SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
Contoh PTK Bahasa Inggris SMA/ SMK: MENINGKATKAN PEMAHAMAN
DAN PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS MELALUI
PERMAINAN PADA SISWA KELAS X SMK
Strategi Pembelajaran
MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA
INGGRIS MELALUI PERMAINAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 4 MALANG
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
OLEH:
DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
KOTA MALANG - JAWA TIMUR
TAHUN 2010
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Hasil Penelitian Tindakan Kelas (class Action Research) ini telah dibaca, diulas dan dicermati
kebenarannya, kemudian disyahkan sebgai hasil karya dari:
Nama : Muhammad Muchlisin
Unit : SMKN 4 Malang
Judul : Meningkatkan Pemahaman dan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris Melalui
Permainan Pada Siswa Kelas X SMKN 4 MALANG
Menyetujui dan mengesahkan untuk diajukan mendapatkan Penetapan Angka Kredit Kenaikan
Pangkat dalam jabatan fungsional guru.
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan Kepala Sekolah
(…………………………….) (………………….)
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul i
Halaman Pengesahan ii
Kata Pengantar iv
Abstrak v
Daftar Isi vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Hipotesis
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
F. Bahan Pembelajaran Melalui Permainan
G. Bentuk Permainan
H. Pemilihan Permainan
BAB II KERANGKA TEORI
A. Definisi Pembelajaran
B. Definisi Kosa Kata
C. Manfaat Kosa Kata Komunikasi Bahasa Inggris
D. Jenis Kosa Kata
E. Pengajaran Bahan Melalui Permainan .
F. Bentuk Permainan yang Dapat Diterapkan .
G. Memilih Permainan .
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian
C. Teknik Analisis Data
D. Instrumen Pengumpulan data
E. Teknik Pengumpulan Data
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena limpahan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulisan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul
“Meningkatkan Pemahaman dan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris Melalui Permainan Pada
Siswa Kelas X SMKN 4 Malang, penulisan karya ilmiah ini kami susun untuk dipakai dalam
pemenuhan tugas akhir dari pelatihan Guru Bahasa Inggris Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Model Kerjasama LPM- Universitas Negeri Malang dan Direktorat Pembinaan SMK tahun 2010.
Dalam penyusunan rancangan Penelitian tindakan Kelas (class Action Research) ini penulis
banyak mendapatkan masukan dari instruktur dan teman-teman sekelompok. Untuk itu terima
kami haturkan ungkapan terimakasih yang tulus kepada:
1. Bpk. Prof Dr. Bambang B.W, M.Pd
2. Semua rekan-rekan sekelompok, dan pihak lain yang telah banyak membantu sehingga
penulisan ini selesai.
Penulis menyadari bahwa penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini masih jauh dari sempurna
untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak kami terima dengan
terbuka.
Penulis
ABSTRAK
“Meningkatkan Pemahaman dan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris Melalui Permainan Pada
Siswa Kelas X SMKN 4 Malang”
Fakta membuktikan bahwa guru merupakan salah satu penentu keberhasilan usaha peningkatan
mutu pendidikan. Upaya yang dilakukan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan berakibat
terhadap guru-guru termasuk yang mengampu pelajaran bahasa Inggris disekolah. Perubahan-
perubahan yang menjadi akibat pembaharuan kurikulum, penggunaan media pembelajaran baru,
metoda belajar dan proses belajar mengajar baru yang disarankan dalam kurikulum itu
memerlukan penyesuaian yang up to date, baik dalam hal materi pengajaran, metode dan teknik
mengajar, maupun sikap mengajaranya yang berbasis pada konstruktivisme dan behaviorisme.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (a) Bagaimana peningkatan prestasi belajar mata
pelajaran bahasa Inggris dengan diterapkannya strategi pembelajaran model permainan? (b)
Bagaimana pengaruh strategi pembelajaran model permainan terhadap motivasi belajar mata
pelajaran bahasa Inggris?
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang penguasaan kosa kata
dalam bhs.inggris siswa kelas X SMKN 4 Malang, melalui cara belajar aktif dengan model
permainan antara lain (a) untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa terhadap kosa kata dalam
bahasa Inggris pada siswa kelas X SMKN 4 Malang melalui model permainan bahasa Inggris (b)
untuk memperbaiki kosa kata siswa kelas X SMKN 4 Malang melalui cara belajar aktif dan
interaktif dengan model permainan (c) untuk mengetahui output penguasaan siswa khususnya
terhadap kosa kata bahasa Inggris siswa kelas X SMKN 4 Malang melalui model permainan
Penelitian ini menggunakan tindakan kelas (Action Research) sebanyak tiga putaran. Setiap
putaran terdiri dari empat tahap yaitu : rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi dan refisi.
Sasaran penelitian ini adalah siswa SMKN 4 Malang. Data yang diperoleh berupa hasil tes
formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I
sampai IV yaitu, siklus I (25%), siklus II (35%),siklus III (40%) dan siklus IV (45%)
Simpulan dari penelitian ini adalah metode pembelajaran model permainan dapat berpengaruh
positif terhadap motivasi belajar siswa kelas X, serta model pembelajaran ini dapat digunakan
sebagai salah satu alternative pembelajaran mata pelajaran bahasa Inggris.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tidak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan anak usia sekolah sangat suka dengan model-model
permainan, hal ini sesuai dengan perkembangan anak yang pada dasarnya adalah suka dengan
permainan. Sudah menjadi naluri bahwa anak-anak akan sangat tertarik dengan yang disebut
permainan, dengan demikian bagaimana caranya menjadikan permainan yang disukai oleh anak
anak itu menjadi suatu metode pembelajaran bahasa Inggris yang menarik dan menyenangkan.
Menguasai Bahasa Inggris tampaknya sudah merupakan kebutuhan dan keharusan dewasa ini.
Hal ini ditandai dengan menjamurnya Lembaga Ketrampilan Kerja (LPK), Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM), dan tempat-tempat kursus bahasa Inggris di berbagai daerah
bahkan di banyak sekolah, terutama di kota-kota besar, bahasa Inggris diajarkan sejak
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal.
Kalau diperhatikan, anak-anak usia sekolah kelas X SMKN 4 Malang masih suka bermain,
maka, tidak ada salahnya kalau kegemaran bermain ini dimanfaatkan untuk menyampaikan
materi ajar. Dengan demikian, mereka akan memperoleh pengalaman pembelajaran yang
aktif,inofatif, kreatif, edukatif, dan menyenangkan (paikem) gembira dan berbobot (gembrot)
dengan penuh kebermaknaan.
Salah satu cara untuk memenfaatkan kegemaran bermain ini ialah dengan memberikan
permainan misalnya permainan “Incomplate Definition dan I Spy” mereka harus menggunakan
keseimbangan otak, mengkaji gagasan dalam berpikir, memecahkan masalah, dan menerapkan
apa yang mereka pelajari. Belajar aktif harus gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh
gairah.
Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengarnya, melihatnya, mengajukan
pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan orang lain. Bukan cuma itu, siswa perlu
“mengerjakannya”, yakni menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri, menunjukkan
contohnya, mencoba mempraktekan keterampilan, dan mengerjakan tugas yang menuntut
pengetahuan.
Penguasaan kosa kata bahasa Inggris memiliki aspek beragam, diantaranya dapat digunakan
sebagai sarana untuk mengembangkan pengetahuan, menyampaikan pesan, dan bentuk kata.
Untuk itulah dalam mengungkap permasalahan tersebut peneliti memilih judul ‘Meningkatkan
Pemahaman Kosa Kata Bahasa Inggris Melalui Permainan Pada Siswa Kelas X SMKN 4
Malang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka masalah yang timbul dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah tingkat penguasaan pemahaman kosa kata bahasa Inggris anak kelas X melalui
cara belajar aktif model permainan?
