SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 29
KONSEP MUTU &
PENERAPAN TATA KELOLA
MUTU
drg. Farichah Hanum, M.Kes
Sosialisasi Tata Kelola Mutu di Puskesmas
Semarang, 15 September 2021
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
PENINGKATAN AKSES & KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN
6 AREA REFORMASI & STRATEGI KUNCI
PENGUATAN
LAYANAN
PRIMER
PENGUATAN
LAYANAN RUJUKAN
TRANSFORMASI HEALTH
SECURITY (RESILENSI
FARMASI & ALAT
KESEHATAN)
TRANSFORMASI
PEMBIAYAAN
LAYANAN
KESEHATAN
TRANSFORMASI
SDM KESEHATAN
TRANSFORMASI
DIGITALISASI
KESEHATAN
PENYEMPURNAAN SISTEM
AKREDITASI PELAYANAN
KESEHATAN
PEMERITAH DAN SWASTA
Penyempurnaan Sistem Akreditasi
(Standar dan Instrumen Akreditasi, Sistem Informasi, Penyelenggaraan Survei)
Terlaksananya Pengukuran Mutu Pelayanan Kesehatan
Di Fasyankes
Terlaksananya Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
Meningkatnya Akses Pelayanan Kesehatan Dasar & Rujukan
Meningkatnya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Bagi masyarakat
PENGUATAN LAYANAN (PRIMER & RUJUKAN)
STRATEGI PENINGKATAN MUTU
TAHUN 2020 - 2024
MUTU PELAYANAN KESEHATAN
Pemenuhan sarana,
Prasarana, Alat, SDM
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Kepatuhan FasyankesTerhadap Standar Input, Proses, Output
Akreditasi
Pengukuran Indikator Mutu & Pelaporan Insiden Keselamatan pasien
Peningkatan Mutu
Berkesinambungan
Pelayanan di Fasyankes
Akses dan Mutu
Pelayanan Kesehatan
di Indonesia
SASARAN, INDIKATOR KINERJA PROGRAM
DAN KEGIATAN RENSTRA 2020 - 2024
Meningkatnya akses
pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan yang berkualitas
bagi masyarakat.
1. Persentase Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) sesuai standar sebesar
100%
2. Persentase rumah sakit terakreditasi
sebesar 100%
SASARAN
IKK
1. Jumlah FKTP yang memenuhi persyaratan survei akreditasi sebanyak 5.706
FKTP.
2. Jumlah FKTRL yang memenuhi persyaratan survei akreditasi sebanyak 991
FKTRL rujukan.
3. Jumlah Fasyankes Lain yang memenuhi persyaratan survei akreditasi sebanyak
500 fasilitas pelayanan kesehatan lain.
4. Persentase fasyankes melakukan pengukuran mutu pelayanan kesehatan sebesar
70%.
IKP
Indikator Kinerja Program
Indikator Kinerja Kegiatan
Perjalanan Panjang
Upaya Peningkatan
Mutu Pelayanan
Kesehatan di
Indonesia
Tahun Capaian
1988 Implementasi Gugus Kendali Mutu
1989 Pengembangan Quality Assurance oleh PERSI
1994 Implementasi Total Quality Management (TQM)
1995 Akreditasi Rumah Sakit oleh KARS, dimulai dari 5 layanan, 12 layanan and 16
layanan
2004 Sertifikasi ISO 9001:2000 untuk fasilitas kesehatan
2005 Gerakan Keselamatan Pasien Rumah Sakit oleh PERSI dan Kementerian Kesehatan
2007 Uji kompetensi dokter dan dokter gigi
2007 Jakarta Declaration on Patients for Patient Safety in Countries of the South-East Asia
Region
2008 Permenkes tentang SPM (Standar Pelayanan Minimal) RS
2009 Permenkes tentang Rumah Sakit Kelas Dunia dan JCI ditetapkan sebagai lembaga
independen yang melakukan akreditasi RS internasional di Indonesia.
2012 Akreditasi Laboratorium Kesehatan oleh KALK
2012 Permenkes tentang akreditasi RS dan dimulainya implementasi akreditasi RS dengan
KARS versi 2012 (diadaptasi dari JCI edisi 4)
2014 Implementasi JKN
2015 Permenkes tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
2016 Pembentukan Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan di Kementerian
Kesehatan
2017 KARS diakui oleh ISQUA sebagai badan akreditasi internasional dan diluncurkannya
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1
2017 Tahap Awal Penyusunan NQPS Indonesia
TANTANGAN DALAM
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
3. Organisasi yang terlibat dalampeningkatan
mutu belum memiliki kejelasan peran dan
tanggung jawabnya
6. Berbagai institusi mengembangkan berbagai indikator mutu yang berbeda
dan indikator belum dapatmeningkatkanmutu secara optimal
