SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
PARAGRAF DANPARAGRAF DAN
WACANAWACANA
PENGERTIAN PARAGRAFPENGERTIAN PARAGRAF
 IIstilah paragraf seringstilah paragraf sering
disejajarkan dengan istilahdisejajarkan dengan istilah
‘’alinea’’. Kedua istilah itu‘’alinea’’. Kedua istilah itu
dapat dibedakan.Paragrafdapat dibedakan.Paragraf
dapat diartikan sebagaidapat diartikan sebagai
suatu karangan mini,berisisuatu karangan mini,berisi
satu kesatuan ide yangsatu kesatuan ide yang
dibangun dari kalimat ataudibangun dari kalimat atau
beberapa kalimat yangbeberapa kalimat yang
saling berhubungansaling berhubungan
sedangkan alinea adalahsedangkan alinea adalah
penanda suatu paragrafpenanda suatu paragraf
,ada alinea menjorok ke,ada alinea menjorok ke
dalam ,alinea menggantungdalam ,alinea menggantung
dan alinea penuh.dan alinea penuh.
 Paragraf adalah bagianParagraf adalah bagian
karagan yang terdiri ataskaragan yang terdiri atas
beberapa kalimat yangbeberapa kalimat yang
berkaitan secara utuh danberkaitan secara utuh dan
padu serta membentukpadu serta membentuk
satu kesatuan pikiran.satu kesatuan pikiran.
Dalam paragraf terdapatDalam paragraf terdapat
tiga persyaratan agartiga persyaratan agar
paragraf menjadi padu,paragraf menjadi padu,
yaitu kepaduan, kesatuan,yaitu kepaduan, kesatuan,
dan kelengkapandan kelengkapan
sebuah paragraf deksriptif atau naratif secara lahiriah unsursebuah paragraf deksriptif atau naratif secara lahiriah unsur
paragraf itu berupa :paragraf itu berupa :
 1.Kalimat topik atau kalimat utama1.Kalimat topik atau kalimat utama
 2.Kalimat pengembang atau penjelas2.Kalimat pengembang atau penjelas
 3.Kalimat penegas3.Kalimat penegas
 4.Kalimat klausa,prosa dan penghubung4.Kalimat klausa,prosa dan penghubung
Dalam sebuah karangan yang utuh fungsiDalam sebuah karangan yang utuh fungsi
utama paragraf adalahutama paragraf adalah
a.Untuk menandai pembukaan atau awala.Untuk menandai pembukaan atau awal
ideide
b.Sebagai pengembangan lebih lanjutb.Sebagai pengembangan lebih lanjut
tentang ide sebelumnyatentang ide sebelumnya
c.Sebagai penegasan terhadap gagasanc.Sebagai penegasan terhadap gagasan
yang diungkapkan terlebih dahuluyang diungkapkan terlebih dahulu
Syarat Paragraf Yang BaikSyarat Paragraf Yang Baik
 a) Kepaduan Paragrafa) Kepaduan Paragraf
Untuk mencapai kepaduan,langkah-langkah yang harus andaUntuk mencapai kepaduan,langkah-langkah yang harus anda
tempuh adalah kemampuan merangkai kalimat sehinggatempuh adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga
bertalian secara logis dan padu.bertalian secara logis dan padu. Bagaimana agar kalimat-Bagaimana agar kalimat-
kalimat bartahan secara logis dan padu?Gunakanlah katakalimat bartahan secara logis dan padu?Gunakanlah kata
penghubung.penghubung.
Tardapat dua jenis kata penghubung,yaitu :Tardapat dua jenis kata penghubung,yaitu :
• Kata Penghubung Intrakalimat• Kata Penghubung Intrakalimat
Kata penghubung intrakalimat adalah kata yangKata penghubung intrakalimat adalah kata yang
menghubungkan anak kalimat dengan indukmenghubungkan anak kalimat dengan induk
kalimat.Contoh: karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila,kalimat.Contoh: karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila,
jika, maka, dan lain-lain.jika, maka, dan lain-lain.
• Kata Penghubung Antarkalimat• Kata Penghubung Antarkalimat
Kata penghubung antarkalimat adalah kata yangKata penghubung antarkalimat adalah kata yang
menghubungkan kalimat yang satu dengan yangmenghubungkan kalimat yang satu dengan yang
lainnya.Contoh: oleh karena itu, jadi, kemudian, namun,lainnya.Contoh: oleh karena itu, jadi, kemudian, namun,
