SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 26
MNT FOR HYPERTENSION
Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi
Mertien Sa’pang, SGz, M.Si
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Pertemuan 2
Prevalensi Worlwide
Prevalensi Worlwide
Prevalensi Indonesia
Definisi
Hiper : Berlebihan
Tensi : Tekanan/Tegangan
Hipertensi :
Gangguan sistem peredaran darah yang menyebabk
an kenaikan tekanan darah diastolik atau sistolik diat
as
nilai normal.
Terdiri dari 2 komponen :
1. Tekanan Sistolik : Tekanan tertinggi saat
jantung memompa (menguncup)
2. Tekanan Diastolik : Tekanan terendah saat jantu
ng istirahat (mengembang)
Mis : 120/80 ~ 120 : Sistolik
80: Diastolik
Silent killer !!
1 Milyar penduduk dunia
Klasifikasi T.D Sistolik
mmHg
Diastolik
mmHg
Normal <120 dan <80
Prehipertensi 120-139 atau 80-89
Hipertensi ST. 1 140-159 atau 90-99
Hipertensi ST. 2 ≥160 atau ≥ 100
Klasifikasi Hipertensi
Source : JNC VII 2003
Penatalaksanaan
Perubahan gaya hidup
Gagal mencapai target tekanan dara
h
Medikamentosa : Obat
Tujuan : Mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat penyakit
kardiovaskular dan ginjal
Perubahan gaya hidup
Jumlah rata-rata penurunan
tekanan darah
Penurunan berat
badan
5–20 mmHg/10 kg BB
Perencanaan makan 8–14 mmHg
Diet rendah garam 2–8 mmHg
Aktivitas fisik 4–9 mmHg
Mengurangi konsumsi alkohol 2–4 mmHg
Hubungan perubahan gaya hidup
dengan tekanan darah
Keuntungan menurunkan
tekanan darah
Persentase pengurangan insidens
Stroke 35–40%
Infark miokard 20–25%
Gagal jantung 50%
Kapan minum obat ?
Bila tekanan darah > 140/90 mmHg, gej
ala kronis, hipertensi menahun
Terapi biasanya seumur hidup
Perlu Konsultasi dokter mengenai obat
hipertensi yang akan digunakan
Target tekanan darah < 140/90 mmHg
Penatalaksanaan Diet
Tujuan Diet
1. Mencapai tekanan darah (diastole) ≤ 90 mmHg
2. Mencapai dan menjaga BB dengan
IMT 18.5 – 25
3. Mencapai dan menjaga uk lingkar perut dan rasio l
ingkar perut dan pinggul
Tujuan Akhir
1. Menurunkan resiko
2. Meminimalkan kebutuhan akan obat untuk me
ngontrol tekanan darah
3. Mencapai dan menjaga status gizi normal
• Penurunan BB pada individu yang BB > 110 % BBI.
(kebutuhan kalori tidak perlu mencapai menggunakan B
BI)
• Protein 15 – 20 %,
• Lemak 25 – 30% (utamakan lemak tidak jenuh)
• Keseimbangan Karbohidrat 50 – 55 %
(diutamakan KH Kompleks)
• Perhatikan asupan mineral khususnya Natrium, Kalium d
an Kalsium
• Konsumsi cairan dibatasi bila terdapat oedema (disesuai
kan dengan cairan yang keluar melalui urine)
• Latihan / olah raga aerobik, teratur, bertahap, dengan