1. Regulasi masih terfragmentasi dan belum ada
regulasiyang eksplisitmengaturmutu
pelayanan kesehatan
2. Monitoring dan evaluasi belum konsisten
dan data belumdigunakansecara optimal
4. Sistemakreditasi belumsepenuhnya terintegrasi
denganbudayapeningkatanmutu
5. Kesulitandalammengaksesdan aplikasi Pedoman
Nasional PelayananKesehatan (PNPK) secara konsisten
10. Masyarakat masih kurang aktif dalam menyampaikan
aspirasinya terkait layanan kesehatan kepada
pemangku kepentinganyang berwenang
7. Belumada dokumentasi yang baik terkait efektivitas
berbagaiintervensi peningkatanmutu
8. Belum ada pembagian tugas, fungsi dan kewenangan yang
jelas dari setiaplevel institusi dalampeningkatan mutu
9. Perbedaan situasi dan kapasitas antar fasiitas
kesehatanmembutuhkanintervensi yang
berbeda dalampeningkatanmutu
Isu Strategis Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar
Mutu
Yankes
5. PENGUATAN TATA KELOLA,
STRUKTUR ORGANISASI MUTU &
SISTEM KESEHATAN LAINNYA
6. KOMITMEN PEMERINTAH
PUSAT, DAERAH & PEMANGKU
KEBIJAKAN
7. DATA, INDIKATOR, SISTEM
INFORMASI & PENGEMBANGAN
PEMANFAATANNYA
2. KETERSEDIAAN & KEPATUHAN
TERHADAP STANDAR MUTU KLINIS
& KESELAMATAN PASIEN
4. PERAN DAN PEMBERDAYAAN
PASIEN, KELUARGA DAN
MASYARAKAT.
3. BUDAYA MUTU DI FASKES &
PROGRAM.
1. AKSES & MUTU PELAYANAN KESEHATAN.
TANTANGAN PENYELENGGARAAN AKREDITASI
PEMBIAYAAN
DIANGGAP MAHAL
• Kondisi sub standar (tidak memenuhi persyaratan izin operasional
Puskesmas (PMK. 75/2014)  mengeluarkan biaya untuk
memenuhi SDM, sarana, prasarana dan alat kesehatan)
• Sebagain penugasan Surveior belum berdasarkan regionalisasi.
• Pendampingan oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota kurang optimal
sehingga ada Puskesmas yang memanfaatkan lembaga Konsultan
swasta
PENERAPAN STANDAR
BELUM MENJADI
BUDAYA
persiapan akreditasi dilakukan
menjelang survei (penyiapan
dokumen, internalisasi standar, dll)
sehingga menyita waktu 
mempengaruhi pelayanan
IMPELEMENTASI STANDAR
AKREDITASI
TERKESAN BERFOKUS UKP
DAN KURANG MENDUKUNG
PERBAIKAN PELAYANAN
PROMOTIF PREVENTIF
SURVEIOR
• Subjektifitas surveior
• Jumlah & Distribusi Surveior • Surveior ASN meninggalkan tugas
• Potensi Gratifikasi & pelanggaran etika cukup lama karena menjalankan tugas
survei
• Penyambutan surveior yang berlebihan
ANALISIS CAPAIAN SKOR AKREDITASI PER BAB ( BAB I – IX)
BERDASARKAN HASIL SURVEI OLEH SURVEIOR
BAB 9
BAB 6
BAB 3
BAB 8
BAB 7
BAB 4
BAB 5
BAB 2
BAB 1
44,14%
45,35%
46,15%
69,08%
69,59%
72,27%
76,77%
72,86%
77,05%
≥ 80%
TATA KELOLA
MANAJEMEN SEBAGAI
INSTITUSI
TATA KELOLA
MANAJEMEN PROGRAM
UKM
TATA KELOLA
MANAJEMEN PROGRAM
UKP
TATA KELOLA
MANAJEMEN MUTU DAN
RISIKO
35,86%
7,73%
7,14%
3,23% 2,95%
34,65%
10,92%
10,41%
33,85%
NILAI TERENDAH PADA MANAJEMEN MUTU & RISIKO
NILAI TERTINGGI PADA MANAJMEN SEBAGAI INSTITUSI
P A R I P U R N A
G
A
P
PERLU PENGUATAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS
RISIKO PELAYANAN YANG TIDAK BERMUTU
MENGGERUS
KEPERCA
YAAN
PADA SISTEM
PELAYANAN
KESEHATAN
1
MENGUBAH
PERILAKU
DALAM
MEMILIH
PELA
YANAN
KESEHA
TAN
MENGURANGI
MOTIVASI
PEMBERI
PELAYANAN
KESEHATAN
MERUGIKAN
SECARA
FINANSIAL
RISIKO SERIUS
TIDAK
TERCAPAINYA
UNIVERSAL
HEALTH
COVERAGE
2 3 4 5
STRATEGI PENINGKATAN MUTU
DI YANKES PRIMER
S T R A T E G I
PENGUATAN PERAN
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN /KOTA:
UNTUK MELAKUKAN
PEMBINAAN TERPADU
KEMENKES :
PENYEDIAAN NSPK
MUTU
DINAS KESEHATAN
PROPINSI :
PEMANTAUAN MUTU PERIODIK
PENGUA
TAN TA
TA KELOLA
MUTU DI PUSKESMAS
KONSEP MUTU
DONABEDIAN
TIDAK ADA SATU PENGERTIAN YANG DAPAT MENDEFINISKAN MUTU SECARA UTUH
• Definisi Individual Definisi Absolut Definisi Mutlak
DEMING
PEMENUHAN KEBUTUHAN PELANGGAN
JURAN & CROSBY
FITNESS FOR USE CONFORMANCE TO REQUREMENT
PERKEMBANGAN KONSEP MUTU
Sesuai kegunaannya Sesuai persyaratan2 yg ditentukan
TEORI JURAN
TRILOGI JURAN
QUALITY
PLANNING
Mendefinisikan
Pelanggan dan
Kebutuhannya.
QUALITY
IMPROVEMENT
Kendali Yang Bersifat
