2. • Pengertian Dasar Slickline
• Perbandingan Slickline dan Electrical Wireline
• Tipe Line yang digunakan
• Peralatan Unit Control Slicklines
• Pressure Control Equipment (PCE)
• Basic Slickline Toolstring
• Dasar Pekerjaan Slickline
• Slickline Elnusa
Materi Belajar
3. Pengertian Dasar Operasi Slickline
• Slickline adalah untaian kawat yang dijalankan dengan
sistem mekanik kedalam sumur.
• Slickline berfungsi menghantarkan peralatan dan
melakukan pekerjaan workover dan wellservices kedalam
sumur dengan sistem mekanik dan dapat dilakukan
tanpa menggunakan rig konvensional.
• Pekerjaan slickline mengandalkan sistem mekanik tanpa
konduktor, sehingga tidak dapat menghantar listrik, yang
berhubungan dengan sistem electrical dan transmit data
secara realtime seperti wireline.
• Akusisi data slickline pada umumnya dilakukan secara
offline direkam menggunakan memori dan didownload
ketika tools sampai permukaan.
Ilustrasi Pekerjaan Slickline
4. Perbedaan Slickline dan Wireline
• Operasi pekerjaan Slickline dijalankan dengan sistem
mekanikal, sedangkan wireline dapat dijalankan dengan
sistem elektrikal.
• Operasi pekerjaan Slickline lebih ekonomis (cost efektif)
dibandingkan wireline.
• Operasi pekerjaan Slickline lebih cepat dioperasikan
dibandingkan operasi wireline.
• Operasi pekerjaan Slickline difasilitasi dengan adanya Jar,
teknologi untuk menghentakan peralatan dibawah
permukaan ketika terjepit (stuck) sehingga bisa terambil
kembali.
• Wireline tidak dapat dipasang teknologi Jar, karena dapat
merusak peranti elektrik yang terdapat di operasi wireline.
VS
Mechanical
Electrical
Slickline vs Electrical wireline
5. Tipe Lines yang digunakan
Slickline
• Untuk operasi slickline yang ringan (Light Operation)
• Ukuran slicklines dari 0.072in sampai 0.18in
• Panjang mills dalam drawing mills (gulungan slickline)
adalah 25,000ft
• Material tergantung kondisi sumur dan operasinya, pada
umumnya adalah :
• Terbuat dari bahan alloy
• Stainless Steel (lebih berat) dari carbon steel (lebih ringan)
• IPS (Improved Plough Steel)
• Tahan terhadap asam (sulfur) pada kondisi sumur dengan ke
asaman tinggi
• Carbon steel (light)/ stainless steel (heavy)
• Tidak dapat untuk ditransmisi sinyal elektrik, karena akan
dijalankan dengan sistem mekanik
Gambar Slick Line
6. Braided Lines
• Jenis lines yang multistrand (lilitannya lebih tebal)
sehingga memiliki tegangan dan dapat mengangkat
beban yang lebih tinggi untuk heavy operation.
• Ukuran lebih besar dr slicklines, 0.18in, 0.25in sampai
0.31in.
• Ketika menggunakan braided lines pada operasi
pekerjaan slicklines, maka sumur perlu dimatikan
karena penampang pada kepala sumur lebih besar,
sehingga dikhawatirkan ada aliran sumur yang keluar
ketika sumur tidak dimatikan.
Tipe Lines yang digunakan
Ilustrasi Braided Line
7. Tipe Lines yang digunakan
• Karena pekerjaan operasi slickline ini mengandalkan sistem mekanikal, maka kekuatan
slickline ini menjadi kuncinya untuk memasukan dan menarik perangkat dari dalam sumur.
• Kekuatan slikcline untuk meregang sebagai batas putus (tensil) adalah sekitar 75% dari
maximum work level berat dari pekerjaan slickline.
8. Peralatan unit control Slickline
Slicklines Portable Control Unit
Unit untuk memonitor dan mengoperasikan pekerjaan
slickline. Dioffshore berupa portable cabin unit dan
didarat berupa truck mounted.
Control cabin dilengkapi dengan winch unit dan wire
drum. Winch berfungsi menarik/mengulur kabel agar
toolstring dapat bergerak didalam sumur,
Winch juga digunakan untuk merekayasa atau
memanipulasi gerak toolstring (misal jar down atau jar
up) untuk mengaktivasikan peralatan bawah
permukaan.
Ilustrasi Truck Mounted Unit
9. Peralatan unit control Slickline
PowerPack
Powerpack merupakan unit pembangkit
tenaga yang menggunakan mesin diesel
yang terhubung dengan pompa hidrolik.
Tenaga hidrolik yang dihasilkan kemudian
disalurkan ke control cabin melalui koneksi
mekanis atau hidrolis untuk menggerakkan
winch unit.
Desain powerpack harus sesuai dengan
standar API Spec 7B-11C.
