SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 17
Pend.
kewarganegaraan
ASNIAR SILALAHI, S.PD
NIP.
198505292010012009
SMA NEGERI 3 MUARO JAMBI
Bab 4
Mengupas
penyelenggara
kekuasaan negara
A. Sistem pembagian kekuasaan negara republik indonesia
1. macam-macam kekuasaan negara
kekuasaan negara merupakan kewarnegaraan negara untuk
mengatur seluruh rakyatnya untuk mencapai keadilan dan
kemakmuran serta keteraturan.
kekuasaan negara itu dapat dibagi menjadi tiga macam
kekuasaan yaitu:
* kekuasaan legislatif
kekuasaan untuk membuat atau membentuk UU
* kekuasaan eksekutif
kekuasaan untuk melaksanakan UU
* kekuasaan federatif
kekuasaan untuk melaksanakan hubungan luar negri
2. Konsep pembagian kekuasaan di indonesia
Pemisahaan kekuasaan berarti kekuasaan itu terpisah-pisah dalam
beberapa bagian, baik mengenai organya maupun fungsinya.
Lembaga pemegang kekuasaan negara meliputi lembaga legislatif,
eksekutif dan yudikatif.
Mekanisme pemisahan kekuasaan didalam pembagian
kekuasaan negara itu dibagi (legislatif, eksekutif, yudikatif) tetapi
tidak dipisahkan.
Konsep pembagian kekuasaan yang di anut di indonesia.
Mekanisme pembagian kekuasaan di indonesia diatur didalam UUD
negara republik Indonesia tahun 1945. pembagian kekuasaan di
Indonesia terdiri atas dua bagian:
• Pembagian kekuasaan secara horizontal
• Pembagian kekuasaan secara vertikal
a. Pembagian kekuasaan secara horizontal
Pembagian kekuasaan secara horizontal yaitu pembagian kekuasaan menurut fungsi lembaga-
lembaga tertentu (legislatif,eksekutif,yudikatif). Pergeseran yang dimaksud adalah pergeseran
klasifikasi kekuasaan negara yang umumnya terdiri atas tiga jenis kekuasaan
(legislatif,eksekutif,yudukatif) menjadi enam kekuasaan negara yaitu:
1. kekuasaan konstitutif, yaitu kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan UUD, kekuasaan ini
dijalankan oleh majelis UUD negara RI tahun 1945 yang menyatakan bahwa majelis
pemusyawaratan rakyat berwenang mengubah dan menetapkan UUD.
2. kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk menjalankan UU dan penyelenggaraan pemerintah
negara. Kekuasaan ini dipegang oleh presiden sebagaimana ditegaskan dalam pasal 4 ayat 1 UUD
negara RI indonesia tahun 1945 yang menyatakan bahwa presiden RI memegang kekuasaan
pemerintahan menurut UUD
3. kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membentuk UU kekuasaan ini dipegang oleh dewan
perwakilan rakyat sebagaimana ditegaskan dalam pasal 20 ayat 2 Uud negara RI tahun 1945 yang
menyatakan bahwa dewan perwakilan rakyat memegang kekuasaan membentuk UU.
4. kekuasaan yudikatif atau disebut kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Kekuasaan ini dipegang oleh
mahkamah agung dan mahkamah konstitusi sebagaimana ditugaskan dalam pasal 24 ayat 2 UUD
negara RI tahun 1945 yang menyatakan bahwa kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah
mahkamah agung dan badan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan
militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah mahkamah konstitusi.
5. Kekuasaan eksaminatif/ispiratif, yaitu kekuasaan yang berhubungan dengan penyelenggaraan
pemeriksaan atas pengolalaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara. Kekuasaan yang
dijalankan oleh badan pemeriksaan keuangan sebagaimana ditegaskan dalam pasal 23 E ayat 2 UUD
negara RI tahun 1945 yang menyatakan bahwa untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
tentang keuangan negara diadakan satu badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri.
6. Kekuasaan moneter, yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter,
mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta memelihara kestabilan nilai rupiah.
Kekuasaan ini di jalankan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral di Indonesia sebagaimana
ditegaskan dalam pasal 23 D UUD negara RI tahun 1945 yang menyatakan bahwa negara memiliki
suatu Bank Sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan indepedensinya
diatur dalam UU.
b. Pembagian kekuasaan secara vertikal
Pasal 18 ayat 2 Uud negara RI tahun 1945 menyatakan bahwa negara kesatuan RI dibagi atas
daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan UU dalam pasal 18 ayat
5 UUD negara RI tahun 1945 yang menyatakan bahwa pemerintahan daerah menjalankan otonomi
seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh UU ditentukan sebagai urusan pemerintahan
pusat.
B. Kedudukan dan fungsi kementrian negara republik