Proaktif Pada Proses
& Desain
Peningkatan Mutu
Berkesinambungan
QUALITY
CONTROL
LANGKAH PENETAPAN MUTU
(CROSBY)
01. KOMITMEN MANAJEMEN
(MANAGEMENT COMMITMENT
02. MEMBANGUN TIM PENINGKATAN MUTU
(QUALITY IMPROVEMENT TEAM)
03. PENGUKURAN MUTU
(QUALITY MEASUREMENT)
04. MENGUKUR BIAYA MUTU
(THE COST OF QUALITY
05. MEMBANGUN KESADARAN MUTU
(QUALITY AWARENESS)
06. KEGIATAN PERBAIKAN
(CORRECTIVEACTION).
14. LAKUKAN LAGI
(DO IT OVER AGAIN).
11. PENGHAPUSAN SEBAB
KESALAHAN (ERROR CAUSE
REMOVAL)
10.. PENYUSUNAN TUJUAN
(GOAL SETTING)
09. PENYUSUNAN TUJUAN
(GOAL SETTING).
08. MENEKANKAN PERLUNYA
PELATIHAN PENGAWAS
(SUPERVISOR TRAINING)
07. PERENCANAAN TANPA
CACAT
(ZERO DEFFECTS PLANNING)
12. PENGAKUAN
(RECOGNITION)
13. MENDIRIKAN DEWAN-DEWAN
MUTU (QUALITY COUNCILS).
TEORI EDWARD W. DEMING
DALAM PEMECAHAN MASALAH
Perbedaan antara PDCA dengan PDSA
UNSUR PDSA PDCA
Masalah
Masalah kompleks adalah
yang terdiri dari banyak
faktor penyebab
Masalah sederhana
adalah masalah yang satu
penyebab
Fokus
Pembelajaran dan
peningkatan mutu
Perubahan dan kepatuhan
terhadap standar
Periode
Waktu
Perlu uji coba
Membutuhkan waktu
cukup lama, (maksimum 6
bulan)
Waktu singkat
(Few minute_less than
one month)
Proses
Pelaksanaan
1. Identifikasi masalah
2. Kumpulkan data bukti
3. Analisa masalah-sebab
4. Rencana Ujicoba
5. Ujicoba
6. Pelajari hasilnya
7. Tindak lanjut ke unit
kerja lainnya
1. Identifikasi masalah
2. Analisa masalah
3. Rencana solusi
4. Kerjakan
5. Cek hasilnya
6. Lakukan untuk
seterusnya
PDSA
KERANGKA KERJA DONABEDIAN
Mutu pelayanan kesehatan dapat diukur dan dinilai dari tiga
komponen yang dikenal dengan Segitiga Mutu Donabedian
OUTCOME
PROSES
STRUCTURE
Segitiga Mutu Donabedian
PERBEDAAN
SUDUTPANDANG
Kompleksitas
MUTU
YANKES
DIMENSI
&
INDIKATOR
MUTU
•KESEPAHAMAN
KONSEP
?
PENGERTIAN
MUTU LAYANAN KESEHATAN
“Tingkat layanan kesehatan untuk individu
dan masyarakat yang dapat meningkatkan
diberikan
luaran
sesuai
kesehatan yang optimal,
dengan standar pelayanan, dan
perkembangan ilmu pengetahuan terkini,
serta untuk memenuhi hak dan kewajiban
pasien”.
DIMENSI MUTU &
INDIKATOR MUTU
ASPEK YURIDIS PENGUKURAN INM
1 2
4 RPMK INM PELAYANAN KESEHATAN
DI PUSKESMAS, RUMAH SAKIT,
LABORATORIUM KESEHATAN & UTD
ASPEK YURIDIS PENGUKURAN INM
3 RPMK AKREDITASI
PUSKESMAS, KLINIK, LABORATORIUM
KESEHATAN & UTD
INDIKATOR MUTU NASIONAL
Tolok ukur yang digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di
fasilitas pelayanan kesehatan
Untuk menilai apakah upaya
yang telah dilakukan dapat
meningkatkan keluaran
pelayanan kesehatan;
Memberikan umpan balik
kepada fasyankes
Untuk pembelajaran
menggunakan praktik terbaik
yang diperoleh melalui proses
kaji banding
kepentingan
transparansi publik
Indikator Nasional Mutu PUSKESMAS
1 • Kepatuhan kebersihan tangan
2 • Kepatuhan penggunaan APD
3 • Kepatuhan Identifikasi Pasien
4 • Keberhasilan Pengobatan Pasien TB semua Kasus SO
5 • Ibu hamil memperoleh pelayanan ANC sesuai standar
6 • Kepuasan Pasien
KERANGKA KONSEP
IMPLEMENTASI TKM
DI PUSKESMAS
KOMITMEN
KEPEMIMPINAN
PENGORGANISASIAN
BUDAYA MUTU
PEMENUHAN SPA, SDM
PRODUK
LAYANAN
KESEHA
TAN
YANG
BERMUTU
OUTPUT
PROSES
INPUT
KERANGKA KONSEP IMPLEMENTASI TKM DI PUSKESMAS
1.
2.
3.
4.
ANALISA DATA
BANDINGKAN HASIL UJI
COBA DENGAN TARGET
/TUJUAN UJI COBA
BUAT KESIMPULAN
LAKUKAN PEMANTAUAN,
PENGENDALIAN DAN
PENILAIAN (AITM)
PEMBELAJARAN
(LESSON LEARN)
1. PENGUMPULAN DATA
2. TETAPKAN TUJUAN
3. IDENTIFIKASI AKAR
PENYEBAB MASALAH
4. RENCANAKAN PEMECAHAN
MASALAH
1. STANDARISASI UNTUK
DIREPLIKASI JIKA HASIL
UJI COBA DITERIMA
2. JIKA HASIL UJI COBA
DITOLAK MAKA KEMBALI
KE PLAN UNTUK MEMBUAT
RENCANA PERBAIKAN
YANG BARU
1. LAKUKAN PILOT PROJECT
2. DOKUMENTASIKAN HASIL
UJI COBA
3. LAKUKAN ANALISA DATA
PLAN DO
STUDY
ACT
TERIMA KASIH
www.yankes.kemkes.go.id
www.facebook.com/ditjen.yankes
@ditjenyankes
@ditjenyankes
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4- Jakarta Selatan

