Ringkasan singkat dokumen tentang Kabupaten Nunukan adalah:
(1) Nunukan merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bulungan pada tahun 1999 dan terdiri dari 15 kecamatan, (2) Potensi ekonomi Nunukan terletak pada sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, pariwisata, dan pertambangan, (3) Sarana dan prasarana seperti listrik, telekomunikasi, dan air bersih terus dike
1. SELAYANG PANDANG NUNUKAN
Dalam Lintasan sejarah
Kabupaten Nunukan merupakan hasil pemekaran dari kabupaten
Bulungan berdasarkan UU No.47 thn 1999, yang diubah menjadi UU No
7 thn 2000, dengan luas wilayah 14.263,68 km2 terdiri dari 5
kecamatanyaitu Kecamatan Nunukan, Sebatik, Lumis, Sembakung dan
Krayan. Sesuai dengan tuntutan optimalisasi pelayanan public tahun
2003 kebupaten Nunukan mekar menjadi 7 kecamatan setelah
terbentuknya kecamatan Sebuku dan Krayan Selatan, dan hingga tahun
2012 sudah 15 kecamatan, dengan jumlah penduduk 140.842 jiwa
(sensus penduduk 2010)
Pembentukan Kaupaten Nunukan ditandai dengan pelantiukan Pejabat
bupati Nunuka Drs.H.Bustaman Arham pada tanggal 12 Oktober 1999 di
Jakarta. Setelah melalui masa persiapan sekitar satu tahun, pada tanggal
11 April 2001 dilakukan pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten
Nunukan priode 2001-2006 dalam siding paripurna DPRD kabupaten Nunukan. Dalam sidang
yang berjalan penuh dinamika dan semangat demokrasi, akirnya terpilih
2. pasangan H. Abdul Hafid Ahmad sebagai bupati dan Drs. Kasmir Foret, MM sebagai wakil bupati
Nunukan dan dilantik oleh Gubernur Kalimantan Timur Suwarna AF
pada tanggal 30 Mei 2001.
Secara Geografis, terletak pada posisi strategis di wilayah utara
Propensi Kalimantan Timur. Sebagian besar wilyah Kabupaten Nunukan
berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia khususnya
serawak dan Sabah. Letak yang strategis ini menyebabkan kabupaten
Nunukan menjadi daertah pelintas bagi TKI yang akan bekerja di
Malaysia dan Brunai Darussalam. Kondisi ini menyebabkan Kabupaten
Nunukan secara langsung terlibat dalam pergaulan Internasional
Pada tahun 2002 Kabupaten Nunukan
banyak menjadi perhatian Nasional akibat
terjadinya pemulangan TKI besar-besaran
dari malaysia. Tak pelak, wakil presiden
Hamza Haz, beberapa menteri termasuk
Menko Kesra Yusuf Kalla, dan sederatan
artis ibu kota berkunjung ke Nunukan.
Atas kesigapan pemerintah Daerah dan
dukungan pemerintah propinsi dan pusat,
akhirnya masaalah TKI ini dapat
diselesaikan.
Sebagai Wilayah perbatasan, Kabupaten
Nunkan juga menghadapi ancaman
keamanan terutama kekayaan hutan, laut
dan pulau-pulau perbatasan. Pulau Sipadan
dan Ligitan yang terletak di kecamatan
sebatik, akhirnya lepas dari pangkuan ibu
pertiwi, setelah malaysia memenagkan
sengketa kepemilikan atas kedua pulau itu
di pengadilan Internasional, Denn Haag,
Negeri Belanda.
3. PULAU DAN SUNGAI
Wilayah daerah ini terbagi
atas wilayah daratan pulau
Kalimantan dan pulau-
pulau, seperti pulau
Nunukan, Tinabasan, Haus,
Bukat, Sebatik, Sinelak, Itai
dan Sinualan. Nunukan
Juga memeliki beberapa gunungyang tersebar di beberapa
kecamatan, yaitu Gunung Batumaja, Pempuanang, Manset,
Kayan, Tidalipu, Pawan, Bukit Titeh, Tudadaun, Depuan,
Pengodam, Budukusia, Tungkam, Lelangit, Ruangting,
Gambalia, Muluk, Batu bengalun dan Klawit. Sedangkan
sungai-sungai yang ada yaitu Sungai Sembakung, Sulanan,
Sumalungun, Sepadaan, Itay, Sebuku, Agisan, Tikung, Tabur
dan Seimanggaris serta Sei Bolong.
Kabupaten Nunukan memiliki potografi wilayah yang cukup
bervariasi berdasarkan bentuk relief, kemiringan lereng dan
ketinggian dari permukaan laut. Selain itu untuk wilayah
barat terdapat daerah perbukitan terjal, bagian tengah agak
berbukit sedangkan bagian timur mempunyai daerah dataran
bergelombang sampai landai yang memanjang hingga kearah
timur.
