Reptilia memiliki ciri khas berkulit keras dan sisik, berjalan dengan cara merayap, dan suhu tubuh yang dapat berubah sesuai lingkungan. Terbagi menjadi 4 subclass yaitu Anapsida, Parapsida, Diapsida, dan Synapsida. Anatomi dan morfologi mereka disesuaikan dengan lingkungan masing-masing, seperti kepala buaya yang kuat untuk mencengkram mangsa.

1. REPTILIA Kompetensi
Memahami perbedaan dan
persamaan pencirian serta
pengelompokan pada reptilia
CIRI-CIRI UMUM
PENYEBARAN
KLASIFIKASI
MORFOLOGI DAN ANATOMI
created by EXIT

2. REPTILIA
created by

3. REPTILIA CIRI-CIRI UMUM
- BERASAL DARI KATA “REPTUM” = MERAYAP
- CARA BERJALAN HEWAN INI DENGAN MERAYAP
created by

4. REPTILIA CIRI-CIRI UMUM
- TETRAPODA
- BEBERAPA JENIS TERMODIFIKASI SESUAI KEBUTUHAN
- PADA ULAR TIDAK ADA KAKI
created by

5. REPTILIA CIRI-CIRI UMUM
- KULIT KERAS DAN SISIK PERMANEN
- BERFUNGSI UNTUK MENGHALANGI PENGUAPAN DAN
KENYAMANAN HIDUP DI TEMPAT YANG KASAR
created by

6. REPTILIA CIRI-CIRI UMUM
- DIDUGA DOMINAN PADA ZAMAN MESOZOIC
- DIBUKTIKAN BERDASARKAN PENEMUAN FOSIL PADA LAPISAN BUMI
- ADANYA FOSIL DINOSAURUS (REPTIL BERUKURAN RAKSASA)
created by

7. REPTILIA CIRI-CIRI UMUM
- POIKILOTERM
- SUHU TUBUH MENGIKUTI PERUBAHAN SUHU LINGKUNGAN
- MEMBERIKAN EFEK TINGKAH LAKU
- MAMPU HIDUP PADA SUHU -2 s/d 410C
- SUHU OPTIMAL 25-370C
created by

8. REPTILIA CIRI-CIRI UMUM
TINGKAH LAKU REPTIL MENGHADAPI
PERUBAHAN SUHU LINGUNGAN
created by

9. REPTILIA CIRI-CIRI UMUM
- JANTUNG TERDIRI DARI 4 RUANG (2 VENTRIKEL DAN 2 ATRIUM)
- VENTRIKEL BELUM TERPISAH SECARA SEMPURNA
created by

10. REPTILIA PENYEBARAN
- UMUMNYA DI TEMPAT YANG TIDAK DITEMPATI MANUSIA,
KECUALI BEBERAPA KELOMPOK YANG DOMESTIK SEPERTI CICAK DAN KADAL
- PRINSIP PENYEBARAN SANGAT TERGANTUNG PADA KETERSEDIAAN MAKANAN
- PENYEBARANNYA :
AIR (TAWAR/ASIN)
SEMAK
POHON
PASIR
TANAH/BEBATUAN
PANTAI
created by

11. REPTILIA PENYEBARAN
HIDUP DI AIR
created by

12. REPTILIA PENYEBARAN
HIDUP DI SEMAK
created by

13. REPTILIA PENYEBARAN
HIDUP DI POHON
created by

14. REPTILIA PENYEBARAN
HIDUP DI GURUN PASIR
created by

15. REPTILIA PENYEBARAN
HIDUP DI TANAH/BEBATUAN
created by

16. REPTILIA PENYEBARAN
HIDUP DI PANTAI/PESISIR SUNGAI/LAUT
created by

17. REPTILIA KLASIFIKASI
- DIDUGA ADA ± 5.000 JENIS REPTIL YANG HIDUP DAN PERNAH HIDUP DI BUMI
- SECARA GARIS BESAR DAPAT DIKELOMPOKKAN KE DALAM 4 SUBCLASS
SUBCLASS SUPERORDO ORDO
COTYLOSAURIA
ANAPSIDA
TESTUDINA
PARAPSIDA
RHYNCOCEPHALIA
REPTILIA LEPIDOSAURIA
SQUAMATA
DIAPSIDA
ARCHOSAURIA
SYNAPSIDA
created by

