SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 29
Help Course summary 
PPookkookk--PPookkookk PPiikkiirraann DDaallaamm 
PPeemmbbuukkaaaann UUUUDD NNeeggaarraa RReeppuubblliikk 
IInnddoonneessiiaa TTaahhuunn 11994455 
Disusun Oleh : 
Fatma Kharisma S (11) 
Fatwa Kharisma S (12) 
Jodi Prasetyo (21) 
Salma Safira (38) 
Shendra Adel Sinarta (39) 
Tiara Regina A Z (43) 
Press F5 to start, Esc to stop 
1 2 3 4 5 6 7 8
Help Course summary
Kedudukan Pembukaan UUD 1945HHeellpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy
Kedudukan Pembukaan UUD 1945HHeellpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy 
1. Adanya kesatuan objek 
(penguasa) yang 
mengadakan peraturan-peraturan 
hukum. Hal ini 
terpenuhi dengan adanya 
suatu Pemerintah Republik 
Indonesia. Adanya 
kesatuan asas kerohanian 
yang menjadi dasar 
keseluruhan peraturan 
hukum. Hal ini terpenuhi 
oleh adanya dasar Filsafat 
Negara Pancasila.
Kedudukan Pembukaan UUD 1945HHeellpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy 
2. Adanya kesatuan daerah dimana keseluruhan 
peraturan hukum itu berlaku, terpenuhi oleh penyebutan 
“seluruh tumpah darah Indonesia” 
3. Adanya kesatuan waktu dimana keseluruhan 
peraturan hukum itu berlaku. Hal itu terpenuhi oleh 
penyebutan “disusunlah kemerdekaan kebangsaan 
Indonesia itu dalam suatu UUD Negara Indonesia” yang 
berlangsung saat sejak timbulnya Negara 
Indonesia sampai seterusnya selama Negara 
Indonesia ada.
Makna yang terkandung dalam mHHaseeillnppg-masing alenia Pembukaan UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy 
Makna yang Terkandung dalam pembukaan UUD 1945: 
1. Alinea Pertama: Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu 
ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu ,maka 
penjajahan di atas dunia harus di hapuskan, karena tidak 
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. 
Makna : 
Keteguhan bangsa Indonesia dalam membela 
kemerdekaan melawan penjajah dalam segala bentuk. 
Pernyataan subjektif bangsa Indonesia untuk menentang 
dan menghapus penjajahan diatas dunia. 
Pernyataan objektif bangsa Indonesia bahwa penjajasan 
tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. 
Pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan bagi 
setiap bangsa Indonesia untuk berdiri sendiri.
Makna yang terkandung dalam mHHaseeillnppg-masing alenia Pembukaan UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy 
2. Alinea Kedua: Dan perjuangan pergerakan 
kemerdekaan Indonesia telah sampailah pada saat 
yang berbahagia dengan selamat sentosa 
mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu 
gerbang kemerdekaan Negara Indonesia. 
Makna : 
Kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia merupakan hasil 
perjuangan pergerakan melawan penjajah. 
Adanya momentum yang harus dimanfaatkan untuk menyatakan 
kemerdekaan. 
Bahwa kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan, tetap harus diisi 
dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka,bersatu , 
berdaulat,adil dan makmur.
Makna yang terkandung dalam mHHaseeillnppg-masing alenia Pembukaan UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy 
3. Alinea Ketiga: Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa 
dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya 
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat 
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. 
Makna : 
Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan kita adalah 
berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa. 
Keinginan yang didambakan oleh segenap bangsa 
Indonesia terhadap suatu kehidupan yang 
berkesinambungan antara kehidupan material dan spiritual, 
dan kehidupan dunia maupun akhirat 
Pengukuhan pernyataan Proklamasi Kemerdekan
Makna yang terkandung dalam mHHaseeillnppg-masing alenia Pembukaan UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy 
3. Alinea Ketiga: Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah 
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh 
tumpah darah Indonesia dan untukmemajukan kesejahteraan umum, 
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia 
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social, 
maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsan Indonesia itu dalam suayu Undang- 