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
indahwaodeindawd
 
Agenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutuAgenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutu
dr.Ade Adra
 
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdfMANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
Iswarno1
 

Mais procurados (20)

3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
 
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmasRangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
 
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
 
Spm puskesmas ppt
Spm puskesmas pptSpm puskesmas ppt
Spm puskesmas ppt
 
Manual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmasManual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmas
 
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
 
Bab 5 mutu
Bab 5 mutuBab 5 mutu
Bab 5 mutu
 
Pedoman pengendalian dan peningkatan mutu di fktp
Pedoman pengendalian dan peningkatan mutu di fktpPedoman pengendalian dan peningkatan mutu di fktp
Pedoman pengendalian dan peningkatan mutu di fktp
 
Indikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptxIndikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptx
 
Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas
 
Agenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutuAgenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutu
 
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdfMANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI DI FKTP KAKP 2021.pdf
 
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxprogram K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
 
KAK Program kesehatan jiwa Tahun 2023.doc
KAK  Program kesehatan jiwa Tahun 2023.docKAK  Program kesehatan jiwa Tahun 2023.doc
KAK Program kesehatan jiwa Tahun 2023.doc
 
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
 
#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptx
#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptx#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptx
#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptx
 
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmPmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
 
BAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdfBAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdf
 
SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
 SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
 

Semelhante a KONSEP MUTU PENERAPAN TATA KELOLA MUTU

Kebijakan Mutu di Laboratorium-dr Kalsum Komaryani, MPPM-Direktur Mutu dan Ak...
Kebijakan Mutu di Laboratorium-dr Kalsum Komaryani, MPPM-Direktur Mutu dan Ak...Kebijakan Mutu di Laboratorium-dr Kalsum Komaryani, MPPM-Direktur Mutu dan Ak...
Kebijakan Mutu di Laboratorium-dr Kalsum Komaryani, MPPM-Direktur Mutu dan Ak...
miftahwaode
 
