Perilaku ibu dalam memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-12 bulan di Kota Pariaman dipengaruhi oleh faktor-faktor dalam Health Belief Model seperti efikasi diri, persepsi manfaat, hambatan, ancaman, kerentanan dan keseriusan. Variabel persepsi keseriusan memiliki pengaruh paling dominan terhadap perilaku ibu berdasarkan hasil analisis regresi logistik.
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KOMPRE IRA.pptx
1. SIDANG KOMPRE TESIS
DETERMINAN HEALTH BELIEF MODEL TERHADAP PERILAKU IBU
DALAM MEMBERIKAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI 0-12
BULAN DI KOTA PARIAMAN TAHUN 2020
DESI IRAWATI
NIM 1813101057
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI
2021
3. A. Latar Belakang
1.Program Imunisasi merupakan upaya
kesehatan masyarakat yang paling efektif
dan efisien dalam mencegah penyakit PD3I
(Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi)
2. Masih rendahnya cakupan Imunisasi Dasar
Lengkap di Kota Pariaman
5. “Bagaimana Determinan Health
Belief Model Terhadap Perilaku Ibu
Dalam Pemberian imunisasi dasar
Lengkap pada Bayi Usia 0-12 Bulan
di Kota Pariaman
B. Rumusan Masalah
6. C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian adalah untuk memperoleh dan
mendapatkan deskripsi, analisis, interprestasi serta faktor
Determinan Healt Belief Model yang paling dominan terhadap
perilaku Ibu dalam memberikan IDL pada bayi 0-12 bulan di
Kota Pariaman
Tujuan Khusus
a. Kuantitatif
1. Mengetahui distribusi frekuaensi health belief model berdasarkan efikasi
diri dalam memberikan IDL pada bayi 0-12 bulan di Kota Pariaman
2. Mengetahui distribusi frekuaensi health belief model berdasarkan
persepsi mamfaat dalam memberikan IDL pada bayi 0-12 bulan di Kota
Pariaman
3. Mengetahui distribusi frekuaensi health belief model berdasarkan
persepsi hambatan ibu dalam memberikan IDL pada bayi 0-12 bulan di Kota
Pariaman
7. C. Tujuan Penelitian
Tujuan Khusus
4. Mengetahui distribusi frekuaensi health belief model berdasarkan
persepsi ancaman dalam memberikan IDL pada bayi 0-12 bulan di
Kota Pariaman
5. Mengetahui distribusi frekuaensi health belief model berdasarkan
persepsi kerentanan dalam memberikan IDL pada bayi 0-12 bulan di
Kota Pariaman
6. Mengetahui distribusi frekuaensi health belief model berdasarkan
persepsi keseriusan ibu dalam memberikan IDL pada bayi 0-12 bulan
di Kota Pariaman
7. Mengetahui distribusi frekuaensi demografi responden (Umur,
Pendidikan, Pekerjaan, Pengetahuan, Sikap) ibu dalam memberikan
IDL pada bayi 0-12 bulan di Kota Pariaman.
8. C. Tujuan Penelitian
Tujuan Khusus
8. Mengetahui distribusi frekuaensi perilaku ibu dalam memberikan
IDL pada bayi 0-12 bulan di Kota Pariaman
9. Mengetahui hubungan health belief model : efikasi diri dengan
perilaku ibu dalam memberikan IDL pada bayi 0-12 bulan di Kota
Pariaman
10. Mengetahui hubungan health belief model : persepsi mamfaat
dengan perilaku ibu dalam memberikan IDL pada bayi 0-12 bulan
di Kota Pariaman
11. Mengetahui hubungan health belief model : persepsi hambatan
dengan perilaku ibu dalam memberikan IDL pada bayi 0-12 bulan
di Kota Pariaman
9. C. Tujuan Penelitian
Tujuan Khusus
12. Mengetahui hubungan health belief model : persepsi ancaman
dengan perilaku ibu dalam memberikan IDL pada bayi 0-12 bulan
di Kota Pariaman
13. Mengetahui hubungan health belief model : persepsi kerentanan
dengan perilaku ibu dalam memberikan IDL pada bayi 0-12 bulan
di Kota Pariaman
14. Mengetahui hubungan health belief model : persepsi keseriusan
dengan perilaku ibu dalam memberikan IDL pada bayi 0-12 bulan
di Kota Pariaman
15. Mengetahui hubungan umur dengan perilaku ibu dalam
memberikan IDL pada bayi 0-12 bulan di Kota Pariaman
10. C. Tujuan Penelitian
Tujuan Khusus
16. Mengetahui hubungan pendidikan dengan perilaku ibu dalam
