2. Promosi Kesehatan
Apakah promosi kesehatan merupakan cara
seseorang menawarkan/menjual produknya yang
berhubungan dengan kesehatan?
Apakah promosi kesehatan merupakan
pendidikan kesehatan/penyuluhan pada
masyarakat yang sering dilakukan para tenaga
kesehatan terdahulu bila ada program yang
harus disebarluaskan?
Pergeseran Istilah
Pendidikan
Kesehatan
Perilaku
Kesehatan
Promosi
Kesehatan
3. Gambar:
Piagam Ottawa, 1986
hasil rumusan Konferensi Internasional Promosi
Kesehatan Di Ottawa-Canada, menyatakan bahwa:
Promosi Kesehatan adalah upaya yang dilakukan
terhadap masyarakat sehingga mereka mau dan
mampu untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan mereka sendiri.
tujuan dari Promosi Kesehatan adalah memampukan
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan
mereka dan menciptakan suatu keadaan, yakni perilaku dan
lingkungan yang kondusif bagi kesehatan
Di Indonesia berubah nama pendidikan kesehatan
menjadi promosi kesehatan (health
promotion; international)
4. Kebijakan berwawasan kesehatan
Lingkungan yang mendukung
Reorientasi pelayanan kesehatan
Keterampilan individu
Gerakan masyarakat
Strategi PROMKES (Piagam Ottawa, 1986)
5. Definisi sehat…
SEHAT adalah kondisi sempurna secara fisik,
mental, dan sosial bukan sekedar tidak adanya
penyakit ataupun ketidakmampuan/cacat.
Pemerintah bertanggung jawab pada kesehatan rakyat
UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009
Keadaan sempurna baik fisik, mental, dan
sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit dan
cacat, serta produktif secara ekonomi dan sosial
6. Pengertian Promosi Kesehatan
WHO (1984) merevitalisasi pendidikan kesehatan dengan istilah promosi
kesehatan, kalau pendidikan kesehatan diartikan sebagai upaya perubahan
perilaku maka promosi kesehatan tidak hanya untuk perubahan perilaku
tetapi tetapi juga perubahan lingkungan yang memfasilitasi
perubahan perilaku tersebut.
Menurut Lawrence Green (1984):
“segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait
dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan
perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan”
7. PENGERTIAN DAN TUJUAN PROMOSI KESEHATAN
Proses
Pemberdayaan
masyarakat
Goals: MAMPU
memelihara &
MENINGKATKAN
kesehatannya
pembelajaran
Mempengaruhi lingkungan
dari, oleh, untuk, & bersama masyarakat
Sesuai sosial budaya
9. SEJARAH SINGKAT PROMOSI KESEHATAN
1995-
sekarang
1985-
1995
1975-1985
1965-1975
sebelum
1965
Pada saat itu istilahnya adalah
Pendidikan Kesehatan. Dalam
program-program kesehatan
Pada periode ini sasaran program mulai perhatian kepada
masyarakat. dimulainya peningkatan tenaga profesional
melalui program Health Educational Service (HES).
Istilahnya mulai berubah menjadi Penyuluhan Kesehatan. Di tingkat
Departemen Kesehatan ada Direktorat PKM. PKMD menjadi andalan
program sebagai pendekatan Community Development.
Dibentuklah Direktoral Peran Serta Masyarakat (PSM) Tugasnya penyebaran informasi,
komunikasi, kampanye dan pemasaran sosial bidang kesehatan. Pandangan (visi) mulai
dipengaruhi oleh ’Ottawa Charter’ tentang Promosi Kesehatan.
Istilah PKM menjadi Promosi Kesehatan. Promosi Kesehatan tidak hanya perubahan perilaku tetapi
perubahan kebijakan atau perubahan menuju perubahan sistem atau faktor lingkungan kesehatan.