4. SEKTOR PERTANIAN
Sektor pertanian cocok
dikembangkan khususnya
tanaman pangan seperti
persawahan dan
perkebunan. Di tahun 2005,
telah dibuka areal
persawahan secara besar-besaran di kecamatan sebatik,
sebuku, sembakung, lumbis dan krayan luasnya sekitar 2000
ha. tahun 2006 dikembangkan dua kali lipat, demi memutus
ketergantungan pasokan beras dari daerah lainnya,
khususnya dari Sulawesi dan Jawa.
Luas lahan yang potensial
pengembangan sektor pertanian ini
70,604 ha, yang terdiri dari lahan
sawah 6.523 ha, lahan bukan sawah
64.081 ha. Hasil produksi pertanian
dari lokasi persawahan adalah
28.049 ton. Hasil pertanian bukan
sawah sebanyak 10.523 ton yang
meliputi Jagung, kedelai, kacang
tanah, kacang hijau, ubi kayu dan
ubi jalar. Hasil produksi sayur-
sayuran seluas 252 ha dengan hasil
5. panen sebanyak 914 ton, meliputi kol, lombok, sawi, bawang
merah, kangkung dan bayam.
Sektor perkebunan juga membawa harapan masa depan yang
cerah, terutama beberapa
produk unggulan seperti
kakao dan kopi di sebatik
dan Lumbis, kelapa sawit di
Sebuku dan Semanggaris,
buah-buahan di Lumbis,
Sembakung dan Sebuku.
Hasil-hasil pertanian dan
perkebunan selama ini telah
dipasarkan bukan hanya di wilayah
Indonesia, tetapi telah menjangkau pasar Luar
Negri khususnya Sabah dan Serawak Malaysia.
6. SEKTOR KEHUTANAN
Pengembangan sektor
kehutanan memberikan
harapan yang luar biasa
bagi Kabupaten Nunukan.
Sepanjang wilayah
perbatasan dari barat
hingga ketimur wilayah
utara Kaltim terbentang luas
hutan sebagian besar masih hutan perawan. Rentetan
kehijauan hutan ini ibarat permadani yang terbentang luas
menghijau. Kawasan itu dibagi menjadi hutang lindung
82.000 ha, hutan suaka
margasatwa tidak
termasuk Taman Nasional
Kayan Mentarang. Hutang
produksi 865 ha,
dimamfaatkan untuk
produksi kelapa sawit dan
produksi hilir CPO. Setelah
pengembangan sektor kehutanan, sektor peternakan
menjadi perhatian mengingat potensi lahan yang sangat
memungkinkan. Adapun areal untuk peternakan adalah
11.354 ha.
7. SEKTOR PERIKANAN DAN KELAUTAN
Luas lokasi laut produktif
kabupaten Nunukan
untuk perairan laut
304.876 ha
dimamfaatkan untuk
penangkapan ikan
tuna, cakalang ,
kerapu, bawal, kakap ekor kuning, udang, lobster, ubur ,
kurau, bandeng, kepiting, budidaya rumput laut dan tiram
laut.
Pembudidayaan perikanan air
tawar, air payau dan air
lautmenjadi perhatian
pemerintahmengingat besarnya
potensi yang ada. Sungai-sungai
besar maupun kecilbanyak yang
bermuara kelaut. Budidaya
kerang laut62 ha serta rencana perluasan 128 ha.
Komuditas unggulan sektor lelautan adalah ; kepiting bakau,
kepiting rajungan, udang windu, udang putih, bandeng, tram,
kerang dara / tudal, kapah dan ikan kerapu.
8. SEKTOR PERKEBUNAN
Terbukanya perkebunan
kelapa sawit membawa
akses untuk tumbuhnya
industri seperti minyak
sawit dan industri-industri
turunannya. Untuk industri
perngelolaan sawit
menjadi CPO dewasa ini telah berproduksi pabrik CPO PT NJL
di sei Manggaris, PT Comismardi kecamatan Lumbis. Dan
pabrik CPO PT KHL di kecamatan Sebuku.
Industri pengelolaan ikan
juga tengah di bangun di
Nunukan. Industri ini
menyertai pembangunan
pelabuhan perikanan yang
diharapkan dapat
memjukan sektor
perikanan dan mengurangi ketergantungan dengan Malaysia.
Tumbuhnya industri perikanan ini digharapkan akan sejalan
dengan pertumbuhan industri cold storage dan es balok.
9. SEKTOR PARAWISATA
Potensi pengembangan sektor parawisata cukup besar.
Obyek wisata yang ada cukup bervariasi, wisata pantai,
pegunungan, arung jeram, Taman Nasinal Kayan Mentarang,
budaya dan sejarah. Pantai
batu lamampudi kecamatan
sebati, adalah salah satu
pantai pasir putih yang
menghadap laut sulawesi,
mempunyai panorama alam
yang menakjubkan,
keindahannya tidak kalah dari pantai kuta, Bali.
