SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
Makalah pengertian dan model - model filsafat islam
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah
Filsafat Islam merupakan

salah

satu

bidang

studi

Islam

yang

keberadaannya telah menimbulka pro dan kontra. Sebagian mereka yang
berpikiran maju yang ditandai dengan sifat terbuka, rasional, kritis
obyektif, berorientasi ke depan, dinamis dan mau mengikuti zaman,
tanpa meninggalkan prinsip atau ajaran dasar yang bersifat asasi- dan
bersifat liberal cenderung mau menerima pemikiran Filsafat Islam.
Sedangkan bagi mereka yang bersifat tradisional yakni berpegang teguh
kepada doktrin ajaran al-Qur’an dan al-Hadist secara tekstual, cenderung
kurang mau menerima filsafat, bahkan menolaknya karena takut dapat
melemahkan iman.
Berbagai analisis tentang penyebab kurang di terimanya filsafaat
dikalangan masyarakat islam indonesia pada umumnya adalah karna
pengaruh pemikiran al-ghazali yang di anggapnya sebagai pembunuh
pemikiran filsafat. Anggapan ini juga selanjutnya telah pula di bantah oleh
pendapat lain yang mengatakn bahwa penyebabnya bukanlah al-ghozali,
melainkan sebab – sebab yang lain yang belum jelas.
Barangkali kita sepakat bahwa dengan mengkaji metodologi penelitian
filsafat yang dilakukan para ahli, kita ingin meraih kembali kejayaan
Islam di Bidang Ilmu pengetahuan sebagaimana yang pernah dialami di
Zaman klasik. Hal ini terasa lebih diperlukan pada saat bangsa Indonesia
menghadapi tantangan zaman pada era blobalisasi yang demikian berat.
Untuk itu, pada bab ini kita akan mengkaji berbagai metode dan
pendekatan yang digunakan para ahli dalam meneliti filsafat, dengan
terlebih dahulu mengemukakan pengertian filsafat.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut :
a. Apa yang dimakud dengan Filsafat Islam?
b. Apa saja model-model penelitian yang dilakukan para peneliti pada masa
lalu ?.
1.3

Tujuan

Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini untuk :
a.
b.

Memenuhi salah satu tugas pada matakuliah MSI
Mengetahui pengertian filsafat dan model-model penelitian yang
dilakukan peneliti untuk meneliti filsafat pada masa lalu.

c.

Sebagai bahan yang akan kami diskusikan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Filsafat Islam.
Berikut pendapat para ahli mengenai pengertian filsafat islam :

2.1.1

Louis O. Kattsof
Dari segi bahasa, filsafat Islam terdiri dari gabungan kata filsafat
dan Islam. Kata filsafat berasal dari kata philo yang berarti cinta, dan
kata sophos yang berarti ilmu atau hikmah.[1]

2.1.2

Omar Mohamad Attaumi
Filsafat

berarti

cinta

terhadap

hikmah

dan

berusaha

mendapatkannya, memusatkan perhatian pada nya dan menciptakan
sikap positif terhadapnya. Filsafat berarti mencari hakekat sesuatu,
berusaha menautkan sebab dan akibat, dan berusaha menafsirkan
pengalaman – pengalaman manusia.[2]
2.1.3

Harun Nasution
Kata Islam berasal dari bahasa Arab aslama, yuslimu islaman yang
berarti patuh, tunduk, berserah diri serta memohon selamat dan sentosa.
Kata tersebut berasal dari salima yang berarti selamat, sentosa, aman
dan damai. Islam menjadi suatu istilah atau nama bagi agama yang
ajaran – ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia
melalui Nabi Muhammad SAW, sebagai Rosul. Islam pada hakikatnya
membawa ajaran – ajaran yang bukan hanya mengenai berbagai segi dari
kehidupan manusia. Sumber dari ajaran – ajaran yang mengambil
berbagai berbagai aspek itu ialah al-Qur’an dan hadits.[3]
2.1.4

Musa Al-asy’ari
Merupakan medan pemikiran yang terus berkembang dan berubah.
Dalam kaitan ini, diperlukan pendekatan histories terhadap filsafat Islam
yang tidak hanya menekankan pada studi tokoh, tetapi yang lebih penting
lagi adalah memahami proses dialektik pemikiran yang berkembang
melalui kajian-kajian tematik atas persoalan-persoalan yang terjadi pada
setiap zaman. Oleh karena itu, perlu dirumuskan prinsip-prinsip dasar
filsafat Islam, agar dunia pemikiran Islam terus berkembang sesuai
dengan perubahan zaman.[4]