Indonesia dan lembaga pemerintah non-kementrian
1. Tugas kementrian negara RI.
Kewenangan presiden republik Indonesia menurut Uud negara republik Indonesia
tahun 1945
Kewenangan
presiden republik
Indonesia sebagai
kepala negara
a. Pasal 10
b. pasal 11 ayat 1
c. pasal 11 ayat 2
d. pasal 12
e. pasal 13 ayat 1 dan 2
f. pasal 13 ayat 3
g. pasal 14 ayat 1
h. pasal 14 ayat 2
i. pasal 15
Kewenangan
presiden republik
Indonesia sebagai
kepala pemerintahan
a. Pasal 4 ayat 1
b. pasal 5 ayat 1
c. pasal 5 ayat 2
d. pasal 16
e. pasal 17 ayat 2
f. pasal 20 ayat 2 dan 4
g. pasal 22 ayat 1
h. pasal 23 ayat 2
i. pasal 23 f ayat 1
j. Pasal 24 a ayat 3
k. pasal 24 b ayat 3
l. pasal 24 c ayat 3
Pasal 17 UUD negara RI tahun 1945
1. presiden di bantu oleh mentri-mentri negara
2. mentri di angkat dan di berhentikan oleh presiden
3. setiap mentri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan
4. pembentukan negara diatur dalam undang-undang
Kementrian negara RI mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam
pemerintah di bawah & bertanggung jawab kepada presiden dalam
menyelenggarakan pemerintah negara yaitu:
a. Penyelenggara perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidangnya
b. Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan di bidangnya
c. perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya
Pasal 17 ayat 3 Uud negara RI tahun 1945 menyebutkan bahwa setiap mentri
membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Adapun urusan pemerintah yang
menjadi tanggung jawab kementrian negara terdiri atas:
a. Urusan pemerintah yang nonmenklatur kementrian
b. urusan pemerintah yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD negara RI
tahun 1945
c. urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi
progam pemerintah.
Pasal 22 ayat 2 UU
RI n0.39 tahun 2008
tentang kementrian
negara untuk dapat
di angkat menjadi
mentri
Warga negara Indonesia
Bertaqwa kepada tuhan yang maha
esa
Setia kepada pancasila sebagai dasar negara UUD
negara RI tahun 1945 dan cita-cita proklamasi
kemerdekaan
Sehat jasmani dan rohani
Memiliki intregitas dan kepribadian yang baik
Tidak pernah di pidana penjara
2. Klasifikasi kementrian negara RI
Pasal 15 UU RI nomor 39 tahun 2008 tentang kementrian negara secara tegas menyatakan bahwa jumlah maksimal kementrian negara yang dapat dibentuk adalah 34 kementrian negara.
Berdasarkan peraturan presiden RI no 47 tahun 2009 RI dapat diklasifikasikan berdasarkan urusan pemerintah yang ditanganinya yaitu:
a. Kementrian yang menangani urusan pemerintahan yang nonmenklatur/nama kementriannya secara tegas disebutkan dalam UUD negara RI tahun 1945 terdiri ats:
1. kementrian dalam negeri
2. kementrian luar negeri
3. kementrian pertahanan
b. Kementrian yang menangani urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD negara RI tahun 1945:
1. kementrian hukum dan HAM
2. kementrian keuangan
3. kementrian energi & sumber daya mineral
4. kementrian perindustrian
5. kementrian perdagangan
6. kementrian kehutanan
7. kementrian perhubungan
8. kementrian kelautan & perikanan
9. kementrian tenaga kerja & transmigrasi
10. kementrian pekerjaan umum
11. kementrian kesehatan
12. kementrian pendidikan & kebudayaan
13. kementrian sosial
14. kementrian agama
15. kementrian pariwisata & ekonomi kreatif
16. kementrian komunikasi & informatika
c. Kementrian yang menangani urusan pemerintahan
1. Kementrian sekretariat negara
2. kementrian riset & teknologi
3. kementrian koperasi & usaha kecil dan menengah
4. kementrian lingkungan hidup
5. kementrian pemberdayaan perempuan & perlindungan anak
6. kementrian pendayagunaan apratur negara dan reformasi birokrasi
7. Kementrian pembangunan daerah tertinggal
8. kementrian perencanaan pembangunan nasional
9. kementrian BUMN
10. kementrian perumahan rakyat
11. kementrian pemuda dan olahraga
Kementrian koordinator
a. Kementrian koordinator bidang politik, hukum dan keamanan
b. kementrian koordinator bidang perekonomian
c. kementrian koordinator bidang kesehatan rakyat
3. Lembaga pemerintahan non-kementrian
Republik Indonesia juga memiliki lembaga pemerintah non-kementrian
(LPNK) yang dahulu namanya lembaga pemerintah non-departemen. Lembaga
pemerintah non-kementrian merupakan lembaga negara yang di bentuk untuk
membantu presiden dalam melaksanakan tugas pemerintah tertentu. Keberadaan
LPNK diatur oleh peraturan Presiden RI, yaitu keputusan presiden RI no 103 tahun
