SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 29
Created by :
Dwi Priyana, S.Ag., M.Pd.
GPAI SMK N 2 KASIHAN
1. Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul
2. Menapaki Kehidupan yang Benar Bersama Kitabullah
3. Menjadi Pemberani karena Benar
4. Pengurusan Jenazah
5. Menebarkan Islam dengan Santun dan Damai melalui Khutbah, Dakwah
dan Tabligh
6. Mengambil Pelajaran dari Kejayaan Peradaban Islam
Tujuan
Pembelajaran
Materi
Pembelajaran
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan
Beretos Kerja Unggul
Created by :
Dwi Priyana, S.Ag., M.Pd.
GPAI SMK N 2 KASIHAN
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan
Beretos Kerja Unggul
Tujuan Pembelajaran :
Setelah pembelajaran ini, maka siswa mampu:
1. Membaca Q.S. an-Nisã/4 : 59, Q.S. al-Mãidah/5: 48, Q.S. at-
Taubah/9: 105 sesuai dengan kaidah Tajwĩd dan makhrajul huruf
2. Menyebutkan arti Q.S. an-Nisã/4 : 59, Q.S. al-Mãidah/5 : 48, Q.S.
atTaubah/9 : 105.
3. Menjelaskan makna isi kandungan Q.S. an-Nisã/4 : 59, Q.S.
alMãidah/5 : 48, Q.S. at Taubah/9 : 105 sesuai dengan kaidah Tajwĩd
dan makhrajul huruf .
4. Mendemontrasikan hafalan Q.S. an-Nisã/4 : 59, Q.S. al-Mãidah/5 :
48, Q.S. at-Taubah /9 : 105 sesuai dengan kaidah Tajwĩd dan
makhrajul huruf.
5. Menampilkan contoh perilaku taat kompetitif dalam kebaikan dan
kerja keras berdasarkan Q.S. an-Nisã/4 : 59, Q.S. al-Mãidah/5: 48,
dan Q.S. at-Taubah/9: 105.
Created by :
Dwi Priyana, S.Ag., M.Pd.
GPAI SMK N 2 KASIHAN
1. Bacaan Q.S. an-Nisã/4 : 59 tentang Taat pada Aturan
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
2. Hukum Bacaan Q.S. an-Nisã/4 : 59 tentang Taat pada Aturan
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
3. Terjemahan Q.S. an-Nisã/4 : 59 tentang Taat pada Aturan
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
4. Asbabun-Nuzul Q.S. an-Nisã/4 : 59 tentang Taat pada Aturan
Imam al-Bukhari meriwayatkan bertalian dengan turunnya Q.S. an-Nisa/4:59 ini, yakni terkait
dengan penolakan para prajurit untuk masuk ke dalam api atas perintah Abdullah bin Hudzafah bin Qais,
selaku komandan dalam suatu sariyah (perang yang tak diikuti Nabi). Mereka kemudian mengadu kepada
Nabi Muhammad Saw. tentang batasan taat kepada ulil amri, maka turun ayat ini, sebagai jawaban atas
problema yang mereka hadapi.
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
4. Hadits Nabi Muhammad Saw. tentang Taat pada Aturan
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
Artinya: Dari Abdullah bin Umar r.a. Sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda : “Mendengar dan taat itu,
wajib bagi seorang muslim terlepas ia suka dan benci, selama ia tidak diperintah berbuat maksiat; jika
diperintah untuk maksiat, maka tidak ada kewajiban mendengar dan taat.” (H.R. al-Bukhari)
Isi dan kandungan Hadits tersebut, Islam memberi garis yang jelas bahwa seseorang boleh saja
taat kepada siapa saja, asalkan ketaatan itu tidak menyimpang dari aturan Allah dan Rasul-Nya. Misalnya,
menaati aturan berlalu lintas, aturan di sekolah, berbakti kepada kedua orang tua, dan patuh kepada
pimpinan di lingkungan kerja.
5. Isi Kandungan Q.S. an-Nisã/4 : 59 tentang Taat pada Aturan
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
5. Isi Kandungan Q.S. an-Nisã/4 : 59 tentang Taat pada Aturan
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
Berikut ini, kandungan isi Q.S. an-Nisā’/4: 59):
a. Ayat ini berkaitan dengan ayat sebelumnya, yakni perintah kepada orang beriman, agar taat kepada
perintah Allah Swt. dan Rasul, serta kepada ulil amri dalam menyelesaikan problema yang dihadapi
berdasarkan nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadits.
b. Mentaati perintah Rasulullah Saw, baik perintah mengamalkan maupun meninggalkan larangan, karena
perintahNya merupakan perwujudan dari perintah Allah Swt.
c. Mematuhi juga aturan atau ketentuan yang ditetapkan oleh ulil amri, yaitu: Orang-orang yang
memegang kekuasaan di antara kamu atau mereka yang berwenang menangani urusan kamu, dengan
catatan ketaatan kepada ulil amri tersebut tidak menyalahi aturan Allah Swt. dan Rasul-Nya.
d. Ketaatan itu meliputi taat kepada Allah Swt. Rasul, dan kepada ulil amri. Ketiga ketaatan itu, tidak
perlu dipertentangkan, tetapi dicari titik temunya, asalkan tidak menyalahi prinsip dan aturan yang
ada.
e. Jika terdapat masalah yang diperselisihkan dan tidak ada kata sepakat, disebabkan tidak ada petunjuk
yang jelas di dalam
f. Al-Qur’an dan Hadits, maka penyelesaiannya dikembalikan kepada nilai-nilai dan jiwa Al-Qur’an dan
Hadits dengan menggunakan Ijtihad.
6. Menerapkan Perilaku Taat pada Aturan
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
a. Taat di antara disiplin dan beragama yang baik; melaksanakan ibadah secara tertib (Shalat 5
waktu, …)
b. Taat pada Rasul; mengamalkan sunah Rasul; berpuasa sunah, makan-minum
c. Taat kepada Ulil Amri (pemegang kekuasaan); menjalankan kebijakan yang dibuat pemerintah,
mentaati aturan lalulintas, …
d. Taat pada orangtua; melaksanakan perintah orangtua (selama tidak bertentangan dengan ajaran
agama)
e. Taat pada orang lain; menerima saran/masukan yang baik, …
f. Taat pada diri sendiri; konsekuen terhadap keputusan yang diambil, menjaga pola makan dengan