Undang Dasar Negara Republik Indonesia, yang berbentuk Undang-Dasar, 
dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat 
dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil 
dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat 
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan 
mewujudkan suatu keadilan social bagiseluruh rakyat Indonesia. 
Makna : 
Adanya fungsi dan sekaligus tujuan Negara Indonesia,yaitu: 
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia 
Memajukan kesejahteraan umum 
Mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dubia yang 
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social 
Kemerdekaan bangsa Indonesia yang disusun dalam suatu Undang-Undang 
Dasar 1945. 
Susunan/bentuk Negara Republik Indonesia. 
Sistem pemerintahan Negara, yaitu berdasarkan kedaulatan rakyat (demokrasi) 
Dasar Negara Pancasila
Makna Pembukaan UUD 1945 bagHHi eePllpperjuangan Bangsa Indonesia CCoouurrssee ssuummmmaarryy 
Undang-Undang Dasar 
merupakan sumber hukum 
tertinggi dari hukum yang 
berlaku di Indonesia, 
sedangkan Pembukaan UUD 
1945 merupakan sumber dari 
motivasi dan aspirasi 
perjuangan serta tekad 
bangsa Indonesia untuk 
mencapai tujuannya, 
Pembukaan juga merupakan 
sumber dari “cita hukum” 
dan” cita-cita moral” yang 
ingin ditegakkan baik dalam 
lingkungan nasional maupun 
dalam hubungan pergaulan 
bangsa-bangsa di dunia
Pokok Pikiran Pembukaan UUD 19HH4ee5llpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy 
Pokok pikiran pembukaan UUD 1945 Dari tiap-tiap alinea 
dalam pembukaan tersebut di atas, terkandung pokok 
pokok pikiran yang sangat dalam, yaitu:
Pokok Pikiran Pembukaan UUD 19HH4ee5llpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy 
1. Pada Alinea pertama, terkandung 
pokok pikiran bahwa: 
a) ke­merdekaan 
adalah hak segala 
bangsa 
b) segala bentuk penjajahan harus 
dihapuskan 
c) bangsa Indonesia perlu 
membantu bangsa­bangsa 
lain 
yang ingin merdeka. 
Pokok-pokok pikiran itu semestinya 
menjadi landasan politik luar 
negeri Indonesia.
Pokok Pikiran Pembukaan UUD 19HH4ee5llpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy 
2. Pada Alinea Kedua 
,Terkandung pokok pikiran 
bahwa: 
a) per­juangan 
bangsa Indonesia 
telah sampai kepada saat yang 
tepat untuk 
memproklamasikan 
kemerdekaan 
b) kemerdekaan bukanlah akhir 
dari suatu perjuangan 
c) perlu upaya mengisi 
kemerdekaan untuk 
mewujudkan negara merdeka, 
bersatu, berdaulat, adil, dan 
makmur.
Pokok Pikiran Pembukaan UUD 19HH4ee5llpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy 
3. Pada Alinea Ketiga, 
Terkandung pokok pikiran: 
a) bahwa kemerdeka-an 
yang diperoleh oleh 
bangsa Indonesia diyakini 
sebagai berkat rahmat 
Allah Yang Maha Kuasa 
b) bahwa kemerdekaan 
bangsa Indonesia 
dimotivasi juga oleh 
keinginan luhur untuk 
menjadi bangsa yang 
bebas dari penjajahan.
Pokok Pikiran Pembukaan UUD 19HH4ee5llpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy 
4. Pada Alinea Keempat, Terdapat 
rumusan tentang: 
a) tujuan negara yang meliputi: 
melindungi segenap bangsa 
Indonesia dan seluruh tumpah 
darah Indonesia ,memajukan 
kesejahteraan umum 
,mencerdaskan kehidupan 
bangsa ,ikut melaksanakan 
ketertiban dunia berdasarkan 
kemerdekaan dan perdamaian 
abadi 
b) pentingnya mengatur 
kehidupan negara dalam 
Undang-Undang Dasar 
c)bentuk pemerintahan Republik 
d) dasar negara Indonesia yang 
kemudian dikenal dengan 
nama Pancasila.
Hubungan antara Pembukaan denHHgeenllpp Batang Tubuh UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy 
Batang Tubuh (body of 
constitution) Undang-Undang 
Dasar 1945 terdiri dari rangkaian 
pasal-pasal yang merupakan 
uraian terinci atau perwujudan 
dari pokok-pokok pikiran yang 
termuat dalam Pembukaan 
Undang-Undang Dasar 1945. 
Pokok-pokok pikiran itu adalah 
sila-sila Pancasila. 
Jika dikatakan bahwa 
Pembukaan mempunyai 
hubungan langsung dengan 
Batang Tubuh, ini disebabkan 
Pembukaan yang mengandung 
pokok-pokok pikiran merupakan 
sumber yang menjiwai pasal-pasal 
dari Batang Tubuh. Hal ini 
berarti pula bahwa pokok-pokok 
pikiran yang terkandung dalam 
Pembukaan dijelmakan dalam 
Batang Tubuh, yakni pasal-pasalnya.
HHeellpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy 
RRaannggkkaaiiaann iissii,, aarrttii mmaakknnaa yyaanngg 
tteerrkkaanndduunngg ddaallaamm mmaassiinngg--mmaassiinngg 
