknologi apa yang digunakan dalam proses produksi? Ilmu
ekonomi memandang teknologi sebagai factor penting dalam proses
produksi. Pilihan teknologi yang digunakan harus memperhatikan juga
factor skala produksi, kemampuan manajemen, kemampuan finansial
dan sikap mental agar menghasilkan tingkat efisiensi paling besar,
3. Untuk siapa barang dan jasa diproduksi?
Pertanyaan ini berdimensi keadilan dan pemerataan. Sebab apa gunanya
produksi melimpah karena menggunakan teknologi tinggi, berskala besar, dan
efisien, tetapi hanya dinikmati oleh segelintir anggota masyarakat saja. Bagi
masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu memperoleh jumlah yang
sama, sedangan masyarakat utilitarian tidak terlalu mementingkan jumlah,
Jumlah boleh tidak sama, yang penting apakah sesuai dengan kebutuhan atau
tidak.
C. Barang dan Jasa
Barang adalah benda-benda yang berwujud yang
digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau
untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi
kebutuhan masyarakat. Contohnya adalah beras, minuman,
buku, dan lain-lain.
Jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud tetapi dapat
memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan
masyarakat. Contohnya adalah jasa perbankan, jasa dokter,
dan lain-lain.
D. Barang Ekonomi dan Barang Bebas
Barang ekonomi (economic good) adalah barang yang mempunyai
kegunaan dan langka, yaitu jumlah yang tersedia lebih sedikit
dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan masyarakat. Oleh karena
itu barang ekonomi mempunyai harga. Dalam terminologi ekonomi,
digunakan istilah langka, bukan sedikit, sebab perkataan sedikit itu relatif.
Barang ekonomi adalah barang yang terbatas jumlahnya (langka)
memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya.
Barang bebas (free good) adalah barang yang tersedia dalam
jumlah melimpah (tidak langka) dan tidak memerlukan pengorbanan untuk
memperolehnya. Namun barang bebas dapat menjadi barang ekonomi
karena perbedaan tempat dan waktu.
E. Mengapa Belajar Ekonomi
Case dan Fair (1996) memberikan pandangan tentang
beberapa manfaat studi ekonomi, yaitu:
1. Memperbaiki cara berpikir yang membantu dalam
pengambilan keputusan.
2. Membantu memahami masyarakat.
3. Membantu memahami masalah-masalah internasional
(global)
4. Bermanfaat dalam membangun masyarakat demokrasi.
F. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Proses alokasi sumberdaya secara efisien di tingkat individu,
perusahaan dan industri (kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang
sejenis), dibahas dalam teori Ekonomi Mikro.
Masalah agregat biasanya dipelajari dalam teori ekonomi makro. Ada
empat ukuran efesiensi yang biasa digunakan dalam buku teks ekonomi
makro, yaitu output (GNP) dan pertumbuhan (growth), kesempatan kerja
(employment), stabilitas harga (price stability) dan stabilitas kurs (exchange
rate stability).
1. Teori Ekonomi Mikro
Sesuai dengan namanya mikro berarti kecil. Teori ekonomi mikro
diartikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis
mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Tiga aspek penting yang dikajikan dalam teori ekonomi mikro, yaitu:
a. Interaksi di pasar barang.
b. Tingkah laku pembeli dan penjual
c. Interaksi di pasar factor produksi
2. Teori ekonomi makro
Sesuai dengan namanya pula, makro berarti besar. Teori ekonomi