2. Bagaimanakah tingkat penguasan kosa kata bahasa Inggris anak kelas X diterapkannya model
permaianan?
3. Bagaimana tingkat penguasaan makna kosa kata bahasa Inggris anak kelas X melalui cara
belajar aktif model permainan?
C. Hipotesis
Berdasarkan pada permasalahan dalam penelitian tindakan yang berjudul ‘Meningkatkan
Pemahaman Kosa Kata Bahasa Inggris Melalui Permainan Pada Siswa Kelas X SMKN 4 Malang
yang dilakukan oleh peneliti, dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:
1. Melalui permainan pemaahaman terhadap kosa kata siswa SMK kelas X menjadi meningkat
2. Melalui permainan penguasaan terhadap kosa kata siswa SMK kelas X menjadi meningkat
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Dalam hal meningkatkan kemampuan siswa terhadap pemahaman dan penguasaan kosa kata
bahasa Inggris anak kelas X SMKN 4 Malang, melalui permainan.
2. Tujuan Khusus
a. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang penguasaan kosa kata
dalam bahasa Inggris siswa kelas X SMKN 4 Malang
b. Untuk memperbaiki kosa kata siswa kelas X SMKN 4 Malang melalui cara belajar aktif dan
interaktif dengan model permainan
c. Untuk mengetahui output penguasaan siswa khususnya terhadap kosa kata bahasa Inggris
siswa kelas X SMKN 4 Malang melalui model permainan
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap pemahaman dan
penguasaan kosa kata bahasa Inggris siswa kelas X SMKN 4 Malang melalui model permainan.
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Definisi Pembelajaran
Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena
disamping berfungsi sebagai alat untuk menyatakat pikiran dan perasaan orang lain, sekaligus
berfungsi sebagai alat untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain. Kemampuan berbahasa
tidak hanya diperlukan oleh manusia yang sudah dewasa saja tetapi juga diperlukan bagi remaja
dan anak-anak. Oleh karena itu untuk menguasai kemampuan berbahasa tersebut dapat
diwujudkan oleh proses pembelajaran.
Berdasarkan penjabaran definisi dalam wikipedia, Pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran
merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan
pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada
peserta didik.
Melihat hal yang demikian, peranan sekolah sebagai tempat untuk mendidik dan mengajar sangat
diperlukan, selain pendidikan di lingkungan keluarga. Dari pendidikan di sekolah itulah siswa
mulai belajar mengembangkan aspek kepribadiannya, dan kemampuan berbahasa yang
disesuaikan dengan perkembangan mereka secara wajar dan alamiah. Kemampuan siswa dalam
berbahasa dapat dibimbing dan dituntun oleh seorang guru yang tanpa disadari oleh siswa,
bahwa mereka telah mendapat perbendaharaan kosakata baru.
Oleh sebab itu dalam menyampaikan bahan-bahan pengembangan guru dapat memilih salah satu
atau gabungan metode yang sesuai dengan bahan pengembangan, kebutuhan, minat, dan
kemampuan siswa serta lingkungannya. Salah satu bentuk kegiatan adalah permainan atau
games. Dengan suasana yang demikian tanpa disadari oleh siswa bahwa guru sedang
menyampaikan materi yang telah disusun, tujuan yang telah ditetapkanpun dapat tercapai.
B. Defenisi Kosa Kata
Didalam kamus wikipedia, kosakata merupakan himpunan kata yang merupakan bagian dari
sebuah bahasa dan memiliki makna tertentu. Dan himpunan kata yang bermakna ini digunakan
sebagai media untuk mengekspresikan maksud hati dan gambaran terhadap suatu hal.
Sesorang akan mampu dan lancar berkomunikasi apabila perbendaharaan kata yang dimilikinya
dapat memenuhi kebutuhan untuk melakukan kegiatan komunikasi tersebut. Dan kosakata
merupakan syarat utama bagi seseorang untuk bisa berkomunikasi.
C. Manfaat kosa kata dalam komunikasi bahasa inggris
Dalam pembelajaran bahasa inggris, kosakata sangatlah perlu dipahami dan dikuasai. Berikut ini
adalah pentingnya perbendaharaan kata menurut kamus wikipedia:
1. Membantu dalam menyampaikan maksud hati atau berkomunikasi
2. Jumlah perbendaharaan kata secara langsung berhubungan dengan kefasihan membaca
3. Penilaian terhadap intelegensi seseorang dapat dinilai jumlah perbendaharaan kata yang
dimiliki.
D. Jenis Kosa Kata
Berkaitan dengan 4 kompetensi bahasa inggris, maka jenis kosakata terbagi atas:
1. Kosakata untuk membaca (reading)
2. Kosakata untuk mendengar (listening)
3. Kosakata untuk menulis (writing)
4. Kosakata untuk berbicara (speaking)
Agar kosa kata bahasa Inggris diminati oleh siswa, sehingga menimbulkan minat pada siswa
untuk senang berbahasa Inggris, dapat dikenalkan dan dikembangkan dengan metode atau teknik
permainan. Teknik ini dapat digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran. Penggunaan
metode tersebut akan mempermudah siswa untuk mengingat kosakata bahasa Inggris yang
sederhana dan konkrit, sesuai dengan perkembangan siswa dan usia siswa. Dengan demikian
akan mengembangkan sikap senang berbahasa, dengan melatihkan penggunaan bahasa yang
komunikatif.
Secara perlahan-lahan disamping siswa dapat mengusai kosakata bahasa Inggris siswa juga dapat
memahami perintah, menerapkan dan mengkomunikasikan isi perintah tersebut dengan benar.
Dengan demikian siswa tidak akan merasa terhambat dalam berkomunikasi yang disebabkan
terbatasnya kemampuan berbahasa.
D. Pengajaran Bahasa Melalui Permainan
Permainan dapat digunakan dalam pengembangan bahan ajar. Khususnya pada pengajaran
grammar, ada beberapa jenis permainan yang bisa digunakan sehingga secara tidak sadar siswa
sudah mempelajarai grammar secara menyenangkan.
Shelley Vernon menunjukkan bahwa permainan dapat membantu guru dalam mengajarkan
grammar dengan beberapa alasan sbb:
1. Arif Saricoban and Esen Metin, pengarang "Songs, Verse and Games for Teaching Grammar"
menjelaskan bagaimana dan kenapa permainan dapat digunakan untuk mengajarkan grammar di
kelas ESL, dimana permainan dan penyelesaian masalah mengarahkan siwa untuk terlibat dalam
kegiatan yang komunikatif. Permainan tidak hanya menambah pengetahuan siswa tetapi juga
membawa siswa untuk langsung kepada penggunaan bahasa inggris yang sebenarnya
2. Permainan bermasfaat untuk melatih dan menghubungkan kosakata dan struktur secara
intensif.
3. Menurut Saricoban and Metin, penggunaan permainan adalah sebagai alat untuk
meningkatkan kerjasama dan kompetisi diantara siswa dan juga guru
4. Aydan Ersoz, pengarang “Six Games for the ESL/EFL Classroom" menjelaskan bahwa
memberikan suasana yang menantang dan menyenangkan. Juga, permainan memberikan
kegiatan yang bermakna sesuai dengan konteksnya.
(disadur dari “Teaching Grammar with Fun Learning Games)
http://www.eslbase.com/articles/learning-games)
E. Bahan Pembelajaran melalui permainan
Permainan adalah hal yang sangat menarik bagi siswa dalam proses pembelajaran khususnya
bahasa Inggris, karena melalui permainan siswa dapat berinteraksi dengan aktif dan interaktif,
sesuai dengan metode konstruktivistik yang sangat menguntungkan siswa dalam menerima
pembelajaran. Dalam hal ini banyak sekali permainan untuk meningkatkan kemampuan siswa
terhadap kosa kata bahasa Inggris, menurut WR. LEE dalam bukunya Language Teaching
Games and Contest, yang diterbitkan pada tahun 1979 oleh Oxford University Press. Permainan
yang dipilih adalah Incomplete Definitions pada halaman 41. Permainan ini berdasarkan silabus
siswa smk kelas X kompetensi dasar 1.3 yaitu Mendeskripsikan benda-benda, orang, ciri-ciri,
waktu, hari, bulan, dan tahun
Pada permainan ini salah satu anggota mendeskripsikan sesuatu dan menantang seseorang dari
team lain untuk menebak dan memberikan poin ekstra jika kata yang ditebak betul, tergantung
pada apa yang dipilih untuk definisi dan juga tidak banyak memberi petunjuk. Sebagai contoh,
seekor gajah dapat diartikan sebagai binatang yang besar yang tinggal di India dan Africa yang
dapat membawa orang sebagus gajah tetapi tidak menyebutkan belalainya yang dapat membuat
terlalu mudah untuk ditebak. Contoh lainnya adalah sebuah mebel yang berguna untuk
menyimpan pakaian atau almari para siswa dapat mendeskripsikan sesuai dengan bentuk, warna,
ukuran, bahan dan asal dari almari tersebut.