2.1.5

Amin Abdullah
Dalam hubungan ini ia mengatakan: “ meskipun saya tidak setuju
untuk mengatakan bahwa filsafat Islam tidak lain dan tidak bukan adalah
rumusan pemikiran Muslim yang ditempeli begitu saja dengan konsep
filsafat Yunani, namun sejarah mencatat bahwa mata rantai yang
menghubungkan gerakan pemikiran filsafat Islam era kerajaan Abbasiyah
dan dunia luar di wilayah Islam, tidak lain adalah proses panjang asimilasi
dan akulturasi kebudayaan Islam dan kebudayaan Yunani lewat karya –
karya filosof Muslim, seperti Alkindi ( 185 H/801 M. – 260 H/ 873 M), AlFarabi ( 258 H/ 870 M – 339 H/ 950 M), Ibn Miskawaih ( 320 H./ 923 M –
421 H./ 1030 M.) Ibn Sina ( 370 H/ 980 M. – 428 H/ 1037 M), Al-Ghazali
(450 H/1058 M. -505 H/ 1111 M) dan Ibnu Rusyd ( 520H/ 1126 M- 595
H/1198 M). Filsafat profetik ( Kenabian), sebagai contoh, tidak dapat kita
peroleh dari karya-karya Yunani. Filsafat kenabian adalah trade mark
filsafat Islam. Juga karya-karya Ibn Bajjah ( wafat 553 H/ 1138 M), Ibn
Tufail ( wafat 581 H. / 1185 M) adalah spesifik dan orisinal karya filosof
Muslim[5]

2.1.6

Damardjati Supadjar
Terdapat dua kemungkinan pemahaman konotatif :

a.

Filsafat islam dalam arti filsafat tentang Islam yang dalam bahasa
inggris kita kenal sebagai Philosophy of Islam. Dalam hal ini islam
menjadi bahan telaah, objek material suatu studi dengan sudut pandang
atau objek formalnya, yaitu filsafat. Jadi disini Islam menjadi genetivus
objectivus.
b.

Filsafat Islam dalam arti Islamic Philosophy, yaitu suatu filsafat yang
islami. Di sini Islam menajdi genetivus subjektivus, artinya kebenaran
Islam terbabar pada datarran kefilsafatan.[6]

2.1.7

Ahmad Fuad Al-Ahwani
Filsafat Islam ialah pembahasan meliputi berbagai soal alam
semesta dan bermacam-macam masalah manusia atas dasar ajaranajaran keagamaan yang turun bersama lahirnya agama Islam.[7]

2.2

Model Model Penelitian Filsafat Islam
Berikut merupakan model-model penelitian yang dilakukan oleh
para ahli dengan tujuan untuk di jadikan bahan perbandingan bagi
pengembangan perbandingan filsafat islam selanjutnya
2.2.1. Model M Amin Abdullah.
Menggunakan

metode

penelitian

kepustakaan

yang

bercorak

deskriptif, yaitu penelitian yang mengambil bahan-bahan kajiannya dari
bebagai sumber baik yang di tulis oleh tokoh yang di teliti (sumber
primer) maupun sumber yang di tulis oleh orang lain mengenai tokoh
yang di telitinya itu (sumber sekunder). Bahan tersebut selanjutnya di
teliti ke ontetikannya secara seksama, di klasifikasika menurut variabel
yang ingin di telitinya, dalam hal ini masalah etik; di bandingkan antara
sumber yang satu dengan sumber yang lainnya; lalu di deskripsikan (di
uraikan

menurut logika berfikir tertentu) di analisis dan kemudian di

simpulkan
2.2.2. Model Otto Horrassowitz, Majid Fakri dan Harun Nasution
Menggunakan

metode

penelitian

kualitatif.

Sumbernya

kajian

pustaka. Metodenya deskriptis analitis, sedangkan pendekatannya historis
dan tokoh. Yaitu bahwa apa yang disajikan berdasarkan data – data yang
ditulis ulama terdahulu, sedangkan titik kajiannya adalah tokoh.
Penelitian serupa itu juga dilakukan oleh Majid Fakhry. Dalam
bukunya berjudul A History of Islamic Philosophy dan diterjemahkan oleh
Mulyadi Kartanegara menjadi Sejarah Filsafat Islam, majid Fakhri selain
menyajikan hasil penelitiannya tentang ilmu kalam, Mistisisme daqn
kecenderungan – kecenderungan modern dan kontemporer juga berbicara
tentang filsafat.
Penelitiannya tersebut nampaknya menggunakan campuran. Yaitu
selain menggunakan pendekatan historis juga menggunakan pendekatan
kawasan, bahkan pendekatan substansi. Melalui pendekatan histories, ia
mencoba meneliti latar belakang munculnya berbagai pemikiran filsafat
dalam islam. Sedangkan dengan pendekatan kawawsan, ia mencoba
mengemukakan berbagai pemikiran filsafat yang dihasilkan dari berbagai
tokoh tersebut.
Dalam pada itu Harun Nasution, juga melakukan penelitian filsafat
deangan menggunkan pendekatan tokoh dan pendekatan histories.
Bentuk penelitiannya deskriptif dengan menggunakan bahan – bahan
bacaan baik yang ditulis oleh tokoh yang bersangkutan maupun penulis
lain

