SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
Anita dwi mulyani
sejarah dan perkembangan tanaman kentang
 Awalnya tanaman kentang di temukan di sekitar
  pegunungan Andes (Amerika Selatan) oleh
  pendududk setempat dan digunakan sebagai bahan
  pangan .
 kemudian Columbus membawa kentang yang semula
  hanya tumbuh di sebagian kecil Amerika Selatan
  itu, bisa menyebar kemana-mana
 Daerah Amerika Selatan yang menjadi tempat asal
  mula kentang ini tepatnya di sekitar danau Titicaca,
 Dari sini, kentang menyaebar ke
  Peru, Bolivia, Chili, Kolumbia, dan Ekuador
 Kemudian, kentang dibawa ke Spanyol pada abad XVI.
  Oleh para pedagang Spanyol, baik lewat daratan
  maupun larutan, kentang ke seluruh benua salju
  Eropa
 Kemudian dibawa oleh petualang Spanyol ke Eropa
  dan dari situ dari Eropa dibawa ke Negara Cina
 Setelah menyebar k negara Cina kemudian kentang
  tersebut menyebar ke seluruh dunia seperti Negara
  Indonesia, taiwan , bangkok, dll
 Sejak tahun 90 an, produksi kentang di Dunia
  berkembang adapun tingkat pertumbuhan yang cukup
  tinggi dan semakin meningkat.
 Pada tahun 1993, produksi kentang total di Dunia
  telah melewati 94 juta ton, dibandingkan dengan
  awaltahun 60-an adalah 30 juta ton
 Pada tahun 2020, produksi kentang di Dunia
  diproyeksikan mencapai 194 juta ton.
 Rata-rata tingkat pertumbuhan produksi kentang di
  Dunia selama periode 1993-2020 diperkirakan
  mencapai 2,71% per tahun
 Awalnya kentang menyebar luas di daerah dingin saja.
  Kemudian ke daerah subtropis dan akhirnya mencapai
  daerah panas tropis.
 Konon, kentang yang masuk ke Indonesia adalah
  kentang yang berasal dari Amerika (kemungkinan dari
  Amerika Utara). Kentang ini pada tahun 1794
  ditemukan di sekitar Cimahi, Bandung.
 Kemudian, sekitar tahun 1811 disebarkan disebarkan di
  daerah Karo, Sumatera
  Utara, Aceh, Padang, Bengkulu,Palembang, Minahasa,
  Bali, Flores, Seram, dan Timor. Setelah lama
  berkembang, baru diketahui jenis kentang ini adalah
  kentang egenheimer.
 Perkembangan tanaman kentang di indonesia lumayan
  cukup baik karena produktivitas kentang di Indonesia
  menurut hasil penelitian selama tahun 1995-2002
  mencapai rata-rata 1 6,025 ton/ha.
 Pencapaian ini ternyata setara dengan produktivitas rata-
  rata kentang dunia (148 negara), yaitu 16 ton/ha.
 Indonesia menempati posisi ke 4 penghasil kentang di
  dunia bila dibandingkan negara lain .
 Tanaman kentang berkembang di 18 propinsi, kecuali
  Riau, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan
  Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan
  Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tenggara.
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kentang
 Kentang merupakan tanaman dikotil
 Berbentuk semak atau herba
Kentang diklasifikasikan sebagai berikut:
 Kelas : Dicotyledonae
 Ordo : Tubiflorae
 Famili : Solanaceae
 Genus : Solamun
 Spesies : Solamun tuberosum L.
Ciri-ciri Batang kentang yaitu :
 Berongga