18. REPTILIA KLASIFIKASI
SUBCLASS ORDO
COTYLOSAURIA
- Punah, hidup di masa purba
- Contoh : Seymoria
ANAPSIDA
TESTUDINA
- Semua kelompok penyu, kura-kura, dan
sejenisnya masuk dalam ordo ini
created by

19. REPTILIA KLASIFIKASI
Dugaan rangka Seymoria
COTYLOSAURIA
Temuan yang diduga fosil Seymoria
created by

20. REPTILIA KLASIFIKASI
PENYU
TESTUDINA
created by

21. REPTILIA KLASIFIKASI
TESTUDINA
created by

22. REPTILIA KLASIFIKASI
PARAPSIDA
- DIDUGA HIDUP DI ZAMAN MESOZOIC PERIODE CRETACEOUS
- Contoh : Ichthyosaurus dan Plesiosaurus
created by

23. REPTILIA KLASIFIKASI
PARAPSIDA
Fosil yang diduga Ichthyosaurus
Dugaan bentuk Ichthyosaurus
berdasarkan temuan fosil
created by

24. REPTILIA KLASIFIKASI
PARAPSIDA
Tumpukan fosil yang diduga Plesiosaurus Dugaan bentuk Plesiosaurus
berdasarkan temuan fosil
created by

25. REPTILIA KLASIFIKASI
RHYNCOCEPHALIA
- Dapat ditemukan di daerah Selandia Baru
LEPIDOSAURIA - Diduga dominan pada periode Triassic
- Contoh : Sphenodon punctatus
SQUAMATA
Semua jenis Kadal-kadalan dan Ular
DIAPSIDA
masuk dalam ordo ini
ARCHOSAURIA
Semua jenis Buaya masuk dalam superordo ini
created by

26. REPTILIA KLASIFIKASI
RHYNCOCEPHALIA
Sphenodon punctatus
created by

27. REPTILIA KLASIFIKASI
SQUAMATA
Varanus komodoensis
created by

28. REPTILIA KLASIFIKASI
SQUAMATA
Varanus bengalensis V. varius V. albigularis
Biawak tropis
created by

29. REPTILIA KLASIFIKASI
Varanus tristis V. gilleni SQUAMATA
V. breviacauda
Kadal gurun
created by

30. REPTILIA KLASIFIKASI
Bunglon SQUAMATA
Iguana
created by

31. REPTILIA KLASIFIKASI
SQUAMATA
Hemydactilus renatus
Gecko sp alias tokek
created by

32. REPTILIA KLASIFIKASI
SQUAMATA
created by

33. REPTILIA KLASIFIKASI
ARCHOSAURIA
Buaya Alligator
created by

34. REPTILIA KLASIFIKASI
SYNAPSIDA
- DIDUGA HIDUP DI ZAMAN CARBON HINGGA PERMIAN
- Contoh : Dimetrodon dan Cynognatus
Dugaan tampilan
Cynognatus
Dugaan rangka Dimetrodon
created by

35. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
MENGAMATI :
1. BAGIAN TUBUH
2. SISTEM ORGAN
created by

36. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
BAGIAN TUBUH
Tubuh terdiri dari kepala, leher, badan, dan ekor
KEPALA
LEHER
BADAN
EKOR
created by

37. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
KEPALA
Bentuk seperti piramid (segitiga)
created by

38. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
KEPALA
Propertis pada kepala
created by

39. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
KEPALA
Propertis pada kepala
Rahang buaya sangat kuat
untuk mencengkram
mangsa, dibantu oleh gigi
Lidah pada bunglon sangat berperan
dalam mendapatkan mangsa
created by

40. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
KEPALA
Propertis pada kepala Gigi bisa pada ular dialiri oleh racun yang
berasal dari kelenjar racun
created by

41. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
- Kelenjar racun (venom gland) modifikasi dari kelenjar ludah
- Tidak semua ular punya gigi penyalur racun, misalnya piton
- Semburan ular mengandung ludah yang beracun
created by

42. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
KEPALA
Susunan tulang kepala
created by

43. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
BADAN
- Secara morfologi umumnya terdiri atas sisik yang keras
- Kecuali pada kelompok Testudina yang terdapat karapak dan plastron
created by

44. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
Karapaks
Plastron
created by

45. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
created by

46. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
EKOR
- Ekor merupakan lanjutan dari susunan tulang belakang yang umumnya panjang
- Pada ular derik (biasa hidup di gurun) memiliki ekor sebagai bagian dari perilaku
pemangsaan
- Pada jenis cecak, ekor berfungsi pula sebagai pelindung diri dari serangan predator
created by

47. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
created by

48. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
SISTEM ORGAN
created by

49. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
SISTEM ORGAN
created by

50. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
SISTEM ORGAN
created by

51. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
SISTEM ORGAN
created by

52. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
PENCERNAAN
- Umumnya lidah bercabang
- Memiliki gigi atau menyerupai gigi (pengerasan dari palatum),
kecuali kelompok Testudina tidak memiliki gigi
- Esofagus menghasilkan pepsin
- Ukuran lambung termodifikasi sesuai dengan kebutuhan makanan
- Jenis ular dan buaya dapat memakan makanan yang ukurannya lebih besar
created by Beberapa fakta pencernaan pada Reptilia

53. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
SIRKULASI
- Terdiri dari jantung dan pembuluh
- Sistem peredaran darah ganda
- Jantung terdiri dari 4 ruang (2 ventrikel dan 2 atrium)
- Ventrikel belum terpisah sempurna, kecuali pada buaya
- Walaupun ventrikel buaya telah terpisah sempurna, tetapi masih terdapat rongga kecil
(Foramen Panizae)
created by

54. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
EKSKRESI
- Ginjal tipe metanepros berbentuk pipih
- Tidak ada lengkung Henle
- Zat buangan umumnya ammonia, urea, dan asam urat
- Kantung kemih tidak ditemukan pada buaya dan ular
created by

55. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
REPRODUKSI
- Jantan dengan sepasang testis dan betina ovarium
- Bermuara di kloaka
- Perkawinan secara internal
- Umumnya ovipar, kecuali beberapa jenis ular secara ovovivipar (telur ditetaskan
didalam uterus betina)
created by

56. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
REPRODUKSI
created by

57. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
ORGAN SENSORIS
- Dikontrol oleh otak dan sumsum tulang belakang
- Kuncup perasa pada lidah
- Mata memiliki kelenjar lakrimal untuk membasahi mata jika kekeringan, juga punya
membran niktitan
- Organ olfaktorius pada hidung
- Selain hidung, ular memiliki organ Jacobson yang berfungsi untuk membau dan
mendetekti suhu tubuh mangsa
created by

58. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
OTAK
- Punya 12 pasang syaraf cranial
created by

59. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
created by

60. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
Beberapa fakta pencernaan pada Reptilia
PENYU
- Esofagus penyu tidak berotot seperti vertebrata lainnya
- Makanan melewati esofagus dibantu oleh air
ULAR
- Memiliki rahang yang dapat dilebarkan
- Tidak memiliki sternum atau tulang dada
- Rahang dapat digerakkan untuk menelan
- Trakea ular dapat dengan bebas berhubungan dengan udara
- Esofagus menghasilkan enzim pepsin yang dapat mengurai protein
created by

61. REPTILIA MORFOLOGI DAN ANATOMI
MACAM-MACAM RACUN ATAU BISA ULAR
- Neurotoxin: merusak kerja otot dan syaraf dengan gejala penglihatan kabur,
berkeringat, sulit menelan dan sesak nafas
- Coagulant: enzim penyebab darah membeku
- Haemolytic enzyme: menghancurkan sel darah merah, dengan gejala urin berwarna
merah atau hitam
- Haemotoxic enzyme: merusak pembuluh darah
- Cytotoxic enzyme: merusak jaringan dan sel darah
- Mytotoxic enzyme: merusak jaringan otot
created by