evaluasi klinis dapat menurunkan BB.
NATRIUM
Respon pembatasan Natrium terhadap tekanan
darah sangat individual
Natrium sedang (70 – 100 mEq/hr) dpt menurunka
n tekanan darah 50 – 60% pada individu yang sen
sitif (tidak pada individu yang resisten).
Pasien dengan terapi diuretik, masih diperlukan
pembatasan asupan Natrium
Perlu pertimbangan untuk pemberian garam sinteti
k
DIET RENDAH GARAM
Diet RG I: Na. 200 – 400 mg, dalam pengolahan m
akanan tidak ditambah garam dapur.
Diet RG II: Na. 600 – 800 mg, dalam pengolahan d
apat ditambah Na Cl 2g ( ½ sdt )
Diet RG III: Na. 1000 – 1200 mg, dalam pengolahan
dapat ditambah Na Cl 4g ( 1 sdt )
Anjuran Konsumsi Natrium
Kondisi Aplikasi Diet
SEHAT
PRE – HIPERTENSI
HIPERTENSI St. 1
HIPERTENSI St. 2
2 – 3 gr Na/hr atau 6 gr garam natrium
* 1 – 1.2 gr Na/hr
* Dihindari bahan makanan tinggi natrium
* penambahan 4 g garam dapur (1 sdt
peres)
* 600 – 800 mg Na/hr
* Dihindari bahan makanan tinggi natrium
* penambahan 2 g garam dapur (½ sdt
peres)
* 200 – 400 mg Na/hr
* Dihindari bahan makanan tinggi natrium
* tanpa penambahan garam dapur
Kandungan Natrium & Kalium
per 100 gr Bahan Makanan
Bahan Makanan Na K
Beras Giling
Beras Ketan
Biskuit
Havermout
Jagung Kuning
Kentang
Krakers Tawar
Krakers Graham
Roti putih
Roti Bakar
Ayam
Corned Beef
Ham
5
5
500
5
5
7
110
710
3
700
100
1250
1250
100
282
200
400
260
396
120
330
94
150
350
100
350
Bahan Makanan Na K
Ikan
Keju
Telur Ayam
Telur Bebek
Udang
Kacang Kedele
Kacang Tanah
Kecap
Keju Kacang Tanah
Tahu
Tempe
Bayam
Pisang
100
1250
158
191
185
-
4
4000
607
12
-
14
18
300
100
176
258
333
1504
421
500
670
151
-
416
435
Kandungan Natrium & Kalium
per 100 Gram Bahan Makanan
Bahan Makanan Na K
Apel Merah
Belimbing
Susu Asam Tepung
Susu Kental Manis
Susu Skim Tepung
Susu Skim Cair
Susu Full Cream bubuk
Susu FC Cair
3.8
4
600
150
470
38
380
36
203
130
1800
320
1500
149
1200
150
Bahan
Makanan
Na K
Margarine
Unsalted Butter
Mentega
Santan
Garam Dapur
Tomato Ketchup
987
15
987
4
38758
2100
23
10
15
324
4
800
TUGAS
Make a resume about the DASH eating Plan
!!
www.nhlbi.nih.gov
Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi
DIET RENDAH GARAM
Kel 1 dan 9 :
(Pagi RG 1)
Nasi Hainan
Kel 2 dan 10 :
(Snack Siang RG1)
Muffin Ubi Ungu
Kel 3 dan 11 :
(Siang RG2)
Tim Ikan Salmon
Kel 4 dan 12 :
(Snack Sore RG1)
Salad Buah with
Vla,
Nasi Merah
Kel 5 dan 13 :
(Malam RG2)
Tumis Baby Buncis +
+ Daging giling,
Tempe bolognese
Kel 6 dan 14 :
(Snack Malam RG1)
Pisang Bakar
Cinnamon,
Jus Jeruk
Kel 7 dan 15 :
(Pagi RG2)
Sup Labu Siam,
Susu Skim
Kel 8 :
(Nabati RG1)
Dimsum Tahu
Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi
KASUS II
• Ny. T usia 60 th mempunyai BB 68 kg dengan TB 160 cm. Ia
seorang pensiunan PNS tetapi saat ini mempunyai usaha
perkebunan mawar dan bunga hias. Dalam mengelola
perkebunan tersebut dia kerjakan sendiri tanpa pembantu.
Dia hidup bersama suaminya dan dua orang cucu yang sudah
remaja dan dewasa. Ny. T juga memiliki riwayat penyakit
Hipertensi dan rajin berobat ke RS setiap bulannya. Suatu
hari dia merasa lemah serta pusing mual dan muntah yang
kemudia oleh keluarga dirujuk ke UGD. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 9,2 mg/dl, albumin 2,5 g/dl,
Kadar Na : 154mEq/L, Kalium : 3 mEq/L dan GDS 274 mg/dl.
Hasil pemeriksaan dokter tampak lemah, pucat dan tekanan
darahnya 170/100 mmHg, suhu 370C. 0leh dokter, Ny. T
didiagnosa hipertensi dan DM tipe 2 serta diberi obat untuk
menurunkan tekanan darahnya serta dikirim ke poliklinik gizi.
…..lanjutan
Hasil anamnesa asupan makanannya adalah energi 2200
kal, protein 73 g, lemak 68 g dan KH 305 g. Ny.T
mempunyai kebiasaan makan hanya dua kali sehari dan
biasa sarapan kue jajanan pasar dan teh manis setiap mau
beraktivitas, ia juga gemar mengkonsumsi cemilan seperti
gorengan, rujak dan asinan, ia sangat menyukai makanan
bersantan dan gurih tetapi sama sekali tidak menyukai
sayuran.
Hitunglah kebutuhan gizinya, tentukan dietnya serta
susunlah makanan seharinya !
Tn. D adalah seorang pengusaha muda usia 38 tahun
dengan BB 62 kg dan TB 175 cm. dia mempunyai seorang
istri dan dua orang anak. Tn D seorang pengusaha dibidang
properti yang setiap pergi kemanapun selalu diantar olah
sopir. Karena kesibukannya dia jarang olahraga serta sering
makan direstoran mewah guna melobby para kliennya. Pada
suatu saat dia mendadak pingsan di kantor serta berkeringat
yang sangat banyak. Kemudian dia dibawa ke RS. Hasil
pemeriksaan dokter Tn. D menderita PJK dengan kondisi
fisik sangat lemah mual dan muntah sehingga dia segera
diberi O2 dan juga diberi infus.
Hasil laboratorium Hb 9,1 mg/dl, kolesterol total 269 mg/dl,
LDL 200 mg/dl, HDL 36 mg/dl, trigliserida 199 mg/dl serta
GDS 278 mg/dl. Hasil anamnesa Ahli Gizi asupan energi
2784 kal, lemak 92 g, protein 139 g dan KH 348 g per hari.
Menurut istrinya setiap pagi Tn. D selalu minum kopi satu
cangkir dengan roti isi keju dan coklat pasta. Walaupun
disediakan buah oleh istrinya tetapi Tn D jarang
mengkonsumsinya serta dia suka makanan camilan.
Tentukan dietnya berdasarkan perhitungan kebutuhan
perharinya serta susunlah dietnya selama dia dirawat di RS,
simulasikan konseling yang dapat dilakukan terhdap istri Tn.D