2001 tentang kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata
kerja lembaga pemerintah non-departemen. Berikut daftar LPNK yang ada di
Indonesia.
1. ANRI di bawah koordinator mentri pendayagunaan aparatur negara dan
reformasi birokrasi
2. BIG
3. BIN
4. BKN dibawah koordinasi mentri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi
birokrasi
5. BKKBN di bawah mentri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
6. BKPM di bawah koordinasi mentri koordinator bidang perekonomian
7.Bakosurtanal di bawah koordinator mentri riset dan teknologi
8. BMKG
9.BNN
10. BNPB
11. BNPT
12. BNP2TKI
13. BPOM dibawah koordinasi mentri kesehatan
14. Bapeten dibawah koordinasi mentri riset dan teknologi
15. BPKP
16. Bapedal dibawah koordinasi mentri lingkungan hidup
17. BPPT dibawah koordinasi mentri riset dan teknologi
18. Bappenas di bawah koordinasi mentri koordinator bidang perekonomian
19. BPN di bawah koordinasi mentri dalam negeri
20. BPS di bawah koordinasi mentri koordinator bidang perekonomian
21. Basarnas
22. BSN di bawah koordinasi mentri riset dan teknologi
23. BATAN di bawah koordinasi mentri riset dan teknologi
24. Bulog di bawah koordinasi mentri koordinator bidang perekonomian
25. LAN di bawah koordinasi mentri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
26. LIPI di bawah koordinasi mentri riset dan teknologi
27. Lemhannas
28. LKPP
29. LAPAN di bawah koordinasi mentri riset dan teknologi
30. Lemsaneg dibawah koordinasi mentri koordinator bidang politik, hukum dan keamanan
31. Perpusnas di bawah koordinasi mentri pendidikan dan kebudayaan
C. Kedudukan dan fungsi pemerintah daerah
dalam kerangka negara kesatuan RI
1. Konsep pemerintah daerah
keberadaan pemerinrah daerah secara tegas dijamin dan di atur dalam UUD negara
RI tahun 1945 dan UU RI no 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah. Pasal 18 ayat 1
NKRI dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten
dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintah daerah
yang di atur dengan UU. Ini menunjukan bahwa di negara kita terdapat mekanisme
pembagian kekuasaan. Berdasarkan pasal 1 ayat 1 UU RI no 32 tahun 2004 pemerintah
daeraah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD
menurut asas otonomi selus-luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI.
a. Penyelenggara urusan pemerintah
mencakup semua urusan pemerintahan kecuali beberapa yang menjadi kewenangan
pemerintah pusat yaitu kewenangan dalam bidang politik luar negeri, keamanan,
pertahanan, peradilan, moneter dan fiskal serta agama.
b. Pemerintah pusat dan DPDR
sebagai penyelenggara pemerintah daerah berkedudukan sewbagai lembaga eksekutif
di daerah yang terdiri atas kepala daerah/wakil dan perangkat daerah. Sedangkan DPRD
berkedudukan sebagai lembaga legislatif yang anggotanya dipilih melalui pemilu
Pemerintah daerah memiliki 2 tingkatan
1. Pemerintah daerah provinsi dilaksanakan oleh pemerintaha daerah provinsi (gubernur/wakil
gubernu dan perangkat daerah provinsi) dan DPRD provinsi.
2. pemerintah daerah kabupaten/kota oleh pemerintah daerah kab/kota (bupati/wakil bupati
atau walikota/wakil walikota dan perangkat daerah dan tugas pembantuan
c. Asas otonomi dan tugas pembantuan
asas otonomi adalah hak wewenang dan kewajiban daerah (provinsi dan kab/kota) untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tugas pembantuan adalah penugasan dari
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dengan kewajiban melaporkan dan
mempertanggung jawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. Konsekuensi asas ini
adalah daerah memiliki hak dan kewajiban dalam pelaksanaan otonomi daerah yang di
wujudkan dalam bentuk rencana kerja pemerintah daerha dan di sebarkan dalam bentuk
APBD.
hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah itu bersifat hierarkis.
2. Kewenangan pemerintahan daerah
pemerintah daerah merupakan merupakan alat
kelengkapan pembukaan UUD negara RI tahun 1945 alinia ke-7
dan ke-4 pemerintah daerah diberi kewenangan untuk
menjalankan seluruh urusan pemerintah beberapa kewenangan
yang tidak diperkenankan dimiliki oleh daerah politik luar negri.
Pertahanan, keamanan, peradilan/yustisi moneter dan fsikal
serta urusan agama UUD no 37 tahun 2004 tentang
pemerintahan daerah provinsi tentu berbeda, yaitu menjadi
pilihan pemerintah yang secara nyata dan berpotensi. Sesuai
dengan kondisi kekhasan unggulan daerah bersangkutan.
Semoga bermanfaat
Thanks you