yang

berbicara

mengenai

tokoh

tersebut.

Dengan

demikian

penelitiannya bersifat kualitatif.
2.2.3. Model Ahmad Fuad Al – Ahwani
Ahmad Fuad Al – Ahwani ntermasuk pemikir modern dari Mesir yang
banyak mengkaji dan meneliti bidang filsafat Islam. Adapun metode
penelitian yang ditempuh Ahmad Fuad Al– Ahwani adalah penelitian
kepustakaan,

yaitu

penelitian

yang

menggunakan

bahan

–

bahan

kepustakaan. Sifat dan coraknya adalah penelitian deskriptif kualitatif.
Sedangkan pendekatannya bersifat campuran, yaitu pendekatan histories,
pendekatan kawasan dan tokoh. Melalui pendekatan histories, ia mencoba
menjelaskan latar belakang timbulnya pemikiran filsafat dalam Islam.
Sedangkan dengan pendekatan kawasan ia mencoba membagi tokoh–
tokoh filosof menurut tempat tinggal mereka, dan dengan pendekatan
tokoh, ia mencoba mengemukakan berbagai pemikiran filsafat sesuai
dengan tokoh yang mengemukakannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari Pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa
1. Filsafat Islam adalah suatu ilmu yang mencakup ajaran Islam dalam
membahas hakikat kebenaran segala sesuatu.
2. Ada beberapa Model penelitian filsafat Islam antara lain
a)

Model M. Amin Abdulla:Penelitian yang dilakukan termasuk kategori
penelitian kualitatif berdasarkan sumber kepustakaan
deskriptif

analitis

dan

menggunakan

pendekatan

yang bercorak

studi

tokoh

dan

komparatif studi khususnya di bidang etika.
b)

Model Otto Horrassowitz , Majid Fakhry dan Harun Nasution:Penelitian
yang dilakukan ketiganya termasuk penelitian kualitatif dan metodenya
adalah deskriptis analitis. Akan tetapi pendekatan yang digunakan Otto H
dan Harun Nasution adalah pendekatan historis dan tokoh sedangkan
Majid

Fakhry

menggunakan

pendekatan

campuran

antara

historis,

kawasan, dan pendekatan substansi.
c)

Model Ahmad fuad Al-Ahwani:Penelitian yang dilakukan termasuk
kategori penelitian kualitatif berdasarkan sumber kepustakaan yang sifat
dan coraknya adalah penelitian deskriptif kualitatif dan pendekatannya
bersifat campuran antara pendekatan historis, kawasan dan tokoh.
Berbagai hasil penelitian yang dilakuakan para ahli mengenal filsafat
Islam tersebut memberi kesan kapada kita, bahwa pada umumnya
penelitian yang dilakukan bersifat penelitian kepustakaan, yaitu penelitian
yang menggunakan bahan–bahan bacaan sebagai sumber rujukannya.
Metode yang digunakan umumnya bersifat deskriptif analistis. Sedangkan
pendekatan yang digunakan umumnya pendekatan histories, kawasan
dan substansial. Penelitian tersebut belum berhasil mengangkat dasar
pemikiran yang membentuk filsafat itu sendiri. Pengkaji filsafat biasanya
terbiasa dengan diskusi dan perbincangan yang begitu mendalam tentang
uraian– uraian dan kutipan filosof, hampir seolah–olah kutipan–kutipan
filosof itu baru saja dihasilkan dan seolah – olah tidak mengalami
kesulitan interprestasi yang melelahkan.
DAFTAR PUSTAKA
Mustofa,A. 2004. Filsafat Islam. Bandung: Pustaka Setia
Nata, Abuddin. 1998. Metodologi Studi Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada

[1] . Louis O. Kattsof, Pengantar Filsafat (terj) Soedjono Soemargono Dari
Judul Asli Element Of Philosophy, (Yogyakarta : Bayu Indra Grafika,
1989), cet. Ke-6,hlm.1.
[2] . Omar Muhammad al-Thoumi al-syaibani, Filsafat Pendidikan Islam,
(Jakarta : Bulan Bintang, 1979, cet.1.hlm. 25.
[3] .Harun Nasution, Islam Di Tinjau Dari Bebagai Aspek,(Jakarta:
Universitas Indonesia,1979), cet. 1, hlm. 29
[4] Musa Al-As’ari, Filsafat Islam Suatu Tujuan Ontologis, (Yogyakarta :
Lembaga Studi Filsafat Islam, 1992), cet. 1, hlm. 13.
[5] Amin abdullah, Aspek Epistimologis Filsafat Islam, (Yogyakarta :
Lembaga Studi Filsafat Islam, 1992), cet.1 hlm. 32-33.
[6] Darmadjati Supadjar, Sosok Dan Persepektif Filsafat Islam Tinjauan
Aksiologis, Dalam Ibid, Hlm.52-53.
[7] Ahmad Fuad Al-ahwani, Filsafat Islam, (Jakarta : Pustaka Firdaus,
1985), cet. 1, hlm. 5.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalamSejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
oonx
 
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaMakalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
School
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Rohman Efendi
 
Makalah filsafat unum iman pasca modern
Makalah filsafat unum iman pasca modernMakalah filsafat unum iman pasca modern
Makalah filsafat unum iman pasca modern
juniska efendi
 
Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)
Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)
Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)
ELce PurWandarie
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmu
Mas Yono
 
Filsafat Kemuhammadiyahan
Filsafat KemuhammadiyahanFilsafat Kemuhammadiyahan
Filsafat Kemuhammadiyahan
Kasmadi Rais
 
metafisika islam
metafisika islammetafisika islam
metafisika islam
Lela Warni
 

Mais procurados (20)

Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 
Idealisme
IdealismeIdealisme
Idealisme
 
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalamSejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
 
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaMakalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
 
Kerukunan Umat Beragama: konsep, peluang dan tantangan
Kerukunan Umat Beragama: konsep, peluang dan tantanganKerukunan Umat Beragama: konsep, peluang dan tantangan
Kerukunan Umat Beragama: konsep, peluang dan tantangan
 
Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat Madani
 
Makalah filsafat unum iman pasca modern
Makalah filsafat unum iman pasca modernMakalah filsafat unum iman pasca modern
Makalah filsafat unum iman pasca modern
 
Buku 100 Pertanyaan Top Seputar Khilafah
Buku 100 Pertanyaan Top Seputar KhilafahBuku 100 Pertanyaan Top Seputar Khilafah
Buku 100 Pertanyaan Top Seputar Khilafah
 
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
 
Islam Rasional
Islam RasionalIslam Rasional
Islam Rasional
 
Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)
Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)
Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)
 
Filsafat Barat Klasik
Filsafat Barat Klasik Filsafat Barat Klasik
Filsafat Barat Klasik
 
Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmu
 
Filsafat Kemuhammadiyahan
Filsafat KemuhammadiyahanFilsafat Kemuhammadiyahan
Filsafat Kemuhammadiyahan
 
metafisika islam
metafisika islammetafisika islam
metafisika islam
 
Islam Mendorong Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Islam Mendorong Pengembangan Ilmu Pengetahuan Islam Mendorong Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Islam Mendorong Pengembangan Ilmu Pengetahuan
 
Tujuan dan manfaat dakwah
Tujuan dan manfaat dakwahTujuan dan manfaat dakwah
Tujuan dan manfaat dakwah
 
IMTAQ dan IPTEK
IMTAQ dan IPTEKIMTAQ dan IPTEK
IMTAQ dan IPTEK
 

Semelhante a Makalah pengertian dan model

Studi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islamStudi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islam
Apri Kusanto
 
Jurnal. usuluddin.30.2009.09.basri.ilmu.
Jurnal. usuluddin.30.2009.09.basri.ilmu.Jurnal. usuluddin.30.2009.09.basri.ilmu.
Jurnal. usuluddin.30.2009.09.basri.ilmu.
Faseha 3
 
Bangunan epistemologi ilmu kalam
Bangunan epistemologi ilmu kalamBangunan epistemologi ilmu kalam
Bangunan epistemologi ilmu kalam
Anwar Ma'rufi
 
Filsafat islam (sebuah pengantar)
Filsafat islam (sebuah pengantar)Filsafat islam (sebuah pengantar)
Filsafat islam (sebuah pengantar)
arifsulis79
 
Karakteristik filsafat islam
Karakteristik filsafat islamKarakteristik filsafat islam
Karakteristik filsafat islam
Agus Sutarlan
 

