2. Materi Belajar
• Pengertian Dasar Gempa Bumi
• Pengukuran Dasar Gempa Bumi
• Jenis Klasifikasi Gempa Bumi
• Mitigasi Cara Menghadapi Gempa Bumi
• Evakuasi dan Pertolongan Pertama saat Gempa Bumi
• Manfaat mempelajari Gempa Bumi
3. Pengertian Dasar Gempa Bumi
• Gempa bumi adalah getaran atau guncangan
yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari bawah permukaan
secara tiba-tiba baik secara alami maupun
buatan.
• Gempa bumi secara alami biasa disebabkan
oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng
bumi, bisa ditandai dengan patahnya
patahan (sesar) lapisan batuan pada kerak
bumi (tektonik) dan aktivitas vulkanik.
• Selain itu secara buatan bisa karena ledakan
atau sumber gelombang yang menghasilkan
getaran di permukaan bumi
Ilustrasi Gempa
4. Pengukuran dan Satuan Dasar Gempa
• Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat
Seismometer.
• Frekuensi gempa bumi di suatu wilayah mengacu pada
jenis dan ukuran gempa bumi yang di alami selama
periode waktu.
• Magnitudo memiliki pengukuran lebih luas dan akurat
berdasarkan energi yang dilepaskan untuk menghasilkan
gempa bumi, luas rekahan, panjang slip, dan sifat
rigiditas (kekakuan) batuan.
• Skala Richter (SR) digunakan ketika terjadi gempa lokal
dan hanya dapat menjangkau jarak kurang dari 600 km
atau saat terjadi gempa yang kecil.
• Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih
besar adalah 9,0 magnitudo yaitu gempa di Jepang pada
tahun 2011
Penampang Alat Seismologist
5. Jenis Gempa Berdasarkan Penyebabnya
Gempa Vulkanik
Gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Contoh : Gempa Gn. Bromo, Gempa Gn. Merapi, Gempa
Gn. Krakatau.
Gempa Tektonik
Gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit
bumi akibat lepasnya energi di zone penunjaman dan
karena adanya pergerakan patahan (sesar) batuan. Gempa
bumi tektonik memiliki kekuatan yang cukup dahsyat.
Contoh : Gempa Aceh, Bengkulu, Pangandaran.
Ilustrasi Gempa Vulkanik
Ilustrasi Gempa Patahan
Ilustrasi Gempa Tektonik
6. Jenis Gempa Berdasarkan Penyebabnya
Gempa Runtuhan / Terban
Gempa runtuhan atau terban merupakan gempa bumi
yang terjadi karena adanya runtuhan tanah atau batuan.
Lereng gunung atau pantai yang curam memiliki energi
potensial yang besar untuk runtuh, juga terjadi di
kawasan tambang akibat runtuhnya dinding atau
terowongan pada tambang-tambang bawah tanah
sehingga dapat menimbulkan getaran di sekitar daerah
runtuhan, namun dampaknya tidak begitu
membahayakan.
Dampak yang berbahaya adalah akibat timbunan batuan
atau tanah longsor itu sendiri.
.
Ilustrasi Gempa Runtuhan
7. Jenis Gempa Berdasarkan Penyebabnya
Gempa Jatuhan
Gempa yang disebabkan karena meteor yang jatuh
ke Bumi. Meteor yang jatuh ini akan menimbulkan
getaran bumi jika massa meteor cukup besar.
Getaran ini disebut gempa jatuhan, namun gempa
ini jarang sekali terjadi. kawah terletak dekat
Flagstaff, Arizona, sepanjang 1,13 km akibat
kejatuhan meteorite 50.000 tahun yang lalu dengan
diameter 50 m.
Gempa Jatuhan akibat
Meteor di Kawah Arizona
8. Jenis Gempa Berdasarkan Penyebabnya
Gempa Buatan
Gempa hasil buatan manusia yang menimbulkan getaran
yang besar, bisa karena ledakan nuklir (Hiroshima-
Nagasaki), ledakan bom / dinamit pada aktifitas
tambang dan ledakan pada kegiatan seismik dalam
pencarian migas misalnya.
Gempa Buatan ini bisa terekam oleh seismograph dan
memberikan efek getaran lokal (tergantung dari
besarnya sumber ledakan)
Jadi getaran yang ada, tidak hanya negative merusak, tp
juga dapat dimanfaatkan dalam meneliti kondisi dan
kandungan yang ada di bawah permukaan bumi melalui
efek cepat rambat gelombang getaran pada batuan.