F. Pemilihan Permainan
Dalam penelitian ini permainan yang dipilih bukan asal permainan akan tetapi permainan yang
sesuai dengan silabus, dan kompetensi dasar siswa dengan melihat indikatornya. Permainan tidak
hanya dilakukan di dalam kelas akan tetapi dapat dilakukan di luar kelas misalkan dibawah
pohon yang sejuk dan rindang untuk mengurangi efek jenuh siswa. Mereka bisa menggunakan
objek yang ada disekitar mereka, sehingga kreasi akan muncul dengan kreatif. Selain tempat
seluruh anggota kelas harus dilibatkan tidak ada anak malas dalam hal ini semua harus
berpartisipasi. Untuk waktu harus ditentukan dulu oleh guru, sehingga jelas dan terakomodasi
dengan baik. Untuk menyenangkan siswa guru harus memberikan reward atau hadiah kepada
siswa, bisa dalam bentuk pujian atau benda pemberian.
G. Bentuk Permainan
Selain permainan Incomplete definition menurut WR. LEE ada bentuk lain permainan yang
sangat menarik bagi siswa tentang mendeskripsikan suatu benda atau orang, permainan itu
adalah dalam bentuk rima:
I Spy
With my little eye
Something beginning with B.
Siswa dapat membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 4 orang masing-masingnya, kemudian
perwakilan dari kelompok tersebut maju kedepan untuk mendemonstrasikan permainan tersebut.
Siswa tersebut mengatakan I spy with my little eye, something begining with B. Salah satu
kelompok menebak benda tersebut, misal: Susan : (menjawab) The Blackboard? Kemudian
siswa yang membuat tebakan tadi menjawab, No, not the blackboard, kelompok yang lain
menjawab: A biscuit? Dan siswa tadi menjawab No, I can’t see a biscuit. Kemudian kelompok
lain dengan aktif menjawab apakah: A Dick’s Ball? Kemudian siswa tersebut menjawab Yes
that’s right, Dick’s Ball . Kemudian siswa yang betul menjawab tadi mendapat giliran untuk
membuat tebakan seperti kreasi mereka sendiri, dengan langkah yang sama seperti diatas. Jika
mereka tidak suka menggunakan kata spy mereka bisa menggunakan angka sebagai contoh:
What can I see?
Something in this room (or garden)
Beginning with.........
Dengan demikian mereka dapat belajar mendiskripsikan suatu benda melalui permainan,
sehingga pembelajaran dapat menyenangkan dan menarik, tanpa siswa harus mendengarkan
penjelasan atau ceramah guru yang berakibat tidak aktifnya siswa.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Dalam kegiatan penelitian kali ini peneliti berkolaborasi dengan orang lain. Kehadiran peneliti
dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan seperti biasa seperti tidak ada penelitian. Jadi siswa
dibiarkan melakukan semua kegiatan seperti biasa. Salah satu dari peneliti akan melakukan
tindakan dalam kelas dan beberapa orang lagi sebagai observer yang bertugas mengamati proses
pembelajaran dalam kelas.
Setyadin dan Wiyono (2010:5) menyimpulkan bahwa Penelitian tindakan kelas merupakan
sebuah bentuk tindakan praktik pengajaran yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok
melalui sistim inquiri berdasarkan metodologi penelitian tertentu guna mencari pemecahan
masalah dalam pembelajaran. Dengan demikian PTK ini sangat bermanfaat sekali bagi guru
pengajar dalam mencari solusi terhadap setiap permasalah pengajaran yang dialami dan
ditemukan, sehingga peningkatan mutu pendidikan akan tercapai.
Adapun tujuan utama dari PTK adalah sebagai kegiatan yang digunakan untuk menjabarkan
aktivitas dalam mengembangkan kurikulum, program peningkatan sekolah, pengembangan
sistem perencanaan dan kebijakan (Grundy & Kemmis dalam Setyadin dan Wiyono, 2010:5).
Hal ini berarti bahwa penelitian tindakan kelas bisa dijadikan sebagai salah satu kegiatan untuk
mengembangkan standar isi kurikulum sehingga sesuai dengan kondisi satuan pendidikan yang
bersangkutan
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini
menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Setyadin dan Wiyono,
2010:5), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus
meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection
(refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perncanaan yang sudah direvisi, tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang
berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat
dilihat pada gambar berikut.
Gambar 3.1 Alur PTK
Penjelasan alur di atas adalah:
1. Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan
masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan
perangkat pembelajaran.
2. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya
membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya
metode pembelajaran model permainan.
3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan
yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.
4. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat
rancangan yang direvisi untuk dilakssiswaan pada siklus berikutnya.
Observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1, 2 dan 3, dimana masing putaran dikenai
perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang
diakhiri dengan tes formatif di akhir masing putaran. Dibuat dalam tiga putaran dimaksudkan
untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan
Jadi dapat disimpulkan bahwa racangan penelitian yang dipakai adalah qualitatif disain dengan
teknik observasi.
B. Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh
data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di SMKN 4 Malang
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari semester genap 2010/2011.
3. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas X SMKN 4 Malang pada pemahaman dan
penguasaan kosakata.
C. Teknik Pengumpulan Data
Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi pengolahan cara
belajar aktif model permainan, observasi aktivitas siswa dan guru angket motivasi siswa, dan tes
formatif.
D. Instrumen Pengumpulan data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Silabus
Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolahan kelas,
serta penilaian hasil belajar.
2. Rencana Pelajaran (RP)
Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam
mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-masing RP berisi kompetensi dasar, indikator
pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.
3. Tes formatif
Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, digunakan untuk mengukur
kemampuan pemahaman konsep matematika pada penguasaan kalimat perintah. Tes formatif ini
diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan adalah pilihan ganda (objektif).
Sebelumnya soal-soal ini berjumlah 45 soal yang telah diujicoba, kemudian penulis mengadakan
analisis butir soal tes yang telah diuji validitas dan reliabilitas pada tiap soal. Analisis ini
digunakan untuk memilih soal yang baik dan memenuhi syarat digunakan untuk mengambil data.
E. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui keefektivan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan
analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu
metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang
diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk
memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses
pembelajaran.
Untuk mengalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar
mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis
pada setiap akhir putaran.
Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistic sederhana yaitu:
1. Untuk menilai ulangan atau tes formatif
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan
jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat
dirumuskan:
Dengan : = Nilai rata-rata
Σ X = Jumlah semua nilai siswa
Σ N = Jumlah siswa
2. Untuk ketuntasan belajar
Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan
petunjuk pelaksanaan belajar mengajar (permendiknas nomor 25 tahun 2006), yaitu seorang
siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas
belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama
dengan 65%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:
.............................................................................hehe