makro adalah menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian,
bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh unit-unit dalam perekonomian.
Ada beberapa aspek yang dibahas dalam teori ekonomi makro, antara
lain:
a. Penentuan tingkat kegiatan perekonomian Negara
b. Pengeluaran agregat
c. Mengenai pengangguran dan inflasi.
G. Metodologi Ilmu Ekonomi Teori ekonomi
1. Teori ekonomi
Ilmu ekonomi menaruh perhatian besar terhadap kemampuan
memberi penjelasan dan prediksi atas gejala-gejala yang diamati.
Penjelasan dan prediksi ini berdasarkan teori-teori tertentu. Teori
adalah pernyataan atau sekumpulan penyataan tentang sebab
akibat, aksi reaksi. Daya guna dan validitas sebuah teori diukur dari
kemampuan dan keakuratannya menjelaskan dan memprediksi
gejala-gejala yang diamati.
2. Model Ekonomi
Berdasarkan teori ekonomi disusun model ekonomi yang
merupakan pernyataan formal sebuah teori. Model ekonomi dapat
dipresentasikan secara verbal, diagramatis, dan matematis. Model
yang dilihat dari variable yang digunakan. Variabel adalah ukuran
yang nilainya dapat berubah dari waktu ke waktu dan dari
observasi ke observasi. Model ekonomi yang baik adalah model
siklus lingkaran kegiatan ekonomi.
3. Metode Deduktif dan Induktif
Dunia nyata merupakan titik awal analisis ekonomi. Ada dua
metode analisis untuk mengambil kesimpulan dunia nyata, yaitu
metode deduktif dan metode induktif.
Metode deduktif adalah metode pengambilan kesimpulan untuk
hal-hal berdasarkan kesimpulan yang bersifat umum. Misalnya bila
harga suatu barang meningkat, permintaan terhadapnya menurun.
Jadi, bila harga cabe meningkat maka permintaan cabe menurun.
Metode induktif adalah pengambilan kesimpulan untuk hal-hal
yang umum dari hal khusus.
4. Ceteris Paribus dan Fallacy of Composition
Model ekonomi merupakan penyederhanaan realitas ekonomi,
karenanya memiliki keterbatasan. Keterbatasan tercermin dalam
istilah ceteris paribus yang bermakna faktor-faktor lain dianggap
tetap. Dalam menganalisis dua variabel, kesimpulan yang diambil
berdasarkan asumsi variabel-variabel lain dianggap tetap. Misalnya
ketika menyimpulkan bahwa permintaan jasa transportasi bus antar
kota turun jika harga tiketnya naik, dengan asumsi bahwa harga tiket
jasa transportasi alternatif (kereta api) tidak berubah. Bila tiket kereta
api juga naik belum tentu kesimpulannya sama.
Istilah fallacy of composition memiliki pengertian apa yang baik
dalam skala kecil belum tentu baik dalam skala besar (keseluruhan).
5. Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif
Dalam menjalankan tugasnya, ekonom sering membandingkan
dunia dengan dunia ideal. Ketika mengamati dunia nyata, pendekatan
yang dilakukan adalah ekonomi positif. Pernyataan positif menerapkan
hal yang akan terjadi dalam ekonomi. Contoh pernyataan positif adalah
apabila produksi semen turun maka harganya akan naik.
Bila ekonom mulai bertanya, bagaimana yang terbaik atau
bagimana seharusnya, maka yang digunakan adalah ekonomi normatif.
Contoh penyataan normative adalah usaha menaikkan kesejahteraan
masyarakat sebaiknya harus dilakukan dengan berusaha agar
tambahan pendapatan dinikmati secara merata oleh seluruh golongan
penduduk.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisBMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisMang Engkus
 