Semelhante a Makalah pengertian dan model (20)

Studi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islamStudi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islam
 
Buku filsafat islam masa awal
Buku filsafat islam masa awalBuku filsafat islam masa awal
Buku filsafat islam masa awal
 
Filsafat islam
Filsafat islamFilsafat islam
Filsafat islam
 
artikel ilmiah falsafah kesatuan ilmu Wanda Hamidah (5).docx
artikel ilmiah falsafah kesatuan ilmu Wanda Hamidah (5).docxartikel ilmiah falsafah kesatuan ilmu Wanda Hamidah (5).docx
artikel ilmiah falsafah kesatuan ilmu Wanda Hamidah (5).docx
 
Jurnal. usuluddin.30.2009.09.basri.ilmu.
Jurnal. usuluddin.30.2009.09.basri.ilmu.Jurnal. usuluddin.30.2009.09.basri.ilmu.
Jurnal. usuluddin.30.2009.09.basri.ilmu.
 
Konsep pendidikan islam
Konsep pendidikan islamKonsep pendidikan islam
Konsep pendidikan islam
 
artikel ilmiah falsafah kesatuan ilmu Wanda Hamidah (5).docx
artikel ilmiah falsafah kesatuan ilmu Wanda Hamidah (5).docxartikel ilmiah falsafah kesatuan ilmu Wanda Hamidah (5).docx
artikel ilmiah falsafah kesatuan ilmu Wanda Hamidah (5).docx
 
Bangunan epistemologi ilmu kalam
Bangunan epistemologi ilmu kalamBangunan epistemologi ilmu kalam
Bangunan epistemologi ilmu kalam
 
Kel 4_METODOLOGI_TERMIN 2.pptx
Kel 4_METODOLOGI_TERMIN 2.pptxKel 4_METODOLOGI_TERMIN 2.pptx
Kel 4_METODOLOGI_TERMIN 2.pptx
 
Artikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docx
Artikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docxArtikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docx
Artikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docx
 
Filsafat islam (sebuah pengantar)
Filsafat islam (sebuah pengantar)Filsafat islam (sebuah pengantar)
Filsafat islam (sebuah pengantar)
 
FKI M.GANDI F.docx
FKI M.GANDI F.docxFKI M.GANDI F.docx
FKI M.GANDI F.docx
 
FILSAFAT DALAM ISLAM
FILSAFAT DALAM ISLAMFILSAFAT DALAM ISLAM
FILSAFAT DALAM ISLAM
 
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islamSejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
 
Tahap perkembangan pemikiran islam
Tahap perkembangan pemikiran islamTahap perkembangan pemikiran islam
Tahap perkembangan pemikiran islam
 
PKU ISID syamun salim (khabar shadiq)
PKU ISID syamun salim (khabar shadiq)PKU ISID syamun salim (khabar shadiq)
PKU ISID syamun salim (khabar shadiq)
 
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdfResume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
 
Falsafah KTI.docx
Falsafah KTI.docxFalsafah KTI.docx
Falsafah KTI.docx
 
Seyyed hosein nasr
Seyyed hosein nasrSeyyed hosein nasr
Seyyed hosein nasr
 
Karakteristik filsafat islam
Karakteristik filsafat islamKarakteristik filsafat islam
Karakteristik filsafat islam
 

Mais de Arif Abas (8)

Surat permohonan tambah ptk
Surat permohonan tambah ptkSurat permohonan tambah ptk
Surat permohonan tambah ptk
 
Kop surat ysdm
Kop surat ysdmKop surat ysdm
Kop surat ysdm
 
Alam dasar
Alam dasar Alam dasar
Alam dasar
 
Sejarah teori bilangan
Sejarah teori bilanganSejarah teori bilangan
Sejarah teori bilangan
 
Sejarah Matematika
Sejarah MatematikaSejarah Matematika
Sejarah Matematika
 
Sejarah Kalkulus
Sejarah KalkulusSejarah Kalkulus
Sejarah Kalkulus
 
Makalah pengertian dan model
Makalah pengertian dan modelMakalah pengertian dan model
Makalah pengertian dan model
 