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kelompok 5 (contoh pembelajaran berbasis projek)
Kelompok 5 (contoh pembelajaran berbasis projek)Kelompok 5 (contoh pembelajaran berbasis projek)
Kelompok 5 (contoh pembelajaran berbasis projek)Dewi Isnaeni
 
TP DAN ATP BHS. INGGRIS FINAL, SMP N 109-converted.docx
TP DAN ATP BHS. INGGRIS FINAL, SMP N 109-converted.docxTP DAN ATP BHS. INGGRIS FINAL, SMP N 109-converted.docx
TP DAN ATP BHS. INGGRIS FINAL, SMP N 109-converted.docxAlanNurAlamsyah
 
Rpp procedure text
Rpp procedure textRpp procedure text
Rpp procedure textIsmatAhmad1
 
Congratulation kls 10 kurikulum 2013
Congratulation kls 10 kurikulum 2013Congratulation kls 10 kurikulum 2013
Congratulation kls 10 kurikulum 2013Syarifaaahh
 
Rpp kelas X. Expression of asking and giving opinion
Rpp kelas X. Expression of asking and giving opinionRpp kelas X. Expression of asking and giving opinion
Rpp kelas X. Expression of asking and giving opinionNMKJ
 
ATP BING FASE F.docx
ATP BING FASE F.docxATP BING FASE F.docx
ATP BING FASE F.docxSriSuryani35
 
4.4 model pembelajaran bahasa inggris berbasis projek baru
4.4 model pembelajaran bahasa inggris berbasis projek baru4.4 model pembelajaran bahasa inggris berbasis projek baru
4.4 model pembelajaran bahasa inggris berbasis projek baruErwin Abdillah
 
Program kerja english club
Program kerja english clubProgram kerja english club
Program kerja english clubajaizainudin
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
 
RPP B.Inggris kelas X KTSP Personal Letter ~ writtingskill
RPP B.Inggris kelas X KTSP Personal Letter ~ writtingskillRPP B.Inggris kelas X KTSP Personal Letter ~ writtingskill
RPP B.Inggris kelas X KTSP Personal Letter ~ writtingskillMusfera Nara Vadia
 
PPT Contoh Recount text kelas X
PPT Contoh Recount text kelas XPPT Contoh Recount text kelas X
PPT Contoh Recount text kelas XDheea Resta
 
CP-TP BAHASA INGGRIS.pptx
CP-TP BAHASA INGGRIS.pptxCP-TP BAHASA INGGRIS.pptx
CP-TP BAHASA INGGRIS.pptxHanaWidiyawati1
 
Expression of congratulations ppt
Expression of congratulations pptExpression of congratulations ppt
Expression of congratulations pptIna Puspita Rahayu
 
Power point RPP B.inggris kelas 8 semester 1
Power point RPP B.inggris kelas 8 semester 1Power point RPP B.inggris kelas 8 semester 1
Power point RPP B.inggris kelas 8 semester 1Raima Amari
 

Mais procurados (20)

Kelompok 5 (contoh pembelajaran berbasis projek)
Kelompok 5 (contoh pembelajaran berbasis projek)Kelompok 5 (contoh pembelajaran berbasis projek)
Kelompok 5 (contoh pembelajaran berbasis projek)
 
TP DAN ATP BHS. INGGRIS FINAL, SMP N 109-converted.docx
TP DAN ATP BHS. INGGRIS FINAL, SMP N 109-converted.docxTP DAN ATP BHS. INGGRIS FINAL, SMP N 109-converted.docx
TP DAN ATP BHS. INGGRIS FINAL, SMP N 109-converted.docx
 
Rpp procedure text
Rpp procedure textRpp procedure text
Rpp procedure text
 
Congratulation kls 10 kurikulum 2013
Congratulation kls 10 kurikulum 2013Congratulation kls 10 kurikulum 2013
Congratulation kls 10 kurikulum 2013
 
Rpp kelas X. Expression of asking and giving opinion
Rpp kelas X. Expression of asking and giving opinionRpp kelas X. Expression of asking and giving opinion
Rpp kelas X. Expression of asking and giving opinion
 
ATP BING FASE F.docx
ATP BING FASE F.docxATP BING FASE F.docx
ATP BING FASE F.docx
 
4.4 model pembelajaran bahasa inggris berbasis projek baru
4.4 model pembelajaran bahasa inggris berbasis projek baru4.4 model pembelajaran bahasa inggris berbasis projek baru
4.4 model pembelajaran bahasa inggris berbasis projek baru
 
Program kerja english club
Program kerja english clubProgram kerja english club
Program kerja english club
 
Ptk b. inggris
Ptk b. inggrisPtk b. inggris
Ptk b. inggris
 
News item text
News item textNews item text
News item text
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 
RPP B.Inggris kelas X KTSP Personal Letter ~ writtingskill
RPP B.Inggris kelas X KTSP Personal Letter ~ writtingskillRPP B.Inggris kelas X KTSP Personal Letter ~ writtingskill
RPP B.Inggris kelas X KTSP Personal Letter ~ writtingskill
 
PPT Contoh Recount text kelas X
PPT Contoh Recount text kelas XPPT Contoh Recount text kelas X
PPT Contoh Recount text kelas X
 