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
ssuserc34fa1
 
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
ssuserc34fa1
 
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptxPENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
MYusufFikri
 
1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf
1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf
1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf
Angger20
 
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSukebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
ssuser4b5b18
 

Semelhante a KONSEP MUTU PENERAPAN TATA KELOLA MUTU (20)

12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx
12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx
12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx
 
Kebijakan Mutu di Laboratorium-dr Kalsum Komaryani, MPPM-Direktur Mutu dan Ak...
Kebijakan Mutu di Laboratorium-dr Kalsum Komaryani, MPPM-Direktur Mutu dan Ak...Kebijakan Mutu di Laboratorium-dr Kalsum Komaryani, MPPM-Direktur Mutu dan Ak...
Kebijakan Mutu di Laboratorium-dr Kalsum Komaryani, MPPM-Direktur Mutu dan Ak...
 
Tata cara survey
Tata cara surveyTata cara survey
Tata cara survey
 
5# 1.pdf
5# 1.pdf5# 1.pdf
5# 1.pdf
 
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
 
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
 
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptxPENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
PENERAPAN_BAB_5_DRAFT_SIAP_REVISI_PASCA_UJI_PUBLIK.pptx
 
fixfixbukupedomanakreditasirs.pdf
fixfixbukupedomanakreditasirs.pdffixfixbukupedomanakreditasirs.pdf
fixfixbukupedomanakreditasirs.pdf
 
Pedoman survey akreditasi_puskesmas_dan
Pedoman survey akreditasi_puskesmas_danPedoman survey akreditasi_puskesmas_dan
Pedoman survey akreditasi_puskesmas_dan
 
1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf
1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf
1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf
 
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
 
Update-Kebijakan-Akreditasi-Klinik
Update-Kebijakan-Akreditasi-KlinikUpdate-Kebijakan-Akreditasi-Klinik
Update-Kebijakan-Akreditasi-Klinik
 
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptxDoc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
 
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
 
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSukebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
 
Langkah-langkah persiapan akreditasi di puskesmas
Langkah-langkah persiapan akreditasi di puskesmasLangkah-langkah persiapan akreditasi di puskesmas
Langkah-langkah persiapan akreditasi di puskesmas
 
Langkah2 persiapan akreditasi fktp
Langkah2 persiapan akreditasi fktpLangkah2 persiapan akreditasi fktp
Langkah2 persiapan akreditasi fktp
 
Langkah2 persiapan akreditasi fktp
Langkah2 persiapan akreditasi fktpLangkah2 persiapan akreditasi fktp
Langkah2 persiapan akreditasi fktp
 
Langkah2 persiapan akreditasi fktp
Langkah2 persiapan akreditasi fktpLangkah2 persiapan akreditasi fktp
Langkah2 persiapan akreditasi fktp
 