Ide & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaanIde & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaanHeffrizza Ahmad
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Manajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha KecilManajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha KecilFariz Ghazzan
 
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN SyaifLasvera Eroer
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisDini Rahmi Hasibuan
 
Skala Prioritas & Pengelolaan Keuangan ( Ekonomi )
Skala Prioritas & Pengelolaan Keuangan ( Ekonomi )Skala Prioritas & Pengelolaan Keuangan ( Ekonomi )
Skala Prioritas & Pengelolaan Keuangan ( Ekonomi )Vivien Patricia S
 
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarMuhamad Fierza Hazmi
 
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranIndra Diputra
 
PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)
PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)
PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)pakguruku.site
 
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanJelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanMaria Khusuma
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Haidar Bashofi
 
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptMANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptSaktiMurni
 
Ekonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makroEkonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makroMasni Gunawan
 

Mais procurados (20)

BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisBMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
 
Manajemen Dana Bank
Manajemen Dana BankManajemen Dana Bank
Manajemen Dana Bank
 
Ide & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaanIde & peluang kewirausahaan
Ide & peluang kewirausahaan
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Biaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasiBiaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasi
 
Manajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha KecilManajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha Kecil
 
Uang power point
Uang power pointUang power point
Uang power point
 
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
 
2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
 
Skala Prioritas & Pengelolaan Keuangan ( Ekonomi )
Skala Prioritas & Pengelolaan Keuangan ( Ekonomi )Skala Prioritas & Pengelolaan Keuangan ( Ekonomi )
Skala Prioritas & Pengelolaan Keuangan ( Ekonomi )
 
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
 
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
 
PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)
PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)
PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)
 
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanJelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
 
Teori nilai guna
Teori nilai guna Teori nilai guna
Teori nilai guna
 
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptMANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Ekonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makroEkonomi mikro dan makro
Ekonomi mikro dan makro
 

Semelhante a PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.pptPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.pptWan Na
 
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8Rafi
 
Konsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSKonsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSSiti Hardiyanti
 
PIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.pptPIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.pptssuser22e0c1
 
Masalah ekonomi dan kebutuhan
Masalah ekonomi dan kebutuhanMasalah ekonomi dan kebutuhan
Masalah ekonomi dan kebutuhanNasruddin Asnah
 
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
Materi kuliah  pengantar  ilmu ekonomiMateri kuliah  pengantar  ilmu ekonomi
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomiIhrom Lestari
 
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1lufvifebrianti
 
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptxTugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptxSuciCahyani18
 
PIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.pptPIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.pptAnggiRexa2
 
Dasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomi
Dasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomiDasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomi
Dasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomiMonikaAndrasari
 
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRetna Rindayani
 
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptPengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptBangRio4
 
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxBAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxderi78
 
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptxPengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptxSangkalaPaleo
 

Semelhante a PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt (20)

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.pptPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.ppt
 
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
 
Konsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSKonsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPS
 
PIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.pptPIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.ppt
 
Masalah ekonomi dan kebutuhan
Masalah ekonomi dan kebutuhanMasalah ekonomi dan kebutuhan
Masalah ekonomi dan kebutuhan
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
Materi kuliah  pengantar  ilmu ekonomiMateri kuliah  pengantar  ilmu ekonomi
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
 
materi ekonomi xii.pptx
materi ekonomi xii.pptxmateri ekonomi xii.pptx
materi ekonomi xii.pptx
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
 
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptxTugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
 
PIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.pptPIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.ppt
 
Dasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomi
Dasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomiDasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomi
Dasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomi
 
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
 
M1 11-38
M1 11-38M1 11-38
M1 11-38
 
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptPengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
 
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxBAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptxPengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Definisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomiDefinisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomi
 

Mais de Wan Na

PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptxPERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptxWan Na
 
MATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdf
MATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdfMATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdf
MATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdfWan Na
 
quiz mikro.docx
quiz mikro.docxquiz mikro.docx
quiz mikro.docxWan Na
 
Kajian teoritis BAB 2.pdf
Kajian teoritis BAB 2.pdfKajian teoritis BAB 2.pdf
Kajian teoritis BAB 2.pdfWan Na
 
Stat Terori Peluang.pdf
Stat Terori Peluang.pdfStat Terori Peluang.pdf
Stat Terori Peluang.pdfWan Na
 
BIG BOOK FISIKA.pdf
BIG BOOK FISIKA.pdfBIG BOOK FISIKA.pdf
BIG BOOK FISIKA.pdfWan Na
 
Pengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.ppt
Pengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.pptPengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.ppt
Pengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.pptWan Na
 
Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptxKasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptxWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfWan Na
 