baik/tertib, berolahraga, istirahat cukup, …
1. Bacaan Q.S. al-Māidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam Kebaikan
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
2. Hukum Bacaan (Tajwid) Q.S. al-Māidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam
Kebaikan
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
3. Terjemahan Q.S. al-Māidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam Kebaikan
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
4. Asbabun-Nuzul Q.S. al-Māidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam
Kebaikan
Tidak ada sebab khusus yang melatarbelakangi turunnya ayat ini. Adapun faktor pentingnya
adalah: Umat Islam jangan sampai bersikap dan berperilaku seperti umat terdahulu, misalnya umat Nabi
Isa a.s dengan Kitab Injil, umat Nabi Musa a.s dengan Kitab Taurat, dan umat Nabi Daud a.s dengan Kitab
Zabur, yang tidak mengamalkan ajaran kitab sucinya.
Keberadaan Kitab Suci menjadi bukti dari kasih dan sayang Allah Swt. kepada umat manusia.
Coba banyangkan! Jika tidak ada Kitab Suci, pasti kacau tatanan dunia ini, padahal setiap orang harus
menyadari, bahwa Kitab Suci itu harus ditaati dan diamalkan, bukan dicari-cari dalih yang membenarkan
perbuatannya, apalagi hanya sekedar memperturunkan hawa nafsu.
Saatnya umat Islam tampil menjadi pemimpin dunia; penebar kedamaian dan ketenteraman;
umat Islam harus menjadi pihak pertama yang menebar kebaikan dan penegak keadilan (meskipun kepada
diri sendiri, dan keluarga, apalagi kepada pihak lain); penengah perselisihan; serta menjadi barometer
kebaikan untuk semua.
5. Hadits Nabi Muhammad Saw. tentang Kompetisi dalam Kebaikan
Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Segeralah beramal sebelum datangnya
fitnah-fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari, seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu
kafir di sore harinya. Di sore hari, seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di pagi harinya. Dia
menjual agamanya dengan kenikmatan dunia.” (H.R. Muslim)
6. Isi Kandungan Q.S. al-Māidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam Kebaikan
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
6. Isi Kandungan Q.S. al-Māidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam kebaikan
1) Al-Qur’an itu haq, baik isi maupun kandungannya, cara turunnya dan Dzat yang menurunkan, yang mengantarnya
maupun yang diturunkan kepadanya.
2) l-Qur’an bukan hanya membenarkan Kitab Suci sebelumnya, tetapi juga menjadi batu ujian (tolok ukur kebenaran),
saksi kebenaran dari kesalahan kitab-kitab sebelumnya. Sebab itu, putuskan perkara sesuai petunjuk Allah Swt., dan
jangan sampai mengikuti hawa nafsu.
3) Setiap umat memiliki syariat sendiri yang merupakan sumber kebahagiaan di masanya, dan syariat yang dibawa Nabi
Muhammad Saw. membatalkan sebagian besar syariat yang lalu, meski masih ada bagian syariat yang
dipertahankan.
4) Bagi setiap umat ada kiblatnya sendiri, sesuai kecenderungan atau keyakinan masing-masing. Kalaulah mereka
dengan mengarah kiblat itu, bertujuan untuk mencapai kebajikan, maka kita sebagai umat Islam hendaklah
berlomba-lomba dalam kebajikan, bahkan melebihi mereka.
5) Melalui ayat ini, umat Islam harus giat melakukan segala bentuk kebajikan, seperti shalat, menuntut ilmu, peduli
kepada sesama, menebarkan kedamaian, berprestasi, maksimal dalam bekerja, santun bertutur kata dan selalu
memberikan nasehat yang baik.
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
6. Isi Kandungan Q.S. al-Māidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam Kebaikan
1) Allah Swt. telah menetapkan syariah dan manhaj khusus bagi dan masa untuk setiap umat (baik terdahulu
maupun masa kini) Umat Nabi Musa a.s dan Nabi Isa a.s memiliki syariah dan manhaj untuk hidup pada masanya,
dan umat Nabi Muhammad Saw. pun demikian. Hanya saja syariat Nabi Muhammad Saw untuk seluruh umat dan
berlaku sepanjang masa.
2) Allah Swt. tidak menghendaki menjadikan semua manusia satu umat, satu pendapat, satu kecenderungan, bahkan
satu agama. Itu tidak dikehendaki, tetapi manusia diberi kebebasan untuk memilih, sehingga wajar ada
pertanggung jawaban.
3) Melalui kebebasan memilih ini, manusia didorong untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, sehingga muncul ide,
gagasan dan kreativitas baru menuju peningkatan kualitas dan keunggulan hidup yang dijalaninya.
4) Jika terjadi perselisihan, carilah solusi yang terbaik untuk semua. Jangan berkutat pada perbedaan, karena
semuanya akan kembali kepada Allah Swt. (mati), dan di akhirat nanti semua perselisihan itu akan dibuka secara
jelas, dan segala hakikat kebenaran akan diungkap, sehingga nampak siapa yang benar dan siapa yang salah.
5) Perbedaan (dalam bentuk apapun) merupakatan sunnatullah. Itu pun bagian dari rancangan Allah Swt., karena itu
tidak perlu berselisih dan bersilang sengketa karena perbedaan. Terpulang kepada masing-masing pribadi,
kelompok, masyarakat, bangsa, umat, bahkan agama yang berbeda untuk berkompetisi (berlomba-lomba) dalam
kebaikan, sehingga nampak jelas siapa yang unggul dan bekualitas.
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
6. Pengamalan Q.S. al-Māidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam Kebaikan