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
 

KONSEP MUTU PENERAPAN TATA KELOLA MUTU

  • 1. KONSEP MUTU & PENERAPAN TATA KELOLA MUTU drg. Farichah Hanum, M.Kes Sosialisasi Tata Kelola Mutu di Puskesmas Semarang, 15 September 2021
  • 2. ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS PENINGKATAN AKSES & KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN 6 AREA REFORMASI & STRATEGI KUNCI PENGUATAN LAYANAN PRIMER PENGUATAN LAYANAN RUJUKAN TRANSFORMASI HEALTH SECURITY (RESILENSI FARMASI & ALAT KESEHATAN) TRANSFORMASI PEMBIAYAAN LAYANAN KESEHATAN TRANSFORMASI SDM KESEHATAN TRANSFORMASI DIGITALISASI KESEHATAN PENYEMPURNAAN SISTEM AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN PEMERITAH DAN SWASTA
  • 3. Penyempurnaan Sistem Akreditasi (Standar dan Instrumen Akreditasi, Sistem Informasi, Penyelenggaraan Survei) Terlaksananya Pengukuran Mutu Pelayanan Kesehatan Di Fasyankes Terlaksananya Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Meningkatnya Akses Pelayanan Kesehatan Dasar & Rujukan Meningkatnya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Bagi masyarakat PENGUATAN LAYANAN (PRIMER & RUJUKAN) STRATEGI PENINGKATAN MUTU TAHUN 2020 - 2024
  • 4. MUTU PELAYANAN KESEHATAN Pemenuhan sarana, Prasarana, Alat, SDM Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kepatuhan FasyankesTerhadap Standar Input, Proses, Output Akreditasi Pengukuran Indikator Mutu & Pelaporan Insiden Keselamatan pasien Peningkatan Mutu Berkesinambungan Pelayanan di Fasyankes Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan di Indonesia
  • 5. SASARAN, INDIKATOR KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN RENSTRA 2020 - 2024 Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas bagi masyarakat. 1. Persentase Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sesuai standar sebesar 100% 2. Persentase rumah sakit terakreditasi sebesar 100% SASARAN IKK 1. Jumlah FKTP yang memenuhi persyaratan survei akreditasi sebanyak 5.706 FKTP. 2. Jumlah FKTRL yang memenuhi persyaratan survei akreditasi sebanyak 991 FKTRL rujukan. 3. Jumlah Fasyankes Lain yang memenuhi persyaratan survei akreditasi sebanyak 500 fasilitas pelayanan kesehatan lain. 4. Persentase fasyankes melakukan pengukuran mutu pelayanan kesehatan sebesar 70%. IKP Indikator Kinerja Program Indikator Kinerja Kegiatan
  • 6. Perjalanan Panjang Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan di Indonesia Tahun Capaian 1988 Implementasi Gugus Kendali Mutu 1989 Pengembangan Quality Assurance oleh PERSI 1994 Implementasi Total Quality Management (TQM) 1995 Akreditasi Rumah Sakit oleh KARS, dimulai dari 5 layanan, 12 layanan and 16 layanan 2004 Sertifikasi ISO 9001:2000 untuk fasilitas kesehatan 2005 Gerakan Keselamatan Pasien Rumah Sakit oleh PERSI dan Kementerian Kesehatan 2007 Uji kompetensi dokter dan dokter gigi 2007 Jakarta Declaration on Patients for Patient Safety in Countries of the South-East Asia Region 2008 Permenkes tentang SPM (Standar Pelayanan Minimal) RS 2009 Permenkes tentang Rumah Sakit Kelas Dunia dan JCI ditetapkan sebagai lembaga independen yang melakukan akreditasi RS internasional di Indonesia. 2012 Akreditasi Laboratorium Kesehatan oleh KALK 2012 Permenkes tentang akreditasi RS dan dimulainya implementasi akreditasi RS dengan KARS versi 2012 (diadaptasi dari JCI edisi 4) 2014 Implementasi JKN 2015 Permenkes tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi 2016 Pembentukan Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan di Kementerian Kesehatan 2017 KARS diakui oleh ISQUA sebagai badan akreditasi internasional dan diluncurkannya Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1 2017 Tahap Awal Penyusunan NQPS Indonesia