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptxWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfWan Na
 
HO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdfHO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfWan Na
 
Virus.pdf
Virus.pdfVirus.pdf
Virus.pdfWan Na
 
Materi3-Bakteri (1).pdf
Materi3-Bakteri (1).pdfMateri3-Bakteri (1).pdf
Materi3-Bakteri (1).pdfWan Na
 
Isolasi Pertumbuhan Mikroba.pdf
Isolasi  Pertumbuhan Mikroba.pdfIsolasi  Pertumbuhan Mikroba.pdf
Isolasi Pertumbuhan Mikroba.pdfWan Na
 
FLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdfFLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdfBAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfWan Na
 
TERMODINAMIKA.pdf
TERMODINAMIKA.pdfTERMODINAMIKA.pdf
TERMODINAMIKA.pdfWan Na
 

Mais de Wan Na (20)

PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptxPERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
 
MATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdf
MATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdfMATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdf
MATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdf
 
quiz mikro.docx
quiz mikro.docxquiz mikro.docx
quiz mikro.docx
 
Kajian teoritis BAB 2.pdf
Kajian teoritis BAB 2.pdfKajian teoritis BAB 2.pdf
Kajian teoritis BAB 2.pdf
 
Stat Terori Peluang.pdf
Stat Terori Peluang.pdfStat Terori Peluang.pdf
Stat Terori Peluang.pdf
 
BIG BOOK FISIKA.pdf
BIG BOOK FISIKA.pdfBIG BOOK FISIKA.pdf
BIG BOOK FISIKA.pdf
 
Pengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.ppt
Pengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.pptPengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.ppt
Pengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.ppt
 
Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptxKasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
 
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
 
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
 
HO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdfHO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
 
Virus.pdf
Virus.pdfVirus.pdf
Virus.pdf
 
Materi3-Bakteri (1).pdf
Materi3-Bakteri (1).pdfMateri3-Bakteri (1).pdf
Materi3-Bakteri (1).pdf
 
Isolasi Pertumbuhan Mikroba.pdf
Isolasi  Pertumbuhan Mikroba.pdfIsolasi  Pertumbuhan Mikroba.pdf
Isolasi Pertumbuhan Mikroba.pdf
 
FLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdfFLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdfBAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
 
TERMODINAMIKA.pdf
TERMODINAMIKA.pdfTERMODINAMIKA.pdf
TERMODINAMIKA.pdf
 

Último

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 

Último (20)