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraPpt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraDoris Agusnita
 
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARATugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARAKholilah Sista
 
prentasi PKN kelompok A.Mustagfiru
prentasi PKN kelompok A.Mustagfiruprentasi PKN kelompok A.Mustagfiru
prentasi PKN kelompok A.Mustagfiruapotek agam farma
 
Pembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiaPembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiasalim_perdana
 
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesiaSistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesianurul khaiva
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahLisa Tri Setiawati
 
Sitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaSitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaAmran Jaya
 
Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...
Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...
Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...Grace Manurung
 
Materi kelas x pkn selasa
Materi kelas x pkn selasaMateri kelas x pkn selasa
Materi kelas x pkn selasaSigitSurya3
 
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Rajabul Gufron
 

Mais procurados (20)

Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraPpt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
 
Ketatanegaraan
KetatanegaraanKetatanegaraan
Ketatanegaraan
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARATugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
 
prentasi PKN kelompok A.Mustagfiru
prentasi PKN kelompok A.Mustagfiruprentasi PKN kelompok A.Mustagfiru
prentasi PKN kelompok A.Mustagfiru
 
Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan
Lembaga Pemerintahan dan Perundang undanganLembaga Pemerintahan dan Perundang undangan
Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Bab 1 nilai pancasila
Bab 1 nilai pancasilaBab 1 nilai pancasila
Bab 1 nilai pancasila
 
Pembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiaPembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesia
 
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIASISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
 
Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraan
 
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesiaSistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
 
Materi ppkn sma xii bab 3
Materi ppkn sma xii bab 3Materi ppkn sma xii bab 3
Materi ppkn sma xii bab 3
 
Sitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaSitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesia
 
Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...
Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...
Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...
 