Ilustrasi Gambar Power Pack
10. Pressure Control Equipment (PCE)
Pressure Control Equipment (PCE) adalah peralatan
yang ada dipermukaan untuk mengendalikan
tekanan dari dalam sumur (well control) ketika
operasi slickline berlangsung.
• Reels and Control
• Stuffing Box
• Lubricator
• Slickline Valve – BOP
• Tree Connections
• Wellhead Connection Equipments
Ilustrasi Pressure Control Equipment (PCE)
11. Pressure Control Equipment (PCE)
Reels and Control
Terdiri dari upper dan lower sheave (Turn Around
Sheave (TAS)), berputar dengan sensor kedalaman
untuk mengcontrol lines keluar dan masuk kedalam
sumur.
Stuffing Box
Memberikan penyekatan disekeliling slickline
terhadap tekanan sumur melalui plunger yang
diaktivasi oleh tenaga hidrolik.
Lubricator
Untuk menjaga tekanan yang keluar dari lubang
sumur ketika toolstring slickline keluar masuk
sumur.
Ilustrasi Stuffing Box (Biru) dan Lubricator (Merah)
12. Pressure Control Equipment (PCE)
Hydraulic Control Module dan Grease Injector
• Digunakan untuk mengoperasikan PCE dan sebagai
pengontrol injeksi grease ke PCE.
• Alat ini memiliki rating pressure tertentu yang dapat
disesuaikan dengan kondisi sumur.
• Control modul mentransmisikan tenaga hidrolik ke PCE untuk
mengaktifkan/menonaktifkannya.
BOP (Blow Out Preventer)
• BOP menggantikan fungsi well control PCE sebagai penahan
tekanan sumur saat penggantian PCE. Misalkan penambahan
lubricator), penggantian tool atau perbaikan PCE bila terjadi
kebocoran.
Ilustrasi Blow Out Preventer (BOP)
13. Basic Slickline Toolstring / Rangkaian Peralatan Slickline
Rope Socket
Untuk koneksi slickline ke toolstring (Rangkaian Peralatan
Slickline)
Stem or Weight Bar
Memberikan pemberat ke toolstring sehingga dapat masuk
kedalam lubang sumur
Knuckle Joints
Memberikan koneksi antar rangkaian tools agar tidak kaku (rigid)
Jars
Memberikan tenaga pendorong dalam operasi slickline baik
secara hydraulic (hydraulic jar) maupun mekanik (mechanical jar)
Ilustrasi Toolstring (Rangkaian Peralatan) Slicklines
14. Dasar Pekerjaan Slickline
Leak Detection / Test Tubing
Pekerjaan untuk mengetahui tes kebocoran pada
tubing (pipa) produksi.
Kebocoran pada tubing ditandai dengan adanya
penurunan pressure pada produksi sumur.
Bottom Hole Survey
Mengambil data data karakteristik di dalam
sumur :
• Temperature and pressure survey dengan
Surface read out (SRO) tools
• Memory Production Logging untuk mengetahui
kondisi kontak fluida produksi (oil/gas/water)
dari sumur.
Ilustrasi Botton Hole Survey Data
15. Dasar Pekerjaan Slickline
Mechanical Perforation
Adalah membuat lubang produksi sumur dengan cara
perforasi yang dilakukan dengan mekanikal.
Perforasi adalah menembak tubing produksi dengan
bahan peledak (handak) sehingga fluida reservoir dapat
mengalir ke lubang sumur.
Zone production Changes
Pergantian lapisan produksi sumur. Hal ini dilakukan
dengan aktivasi packer untuk menutup valve produksi
lama dan memasang packer untuk membuka valve di
zona produksi baru setelah di perforasi (setting and
retrieve downhole tool)
Ilustrasi Perforasi pada Lapisan Reservoir Produksi
16. Dasar Pekerjaan Slickline
Install and Retrieve Gas Lift Valve
Operasi untuk memasang dan mengganti gas lift valve
pada sumur.
Gas Lift membantu mengangkat dan meningkatkan
fluida produksi dengan tekanan gas (gas pressure) ketika
tekanan sumur mulai berkurang.
Fishing Job
Pengambilan peralatan yang tertinggal didalam sumur.
Sand Bailing / clean out tubing
Pengambilan pasir yang dihasilkan dari kerusakan
formasi dari reservoir produksi yang dapat mengurangi
produksi sumur.
Ilustrasi Install and Retrive Downhole Tools
17. Dasar Pekerjaan Slickline
Plug and Abandon Well
Membantu pekerjaan menutup
sumur disumur sumur tua atau
sudah habis masa kontrak
produksinya.
Running Downhole Camera
Pekerjaan dengan slickline untuk
memasang kamera untuk
mengetahui gambaran kondisi
didalam lubang sumur.
Ilustrasi Downhole Camera