selanjutnya, bahkan, dan lain-lain.selanjutnya, bahkan, dan lain-lain.
SambunganSambungan
 b) Kesatuan Paragrafb) Kesatuan Paragraf
Yang dimaksud kesatuan adalah tiap paragraf hanya mengandung satuYang dimaksud kesatuan adalah tiap paragraf hanya mengandung satu
pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama. Kalimat utamapokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama. Kalimat utama
yang diletakan di awal paragraf dinamakan paragraf deduktif,sdangkanyang diletakan di awal paragraf dinamakan paragraf deduktif,sdangkan
kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf disebut paragrafkalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf disebut paragraf
induktif.induktif.
c) Kelengkapan Paragrafc) Kelengkapan Paragraf
Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapatSebuah paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat
kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok pikirankalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok pikiran
atau kalimat. Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu berisi penjelasan berupaatau kalimat. Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu berisi penjelasan berupa
rincian,keterangan,contoh,dan lain-lain. Selain itu,kalimat penjelasrincian,keterangan,contoh,dan lain-lain. Selain itu,kalimat penjelas
berarti apabila dihubungkan dengan kalimat-kalimat di dalam paragraf.berarti apabila dihubungkan dengan kalimat-kalimat di dalam paragraf.
Kemudian paragraf berhubungan dengan cara mengembangkanKemudian paragraf berhubungan dengan cara mengembangkan
paragraf. Paragraf dapat dikembangkan dengan cara, pertentangan,paragraf. Paragraf dapat dikembangkan dengan cara, pertentangan,
perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat,definisi,dan klasifikasi.perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat,definisi,dan klasifikasi.
Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf
 Pengembangan paragraf berkaitan erat dengan kemudahanPengembangan paragraf berkaitan erat dengan kemudahan
pemahaman terhadap paragraf tersebut. Paragraf yangpemahaman terhadap paragraf tersebut. Paragraf yang
dikembangkan dengan baik akan memberikan kemudahandikembangkan dengan baik akan memberikan kemudahan
kepada pembaca untuk memahami maksud atau isi peragrafkepada pembaca untuk memahami maksud atau isi peragraf
tersebut.Sebaliknya ,pembaca akan mengalami kesulitantersebut.Sebaliknya ,pembaca akan mengalami kesulitan
memahami suatu pragraf karena paragraf itu tidak dikembangkanmemahami suatu pragraf karena paragraf itu tidak dikembangkan
dengan baik.dengan baik.
 Paragraf dapat dikembangkan dengan beberapa model,yaitu :Paragraf dapat dikembangkan dengan beberapa model,yaitu :
 Paragraf contoh, paragraf klasifikasiParagraf contoh, paragraf klasifikasi
 Paragraf definisi,Paragraf definisi,
 Paragraf perbandinganParagraf perbandingan
 Paragraf klimaks dan anti klimaksParagraf klimaks dan anti klimaks
 Paragraf deduksiParagraf deduksi
 Paragraf induksiParagraf induksi
A. Pengertian Wacana
Wacana berasal dari bahasa Inggris discourse, yang
artinya antara
lain ”Kemampuan untuk maju menurut urutan-
urutan yang teratur dan
semestinya.” Pengertian lain, yaitu ”Komunikasi
buah pikiran, baik lisan
maupun tulisan, yang resmi dan teratur.” Jadi,
wacana dapat diartikan
adalah sebuah tulisan yang teratur menurut urut-
urutan yang semestinya
atau logis. Dalam wacan,a setiap unsurnya harus
memiliki kesatuan dan
kepaduan.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikMakalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikArfa Mantoeng
 