Pkn broh
Pkn brohPkn broh
Pkn broh
 
Materi kelas x pkn selasa
Materi kelas x pkn selasaMateri kelas x pkn selasa
Materi kelas x pkn selasa
 
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

Semelhante a Bab 4 kls xi k 13

Power Point BAB 1.pdf
Power Point BAB 1.pdfPower Point BAB 1.pdf
Power Point BAB 1.pdfGiantoGianto3
 
Power Point BAB 1.pdf
Power Point BAB 1.pdfPower Point BAB 1.pdf
Power Point BAB 1.pdfekalarassari
 
Power Point BAB 1.pptx
Power Point BAB 1.pptxPower Point BAB 1.pptx
Power Point BAB 1.pptxPutraekaw
 
Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3abd_
 
ppt_ppkn_kls_x_smt_1_bab_1_nilai_panasil.pptx
ppt_ppkn_kls_x_smt_1_bab_1_nilai_panasil.pptxppt_ppkn_kls_x_smt_1_bab_1_nilai_panasil.pptx
ppt_ppkn_kls_x_smt_1_bab_1_nilai_panasil.pptxNurulEfiningsih2
 
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahPengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahnurulrp
 
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfpresentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfJhonwilla2
 
Kwn uud 1945
Kwn uud 1945Kwn uud 1945
Kwn uud 194507051994
 
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Mitha Ye Es
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Umi Azizah
 
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesiaBetha Taiyou
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia07051994
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Titania Intan Permatasari
 
Ringkasan pkn kelas x xi xii
Ringkasan pkn kelas x xi xiiRingkasan pkn kelas x xi xii
Ringkasan pkn kelas x xi xiiSMK
 

Semelhante a Bab 4 kls xi k 13 (20)

Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Power Point BAB 1.pdf
Power Point BAB 1.pdfPower Point BAB 1.pdf
Power Point BAB 1.pdf
 
Power Point BAB 1.pdf
Power Point BAB 1.pdfPower Point BAB 1.pdf
Power Point BAB 1.pdf
 
Power Point BAB 1.pdf
Power Point BAB 1.pdfPower Point BAB 1.pdf
Power Point BAB 1.pdf
 
Power Point BAB 1.pptx
Power Point BAB 1.pptxPower Point BAB 1.pptx
Power Point BAB 1.pptx
 
Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3
 
Devi makalah
Devi makalahDevi makalah
Devi makalah
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Kel 1 kls x farmasi
Kel 1 kls x farmasiKel 1 kls x farmasi
Kel 1 kls x farmasi
 
ppt_ppkn_kls_x_smt_1_bab_1_nilai_panasil.pptx
ppt_ppkn_kls_x_smt_1_bab_1_nilai_panasil.pptxppt_ppkn_kls_x_smt_1_bab_1_nilai_panasil.pptx
ppt_ppkn_kls_x_smt_1_bab_1_nilai_panasil.pptx
 
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahPengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
 
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfpresentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
 
Kwn uud 1945
Kwn uud 1945Kwn uud 1945
Kwn uud 1945
 
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
 
LANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptxLANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptx
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
 
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
Hubugan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah menurut UUD 1945
 
Ringkasan pkn kelas x xi xii
Ringkasan pkn kelas x xi xiiRingkasan pkn kelas x xi xii
Ringkasan pkn kelas x xi xii
 

Último

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Último (20)