.
Ilustrasi kegiatan seismik
dalam pencarian migas
9. Klasifikasi Berdasarkan Besarnya Kekuatan
Gempa
Berdasarkan kekuatannya atau magnitude (M),
USGS membedakan gempabumi dapat dibedakan
atas :
0.0-3.0 M : gempa micro
3.0-3.9 M : gempa minor
4.0-4.9 M : gempa ringan
5.0-5.9 M : gempa sedang
6.0-6.9 M : gempa kuat
7.0-7.9 M : gempa mayor
8.0 M and greater : gempa sangat kuat
Ilustrasi Gempa berdasarkan
kekuatannya
10. Gempa berdasarkan kedalaman episenter
Gempa bumi dalam (> 300 km)
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya
(pusat gempa) berada lebih dari 300 km di bawah permukaan
bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya
tidak terlalu berbahaya.
Gempa bumi menengah (60-300 km)
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya
berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan
bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan
kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
Gempa bumi dangkal (<60km)
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya
berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini
biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.
Ilustrasi Gempa berdasarkan
kedalaman episenter bumi
11. Mitigasi Cara Menghadapi Gempa Bumi
Bila berada di dalam rumah/ ruangan :
Jangan panik cari muster point / ruang terbuka aman
Bila terlalu jauh dan diluar tidak aman, berlindunglah di bawah meja atau
tempat tidur.
Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela.
Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang
tergantung di dinding dan sebagainya.
Bila berada di luar ruangan :
Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik,
papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya.
Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
Jauhi rak-rak dan kaca jendela.
Muster Point
Gempa di ruang terbuka
12. Mitigasi Cara Menghadapi Gempa Bumi
Bila sedang mengendarai kendaraan :
Segera hentikan di tempat yang terbuka.
Jangan berhenti di atas jembatan atau di bawah
jembatan layang/jembatan penyeberangan.
Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop,
dan lantai dasar mall :
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari
kepanikan.
Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau
Ilustrasi Gempa di dalam mobil
Ilustrasi Gempa di mall
13. Mitigasi Cara Menghadapi Gempa Bumi
Bila sedang berada di dalam lift :
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Lebih
baik menggunakan tangga darurat.
Jika merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka
tekanlah semua tombol.
Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
Jika terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan
interphone jika tersedia.
Bila sedang berada di dalam kereta api :
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh
seandainya kereta dihentikan secara mendadak
Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta
Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan
mengakibatkan
Ilustrasi Gempa di dalam lift
Ilustrasi Gempa di dalam kereta api
14. Mitigasi Cara Menghadapi Gempa Bumi
Bila sedang berada di gunung/pantai :
Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung.
Menjauhlah langsung ke tempat aman.
Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika
Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami
tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
Bila sedang tidur di malam hari/ ditempat gelap
Jangan panik, segera cari penerangan atau tempat terang
Berlindung ditempat aman
Apabila dalam tempat gelap tertutup, segera keluar cari
tempat terang terbuka dan aman
Ilustrasi Gempa di pantai
Ilustrasi Gempa di ruang tertutup
15. Evakuasi dan Pertolongan Pertama Saat
Gempa Bumi
Beri pertolongan :
Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami
kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan
pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar Anda.
Evakuasi :
Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah
daerah. Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempa
bumi. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki di bawah
kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah.
Dengarkan informasi :
Saat gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk
mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan
bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat
memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau
petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi yang tidak jelas.
Ilustrasi Evakuasi Gempa
Ilustrasi Pertolongan oleh Tim Medis
16. Manfaat Belajar Gempa
• Mengetahui dasar pengetahuan Gempa Bumi
• Dari mengetahui dasar dari pengetahuan Gempa Bumi, dapat
menyadari dan memitigasi bencana
• Melakukan tindakan yang harus dilakukan saat Gempa Bumi
• Mengedukasi lingkungan masyarakat sekitar tentang Gempa Bumi
• Menolong sesama dan mengurangi korban jiwa
• Dari mengetahui dasar pengetahuan gempa, juga dapat
meminimalisir kerusakan yang terjadi saat gempa dengan menyadari
resiko gempa di lingkungan sekitar