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau AlineaBAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau AlineaDiana Amelia Bagti
 
Permasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinyaPermasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinyaSiti Sya'anah
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Bab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 baruBab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 barusholikhankanjuruhan
 
Makalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragrafMakalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragrafPutri Sanuria
 
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis IlmiahCara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis IlmiahDedi Irawan
 
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanSeptian Muna Barakati
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeJuwita Yulianto
 
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
 
Konsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologiKonsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologiAdi Noegraha
 
Jargon, Kata Percakapan, Slang, dan Bahasa Prokem
Jargon, Kata Percakapan, Slang, dan Bahasa ProkemJargon, Kata Percakapan, Slang, dan Bahasa Prokem
Jargon, Kata Percakapan, Slang, dan Bahasa ProkemJenny Givany
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikUwes Chaeruman
 

Mais procurados (20)

Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
Makalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikMakalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didik
 
Bhs Indonesia
Bhs IndonesiaBhs Indonesia
Bhs Indonesia
 
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau AlineaBAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
 
Permasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinyaPermasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinya
 
Ppt puisi
Ppt puisiPpt puisi
Ppt puisi
 
PPT PKN Otonomi daerah
PPT PKN Otonomi daerah PPT PKN Otonomi daerah
PPT PKN Otonomi daerah
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
Bab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 baruBab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 baru
 
Makalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragrafMakalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragraf
 
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis IlmiahCara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
 
Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
 
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah Multikuturalisme
 
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
 
PPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUKPPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUK
 
Konsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologiKonsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologi
 
Jargon, Kata Percakapan, Slang, dan Bahasa Prokem
Jargon, Kata Percakapan, Slang, dan Bahasa ProkemJargon, Kata Percakapan, Slang, dan Bahasa Prokem
Jargon, Kata Percakapan, Slang, dan Bahasa Prokem
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 

Semelhante a ParagrafPengertian

MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptxMODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptxindro14
 
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdfini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdfAriaSonta1
 
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragrafadityaaad
 
Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)
Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)
Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)taufiq99
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiahtaufiq99
 
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.AsepPerdiansyah
 
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..friget_rudzi
 
Kata tugas stpm penggal 2
Kata tugas stpm penggal 2Kata tugas stpm penggal 2
Kata tugas stpm penggal 2nurAkhma
 
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docxMAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docxNadila Utami
 
Unsur kebahasaan dalam karya ilmiah
Unsur kebahasaan dalam karya ilmiahUnsur kebahasaan dalam karya ilmiah
Unsur kebahasaan dalam karya ilmiahMutiara Anggraini
 
Kelompok puput cover
Kelompok puput coverKelompok puput cover
Kelompok puput covertaufiq99
 

Semelhante a ParagrafPengertian (20)

Tinpus ppt
Tinpus pptTinpus ppt
Tinpus ppt
 
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptxMODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
ppt indo.pptx
ppt indo.pptxppt indo.pptx
ppt indo.pptx
 
Kelompok Paragraf
Kelompok ParagrafKelompok Paragraf
Kelompok Paragraf
 
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdfini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
 
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragraf
 
Penulisan paragraf
Penulisan paragrafPenulisan paragraf
Penulisan paragraf
 
wiwin
wiwin wiwin
wiwin
 
Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)
Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)
Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)
 
Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa IndonesiaMakalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa Indonesia
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiah
 
Paragraf
ParagrafParagraf
Paragraf
 
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
 
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
 
Kata tugas stpm penggal 2
Kata tugas stpm penggal 2Kata tugas stpm penggal 2
Kata tugas stpm penggal 2
 
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docxMAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
 
Unsur kebahasaan dalam karya ilmiah
Unsur kebahasaan dalam karya ilmiahUnsur kebahasaan dalam karya ilmiah
Unsur kebahasaan dalam karya ilmiah
 
Deby r
Deby rDeby r
Deby r
 
Kelompok puput cover
Kelompok puput coverKelompok puput cover
Kelompok puput cover
 

ParagrafPengertian

  • 2. PENGERTIAN PARAGRAFPENGERTIAN PARAGRAF  IIstilah paragraf seringstilah paragraf sering disejajarkan dengan istilahdisejajarkan dengan istilah ‘’alinea’’. Kedua istilah itu‘’alinea’’. Kedua istilah itu dapat dibedakan.Paragrafdapat dibedakan.Paragraf dapat diartikan sebagaidapat diartikan sebagai suatu karangan mini,berisisuatu karangan mini,berisi satu kesatuan ide yangsatu kesatuan ide yang dibangun dari kalimat ataudibangun dari kalimat atau beberapa kalimat yangbeberapa kalimat yang saling berhubungansaling berhubungan sedangkan alinea adalahsedangkan alinea adalah penanda suatu paragrafpenanda suatu paragraf ,ada alinea menjorok ke,ada alinea menjorok ke dalam ,alinea menggantungdalam ,alinea menggantung dan alinea penuh.dan alinea penuh.  Paragraf adalah bagianParagraf adalah bagian karagan yang terdiri ataskaragan yang terdiri atas beberapa kalimat yangbeberapa kalimat yang berkaitan secara utuh danberkaitan secara utuh dan padu serta membentukpadu serta membentuk satu kesatuan pikiran.satu kesatuan pikiran. Dalam paragraf terdapatDalam paragraf terdapat tiga persyaratan agartiga persyaratan agar paragraf menjadi padu,paragraf menjadi padu, yaitu kepaduan, kesatuan,yaitu kepaduan, kesatuan, dan kelengkapandan kelengkapan
  • 3. sebuah paragraf deksriptif atau naratif secara lahiriah unsursebuah paragraf deksriptif atau naratif secara lahiriah unsur paragraf itu berupa :paragraf itu berupa :  1.Kalimat topik atau kalimat utama1.Kalimat topik atau kalimat utama  2.Kalimat pengembang atau penjelas2.Kalimat pengembang atau penjelas  3.Kalimat penegas3.Kalimat penegas  4.Kalimat klausa,prosa dan penghubung4.Kalimat klausa,prosa dan penghubung
  • 4. Dalam sebuah karangan yang utuh fungsiDalam sebuah karangan yang utuh fungsi utama paragraf adalahutama paragraf adalah a.Untuk menandai pembukaan atau awala.Untuk menandai pembukaan atau awal ideide b.Sebagai pengembangan lebih lanjutb.Sebagai pengembangan lebih lanjut tentang ide sebelumnyatentang ide sebelumnya c.Sebagai penegasan terhadap gagasanc.Sebagai penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan terlebih dahuluyang diungkapkan terlebih dahulu
  • 5. Syarat Paragraf Yang BaikSyarat Paragraf Yang Baik  a) Kepaduan Paragrafa) Kepaduan Paragraf Untuk mencapai kepaduan,langkah-langkah yang harus andaUntuk mencapai kepaduan,langkah-langkah yang harus anda tempuh adalah kemampuan merangkai kalimat sehinggatempuh adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu.bertalian secara logis dan padu. Bagaimana agar kalimat-Bagaimana agar kalimat- kalimat bartahan secara logis dan padu?Gunakanlah katakalimat bartahan secara logis dan padu?Gunakanlah kata penghubung.penghubung. Tardapat dua jenis kata penghubung,yaitu :Tardapat dua jenis kata penghubung,yaitu : • Kata Penghubung Intrakalimat• Kata Penghubung Intrakalimat Kata penghubung intrakalimat adalah kata yangKata penghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan anak kalimat dengan indukmenghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat.Contoh: karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila,kalimat.Contoh: karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka, dan lain-lain.jika, maka, dan lain-lain. • Kata Penghubung Antarkalimat• Kata Penghubung Antarkalimat Kata penghubung antarkalimat adalah kata yangKata penghubung antarkalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan yangmenghubungkan kalimat yang satu dengan yang lainnya.Contoh: oleh karena itu, jadi, kemudian, namun,lainnya.Contoh: oleh karena itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan, dan lain-lain.selanjutnya, bahkan, dan lain-lain.
  • 6. SambunganSambungan  b) Kesatuan Paragrafb) Kesatuan Paragraf Yang dimaksud kesatuan adalah tiap paragraf hanya mengandung satuYang dimaksud kesatuan adalah tiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama. Kalimat utamapokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama. Kalimat utama yang diletakan di awal paragraf dinamakan paragraf deduktif,sdangkanyang diletakan di awal paragraf dinamakan paragraf deduktif,sdangkan kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf disebut paragrafkalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf disebut paragraf induktif.induktif. c) Kelengkapan Paragrafc) Kelengkapan Paragraf Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapatSebuah paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok pikirankalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok pikiran atau kalimat. Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu berisi penjelasan berupaatau kalimat. Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu berisi penjelasan berupa rincian,keterangan,contoh,dan lain-lain. Selain itu,kalimat penjelasrincian,keterangan,contoh,dan lain-lain. Selain itu,kalimat penjelas berarti apabila dihubungkan dengan kalimat-kalimat di dalam paragraf.berarti apabila dihubungkan dengan kalimat-kalimat di dalam paragraf. Kemudian paragraf berhubungan dengan cara mengembangkanKemudian paragraf berhubungan dengan cara mengembangkan paragraf. Paragraf dapat dikembangkan dengan cara, pertentangan,paragraf. Paragraf dapat dikembangkan dengan cara, pertentangan, perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat,definisi,dan klasifikasi.perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat,definisi,dan klasifikasi.
  • 7. Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf  Pengembangan paragraf berkaitan erat dengan kemudahanPengembangan paragraf berkaitan erat dengan kemudahan pemahaman terhadap paragraf tersebut. Paragraf yangpemahaman terhadap paragraf tersebut. Paragraf yang dikembangkan dengan baik akan memberikan kemudahandikembangkan dengan baik akan memberikan kemudahan kepada pembaca untuk memahami maksud atau isi peragrafkepada pembaca untuk memahami maksud atau isi peragraf tersebut.Sebaliknya ,pembaca akan mengalami kesulitantersebut.Sebaliknya ,pembaca akan mengalami kesulitan memahami suatu pragraf karena paragraf itu tidak dikembangkanmemahami suatu pragraf karena paragraf itu tidak dikembangkan dengan baik.dengan baik.  Paragraf dapat dikembangkan dengan beberapa model,yaitu :Paragraf dapat dikembangkan dengan beberapa model,yaitu :  Paragraf contoh, paragraf klasifikasiParagraf contoh, paragraf klasifikasi  Paragraf definisi,Paragraf definisi,  Paragraf perbandinganParagraf perbandingan  Paragraf klimaks dan anti klimaksParagraf klimaks dan anti klimaks  Paragraf deduksiParagraf deduksi  Paragraf induksiParagraf induksi
  • 8. A. Pengertian Wacana Wacana berasal dari bahasa Inggris discourse, yang artinya antara lain ”Kemampuan untuk maju menurut urutan- urutan yang teratur dan semestinya.” Pengertian lain, yaitu ”Komunikasi buah pikiran, baik lisan maupun tulisan, yang resmi dan teratur.” Jadi, wacana dapat diartikan adalah sebuah tulisan yang teratur menurut urut- urutan yang semestinya atau logis. Dalam wacan,a setiap unsurnya harus memiliki kesatuan dan kepaduan.