CP-TP BAHASA INGGRIS.pptx
CP-TP BAHASA INGGRIS.pptxCP-TP BAHASA INGGRIS.pptx
CP-TP BAHASA INGGRIS.pptx
 
Rubrik Penilaian
Rubrik PenilaianRubrik Penilaian
Rubrik Penilaian
 
LKPD announcement
LKPD   announcementLKPD   announcement
LKPD announcement
 
Expression of congratulations ppt
Expression of congratulations pptExpression of congratulations ppt
Expression of congratulations ppt
 
Modul pembelajaran kls 8 yg baru
Modul pembelajaran kls 8 yg baruModul pembelajaran kls 8 yg baru
Modul pembelajaran kls 8 yg baru
 
Power point RPP B.inggris kelas 8 semester 1
Power point RPP B.inggris kelas 8 semester 1Power point RPP B.inggris kelas 8 semester 1
Power point RPP B.inggris kelas 8 semester 1
 
Instrumen penilaian listening
Instrumen penilaian listening Instrumen penilaian listening
Instrumen penilaian listening
 

Semelhante a Contoh ptk bahasa inggris sma

Ptk m ts n mhs bahasa inggris kelas vii kelompok belajar
Ptk m ts n mhs bahasa inggris kelas vii kelompok belajarPtk m ts n mhs bahasa inggris kelas vii kelompok belajar
Ptk m ts n mhs bahasa inggris kelas vii kelompok belajarfulan85
 
Kumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdf
Kumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdfKumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdf
Kumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdfRitma Ariesha
 
Improving vocabulary through drilling method and game
Improving vocabulary through drilling method and gameImproving vocabulary through drilling method and game
Improving vocabulary through drilling method and gameAnie01
 
Peer tutoring
Peer tutoringPeer tutoring
Peer tutoringfulan85
 
Penelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilahPenelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilahdalilah77
 
JURNAL "PENGARUH PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS DALAM MATA PELAJARAN...
JURNAL "PENGARUH  PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS DALAM MATA PELAJARAN...JURNAL "PENGARUH  PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS DALAM MATA PELAJARAN...
JURNAL "PENGARUH PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS DALAM MATA PELAJARAN...Alorka 114114
 
jurnal usulan yohanes ehe lowetan
 jurnal usulan yohanes ehe lowetan jurnal usulan yohanes ehe lowetan
jurnal usulan yohanes ehe lowetantaqiudinzarkasi
 
Jurnal metode role playing dan media gambar
Jurnal metode role playing dan media gambarJurnal metode role playing dan media gambar
Jurnal metode role playing dan media gambarrusnaini
 
Laporan mener vinc.pdf
Laporan mener vinc.pdfLaporan mener vinc.pdf
Laporan mener vinc.pdfAndriesBaeruma
 
Proposal kt.doc latest
Proposal kt.doc latestProposal kt.doc latest
Proposal kt.doc latestabdol rahim
 
Proposal kt.doc latest
Proposal kt.doc latestProposal kt.doc latest
Proposal kt.doc latestabdol rahim
 
Proposal kt.doc latest
Proposal kt.doc latestProposal kt.doc latest
Proposal kt.doc latestabdol rahim
 
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdfPKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdfTerry Brengost
 
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdianiLaporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdianiNurdiana Wahyuni
 
PTK upayameningkatkankemampuanberbicrabhsinggris (1)
PTK upayameningkatkankemampuanberbicrabhsinggris (1)PTK upayameningkatkankemampuanberbicrabhsinggris (1)
PTK upayameningkatkankemampuanberbicrabhsinggris (1)Hilmi Janggo
 
Kb ing upayameningkatkankemampuanberbicrabhsinggris
Kb ing upayameningkatkankemampuanberbicrabhsinggrisKb ing upayameningkatkankemampuanberbicrabhsinggris
Kb ing upayameningkatkankemampuanberbicrabhsinggrisBahrul Ulum
 

Semelhante a Contoh ptk bahasa inggris sma (20)

Ptk m ts n mhs bahasa inggris kelas vii kelompok belajar
Ptk m ts n mhs bahasa inggris kelas vii kelompok belajarPtk m ts n mhs bahasa inggris kelas vii kelompok belajar
Ptk m ts n mhs bahasa inggris kelas vii kelompok belajar
 
Kumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdf
Kumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdfKumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdf
Kumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdf
 
Karya ilmiah1
Karya ilmiah1Karya ilmiah1
Karya ilmiah1
 
Improving vocabulary through drilling method and game
Improving vocabulary through drilling method and gameImproving vocabulary through drilling method and game
Improving vocabulary through drilling method and game
 
Peer tutoring
Peer tutoringPeer tutoring
Peer tutoring
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Penelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilahPenelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilah
 
JURNAL "PENGARUH PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS DALAM MATA PELAJARAN...
JURNAL "PENGARUH  PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS DALAM MATA PELAJARAN...JURNAL "PENGARUH  PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS DALAM MATA PELAJARAN...
JURNAL "PENGARUH PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS DALAM MATA PELAJARAN...
 
kajian tindakan
kajian tindakankajian tindakan
kajian tindakan
 
jurnal usulan yohanes ehe lowetan
 jurnal usulan yohanes ehe lowetan jurnal usulan yohanes ehe lowetan
jurnal usulan yohanes ehe lowetan
 
Jurnal metode role playing dan media gambar
Jurnal metode role playing dan media gambarJurnal metode role playing dan media gambar
Jurnal metode role playing dan media gambar
 
Laporan mener vinc.pdf
Laporan mener vinc.pdfLaporan mener vinc.pdf
Laporan mener vinc.pdf
 
Proposal kt.doc latest
Proposal kt.doc latestProposal kt.doc latest
Proposal kt.doc latest
 
Proposal kt.doc latest
Proposal kt.doc latestProposal kt.doc latest
Proposal kt.doc latest
 
Proposal kt.doc latest
Proposal kt.doc latestProposal kt.doc latest
Proposal kt.doc latest
 
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdfPKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
 
AksiNyata3.3.pptx
AksiNyata3.3.pptxAksiNyata3.3.pptx
AksiNyata3.3.pptx
 
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdianiLaporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
 
PTK upayameningkatkankemampuanberbicrabhsinggris (1)
PTK upayameningkatkankemampuanberbicrabhsinggris (1)PTK upayameningkatkankemampuanberbicrabhsinggris (1)
PTK upayameningkatkankemampuanberbicrabhsinggris (1)
 
Kb ing upayameningkatkankemampuanberbicrabhsinggris
Kb ing upayameningkatkankemampuanberbicrabhsinggrisKb ing upayameningkatkankemampuanberbicrabhsinggris
Kb ing upayameningkatkankemampuanberbicrabhsinggris
 