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
1) Tetap berada di jalan kebenaran, dan tidak menunda-nunda jadi orang baik, karena ajal tidak mengenal tua
muda, kaya miskin, dan siap tidak siap.
2) Mengupayakan kemaslahatan umat Islam secara profesional sesuai bidang keahliannya.
3) Berlomba untuk berbuat baik kepada siapa saja, sepanjang tidak mengganggu aqidah,
4) Menjadi penyuluh bukan hanya pintar memvonis,
5) Menjadi model/teladan sebagai uswah (contoh; personal branding) bukan menjadi pengecam,
6) Menjadi bagian dari solusi bukan bagian dari masalah.
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
1. Bacaan Q.S. At_taubah/9: 105 tentang Etos Kerja Unggul
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
2. Hukum Bacaan/Tajwid Q.S. At_taubah/9: 105 tentang Etos Kerja
Unggul
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
3. Terjemahan Q.S. At_taubah/9: 105 tentang Etos Kerja Unggul
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
4. Asbabun-Nuzul Q.S. At_taubah/9: 105 tentang Etos Kerja Unggul
Tidak ada sebab khusus yang melatarbelakangi turunnya ayat ini, meskipun Surat at-Taubah
secara keseluruhan berjumlah 129 ayat, terdapat Asbabunnuzul-nya. Hanya yang perlu menjadi
kesadaran bersama sebagai muslim, agar tumbuh semangat juang yang kuat dalam bekerja dan beramal.
Etos kerja dan kerja keras inilah yang menjadi titik lemah umat Islam di hadapan umat lain. Akibatnya
umat Islam seakan-akan menjadi mainan pihak lain, dan tidak diperhitungan dalam banyak percaturan
dunia. Tentu tidak semuanya, namun mayoritas umat Islam masih harus bekerja keras mengobati
‘penyakit’nya. Sebab, kemajuan umat atau peradaban berkorelasi positif dengan kerja keras dan kerja
cerdasnya.
Saat ini, dunia dihadapkan pada persaingan yang begitu tajam. Hasilnya, tentu pihak yang
menang adalah mereka yang memiliki semangat kerja (etos kerja) yang tinggi, sehingga produktifi tasnya
pun semakin unggul. Jika mayoritas umat Islam sudah memiliki standar etos kerja yang tinggi, otomatis
dunia akan berada di bawah pengaruh Islam, serta mampu dalam memenangkan percaturan dunia, dan itu
dimulai dari penguasaan umat Islam terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga kualitas
kompetensi, produktifi tas kerja, dan etos kerjanya semakin unggul dan tinggi, dibandingkan umat lain.
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
5. Hadits Nabi Muhammad Saw. tentang Etos Kerja Unggul
Artinya: Dari Hakim bin Hizam r.a. dari Nabi Saw, Beliau bersabda: “Tangan yang di atas lebih baik dari
tangan di bawah, dan dahulukan keluargamu (mereka yang wajib kalian nafkahi), dan sebaikbaik sedekah
itu dari kekayaan yang berlebih, dan siapa yang menjaga kehormatan dirinya, maka Allah akan
mencukupinya, (sebaliknya) siapa yang sudah merasa cukup, maka Allah akan memberi kekayaan yang
berlebih.”
(H.R Bukhari: 1427 dan Muslim: 1053)
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
6. Isi Kandungan Q.S. At_taubah/9: 105 tentang Etos Kerja Unggul
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
6. Isi Kandungan Q.S. At_taubah/9: 105 tentang Etos Kerja Unggul
Prinsip Etos Kerja menurut Islam, dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Bekerja, Beraktifi tas, dan Beramal karena Allah; yaitu seluruh kegiatan hidupnya dilakukan sebagai perwujudan
rasa syukur kepada nikmat Allah Swt (Q.S. Saba’/34: 13).
b) Berorientasi Akhirat; yaitu menetapkan sasaran pencapaian hasil kerjanya kepada kesuksesan dunia dan akhirat
(Q.S. alBaqarah/2: 201).
c) Berkarakter Kuat; yaitu memiliki reliability, dapat diandalkan, dan juga memiliki kekuatan fi sik dan mental dan
spiritual (Q.S. al-Qashash/28: 26).
d) Berkarakter Amanah; yaitu memiliki integritas, jujur, dan dapat memegang amanah (Q.S. al-Qashash/28: 26).
e) Bekerja Kerja Keras; yaitu sikap pantang menyerah; terus mencoba sampai berhasil. Kita dapat meneladani ibunda
Nabi Ismail a.s. (Siti Hajar). Beliau pekerja keras, tidak mengenal kata gagal (atau memandang kegagalan sebagai
sebuah kesuksesan yang tertunda).
f) Bekerja Cerdas; yaitu memiliki pengetahuan dan keterampilan; terencana; memanfaatkan segala sumber daya.
Jika etos kerja dimaknai semangat kerja, maka etos kerja seorang muslim bersumber dari visinya: meraih
kebahagiaan dunia dan akhirat. Jika etos kerja difahami sebagai etika kerja; sekumpulan karakter, sikap, mentalitas
kerja, maka dalam bekerja, seorang muslim senantiasa menunjukkan kesungguhan.
Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif
dan Beretos Kerja Unggul
7. Hikmah/Manfaat Etos Kerja Unggul
Adapun manfaat dari bekerja keras, antara lain:
1) Menjaga kehormatan diri, karena dengan bekerja keras, hidup akan menjadi mandiri dan bermartabat.
2) Merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik yang bersifat pribadi maupun bagi keluarga.
3) Sarana beribadah kepada Allah Swt., karena wujud pengabdian kepada Allah Swt. adalah dengan bekerja keras.
4) Memperkuat karakter seseorang, karena dengan bekerja keras, muncul sifat tabah, sabar dan tidak mudah putus
asa, bila menghadapi masalah atau problema.
5) Menjadi bagian realisasi dari peran manusia sebagai khalifah dalam mengelola alam ini.