aalliinneeaa ddaallaamm PPeemmbbuukkaaaann UUUUDD 11994455,, 
mmeelluukkiisskkaann aaddaannyyaa rraannggkkaaiiaann ppeerriissttiiwwaa 
ddaann kkeeaaddaaaann yyaanngg bbeerrkkaaiittaann ddeennggaann 
bbeerrddiirriinnyyaa NNeeggaarraa IInnddoonneessiiaa mmeellaalluuii 
ppeerrnnyyaattaaaann KKeemmeerrddeekkaaaann KKeebbaannggssaaaann 
IInnddoonneessiiaa.. AAddaappuunn rraannggkkaaiiaann mmaakknnaa 
yyaanngg tteerrkkaanndduunngg ddaallaamm PPeemmbbuukkaaaann 
UUUUDD 11994455 aaddaallaahh sseebbaaggaaii bbeerriikkuutt ::
Rangkaian makna yang terkandunHHgee dllppalam Pembukaan UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy 
1) Rangkaian peristiwa dan 
keadaan yang mendahului 
terbentuknya negara, yang 
merupakan rumusan dasar-dasar 
pemikiran yang menjadi 
latar belakang pendorong 
bagi Kemerdekaan 
kebangsaan Indonesia dalam 
wujud terbentuknya negara 
Indonesia (alinea I, II, dan III 
Pembukaaan).
Rangkaian makna yang terkandunHHgee dllppalam Pembukaan UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy 
2) Yang merupakan ekspresi dari 
peristiwa dan keadaan setelah 
negara Indonesia terwujud (alinea 
IV Pembukaan). 
Perbedaan pengertian serta 
pemisahan antara kedua macam 
peristiwa tersebut ditandai oleh 
pengertian yang terkandung 
dalam anak kalimat,”Kemudian 
daripada itu” pada bagian 
keempat Pembukaan UUD 1945, 
sehingga dapatlah ditentukan sifat 
hubungan antara masing-masing 
bagian Pembukaan dengan 
Batang Tubuh UUD 1945, adalah 
sebagai berikut :
11.. BBaaggiiaann ppeerrttaammaa,, kkeedduuaa 
ddaann kkeettiiggaa :: 
PPeemmbbuukkaaaann UUUUDD 11994455 
mmeerruuppaakkaann sseeggoolloonnggaann 
ppeerrnnyyaattaaaann yyaanngg ttiiddaakk 
mmeemmppuunnyyaaii hhuubbuunnggaann 
‘‘kkaauussaall oorrggaanniiss’’ ddeennggaann 
BBaattaanngg TTuubbuuhh UUUUDD 11994455..
2. Bagian keempat. Pembukaan UUD 1945 
mempunyai hunbungan yang berisfat ‘kausal 
organis’ dengan Batang Tubuh UUD 1945, 
yang mencakup beberapa segi 
sebagai berikut :
Atas dasar sifat-sifat tersebut maka dalam hubungannya dengan 
Batang Tubuh UUD 1945, menempatkan pembukaan UUD 1945 
alinea IV pada kedudukan yang amat penting. Bahkan boleh 
dikatakan bahwa sebenarnya hanya alinea IV Pembukaan UUD 
1945 inilah yang menjadi inti sari Pembukaan dalam arti yang 
sebenarnya. Hal ini sebagaimana termuat dalam penjelasan resmi 
Pembukaan dalam Berita Republik Indonesia tahun II, No. 7, yang 
hampir keseluruhannya mengenai bagian keempat Pembukaan 
UUD 1945. (Pidato Prof. Mr. Dr. Soepomo tanggal 15 Juni 1945 di 
depan rapat Badan Penyelidik Usaha-usaha Persipan Kemerdekaan 
Indonesia).
Awal Berdirinya Pancasila. 
Pancasila sebagai dasar filsafat serta 
ideologi bangsa dan negara Indonesia, 
tidak semata-mata terbentuk begitu saja 
dengan hanya diciptakan oleh seseorang 
seperti yang terjadi pada ideologi-ideologi 
lain di dunia. Akan tetapi terbentuknya 
Pancasila mengalami proses yang sangat 
panjang dalam sejarah bangsa Indonesia 
Sejak 400 tahun yang lalu pada masa kejayaan kutai dimana pada masa ini 
masyarakat kutai yang membuka zaman sejarah indonesia pertama kali, sudah 
terlihat menampilkan nilai-nilai sosial politik, dan keTuhanan dalam bentuk kerajaan. 
Secara kausalitas Pancasila sebelum disyahkan menjadi dasar filsafat negara nilai-nilainya 
telah ada dan berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri, seperti adat- istiadat, 
kebudayaan, dan nilai-nilai religius. Kemudian para pendiri negara mengangkat nilai-nilai 
tersebut kemudian dirumuskan secara musyawarah mufakat berdasarkan moral-moral 
yang luhur diantaranya dalam sidang BPUPKI yang pertama, sidang panitia 
sembilan yang kemudian melahirkan piagam jakarta yang memuat Pancasila yang 
pertama kali, kemudian dibahas lagi dalam sidang BPUPKI yang kedua. Setelah 
kemerdekaan Indonesia sebelum sidang PPKI Pancasila sebagai calon dasar filsafat 
negara dibahas serta disempurnakan lagi dan akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945 
disyahkan oleh PPKI sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia.
a) Asal mula bbaahhaann ((kkuussaa mmaatteerriiaalliiss)) 
BBaannggssaa IInnddoonneessiiaa aaddaallaahh aassaall ddaarrii nniillaaii--nniillaaii PPaannccaassiillaa iittuu 
sseennddiirrii,, sseehhiinnggggaa ppaaddaa hhaakkiikkaattnnyyaa nniillaaii PPaannccaassiillaa 