memberikan IDL pada bayi 0-12 bulan di Kota Pariaman
17. Mengetahui hubungan pekerjan dengan perilaku ibu dalam
memberikan IDL pada bayi 0-12 bulan di Kota Pariaman
18. Mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu dalam
memberikan IDL pada bayi 0-12 bulan di Kota Pariaman
19. Mengetahui hubungan sikap dengan perilaku ibu dalam
memberikan IDL pada bayi 0-12 bulan di Kota Pariaman
11. Diperoleh dan
dieksplorasi output
terhadap perilaku ibu
dalam memberikan IDL
pada bayi 0-12 bulan
C. Tujuan Penelitian
Diperoleh Input :
kebijakan, tenaga, dana
dan sarana/prasarana
Tujuan
Kualitatif
Diperoleh Proses :
perencanaan, promosi,
pelaksanaan, monitoring
dan evaluasi
12. Bagi Masyarakat
Bagi Institusi Pendidikan
Bagi Peneliti
Bagi Dinas Kesehatan
Kota Pariaman
D. Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti Selanjutnya
14. Kerangka Teori
Faktor-faktor demografis
: umur, pengetahuan,
sikap, pekerjaan
pendidikan
Faktor-faktor psikologis :
Tekanan sebaya, gaya
kepribadian, lingkungan,
peran petugas dukungan
keluarga, dan lain-lain
Health Belief
Model
• Efikasi diri
Persepsi mamfaat
Persepsi hambatan
Persepsi ancaman
Persepsi
kerentanan
Persepsi keseriusan
Perilaku ibu dalam
memberikan
imunisasi dasar
lengkap pada bayi
usia 0-12 bulan
Kemungkinan
untuk mengambil
tindakan secara
preventif
Ancaman penyakit
Petunjuk bertindak
•Media massa
Saran orang lain
Teori Health Belief Model (Janz dan
Becker, 1984)
16. EPIKASI DIRI
PERSEPSI MANFAAT
PERSEPSI HAMBATAN
PERSEPSI ANCAMAN
PERSEPSI KERENTANAN
Variabel Independen
PERILAKU IBU
DALAM
MEMBERIKAN IDL
PADA BAYI USIA 0-
12 BULAN
Variabel Dependen
Demografi
UMUR
PENDIDIKAN
PEKERJAAN
PENGETAHUAN
SIKAP
A. Kerangka Konsep
PERSEPSI KESERIUSAN
17. B. Kerangka Berfikir
Input Proses Output
1. Kebijakan
2. Tenaga
3. Dana
4. Sarana dan
prasarana
1.Perencanaan
2. Promosi
3. Pelaksanaan
4. Monitoring
Evaluasi
Hasil
Pencapaian
Imunisasi Dasar
Lengkap
Kerangka Berfikir
19. 19
• JANUARI 2021- FEBRUARI 2021
When
• Penelitian dilakukan di Wilayah
Kerja Dinas Kesehatan Kota
Pariaman
Where
• seluruh ibu yang mempunyai bayi
yang berumur 12 – 24 bulan di Kota
Pariaman
• Sampel : 39 responden, 13 informan
Who
20. INFORMAN PENELITIAN KUALITATIF
N
O
Informan Jumlah
1 Kepala Bidang P2P 1 orang
2 Kepala Seksi Surveilans dan imunisasi 1 orang
3 Kepala Puskesmas 5 orang
4
5
Penanggung jawab program imunisasi di puskesmas
Ibu Balita
5 orang
1 orang
21. 21
• Jenis penelitian Mix Methoth
• Rancangan Kuantitatif : Cros
Sectional
• Rancangan kualitatif : Wawancara
Mendalam
HOW
ANALISA DATA KUANTITATIF
Univariat, Bivariat (Chi-Square)
dan Multivariat (Uji Multiple
Regresi Logistic)
ANALISIS DATA KUALITATIF
Triangulasi Sumber
Triangulasi Metode
23. HASIL PENELITIAN KUANTITATIF
DATA DEMOGRAFI
UMUR < 21 TAHUN (33,3 %)
PENDIDIKAN RENDAH (41 %)
PENGETAHUAN RENDAH ( 41 %)
SIKAP NEGATIF (43.6 %)
BEKERJA (61.5%)
HEALTH BELIEF MODEL
EFIKASI DIRI NEGATIF (23.1%)
PERSEPSI MANFAAT NEGATIF (38.5%)
PERSEPSI HAMBATAN NEGATIF (20,5%)
25. Health belief model
EFIKASI DIRI (p = 0,000 / p< 0.005 dan OR = 0.04 ) efikasi diri =perilaku
PERSEPSI MANFAAT ( p = 0,001 / p< 0.005 dan OR = 0.038 ) persepsi manfaat =perilaku
PERSEPSI HAMBATAN p = 0,000 / p< 0.005 dan OR = 0.10 ) persepsi hambatan
=perilaku
ERSEPSI ANCAMAN p = 0,001 / p< 0.005 dan OR = 0.057 ) persepsi ancaman
=perilaku
PERSEPSI KERENTANAN p = 0,015 / p< 0.005 dan OR = 0.122 ) persepsi
kerentanan =perilaku
PERSEPSI KESERIUSAN p = 0,001 / p< 0.005 dan OR = 0.38 ) persepsi
keseriusan =perilaku
26. ANALISA MULTI VARIAT
Semua variabel dijadikan model
Variabel yang nilai p> 0.05 dikeluarkan dari model (pengetahuan, sikap, umur, pendidikan,
pekerjaan )
Variabel yang nilai p<0.05 dijadikan model (efikasi diri,P.manfaat, P
hambatan,P.ancaman.P.Keseriusan)
Setelah dilakukan pengujian regresi logistik didapatkan variabel yang paling dominan adalah