10. Surat Keputusan Menteri kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1193/2004 tentang Kebijakan
Nasional Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan di Indonesia telah mempunyai visi, misi, dan strategi yang jelas
PARADIGMA SEHAT MENUJU
VISI INDONESIA SEHAT
VISI Promosi
Kesehatan
MISI Promosi
Kesehatan
11. VISI
MISI PHBS 2010
1. Memberdayakan individu, keluarga, dan msyarakat untuk
hidup sehat (PEMBERDAYAAN)
2. Membina suasana atau lingkungan yang kondusif bagi
terciptanya PHBS di masyarakat (MEDIATOR)
3. Melakukan advokasi kepada para pengambil keputusan dan
penentu kebijakan (ADVOKASI)
“Harus dilaksanakan secara serempak”
VISI & MISI
PROMOSI KESEHATAN
Masyarakat
MAU & MAMPU
memelihara dan
meningkatkan
kesehatannya
12. MISI Promosi Kesehatan menurut Notoatmodjo (2007):
ADVOKAT
MEDIATE
(MENJEMBA-
TANI)
ENABLE
(MEMAM-
PUKAN)
ADVOKAT
Melakukan advokasi melakukan upaya-upaya
agar para pembuat keputusan/ penentu
kebijakan mempercayai & meyakini bahwa
program kesehatan yang ditawarkan perlu
didukung oleh kebijakan dan keputusan politik.
MEDIATE
Menjadi jembatan dan menjalin kemitraan
dengan berbagai program dan sektor yang
terkait dengan kesehatan
ENABLE
Memberikan kemampuan/keterampilan kpd
masyarakat agar mereka mampu memelihara &
meningkatkan kesehatan mereka secara mandiri.
e.g: membuka peluang usaha agar dapat
menaikan pendapatan keluarga karena dengan
meningkatkan ekonomi keluarga maka
kemampuan dalam pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan keluarga jg meningkat
13. STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
ADVOCACY
melakukan upaya-upaya agar
para pembuat keputusan
atau penentu kebijakan
tersebut mempercayai dan
meyakini bahwa promosi
kesehatan yang ditawarkan
perlu didukung melalui
kebijakan publik
SOCIAL SUPPORT
Menjalin kemitraan
dengan berbagai program
dan sektor yang terkait
dengan kesehatan
EMPOWERMENT (pemberdayaan masyarakat)
Masyarakat perlu diberikan kemampuan atau keterampilan
agar dapat mandiri di bidang kesehatan, termasuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka
14. SASARAN & STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
Strategi ABG
“Advokasi, Bina Suasana, dan Gerakan Pemberdayaan Masyarakat”
Strata Tertier
Para pembuat keputusan dan kebijakan
Strata Sekunder
Para pembuat opini di masyarakat untuk menumbuhkan norma perilaku dilakukan melalui media
massa, media tradisional, adat sesuai dengan keadaan, masalah, dan poteni setempat
Strata Primer
Masyarakat langsung dengan upaya gerakan & pemberdayaan masyarakat (Community
Development, PKMD, Posyandu, Pos UKS)
15. Teori Promosi Kesehatan
teori yang mendasari promosi kesehatan adalah komunikasi, artinya komunikasi sebagai suatu
proses penyampaian pesan kepada orang lain dengan atau tanpa alat bantu dan media.
Komunikator
(pemberi pesan)
Isi pesan
Alat bantu/peraga
dan media
Metode yang
digunakan
Komunikan
(sasaran/
penerima pesan)
Efek (dampak setelah
menerima pesan)
17. 06
01
02
03
04
05
Pemberdayaan
masyarakat
Perubahan/ perbaikan
perilaku masyarakat di
bidang kesehatan
Mencakup upaya
promotif, preventif,
kuratif, & rehabilitatif
Melakukan upaya edukatif
advokasi bina
suasana
Berpatokan pada PHBS
dengan 5 tatanan:
Di rumah, tempat
kerja, tempat umum,
YanKes, sekolah
Peran kemitraan dengan
pemerintahan, swasta, & LSM
Prinsip-Prinsip Promosi Kesehatan
18. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan
HIDUP
SEHAT
Sistem
budaya
Kepuasan
manusia
Keseimbangan
ekologi
Sumber
daya alam
Paradigma
Hidup Sehat
H.L. Blum
19. Ilmu-ilmu yang
menjadi dasar
dalam membentuk
perilaku manusia,
terutama psikologi,
antropologi, &
sosiologi
Ilmu
Perilaku
Ilmu yang
diperlukan
untuk
Intervensi
Perilaku
Ilmu-ilmu dalam
pembentukan &
perubahan perilaku,
seperti: pendidikan,
komunikasi,
manajaemen,
kepemimpinan dsb.