 Tidak berkayu (masih muda), kecuali pada tanaman yang sudah
  tua
 Umumnya barsudut
 Bersayap, sayap pada batang ini berbeda-beda, ada yang tampak
  jelas dan ada yang kurang jelas.
Pertumbuhan batang memiliki tiga tipe tumbuh yaitu :
 Tegak (membentuk sudut > 45 o dari permukaan tanah)
 Menyebar (membentuk sudut antara 30 o - 45 o dari permukaan
  tanah)
 Menjalar (pada tanaman non budidaya atau non komersial)
 Daun pada tanaman Kentang
  merupakan daun majemuk yang
  terdiri atas tangkai daun utama
  anak daun primer, dan anak
  daun sekunder yang tumbuh
  pada tangkai daun utama
  diantara anak daun primer.
  Bagian rachis dibawah pasangan
  daun primer yang terbawah
  disebut petiola
 Daun majemuk tanaman
  kentang, pada dasarnya tangkai
  daunnya mempunyai tunas yang
  dapat berkembang menjadi
  cabang sekunder dengan sistem
  percabangan
 Bunga Kentang mempunyai
    bidang simetris
    berjenis kelamin dua
    warna mahkota bunga
    putih, merah jambu, atau
    ungu
   Daun kelopak,daun mahkota
    dan benang sari masing-
    masing berjumlah 5 buah
    dengan 1 bunga putik
   Mahkota berbentuk terompet
    dengan ujung seperti bintang.
    Lima buah benang sari
    berwarna kuning melingkari
    tangkai putiknya.
   Biasanya setelah bunga muncul Satu
    minggu, akan terjadi pembuahan
   Buah membesar dan berkembang
    menjadi buah kentang berwarna hijau
    tua sampai keunguan, berbentuk
    bulat, bergaris tengah dan berongga
    dua.
   Buah kentang mengandung kurang lebih
    500 biji dan yang dapat berkembang
    menjadi biji hanyalah berkisar antara 10-
    300 biji.
    Umbi Kentang
   Bagian batang yang terletak dibawah
    permukaan tanah tumbuh daun-daun
    kecil yang memanjang dan melengkung
    pada bagian ujungnya biasa disebut
    stolon
   Buah tanaman kentang merupakan
    bagian dari batang yang berfungsi
    sebagai tempat menyimpan cadangan
Tanaman Kentang yang berasal dari umbi tidak
terdapat akar utama tetapi hanya akar halus atau akar
serabut saja yang panjangnya dapat mencapai 60 cm.
Dalam tanah akar banyak terdapat pada kedalaman
20 cm.
Varietas dapat digolongkan dalam tiga golongan
  berdasarkan warna umbinya.
 Kentang kuning, umbi kentang ini berkulit dan
  berdaging kuning.
 Ketang putih, kulit dan daging umbi kentang ini
  berwarna.
 Kentang merah, kulit dan umbinya berwarna kerah-
  merahan.
Ada pula varietas-varietas tanaman kentang lain yang baru yaitu :
 Alpha, varietas ini berbatang kuat-sedang, daunnya
  rimbun, bunganya berwarna ungu, dan bisa berbuah.
 Catella, varetas ini berbatang kecil, agak lemah, dan berdaun
  rimbun. Bunganya putih dan sulti berbuah.
 Cosima, batangnya besar, agak kuat, dan daunnya rimbun.
 Dasiree, varietas ini berbatang besar, kuat, berwarna kemerah-
  merahan, berdaun agak rimbun dan berbunga ungu dan mudah
  berbuah.
 5. Granola, varietas ini tergolong unggul karena
  produktivitasnya bisa mencapai 30 ton / hektar.
Aniiit
Aniiit
Aniiit