mmeerruuppaakkaann uunnssuurr--uunnssuurr yyaanngg ddiiggaallii ddaarrii bbaannggssaa IInnddoonneessiiaa 
yyaanngg bbeerrmmuullaa ddaarrii aaddaatt--iissttiiaaddaatt kkeebbuuddaayyaaaann sseerrttaa nniillaaii 
rreelliiggiiuuss.. BBiissaa ddiissiimmppuullkkaann bbaahhwwaa aassaall bbaahhaann PPaannccaassiillaa 
aaddaallaahh ppaaddaa bbaannggssaa IInnddoonneessiiaa yyaanngg tteerrddaappaatt ddaallaamm 
kkeepprriibbaaddiiaann ddaann ppaannddaannggaann hhiidduupp bbaannggssaa IInnddoonneessiiaa.. 
PPeennggeerrttiiaann aassaall 
mmuullaa sseeccaarraa 
iillmmiiaahh ffiillssaaffaattii ddii 
bbeeddaakkaann aattaass 
eemmppaatt mmaaccaamm 
yyaaiittuu :: 
bb)) AAssaall mmuullaa bbeennttuukk (( kkaauussaa ffoorrmmaalliiss)) 
AAssaall mmuullaa bbeennttuukk aattaauu bbaaggaaii mmaannaa bbeettuukk 
PPaannccaassiillaa iittuu sseebbaaggaaiimmaannaa tteerrmmuuaatt ddaallaamm 
ppeemmbbuukkaaaann UUnnddaanngg UUnnddaanngg DDaassaarr 11994455.. 
DDeennggaann ddeemmiikkiiaann mmaakkaa aassaall mmuullaa bbeennttuukk 
PPaannccaassiillaa aaddaallaahh IIrr.. SSooeekkaarrnnoo,, DDrrss.. MMoohh.. HHaattttaa 
sseerrttaa aannggggoottaa BBPPUUPPKKII llaaiinnyyaa yyaanngg mmeerruummuusskkaann 
ddaann mmeemmbbaahhaass PPaannccaassiillaa.. 
cc)) AAssaall mmuullaa kkaarryyaa ((kkaauussaa eeffffiissiieenn)) 
AAssaall mmuullaa yyaanngg mmeennjjaaddiikkaann aattaauu 
mmeennggeessaahhkkaann PPaannccaassiillaa ddaarrii ccaalloonn yyaanngg 
aakkaann mmeennjjaaddii ddaassaarr nneeggaarraa yyaanngg ssaahh.. 
YYaaiittuu PPPPKKII sseebbaaggaaii ppeemmbbeennttuukk nneeggaarraa 
ddaann tteellaahh mmeennggeessaahhkkaann PPaannccaassiillaa 
sseebbaaggaaii llaannddaassaann ddaassaarr nneeggaarraa.. 
dd)) AAssaall mmuullaa ttuujjuuaann (( KKaauussaa ffiinnaalliiss)) 
PPaannccaassiillaa ddiirruummuusskkaann ddaann ddii bbaahhaass oolleehh ppaarraa 
ppeennddiirrii nneeggaarr bbeerrttuujjuuaann uunnttuukk ddiijjaaiikkaann sseebbaaggaaii 
llaannddaassaann ddaassaarr nneeggaarraa.. OOlleehh kkaarreennaa iittuu AAssaall 
mmuullaa ttuujjuuaann tteerrsseebbuuaatt aaddaallaahh aannggggoottaa BBPPUUPPKKII 
bbeesseerrttaa ppaanniittiiaa sseemmbbiillaann..
HHuubbuunnggaann PPeemmbbuukkaaaann UUUUDD 11994455 
ddeennggaann PPrrookkllaammaassii KKeemmeerrddeekkaaaann 
IInnddoonneessiiaa ddaann DDaassaarr NNeeggaarraa 
PPrrookkllaammaassii aaddaallaahh ppeerrnnyyaattaaaann sseebbuuaahh nneeggaarraa bbaahhwwaa 
nneeggaarraa IInnddoonneessiiaa bbeerrddaauullaatt ppeennuuhh .... mmeerrddeekkaa,, kkaarreennaa 
mmeennjjaaddii sseebbuuaahh nneeggaarraa yyaanngg bbeerrddaauullaatt ppeennuuhh mmaakkaa ppeerrlluu 
aaddaannyyaa UUnnddaanngg--UUnnddaanngg DDaassaarr ((sseeppeerrttii AADD//AARRTT kkaallaauu ddii 
OOrrggaanniissaassii)) yyaanngg ddiisseebbuutt UUUUDD 4455 ,, kkaarreennaa UUUUDD 4455 
mmeerruuppaakkaann sseebbuuaahh ttaattaannaann ddaassaarr sseebbuuaahh nneeggaarraa mmaakkaa 
ppeerrlluu ddiibbuuaattkkaann sseebbuuaahh ppeennggaannttaarr UUnnddaanngg UUnnddaanngg yyaanngg 
ddiisseebbuutt PPeemmbbuukkaaaann UUUUDD 4455,, yyaanngg ddiiddaassaarrii oolleehh PPaannccaassiillaa 
sseebbaaggaaii ddaassaarr NNeeggaarraa ..
17 Agustus 1945, ddii kkeeddiiaammaann SSooeekkaarrnnoo,, JJaallaann PPeeggaannggssaaaann TTiimmuurr 5566 
tteellaahh hhaaddiirr aannttaarraa llaaiinn SSooeewwiirrjjoo,, WWiillooppoo,, GGaaffaarr PPrriinnggggooddiiggddoo,, TTaabbrraannii 
ddaann TTrriimmuurrttii.. AAccaarraa ddiimmuullaaii ppaaddaa ppuukkuull 1100::0000 ddeennggaann ppeemmbbaaccaaaann 
pprrookkllaammaassii oolleehh SSooeekkaarrnnoo ddaann ddiissaammbbuunngg ppiiddaattoo ssiinnggkkaatt ttaannppaa tteekkss.. 
KKeemmuuddiiaann bbeennddeerraa MMeerraahh PPuuttiihh,, yyaanngg tteellaahh ddiijjaahhiitt oolleehh bbuu 
FFaattmmaawwaattii,, ddiikkiibbaarrkkaann oolleehh sseeoorraanngg pprraajjuurriitt PPEETTAA yyaaiittuu LLaattiieeff 
HHeennddrraanniinnggrraatt ddiibbaannttuu oolleehh SSooeehhooeedd ddaann sseeoorraanngg ppeemmuuddii 
mmeemmbbaawwaa nnaammppaann bbeerriissii bbeennddeerraa MMeerraahh PPuuttiihh .. SSeetteellaahh bbeennddeerraa 
bbeerrkkiibbaarr,, hhaaddiirriinn mmeennyyaannyyiikkaann llaagguu IInnddoonneessiiaa RRaayyaa..SSaammppaaii ssaaaatt iinnii,, 
bbeennddeerraa ppuussaakkaa tteerrsseebbuutt mmaassiihh ddiissiimmppaann ddii MMuusseeuumm TTuugguu MMoonnuummeenn 
NNaassiioonnaall..
SSEEKKIIAANN DDAANN TTEERRIIMMAAKKAASSIIHH