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt

  • 1. A. Pengertian Ilmu Ekonomi Manusia adalah makhluk yang serba terbatas. Tidak semua keinginannya dapat tercapai. Karena itu manusia harus berani menentukan pilihan. Dalam menentukan pilihannya perlu pertimbangan- pertimbangan tertentu. Untuk itu perlu belajar bagaimana menentukan pilihan. Hal inilah yang dipelajari dalam ilmu ekonomi.
  • 2. 1. Kelangkaan (scarcity) Keterbatasan kita menyebabkan banyak hal terasa langka (scarce). Kelangkaan mencakup kuantitas, kualitas, tempat, dan waktu. Sesuatu tidak akan langka kalau jumlah (kuantitas) yang tersedia sesuai dengan kebutuhan, berkualitas baik, tersedia di mana saja (di setiap tempat), dan kapan saja (waktu) dibutuhkan. 2. Pilihan-pilihan (choices) Terbatasnya jumlah sumberdaya yang tersedia dibandingkan dengan kebutuhan, menyebabkan manusia harus menentukan pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif. 3. Biaya kesempatan (opportunity cost) Ilmu ekonomi memandang manusia sebagai makhluk rasional, pilihan yang dibuatnya berdasarkan untung rugi, dengan membandingkan biaya harus dikeluarkan dan hasil yang akan diperoleh. Biaya kesempatan adalah kesempatan untuk memperoleh sesuatu yang hilang karena kita memilih alternatif lain.
  • 3. Dengan demikian ilmu ekonomi sudah dapat didefinisikan sebagai Ilmu Memilih (study of Choice) karena mempelajari perilaku manusia dalam menentukan pilihannya. Definisi yang lebih rinci dari ilmu ekonomi adalah sebagai ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumberdaya yang langka (dengan dan tanpa uang) dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.
  • 4. B. Masalah-masalah Ekonomi Dari definisi di atas, masalah ekonomi adalah masalah pilihan alokasi sumberdaya yang langka. Ilmu ekonomi akan senantiasa bermanfaat selama yang dihadapi adalah alokasi sumberdaya yang langka. Masalah tidak langka tidak perlu dibicarakan dalam ilmu ekonomi. Tiga masalah utama adalah: 1. Apa yang harus diproduksi dan berapa banyak? Produksi barang dan jasa adalah hasil transformasi berbagai factor produksi. Barang dan jasa memberikan kegunaan/manfaat bagi pemakai/konsumen. Pertanyaan apa dan berapa yang harus diproduksi bermakna barang apa yang harus disediakan dan berapa banyak agar kesejahteraan masyarakat meningkat.
  • 5. 2. Bagaimana memproduksinya? Setelah memutuskan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana memproduksinya?. Metode dan teknologi apa yang digunakan dalam proses produksi? Ilmu ekonomi memandang teknologi sebagai factor penting dalam proses produksi. Pilihan teknologi yang digunakan harus memperhatikan juga factor skala produksi, kemampuan manajemen, kemampuan finansial dan sikap mental agar menghasilkan tingkat efisiensi paling besar, 3. Untuk siapa barang dan jasa diproduksi? Pertanyaan ini berdimensi keadilan dan pemerataan. Sebab apa gunanya produksi melimpah karena menggunakan teknologi tinggi, berskala besar, dan efisien, tetapi hanya dinikmati oleh segelintir anggota masyarakat saja. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu memperoleh jumlah yang sama, sedangan masyarakat utilitarian tidak terlalu mementingkan jumlah, Jumlah boleh tidak sama, yang penting apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.
  • 6. C. Barang dan Jasa Barang adalah benda-benda yang berwujud yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contohnya adalah beras, minuman, buku, dan lain-lain. Jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud tetapi dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contohnya adalah jasa perbankan, jasa dokter, dan lain-lain.
  • 7. D. Barang Ekonomi dan Barang Bebas Barang ekonomi (economic good) adalah barang yang mempunyai kegunaan dan langka, yaitu jumlah yang tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu barang ekonomi mempunyai harga. Dalam terminologi ekonomi, digunakan istilah langka, bukan sedikit, sebab perkataan sedikit itu relatif. Barang ekonomi adalah barang yang terbatas jumlahnya (langka) memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Barang bebas (free good) adalah barang yang tersedia dalam jumlah melimpah (tidak langka) dan tidak memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Namun barang bebas dapat menjadi barang ekonomi karena perbedaan tempat dan waktu.
