Sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan mamalia terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, hati, dan pankreas. Makanan dicerna dengan enzim pencernaan untuk menyerap nutrisi dan energi, sementara sisa makanan dikeluarkan sebagai feses. Gangguan pencernaan seperti ulkus, konstipasi, dan diare dapat terjadi akibat infeksi atau kekurangan zat gizi.
1. SKEMA:
MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM
PENCERNAAN
MAKANAN
MAKANAN
BERGIZI
ZAT-ZAT
MAKANAN
SISTEM
PENCERNAAN
MANUSIA
SISTEM
PENCERNAAN
MAMALIA
2. SYARAT MAKANAN BERGIZI
• Syarat Makanan Bergizi :
• 1. Sebagai sumber energi
2. Sebagai pembangun tubuh
3. Sebagai pelindung dan pertahanan khusus
4. Memperbaiki sel yang tua/rusak
5. Pengatur aktivitas di dalam tubuh
3. STATUS GIZI
• Status Gizi seseorang dapat diketahui dengan beberapa rumus berikut:
• 1. Rumus Broca
– Berat badan normal = Tinggi badan(TB) – 100
– Berat badan ideal = TB – 100 – 10%(TB-100)
2. Rumus IMT = BB/(TB)2
•
4. Hubungan Antara Energi dan Jumlah Makanan
• 1. Laki-laki lebih banyak membutuhkan makanan daripada
wanita
• 2. Anak-anak lebih banyak membutuhkan protein untuk
pertumbuhan dan kecerdasan
• 3. Pekerja otot lebih banyak membutuhkan karbohidrat
sedangkan pekerja otak banyak membutuhkan protein
• 4. Semakin bertambah berat badan seseorang semakin
banyak makanan yang dibutuhkan
• 5. Semakin besar perbedaan antara suhu badan dengan suhu
lingkungan lebih banyak makanan yang dibutuhkan
5. BMR dan RME
• 1. BMR
Energi yang digunakan untuk memelihara kegiatan tubuh
minimal dalam keadaan istirahat sempurna
2. RME
Pemakaian energi istirahat
6. Zat-zat Makanan
• 1. Karbohidrat
Fungsi :1. Sumber energi utama tubuh
2. Bahan utama pembentuk protein dan lemak
3. Menjaga keseimbangan asam dan basa
Contoh sumber : Nasi, jagung, ketela, singkong, sagu, kentang, madu, gula
tebu, buah-buahan manis, biji-bijian
7. • 2. Protein
Fungsi:
1. Sumber energi
2. bagian penting plasma sel
3. Zat pembangun dan pertumbuhan
4. Pengganti sel yang rusak
5. Pembentuk enzim, hormon, antibodi
6. Mempertahankan viskositas (kekentalan) darah
Contoh sumber protein :
a. Nabati : Tempe, tahu, kacang-kacangan, petai
b. Hewani : Daging, telur, susu, keju, ikan, kepiting, rajungan, hati, ginjal,
cumi-cumi, belut, udang, hati, ginjal, otak
8. • 3. Lemak
• Fungsi :
• 1. Sumber energi
• 2. Pelarut vitamin A, D, E, K dan zat lainnya
• 3. Pembangun bagian tubuh tertentu
• 4. Sebagai alas organ/bantalan
• 5. pelindung tubuh dari suhu rendah
• Contoh Sumber
• Minyak goreng, susu, mentega, keju, daging, telur, kacang tanah, kelapa sawit, wijen,
kelapa,margarin, kacang kapri, biji mete.
10. Di mulut terdapat papila atau bintil lidah yang
memiliki bentuk sel seperti bawang sebagai
indera perasa.
Jumlah gigi pada anak-anak usia 6 tahun adalah
20 buah, gigi pada anak-anak muncul pada
umur 6 bulan dan sering disebut gigi susu atau
dens lakteus. Dens desidui (gigi sulung)
tumbuh mengikuti dens lakteus.
ludah (saliva) dihasilkan oleh tiga kelenjar
ludah yang berada di dekat telinga (glandula
parotis) sebanyak 25%, kelenjar ludah di
rahang bawah(glandula submandibularis dan
glandula submaksilaris) sebanyak 70% dan
kelenjar sublingualis sebanyak 5%.
Papila
11. Oesofagus
Proses jalannya makanan di oesofagus
Di oesofagus makanan tidak dicerna melainkan
hanya diteruskan sampai ke lambung
Di oesofagus, terdapat gerakan
peristaltik karena otot-otot di oesofagus
melingkar dan memanjang. Pada orang dewasa
panjang otot ini ± 25 cm, ⅓ jumlah ototnya
adalah otot lurik sedangkan ⅔ adalah otot polos.
12. Lambung (Ventriculus)
Di lambung terdapat 3 kelenjar
pencernaan, yakni:
1. HCl
HCl bertugas membunuh kuman yang
masuk bersama makanan
2. Renin
Bertugas mengendapkan kasein pada
susu
3. Pepsin
Mengubah protein menjadi proteosa
dan pepton
oesofagus
fundus
Lapisan otot sirkular
Otot longitudinal
Otot sfingter
jejunum
Otot miring
13. Usus Halus (Intestinum)
Di usus halus proses pencernaan
dituntaskan, usus halus terdiri dari duodenum,
jjeunum, dan ileum. Kelenjar mukosa halus di
dinding usus halus menghasilkan getah 3 liter per
hari yang mnegandung sakarase, maltase, laktase
serta erepsinogen
Vili (jonjot usus)
14. Usus Besar(Colon)
Di usus besar terdapat
bakteri Escherichia coli yang
mneghasilkan biotin dan
vitamin K dengan mencerna
bahan zat yang tidak bisa
picerna tubuh seperti selulose.
Colon
Anus
appendix
15. Hati (Hepar) dan Pankreas
Hati merombak eritrosit(sel darah
merah) yang sudah tua dan rusak.
Produk yang dihasilkan hati adalah
getah empedu dan zat warna feses
yakni bilirubin dan biliverdin.
Pankreas menghasilkan insulin
untuk menyeimbangkan kadar
gula darah
16. Sistem Pencernaan Hewan
• Pencernaan hewan ruminansia
Rumput di mulut dikunyah-esofagus-
rumen(pencernaan polisakarida, protein, dan
fermentasi selulosa oleh enzim selulase)-
retikulum (membentuk bolus)-kembali ke
mulut untuk dikunyah lagi-retikulum-omasum-
abomasum(pencernaan oleh enzim
pencernaan)
17. Penyakit pada Sistem Pencernaan
• 1. Ulkus : kerusakan selaput lendir lambung
• 2. Konstipasi : sembelit karena penyerapan air terlalu cepat
• 3. malnutrisi : kekurangan nutrisi
• 4. Kolik : nyeri pada perut karena makan makanan yang merangsang (misal cabe, jahe, lada,
dll)
• 5. Diare : infeksi pada kolon
• 6. Heart burn : mengalirnya cairan HCl ke esofagus karena banyaknya
• 7. Peritonitis : Infeksi pada perut
• 8. Apendisitis : radang pada usus buntu
• 9. Parotitis : radang kelenjar parotis
• 10. sirosis hati : penggantian sel hati dnegan jaringan serabut