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Ppkn bab 2

21 hubungan etnik-peranan-kerajaan-dan-masyarakat
21 hubungan etnik-peranan-kerajaan-dan-masyarakat21 hubungan etnik-peranan-kerajaan-dan-masyarakat
21 hubungan etnik-peranan-kerajaan-dan-masyarakat
intan mastura
 
Perlembagaan persekutuan 1
Perlembagaan persekutuan 1Perlembagaan persekutuan 1
Perlembagaan persekutuan 1
Fatin Asyiqin
 
9 pemerintahan & politik islam
9  pemerintahan & politik islam9  pemerintahan & politik islam
9 pemerintahan & politik islam
Nur Az
 
Asigment kenegaraan kontrak sosial membentuk perpaduan
Asigment kenegaraan    kontrak sosial membentuk perpaduanAsigment kenegaraan    kontrak sosial membentuk perpaduan
Asigment kenegaraan kontrak sosial membentuk perpaduan
Rosli Dol Haji
 
Perlembagaan malaysia dalam konteks he di malaysia 2
Perlembagaan malaysia dalam konteks he di malaysia 2Perlembagaan malaysia dalam konteks he di malaysia 2
Perlembagaan malaysia dalam konteks he di malaysia 2
Hannes Chan
 
Rukun negara
Rukun negaraRukun negara
Rukun negara
Home
 

Semelhante a Ppkn bab 2 (20)

21 hubungan etnik-peranan-kerajaan-dan-masyarakat
21 hubungan etnik-peranan-kerajaan-dan-masyarakat21 hubungan etnik-peranan-kerajaan-dan-masyarakat
21 hubungan etnik-peranan-kerajaan-dan-masyarakat
 
Rukun negara
Rukun negaraRukun negara
Rukun negara
 
BAB 1 T5 KSSM.pptx tajuk ini menerangkan tentang cara-cara menjawab soalan KB...
BAB 1 T5 KSSM.pptx tajuk ini menerangkan tentang cara-cara menjawab soalan KB...BAB 1 T5 KSSM.pptx tajuk ini menerangkan tentang cara-cara menjawab soalan KB...
BAB 1 T5 KSSM.pptx tajuk ini menerangkan tentang cara-cara menjawab soalan KB...
 
Perlembagaan persekutuan 1
Perlembagaan persekutuan 1Perlembagaan persekutuan 1
Perlembagaan persekutuan 1
 
Topik 5 pembinaan masyarakat majmuk
Topik 5 pembinaan masyarakat majmukTopik 5 pembinaan masyarakat majmuk
Topik 5 pembinaan masyarakat majmuk
 
Undang undang bertulis
Undang undang bertulisUndang undang bertulis
Undang undang bertulis
 
Prinsip rukun negara p2
Prinsip rukun negara p2Prinsip rukun negara p2
Prinsip rukun negara p2
 
9 pemerintahan & politik islam
9  pemerintahan & politik islam9  pemerintahan & politik islam
9 pemerintahan & politik islam
 
Rukunegara
RukunegaraRukunegara
Rukunegara
 
Wasbang
Wasbang Wasbang
Wasbang
 
Fiqh daulah al Qaradawi pt 2b
Fiqh daulah al Qaradawi pt 2bFiqh daulah al Qaradawi pt 2b
Fiqh daulah al Qaradawi pt 2b
 
Demokrasi di Malaysia
Demokrasi di MalaysiaDemokrasi di Malaysia
Demokrasi di Malaysia
 
Asigment kenegaraan kontrak sosial membentuk perpaduan
Asigment kenegaraan    kontrak sosial membentuk perpaduanAsigment kenegaraan    kontrak sosial membentuk perpaduan
Asigment kenegaraan kontrak sosial membentuk perpaduan
 
Pengajian malaysia (PERLEMBAGAAN)
Pengajian malaysia (PERLEMBAGAAN)Pengajian malaysia (PERLEMBAGAAN)
Pengajian malaysia (PERLEMBAGAAN)
 
Latihan dan aktiviti bab 5 T5
Latihan dan aktiviti bab 5 T5Latihan dan aktiviti bab 5 T5
Latihan dan aktiviti bab 5 T5
 
Isu perpaduan etnik malaysia
Isu perpaduan etnik malaysiaIsu perpaduan etnik malaysia
Isu perpaduan etnik malaysia
 
Fiqh daulah al qaradawi pt 2b
Fiqh daulah al qaradawi pt 2bFiqh daulah al qaradawi pt 2b
Fiqh daulah al qaradawi pt 2b
 
Perlembagaan malaysia dalam konteks he di malaysia 2
Perlembagaan malaysia dalam konteks he di malaysia 2Perlembagaan malaysia dalam konteks he di malaysia 2
Perlembagaan malaysia dalam konteks he di malaysia 2
 
Rukun negara
Rukun negaraRukun negara
Rukun negara
 
Isu perpaduan etnik malaysia dan Kontrak sosial
Isu perpaduan etnik malaysia dan Kontrak sosial Isu perpaduan etnik malaysia dan Kontrak sosial
Isu perpaduan etnik malaysia dan Kontrak sosial
 

