Hj. Nurliani Ulfah B.Sc lahir di Kotabaru, Kalimantan Selatan pada 1961. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya hingga perguruan tinggi dengan bekerja sambilan untuk membiayai kuliahnya. Setelah lulus dari Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta pada 1985, ia bekerja sebagai staf pembukuan. Kemudian menikah pada 1986 dan menjadi guru di SMEA Kotabaru. Pada 1989, ia menjadi PNS
1. Hj. Nurliani Ulfah B.Sc
Hj. Nurliani Ulfah B.Sc lahir di Kotabaru, Pulau Laut, Kalimantan Selatan, Indonesia pada
tanggal 10 September 1961. Dilahirkan oleh pasangan Ibu Nuriah dan Bapak H. Ismail
Thalib. Beliau memiliki seorang adik laki-laki bernama Ismadi Rahmat. Bapak H. Ismail
Thalib hanya bekerja sebagai pegawai negeri sipil golongan II sedangkan Ibu Nuriah hanya
sebagai ibu rumah tangga.
Beliau menempuh pendidikan yaitu TK Muhammadiyah Kotabaru, SD Negeri Pancasila,
SMEP Negeri 1 Kotabaru, SMEA Negeri 1 Kotabaru, dan Kuliah di Akademi Akutansi
YKPN (Yayasan Keluarga Pahlawan Negara) diYogyakarta.
Terlahir di keluarga yang berkecukupan seadanya membuat Ibunda Nurliani Ulfah harus
mengumpulkan uang guna biaya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Oleh karena
itu, beliau bekerja di sebuah perusahaan kontraktor pembangunan bernama CV. Masco di
Kotabaru sebagai pengelola pembukuan. Perbulannya beliau digaji sebesar 25.000, beliau
bekerja pada tahun 1979-1980.
Pada tahun 1981, beliau bersahil mengumpulkan uang yang cukup untuk melanjutkan
pendidikannya dan berhasil memasuki akademi akutansi YKPN Yogyakarta. Sewaktu kuliah,
beliau juga bekerja sebagai tukang jahit pakaian wanita mandiri yang keahlian tersebut sudah
beliau miliki sejak beliau duduk di bangku SMEA. Penghasilan dari menjahit pakaian teman-
teman kuliah bahkan ibu kost, beliau kumpulkan sebagai tambahan untuk biaya kuliah di
Pulau Jawa dimana beliau harus berpisah dengan kedua orangtua-nya yang berada di
Kotabaru.
Beliau kuliah tingkat 1 pada tahun pelajaran 1981/1982, tingkat 2 1982/1983, tingkat 3
1983/1984. Kemudian beliau harus mengikuti ujian negara yang akan dilaksanakan 6 bulan
setelah beliau lulus tingkat 3.
Ujian negara yang beliau ikuti mencangkup sebanyak tujuh mata kuliah yaitu Pacasila dan
UUD 1945, Accounting System, Intermediate Accounting, Cost Accounting, Budgeting, Ilmu
Ekonomi, Pembelanjaan Perusahaan, Auditing, dan Financial Accounting. Ujian Negara
tersebut dilaksanakan selama enam bulan, dengan dibagi dalam tiga tahap yaitu, ujian tulis
pertama dilanjutkan dengan ujian tulis kedua tanpa mengetahui hasil dari ujian tulis pertama
kemudian dilanjutkan dengan ujian tulis ketiga apabila ada mata kuliah yang tidak lulus pada
ujian tulis pertama dan kedua. Dalam hal ini, Ibunda Nurliani Ulfah tidak mengikuti ujian
tulis ketiga karena beliau lulus di tujuh mata pelajaran pada ujian tulis pertama dan kedua.
Sehingga beliau dapat mengikuti wisuda negara pada tahun 1985 diumur 24 tahun dengan
gelar akademik Bachelor of Science.
Setelah lulus dari Akadem Akutansi YKPN, beliau bekerja di Surabaya pada perusahaan SUN
Baby Food di rungkut industri sebagai staf pembukuan.
Beliau kemudian menikah pada umur 25 tahun dengan seorang laki-laki bernama Wasis Budi
Pramono pada tanggal 18 Agustus 1986. Setelah menikah beliau berhenti dari pekerjaannya
sebagai staf pembukuan di SUN Baby Food dan pulang ke Kotabaru. Beliau lalu bekerja
2. sebagai guru honor di SMEA Negeri 1 Kotabaru dimana dulu beliau pernah belajar. Beliau
mengajar Elementary Accounting pada kelas 1, Cost Accounting dan Intermediate
Accounting pada kelas 2, Budgeting dan Auditing pada kelas 3.
Pada tahun 1988, beliau pindah ke Balikapapan untuk mengikuti suami. Beliau lalu mengikuti
tes Pegawai Negeri Sipil di kota Balikpapan dan lalu dinyatakan lulus, sehingga beliau
diangkat menjadi PegawaiNegeriSipil prov. Kalimantan Timur pada tahun 1989.
Beliau memiliki tiga orang anak, anak pertama yaitu seorang perempuan bernama Eka Nur
Prasetyawati lahir di Kotabaru pada tanggal 13 Mei 1987, anak kedua yaitu seorang laki-laki
bernama Dimas Permana lahir di Balikpapan pada tanggal 18 Oktober 1989, dan anak
terakhir yaitu seorang perempuan bernama Aulia Putri Srie Wardani lahir di Yogyakarta pada
tanggal 7 Juli 1998.
Cita-cita terbesar beliau adalah menginjakkan kaki di Kota Mekkah dengan melaksanakan
ibadah Haji. Karena itu, beliau mulai menabung untuk ibadah Haji pada tahun 2000-an lalu
mendaftar pada akhir tahun 2004 dan memenuhi berkas ppada tahun 2005. Setelah menunggu
giliran selama empat tahun, akhirnya beliau dapat melaksanakan Haji di tahun 2008.
Sekarang, di umur 53 beliau masih menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil Prov. Kaltimantan
Timur pada Dinas Pendidikan Prov. Kaltim UPTD PKLK Jl.P.M.Noor, Samarinda. Selain itu,
beliau juga aktif dalam pengajian ibu-ibu perumahan yang diadakan setiap Sabtu dan Minggu.