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a MENJADI MUSLIM

Hadis pilihan himpunan 50
Hadis pilihan himpunan 50Hadis pilihan himpunan 50
Hadis pilihan himpunan 50Helmon Chan
 
kesempurnaan ajaran islam
kesempurnaan ajaran islamkesempurnaan ajaran islam
kesempurnaan ajaran islamArib Herzi
 
Pelajaran pai smk pariwisata baitul hamdi ap3
Pelajaran pai smk pariwisata baitul hamdi ap3Pelajaran pai smk pariwisata baitul hamdi ap3
Pelajaran pai smk pariwisata baitul hamdi ap3Smkbaitulhamdi Banten
 
Pelajaran pai smk pariwisata baitul hamdi ap3
Pelajaran pai smk pariwisata baitul hamdi ap3Pelajaran pai smk pariwisata baitul hamdi ap3
Pelajaran pai smk pariwisata baitul hamdi ap3Smkbaitulhamdi Banten
 
MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH
 MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH
MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAHLidia Winarti
 
Materi pai kelas xi semester genap 2020 2021
Materi pai kelas xi semester genap 2020 2021Materi pai kelas xi semester genap 2020 2021
Materi pai kelas xi semester genap 2020 2021Fathan Rosidi
 
Makalah agama islam kelahiran dan dakwah nabi
Makalah agama islam kelahiran dan dakwah nabiMakalah agama islam kelahiran dan dakwah nabi
Makalah agama islam kelahiran dan dakwah nabitamierlianitami
 
Makalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsanMakalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsanMuli Bluelovers
 
Konsep Al Quran Tentang Kepemimpinan
Konsep Al Quran Tentang KepemimpinanKonsep Al Quran Tentang Kepemimpinan
Konsep Al Quran Tentang Kepemimpinanvivid rohmaniyah
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAbulkhair Abdullah
 
HANDOUT PAI Kelas 6 smt 1.pdf
HANDOUT PAI Kelas 6 smt 1.pdfHANDOUT PAI Kelas 6 smt 1.pdf
HANDOUT PAI Kelas 6 smt 1.pdfWagemanCool
 
Ltm karakteristik masyarakat islam
Ltm karakteristik masyarakat islamLtm karakteristik masyarakat islam
Ltm karakteristik masyarakat islamtemansaya
 
BK Pend.Islam (2).pptx
BK Pend.Islam (2).pptxBK Pend.Islam (2).pptx
BK Pend.Islam (2).pptxMitaFitria2
 
kepemimpinan nabi muhammad saw dengan.pptx
kepemimpinan nabi muhammad saw dengan.pptxkepemimpinan nabi muhammad saw dengan.pptx
kepemimpinan nabi muhammad saw dengan.pptxpondokpesantren11
 
Kassim Ahmad: Anti Hadis
Kassim Ahmad: Anti HadisKassim Ahmad: Anti Hadis
Kassim Ahmad: Anti HadisSyahrilzwanSait
 

Semelhante a MENJADI MUSLIM (20)

Kajian_Hadits_ke_7.pdf
Kajian_Hadits_ke_7.pdfKajian_Hadits_ke_7.pdf
Kajian_Hadits_ke_7.pdf
 
BAB 4 Toleransi.pptx
BAB 4 Toleransi.pptxBAB 4 Toleransi.pptx
BAB 4 Toleransi.pptx
 