Último

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 

Último (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

Contoh ptk bahasa inggris sma

  • 1. Contoh PTK Bahasa Inggris SMA/ SMK: MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS MELALUI PERMAINAN PADA SISWA KELAS X SMK Strategi Pembelajaran MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS MELALUI PERMAINAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 4 MALANG PENELITIAN TINDAKAN KELAS OLEH:
  • 2. DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KOTA MALANG - JAWA TIMUR TAHUN 2010 HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN Hasil Penelitian Tindakan Kelas (class Action Research) ini telah dibaca, diulas dan dicermati kebenarannya, kemudian disyahkan sebgai hasil karya dari: Nama : Muhammad Muchlisin Unit : SMKN 4 Malang Judul : Meningkatkan Pemahaman dan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris Melalui Permainan Pada Siswa Kelas X SMKN 4 MALANG Menyetujui dan mengesahkan untuk diajukan mendapatkan Penetapan Angka Kredit Kenaikan Pangkat dalam jabatan fungsional guru. Mengetahui Kepala Dinas Pendidikan Kepala Sekolah (…………………………….) (………………….) DAFTAR ISI
  • 3. Halaman Halaman Judul i Halaman Pengesahan ii Kata Pengantar iv Abstrak v Daftar Isi vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Hipotesis D. Tujuan Penelitian E. Kegunaan Penelitian F. Bahan Pembelajaran Melalui Permainan G. Bentuk Permainan H. Pemilihan Permainan BAB II KERANGKA TEORI A. Definisi Pembelajaran B. Definisi Kosa Kata C. Manfaat Kosa Kata Komunikasi Bahasa Inggris D. Jenis Kosa Kata E. Pengajaran Bahan Melalui Permainan . F. Bentuk Permainan yang Dapat Diterapkan . G. Memilih Permainan . BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian B. Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian C. Teknik Analisis Data D. Instrumen Pengumpulan data E. Teknik Pengumpulan Data KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena limpahan rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulisan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Meningkatkan Pemahaman dan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris Melalui Permainan Pada
  • 4. Siswa Kelas X SMKN 4 Malang, penulisan karya ilmiah ini kami susun untuk dipakai dalam pemenuhan tugas akhir dari pelatihan Guru Bahasa Inggris Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Model Kerjasama LPM- Universitas Negeri Malang dan Direktorat Pembinaan SMK tahun 2010. Dalam penyusunan rancangan Penelitian tindakan Kelas (class Action Research) ini penulis banyak mendapatkan masukan dari instruktur dan teman-teman sekelompok. Untuk itu terima kami haturkan ungkapan terimakasih yang tulus kepada: 1. Bpk. Prof Dr. Bambang B.W, M.Pd 2. Semua rekan-rekan sekelompok, dan pihak lain yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini selesai. Penulis menyadari bahwa penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini masih jauh dari sempurna untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak kami terima dengan terbuka. Penulis ABSTRAK “Meningkatkan Pemahaman dan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris Melalui Permainan Pada Siswa Kelas X SMKN 4 Malang” Fakta membuktikan bahwa guru merupakan salah satu penentu keberhasilan usaha peningkatan mutu pendidikan. Upaya yang dilakukan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan berakibat terhadap guru-guru termasuk yang mengampu pelajaran bahasa Inggris disekolah. Perubahan- perubahan yang menjadi akibat pembaharuan kurikulum, penggunaan media pembelajaran baru, metoda belajar dan proses belajar mengajar baru yang disarankan dalam kurikulum itu memerlukan penyesuaian yang up to date, baik dalam hal materi pengajaran, metode dan teknik mengajar, maupun sikap mengajaranya yang berbasis pada konstruktivisme dan behaviorisme. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (a) Bagaimana peningkatan prestasi belajar mata pelajaran bahasa Inggris dengan diterapkannya strategi pembelajaran model permainan? (b) Bagaimana pengaruh strategi pembelajaran model permainan terhadap motivasi belajar mata pelajaran bahasa Inggris? Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang penguasaan kosa kata dalam bhs.inggris siswa kelas X SMKN 4 Malang, melalui cara belajar aktif dengan model permainan antara lain (a) untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa terhadap kosa kata dalam bahasa Inggris pada siswa kelas X SMKN 4 Malang melalui model permainan bahasa Inggris (b) untuk memperbaiki kosa kata siswa kelas X SMKN 4 Malang melalui cara belajar aktif dan interaktif dengan model permainan (c) untuk mengetahui output penguasaan siswa khususnya terhadap kosa kata bahasa Inggris siswa kelas X SMKN 4 Malang melalui model permainan Penelitian ini menggunakan tindakan kelas (Action Research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu : rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa SMKN 4 Malang. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai IV yaitu, siklus I (25%), siklus II (35%),siklus III (40%) dan siklus IV (45%)
  • 5. Simpulan dari penelitian ini adalah metode pembelajaran model permainan dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa kelas X, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran mata pelajaran bahasa Inggris. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tidak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan anak usia sekolah sangat suka dengan model-model permainan, hal ini sesuai dengan perkembangan anak yang pada dasarnya adalah suka dengan permainan. Sudah menjadi naluri bahwa anak-anak akan sangat tertarik dengan yang disebut permainan, dengan demikian bagaimana caranya menjadikan permainan yang disukai oleh anak anak itu menjadi suatu metode pembelajaran bahasa Inggris yang menarik dan menyenangkan. Menguasai Bahasa Inggris tampaknya sudah merupakan kebutuhan dan keharusan dewasa ini. Hal ini ditandai dengan menjamurnya Lembaga Ketrampilan Kerja (LPK), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan tempat-tempat kursus bahasa Inggris di berbagai daerah bahkan di banyak sekolah, terutama di kota-kota besar, bahasa Inggris diajarkan sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal. Kalau diperhatikan, anak-anak usia sekolah kelas X SMKN 4 Malang masih suka bermain, maka, tidak ada salahnya kalau kegemaran bermain ini dimanfaatkan untuk menyampaikan materi ajar. Dengan demikian, mereka akan memperoleh pengalaman pembelajaran yang aktif,inofatif, kreatif, edukatif, dan menyenangkan (paikem) gembira dan berbobot (gembrot) dengan penuh kebermaknaan. Salah satu cara untuk memenfaatkan kegemaran bermain ini ialah dengan memberikan permainan misalnya permainan “Incomplate Definition dan I Spy” mereka harus menggunakan keseimbangan otak, mengkaji gagasan dalam berpikir, memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif harus gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh gairah. Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengarnya, melihatnya, mengajukan pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan orang lain. Bukan cuma itu, siswa perlu “mengerjakannya”, yakni menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba mempraktekan keterampilan, dan mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan. Penguasaan kosa kata bahasa Inggris memiliki aspek beragam, diantaranya dapat digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan pengetahuan, menyampaikan pesan, dan bentuk kata. Untuk itulah dalam mengungkap permasalahan tersebut peneliti memilih judul ‘Meningkatkan Pemahaman Kosa Kata Bahasa Inggris Melalui Permainan Pada Siswa Kelas X SMKN 4 Malang. B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka masalah yang timbul dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah tingkat penguasaan pemahaman kosa kata bahasa Inggris anak kelas X melalui cara belajar aktif model permainan? 2. Bagaimanakah tingkat penguasan kosa kata bahasa Inggris anak kelas X diterapkannya model permaianan? 3. Bagaimana tingkat penguasaan makna kosa kata bahasa Inggris anak kelas X melalui cara belajar aktif model permainan?