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a PPT-UEU-Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular-Pertemuan-8 (1).pptx

Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
Indri Savitri
 
Diabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baruDiabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baru
Lina Susanti
 
Food in hospitals
Food in hospitalsFood in hospitals
Food in hospitals
Hesti Arini
 
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
AlfonsusCiptaRaya
 
Nutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensiNutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensi
Rizky maulana
 

Semelhante a PPT-UEU-Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular-Pertemuan-8 (1).pptx (20)

WEBINAR YOYO 08-10-22.pptx
WEBINAR YOYO 08-10-22.pptxWEBINAR YOYO 08-10-22.pptx
WEBINAR YOYO 08-10-22.pptx
 
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
 
kasus DM GESTASIONAL.docx
kasus DM GESTASIONAL.docxkasus DM GESTASIONAL.docx
kasus DM GESTASIONAL.docx
 
Diet DM.pptx
Diet DM.pptxDiet DM.pptx
Diet DM.pptx
 
Diabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baruDiabetes bukan penyakit baru
Diabetes bukan penyakit baru
 
MODUL KEGEMUKAN
MODUL KEGEMUKANMODUL KEGEMUKAN
MODUL KEGEMUKAN
 
LapJag Hipertensi Intradialitik Tri Hadi Susanto pptx.pptx
LapJag Hipertensi Intradialitik Tri Hadi Susanto pptx.pptxLapJag Hipertensi Intradialitik Tri Hadi Susanto pptx.pptx
LapJag Hipertensi Intradialitik Tri Hadi Susanto pptx.pptx
 
Pbl Berat badan meningkat
Pbl Berat badan meningkatPbl Berat badan meningkat
Pbl Berat badan meningkat
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
EDUKASI PROLANIS.pptx
EDUKASI PROLANIS.pptxEDUKASI PROLANIS.pptx
EDUKASI PROLANIS.pptx
 
Food in hospitals
Food in hospitalsFood in hospitals
Food in hospitals
 
HIPERTENSI.ppt
HIPERTENSI.pptHIPERTENSI.ppt
HIPERTENSI.ppt
 
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
 
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptxHypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
 
KULIAH 3 - OBESITAS.pptx
KULIAH 3 - OBESITAS.pptxKULIAH 3 - OBESITAS.pptx
KULIAH 3 - OBESITAS.pptx
 
Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darah
Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darahDiit pada penyakit jantung dan pembuluh darah
Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darah
 
Nutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensiNutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensi
 
Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati
 
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakDiagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
 
Penyuluhan_DM_.ppt
Penyuluhan_DM_.pptPenyuluhan_DM_.ppt
Penyuluhan_DM_.ppt
 

Último

399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Último (20)

Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 

PPT-UEU-Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular-Pertemuan-8 (1).pptx