  • 7. TANTANGAN DALAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN 3. Organisasi yang terlibat dalampeningkatan mutu belum memiliki kejelasan peran dan tanggung jawabnya 6. Berbagai institusi mengembangkan berbagai indikator mutu yang berbeda dan indikator belum dapatmeningkatkanmutu secara optimal 1. Regulasi masih terfragmentasi dan belum ada regulasiyang eksplisitmengaturmutu pelayanan kesehatan 2. Monitoring dan evaluasi belum konsisten dan data belumdigunakansecara optimal 4. Sistemakreditasi belumsepenuhnya terintegrasi denganbudayapeningkatanmutu 5. Kesulitandalammengaksesdan aplikasi Pedoman Nasional PelayananKesehatan (PNPK) secara konsisten 10. Masyarakat masih kurang aktif dalam menyampaikan aspirasinya terkait layanan kesehatan kepada pemangku kepentinganyang berwenang 7. Belumada dokumentasi yang baik terkait efektivitas berbagaiintervensi peningkatanmutu 8. Belum ada pembagian tugas, fungsi dan kewenangan yang jelas dari setiaplevel institusi dalampeningkatan mutu 9. Perbedaan situasi dan kapasitas antar fasiitas kesehatanmembutuhkanintervensi yang berbeda dalampeningkatanmutu
  • 8. Isu Strategis Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar Mutu Yankes 5. PENGUATAN TATA KELOLA, STRUKTUR ORGANISASI MUTU & SISTEM KESEHATAN LAINNYA 6. KOMITMEN PEMERINTAH PUSAT, DAERAH & PEMANGKU KEBIJAKAN 7. DATA, INDIKATOR, SISTEM INFORMASI & PENGEMBANGAN PEMANFAATANNYA 2. KETERSEDIAAN & KEPATUHAN TERHADAP STANDAR MUTU KLINIS & KESELAMATAN PASIEN 4. PERAN DAN PEMBERDAYAAN PASIEN, KELUARGA DAN MASYARAKAT. 3. BUDAYA MUTU DI FASKES & PROGRAM. 1. AKSES & MUTU PELAYANAN KESEHATAN.
  • 9. TANTANGAN PENYELENGGARAAN AKREDITASI PEMBIAYAAN DIANGGAP MAHAL • Kondisi sub standar (tidak memenuhi persyaratan izin operasional Puskesmas (PMK. 75/2014)  mengeluarkan biaya untuk memenuhi SDM, sarana, prasarana dan alat kesehatan) • Sebagain penugasan Surveior belum berdasarkan regionalisasi. • Pendampingan oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota kurang optimal sehingga ada Puskesmas yang memanfaatkan lembaga Konsultan swasta PENERAPAN STANDAR BELUM MENJADI BUDAYA persiapan akreditasi dilakukan menjelang survei (penyiapan dokumen, internalisasi standar, dll) sehingga menyita waktu  mempengaruhi pelayanan IMPELEMENTASI STANDAR AKREDITASI TERKESAN BERFOKUS UKP DAN KURANG MENDUKUNG PERBAIKAN PELAYANAN PROMOTIF PREVENTIF SURVEIOR • Subjektifitas surveior • Jumlah & Distribusi Surveior • Surveior ASN meninggalkan tugas • Potensi Gratifikasi & pelanggaran etika cukup lama karena menjalankan tugas survei • Penyambutan surveior yang berlebihan
  • 10. ANALISIS CAPAIAN SKOR AKREDITASI PER BAB ( BAB I – IX) BERDASARKAN HASIL SURVEI OLEH SURVEIOR BAB 9 BAB 6 BAB 3 BAB 8 BAB 7 BAB 4 BAB 5 BAB 2 BAB 1 44,14% 45,35% 46,15% 69,08% 69,59% 72,27% 76,77% 72,86% 77,05% ≥ 80% TATA KELOLA MANAJEMEN SEBAGAI INSTITUSI TATA KELOLA MANAJEMEN PROGRAM UKM TATA KELOLA MANAJEMEN PROGRAM UKP TATA KELOLA MANAJEMEN MUTU DAN RISIKO 35,86% 7,73% 7,14% 3,23% 2,95% 34,65% 10,92% 10,41% 33,85% NILAI TERENDAH PADA MANAJEMEN MUTU & RISIKO NILAI TERTINGGI PADA MANAJMEN SEBAGAI INSTITUSI P A R I P U R N A G A P PERLU PENGUATAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS
  • 11. RISIKO PELAYANAN YANG TIDAK BERMUTU MENGGERUS KEPERCA YAAN PADA SISTEM PELAYANAN KESEHATAN 1 MENGUBAH PERILAKU DALAM MEMILIH PELA YANAN KESEHA TAN MENGURANGI MOTIVASI PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN MERUGIKAN SECARA FINANSIAL RISIKO SERIUS TIDAK TERCAPAINYA UNIVERSAL HEALTH COVERAGE 2 3 4 5
  • 12. STRATEGI PENINGKATAN MUTU DI YANKES PRIMER S T R A T E G I PENGUATAN PERAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN /KOTA: UNTUK MELAKUKAN PEMBINAAN TERPADU KEMENKES : PENYEDIAAN NSPK MUTU DINAS KESEHATAN PROPINSI : PEMANTAUAN MUTU PERIODIK PENGUA TAN TA TA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS
  • 14. DONABEDIAN TIDAK ADA SATU PENGERTIAN YANG DAPAT MENDEFINISKAN MUTU SECARA UTUH • Definisi Individual Definisi Absolut Definisi Mutlak DEMING PEMENUHAN KEBUTUHAN PELANGGAN JURAN & CROSBY FITNESS FOR USE CONFORMANCE TO REQUREMENT PERKEMBANGAN KONSEP MUTU Sesuai kegunaannya Sesuai persyaratan2 yg ditentukan