Hadis pilihan himpunan 50
Hadis pilihan himpunan 50Hadis pilihan himpunan 50
Hadis pilihan himpunan 50
 
kesempurnaan ajaran islam
kesempurnaan ajaran islamkesempurnaan ajaran islam
kesempurnaan ajaran islam
 
Pelajaran pai smk pariwisata baitul hamdi ap3
Pelajaran pai smk pariwisata baitul hamdi ap3Pelajaran pai smk pariwisata baitul hamdi ap3
Pelajaran pai smk pariwisata baitul hamdi ap3
 
Pelajaran pai smk pariwisata baitul hamdi ap3
Pelajaran pai smk pariwisata baitul hamdi ap3Pelajaran pai smk pariwisata baitul hamdi ap3
Pelajaran pai smk pariwisata baitul hamdi ap3
 
MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH
 MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH
MAKALAH SUBTANSI, STRATEGI, DAKWAH DI MEKAH
 
Materi pai kelas xi semester genap 2020 2021
Materi pai kelas xi semester genap 2020 2021Materi pai kelas xi semester genap 2020 2021
Materi pai kelas xi semester genap 2020 2021
 
Makalah agama islam kelahiran dan dakwah nabi
Makalah agama islam kelahiran dan dakwah nabiMakalah agama islam kelahiran dan dakwah nabi
Makalah agama islam kelahiran dan dakwah nabi
 
Makalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsanMakalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsan
 
Konsep Al Quran Tentang Kepemimpinan
Konsep Al Quran Tentang KepemimpinanKonsep Al Quran Tentang Kepemimpinan
Konsep Al Quran Tentang Kepemimpinan
 
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalamAkidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
Akidah, ushuluddin, teologi, tauhid, dan ilmu kalam
 
HANDOUT PAI Kelas 6 smt 1.pdf
HANDOUT PAI Kelas 6 smt 1.pdfHANDOUT PAI Kelas 6 smt 1.pdf
HANDOUT PAI Kelas 6 smt 1.pdf
 
Ltm karakteristik masyarakat islam
Ltm karakteristik masyarakat islamLtm karakteristik masyarakat islam
Ltm karakteristik masyarakat islam
 
BK Pend.Islam (2).pptx
BK Pend.Islam (2).pptxBK Pend.Islam (2).pptx
BK Pend.Islam (2).pptx
 
kepemimpinan nabi muhammad saw dengan.pptx
kepemimpinan nabi muhammad saw dengan.pptxkepemimpinan nabi muhammad saw dengan.pptx
kepemimpinan nabi muhammad saw dengan.pptx
 
Usul 20-hassan al-banna..
Usul 20-hassan al-banna..Usul 20-hassan al-banna..
Usul 20-hassan al-banna..
 
Materi Khutbah.pptx
Materi Khutbah.pptxMateri Khutbah.pptx
Materi Khutbah.pptx
 
Hukum islam
Hukum islamHukum islam
Hukum islam
 
Kassim Ahmad: Anti Hadis
Kassim Ahmad: Anti HadisKassim Ahmad: Anti Hadis
Kassim Ahmad: Anti Hadis
 

Último

WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDAprihatiningrum Hidayati
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxArdianAlaziz
 
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxWahyudinHioda
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfsrengseng1c
 

Último (14)

WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
 
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
 

MENJADI MUSLIM

  • 1. Created by : Dwi Priyana, S.Ag., M.Pd. GPAI SMK N 2 KASIHAN
  • 2. 1. Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul 2. Menapaki Kehidupan yang Benar Bersama Kitabullah 3. Menjadi Pemberani karena Benar 4. Pengurusan Jenazah 5. Menebarkan Islam dengan Santun dan Damai melalui Khutbah, Dakwah dan Tabligh 6. Mengambil Pelajaran dari Kejayaan Peradaban Islam
  • 3. Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul Created by : Dwi Priyana, S.Ag., M.Pd. GPAI SMK N 2 KASIHAN
  • 4. Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul Tujuan Pembelajaran : Setelah pembelajaran ini, maka siswa mampu: 1. Membaca Q.S. an-Nisã/4 : 59, Q.S. al-Mãidah/5: 48, Q.S. at- Taubah/9: 105 sesuai dengan kaidah Tajwĩd dan makhrajul huruf 2. Menyebutkan arti Q.S. an-Nisã/4 : 59, Q.S. al-Mãidah/5 : 48, Q.S. atTaubah/9 : 105. 3. Menjelaskan makna isi kandungan Q.S. an-Nisã/4 : 59, Q.S. alMãidah/5 : 48, Q.S. at Taubah/9 : 105 sesuai dengan kaidah Tajwĩd dan makhrajul huruf . 4. Mendemontrasikan hafalan Q.S. an-Nisã/4 : 59, Q.S. al-Mãidah/5 : 48, Q.S. at-Taubah /9 : 105 sesuai dengan kaidah Tajwĩd dan makhrajul huruf. 5. Menampilkan contoh perilaku taat kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras berdasarkan Q.S. an-Nisã/4 : 59, Q.S. al-Mãidah/5: 48, dan Q.S. at-Taubah/9: 105. Created by : Dwi Priyana, S.Ag., M.Pd. GPAI SMK N 2 KASIHAN
  • 5. 1. Bacaan Q.S. an-Nisã/4 : 59 tentang Taat pada Aturan Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul
  • 6. 2. Hukum Bacaan Q.S. an-Nisã/4 : 59 tentang Taat pada Aturan Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul
  • 7. 3. Terjemahan Q.S. an-Nisã/4 : 59 tentang Taat pada Aturan Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul
  • 8. 4. Asbabun-Nuzul Q.S. an-Nisã/4 : 59 tentang Taat pada Aturan Imam al-Bukhari meriwayatkan bertalian dengan turunnya Q.S. an-Nisa/4:59 ini, yakni terkait dengan penolakan para prajurit untuk masuk ke dalam api atas perintah Abdullah bin Hudzafah bin Qais, selaku komandan dalam suatu sariyah (perang yang tak diikuti Nabi). Mereka kemudian mengadu kepada Nabi Muhammad Saw. tentang batasan taat kepada ulil amri, maka turun ayat ini, sebagai jawaban atas problema yang mereka hadapi. Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul
  • 9. 4. Hadits Nabi Muhammad Saw. tentang Taat pada Aturan Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul Artinya: Dari Abdullah bin Umar r.a. Sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda : “Mendengar dan taat itu, wajib bagi seorang muslim terlepas ia suka dan benci, selama ia tidak diperintah berbuat maksiat; jika diperintah untuk maksiat, maka tidak ada kewajiban mendengar dan taat.” (H.R. al-Bukhari) Isi dan kandungan Hadits tersebut, Islam memberi garis yang jelas bahwa seseorang boleh saja taat kepada siapa saja, asalkan ketaatan itu tidak menyimpang dari aturan Allah dan Rasul-Nya. Misalnya, menaati aturan berlalu lintas, aturan di sekolah, berbakti kepada kedua orang tua, dan patuh kepada pimpinan di lingkungan kerja.
  • 10. 5. Isi Kandungan Q.S. an-Nisã/4 : 59 tentang Taat pada Aturan Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul
  • 11. 5. Isi Kandungan Q.S. an-Nisã/4 : 59 tentang Taat pada Aturan Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul Berikut ini, kandungan isi Q.S. an-Nisā’/4: 59): a. Ayat ini berkaitan dengan ayat sebelumnya, yakni perintah kepada orang beriman, agar taat kepada perintah Allah Swt. dan Rasul, serta kepada ulil amri dalam menyelesaikan problema yang dihadapi berdasarkan nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadits. b. Mentaati perintah Rasulullah Saw, baik perintah mengamalkan maupun meninggalkan larangan, karena perintahNya merupakan perwujudan dari perintah Allah Swt. c. Mematuhi juga aturan atau ketentuan yang ditetapkan oleh ulil amri, yaitu: Orang-orang yang memegang kekuasaan di antara kamu atau mereka yang berwenang menangani urusan kamu, dengan catatan ketaatan kepada ulil amri tersebut tidak menyalahi aturan Allah Swt. dan Rasul-Nya. d. Ketaatan itu meliputi taat kepada Allah Swt. Rasul, dan kepada ulil amri. Ketiga ketaatan itu, tidak perlu dipertentangkan, tetapi dicari titik temunya, asalkan tidak menyalahi prinsip dan aturan yang ada. e. Jika terdapat masalah yang diperselisihkan dan tidak ada kata sepakat, disebabkan tidak ada petunjuk yang jelas di dalam f. Al-Qur’an dan Hadits, maka penyelesaiannya dikembalikan kepada nilai-nilai dan jiwa Al-Qur’an dan Hadits dengan menggunakan Ijtihad.
  • 12. 6. Menerapkan Perilaku Taat pada Aturan Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul a. Taat di antara disiplin dan beragama yang baik; melaksanakan ibadah secara tertib (Shalat 5 waktu, …) b. Taat pada Rasul; mengamalkan sunah Rasul; berpuasa sunah, makan-minum c. Taat kepada Ulil Amri (pemegang kekuasaan); menjalankan kebijakan yang dibuat pemerintah, mentaati aturan lalulintas, … d. Taat pada orangtua; melaksanakan perintah orangtua (selama tidak bertentangan dengan ajaran agama) e. Taat pada orang lain; menerima saran/masukan yang baik, … f. Taat pada diri sendiri; konsekuen terhadap keputusan yang diambil, menjaga pola makan dengan baik/tertib, berolahraga, istirahat cukup, …