Ppkn bab 2

  • 1.
  • 2. Help Course summary PPookkookk--PPookkookk PPiikkiirraann DDaallaamm PPeemmbbuukkaaaann UUUUDD NNeeggaarraa RReeppuubblliikk IInnddoonneessiiaa TTaahhuunn 11994455 Disusun Oleh : Fatma Kharisma S (11) Fatwa Kharisma S (12) Jodi Prasetyo (21) Salma Safira (38) Shendra Adel Sinarta (39) Tiara Regina A Z (43) Press F5 to start, Esc to stop 1 2 3 4 5 6 7 8
  • 4. Kedudukan Pembukaan UUD 1945HHeellpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy
  • 5. Kedudukan Pembukaan UUD 1945HHeellpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy 1. Adanya kesatuan objek (penguasa) yang mengadakan peraturan-peraturan hukum. Hal ini terpenuhi dengan adanya suatu Pemerintah Republik Indonesia. Adanya kesatuan asas kerohanian yang menjadi dasar keseluruhan peraturan hukum. Hal ini terpenuhi oleh adanya dasar Filsafat Negara Pancasila.
  • 6. Kedudukan Pembukaan UUD 1945HHeellpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy 2. Adanya kesatuan daerah dimana keseluruhan peraturan hukum itu berlaku, terpenuhi oleh penyebutan “seluruh tumpah darah Indonesia” 3. Adanya kesatuan waktu dimana keseluruhan peraturan hukum itu berlaku. Hal itu terpenuhi oleh penyebutan “disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UUD Negara Indonesia” yang berlangsung saat sejak timbulnya Negara Indonesia sampai seterusnya selama Negara Indonesia ada.
  • 7. Makna yang terkandung dalam mHHaseeillnppg-masing alenia Pembukaan UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy Makna yang Terkandung dalam pembukaan UUD 1945: 1. Alinea Pertama: Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu ,maka penjajahan di atas dunia harus di hapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Makna : Keteguhan bangsa Indonesia dalam membela kemerdekaan melawan penjajah dalam segala bentuk. Pernyataan subjektif bangsa Indonesia untuk menentang dan menghapus penjajahan diatas dunia. Pernyataan objektif bangsa Indonesia bahwa penjajasan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan bagi setiap bangsa Indonesia untuk berdiri sendiri.
  • 8. Makna yang terkandung dalam mHHaseeillnppg-masing alenia Pembukaan UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy 2. Alinea Kedua: Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia. Makna : Kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia merupakan hasil perjuangan pergerakan melawan penjajah. Adanya momentum yang harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan. Bahwa kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan, tetap harus diisi dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka,bersatu , berdaulat,adil dan makmur.
  • 9. Makna yang terkandung dalam mHHaseeillnppg-masing alenia Pembukaan UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy 3. Alinea Ketiga: Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Makna : Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan kita adalah berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Keinginan yang didambakan oleh segenap bangsa Indonesia terhadap suatu kehidupan yang berkesinambungan antara kehidupan material dan spiritual, dan kehidupan dunia maupun akhirat Pengukuhan pernyataan Proklamasi Kemerdekan
  • 10. Makna yang terkandung dalam mHHaseeillnppg-masing alenia Pembukaan UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy 3. Alinea Ketiga: Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untukmemajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsan Indonesia itu dalam suayu Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia, yang berbentuk Undang-Dasar, dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagiseluruh rakyat Indonesia. Makna : Adanya fungsi dan sekaligus tujuan Negara Indonesia,yaitu: Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia Memajukan kesejahteraan umum Mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dubia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social Kemerdekaan bangsa Indonesia yang disusun dalam suatu Undang-Undang Dasar 1945. Susunan/bentuk Negara Republik Indonesia. Sistem pemerintahan Negara, yaitu berdasarkan kedaulatan rakyat (demokrasi) Dasar Negara Pancasila
  • 11. Makna Pembukaan UUD 1945 bagHHi eePllpperjuangan Bangsa Indonesia CCoouurrssee ssuummmmaarryy Undang-Undang Dasar merupakan sumber hukum tertinggi dari hukum yang berlaku di Indonesia, sedangkan Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari motivasi dan aspirasi perjuangan serta tekad bangsa Indonesia untuk mencapai tujuannya, Pembukaan juga merupakan sumber dari “cita hukum” dan” cita-cita moral” yang ingin ditegakkan baik dalam lingkungan nasional maupun dalam hubungan pergaulan bangsa-bangsa di dunia
  • 12. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 19HH4ee5llpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy Pokok pikiran pembukaan UUD 1945 Dari tiap-tiap alinea dalam pembukaan tersebut di atas, terkandung pokok pokok pikiran yang sangat dalam, yaitu:
  • 13. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 19HH4ee5llpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy 1. Pada Alinea pertama, terkandung pokok pikiran bahwa: a) ke­merdekaan adalah hak segala bangsa b) segala bentuk penjajahan harus dihapuskan c) bangsa Indonesia perlu membantu bangsa­bangsa lain yang ingin merdeka. Pokok-pokok pikiran itu semestinya menjadi landasan politik luar negeri Indonesia.