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (19)

Bertanam buah naga di dalam pot danb
Bertanam buah naga di dalam pot danbBertanam buah naga di dalam pot danb
Bertanam buah naga di dalam pot danb
 
Cara menanam dan merawat bunga anggrek
Cara menanam dan merawat bunga anggrekCara menanam dan merawat bunga anggrek
Cara menanam dan merawat bunga anggrek
 
Avivmus
AvivmusAvivmus
Avivmus
 
Makalah budidaya buah naga
Makalah budidaya buah nagaMakalah budidaya buah naga
Makalah budidaya buah naga
 
Bananas
BananasBananas
Bananas
 
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
 
kandungan buah kenitu
kandungan buah kenitukandungan buah kenitu
kandungan buah kenitu
 
Teknis Berkebun Dahlia
Teknis Berkebun DahliaTeknis Berkebun Dahlia
Teknis Berkebun Dahlia
 
PPT Bunga Kembang Sepatu
PPT Bunga Kembang SepatuPPT Bunga Kembang Sepatu
PPT Bunga Kembang Sepatu
 
Sawo
SawoSawo
Sawo
 
Manggis
ManggisManggis
Manggis
 
Morphology of soybean
Morphology of soybeanMorphology of soybean
Morphology of soybean
 
Tanaman kakao
Tanaman kakaoTanaman kakao
Tanaman kakao
 
Budidaya tanaman buah naga
Budidaya tanaman buah nagaBudidaya tanaman buah naga
Budidaya tanaman buah naga
 
Tugas budidaya tanaman semusim
Tugas budidaya tanaman semusimTugas budidaya tanaman semusim
Tugas budidaya tanaman semusim
 
Ppt ektum melati
Ppt ektum melatiPpt ektum melati
Ppt ektum melati
 
Klasifikasi tanaman padi
Klasifikasi tanaman padiKlasifikasi tanaman padi
Klasifikasi tanaman padi
 
Kina
KinaKina
Kina
 
Budidaya anggrek bulan
Budidaya anggrek bulanBudidaya anggrek bulan
Budidaya anggrek bulan
 

Destaque

Sofa pijat berpenghangat2
Sofa pijat berpenghangat2Sofa pijat berpenghangat2
Sofa pijat berpenghangat2Anita Mulyani
 
Produksi pakaian merajut
Produksi pakaian merajutProduksi pakaian merajut
Produksi pakaian merajutAnita Mulyani
 
Reaksi fisiologi, adaptasi, dan bentuk bentuk kehidupan
Reaksi fisiologi, adaptasi, dan bentuk bentuk kehidupanReaksi fisiologi, adaptasi, dan bentuk bentuk kehidupan
Reaksi fisiologi, adaptasi, dan bentuk bentuk kehidupanNur Latiffah
 
The Buyer's Journey - by Chris Lema
The Buyer's Journey - by Chris LemaThe Buyer's Journey - by Chris Lema
The Buyer's Journey - by Chris LemaChris Lema
 
The Presentation Come-Back Kid
The Presentation Come-Back KidThe Presentation Come-Back Kid
The Presentation Come-Back KidEthos3
 

Destaque (9)

Sofa pijat berpenghangat2
Sofa pijat berpenghangat2Sofa pijat berpenghangat2
Sofa pijat berpenghangat2
 
Kota pangalengan
Kota pangalenganKota pangalengan
Kota pangalengan
 
100 daftar cita
100 daftar cita100 daftar cita
100 daftar cita
 
Kota pangalengan
Kota pangalenganKota pangalengan
Kota pangalengan
 
100 daftar cita
100 daftar cita100 daftar cita
100 daftar cita
 
Produksi pakaian merajut
Produksi pakaian merajutProduksi pakaian merajut
Produksi pakaian merajut
 
Reaksi fisiologi, adaptasi, dan bentuk bentuk kehidupan
Reaksi fisiologi, adaptasi, dan bentuk bentuk kehidupanReaksi fisiologi, adaptasi, dan bentuk bentuk kehidupan
Reaksi fisiologi, adaptasi, dan bentuk bentuk kehidupan
 
The Buyer's Journey - by Chris Lema
The Buyer's Journey - by Chris LemaThe Buyer's Journey - by Chris Lema
The Buyer's Journey - by Chris Lema
 
The Presentation Come-Back Kid
The Presentation Come-Back KidThe Presentation Come-Back Kid
The Presentation Come-Back Kid
 

Semelhante a Aniiit (20)

Ubi jalar
Ubi jalarUbi jalar
Ubi jalar
 
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijauProposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
 
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijauProposal penelitian  pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
Proposal penelitian pengaruh pupuk urea terhadap tanaman kacang hijau
 
Kacang panjang
Kacang panjangKacang panjang
Kacang panjang
 
Morfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatMorfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomat
 