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Bab 4 kls xi k 13

  • 3. A. Sistem pembagian kekuasaan negara republik indonesia 1. macam-macam kekuasaan negara kekuasaan negara merupakan kewarnegaraan negara untuk mengatur seluruh rakyatnya untuk mencapai keadilan dan kemakmuran serta keteraturan. kekuasaan negara itu dapat dibagi menjadi tiga macam kekuasaan yaitu: * kekuasaan legislatif kekuasaan untuk membuat atau membentuk UU * kekuasaan eksekutif kekuasaan untuk melaksanakan UU * kekuasaan federatif kekuasaan untuk melaksanakan hubungan luar negri
  • 4. 2. Konsep pembagian kekuasaan di indonesia Pemisahaan kekuasaan berarti kekuasaan itu terpisah-pisah dalam beberapa bagian, baik mengenai organya maupun fungsinya. Lembaga pemegang kekuasaan negara meliputi lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif. Mekanisme pemisahan kekuasaan didalam pembagian kekuasaan negara itu dibagi (legislatif, eksekutif, yudikatif) tetapi tidak dipisahkan. Konsep pembagian kekuasaan yang di anut di indonesia. Mekanisme pembagian kekuasaan di indonesia diatur didalam UUD negara republik Indonesia tahun 1945. pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri atas dua bagian: • Pembagian kekuasaan secara horizontal • Pembagian kekuasaan secara vertikal
  • 5. a. Pembagian kekuasaan secara horizontal Pembagian kekuasaan secara horizontal yaitu pembagian kekuasaan menurut fungsi lembaga- lembaga tertentu (legislatif,eksekutif,yudikatif). Pergeseran yang dimaksud adalah pergeseran klasifikasi kekuasaan negara yang umumnya terdiri atas tiga jenis kekuasaan (legislatif,eksekutif,yudukatif) menjadi enam kekuasaan negara yaitu: 1. kekuasaan konstitutif, yaitu kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan UUD, kekuasaan ini dijalankan oleh majelis UUD negara RI tahun 1945 yang menyatakan bahwa majelis pemusyawaratan rakyat berwenang mengubah dan menetapkan UUD. 2. kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk menjalankan UU dan penyelenggaraan pemerintah negara. Kekuasaan ini dipegang oleh presiden sebagaimana ditegaskan dalam pasal 4 ayat 1 UUD negara RI indonesia tahun 1945 yang menyatakan bahwa presiden RI memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD 3. kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membentuk UU kekuasaan ini dipegang oleh dewan perwakilan rakyat sebagaimana ditegaskan dalam pasal 20 ayat 2 Uud negara RI tahun 1945 yang menyatakan bahwa dewan perwakilan rakyat memegang kekuasaan membentuk UU. 4. kekuasaan yudikatif atau disebut kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Kekuasaan ini dipegang oleh mahkamah agung dan mahkamah konstitusi sebagaimana ditugaskan dalam pasal 24 ayat 2 UUD negara RI tahun 1945 yang menyatakan bahwa kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah mahkamah agung dan badan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah mahkamah konstitusi.
  • 6. 5. Kekuasaan eksaminatif/ispiratif, yaitu kekuasaan yang berhubungan dengan penyelenggaraan pemeriksaan atas pengolalaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara. Kekuasaan yang dijalankan oleh badan pemeriksaan keuangan sebagaimana ditegaskan dalam pasal 23 E ayat 2 UUD negara RI tahun 1945 yang menyatakan bahwa untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri. 6. Kekuasaan moneter, yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta memelihara kestabilan nilai rupiah. Kekuasaan ini di jalankan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral di Indonesia sebagaimana ditegaskan dalam pasal 23 D UUD negara RI tahun 1945 yang menyatakan bahwa negara memiliki suatu Bank Sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan indepedensinya diatur dalam UU. b. Pembagian kekuasaan secara vertikal Pasal 18 ayat 2 Uud negara RI tahun 1945 menyatakan bahwa negara kesatuan RI dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan UU dalam pasal 18 ayat 5 UUD negara RI tahun 1945 yang menyatakan bahwa pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh UU ditentukan sebagai urusan pemerintahan pusat.