  • 14. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 19HH4ee5llpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy 2. Pada Alinea Kedua ,Terkandung pokok pikiran bahwa: a) per­juangan bangsa Indonesia telah sampai kepada saat yang tepat untuk memproklamasikan kemerdekaan b) kemerdekaan bukanlah akhir dari suatu perjuangan c) perlu upaya mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan negara merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
  • 15. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 19HH4ee5llpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy 3. Pada Alinea Ketiga, Terkandung pokok pikiran: a) bahwa kemerdeka-an yang diperoleh oleh bangsa Indonesia diyakini sebagai berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa b) bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia dimotivasi juga oleh keinginan luhur untuk menjadi bangsa yang bebas dari penjajahan.
  • 16. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 19HH4ee5llpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy 4. Pada Alinea Keempat, Terdapat rumusan tentang: a) tujuan negara yang meliputi: melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia ,memajukan kesejahteraan umum ,mencerdaskan kehidupan bangsa ,ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi b) pentingnya mengatur kehidupan negara dalam Undang-Undang Dasar c)bentuk pemerintahan Republik d) dasar negara Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama Pancasila.
  • 17. Hubungan antara Pembukaan denHHgeenllpp Batang Tubuh UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy Batang Tubuh (body of constitution) Undang-Undang Dasar 1945 terdiri dari rangkaian pasal-pasal yang merupakan uraian terinci atau perwujudan dari pokok-pokok pikiran yang termuat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pokok-pokok pikiran itu adalah sila-sila Pancasila. Jika dikatakan bahwa Pembukaan mempunyai hubungan langsung dengan Batang Tubuh, ini disebabkan Pembukaan yang mengandung pokok-pokok pikiran merupakan sumber yang menjiwai pasal-pasal dari Batang Tubuh. Hal ini berarti pula bahwa pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan dijelmakan dalam Batang Tubuh, yakni pasal-pasalnya.
  • 18. HHeellpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy RRaannggkkaaiiaann iissii,, aarrttii mmaakknnaa yyaanngg tteerrkkaanndduunngg ddaallaamm mmaassiinngg--mmaassiinngg aalliinneeaa ddaallaamm PPeemmbbuukkaaaann UUUUDD 11994455,, mmeelluukkiisskkaann aaddaannyyaa rraannggkkaaiiaann ppeerriissttiiwwaa ddaann kkeeaaddaaaann yyaanngg bbeerrkkaaiittaann ddeennggaann bbeerrddiirriinnyyaa NNeeggaarraa IInnddoonneessiiaa mmeellaalluuii ppeerrnnyyaattaaaann KKeemmeerrddeekkaaaann KKeebbaannggssaaaann IInnddoonneessiiaa.. AAddaappuunn rraannggkkaaiiaann mmaakknnaa yyaanngg tteerrkkaanndduunngg ddaallaamm PPeemmbbuukkaaaann UUUUDD 11994455 aaddaallaahh sseebbaaggaaii bbeerriikkuutt ::
  • 19. Rangkaian makna yang terkandunHHgee dllppalam Pembukaan UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy 1) Rangkaian peristiwa dan keadaan yang mendahului terbentuknya negara, yang merupakan rumusan dasar-dasar pemikiran yang menjadi latar belakang pendorong bagi Kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam wujud terbentuknya negara Indonesia (alinea I, II, dan III Pembukaaan).
  • 20. Rangkaian makna yang terkandunHHgee dllppalam Pembukaan UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy 2) Yang merupakan ekspresi dari peristiwa dan keadaan setelah negara Indonesia terwujud (alinea IV Pembukaan). Perbedaan pengertian serta pemisahan antara kedua macam peristiwa tersebut ditandai oleh pengertian yang terkandung dalam anak kalimat,”Kemudian daripada itu” pada bagian keempat Pembukaan UUD 1945, sehingga dapatlah ditentukan sifat hubungan antara masing-masing bagian Pembukaan dengan Batang Tubuh UUD 1945, adalah sebagai berikut :
  • 21. 11.. BBaaggiiaann ppeerrttaammaa,, kkeedduuaa ddaann kkeettiiggaa :: PPeemmbbuukkaaaann UUUUDD 11994455 mmeerruuppaakkaann sseeggoolloonnggaann ppeerrnnyyaattaaaann yyaanngg ttiiddaakk mmeemmppuunnyyaaii hhuubbuunnggaann ‘‘kkaauussaall oorrggaanniiss’’ ddeennggaann BBaattaanngg TTuubbuuhh UUUUDD 11994455..
  • 22. 2. Bagian keempat. Pembukaan UUD 1945 mempunyai hunbungan yang berisfat ‘kausal organis’ dengan Batang Tubuh UUD 1945, yang mencakup beberapa segi sebagai berikut :
  • 23. Atas dasar sifat-sifat tersebut maka dalam hubungannya dengan Batang Tubuh UUD 1945, menempatkan pembukaan UUD 1945 alinea IV pada kedudukan yang amat penting. Bahkan boleh dikatakan bahwa sebenarnya hanya alinea IV Pembukaan UUD 1945 inilah yang menjadi inti sari Pembukaan dalam arti yang sebenarnya. Hal ini sebagaimana termuat dalam penjelasan resmi Pembukaan dalam Berita Republik Indonesia tahun II, No. 7, yang hampir keseluruhannya mengenai bagian keempat Pembukaan UUD 1945. (Pidato Prof. Mr. Dr. Soepomo tanggal 15 Juni 1945 di depan rapat Badan Penyelidik Usaha-usaha Persipan Kemerdekaan Indonesia).