  • 13. 1. Bacaan Q.S. al-Māidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam Kebaikan Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul
  • 14. 2. Hukum Bacaan (Tajwid) Q.S. al-Māidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam Kebaikan Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul
  • 15. 3. Terjemahan Q.S. al-Māidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam Kebaikan Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul
  • 16. 4. Asbabun-Nuzul Q.S. al-Māidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam Kebaikan Tidak ada sebab khusus yang melatarbelakangi turunnya ayat ini. Adapun faktor pentingnya adalah: Umat Islam jangan sampai bersikap dan berperilaku seperti umat terdahulu, misalnya umat Nabi Isa a.s dengan Kitab Injil, umat Nabi Musa a.s dengan Kitab Taurat, dan umat Nabi Daud a.s dengan Kitab Zabur, yang tidak mengamalkan ajaran kitab sucinya. Keberadaan Kitab Suci menjadi bukti dari kasih dan sayang Allah Swt. kepada umat manusia. Coba banyangkan! Jika tidak ada Kitab Suci, pasti kacau tatanan dunia ini, padahal setiap orang harus menyadari, bahwa Kitab Suci itu harus ditaati dan diamalkan, bukan dicari-cari dalih yang membenarkan perbuatannya, apalagi hanya sekedar memperturunkan hawa nafsu. Saatnya umat Islam tampil menjadi pemimpin dunia; penebar kedamaian dan ketenteraman; umat Islam harus menjadi pihak pertama yang menebar kebaikan dan penegak keadilan (meskipun kepada diri sendiri, dan keluarga, apalagi kepada pihak lain); penengah perselisihan; serta menjadi barometer kebaikan untuk semua.
  • 17. 5. Hadits Nabi Muhammad Saw. tentang Kompetisi dalam Kebaikan Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Segeralah beramal sebelum datangnya fitnah-fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari, seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di sore harinya. Di sore hari, seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di pagi harinya. Dia menjual agamanya dengan kenikmatan dunia.” (H.R. Muslim)
  • 18. 6. Isi Kandungan Q.S. al-Māidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam Kebaikan Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul
  • 19. 6. Isi Kandungan Q.S. al-Māidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam kebaikan 1) Al-Qur’an itu haq, baik isi maupun kandungannya, cara turunnya dan Dzat yang menurunkan, yang mengantarnya maupun yang diturunkan kepadanya. 2) l-Qur’an bukan hanya membenarkan Kitab Suci sebelumnya, tetapi juga menjadi batu ujian (tolok ukur kebenaran), saksi kebenaran dari kesalahan kitab-kitab sebelumnya. Sebab itu, putuskan perkara sesuai petunjuk Allah Swt., dan jangan sampai mengikuti hawa nafsu. 3) Setiap umat memiliki syariat sendiri yang merupakan sumber kebahagiaan di masanya, dan syariat yang dibawa Nabi Muhammad Saw. membatalkan sebagian besar syariat yang lalu, meski masih ada bagian syariat yang dipertahankan. 4) Bagi setiap umat ada kiblatnya sendiri, sesuai kecenderungan atau keyakinan masing-masing. Kalaulah mereka dengan mengarah kiblat itu, bertujuan untuk mencapai kebajikan, maka kita sebagai umat Islam hendaklah berlomba-lomba dalam kebajikan, bahkan melebihi mereka. 5) Melalui ayat ini, umat Islam harus giat melakukan segala bentuk kebajikan, seperti shalat, menuntut ilmu, peduli kepada sesama, menebarkan kedamaian, berprestasi, maksimal dalam bekerja, santun bertutur kata dan selalu memberikan nasehat yang baik. Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul
  • 20. 6. Isi Kandungan Q.S. al-Māidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam Kebaikan 1) Allah Swt. telah menetapkan syariah dan manhaj khusus bagi dan masa untuk setiap umat (baik terdahulu maupun masa kini) Umat Nabi Musa a.s dan Nabi Isa a.s memiliki syariah dan manhaj untuk hidup pada masanya, dan umat Nabi Muhammad Saw. pun demikian. Hanya saja syariat Nabi Muhammad Saw untuk seluruh umat dan berlaku sepanjang masa. 2) Allah Swt. tidak menghendaki menjadikan semua manusia satu umat, satu pendapat, satu kecenderungan, bahkan satu agama. Itu tidak dikehendaki, tetapi manusia diberi kebebasan untuk memilih, sehingga wajar ada pertanggung jawaban. 3) Melalui kebebasan memilih ini, manusia didorong untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, sehingga muncul ide, gagasan dan kreativitas baru menuju peningkatan kualitas dan keunggulan hidup yang dijalaninya. 4) Jika terjadi perselisihan, carilah solusi yang terbaik untuk semua. Jangan berkutat pada perbedaan, karena semuanya akan kembali kepada Allah Swt. (mati), dan di akhirat nanti semua perselisihan itu akan dibuka secara jelas, dan segala hakikat kebenaran akan diungkap, sehingga nampak siapa yang benar dan siapa yang salah. 5) Perbedaan (dalam bentuk apapun) merupakatan sunnatullah. Itu pun bagian dari rancangan Allah Swt., karena itu tidak perlu berselisih dan bersilang sengketa karena perbedaan. Terpulang kepada masing-masing pribadi, kelompok, masyarakat, bangsa, umat, bahkan agama yang berbeda untuk berkompetisi (berlomba-lomba) dalam kebaikan, sehingga nampak jelas siapa yang unggul dan bekualitas. Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul
  • 21. 6. Pengamalan Q.S. al-Māidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam Kebaikan Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul 1) Tetap berada di jalan kebenaran, dan tidak menunda-nunda jadi orang baik, karena ajal tidak mengenal tua muda, kaya miskin, dan siap tidak siap. 2) Mengupayakan kemaslahatan umat Islam secara profesional sesuai bidang keahliannya. 3) Berlomba untuk berbuat baik kepada siapa saja, sepanjang tidak mengganggu aqidah, 4) Menjadi penyuluh bukan hanya pintar memvonis, 5) Menjadi model/teladan sebagai uswah (contoh; personal branding) bukan menjadi pengecam, 6) Menjadi bagian dari solusi bukan bagian dari masalah.
  • 22. Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul 1. Bacaan Q.S. At_taubah/9: 105 tentang Etos Kerja Unggul
  • 23. Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul 2. Hukum Bacaan/Tajwid Q.S. At_taubah/9: 105 tentang Etos Kerja Unggul
  • 24. Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul 3. Terjemahan Q.S. At_taubah/9: 105 tentang Etos Kerja Unggul
  • 25. Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul 4. Asbabun-Nuzul Q.S. At_taubah/9: 105 tentang Etos Kerja Unggul Tidak ada sebab khusus yang melatarbelakangi turunnya ayat ini, meskipun Surat at-Taubah secara keseluruhan berjumlah 129 ayat, terdapat Asbabunnuzul-nya. Hanya yang perlu menjadi kesadaran bersama sebagai muslim, agar tumbuh semangat juang yang kuat dalam bekerja dan beramal. Etos kerja dan kerja keras inilah yang menjadi titik lemah umat Islam di hadapan umat lain. Akibatnya umat Islam seakan-akan menjadi mainan pihak lain, dan tidak diperhitungan dalam banyak percaturan dunia. Tentu tidak semuanya, namun mayoritas umat Islam masih harus bekerja keras mengobati ‘penyakit’nya. Sebab, kemajuan umat atau peradaban berkorelasi positif dengan kerja keras dan kerja cerdasnya. Saat ini, dunia dihadapkan pada persaingan yang begitu tajam. Hasilnya, tentu pihak yang menang adalah mereka yang memiliki semangat kerja (etos kerja) yang tinggi, sehingga produktifi tasnya pun semakin unggul. Jika mayoritas umat Islam sudah memiliki standar etos kerja yang tinggi, otomatis dunia akan berada di bawah pengaruh Islam, serta mampu dalam memenangkan percaturan dunia, dan itu dimulai dari penguasaan umat Islam terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga kualitas kompetensi, produktifi tas kerja, dan etos kerjanya semakin unggul dan tinggi, dibandingkan umat lain.
  • 26. Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul 5. Hadits Nabi Muhammad Saw. tentang Etos Kerja Unggul Artinya: Dari Hakim bin Hizam r.a. dari Nabi Saw, Beliau bersabda: “Tangan yang di atas lebih baik dari tangan di bawah, dan dahulukan keluargamu (mereka yang wajib kalian nafkahi), dan sebaikbaik sedekah itu dari kekayaan yang berlebih, dan siapa yang menjaga kehormatan dirinya, maka Allah akan mencukupinya, (sebaliknya) siapa yang sudah merasa cukup, maka Allah akan memberi kekayaan yang berlebih.” (H.R Bukhari: 1427 dan Muslim: 1053)
  • 27. Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul 6. Isi Kandungan Q.S. At_taubah/9: 105 tentang Etos Kerja Unggul
  • 28. Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul 6. Isi Kandungan Q.S. At_taubah/9: 105 tentang Etos Kerja Unggul Prinsip Etos Kerja menurut Islam, dapat diuraikan sebagai berikut: a) Bekerja, Beraktifi tas, dan Beramal karena Allah; yaitu seluruh kegiatan hidupnya dilakukan sebagai perwujudan rasa syukur kepada nikmat Allah Swt (Q.S. Saba’/34: 13). b) Berorientasi Akhirat; yaitu menetapkan sasaran pencapaian hasil kerjanya kepada kesuksesan dunia dan akhirat (Q.S. alBaqarah/2: 201). c) Berkarakter Kuat; yaitu memiliki reliability, dapat diandalkan, dan juga memiliki kekuatan fi sik dan mental dan spiritual (Q.S. al-Qashash/28: 26). d) Berkarakter Amanah; yaitu memiliki integritas, jujur, dan dapat memegang amanah (Q.S. al-Qashash/28: 26). e) Bekerja Kerja Keras; yaitu sikap pantang menyerah; terus mencoba sampai berhasil. Kita dapat meneladani ibunda Nabi Ismail a.s. (Siti Hajar). Beliau pekerja keras, tidak mengenal kata gagal (atau memandang kegagalan sebagai sebuah kesuksesan yang tertunda). f) Bekerja Cerdas; yaitu memiliki pengetahuan dan keterampilan; terencana; memanfaatkan segala sumber daya. Jika etos kerja dimaknai semangat kerja, maka etos kerja seorang muslim bersumber dari visinya: meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Jika etos kerja difahami sebagai etika kerja; sekumpulan karakter, sikap, mentalitas kerja, maka dalam bekerja, seorang muslim senantiasa menunjukkan kesungguhan.
  • 29. Menjadi Muslim yang Taat, Kompetitif dan Beretos Kerja Unggul 7. Hikmah/Manfaat Etos Kerja Unggul Adapun manfaat dari bekerja keras, antara lain: 1) Menjaga kehormatan diri, karena dengan bekerja keras, hidup akan menjadi mandiri dan bermartabat. 2) Merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik yang bersifat pribadi maupun bagi keluarga. 3) Sarana beribadah kepada Allah Swt., karena wujud pengabdian kepada Allah Swt. adalah dengan bekerja keras. 4) Memperkuat karakter seseorang, karena dengan bekerja keras, muncul sifat tabah, sabar dan tidak mudah putus asa, bila menghadapi masalah atau problema. 5) Menjadi bagian realisasi dari peran manusia sebagai khalifah dalam mengelola alam ini.