  • 7. B. Kedudukan dan fungsi kementrian negara republik Indonesia dan lembaga pemerintah non-kementrian 1. Tugas kementrian negara RI. Kewenangan presiden republik Indonesia menurut Uud negara republik Indonesia tahun 1945 Kewenangan presiden republik Indonesia sebagai kepala negara a. Pasal 10 b. pasal 11 ayat 1 c. pasal 11 ayat 2 d. pasal 12 e. pasal 13 ayat 1 dan 2 f. pasal 13 ayat 3 g. pasal 14 ayat 1 h. pasal 14 ayat 2 i. pasal 15 Kewenangan presiden republik Indonesia sebagai kepala pemerintahan a. Pasal 4 ayat 1 b. pasal 5 ayat 1 c. pasal 5 ayat 2 d. pasal 16 e. pasal 17 ayat 2 f. pasal 20 ayat 2 dan 4 g. pasal 22 ayat 1 h. pasal 23 ayat 2 i. pasal 23 f ayat 1 j. Pasal 24 a ayat 3 k. pasal 24 b ayat 3 l. pasal 24 c ayat 3
  • 8. Pasal 17 UUD negara RI tahun 1945 1. presiden di bantu oleh mentri-mentri negara 2. mentri di angkat dan di berhentikan oleh presiden 3. setiap mentri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan 4. pembentukan negara diatur dalam undang-undang Kementrian negara RI mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu dalam pemerintah di bawah & bertanggung jawab kepada presiden dalam menyelenggarakan pemerintah negara yaitu: a. Penyelenggara perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidangnya b. Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan di bidangnya c. perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya Pasal 17 ayat 3 Uud negara RI tahun 1945 menyebutkan bahwa setiap mentri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Adapun urusan pemerintah yang menjadi tanggung jawab kementrian negara terdiri atas: a. Urusan pemerintah yang nonmenklatur kementrian b. urusan pemerintah yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD negara RI tahun 1945 c. urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi progam pemerintah.
  • 9. Pasal 22 ayat 2 UU RI n0.39 tahun 2008 tentang kementrian negara untuk dapat di angkat menjadi mentri Warga negara Indonesia Bertaqwa kepada tuhan yang maha esa Setia kepada pancasila sebagai dasar negara UUD negara RI tahun 1945 dan cita-cita proklamasi kemerdekaan Sehat jasmani dan rohani Memiliki intregitas dan kepribadian yang baik Tidak pernah di pidana penjara
  • 10. 2. Klasifikasi kementrian negara RI Pasal 15 UU RI nomor 39 tahun 2008 tentang kementrian negara secara tegas menyatakan bahwa jumlah maksimal kementrian negara yang dapat dibentuk adalah 34 kementrian negara. Berdasarkan peraturan presiden RI no 47 tahun 2009 RI dapat diklasifikasikan berdasarkan urusan pemerintah yang ditanganinya yaitu: a. Kementrian yang menangani urusan pemerintahan yang nonmenklatur/nama kementriannya secara tegas disebutkan dalam UUD negara RI tahun 1945 terdiri ats: 1. kementrian dalam negeri 2. kementrian luar negeri 3. kementrian pertahanan b. Kementrian yang menangani urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD negara RI tahun 1945: 1. kementrian hukum dan HAM 2. kementrian keuangan 3. kementrian energi & sumber daya mineral 4. kementrian perindustrian 5. kementrian perdagangan 6. kementrian kehutanan 7. kementrian perhubungan 8. kementrian kelautan & perikanan 9. kementrian tenaga kerja & transmigrasi 10. kementrian pekerjaan umum 11. kementrian kesehatan 12. kementrian pendidikan & kebudayaan 13. kementrian sosial 14. kementrian agama 15. kementrian pariwisata & ekonomi kreatif 16. kementrian komunikasi & informatika
  • 11. c. Kementrian yang menangani urusan pemerintahan 1. Kementrian sekretariat negara 2. kementrian riset & teknologi 3. kementrian koperasi & usaha kecil dan menengah 4. kementrian lingkungan hidup 5. kementrian pemberdayaan perempuan & perlindungan anak 6. kementrian pendayagunaan apratur negara dan reformasi birokrasi 7. Kementrian pembangunan daerah tertinggal 8. kementrian perencanaan pembangunan nasional 9. kementrian BUMN 10. kementrian perumahan rakyat 11. kementrian pemuda dan olahraga Kementrian koordinator a. Kementrian koordinator bidang politik, hukum dan keamanan b. kementrian koordinator bidang perekonomian c. kementrian koordinator bidang kesehatan rakyat