  • 24. Awal Berdirinya Pancasila. Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, tidak semata-mata terbentuk begitu saja dengan hanya diciptakan oleh seseorang seperti yang terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia. Akan tetapi terbentuknya Pancasila mengalami proses yang sangat panjang dalam sejarah bangsa Indonesia Sejak 400 tahun yang lalu pada masa kejayaan kutai dimana pada masa ini masyarakat kutai yang membuka zaman sejarah indonesia pertama kali, sudah terlihat menampilkan nilai-nilai sosial politik, dan keTuhanan dalam bentuk kerajaan. Secara kausalitas Pancasila sebelum disyahkan menjadi dasar filsafat negara nilai-nilainya telah ada dan berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri, seperti adat- istiadat, kebudayaan, dan nilai-nilai religius. Kemudian para pendiri negara mengangkat nilai-nilai tersebut kemudian dirumuskan secara musyawarah mufakat berdasarkan moral-moral yang luhur diantaranya dalam sidang BPUPKI yang pertama, sidang panitia sembilan yang kemudian melahirkan piagam jakarta yang memuat Pancasila yang pertama kali, kemudian dibahas lagi dalam sidang BPUPKI yang kedua. Setelah kemerdekaan Indonesia sebelum sidang PPKI Pancasila sebagai calon dasar filsafat negara dibahas serta disempurnakan lagi dan akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945 disyahkan oleh PPKI sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia.
  • 25. a) Asal mula bbaahhaann ((kkuussaa mmaatteerriiaalliiss)) BBaannggssaa IInnddoonneessiiaa aaddaallaahh aassaall ddaarrii nniillaaii--nniillaaii PPaannccaassiillaa iittuu sseennddiirrii,, sseehhiinnggggaa ppaaddaa hhaakkiikkaattnnyyaa nniillaaii PPaannccaassiillaa mmeerruuppaakkaann uunnssuurr--uunnssuurr yyaanngg ddiiggaallii ddaarrii bbaannggssaa IInnddoonneessiiaa yyaanngg bbeerrmmuullaa ddaarrii aaddaatt--iissttiiaaddaatt kkeebbuuddaayyaaaann sseerrttaa nniillaaii rreelliiggiiuuss.. BBiissaa ddiissiimmppuullkkaann bbaahhwwaa aassaall bbaahhaann PPaannccaassiillaa aaddaallaahh ppaaddaa bbaannggssaa IInnddoonneessiiaa yyaanngg tteerrddaappaatt ddaallaamm kkeepprriibbaaddiiaann ddaann ppaannddaannggaann hhiidduupp bbaannggssaa IInnddoonneessiiaa.. PPeennggeerrttiiaann aassaall mmuullaa sseeccaarraa iillmmiiaahh ffiillssaaffaattii ddii bbeeddaakkaann aattaass eemmppaatt mmaaccaamm yyaaiittuu :: bb)) AAssaall mmuullaa bbeennttuukk (( kkaauussaa ffoorrmmaalliiss)) AAssaall mmuullaa bbeennttuukk aattaauu bbaaggaaii mmaannaa bbeettuukk PPaannccaassiillaa iittuu sseebbaaggaaiimmaannaa tteerrmmuuaatt ddaallaamm ppeemmbbuukkaaaann UUnnddaanngg UUnnddaanngg DDaassaarr 11994455.. DDeennggaann ddeemmiikkiiaann mmaakkaa aassaall mmuullaa bbeennttuukk PPaannccaassiillaa aaddaallaahh IIrr.. SSooeekkaarrnnoo,, DDrrss.. MMoohh.. HHaattttaa sseerrttaa aannggggoottaa BBPPUUPPKKII llaaiinnyyaa yyaanngg mmeerruummuusskkaann ddaann mmeemmbbaahhaass PPaannccaassiillaa.. cc)) AAssaall mmuullaa kkaarryyaa ((kkaauussaa eeffffiissiieenn)) AAssaall mmuullaa yyaanngg mmeennjjaaddiikkaann aattaauu mmeennggeessaahhkkaann PPaannccaassiillaa ddaarrii ccaalloonn yyaanngg aakkaann mmeennjjaaddii ddaassaarr nneeggaarraa yyaanngg ssaahh.. YYaaiittuu PPPPKKII sseebbaaggaaii ppeemmbbeennttuukk nneeggaarraa ddaann tteellaahh mmeennggeessaahhkkaann PPaannccaassiillaa sseebbaaggaaii llaannddaassaann ddaassaarr nneeggaarraa.. dd)) AAssaall mmuullaa ttuujjuuaann (( KKaauussaa ffiinnaalliiss)) PPaannccaassiillaa ddiirruummuusskkaann ddaann ddii bbaahhaass oolleehh ppaarraa ppeennddiirrii nneeggaarr bbeerrttuujjuuaann uunnttuukk ddiijjaaiikkaann sseebbaaggaaii llaannddaassaann ddaassaarr nneeggaarraa.. OOlleehh kkaarreennaa iittuu AAssaall mmuullaa ttuujjuuaann tteerrsseebbuuaatt aaddaallaahh aannggggoottaa BBPPUUPPKKII bbeesseerrttaa ppaanniittiiaa sseemmbbiillaann..
  • 26. HHuubbuunnggaann PPeemmbbuukkaaaann UUUUDD 11994455 ddeennggaann PPrrookkllaammaassii KKeemmeerrddeekkaaaann IInnddoonneessiiaa ddaann DDaassaarr NNeeggaarraa PPrrookkllaammaassii aaddaallaahh ppeerrnnyyaattaaaann sseebbuuaahh nneeggaarraa bbaahhwwaa nneeggaarraa IInnddoonneessiiaa bbeerrddaauullaatt ppeennuuhh .... mmeerrddeekkaa,, kkaarreennaa mmeennjjaaddii sseebbuuaahh nneeggaarraa yyaanngg bbeerrddaauullaatt ppeennuuhh mmaakkaa ppeerrlluu aaddaannyyaa UUnnddaanngg--UUnnddaanngg DDaassaarr ((sseeppeerrttii AADD//AARRTT kkaallaauu ddii OOrrggaanniissaassii)) yyaanngg ddiisseebbuutt UUUUDD 4455 ,, kkaarreennaa UUUUDD 4455 mmeerruuppaakkaann sseebbuuaahh ttaattaannaann ddaassaarr sseebbuuaahh nneeggaarraa mmaakkaa ppeerrlluu ddiibbuuaattkkaann sseebbuuaahh ppeennggaannttaarr UUnnddaanngg UUnnddaanngg yyaanngg ddiisseebbuutt PPeemmbbuukkaaaann UUUUDD 4455,, yyaanngg ddiiddaassaarrii oolleehh PPaannccaassiillaa sseebbaaggaaii ddaassaarr NNeeggaarraa ..
  • 27. 17 Agustus 1945, ddii kkeeddiiaammaann SSooeekkaarrnnoo,, JJaallaann PPeeggaannggssaaaann TTiimmuurr 5566 tteellaahh hhaaddiirr aannttaarraa llaaiinn SSooeewwiirrjjoo,, WWiillooppoo,, GGaaffaarr PPrriinnggggooddiiggddoo,, TTaabbrraannii ddaann TTrriimmuurrttii.. AAccaarraa ddiimmuullaaii ppaaddaa ppuukkuull 1100::0000 ddeennggaann ppeemmbbaaccaaaann pprrookkllaammaassii oolleehh SSooeekkaarrnnoo ddaann ddiissaammbbuunngg ppiiddaattoo ssiinnggkkaatt ttaannppaa tteekkss.. KKeemmuuddiiaann bbeennddeerraa MMeerraahh PPuuttiihh,, yyaanngg tteellaahh ddiijjaahhiitt oolleehh bbuu FFaattmmaawwaattii,, ddiikkiibbaarrkkaann oolleehh sseeoorraanngg pprraajjuurriitt PPEETTAA yyaaiittuu LLaattiieeff HHeennddrraanniinnggrraatt ddiibbaannttuu oolleehh SSooeehhooeedd ddaann sseeoorraanngg ppeemmuuddii mmeemmbbaawwaa nnaammppaann bbeerriissii bbeennddeerraa MMeerraahh PPuuttiihh .. SSeetteellaahh bbeennddeerraa bbeerrkkiibbaarr,, hhaaddiirriinn mmeennyyaannyyiikkaann llaagguu IInnddoonneessiiaa RRaayyaa..SSaammppaaii ssaaaatt iinnii,, bbeennddeerraa ppuussaakkaa tteerrsseebbuutt mmaassiihh ddiissiimmppaann ddii MMuusseeuumm TTuugguu MMoonnuummeenn NNaassiioonnaall..
  • 28.