Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi yang dibutuhkan anak pada berbagai kelompok umur dan masalah yang dapat timbul jika kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi. Nutrisi memengaruhi pertumbuhan, produksi energi, imunitas, dan perkembangan otak anak. Kesulitan pemenuhan nutrisi dapat disebabkan oleh faktor psikologis, cara makan, atau variasi makanan yang kurang. Teknik penanganannya meliputi identifikasi penye
1. KEPERAWATAN PEMENUHAN
NUTRISI PADA ANAK
DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 :
1. Tri Yuni Pujiati
2. Wahyuningsih
3. Widaningsih
4. Yulianti
5. Yusuf Effendi
6. Tutuk Wizariyah
2. Nutrisi/nutrient adalah proses
pengambilan zat-zat makanan penting
(Nancy Nuwer Konstantines). Jumlah
dari seluruh interaksi antara organisme
dan makanan yang dikonsumsi
(Cristian dan Gregar, 1985 ).
3. Komponen gizi lengkap dan seimbang
• Air
UMUR BERAT BADAN
( Kg )
AIR TOTAL 24 Jam
( ml )
AIR Kg BB 24 Jam
( ml )
3 Hari 7,0 250 – 800 80 – 100
10 Hari 3,2 400 – 500 125 – 150
3 Bulan 5,4 750 – 850 140 – 160
6 Bulan 7,3 950 – 1100 130 – 155
9 Bulan 8,6 1100 – 1250 125 – 145
1 Tahun 9,5 1350 – 1500 120 – 135
2 Tahun 11,8 1600 – 1800 115 – 125
4 Tahun 16,2 1800 – 2000 100 – 110
6 Tahun 20,0 2000 – 2500 90 – 100
10 Tahun 28,7 2200 – 2700 70 – 85
14 Tahun 45,0 2200 – 2700 50 – 60
18 Tahun 54,0 2200 – 2700 40 – 50
4. Protein
• Protein merupakan zat gizi dasar yang
berguna dalam pembentukan
protoplasma sel, selain itu tersedianya
protein dalam jumlah yang cukup
penting untuk pertumbuhan dan
perbaikan sel jaringan dan sebagai
larutan untuk keseimbangan osmotik.
5. Lemak
• Pada bayi sampai kurang lebih 3 bulan
lemak merupakan sumber gliserida dan
kolesterol yang tidak dapat dibuat dari
karbohidrat. Lemak berfungsi untuk
mempermudah absorbsi vitamin yang larut
dalam lemak.
6. Karbohidrat
• Karbohidrat harus tersedia dalam jumlah yang
cukup sebab kekurangan karbohidrat sekitar 15 %
dari kalori yang ada
Vitamin
• Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam
makanan yang berfungsi untuk
mempertahankan fungsi tubuh. Vitamin terbagi
dalam dua bagian besar yaitu vitamin yang larut
dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
•
7. Mineral
• Mineral merupakan komponen zat gizi
yang tersedia dalam kelompok mikro
yang terdiri dari kalsium, klorida,
khromium, kobalt, tembaga, flourida,
jodium, besi, magnesium, fosfor,
kalium, natrium, sulfur dan seng.
Kesemuanya harus tersedia dalam
jumlah yang cukup.
8. Kebutuhan zat gizi berdasarkan usia
1. Golongan Umur 0 – 1 Tahun
• Pemberian ASI
• Makanan utama bayi adalah ASI, karena ASI
mengandung zat-zat gizi yang sangat
dibutuhkan untuk perkembangan dan pe
• Pemberian PASI
• Pemberian makanan tambahan
• Perkembangan bayi terutama pada usia
dibawah satu tahun.
9. 2. Golongan Umur 1 – 3 Tahun
• Kebutuhan kalori 102 kkal/kgBB/hari &
Kebutuhan protein 1,2 gr/kgBB/hari
3. Golongan Umur 3 – 6 Tahun
• kebtuhan kalori menurun sampai 90
kkal/kgBB/hari & kebutuhan protein
tetap 1,2 gr/kgBB/hari.
10. 4. Golongan Umur 6 – 12 Tahun
• Anak usia sekolah membutuhkan rata-rata
2400 kalori/hari.
5. Golongan Umur 12 – 18 Tahun
• usia 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 48
kkal/kgBB/hari, usia 15 – 18 tahun
membutuhkan kalori 38 kkal/kgBB/hari, usia
11 – 14 tahun membutuhkan kalori 60
kkal/kgBB/hari, usia 15 – 18 tahun
membutuhkan kalori 42 kkal/kgBB/hari.
11. Pengkajian Status Gizi (ABCD)
1. Antropometri
• Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh
manusia
• Antropometri sebagai indikator status gizi dapat
dilakukan dengan mengukur beberapa parameter
• A. Umur
• B. Berat badan
• c. Tinggii badan
• D. Lingkar tubuh
• E. Jaringan lemak
12. 2. Biokimia
• Penilaian status gizi dengan biokimia adalah
pemeriksaan spesimen yang diuji secara
laboratoris yang dilakukan pada berbagai
macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang
digunakan antara lain: darah, urine, tinja
dan juga beberapa jaringan tubuh seperti
hati dan otot
13. 3. Clinis/klinical sign
• Pemeriksaan clinis adalah metode yang sangat
penting untuk menilai status gizi masyarakat.
• Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan
yang terjadi yang dihubungkan dengan
ketidakcukupan zat gizi.
4. Diet
• Diet adalah pilihan makanan yang lazim dimakan
seseorang atau suatu populasi penduduk
14. Masalah Nutrisi Pada Anak
1. Pertumbuhan Terganggu
• Salah satunya adalah nutrisi yang cukup pada
anak berpengaruh pada pertumbuhan Anak.
Jadi, anak yang memiliki nutrisi yang baik
pertumbuhannya akan baik pula, begitu juga
sebaliknya
2. Kurang Produksi Tenaga
• Jadi, apabila seseorang “jarang makan”,
otomatis ia akan kekurangan energi, sehingga
menyebabkannya menjadi lemas, merasa lemah
dan akhirnya malas.
15. 3. Imunitas Menurun
• Nutrisi atau gizi yang kita peroleh berasal dari
makanan yang di konsumsi, jadi bila makanannya
tidak baik, maka nutirisinya juga akan kurang.
4. Terganggunya Struktur dan Fungsi Otak
• Kekurangan nutirisi atau gizi pada tubuh bisa
juga menyebabkan terganggunya
perkembangan mental pada otak anak.
16. PengaruhKelebihanGiziPadaTumbuhKembang
Anak
• Akibat dari kelebihan gizi pada anak adalah
obesitas sejak dini, bayi yang memiliki berat badan
yang tidak seharusnya akan mengidap penyakit
obesitas. Bukan hanya itu, ternyata anak-anak
yang memiliki kelebihan gizi juga bisa terkena
penyakit selain obesitas, yaitu Persendian,
ganggung tidur hingga kardiovaskular.
17. Kesulitan pemenuhan nutrisi pada anak dan
teknik mengatasi
1. Identifikasi Penyebab
• Kesulitan makan bukanlah diagnosa atau penyakit,
tetapi merupakan gejala atau tanda adanya
penyimpangan, atau tanda adanya penyimpangan,
kelainan dan penyakit yang sedang terjadi pada
tubuh anak.
18. Kesalahan Cara Pemberian Makan
• Hindari pemberian permen yang manis, kacang-kacangan
dan makanan ringan lain saat menjelang jam makan yang
dapat mengurangi selera makan.
• Orangtua yang sering memaksa anak makan tanpa
memperhatikan kebutuhan anak akan makanan
• Orang tua atau pengasuh yang sering memaksa anak
makan, menyebabkan anak tidak menghargai makanan dan
dapat mempermainkan makanan tersebut
• makan diberikan bukan dalam situasi makan tetapi bersama
aktivitas lain, misalnya sambil bermain berjalan-
jalan atau menonton TV.
19. TipsBagiOrangTua DalamMencegahKesulitan
MakanSecaraPsikologis
• Bina hubungan antara keluarga (ayah, ibu, saudara dan
lainnya) dengan baik dan penuh kasih sayang. Jauhi
penggunaan emosi yang berlebihan.
• Hindari stres yang berlebihan pada orang tua, bila sedang
mengalami stres sedapat mungkin jangan diungkapkan di
depan anak.
• Binalah komunikasi terhadap anak dengan sentuhan rasa
kasih sayang dengan menggunakan suara yang lemah
lembut, jauhi perasaan emosi, marah dan kecemasan.
• Buat jadwal secara rutin kebiasaan makan bersama,
ciptakan suasana makan yang baik, penuh kasih sayang dan
kekekluargaan. Jangan meniciptakan suasana penuh
kebencian dan kemarahan saat makan bersama.
20. TipsUntukMenciptakanVariasi Makanan
• Mencoba dengan bahan yang sama tetapi dengan resep yang berbeda,
misalnya : Jagung selain dibuat sop, bisa juga dimasak untuk dadar
jagung, atau makanan selingan seperti kue jagung, jenang jagung dan lain
sebagainya.
• Menambah makanan selingan dengan bahan yang bergizi diantara
makanan utama misalnya : Ketela pohon direbus kemudian
dihaluskan,kemudian dikepal, di dalamnya diberi gula merah, dicelupkan
dalam adukan 1 butir telor lalu digoreng, atau wortel (tambahkan daging
bila ada) dicincang, tumis dengan bawang putih dan daun bawang,
masukkan bihun yang sudah ditiriskan tambahkan kecap sedikit, gula dan
garam secukupnya.
• Berbagai cara dan upaya telah dilakukan oleh orang tua, dokter ataupun
klinisi lainnya dalam mengatasi kesulitan makan pada anak. Tindakan
paling sering dilakukan adalah pemberian vitamin, obat perangsang nafsu
makan bahkan sering dilakukan pemberian obat tradisional.