  • 6. C. Hipotesis Berdasarkan pada permasalahan dalam penelitian tindakan yang berjudul ‘Meningkatkan Pemahaman Kosa Kata Bahasa Inggris Melalui Permainan Pada Siswa Kelas X SMKN 4 Malang yang dilakukan oleh peneliti, dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: 1. Melalui permainan pemaahaman terhadap kosa kata siswa SMK kelas X menjadi meningkat 2. Melalui permainan penguasaan terhadap kosa kata siswa SMK kelas X menjadi meningkat D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Dalam hal meningkatkan kemampuan siswa terhadap pemahaman dan penguasaan kosa kata bahasa Inggris anak kelas X SMKN 4 Malang, melalui permainan. 2. Tujuan Khusus a. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang penguasaan kosa kata dalam bahasa Inggris siswa kelas X SMKN 4 Malang b. Untuk memperbaiki kosa kata siswa kelas X SMKN 4 Malang melalui cara belajar aktif dan interaktif dengan model permainan c. Untuk mengetahui output penguasaan siswa khususnya terhadap kosa kata bahasa Inggris siswa kelas X SMKN 4 Malang melalui model permainan E. Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap pemahaman dan penguasaan kosa kata bahasa Inggris siswa kelas X SMKN 4 Malang melalui model permainan. BAB II KERANGKA TEORI A. Definisi Pembelajaran Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena disamping berfungsi sebagai alat untuk menyatakat pikiran dan perasaan orang lain, sekaligus berfungsi sebagai alat untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain. Kemampuan berbahasa tidak hanya diperlukan oleh manusia yang sudah dewasa saja tetapi juga diperlukan bagi remaja dan anak-anak. Oleh karena itu untuk menguasai kemampuan berbahasa tersebut dapat diwujudkan oleh proses pembelajaran. Berdasarkan penjabaran definisi dalam wikipedia, Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Melihat hal yang demikian, peranan sekolah sebagai tempat untuk mendidik dan mengajar sangat diperlukan, selain pendidikan di lingkungan keluarga. Dari pendidikan di sekolah itulah siswa mulai belajar mengembangkan aspek kepribadiannya, dan kemampuan berbahasa yang disesuaikan dengan perkembangan mereka secara wajar dan alamiah. Kemampuan siswa dalam berbahasa dapat dibimbing dan dituntun oleh seorang guru yang tanpa disadari oleh siswa, bahwa mereka telah mendapat perbendaharaan kosakata baru.
  • 7. Oleh sebab itu dalam menyampaikan bahan-bahan pengembangan guru dapat memilih salah satu atau gabungan metode yang sesuai dengan bahan pengembangan, kebutuhan, minat, dan kemampuan siswa serta lingkungannya. Salah satu bentuk kegiatan adalah permainan atau games. Dengan suasana yang demikian tanpa disadari oleh siswa bahwa guru sedang menyampaikan materi yang telah disusun, tujuan yang telah ditetapkanpun dapat tercapai. B. Defenisi Kosa Kata Didalam kamus wikipedia, kosakata merupakan himpunan kata yang merupakan bagian dari sebuah bahasa dan memiliki makna tertentu. Dan himpunan kata yang bermakna ini digunakan sebagai media untuk mengekspresikan maksud hati dan gambaran terhadap suatu hal. Sesorang akan mampu dan lancar berkomunikasi apabila perbendaharaan kata yang dimilikinya dapat memenuhi kebutuhan untuk melakukan kegiatan komunikasi tersebut. Dan kosakata merupakan syarat utama bagi seseorang untuk bisa berkomunikasi. C. Manfaat kosa kata dalam komunikasi bahasa inggris Dalam pembelajaran bahasa inggris, kosakata sangatlah perlu dipahami dan dikuasai. Berikut ini adalah pentingnya perbendaharaan kata menurut kamus wikipedia: 1. Membantu dalam menyampaikan maksud hati atau berkomunikasi 2. Jumlah perbendaharaan kata secara langsung berhubungan dengan kefasihan membaca 3. Penilaian terhadap intelegensi seseorang dapat dinilai jumlah perbendaharaan kata yang dimiliki. D. Jenis Kosa Kata Berkaitan dengan 4 kompetensi bahasa inggris, maka jenis kosakata terbagi atas: 1. Kosakata untuk membaca (reading) 2. Kosakata untuk mendengar (listening) 3. Kosakata untuk menulis (writing) 4. Kosakata untuk berbicara (speaking) Agar kosa kata bahasa Inggris diminati oleh siswa, sehingga menimbulkan minat pada siswa untuk senang berbahasa Inggris, dapat dikenalkan dan dikembangkan dengan metode atau teknik permainan. Teknik ini dapat digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran. Penggunaan metode tersebut akan mempermudah siswa untuk mengingat kosakata bahasa Inggris yang sederhana dan konkrit, sesuai dengan perkembangan siswa dan usia siswa. Dengan demikian akan mengembangkan sikap senang berbahasa, dengan melatihkan penggunaan bahasa yang komunikatif. Secara perlahan-lahan disamping siswa dapat mengusai kosakata bahasa Inggris siswa juga dapat memahami perintah, menerapkan dan mengkomunikasikan isi perintah tersebut dengan benar. Dengan demikian siswa tidak akan merasa terhambat dalam berkomunikasi yang disebabkan terbatasnya kemampuan berbahasa. D. Pengajaran Bahasa Melalui Permainan Permainan dapat digunakan dalam pengembangan bahan ajar. Khususnya pada pengajaran grammar, ada beberapa jenis permainan yang bisa digunakan sehingga secara tidak sadar siswa sudah mempelajarai grammar secara menyenangkan.
  • 8. Shelley Vernon menunjukkan bahwa permainan dapat membantu guru dalam mengajarkan grammar dengan beberapa alasan sbb: 1. Arif Saricoban and Esen Metin, pengarang "Songs, Verse and Games for Teaching Grammar" menjelaskan bagaimana dan kenapa permainan dapat digunakan untuk mengajarkan grammar di kelas ESL, dimana permainan dan penyelesaian masalah mengarahkan siwa untuk terlibat dalam kegiatan yang komunikatif. Permainan tidak hanya menambah pengetahuan siswa tetapi juga membawa siswa untuk langsung kepada penggunaan bahasa inggris yang sebenarnya 2. Permainan bermasfaat untuk melatih dan menghubungkan kosakata dan struktur secara intensif. 