variabel persepsi keseriusan dengan pvalue 0,0001 OR 0,243
27. 1. perilaku ibu
PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PARIAMAN MASIH BELUM
SEPENUHNYA BAIK, INI DAPAT DIBUKTIKAN 23.1 % IBU YANG MEMBERIKAN IMUNISASI DASAR
LENGKAP PADA BAYINYA
CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PARIAMAN BELUM SESUAI DENGAN TARGET SECARA
NASIONAL, MALAH CENDERUNG TERJADI PENURUNAN ( MASA PANDEMI COVID 19)
28. 2. hubungan epikasi diri dengan perilaku
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang memiliki efikasi diri negatif dan
tidak memberikan imunisasi IDL ada sebanyak 88.9 % responden, sedangkan responden
yang memiliki sikap positif dan tidak memberikan imunisasi IDL ada sebanyak 3.3 %
responden. Dari hasil uji statistik didapatkan p value = 0,0001 (p<0,05), artinya bahwa
ada hubungan yang bermakna antara efikasi diri dengan pemberian IDL
3. hubungan persepsi keseriusan dengan perilaku
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang memiliki persepsi keseriusan
negatif dan tidak memberikan imunisasi IDL ada sebanyak 53.3 % responden, sedangkan
responden yang memiliki persepsi keseriuan positif dan tidak memberikan imunisasi IDL
ada sebanyak 4.2 % responden. Dari hasil uji statistik didapatkan p value =
0,001(p<0,05), artinya bahwa ada hubungan yang bermakna antara persepsi keseriusan
dengan pemberian IDL
29. 4. hubungan persepsi kerentanan dengan perilaku
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang memiliki persepsi kerentanan
negatif dan tidak memberikan imunisasi IDL ada sebanyak 43.8 % responden, sedangkan
responden yang memiliki persepsi kerentanan positif dan tidak memberikan imunisasi
IDL ada sebanyak 8.7 % responden. Dari hasil uji statistik didapatkan p value = 0,015
(p<0,05), artinya bahwa ada hubungan yang bermakna antara persepsi kerentanan
dengan pemberian IDL
5. hubungan persepsi ancaman dengan perilaku
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang memiliki persepsi ancaman
negatif dan tidak memberikan imunisasi IDL ada sebanyak 58.3 % responden, sedangkan
responden yang memiliki persepsi ancaman positif dan tidak memberikan imunisasi IDL
ada sebanyak 7.4 % responden. Dari hasil uji statistik didapatkan p value = 0,0001
(p<0,05), artinya bahwa ada hubungan yang bermakna antara persepsi ancaman dengan
pemberian IDL
30. 4. hubungan persepsi kerentanan dengan perilaku
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang memiliki persepsi kerentanan
negatif dan tidak memberikan imunisasi IDL ada sebanyak 43.8 % responden, sedangkan
responden yang memiliki persepsi kerentanan positif dan tidak memberikan imunisasi
IDL ada sebanyak 8.7 % responden. Dari hasil uji statistik didapatkan p value = 0,015
(p<0,05), artinya bahwa ada hubungan yang bermakna antara persepsi kerentanan
dengan pemberian IDL
5. hubungan persepsi ancaman dengan perilaku
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang memiliki persepsi ancaman
negatif dan tidak memberikan imunisasi IDL ada sebanyak 58.3 % responden, sedangkan
responden yang memiliki persepsi ancaman positif dan tidak memberikan imunisasi IDL
ada sebanyak 7.4 % responden. Dari hasil uji statistik didapatkan p value = 0,0001
(p<0,05), artinya bahwa ada hubungan yang bermakna antara persepsi ancaman dengan
pemberian imunisasi IDL
31. 6. hubungan persepsi hambatan dengan perilaku
ari hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang memiliki persepsi hambatan
negatif dan tidak memberikan imunisasi IDL ada sebanyak 53.3 % responden, sedangkan
responden yang memiliki persepsi hambatan positif dan tidak memberikan imunisasi IDL
ada sebanyak 4.2 % responden. Dari hasil uji statistik didapatkan p value = 0,0001
(p<0,05), artinya bahwa ada hubungan yang bermakna antara persepsi hambatan
dengan pemberian imunisasi IDL
7. Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindra
manusia, yaitu indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian
besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
Dari hasil uji statistik pada tabel diatas, didapatkan p value 0,180 (p>0,05) artinya
bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan pemberian
imunisasi dasar lengkap
32. 8. Hubungan Sikap Dengan Perilaku Ibu
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu
stimulus atau objek. Manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya
dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata
menunjukan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu
Dari hasil uji statistik pada tabel diatas, didapatkan p value 0,0180 (p<0,05) artinya
bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara efikasi diri dengan pemberian
imunisasi dasar lengkap
9. Hubungan Umur dengan Perilaku Ibu
Umur seseorang akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan dan proses berfikir
dalam melakukan sesuatu. Orang yang bersifat egois dan kemanja-manjaan biasanya
akan kurang peka dalam menerima informasi yang diberikan sehingga agak sulit untuk
dapat bekerjasama dalam membuat keputusan termasuk memberikan imunisasi kepada
anaknya, termasuk masalah pengalaman.
Dari hasil uji statistik pada tabel diatas, didapatkan p value 0,337 (p<0,05) artinya
bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara umur dengan pemberian imunisasi
dasar lengkap
33. 10. Hubungan Pendidikan dengan Perilaku Ibu
Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin
mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Namun perlu ditekankan bahwa
seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula.
Pengetahuan seseorang tentang sesuatu obyek juga mengandung dua aspek yaitu aspek
positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang
terhadap obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari obyek yang diketahui, akan
menumbuhkan sikap makin positif terhadap obyek tersebut.
Dari hasil uji statistik didapatkan p value = 0,265 (p>0,05), artinya bahwa tidak ada
hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan pemberian imunisasi imunisasi
dasar lengkap
34. 11. Hubungan Pekerjaan dengan Pemberian Imunisasi IDL
Pekerjaaan merupakan upaya yang dilakukan seseorang dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Seseorang yang bekerja secara tidak langsung akan melakukan aktvitas
secara rutinitas, baik dilakukan dirumah atau yang betul betul di luar rumah dan
menyita waktu khusus. Bekerja dalam arti adalah suatu kegiatan yang dilakukan diluar
atau meninggalkan rumah denga rentang waktu lebih dari 6 jam.
Dari hasil uji statistik didapatkan p value = 0,230 (p>0,05), artinya bahwa tidak ada
hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan pemberian imunisasi imunisasi dasar
lengkap
35. IBU BAYI DI KOTA PARIAMAN MEMBERIKAN IMUNISASI DASAR LENGKAP (IDL)
PENGETAHUN TINGGI (77%) ,
PENDIDIKAN TINGGI (59%),
PEKERJAAN( 61.5%)
SIKAP POSITIF (56.4%),
UMUR RESPONDEN > 21 TAHUN (66.7%)
Tidak ada hub antara pengetahuan , pendidikan, pekerjaan, sikap,dan umur
terhadap prilaku pemberian IDL
Ada hub komponen BHM (efikesi diri, kerentanan,, manfaat,hambatan,
ancaman,keseriusan )
36. 1. Bagi Respondes/ orang tua
2. Bagi Dinas Kesehatan
3. Bagi Puskesmas
4. Bagi Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat.
37. MODEL PENERAPAN PENCAPAIAN PROGRAM IMUNISASI DASAR LENGKAP
DI KOTA PARIAMAN
PEMERINTAHAN KOTA
PARIAMANN
SERTIFIKASI IMUNISASI
•Syarat masuk sekolah
•Pemberian bantuan
DUK CAPIL
Penerbitan akte kelahiran
TENAGA KESEHATAN
•Penyuluhan
•WA Group
•Kunjungan rumah
Pelayanan imunisasi
PERAN SERTA
MASYARAKAT/KADER
Pembentukkan
•Forum Peduli Imunisasi
Tingkat Desa/Kec/Kota
WA GROUP
•Penjaringan kasus
•Pelaporan
•sosialisai