  • 1. MNT FOR HYPERTENSION Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi Mertien Sa’pang, SGz, M.Si PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN Pertemuan 2
  • 5. Definisi Hiper : Berlebihan Tensi : Tekanan/Tegangan Hipertensi : Gangguan sistem peredaran darah yang menyebabk an kenaikan tekanan darah diastolik atau sistolik diat as nilai normal.
  • 6. Terdiri dari 2 komponen : 1. Tekanan Sistolik : Tekanan tertinggi saat jantung memompa (menguncup) 2. Tekanan Diastolik : Tekanan terendah saat jantu ng istirahat (mengembang) Mis : 120/80 ~ 120 : Sistolik 80: Diastolik Silent killer !! 1 Milyar penduduk dunia
  • 7. Klasifikasi T.D Sistolik mmHg Diastolik mmHg Normal <120 dan <80 Prehipertensi 120-139 atau 80-89 Hipertensi ST. 1 140-159 atau 90-99 Hipertensi ST. 2 ≥160 atau ≥ 100 Klasifikasi Hipertensi Source : JNC VII 2003
  • 8. Penatalaksanaan Perubahan gaya hidup Gagal mencapai target tekanan dara h Medikamentosa : Obat Tujuan : Mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat penyakit kardiovaskular dan ginjal
  • 9. Perubahan gaya hidup Jumlah rata-rata penurunan tekanan darah Penurunan berat badan 5–20 mmHg/10 kg BB Perencanaan makan 8–14 mmHg Diet rendah garam 2–8 mmHg Aktivitas fisik 4–9 mmHg Mengurangi konsumsi alkohol 2–4 mmHg Hubungan perubahan gaya hidup dengan tekanan darah
  • 10. Keuntungan menurunkan tekanan darah Persentase pengurangan insidens Stroke 35–40% Infark miokard 20–25% Gagal jantung 50%
  • 11. Kapan minum obat ? Bila tekanan darah > 140/90 mmHg, gej ala kronis, hipertensi menahun Terapi biasanya seumur hidup Perlu Konsultasi dokter mengenai obat hipertensi yang akan digunakan Target tekanan darah < 140/90 mmHg
  • 12. Penatalaksanaan Diet Tujuan Diet 1. Mencapai tekanan darah (diastole) ≤ 90 mmHg 2. Mencapai dan menjaga BB dengan IMT 18.5 – 25 3. Mencapai dan menjaga uk lingkar perut dan rasio l ingkar perut dan pinggul Tujuan Akhir 1. Menurunkan resiko 2. Meminimalkan kebutuhan akan obat untuk me ngontrol tekanan darah 3. Mencapai dan menjaga status gizi normal
  • 13. • Penurunan BB pada individu yang BB > 110 % BBI. (kebutuhan kalori tidak perlu mencapai menggunakan B BI) • Protein 15 – 20 %, • Lemak 25 – 30% (utamakan lemak tidak jenuh) • Keseimbangan Karbohidrat 50 – 55 % (diutamakan KH Kompleks) • Perhatikan asupan mineral khususnya Natrium, Kalium d an Kalsium • Konsumsi cairan dibatasi bila terdapat oedema (disesuai kan dengan cairan yang keluar melalui urine) • Latihan / olah raga aerobik, teratur, bertahap, dengan evaluasi klinis dapat menurunkan BB.
  • 14. NATRIUM Respon pembatasan Natrium terhadap tekanan darah sangat individual Natrium sedang (70 – 100 mEq/hr) dpt menurunka n tekanan darah 50 – 60% pada individu yang sen sitif (tidak pada individu yang resisten). Pasien dengan terapi diuretik, masih diperlukan pembatasan asupan Natrium Perlu pertimbangan untuk pemberian garam sinteti k
  • 15. DIET RENDAH GARAM Diet RG I: Na. 200 – 400 mg, dalam pengolahan m akanan tidak ditambah garam dapur. Diet RG II: Na. 600 – 800 mg, dalam pengolahan d apat ditambah Na Cl 2g ( ½ sdt ) Diet RG III: Na. 1000 – 1200 mg, dalam pengolahan dapat ditambah Na Cl 4g ( 1 sdt )
  • 16. Anjuran Konsumsi Natrium Kondisi Aplikasi Diet SEHAT PRE – HIPERTENSI HIPERTENSI St. 1 HIPERTENSI St. 2 2 – 3 gr Na/hr atau 6 gr garam natrium * 1 – 1.2 gr Na/hr * Dihindari bahan makanan tinggi natrium * penambahan 4 g garam dapur (1 sdt peres) * 600 – 800 mg Na/hr * Dihindari bahan makanan tinggi natrium * penambahan 2 g garam dapur (½ sdt peres) * 200 – 400 mg Na/hr * Dihindari bahan makanan tinggi natrium * tanpa penambahan garam dapur