3. Menurut Saricoban and Metin, penggunaan permainan adalah sebagai alat untuk meningkatkan kerjasama dan kompetisi diantara siswa dan juga guru 4. Aydan Ersoz, pengarang “Six Games for the ESL/EFL Classroom" menjelaskan bahwa memberikan suasana yang menantang dan menyenangkan. Juga, permainan memberikan kegiatan yang bermakna sesuai dengan konteksnya. (disadur dari “Teaching Grammar with Fun Learning Games) http://www.eslbase.com/articles/learning-games) E. Bahan Pembelajaran melalui permainan Permainan adalah hal yang sangat menarik bagi siswa dalam proses pembelajaran khususnya bahasa Inggris, karena melalui permainan siswa dapat berinteraksi dengan aktif dan interaktif, sesuai dengan metode konstruktivistik yang sangat menguntungkan siswa dalam menerima pembelajaran. Dalam hal ini banyak sekali permainan untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap kosa kata bahasa Inggris, menurut WR. LEE dalam bukunya Language Teaching Games and Contest, yang diterbitkan pada tahun 1979 oleh Oxford University Press. Permainan yang dipilih adalah Incomplete Definitions pada halaman 41. Permainan ini berdasarkan silabus siswa smk kelas X kompetensi dasar 1.3 yaitu Mendeskripsikan benda-benda, orang, ciri-ciri, waktu, hari, bulan, dan tahun Pada permainan ini salah satu anggota mendeskripsikan sesuatu dan menantang seseorang dari team lain untuk menebak dan memberikan poin ekstra jika kata yang ditebak betul, tergantung pada apa yang dipilih untuk definisi dan juga tidak banyak memberi petunjuk. Sebagai contoh, seekor gajah dapat diartikan sebagai binatang yang besar yang tinggal di India dan Africa yang dapat membawa orang sebagus gajah tetapi tidak menyebutkan belalainya yang dapat membuat terlalu mudah untuk ditebak. Contoh lainnya adalah sebuah mebel yang berguna untuk menyimpan pakaian atau almari para siswa dapat mendeskripsikan sesuai dengan bentuk, warna, ukuran, bahan dan asal dari almari tersebut. F. Pemilihan Permainan Dalam penelitian ini permainan yang dipilih bukan asal permainan akan tetapi permainan yang sesuai dengan silabus, dan kompetensi dasar siswa dengan melihat indikatornya. Permainan tidak hanya dilakukan di dalam kelas akan tetapi dapat dilakukan di luar kelas misalkan dibawah pohon yang sejuk dan rindang untuk mengurangi efek jenuh siswa. Mereka bisa menggunakan objek yang ada disekitar mereka, sehingga kreasi akan muncul dengan kreatif. Selain tempat seluruh anggota kelas harus dilibatkan tidak ada anak malas dalam hal ini semua harus berpartisipasi. Untuk waktu harus ditentukan dulu oleh guru, sehingga jelas dan terakomodasi dengan baik. Untuk menyenangkan siswa guru harus memberikan reward atau hadiah kepada siswa, bisa dalam bentuk pujian atau benda pemberian.
  • 9. G. Bentuk Permainan Selain permainan Incomplete definition menurut WR. LEE ada bentuk lain permainan yang sangat menarik bagi siswa tentang mendeskripsikan suatu benda atau orang, permainan itu adalah dalam bentuk rima: I Spy With my little eye Something beginning with B. Siswa dapat membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 4 orang masing-masingnya, kemudian perwakilan dari kelompok tersebut maju kedepan untuk mendemonstrasikan permainan tersebut. Siswa tersebut mengatakan I spy with my little eye, something begining with B. Salah satu kelompok menebak benda tersebut, misal: Susan : (menjawab) The Blackboard? Kemudian siswa yang membuat tebakan tadi menjawab, No, not the blackboard, kelompok yang lain menjawab: A biscuit? Dan siswa tadi menjawab No, I can’t see a biscuit. Kemudian kelompok lain dengan aktif menjawab apakah: A Dick’s Ball? Kemudian siswa tersebut menjawab Yes that’s right, Dick’s Ball . Kemudian siswa yang betul menjawab tadi mendapat giliran untuk membuat tebakan seperti kreasi mereka sendiri, dengan langkah yang sama seperti diatas. Jika mereka tidak suka menggunakan kata spy mereka bisa menggunakan angka sebagai contoh: What can I see? Something in this room (or garden) Beginning with......... Dengan demikian mereka dapat belajar mendiskripsikan suatu benda melalui permainan, sehingga pembelajaran dapat menyenangkan dan menarik, tanpa siswa harus mendengarkan penjelasan atau ceramah guru yang berakibat tidak aktifnya siswa. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam kegiatan penelitian kali ini peneliti berkolaborasi dengan orang lain. Kehadiran peneliti dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan seperti biasa seperti tidak ada penelitian. Jadi siswa dibiarkan melakukan semua kegiatan seperti biasa. Salah satu dari peneliti akan melakukan tindakan dalam kelas dan beberapa orang lagi sebagai observer yang bertugas mengamati proses
  • 10. pembelajaran dalam kelas. Setyadin dan Wiyono (2010:5) menyimpulkan bahwa Penelitian tindakan kelas merupakan sebuah bentuk tindakan praktik pengajaran yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok melalui sistim inquiri berdasarkan metodologi penelitian tertentu guna mencari pemecahan masalah dalam pembelajaran. Dengan demikian PTK ini sangat bermanfaat sekali bagi guru pengajar dalam mencari solusi terhadap setiap permasalah pengajaran yang dialami dan ditemukan, sehingga peningkatan mutu pendidikan akan tercapai. Adapun tujuan utama dari PTK adalah sebagai kegiatan yang digunakan untuk menjabarkan aktivitas dalam mengembangkan kurikulum, program peningkatan sekolah, pengembangan sistem perencanaan dan kebijakan (Grundy & Kemmis dalam Setyadin dan Wiyono, 2010:5). Hal ini berarti bahwa penelitian tindakan kelas bisa dijadikan sebagai salah satu kegiatan untuk mengembangkan standar isi kurikulum sehingga sesuai dengan kondisi satuan pendidikan yang bersangkutan Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Setyadin dan Wiyono, 2010:5), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perncanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 3.1 Alur PTK Penjelasan alur di atas adalah: 1. Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran. 2. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode pembelajaran model permainan. 3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.
  • 11. 4. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilakssiswaan pada siklus berikutnya. Observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1, 2 dan 3, dimana masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing putaran. Dibuat dalam tiga putaran dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan Jadi dapat disimpulkan bahwa racangan penelitian yang dipakai adalah qualitatif disain dengan teknik observasi. B. Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di SMKN 4 Malang 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari semester genap 2010/2011. 3. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas X SMKN 4 Malang pada pemahaman dan penguasaan kosakata. C. Teknik Pengumpulan Data Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi pengolahan cara belajar aktif model permainan, observasi aktivitas siswa dan guru angket motivasi siswa, dan tes formatif. D. Instrumen Pengumpulan data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Silabus Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolahan kelas, serta penilaian hasil belajar. 2. Rencana Pelajaran (RP) Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-masing RP berisi kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar. 3. Tes formatif Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematika pada penguasaan kalimat perintah. Tes formatif ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan adalah pilihan ganda (objektif). Sebelumnya soal-soal ini berjumlah 45 soal yang telah diujicoba, kemudian penulis mengadakan analisis butir soal tes yang telah diuji validitas dan reliabilitas pada tiap soal. Analisis ini digunakan untuk memilih soal yang baik dan memenuhi syarat digunakan untuk mengambil data.
  • 12. E. Teknik Analisis Data Untuk mengetahui keefektivan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Untuk mengalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistic sederhana yaitu: 1. Untuk menilai ulangan atau tes formatif Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan: Dengan : = Nilai rata-rata Σ X = Jumlah semua nilai siswa Σ N = Jumlah siswa 2. Untuk ketuntasan belajar Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar (permendiknas nomor 25 tahun 2006), yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: .............................................................................hehe