  • 8. E. Mengapa Belajar Ekonomi Case dan Fair (1996) memberikan pandangan tentang beberapa manfaat studi ekonomi, yaitu: 1. Memperbaiki cara berpikir yang membantu dalam pengambilan keputusan. 2. Membantu memahami masyarakat. 3. Membantu memahami masalah-masalah internasional (global) 4. Bermanfaat dalam membangun masyarakat demokrasi.
  • 9. F. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Proses alokasi sumberdaya secara efisien di tingkat individu, perusahaan dan industri (kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang sejenis), dibahas dalam teori Ekonomi Mikro. Masalah agregat biasanya dipelajari dalam teori ekonomi makro. Ada empat ukuran efesiensi yang biasa digunakan dalam buku teks ekonomi makro, yaitu output (GNP) dan pertumbuhan (growth), kesempatan kerja (employment), stabilitas harga (price stability) dan stabilitas kurs (exchange rate stability).
  • 10. 1. Teori Ekonomi Mikro Sesuai dengan namanya mikro berarti kecil. Teori ekonomi mikro diartikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Tiga aspek penting yang dikajikan dalam teori ekonomi mikro, yaitu: a. Interaksi di pasar barang. b. Tingkah laku pembeli dan penjual c. Interaksi di pasar factor produksi
  • 11. 2. Teori ekonomi makro Sesuai dengan namanya pula, makro berarti besar. Teori ekonomi makro adalah menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian, bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit dalam perekonomian. Ada beberapa aspek yang dibahas dalam teori ekonomi makro, antara lain: a. Penentuan tingkat kegiatan perekonomian Negara b. Pengeluaran agregat c. Mengenai pengangguran dan inflasi.
  • 12. G. Metodologi Ilmu Ekonomi Teori ekonomi 1. Teori ekonomi Ilmu ekonomi menaruh perhatian besar terhadap kemampuan memberi penjelasan dan prediksi atas gejala-gejala yang diamati. Penjelasan dan prediksi ini berdasarkan teori-teori tertentu. Teori adalah pernyataan atau sekumpulan penyataan tentang sebab akibat, aksi reaksi. Daya guna dan validitas sebuah teori diukur dari kemampuan dan keakuratannya menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala yang diamati. 2. Model Ekonomi Berdasarkan teori ekonomi disusun model ekonomi yang merupakan pernyataan formal sebuah teori. Model ekonomi dapat dipresentasikan secara verbal, diagramatis, dan matematis. Model yang dilihat dari variable yang digunakan. Variabel adalah ukuran yang nilainya dapat berubah dari waktu ke waktu dan dari observasi ke observasi. Model ekonomi yang baik adalah model siklus lingkaran kegiatan ekonomi.
  • 13. 3. Metode Deduktif dan Induktif Dunia nyata merupakan titik awal analisis ekonomi. Ada dua metode analisis untuk mengambil kesimpulan dunia nyata, yaitu metode deduktif dan metode induktif. Metode deduktif adalah metode pengambilan kesimpulan untuk hal-hal berdasarkan kesimpulan yang bersifat umum. Misalnya bila harga suatu barang meningkat, permintaan terhadapnya menurun. Jadi, bila harga cabe meningkat maka permintaan cabe menurun. Metode induktif adalah pengambilan kesimpulan untuk hal-hal yang umum dari hal khusus.
  • 14. 4. Ceteris Paribus dan Fallacy of Composition Model ekonomi merupakan penyederhanaan realitas ekonomi, karenanya memiliki keterbatasan. Keterbatasan tercermin dalam istilah ceteris paribus yang bermakna faktor-faktor lain dianggap tetap. Dalam menganalisis dua variabel, kesimpulan yang diambil berdasarkan asumsi variabel-variabel lain dianggap tetap. Misalnya ketika menyimpulkan bahwa permintaan jasa transportasi bus antar kota turun jika harga tiketnya naik, dengan asumsi bahwa harga tiket jasa transportasi alternatif (kereta api) tidak berubah. Bila tiket kereta api juga naik belum tentu kesimpulannya sama. Istilah fallacy of composition memiliki pengertian apa yang baik dalam skala kecil belum tentu baik dalam skala besar (keseluruhan).
  • 15. 5. Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif Dalam menjalankan tugasnya, ekonom sering membandingkan dunia dengan dunia ideal. Ketika mengamati dunia nyata, pendekatan yang dilakukan adalah ekonomi positif. Pernyataan positif menerapkan hal yang akan terjadi dalam ekonomi. Contoh pernyataan positif adalah apabila produksi semen turun maka harganya akan naik. Bila ekonom mulai bertanya, bagaimana yang terbaik atau bagimana seharusnya, maka yang digunakan adalah ekonomi normatif. Contoh penyataan normative adalah usaha menaikkan kesejahteraan masyarakat sebaiknya harus dilakukan dengan berusaha agar tambahan pendapatan dinikmati secara merata oleh seluruh golongan penduduk.