Pegunungan di wilayah perbatasan, arung jeram dan Taman
nasional Kayan Mentarang, serta berbagai etnik budaya
dayak dan tidung di kecamatan Krayan, Krayan Selatan,
Lumbis, Sebuku dan Sembakung adalah obyek wisata yang
menarik. Sebagian besar wilayah-wilayah tersebut belum
tersentuh modernisasi, sehingga sangat menarik untuk
berpetualang dan penelitian kebudayaan maupun
kesejarahan. Di kecamatan Krayan, ditemukan menhir yang
merupakan salah satu situs prasejarah, termasuk salah satu
yang tertua di Indonesia.
10. Pengembangan sektor parawisataini didukung pulafasilitas
akomodasiseperti hotel, restroran jasa trasportasi. Dewasa
ini telah hadir beberapa hotel
yang dilengkapi dengan
fasilitas yang mendekati
fasilitas hotel berbintang,
seperti Hotel Furdaus,
Hotel Lenflin, hotel Laura di
Nunukan dan Hotel Aniar di
Sebatik. Selain tiu juga
terdapat beberapa hotel kelas
melati yang nyaman untuk menungjang kegiatan wisata para
pengunjung.
Dibidang trasportasi, selain mengandalkan transportasi
lautuntuk perhubungandengan kecamatan-kecamatan juga
sarana transportasi darat dan udara. Pelabuhan Tunon
Takadi Nunukan menjadi sentra
aktivitasuntuk bebepergian ke luar
daerah dengan kapal laut maupun
speedboot. Saat ini ada empat
aramada kapal pelni melayani
pelayaran dari Nunukanke
Sulawesi, Timor dan Jawa.
11. Sedangka untuk penerbangan, bandara nunukan juga sudah
dapat disinggahipesawat sejenis ATR yang berpenumpang
sampai 50 orang. Secara reguler pesawat kalstar melayani
penerbangan tiga kali sehari Nunukan Samarindah. Selain itu
juga beroperasi pesawat dari
perusahaan DAS yang
melayani rute Tarakan,
Nunukan dan Long Bawang
tiga kali seminggu. Kawasan
pedesaan di Krayan
Selatandilayani oleh
perusahaan MAF dan BAT. Di kecamatan sebatik dan lumbis,
juga angkutan darat dari perusahaan swasta, sebagian
diantaranya di subsidi pemerintahuntuk mengurangi beban
biaya, khususnya Sebuku- lumbis dan Sebuku-Sembakung
SEKTOR PERTAMBANGAN
lokasi untuk pertambanganyang
telah disurveymaupun dalam
tahap surveyadalh 80.172 ha,
meliputi areal minyak bumi dan
gas alam serta lokasi tambang batu
bara.
Lokasi pertambangan lainnyadi
12. kabupaten Nunukan adalah; Gipsum teerdapat didaerah
Salisundan sungai Jepug, batu bara terdapat di daerah
Sembakung, sebatik dan simanggaris. Emas terdapat
didaerah Lumbis Sebuku dan Nunukan, nikel terdapat di
Sembakung, pasir kwarsa terdapat di Nunukan dan Krayan,
Batu Granit terdapat di Sebuku.
Industri minyak dan gas bumi di kecamatan Sembakung,
Sebatik, batu bara di kecamatan Sembakung, sebatikdan
Nunukan. Emas, nikel, pasir kwarsa, asbes dan batu
gampingdi Nunukan, Sembakung, Sebuku, Lumbis dan
Krayan.
SARANA DAN PRASARANA
Percepatan pembangunan
di Kabupaten Nunukan
dalam rangka mendukung
pengembanganinvestasi
dilakukan secara terpadu
antar sektor swasta,
sektor pemerintah dan
sektor masyarakat.
Diantara sarana dan prasaranayang tersedia di Kabupaten
Nunukan antara lain :
13. Tenaga listrik sebesar 14.121 MWH dari jumlah 12,749
teersebut di jual kekonsumen, dipakai sendiri oleh PLN
sebesar 287 MWH, susut sekitar7,36% dari seluruh produksi
listrik yang ada. Fasilitas Komunikasi yang tersedia dengan
kapasitas yang terpasang 1795 SST, yang terjual ke
konsumen 1771 SST, dipakai oleh telkom 24 SST, untuk
pengembangan tahun berikutnya direncanakan sebanyak
2000 SST, selain itu terdapat fasilitas aringan Telpon seluler
dari telkomsel dan Satelindoserta excel dan juga telkom
Fleksi, juga teresedia fasilitas informasi dan komunikasi
lainnya seperti layanan internet dan fasilitas komunikasi
lainnya.
Penyediaan sarana air bersih telah dilakukan pemerintah
melalui PDAM, kapasitas
produksinya akan
ditingkatkan dari tahun
ketahun yang dihgarapkan
dapat melayani dua pertiga
masyarakat kabupaten
Nunukan.
14. Kabupaten Nunukan juga
memiliki fasilitas perbankan
yang terdiri dari 3 Bank, yaitu
Bank Rakyat Indonesia, Bank
Negara Indonesia 46, Bank
Pembangunan Daerah.
ARIFUDDIN ALI