  • 17. Kandungan Natrium & Kalium per 100 gr Bahan Makanan Bahan Makanan Na K Beras Giling Beras Ketan Biskuit Havermout Jagung Kuning Kentang Krakers Tawar Krakers Graham Roti putih Roti Bakar Ayam Corned Beef Ham 5 5 500 5 5 7 110 710 3 700 100 1250 1250 100 282 200 400 260 396 120 330 94 150 350 100 350 Bahan Makanan Na K Ikan Keju Telur Ayam Telur Bebek Udang Kacang Kedele Kacang Tanah Kecap Keju Kacang Tanah Tahu Tempe Bayam Pisang 100 1250 158 191 185 - 4 4000 607 12 - 14 18 300 100 176 258 333 1504 421 500 670 151 - 416 435
  • 18. Kandungan Natrium & Kalium per 100 Gram Bahan Makanan Bahan Makanan Na K Apel Merah Belimbing Susu Asam Tepung Susu Kental Manis Susu Skim Tepung Susu Skim Cair Susu Full Cream bubuk Susu FC Cair 3.8 4 600 150 470 38 380 36 203 130 1800 320 1500 149 1200 150 Bahan Makanan Na K Margarine Unsalted Butter Mentega Santan Garam Dapur Tomato Ketchup 987 15 987 4 38758 2100 23 10 15 324 4 800
  • 19. TUGAS Make a resume about the DASH eating Plan !! www.nhlbi.nih.gov
  • 21. DIET RENDAH GARAM Kel 1 dan 9 : (Pagi RG 1) Nasi Hainan Kel 2 dan 10 : (Snack Siang RG1) Muffin Ubi Ungu Kel 3 dan 11 : (Siang RG2) Tim Ikan Salmon Kel 4 dan 12 : (Snack Sore RG1) Salad Buah with Vla, Nasi Merah Kel 5 dan 13 : (Malam RG2) Tumis Baby Buncis + + Daging giling, Tempe bolognese Kel 6 dan 14 : (Snack Malam RG1) Pisang Bakar Cinnamon, Jus Jeruk Kel 7 dan 15 : (Pagi RG2) Sup Labu Siam, Susu Skim Kel 8 : (Nabati RG1) Dimsum Tahu
  • 23. KASUS II • Ny. T usia 60 th mempunyai BB 68 kg dengan TB 160 cm. Ia seorang pensiunan PNS tetapi saat ini mempunyai usaha perkebunan mawar dan bunga hias. Dalam mengelola perkebunan tersebut dia kerjakan sendiri tanpa pembantu. Dia hidup bersama suaminya dan dua orang cucu yang sudah remaja dan dewasa. Ny. T juga memiliki riwayat penyakit Hipertensi dan rajin berobat ke RS setiap bulannya. Suatu hari dia merasa lemah serta pusing mual dan muntah yang kemudia oleh keluarga dirujuk ke UGD. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 9,2 mg/dl, albumin 2,5 g/dl, Kadar Na : 154mEq/L, Kalium : 3 mEq/L dan GDS 274 mg/dl. Hasil pemeriksaan dokter tampak lemah, pucat dan tekanan darahnya 170/100 mmHg, suhu 370C. 0leh dokter, Ny. T didiagnosa hipertensi dan DM tipe 2 serta diberi obat untuk menurunkan tekanan darahnya serta dikirim ke poliklinik gizi.
  • 24. …..lanjutan Hasil anamnesa asupan makanannya adalah energi 2200 kal, protein 73 g, lemak 68 g dan KH 305 g. Ny.T mempunyai kebiasaan makan hanya dua kali sehari dan biasa sarapan kue jajanan pasar dan teh manis setiap mau beraktivitas, ia juga gemar mengkonsumsi cemilan seperti gorengan, rujak dan asinan, ia sangat menyukai makanan bersantan dan gurih tetapi sama sekali tidak menyukai sayuran. Hitunglah kebutuhan gizinya, tentukan dietnya serta susunlah makanan seharinya !
  • 25. Tn. D adalah seorang pengusaha muda usia 38 tahun dengan BB 62 kg dan TB 175 cm. dia mempunyai seorang istri dan dua orang anak. Tn D seorang pengusaha dibidang properti yang setiap pergi kemanapun selalu diantar olah sopir. Karena kesibukannya dia jarang olahraga serta sering makan direstoran mewah guna melobby para kliennya. Pada suatu saat dia mendadak pingsan di kantor serta berkeringat yang sangat banyak. Kemudian dia dibawa ke RS. Hasil pemeriksaan dokter Tn. D menderita PJK dengan kondisi fisik sangat lemah mual dan muntah sehingga dia segera diberi O2 dan juga diberi infus. Hasil laboratorium Hb 9,1 mg/dl, kolesterol total 269 mg/dl, LDL 200 mg/dl, HDL 36 mg/dl, trigliserida 199 mg/dl serta GDS 278 mg/dl. Hasil anamnesa Ahli Gizi asupan energi 2784 kal, lemak 92 g, protein 139 g dan KH 348 g per hari.
  • 26. Menurut istrinya setiap pagi Tn. D selalu minum kopi satu cangkir dengan roti isi keju dan coklat pasta. Walaupun disediakan buah oleh istrinya tetapi Tn D jarang mengkonsumsinya serta dia suka makanan camilan. Tentukan dietnya berdasarkan perhitungan kebutuhan perharinya serta susunlah dietnya selama dia dirawat di RS, simulasikan konseling yang dapat dilakukan terhdap istri Tn.D