Pembahasan legume
Pembahasan legumePembahasan legume
Pembahasan legume
 
Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
 
Makalah padi
Makalah padiMakalah padi
Makalah padi
 
Klasifikasi tanaman padi
Klasifikasi tanaman padiKlasifikasi tanaman padi
Klasifikasi tanaman padi
 
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
 
Makalah opt
Makalah optMakalah opt
Makalah opt
 
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
 
About plants
About plantsAbout plants
About plants
 
tanaman_ubi_jalar.pptx
tanaman_ubi_jalar.pptxtanaman_ubi_jalar.pptx
tanaman_ubi_jalar.pptx
 
Tapak Dara
Tapak DaraTapak Dara
Tapak Dara
 
Ppt tanaman obat
Ppt tanaman obatPpt tanaman obat
Ppt tanaman obat
 
Makalah sayur bayam
Makalah sayur bayamMakalah sayur bayam
Makalah sayur bayam
 
Budidaya cabai
Budidaya cabaiBudidaya cabai
Budidaya cabai
 
Aspen ryus, Sp
Aspen ryus, SpAspen ryus, Sp
Aspen ryus, Sp
 
Toga MAN Tigaraksa
Toga MAN TigaraksaToga MAN Tigaraksa
Toga MAN Tigaraksa
 

Aniiit

  • 2.
  • 3. sejarah dan perkembangan tanaman kentang
  • 4.  Awalnya tanaman kentang di temukan di sekitar pegunungan Andes (Amerika Selatan) oleh pendududk setempat dan digunakan sebagai bahan pangan .  kemudian Columbus membawa kentang yang semula hanya tumbuh di sebagian kecil Amerika Selatan itu, bisa menyebar kemana-mana  Daerah Amerika Selatan yang menjadi tempat asal mula kentang ini tepatnya di sekitar danau Titicaca,
  • 5.  Dari sini, kentang menyaebar ke Peru, Bolivia, Chili, Kolumbia, dan Ekuador  Kemudian, kentang dibawa ke Spanyol pada abad XVI. Oleh para pedagang Spanyol, baik lewat daratan maupun larutan, kentang ke seluruh benua salju Eropa  Kemudian dibawa oleh petualang Spanyol ke Eropa dan dari situ dari Eropa dibawa ke Negara Cina  Setelah menyebar k negara Cina kemudian kentang tersebut menyebar ke seluruh dunia seperti Negara Indonesia, taiwan , bangkok, dll
  • 6.  Sejak tahun 90 an, produksi kentang di Dunia berkembang adapun tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi dan semakin meningkat.  Pada tahun 1993, produksi kentang total di Dunia telah melewati 94 juta ton, dibandingkan dengan awaltahun 60-an adalah 30 juta ton  Pada tahun 2020, produksi kentang di Dunia diproyeksikan mencapai 194 juta ton.  Rata-rata tingkat pertumbuhan produksi kentang di Dunia selama periode 1993-2020 diperkirakan mencapai 2,71% per tahun
  • 7.  Awalnya kentang menyebar luas di daerah dingin saja. Kemudian ke daerah subtropis dan akhirnya mencapai daerah panas tropis.  Konon, kentang yang masuk ke Indonesia adalah kentang yang berasal dari Amerika (kemungkinan dari Amerika Utara). Kentang ini pada tahun 1794 ditemukan di sekitar Cimahi, Bandung.  Kemudian, sekitar tahun 1811 disebarkan disebarkan di daerah Karo, Sumatera Utara, Aceh, Padang, Bengkulu,Palembang, Minahasa, Bali, Flores, Seram, dan Timor. Setelah lama berkembang, baru diketahui jenis kentang ini adalah kentang egenheimer.
  • 8.  Perkembangan tanaman kentang di indonesia lumayan cukup baik karena produktivitas kentang di Indonesia menurut hasil penelitian selama tahun 1995-2002 mencapai rata-rata 1 6,025 ton/ha.  Pencapaian ini ternyata setara dengan produktivitas rata- rata kentang dunia (148 negara), yaitu 16 ton/ha.  Indonesia menempati posisi ke 4 penghasil kentang di dunia bila dibandingkan negara lain .  Tanaman kentang berkembang di 18 propinsi, kecuali Riau, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tenggara.