New text document
New text documentNew text document
New text document
 

Makalah pengertian dan model

  • 1. Makalah pengertian dan model - model filsafat islam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Filsafat Islam merupakan salah satu bidang studi Islam yang keberadaannya telah menimbulka pro dan kontra. Sebagian mereka yang berpikiran maju yang ditandai dengan sifat terbuka, rasional, kritis obyektif, berorientasi ke depan, dinamis dan mau mengikuti zaman, tanpa meninggalkan prinsip atau ajaran dasar yang bersifat asasi- dan bersifat liberal cenderung mau menerima pemikiran Filsafat Islam. Sedangkan bagi mereka yang bersifat tradisional yakni berpegang teguh kepada doktrin ajaran al-Qur’an dan al-Hadist secara tekstual, cenderung kurang mau menerima filsafat, bahkan menolaknya karena takut dapat melemahkan iman. Berbagai analisis tentang penyebab kurang di terimanya filsafaat dikalangan masyarakat islam indonesia pada umumnya adalah karna pengaruh pemikiran al-ghazali yang di anggapnya sebagai pembunuh pemikiran filsafat. Anggapan ini juga selanjutnya telah pula di bantah oleh pendapat lain yang mengatakn bahwa penyebabnya bukanlah al-ghozali, melainkan sebab – sebab yang lain yang belum jelas. Barangkali kita sepakat bahwa dengan mengkaji metodologi penelitian filsafat yang dilakukan para ahli, kita ingin meraih kembali kejayaan Islam di Bidang Ilmu pengetahuan sebagaimana yang pernah dialami di Zaman klasik. Hal ini terasa lebih diperlukan pada saat bangsa Indonesia menghadapi tantangan zaman pada era blobalisasi yang demikian berat. Untuk itu, pada bab ini kita akan mengkaji berbagai metode dan pendekatan yang digunakan para ahli dalam meneliti filsafat, dengan terlebih dahulu mengemukakan pengertian filsafat. 1.2 Rumusan Masalah Masalah yang dibahas dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut : a. Apa yang dimakud dengan Filsafat Islam?
  • 2. b. Apa saja model-model penelitian yang dilakukan para peneliti pada masa lalu ?. 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini untuk : a. b. Memenuhi salah satu tugas pada matakuliah MSI Mengetahui pengertian filsafat dan model-model penelitian yang dilakukan peneliti untuk meneliti filsafat pada masa lalu. c. Sebagai bahan yang akan kami diskusikan BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Filsafat Islam. Berikut pendapat para ahli mengenai pengertian filsafat islam : 2.1.1 Louis O. Kattsof Dari segi bahasa, filsafat Islam terdiri dari gabungan kata filsafat dan Islam. Kata filsafat berasal dari kata philo yang berarti cinta, dan kata sophos yang berarti ilmu atau hikmah.[1] 2.1.2 Omar Mohamad Attaumi Filsafat berarti cinta terhadap hikmah dan berusaha mendapatkannya, memusatkan perhatian pada nya dan menciptakan sikap positif terhadapnya. Filsafat berarti mencari hakekat sesuatu, berusaha menautkan sebab dan akibat, dan berusaha menafsirkan pengalaman – pengalaman manusia.[2] 2.1.3 Harun Nasution Kata Islam berasal dari bahasa Arab aslama, yuslimu islaman yang berarti patuh, tunduk, berserah diri serta memohon selamat dan sentosa. Kata tersebut berasal dari salima yang berarti selamat, sentosa, aman dan damai. Islam menjadi suatu istilah atau nama bagi agama yang ajaran – ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad SAW, sebagai Rosul. Islam pada hakikatnya membawa ajaran – ajaran yang bukan hanya mengenai berbagai segi dari
  • 3. kehidupan manusia. Sumber dari ajaran – ajaran yang mengambil berbagai berbagai aspek itu ialah al-Qur’an dan hadits.[3] 2.1.4 Musa Al-asy’ari Merupakan medan pemikiran yang terus berkembang dan berubah. Dalam kaitan ini, diperlukan pendekatan histories terhadap filsafat Islam yang tidak hanya menekankan pada studi tokoh, tetapi yang lebih penting lagi adalah memahami proses dialektik pemikiran yang berkembang melalui kajian-kajian tematik atas persoalan-persoalan yang terjadi pada setiap zaman. Oleh karena itu, perlu dirumuskan prinsip-prinsip dasar filsafat Islam, agar dunia pemikiran Islam terus berkembang sesuai dengan perubahan zaman.