Ruang Lingkup Promosi Kesehatan
20. Dimensi sasaran YanKes
Preventif &
Promotif
Kelompok sehat
Kuratif &
rehabilitatif
Kelompok sakit
Dimensi tempat
Keluarga, sekolah,
tempat kerja,
tempat umum,
Institusi YanKes
Ruang lingkup Promkes
didasarkan pada dua dimensi
21. • Pada orang sehat
• Peningkatan derajat kesehatan
PROMOTIF
• Sehat dan sakit
• Pencegahan penyakit
PREVENTIF
• Orang yang sakit
• Perawatan/pengobatan penyakit
KURATIF
• Pasien baru sembuh
• Pemulihan dari sakit
REHABILITATIF
Ruang Lingkup Pelayanan
Kesehatan Dasar
22. Peningkatan derajat
kesehatan (health
promotion)
Perlindungan khusus
(specific protection)
Diagnosis dini dan
pengobatan segera
Pembatasan cacat
(disability limitation)
Rehabilitasi
(rehabilitation)
Pencegahan
primer
Pencegahan
sekunder
Pencegahan
tertier
Ruang Lingkup Berdasarkan Tingkat Pencegahan
23. SASARAN PROMOSI KESEHATAN MENURUT TATANAN
SASARAN KELUARGA INST.
KESEHATAN
TEMPAT
KERJA
SEKOLAH TEMPAT
UMUM
PRIMER Individu/ anggota
keluarga yang
mempunyai masalah
kesehatan
1. Pasien
2. Pengantar/
keluarga
pasien
Karyawan Siswa 1. Pengunjung/p
engguna jasa
2. Masyarakat
umum
SEKUNDER 1. Kepala keluarga
2. Orangtua/mertua
3. Kader
4. To-mas
5. To-ga
6. LSM
7. Petugas kesehatan
1. Petugas
kesehatan
2. Kader
kesehatan
1. Manajer
2. Serikat
buruh
3. Organisasi
profesi
1. Guru
2. Karyawan
3. BK
4. OSIS
1. Pegawai
2. Karyawan
3. Manajer
TERSIER 1. Kepala keluarga
2. Ketua RT/RW
3. Kepala desa
Pimpinan
institusi di
institusi
kesehatan tsb
1. Direktur
2. pemilik
1. Kepala
sekolah
2. Yayasan/
pemilik
1. Diraksi
2. Pemilik
24. Metode PROMKES Individual
Metode PROMKES Kelompok
Metode PROMKES Massa
Promotor kesehatan & sasaran/kliennya dapat berkomunikasi
langsung melalui sarana komunikasi, misal lewat telepon. Metode &
teknik PROMKES individual ini yang terkenal adalah “councelling”
1.sasaran kelompok kecil dengan anggota 6-15 orang menggunakan
metode brain storming, snow ball, role play, simulation game
yang dibantu dengan alat peraga (slide & flip chart)
2.kelompok besar dgn anggota 15-50 orang, Menggunakan metode
seminar dan loka karya dengan alat bantu projector, film, sound
system, dsb
merancang metode PROMKES massa harus mempertimbangkan
sasaran public yg heterogen, teknik PROMKES yang digunakan
public speaking, penggunaan media elektronik, penggunaan media
cetak, penggunaan media diluar ruang (billboard, videotron)
Metode & Teknik
Promosi Kesehatan