  • 12. 3. Lembaga pemerintahan non-kementrian Republik Indonesia juga memiliki lembaga pemerintah non-kementrian (LPNK) yang dahulu namanya lembaga pemerintah non-departemen. Lembaga pemerintah non-kementrian merupakan lembaga negara yang di bentuk untuk membantu presiden dalam melaksanakan tugas pemerintah tertentu. Keberadaan LPNK diatur oleh peraturan Presiden RI, yaitu keputusan presiden RI no 103 tahun 2001 tentang kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja lembaga pemerintah non-departemen. Berikut daftar LPNK yang ada di Indonesia. 1. ANRI di bawah koordinator mentri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi 2. BIG 3. BIN 4. BKN dibawah koordinasi mentri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi 5. BKKBN di bawah mentri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 6. BKPM di bawah koordinasi mentri koordinator bidang perekonomian 7.Bakosurtanal di bawah koordinator mentri riset dan teknologi 8. BMKG 9.BNN 10. BNPB
  • 13. 11. BNPT 12. BNP2TKI 13. BPOM dibawah koordinasi mentri kesehatan 14. Bapeten dibawah koordinasi mentri riset dan teknologi 15. BPKP 16. Bapedal dibawah koordinasi mentri lingkungan hidup 17. BPPT dibawah koordinasi mentri riset dan teknologi 18. Bappenas di bawah koordinasi mentri koordinator bidang perekonomian 19. BPN di bawah koordinasi mentri dalam negeri 20. BPS di bawah koordinasi mentri koordinator bidang perekonomian 21. Basarnas 22. BSN di bawah koordinasi mentri riset dan teknologi 23. BATAN di bawah koordinasi mentri riset dan teknologi 24. Bulog di bawah koordinasi mentri koordinator bidang perekonomian 25. LAN di bawah koordinasi mentri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi 26. LIPI di bawah koordinasi mentri riset dan teknologi 27. Lemhannas 28. LKPP 29. LAPAN di bawah koordinasi mentri riset dan teknologi 30. Lemsaneg dibawah koordinasi mentri koordinator bidang politik, hukum dan keamanan 31. Perpusnas di bawah koordinasi mentri pendidikan dan kebudayaan
  • 14. C. Kedudukan dan fungsi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan RI 1. Konsep pemerintah daerah keberadaan pemerinrah daerah secara tegas dijamin dan di atur dalam UUD negara RI tahun 1945 dan UU RI no 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah. Pasal 18 ayat 1 NKRI dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintah daerah yang di atur dengan UU. Ini menunjukan bahwa di negara kita terdapat mekanisme pembagian kekuasaan. Berdasarkan pasal 1 ayat 1 UU RI no 32 tahun 2004 pemerintah daeraah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi selus-luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI. a. Penyelenggara urusan pemerintah mencakup semua urusan pemerintahan kecuali beberapa yang menjadi kewenangan pemerintah pusat yaitu kewenangan dalam bidang politik luar negeri, keamanan, pertahanan, peradilan, moneter dan fiskal serta agama. b. Pemerintah pusat dan DPDR sebagai penyelenggara pemerintah daerah berkedudukan sewbagai lembaga eksekutif di daerah yang terdiri atas kepala daerah/wakil dan perangkat daerah. Sedangkan DPRD berkedudukan sebagai lembaga legislatif yang anggotanya dipilih melalui pemilu
  • 15. Pemerintah daerah memiliki 2 tingkatan 1. Pemerintah daerah provinsi dilaksanakan oleh pemerintaha daerah provinsi (gubernur/wakil gubernu dan perangkat daerah provinsi) dan DPRD provinsi. 2. pemerintah daerah kabupaten/kota oleh pemerintah daerah kab/kota (bupati/wakil bupati atau walikota/wakil walikota dan perangkat daerah dan tugas pembantuan c. Asas otonomi dan tugas pembantuan asas otonomi adalah hak wewenang dan kewajiban daerah (provinsi dan kab/kota) untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. Konsekuensi asas ini adalah daerah memiliki hak dan kewajiban dalam pelaksanaan otonomi daerah yang di wujudkan dalam bentuk rencana kerja pemerintah daerha dan di sebarkan dalam bentuk APBD. hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah itu bersifat hierarkis.
  • 16. 2. Kewenangan pemerintahan daerah pemerintah daerah merupakan merupakan alat kelengkapan pembukaan UUD negara RI tahun 1945 alinia ke-7 dan ke-4 pemerintah daerah diberi kewenangan untuk menjalankan seluruh urusan pemerintah beberapa kewenangan yang tidak diperkenankan dimiliki oleh daerah politik luar negri. Pertahanan, keamanan, peradilan/yustisi moneter dan fsikal serta urusan agama UUD no 37 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah provinsi tentu berbeda, yaitu menjadi pilihan pemerintah yang secara nyata dan berpotensi. Sesuai dengan kondisi kekhasan unggulan daerah bersangkutan.

Notas do Editor

  1. <number>