[4] 2.1.5 Amin Abdullah Dalam hubungan ini ia mengatakan: “ meskipun saya tidak setuju untuk mengatakan bahwa filsafat Islam tidak lain dan tidak bukan adalah rumusan pemikiran Muslim yang ditempeli begitu saja dengan konsep filsafat Yunani, namun sejarah mencatat bahwa mata rantai yang menghubungkan gerakan pemikiran filsafat Islam era kerajaan Abbasiyah dan dunia luar di wilayah Islam, tidak lain adalah proses panjang asimilasi dan akulturasi kebudayaan Islam dan kebudayaan Yunani lewat karya – karya filosof Muslim, seperti Alkindi ( 185 H/801 M. – 260 H/ 873 M), AlFarabi ( 258 H/ 870 M – 339 H/ 950 M), Ibn Miskawaih ( 320 H./ 923 M – 421 H./ 1030 M.) Ibn Sina ( 370 H/ 980 M. – 428 H/ 1037 M), Al-Ghazali (450 H/1058 M. -505 H/ 1111 M) dan Ibnu Rusyd ( 520H/ 1126 M- 595 H/1198 M). Filsafat profetik ( Kenabian), sebagai contoh, tidak dapat kita peroleh dari karya-karya Yunani. Filsafat kenabian adalah trade mark filsafat Islam. Juga karya-karya Ibn Bajjah ( wafat 553 H/ 1138 M), Ibn Tufail ( wafat 581 H. / 1185 M) adalah spesifik dan orisinal karya filosof Muslim[5] 2.1.6 Damardjati Supadjar Terdapat dua kemungkinan pemahaman konotatif : a. Filsafat islam dalam arti filsafat tentang Islam yang dalam bahasa inggris kita kenal sebagai Philosophy of Islam. Dalam hal ini islam
  • 4. menjadi bahan telaah, objek material suatu studi dengan sudut pandang atau objek formalnya, yaitu filsafat. Jadi disini Islam menjadi genetivus objectivus. b. Filsafat Islam dalam arti Islamic Philosophy, yaitu suatu filsafat yang islami. Di sini Islam menajdi genetivus subjektivus, artinya kebenaran Islam terbabar pada datarran kefilsafatan.[6] 2.1.7 Ahmad Fuad Al-Ahwani Filsafat Islam ialah pembahasan meliputi berbagai soal alam semesta dan bermacam-macam masalah manusia atas dasar ajaranajaran keagamaan yang turun bersama lahirnya agama Islam.[7] 2.2 Model Model Penelitian Filsafat Islam Berikut merupakan model-model penelitian yang dilakukan oleh para ahli dengan tujuan untuk di jadikan bahan perbandingan bagi pengembangan perbandingan filsafat islam selanjutnya 2.2.1. Model M Amin Abdullah. Menggunakan metode penelitian kepustakaan yang bercorak deskriptif, yaitu penelitian yang mengambil bahan-bahan kajiannya dari bebagai sumber baik yang di tulis oleh tokoh yang di teliti (sumber primer) maupun sumber yang di tulis oleh orang lain mengenai tokoh yang di telitinya itu (sumber sekunder). Bahan tersebut selanjutnya di teliti ke ontetikannya secara seksama, di klasifikasika menurut variabel yang ingin di telitinya, dalam hal ini masalah etik; di bandingkan antara sumber yang satu dengan sumber yang lainnya; lalu di deskripsikan (di uraikan menurut logika berfikir tertentu) di analisis dan kemudian di simpulkan 2.2.2. Model Otto Horrassowitz, Majid Fakri dan Harun Nasution Menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumbernya kajian pustaka. Metodenya deskriptis analitis, sedangkan pendekatannya historis dan tokoh. Yaitu bahwa apa yang disajikan berdasarkan data – data yang ditulis ulama terdahulu, sedangkan titik kajiannya adalah tokoh. Penelitian serupa itu juga dilakukan oleh Majid Fakhry. Dalam bukunya berjudul A History of Islamic Philosophy dan diterjemahkan oleh Mulyadi Kartanegara menjadi Sejarah Filsafat Islam, majid Fakhri selain
  • 5. menyajikan hasil penelitiannya tentang ilmu kalam, Mistisisme daqn kecenderungan – kecenderungan modern dan kontemporer juga berbicara tentang filsafat. Penelitiannya tersebut nampaknya menggunakan campuran. Yaitu selain menggunakan pendekatan historis juga menggunakan pendekatan kawasan, bahkan pendekatan substansi. Melalui pendekatan histories, ia mencoba meneliti latar belakang munculnya berbagai pemikiran filsafat dalam islam. Sedangkan dengan pendekatan kawawsan, ia mencoba mengemukakan berbagai pemikiran filsafat yang dihasilkan dari berbagai tokoh tersebut. Dalam pada itu Harun Nasution, juga melakukan penelitian filsafat deangan menggunkan pendekatan tokoh dan pendekatan histories. Bentuk penelitiannya deskriptif dengan menggunakan bahan – bahan bacaan baik yang ditulis oleh tokoh yang bersangkutan maupun penulis lain yang berbicara mengenai tokoh tersebut. Dengan demikian penelitiannya bersifat kualitatif. 