  • 15. TEORI JURAN TRILOGI JURAN QUALITY PLANNING Mendefinisikan Pelanggan dan Kebutuhannya. QUALITY IMPROVEMENT Kendali Yang Bersifat Proaktif Pada Proses & Desain Peningkatan Mutu Berkesinambungan QUALITY CONTROL
  • 16. LANGKAH PENETAPAN MUTU (CROSBY) 01. KOMITMEN MANAJEMEN (MANAGEMENT COMMITMENT 02. MEMBANGUN TIM PENINGKATAN MUTU (QUALITY IMPROVEMENT TEAM) 03. PENGUKURAN MUTU (QUALITY MEASUREMENT) 04. MENGUKUR BIAYA MUTU (THE COST OF QUALITY 05. MEMBANGUN KESADARAN MUTU (QUALITY AWARENESS) 06. KEGIATAN PERBAIKAN (CORRECTIVEACTION). 14. LAKUKAN LAGI (DO IT OVER AGAIN). 11. PENGHAPUSAN SEBAB KESALAHAN (ERROR CAUSE REMOVAL) 10.. PENYUSUNAN TUJUAN (GOAL SETTING) 09. PENYUSUNAN TUJUAN (GOAL SETTING). 08. MENEKANKAN PERLUNYA PELATIHAN PENGAWAS (SUPERVISOR TRAINING) 07. PERENCANAAN TANPA CACAT (ZERO DEFFECTS PLANNING) 12. PENGAKUAN (RECOGNITION) 13. MENDIRIKAN DEWAN-DEWAN MUTU (QUALITY COUNCILS).
  • 17. TEORI EDWARD W. DEMING DALAM PEMECAHAN MASALAH Perbedaan antara PDCA dengan PDSA UNSUR PDSA PDCA Masalah Masalah kompleks adalah yang terdiri dari banyak faktor penyebab Masalah sederhana adalah masalah yang satu penyebab Fokus Pembelajaran dan peningkatan mutu Perubahan dan kepatuhan terhadap standar Periode Waktu Perlu uji coba Membutuhkan waktu cukup lama, (maksimum 6 bulan) Waktu singkat (Few minute_less than one month) Proses Pelaksanaan 1. Identifikasi masalah 2. Kumpulkan data bukti 3. Analisa masalah-sebab 4. Rencana Ujicoba 5. Ujicoba 6. Pelajari hasilnya 7. Tindak lanjut ke unit kerja lainnya 1. Identifikasi masalah 2. Analisa masalah 3. Rencana solusi 4. Kerjakan 5. Cek hasilnya 6. Lakukan untuk seterusnya PDSA
  • 18. KERANGKA KERJA DONABEDIAN Mutu pelayanan kesehatan dapat diukur dan dinilai dari tiga komponen yang dikenal dengan Segitiga Mutu Donabedian OUTCOME PROSES STRUCTURE Segitiga Mutu Donabedian
  • 20. PENGERTIAN MUTU LAYANAN KESEHATAN “Tingkat layanan kesehatan untuk individu dan masyarakat yang dapat meningkatkan diberikan luaran sesuai kesehatan yang optimal, dengan standar pelayanan, dan perkembangan ilmu pengetahuan terkini, serta untuk memenuhi hak dan kewajiban pasien”.
  • 22.
  • 24. 4 RPMK INM PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS, RUMAH SAKIT, LABORATORIUM KESEHATAN & UTD ASPEK YURIDIS PENGUKURAN INM 3 RPMK AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK, LABORATORIUM KESEHATAN & UTD
  • 25. INDIKATOR MUTU NASIONAL Tolok ukur yang digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan Untuk menilai apakah upaya yang telah dilakukan dapat meningkatkan keluaran pelayanan kesehatan; Memberikan umpan balik kepada fasyankes Untuk pembelajaran menggunakan praktik terbaik yang diperoleh melalui proses kaji banding kepentingan transparansi publik
  • 26. Indikator Nasional Mutu PUSKESMAS 1 • Kepatuhan kebersihan tangan 2 • Kepatuhan penggunaan APD 3 • Kepatuhan Identifikasi Pasien 4 • Keberhasilan Pengobatan Pasien TB semua Kasus SO 5 • Ibu hamil memperoleh pelayanan ANC sesuai standar 6 • Kepuasan Pasien
  • 28. KOMITMEN KEPEMIMPINAN PENGORGANISASIAN BUDAYA MUTU PEMENUHAN SPA, SDM PRODUK LAYANAN KESEHA TAN YANG BERMUTU OUTPUT PROSES INPUT KERANGKA KONSEP IMPLEMENTASI TKM DI PUSKESMAS 1. 2. 3. 4. ANALISA DATA BANDINGKAN HASIL UJI COBA DENGAN TARGET /TUJUAN UJI COBA BUAT KESIMPULAN LAKUKAN PEMANTAUAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN (AITM) PEMBELAJARAN (LESSON LEARN) 1. PENGUMPULAN DATA 2. TETAPKAN TUJUAN 3. IDENTIFIKASI AKAR PENYEBAB MASALAH 4. RENCANAKAN PEMECAHAN MASALAH 1. STANDARISASI UNTUK DIREPLIKASI JIKA HASIL UJI COBA DITERIMA 2. JIKA HASIL UJI COBA DITOLAK MAKA KEMBALI KE PLAN UNTUK MEMBUAT RENCANA PERBAIKAN YANG BARU 1. LAKUKAN PILOT PROJECT 2. DOKUMENTASIKAN HASIL UJI COBA 3. LAKUKAN ANALISA DATA PLAN DO STUDY ACT
  • 29. TERIMA KASIH www.yankes.kemkes.go.id www.facebook.com/ditjen.yankes @ditjenyankes @ditjenyankes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4- Jakarta Selatan