5. Kedudukan Pembukaan UUD 1945HHeellpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy
1. Adanya kesatuan objek
(penguasa) yang
mengadakan peraturan-peraturan
hukum. Hal ini
terpenuhi dengan adanya
suatu Pemerintah Republik
Indonesia. Adanya
kesatuan asas kerohanian
yang menjadi dasar
keseluruhan peraturan
hukum. Hal ini terpenuhi
oleh adanya dasar Filsafat
Negara Pancasila.
6. Kedudukan Pembukaan UUD 1945HHeellpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy
2. Adanya kesatuan daerah dimana keseluruhan
peraturan hukum itu berlaku, terpenuhi oleh penyebutan
“seluruh tumpah darah Indonesia”
3. Adanya kesatuan waktu dimana keseluruhan
peraturan hukum itu berlaku. Hal itu terpenuhi oleh
penyebutan “disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu UUD Negara Indonesia” yang
berlangsung saat sejak timbulnya Negara
Indonesia sampai seterusnya selama Negara
Indonesia ada.
7. Makna yang terkandung dalam mHHaseeillnppg-masing alenia Pembukaan UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy
Makna yang Terkandung dalam pembukaan UUD 1945:
1. Alinea Pertama: Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu
ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu ,maka
penjajahan di atas dunia harus di hapuskan, karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Makna :
Keteguhan bangsa Indonesia dalam membela
kemerdekaan melawan penjajah dalam segala bentuk.
Pernyataan subjektif bangsa Indonesia untuk menentang
dan menghapus penjajahan diatas dunia.
Pernyataan objektif bangsa Indonesia bahwa penjajasan
tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan bagi
setiap bangsa Indonesia untuk berdiri sendiri.
8. Makna yang terkandung dalam mHHaseeillnppg-masing alenia Pembukaan UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy
2. Alinea Kedua: Dan perjuangan pergerakan
kemerdekaan Indonesia telah sampailah pada saat
yang berbahagia dengan selamat sentosa
mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan Negara Indonesia.
Makna :
Kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia merupakan hasil
perjuangan pergerakan melawan penjajah.
Adanya momentum yang harus dimanfaatkan untuk menyatakan
kemerdekaan.
Bahwa kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan, tetap harus diisi
dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka,bersatu ,
berdaulat,adil dan makmur.
9. Makna yang terkandung dalam mHHaseeillnppg-masing alenia Pembukaan UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy
3. Alinea Ketiga: Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa
dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Makna :
Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan kita adalah
berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa.
Keinginan yang didambakan oleh segenap bangsa
Indonesia terhadap suatu kehidupan yang
berkesinambungan antara kehidupan material dan spiritual,
dan kehidupan dunia maupun akhirat
Pengukuhan pernyataan Proklamasi Kemerdekan
10. Makna yang terkandung dalam mHHaseeillnppg-masing alenia Pembukaan UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy
3. Alinea Ketiga: Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untukmemajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social,
maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsan Indonesia itu dalam suayu Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia, yang berbentuk Undang-Dasar,
dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu keadilan social bagiseluruh rakyat Indonesia.
Makna :
Adanya fungsi dan sekaligus tujuan Negara Indonesia,yaitu:
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
Memajukan kesejahteraan umum
Mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dubia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social
Kemerdekaan bangsa Indonesia yang disusun dalam suatu Undang-Undang
Dasar 1945.
Susunan/bentuk Negara Republik Indonesia.
Sistem pemerintahan Negara, yaitu berdasarkan kedaulatan rakyat (demokrasi)
Dasar Negara Pancasila
11. Makna Pembukaan UUD 1945 bagHHi eePllpperjuangan Bangsa Indonesia CCoouurrssee ssuummmmaarryy
Undang-Undang Dasar
merupakan sumber hukum
tertinggi dari hukum yang
berlaku di Indonesia,
sedangkan Pembukaan UUD
1945 merupakan sumber dari
motivasi dan aspirasi
perjuangan serta tekad
bangsa Indonesia untuk
mencapai tujuannya,
Pembukaan juga merupakan
sumber dari “cita hukum”
dan” cita-cita moral” yang
ingin ditegakkan baik dalam
lingkungan nasional maupun
dalam hubungan pergaulan
bangsa-bangsa di dunia
12. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 19HH4ee5llpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy
Pokok pikiran pembukaan UUD 1945 Dari tiap-tiap alinea
dalam pembukaan tersebut di atas, terkandung pokok
pokok pikiran yang sangat dalam, yaitu:
13. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 19HH4ee5llpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy
1. Pada Alinea pertama, terkandung
pokok pikiran bahwa:
a) kemerdekaan
adalah hak segala
bangsa
b) segala bentuk penjajahan harus
dihapuskan
c) bangsa Indonesia perlu
membantu bangsabangsa
lain
yang ingin merdeka.
Pokok-pokok pikiran itu semestinya
menjadi landasan politik luar
negeri Indonesia.
14. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 19HH4ee5llpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy
2. Pada Alinea Kedua
,Terkandung pokok pikiran
bahwa:
a) perjuangan
bangsa Indonesia
telah sampai kepada saat yang
tepat untuk
memproklamasikan
kemerdekaan
b) kemerdekaan bukanlah akhir
dari suatu perjuangan
c) perlu upaya mengisi
kemerdekaan untuk
mewujudkan negara merdeka,
bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur.
15. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 19HH4ee5llpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy
3. Pada Alinea Ketiga,
Terkandung pokok pikiran:
a) bahwa kemerdeka-an
yang diperoleh oleh
bangsa Indonesia diyakini
sebagai berkat rahmat
Allah Yang Maha Kuasa
b) bahwa kemerdekaan
bangsa Indonesia
dimotivasi juga oleh
keinginan luhur untuk
menjadi bangsa yang
bebas dari penjajahan.
16. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 19HH4ee5llpp CCoouurrssee ssuummmmaarryy
4. Pada Alinea Keempat, Terdapat
rumusan tentang:
a) tujuan negara yang meliputi:
melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia ,memajukan
kesejahteraan umum
,mencerdaskan kehidupan
bangsa ,ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan dan perdamaian
abadi
b) pentingnya mengatur
kehidupan negara dalam
Undang-Undang Dasar
c)bentuk pemerintahan Republik
d) dasar negara Indonesia yang
kemudian dikenal dengan
nama Pancasila.
17. Hubungan antara Pembukaan denHHgeenllpp Batang Tubuh UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy
Batang Tubuh (body of
constitution) Undang-Undang
Dasar 1945 terdiri dari rangkaian
pasal-pasal yang merupakan
uraian terinci atau perwujudan
dari pokok-pokok pikiran yang
termuat dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945.
Pokok-pokok pikiran itu adalah
sila-sila Pancasila.
Jika dikatakan bahwa
Pembukaan mempunyai
hubungan langsung dengan
Batang Tubuh, ini disebabkan
Pembukaan yang mengandung
pokok-pokok pikiran merupakan
sumber yang menjiwai pasal-pasal
dari Batang Tubuh. Hal ini
berarti pula bahwa pokok-pokok
pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan dijelmakan dalam
Batang Tubuh, yakni pasal-pasalnya.
19. Rangkaian makna yang terkandunHHgee dllppalam Pembukaan UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy
1) Rangkaian peristiwa dan
keadaan yang mendahului
terbentuknya negara, yang
merupakan rumusan dasar-dasar
pemikiran yang menjadi
latar belakang pendorong
bagi Kemerdekaan
kebangsaan Indonesia dalam
wujud terbentuknya negara
Indonesia (alinea I, II, dan III
Pembukaaan).
20. Rangkaian makna yang terkandunHHgee dllppalam Pembukaan UUD 1945 CCoouurrssee ssuummmmaarryy
2) Yang merupakan ekspresi dari
peristiwa dan keadaan setelah
negara Indonesia terwujud (alinea
IV Pembukaan).
Perbedaan pengertian serta
pemisahan antara kedua macam
peristiwa tersebut ditandai oleh
pengertian yang terkandung
dalam anak kalimat,”Kemudian
daripada itu” pada bagian
keempat Pembukaan UUD 1945,
sehingga dapatlah ditentukan sifat
hubungan antara masing-masing
bagian Pembukaan dengan
Batang Tubuh UUD 1945, adalah
sebagai berikut :
22. 2. Bagian keempat. Pembukaan UUD 1945
mempunyai hunbungan yang berisfat ‘kausal
organis’ dengan Batang Tubuh UUD 1945,
yang mencakup beberapa segi
sebagai berikut :
23. Atas dasar sifat-sifat tersebut maka dalam hubungannya dengan
Batang Tubuh UUD 1945, menempatkan pembukaan UUD 1945
alinea IV pada kedudukan yang amat penting. Bahkan boleh
dikatakan bahwa sebenarnya hanya alinea IV Pembukaan UUD
1945 inilah yang menjadi inti sari Pembukaan dalam arti yang
sebenarnya. Hal ini sebagaimana termuat dalam penjelasan resmi
Pembukaan dalam Berita Republik Indonesia tahun II, No. 7, yang
hampir keseluruhannya mengenai bagian keempat Pembukaan
UUD 1945. (Pidato Prof. Mr. Dr. Soepomo tanggal 15 Juni 1945 di
depan rapat Badan Penyelidik Usaha-usaha Persipan Kemerdekaan
Indonesia).
24. Awal Berdirinya Pancasila.
Pancasila sebagai dasar filsafat serta
ideologi bangsa dan negara Indonesia,
tidak semata-mata terbentuk begitu saja
dengan hanya diciptakan oleh seseorang
seperti yang terjadi pada ideologi-ideologi
lain di dunia. Akan tetapi terbentuknya
Pancasila mengalami proses yang sangat
panjang dalam sejarah bangsa Indonesia
Sejak 400 tahun yang lalu pada masa kejayaan kutai dimana pada masa ini
masyarakat kutai yang membuka zaman sejarah indonesia pertama kali, sudah
terlihat menampilkan nilai-nilai sosial politik, dan keTuhanan dalam bentuk kerajaan.
Secara kausalitas Pancasila sebelum disyahkan menjadi dasar filsafat negara nilai-nilainya
telah ada dan berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri, seperti adat- istiadat,
kebudayaan, dan nilai-nilai religius. Kemudian para pendiri negara mengangkat nilai-nilai
tersebut kemudian dirumuskan secara musyawarah mufakat berdasarkan moral-moral
yang luhur diantaranya dalam sidang BPUPKI yang pertama, sidang panitia
sembilan yang kemudian melahirkan piagam jakarta yang memuat Pancasila yang
pertama kali, kemudian dibahas lagi dalam sidang BPUPKI yang kedua. Setelah
kemerdekaan Indonesia sebelum sidang PPKI Pancasila sebagai calon dasar filsafat
negara dibahas serta disempurnakan lagi dan akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945
disyahkan oleh PPKI sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia.