SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
Penetepan MnO2 dalam Batu Kawi
           Created by Group 4:
     1.   Anshori Suhendro
     2.   Destha Ismi Nurahmayanti
     3.   Fadli Ahmad Zulfikar
     4.   Kania Hafidza Hayati
     5.   Muhammad Ihsan Maulana
     6.   Utomo Bagus Wibowo
Latar Belakang
           Titrasi redoks merupakan analisis titrimetri yang didasarkan pada reaksi redoks.
Pada titrasi redoks, sampel yang dianalisis dititrasi dengan suatu indikator yang bersifat
sebagai reduktor atau oksidator, tergantung sifat dari analit sampel dan reaksi yang
diharapkan terjadi dalam analisis.
           Beberapa contoh dari titrasi redoks antara lain adalah titrasi permanganatometri
dan   titrasi   iodometri/iodimetri.   Permanganatometri    adalah   titrasi   redoks   yang
menggunakan KMnO4 (oksidator kuat) sebagai titran. Dalam permanganatometri tidak
diperlukan indikator , karena titran bertindak sebagai indikator (auto indikator). Kalium
permanganat bukan larutan baku primer, maka larutan KMnO4 harus distandarisasi
diantaranya dengan larutan Asam Oksalat( (COOH)2 . 2 H2O ).
           Kalium Permanganat mudah diperoleh, murah dan tidak memerlukan indikator
kecuali bila digunakan larutan yang sangat encer. Permanganat bereaksi secara
beraneka, karena mangan dapat memiliki keadaan oksidasi +2, +3, +4, +6, dan +7.
Kegunaan Mangan
      Mangan banyak dipakai sebagai campuran baja
ferromangan. Bijih mangan, MnO2 dikenal dengan nama
batu kawi (pirolusit), digunakan sebagai zat aktif dalam
batu baterai. Dalam beberapa reaksi kimia, MnO2
digunakan sebagai katalis, misalnya pada penguraian
KClO3 menjadi gas O2 dengan reaksi sebagai berikut :
                     MnO2
       2KClO3( s )          2KCl ( s ) 3O2(G)
Pemilihan Metode
      Metode yang digunakan dalam penetapan kadar
MnO2 dalam batu kawi ini adalah metode redoks secara
permanganatometri.    Karena    dalam     reaksi     pada
penetapan ini terjadi perubahan bilangan oksidasi dan
penitar   yang     digunakannya     adalah         larutan
KMnO4, tanpa indikator (autoindikator) dan dengan
titik akhir berwarna merah muda seulas.
Cara Titrasi
      Dalam penetapan kadar MnO2 dalam batu kawi
proses titrasi dilakukan dengan cara back titration, yaitu
dengan cara mencampurkan batu kawi dengan asam
oksalat yang berlebih terukur dalam lingkungan asam
(H2SO4). Kelebihan asam oksalat inilah yang kemudian
dititar dengan KMnO4. Back Titration ini dilakukan karena
MnO2 tidak bisa bereaksi langsung dengan KMnO4
karena keduanya bersifat oksidator.
Sifat – Sifat Pereaksi
Sifat Fisika Oksidator KMnO4
1.    Berat molekul : 197,12 gr/mol.
2.    Titik didih : 32,350C.
3.    Titik Cair : 240°C
4.    Titik beku : 2,830C.
5.    Bentuk : Kristal berwarna ungu-kehitaman
6.    Densitas : 2,7 kg/L pada 20°C
7.    Bau : tidak berbau
8.    Kelarutan : 7g dalam 100 g air
9.    Berat jenis : 7
10.   Volatilasi (21°C) : 0
Sifat – Sifat Pereaksi
Sifat Kimia Oksidator KMnO4
1.   Larut dalam metanol.
     KMnO4 + CH3OH → CH3MnO4 + KOH
2.   Mudah terurai oleh sinar.
     4KMnO4 + H2O → 4 MnO2 ↓ + 3O2 + 4KOH
3.   Dalam suasana netral dan basa akan tereduksi menjadi MnO2.
     4KMnO4 + H2O → 4 MnO2 ↓ + 3O2 + 4KOH
4.   Kelarutan dalam basa alkali berkurang jika volume logam alkali
     berlebih.
5.   Merupakan zat pengoksidasi yang kuat.
6.   Bereaksi dengan materi yang tereduksi dan mudah terbakar
     menimbulkan bahaya api dan ledakan.
Sifat – Sifat Pereaksi
Sifat Fisika Reduktor (Asam Oksalat)
• Dalam keadaan murni berupa senyawa kristal
• Larut dalam air (8% pada 10o C) dan larut dalam alkohol.
• Berat molekul 90,04 gram/mol
• Titik leleh asam oksalat anhidrat mungkin sangat rendah
  sekitar 182 ± 190 °C, tergantung dari bentuk Kristal, walau
  secara normal meleleh dan terdekomposisi pada187°C.
Sifat – Sifat Pereaksi
Sifat Kimia Reduktor Asam Oksalat
       Asam oksalat membentuk garam netral dengan logam alkali
(NaK), yang larut dalam air (5-25 %), sementara itu dengan logam dari
alkali tanah, termasuk Mg atau dengan logam berat, mempunyai
kelarutan yang sangat kecil dalam air. Jadi kalsium oksalat secara
praktis tidak larut dalam air. Berdasarkan sifat tersebut asam oksalat
digunakan untuk menentukan jumlah kalsium. Asam oksalat ini
terionisasi dalam media asam kuat.
Perhitungan Bst Pereaksi
I. MnO2 + (COOH)2 + H2SO4       MnSO4 + 2H2O + 2CO2
MnO2         Mn2+
MnO2         Mn2+ + 2H2O
MnO2 + 4H+ + 2e-        Mn2+ 2H2O      Bst = ½ Mr(MnO2)
                                       Bst = ½ 87
                                       Bst = 43,5
II. 2KMnO4 + 3H2SO4 + 5(COOH)2      K2SO4 + 2MnSO4 + 8H2O +
    10CO2
MnO4 -      Mn2+
MnO4 -      Mn2+ + 4H2O
MnO4 - + 8H+ + 5e-       Mn2+ + 4H2O Bst=1/5Mr(MnO4 - )
                                       Bst=1/5 158
                                       Bst= 31,6
Dasar dan Reaksi
Dasar :
          Dalam suasana asam MnO2 direduksi oleh asam oklalat
yang dicampurkan berlebih terukur. Kelebihan asam oksalat dapat
dititar kembali dengan KMnO4 hingga TA (titik akhir) berwarna
merah muda seulas.
Bagan Kerja



                                 Larutkan dengan sedikit air         Batu kawi
Asam oksalat                     suling




               H2SO4 4N 15 ml                        Di goyang   Larutan berubah jernih
Titrasi dengan KMnO4


       Campuran Batu Kawi dan Asam Oksalat dititar
       dengan larutan KMnO4   hingga mencapai titik
       akhir merah muda seulas kemudian dicatat
       volume titran.




     TA : Merah muda seulas
Penurunan Rumus Perhitungan
MnO2 + (COOH)2 (berlebih) + H2SO4       MnSO4 + 2H2O + 2CO2 + (COOH)2 (sisa)

2KMnO4 + 3H2SO4 + 5(COOH)2 (sisa)         K2SO4 + 2MnSO4 + 8H2O + 10CO2

I. MnO2 + C2O42- (berlebih)    Mn2+ + 2H2O + 2CO2 + C2O42-(sisa)
II. C2O42- + MnO4-        Mn2+ + CO2 + H2O

• mgst (COOH)2 = mgst KMnO4 + mgst MnO2

•   mgst MnO2 = mgst (COOH)2 - mgst KMnO4

                     mg Asam Oksalat      (V   N       )
                     Bst Asam Oksalat       TA   KMnO
                                                     4
Penurunan Rumus Perhitungan
               mg
 %w                    100%
      w   mg ditimbang

          mgst sampel Bst Sampel
                                                100%
                mg ditimbang
          fp Vpen N pen Bst Sampel
                                         100%
                mg ditimbang

           mg Asam Oksalat
                                VTA N KMnO4      Bst MnO 2
           Bst Asam Oksalat
%MnO2                                                        100%
                              Mg MnO 2
Terimakasih…

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Hensen Tobing
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
wd_amaliah
 
Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan
Dede Suhendra
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
asterias
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
Ridha Faturachmi
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Dila Adila
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iii
Kustian Permana
 

Mais procurados (20)

Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Titrasi Metode Yodo-yodimetri
Titrasi Metode Yodo-yodimetriTitrasi Metode Yodo-yodimetri
Titrasi Metode Yodo-yodimetri
 
Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri
 
Analisis gravimetri
Analisis gravimetriAnalisis gravimetri
Analisis gravimetri
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
 
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium KarbonatPenetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
 
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
 
Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
GC kolom
GC kolomGC kolom
GC kolom
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iii
 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
 

Destaque (7)

FeSO4
FeSO4FeSO4
FeSO4
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 1 alkalimetri asidimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 1 alkalimetri asidimetriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 1 alkalimetri asidimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 1 alkalimetri asidimetri
 
Modul Penyetaraan reaksi redoks dan elektrokimia
Modul Penyetaraan reaksi redoks dan elektrokimiaModul Penyetaraan reaksi redoks dan elektrokimia
Modul Penyetaraan reaksi redoks dan elektrokimia
 
permanganometri
permanganometripermanganometri
permanganometri
 
Lajureaksi
LajureaksiLajureaksi
Lajureaksi
 
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Power Point Modullrt Elektrolit Dan Non Elektolit
Power Point Modullrt  Elektrolit Dan Non ElektolitPower Point Modullrt  Elektrolit Dan Non Elektolit
Power Point Modullrt Elektrolit Dan Non Elektolit
 

Semelhante a Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi

[fix] PPT PRAK ANOR TRANSISI.pptx
[fix] PPT PRAK ANOR TRANSISI.pptx[fix] PPT PRAK ANOR TRANSISI.pptx
[fix] PPT PRAK ANOR TRANSISI.pptx
AnugrahOktandi1
 
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
Jacob Msang
 
Tugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standarTugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standar
Tak Seorang Pun
 
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNYBahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Ismi Fawaid
 
Kd2 reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
Kd2  reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogorKd2  reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
Kd2 reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
DeviPurnama
 
96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat
Haris Nurhidayat
 

Semelhante a Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi (20)

Permanganometri
PermanganometriPermanganometri
Permanganometri
 
PPT SEMINAR permangano.pptx
PPT SEMINAR permangano.pptxPPT SEMINAR permangano.pptx
PPT SEMINAR permangano.pptx
 
zat organik
zat organikzat organik
zat organik
 
[fix] PPT PRAK ANOR TRANSISI.pptx
[fix] PPT PRAK ANOR TRANSISI.pptx[fix] PPT PRAK ANOR TRANSISI.pptx
[fix] PPT PRAK ANOR TRANSISI.pptx
 
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
 
Ppt titrasi redoks
Ppt titrasi redoksPpt titrasi redoks
Ppt titrasi redoks
 
PENETAPAN ANALISIS TOTAL SEMEN 2
PENETAPAN ANALISIS TOTAL SEMEN 2PENETAPAN ANALISIS TOTAL SEMEN 2
PENETAPAN ANALISIS TOTAL SEMEN 2
 
Analisis Semen 12.4 SMAKBO
Analisis Semen 12.4 SMAKBOAnalisis Semen 12.4 SMAKBO
Analisis Semen 12.4 SMAKBO
 
Tugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standarTugas papper larutan standar
Tugas papper larutan standar
 
Gravitimetri Urai Rev :*
Gravitimetri Urai Rev :*Gravitimetri Urai Rev :*
Gravitimetri Urai Rev :*
 
dokumen.tips_titrasi-redoks-563d038dd940b.ppt
dokumen.tips_titrasi-redoks-563d038dd940b.pptdokumen.tips_titrasi-redoks-563d038dd940b.ppt
dokumen.tips_titrasi-redoks-563d038dd940b.ppt
 
FLUIDA KLP 2.pptx
FLUIDA KLP 2.pptxFLUIDA KLP 2.pptx
FLUIDA KLP 2.pptx
 
Analisis kation
Analisis kation Analisis kation
Analisis kation
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
 
Titrasi redoks 1
Titrasi redoks 1Titrasi redoks 1
Titrasi redoks 1
 
Analisa gravimetri1
Analisa gravimetri1Analisa gravimetri1
Analisa gravimetri1
 
Pemisahan kation gol.iv
Pemisahan kation gol.ivPemisahan kation gol.iv
Pemisahan kation gol.iv
 
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNYBahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
 
Kd2 reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
Kd2  reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogorKd2  reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
Kd2 reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
 
96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat
 

Último

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Último (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi

  • 1. Penetepan MnO2 dalam Batu Kawi Created by Group 4: 1. Anshori Suhendro 2. Destha Ismi Nurahmayanti 3. Fadli Ahmad Zulfikar 4. Kania Hafidza Hayati 5. Muhammad Ihsan Maulana 6. Utomo Bagus Wibowo
  • 2. Latar Belakang Titrasi redoks merupakan analisis titrimetri yang didasarkan pada reaksi redoks. Pada titrasi redoks, sampel yang dianalisis dititrasi dengan suatu indikator yang bersifat sebagai reduktor atau oksidator, tergantung sifat dari analit sampel dan reaksi yang diharapkan terjadi dalam analisis. Beberapa contoh dari titrasi redoks antara lain adalah titrasi permanganatometri dan titrasi iodometri/iodimetri. Permanganatometri adalah titrasi redoks yang menggunakan KMnO4 (oksidator kuat) sebagai titran. Dalam permanganatometri tidak diperlukan indikator , karena titran bertindak sebagai indikator (auto indikator). Kalium permanganat bukan larutan baku primer, maka larutan KMnO4 harus distandarisasi diantaranya dengan larutan Asam Oksalat( (COOH)2 . 2 H2O ). Kalium Permanganat mudah diperoleh, murah dan tidak memerlukan indikator kecuali bila digunakan larutan yang sangat encer. Permanganat bereaksi secara beraneka, karena mangan dapat memiliki keadaan oksidasi +2, +3, +4, +6, dan +7.
  • 3. Kegunaan Mangan Mangan banyak dipakai sebagai campuran baja ferromangan. Bijih mangan, MnO2 dikenal dengan nama batu kawi (pirolusit), digunakan sebagai zat aktif dalam batu baterai. Dalam beberapa reaksi kimia, MnO2 digunakan sebagai katalis, misalnya pada penguraian KClO3 menjadi gas O2 dengan reaksi sebagai berikut : MnO2 2KClO3( s ) 2KCl ( s ) 3O2(G)
  • 4. Pemilihan Metode Metode yang digunakan dalam penetapan kadar MnO2 dalam batu kawi ini adalah metode redoks secara permanganatometri. Karena dalam reaksi pada penetapan ini terjadi perubahan bilangan oksidasi dan penitar yang digunakannya adalah larutan KMnO4, tanpa indikator (autoindikator) dan dengan titik akhir berwarna merah muda seulas.
  • 5. Cara Titrasi Dalam penetapan kadar MnO2 dalam batu kawi proses titrasi dilakukan dengan cara back titration, yaitu dengan cara mencampurkan batu kawi dengan asam oksalat yang berlebih terukur dalam lingkungan asam (H2SO4). Kelebihan asam oksalat inilah yang kemudian dititar dengan KMnO4. Back Titration ini dilakukan karena MnO2 tidak bisa bereaksi langsung dengan KMnO4 karena keduanya bersifat oksidator.
  • 6. Sifat – Sifat Pereaksi Sifat Fisika Oksidator KMnO4 1. Berat molekul : 197,12 gr/mol. 2. Titik didih : 32,350C. 3. Titik Cair : 240°C 4. Titik beku : 2,830C. 5. Bentuk : Kristal berwarna ungu-kehitaman 6. Densitas : 2,7 kg/L pada 20°C 7. Bau : tidak berbau 8. Kelarutan : 7g dalam 100 g air 9. Berat jenis : 7 10. Volatilasi (21°C) : 0
  • 7. Sifat – Sifat Pereaksi Sifat Kimia Oksidator KMnO4 1. Larut dalam metanol. KMnO4 + CH3OH → CH3MnO4 + KOH 2. Mudah terurai oleh sinar. 4KMnO4 + H2O → 4 MnO2 ↓ + 3O2 + 4KOH 3. Dalam suasana netral dan basa akan tereduksi menjadi MnO2. 4KMnO4 + H2O → 4 MnO2 ↓ + 3O2 + 4KOH 4. Kelarutan dalam basa alkali berkurang jika volume logam alkali berlebih. 5. Merupakan zat pengoksidasi yang kuat. 6. Bereaksi dengan materi yang tereduksi dan mudah terbakar menimbulkan bahaya api dan ledakan.
  • 8. Sifat – Sifat Pereaksi Sifat Fisika Reduktor (Asam Oksalat) • Dalam keadaan murni berupa senyawa kristal • Larut dalam air (8% pada 10o C) dan larut dalam alkohol. • Berat molekul 90,04 gram/mol • Titik leleh asam oksalat anhidrat mungkin sangat rendah sekitar 182 ± 190 °C, tergantung dari bentuk Kristal, walau secara normal meleleh dan terdekomposisi pada187°C.
  • 9. Sifat – Sifat Pereaksi Sifat Kimia Reduktor Asam Oksalat Asam oksalat membentuk garam netral dengan logam alkali (NaK), yang larut dalam air (5-25 %), sementara itu dengan logam dari alkali tanah, termasuk Mg atau dengan logam berat, mempunyai kelarutan yang sangat kecil dalam air. Jadi kalsium oksalat secara praktis tidak larut dalam air. Berdasarkan sifat tersebut asam oksalat digunakan untuk menentukan jumlah kalsium. Asam oksalat ini terionisasi dalam media asam kuat.
  • 10. Perhitungan Bst Pereaksi I. MnO2 + (COOH)2 + H2SO4 MnSO4 + 2H2O + 2CO2 MnO2 Mn2+ MnO2 Mn2+ + 2H2O MnO2 + 4H+ + 2e- Mn2+ 2H2O Bst = ½ Mr(MnO2) Bst = ½ 87 Bst = 43,5 II. 2KMnO4 + 3H2SO4 + 5(COOH)2 K2SO4 + 2MnSO4 + 8H2O + 10CO2 MnO4 - Mn2+ MnO4 - Mn2+ + 4H2O MnO4 - + 8H+ + 5e- Mn2+ + 4H2O Bst=1/5Mr(MnO4 - ) Bst=1/5 158 Bst= 31,6
  • 11. Dasar dan Reaksi Dasar : Dalam suasana asam MnO2 direduksi oleh asam oklalat yang dicampurkan berlebih terukur. Kelebihan asam oksalat dapat dititar kembali dengan KMnO4 hingga TA (titik akhir) berwarna merah muda seulas.
  • 12. Bagan Kerja Larutkan dengan sedikit air Batu kawi Asam oksalat suling H2SO4 4N 15 ml Di goyang Larutan berubah jernih
  • 13. Titrasi dengan KMnO4 Campuran Batu Kawi dan Asam Oksalat dititar dengan larutan KMnO4 hingga mencapai titik akhir merah muda seulas kemudian dicatat volume titran. TA : Merah muda seulas
  • 14. Penurunan Rumus Perhitungan MnO2 + (COOH)2 (berlebih) + H2SO4 MnSO4 + 2H2O + 2CO2 + (COOH)2 (sisa) 2KMnO4 + 3H2SO4 + 5(COOH)2 (sisa) K2SO4 + 2MnSO4 + 8H2O + 10CO2 I. MnO2 + C2O42- (berlebih) Mn2+ + 2H2O + 2CO2 + C2O42-(sisa) II. C2O42- + MnO4- Mn2+ + CO2 + H2O • mgst (COOH)2 = mgst KMnO4 + mgst MnO2 • mgst MnO2 = mgst (COOH)2 - mgst KMnO4 mg Asam Oksalat (V N ) Bst Asam Oksalat TA KMnO 4
  • 15. Penurunan Rumus Perhitungan mg %w 100% w mg ditimbang mgst sampel Bst Sampel 100% mg ditimbang fp Vpen N pen Bst Sampel 100% mg ditimbang mg Asam Oksalat VTA N KMnO4 Bst MnO 2 Bst Asam Oksalat %MnO2 100% Mg MnO 2