  • 9. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kentang
  • 10.  Kentang merupakan tanaman dikotil  Berbentuk semak atau herba Kentang diklasifikasikan sebagai berikut:  Kelas : Dicotyledonae  Ordo : Tubiflorae  Famili : Solanaceae  Genus : Solamun  Spesies : Solamun tuberosum L.
  • 11. Ciri-ciri Batang kentang yaitu :  Berongga  Tidak berkayu (masih muda), kecuali pada tanaman yang sudah tua  Umumnya barsudut  Bersayap, sayap pada batang ini berbeda-beda, ada yang tampak jelas dan ada yang kurang jelas. Pertumbuhan batang memiliki tiga tipe tumbuh yaitu :  Tegak (membentuk sudut > 45 o dari permukaan tanah)  Menyebar (membentuk sudut antara 30 o - 45 o dari permukaan tanah)  Menjalar (pada tanaman non budidaya atau non komersial)
  • 12.  Daun pada tanaman Kentang merupakan daun majemuk yang terdiri atas tangkai daun utama anak daun primer, dan anak daun sekunder yang tumbuh pada tangkai daun utama diantara anak daun primer. Bagian rachis dibawah pasangan daun primer yang terbawah disebut petiola  Daun majemuk tanaman kentang, pada dasarnya tangkai daunnya mempunyai tunas yang dapat berkembang menjadi cabang sekunder dengan sistem percabangan
  • 13.  Bunga Kentang mempunyai bidang simetris  berjenis kelamin dua  warna mahkota bunga putih, merah jambu, atau ungu  Daun kelopak,daun mahkota dan benang sari masing- masing berjumlah 5 buah dengan 1 bunga putik  Mahkota berbentuk terompet dengan ujung seperti bintang.  Lima buah benang sari berwarna kuning melingkari tangkai putiknya.
  • 14. Biasanya setelah bunga muncul Satu minggu, akan terjadi pembuahan  Buah membesar dan berkembang menjadi buah kentang berwarna hijau tua sampai keunguan, berbentuk bulat, bergaris tengah dan berongga dua.  Buah kentang mengandung kurang lebih 500 biji dan yang dapat berkembang menjadi biji hanyalah berkisar antara 10- 300 biji. Umbi Kentang  Bagian batang yang terletak dibawah permukaan tanah tumbuh daun-daun kecil yang memanjang dan melengkung pada bagian ujungnya biasa disebut stolon  Buah tanaman kentang merupakan bagian dari batang yang berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan
  • 15. Tanaman Kentang yang berasal dari umbi tidak terdapat akar utama tetapi hanya akar halus atau akar serabut saja yang panjangnya dapat mencapai 60 cm. Dalam tanah akar banyak terdapat pada kedalaman 20 cm.
  • 16. Varietas dapat digolongkan dalam tiga golongan berdasarkan warna umbinya.  Kentang kuning, umbi kentang ini berkulit dan berdaging kuning.  Ketang putih, kulit dan daging umbi kentang ini berwarna.  Kentang merah, kulit dan umbinya berwarna kerah- merahan.
  • 17. Ada pula varietas-varietas tanaman kentang lain yang baru yaitu :  Alpha, varietas ini berbatang kuat-sedang, daunnya rimbun, bunganya berwarna ungu, dan bisa berbuah.  Catella, varetas ini berbatang kecil, agak lemah, dan berdaun rimbun. Bunganya putih dan sulti berbuah.  Cosima, batangnya besar, agak kuat, dan daunnya rimbun.  Dasiree, varietas ini berbatang besar, kuat, berwarna kemerah- merahan, berdaun agak rimbun dan berbunga ungu dan mudah berbuah.  5. Granola, varietas ini tergolong unggul karena produktivitasnya bisa mencapai 30 ton / hektar.