Mini riset ini menguji empat varietas benih jagung dengan pemberian larutan NaCl berkonsentrasi berbeda untuk mengetahui varietas yang tahan terhadap kekeringan. Hasilnya menunjukkan varietas jagung biasa paling tahan dengan pertumbuhan radikula dan koleoptil terbaik pada konsentrasi NaCl tinggi.
4. Latar Belakang Masalah
Jagung merupakan sumber karbohidrat
yang memegang peranan penting sebagai
bahan pangan di Indonesia.
Penanaman jagung di daerah yang kering
harus ditangani lebih, dalam hal pemilihan
benih.
Untuk memilih benih yang tahan terhadap
kekeringan dapat diuji melalui cekaman
kekeringan dengan pemberian larutan NaCl
pada perkecambahan.
5. Latar Belakang Masalah
Pengujian cekaman dilakukan pada benih, karena benih
merupakan bahan dasar dalam budidaya tanaman yang
memegang peranan yang sangat penting baik dalam
memperbanyak tanaman maupun dalam mendapatkan produk
hasil tanamannya.
6. Rumusan Masalah
1.Bagaimana pengaruh pemberian larutan NaCl
sebagai cekaman kekeringan terhadap
perkecambahan jagung beberapa varietas (jagung
biasa,jagung manis,jagung pakan burung dan
jagung pop corn) ?
2. Biji jagung varietas manakah yang tahan dan
tidak tahan terhadap cekaman kekeringan ?
7. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan NaCl
sebagai cekaman kekeringan terhadap perkecambahan
jagung beberapa varietas (jagung biasa,jagung
manis,jagung pakan burung dan jagung pop corn) .
2. Untuk mengetahui varietas jagung yang tahan dan
tidak tahan terhadap cekaman kekeringan .
8. Hipotesis
Pemberian larutan NaCl berpengaruh terhadap
perkecambahan jagung dan dapat digunakan untuk
menduga ketahanan benih terhadap beberapa galur
atau varietas tehadap kekeringan.
9. Variabel Penelitian
• Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi
larutan NaCl.
• Variabel terikat dalam penelitian ini adalah panjang
radikula kecambah jagung, panjang koleoptil kecambah
jagung dan banyaknya biji jagung yang berkecambah
pada setiap perlakuan.
• Variabel pengendalian dalam penelitian ini adalah
medium yang digunakan adalah jenis kapas yang
sama, semua perlakuan ditempatkan pada tempat dan
kondisi yag sama, setiap varietas yang digunakan dalam
setiap perlakuan berasal dari tempat yang sama.
10. Kajian Pustaka
Pengujian cekaman PEG merupakan suatu teknik penguijan
benih atau tanaman akan ketahanannya terhadap
kekeringan, kondisi tanah yang kering dapat diuji dengan
mengatur waktu penyiraman atau juga bisa dikondisikan
pada media menjadi kering dengan menggunakan larutan
NaCL, larutan NaCl bersifat kering. Pengujian ini tergolong
kedalam pengujian benih terhadap ketahanan benih
terhadap kondisi suboptimum (cekaman kurang air).
11. Kajian Pustaka
Pada tanah yang mengandung kadar garam yang tinggi, terutama
NaCl dapat menebabkan perkecambahan menjadi terhambat, hal
ini dipengaruhi oleh tekanan osmosis yang dapat menyebabkan
embrio mengalami dehidrasi. Metode tekanan osmose tinggi
dapat digunakan untuk menduga ketahanan benih terhadap
beberapa galur atau varietas tehadap kekeringan dan ketahanan
salinitas. (Eko Purwadi,2011)
18. Hasil Pengamatan
Grafik Pertumbuhan Radikula pada Perkecambahan Empat Varietas
Jagung
15
14
13
12
11
10
9
Panjang Radikula 8 Aquades
(Cm) 7 NaCl 0,05 M
6 NaCl 0,10 M
5 NaCl 0,15 M
NaCl 0,20 M
4
3
2
1
0
Varietas A (Jagung Biasa) Varietas B (Jagung Manis) Varietas C (Jagung Pakan Varietas D (Jagung Pop
Burung) Corn)
Varietas Biji Jagung
19. Grafik Pertumbuhan Koleoptil pada Perkecambahan Empat Varietas
Jagung
11
10
9
8
7
Panjang Koleoptil 6 Aquades
(cm) 5 NaCl 0,05 M
4 NaCl 0,10 M
3 NaCl 0,15 M
2 NaCl 0,20 M
1
0
Varietas A (Jagung Varietas B (Jagung Varietas C (Jagung Varietas D (Jagung
Biasa) Manis) Pakan Burung) Pop Corn)
Varietas Biji Jagung
20. Grafik Jumlah Biji jagung yang dapat Berkecambah pada hari ke-7
5
4
3
Aquades
Jumlah biji jagung
NaCl 0,05 M
2 NaCl 0,10 M
NaCl 0,15 M
NaCl 0,20 M
1
0
Varietas A (Jagung Varietas B (Jagung Manis) Varietas C (Jagung Varietas D (Jagung Pop
Biasa) Pakan Burung) Corn)
Varietas Biji Jagung
21. Kesimpulan
• Pemberian larutan NaCl berpengaruh terhadap
perkecambahan jagung, dimana semakin tinggi
konsentrasi NaCl yang diberikan maka semakin
rendah tingkat perkecambahan jagung .
22. Kesimpulan
• Varietas yang tahan/toleran terhadap
kekeringan yaitu varietas A(jagung biasa)
B(jagung manis) dan C (jagung pakan burung)
,dengan yg paling tahan yaitu varietas A
dengan rata-rata pertumbuhan radikula 0,74
cm , rata-rata pertumbuhan koleoptil 0,2 cm
dan jumlah biji yang berkecambah sebanyak
80 % (4 biji)pada konsentrasi NaCl 0,20 M.
23. Kesimpulan
• Varietas yang tidak tahan/toleran terhadap
kekeringan yaitu varietas D(jagung pop
corn), dengan rata-rata pertumbuhan
radikula0,32 cm , rata-rata pertumbuhan
koleoptil 0,04 cm dan jumlah biji yang
berkecambah sebanyak 20 % (1 biji) pada
konsentrasi NaCl 0,20 M.
24. Rekomendasi
• Varietas jagung D sebaiknya tidak ditanam pada
daerah yang kering , sulit mendapatkan air dan
daerah dekat pantai, karena varietas D yaitu
jagung pop corn merupakan varietas yang tidak
toleran/tahan terhadap kekeringan.
• Varietas jagung A yang merupakan jagung biasa
dapat tumbuh baik pada daerah yang kering, sulit
air dan dekat pantai, karena varietas tersebut
termasuk varietas yang tahan/toleran terhadap
kekeringan.
25. Daftar Pustaka
Andriani,N., Khoerunnisa,R., Nurmalasary,N. 2010. Pengaruh
Osmotik Konsentrasi Garam Hara Terhadap Absorbsi Air
Dan Pertumbuhan Tanaman Phaseolus vulgaris . Laporan
miniriset Fisiologi tumbuhan : Bandung.
Danuarti, 2005.Uji Cekaman Kekeringan Pada Tanaman.
IlmuPertanian Vol. 11 No.1. halaman : 22-31.
Purwadi,E.2011.Seleksi Benih Tahan Kering Melalui Uji PEG.
[Online]. Tersedia :
http://www.masbied.com/2011/05/24/2011/05/24/seleksi
-benih-tahan-kering-melalui-uji-peg/. (15 Oktober 2011).
Utama dan Pratiwi. 2008. Teknologi Benih. Malang : Rajawali
press