2.2.3. Model Ahmad Fuad Al – Ahwani Ahmad Fuad Al – Ahwani ntermasuk pemikir modern dari Mesir yang banyak mengkaji dan meneliti bidang filsafat Islam. Adapun metode penelitian yang ditempuh Ahmad Fuad Al– Ahwani adalah penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang menggunakan bahan – bahan kepustakaan. Sifat dan coraknya adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sedangkan pendekatannya bersifat campuran, yaitu pendekatan histories, pendekatan kawasan dan tokoh. Melalui pendekatan histories, ia mencoba menjelaskan latar belakang timbulnya pemikiran filsafat dalam Islam. Sedangkan dengan pendekatan kawasan ia mencoba membagi tokoh– tokoh filosof menurut tempat tinggal mereka, dan dengan pendekatan tokoh, ia mencoba mengemukakan berbagai pemikiran filsafat sesuai dengan tokoh yang mengemukakannya. BAB III PENUTUP
  • 6. 3.1 Simpulan Dari Pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa 1. Filsafat Islam adalah suatu ilmu yang mencakup ajaran Islam dalam membahas hakikat kebenaran segala sesuatu. 2. Ada beberapa Model penelitian filsafat Islam antara lain a) Model M. Amin Abdulla:Penelitian yang dilakukan termasuk kategori penelitian kualitatif berdasarkan sumber kepustakaan deskriptif analitis dan menggunakan pendekatan yang bercorak studi tokoh dan komparatif studi khususnya di bidang etika. b) Model Otto Horrassowitz , Majid Fakhry dan Harun Nasution:Penelitian yang dilakukan ketiganya termasuk penelitian kualitatif dan metodenya adalah deskriptis analitis. Akan tetapi pendekatan yang digunakan Otto H dan Harun Nasution adalah pendekatan historis dan tokoh sedangkan Majid Fakhry menggunakan pendekatan campuran antara historis, kawasan, dan pendekatan substansi. c) Model Ahmad fuad Al-Ahwani:Penelitian yang dilakukan termasuk kategori penelitian kualitatif berdasarkan sumber kepustakaan yang sifat dan coraknya adalah penelitian deskriptif kualitatif dan pendekatannya bersifat campuran antara pendekatan historis, kawasan dan tokoh. Berbagai hasil penelitian yang dilakuakan para ahli mengenal filsafat Islam tersebut memberi kesan kapada kita, bahwa pada umumnya penelitian yang dilakukan bersifat penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang menggunakan bahan–bahan bacaan sebagai sumber rujukannya. Metode yang digunakan umumnya bersifat deskriptif analistis. Sedangkan pendekatan yang digunakan umumnya pendekatan histories, kawasan dan substansial. Penelitian tersebut belum berhasil mengangkat dasar pemikiran yang membentuk filsafat itu sendiri. Pengkaji filsafat biasanya terbiasa dengan diskusi dan perbincangan yang begitu mendalam tentang uraian– uraian dan kutipan filosof, hampir seolah–olah kutipan–kutipan filosof itu baru saja dihasilkan dan seolah – olah tidak mengalami kesulitan interprestasi yang melelahkan.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Mustofa,A. 2004. Filsafat Islam. Bandung: Pustaka Setia Nata, Abuddin. 1998. Metodologi Studi Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada [1] . Louis O. Kattsof, Pengantar Filsafat (terj) Soedjono Soemargono Dari Judul Asli Element Of Philosophy, (Yogyakarta : Bayu Indra Grafika, 1989), cet. Ke-6,hlm.1. [2] . Omar Muhammad al-Thoumi al-syaibani, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : Bulan Bintang, 1979, cet.1.hlm. 25. [3] .Harun Nasution, Islam Di Tinjau Dari Bebagai Aspek,(Jakarta: Universitas Indonesia,1979), cet. 1, hlm. 29 [4] Musa Al-As’ari, Filsafat Islam Suatu Tujuan Ontologis, (Yogyakarta : Lembaga Studi Filsafat Islam, 1992), cet. 1, hlm. 13. [5] Amin abdullah, Aspek Epistimologis Filsafat Islam, (Yogyakarta : Lembaga Studi Filsafat Islam, 1992), cet.1 hlm. 32-33. [6] Darmadjati Supadjar, Sosok Dan Persepektif Filsafat Islam Tinjauan Aksiologis, Dalam Ibid, Hlm.52-53. [7] Ahmad Fuad Al-ahwani, Filsafat Islam, (Jakarta : Pustaka Firdaus, 1985), cet. 1, hlm. 5.