SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
Baixar para ler offline
Reaksi Perletakan
Struktur Statis Tertentu : Balok
Majemuk/Gerber
Kuliah Ke-5
Gita Puspa Artiani., ST.,MT
B C
A
S
B
C
A
S
S
ANALISIS STRUKTUR BALOK MAJEMUK/GERBER
1. Pengertian Balok Majemuk/Gerber dan Freebody
Balok gerber adalah suatu konstruksi balok jembatan yang mempunyai jumlah reaksi
perletakan > 3 buah, namun masih bias diselesaikan dengan syarat-syarat keseimbangan.
Balok Gerber adalah balok yang disambung dengan balok lain dengan titik sambungan
berupa sendi. Balok gerber merupakan struktur balok panjang.
Untuk dapat diselesaikan dengan statis tertentu, maka balok tidak dibuat secara
terusan tapi dibagi-bagi menjadi beberapa bagian balok yang lebih pendek dan setiap bagian
dihubungkan satu sama lainnya dengan konstruksi sendi. Untuk memasang sendi tersebut
kita harus berhati-hati jangan sampai konstruksi menjadi labil setelah sambungan sendi
dipasang. Dalam Konstruksi Gerber yang perlu diperhatikan ialah mana yang dimaksud anak
balok dan mana yang induk balok.
SC adalah balok yang menumpang pada balok BC jadi :
• Balok AB merupakan konstruksi yang mendukung/utama ( balok induk)
• Balok SC merupakan konstruksi yang didukung atau menumpang (balok anak)
Untuk keperluan analisis statis tertentu pada balok gerber, maka kita perlu untuk mem-
freebody-kan balok gerber tersebut. Dalam konteks ini, kita perlu melepas balok gerber
menjadi balok anak dan balok induk.
2. Analisis Freebody dan cara perhitungan konstruksi gerber
Konstruksi diatas dapat dianalisa sebagai berikut :
• Balok anak SC dilepas dari balok induk ABS
• Balok Gerber menjadi freebody SC dan freebody ABS
• Tinjau dulu balok anak S-C, lalu dengan menggunakan persamaan kesetimbangan
ΣV= 0, ΣH= 0, dan ΣM= 0 akan diperoleh reaksi di S dan di C yaitu RSV, RSH dan RCV.
• Lalu gaya reaksi RSV, RSH dan RCV akan merupakan AKSI dititik S dan C dari balok
anak S-C.
• Balok induk ABS memikul beban yang disalurkan dari titik sambungan S
• Perletakan yang dicari tetap pada sendi dan rol A, B, & C
Contoh Soal 1 Reaksi Perletakan Balok Majemuk/Gerber
Suatu konstruksi seperti tergambar dibawah ini, memikul muatan terpusat P1 = 2 ton, P2 =
3 ton, P3 = 2 ton, P4 = 4 ton dan P5 = 3 ton pada freebody A – B– S dan S – C.
Perhitungan reaksi perletakan pada balok gerber, dimulai dengan menghitung reaksi
perletakan potongan (freebody) dari balok yang menumpang atau yang tidak stabil terlebih
dahulu.
Perhitungan perletakan :
1. Freebody S – C (balok yang menumpang/balok anak)
➢ ∑ MC = 0 → RSV. 5m − P4.2m − P5.1m = 0
RSV. 5m = 4ton. 2m + 3 ton. 1m
RSV =
11 ton. m
5m
RSV = 2,2 ton ( )
➢ ∑ MS = 0 → −RCV. 5m + P5.4m + P4.3m = 0
RCV. 5m = 3ton. 4m + 4 ton. 3m
RCV =
24 ton. m
5m
RCV = 4,8 ton ( )
2. Freebody A – B– S (balok induk)
➢ ∑ MA = 0 → −RBV. 7m + P1.2m + P2.4m + P3.6m + RSV. 8m = 0
RBV. 7m = 2ton. 2m + 3ton. 4m + 2ton. 6m + 2,2 ton. 8m
RBV =
45,6 ton.m
7m
RBV = 6,514 ton ( )
➢ ∑ MB = 0 → RAV. 7m − P1.5m − P2.3m − P3.1m + RSV. 1m = 0
RAV. 7m = 2ton. 5m + 3ton. 3m + 2ton. 1m − 2,2ton. 1m
RAV =
18,8 ton.m
7m
RAV = 2,686 ton ( )
➢ Kontrol (pengecekan hasil perhitungan) :
∑ 𝑉 = 0 → RAV + RBV −P1 − P2 − P3 − RSV = 0
2,686 ton + 6,514 ton −2 ton − 3 ton − 2 ton − 2,2 ton = 0
0 = 0 (memenuhi)
Cek Secara Keseluruhan :
∑ 𝑉 = 0 → RAV + RBV + RCV = P1 + P2 + P3 − P4 + P5
2,686 + 6,514 + 4,8 = 2 + 3 + 2 + 4 + 3
14 t = 14 t (OK)
Contoh Soal 2 Reaksi Perletakan Balok Majemuk/Gerber dengan beban kombinasi
Perhitungan perletakan :
1. Freebody S2 – G (balok yang menumpang/balok anak)
6 kN q = 3 kN/m
2m 2m
4m
Rs2 RG
➢ ∑ MG = 0 → RS2. 4m − 6 kN. 2m − 3
kN
m
. 4m. 2m = 0
RS2. 4m = 36 kN. m
RS2 =
36 kN. m
4m
RS2 = 9 kN ( )
➢ ∑ MS2 = 0 → −RG. 4m + 6 kN. 2m + 3
kN
m
. 4m. 2m = 0
RG. 4m = 36 kN. m
RG =
36 kN. m
4m
RG = 9 kN ( )
2. Freebody S1 – D – E – S2 (balok yang menumpang/balok anak)
10 kN Rs2 = 9 kN
RS1H
RS1V RE
➢ Gaya (F) = 10 kN dalam posisi miring, sehingga harus dicari gaya sumbu X (horisontal)
dan gaya sumbu Y (vertikal)
▪Fx =
3
5
. F =
3
5
. 10 kN = 6 kN
▪Fy =
4
5
. F =
4
5
. 10 kN = 8 kN
➢ ∑ ME = 0 → RS1V. 6m − Fy. 3m − q. 6m. 3m + q. 2m. 1m + RS2. 2m = 0
RS1V. 6m = Fy. 3m + q. 6m. 3m − q. 2m. 1m − RS2. 2m
RS1V. 6m = 8 kN. 3m + 3
kN
m
. 6m. 3m − 3
kN
m
. 2m. 1m − 9 kN. 2m
RS1V =
54 kN.m
6 m
RS1V = 9 kN ( )
➢ ∑ MS1V = 0 → −RE. 6m + Fy. 3m + q. 6m. 3m + q. 2m. 7m + RS2. 8 m = 0
RE. 6m = Fy. 3m + q. 6m. 3m + q. 2m. 7m + RS2. 8m
RE. 6m = 8 kN. 3m + 3
kN
m
. 6m. 3m + 3
kN
m
. 2m. 7m − 9 kN. 8m
RE =
192 kN.m
6 m
RE = 32 kN ( )
3. Freebody A – B– C – S1 (balok yang yang mendukung/ balok induk)
8 kN q=3 kN/m RS1V= 9 kN
RAH 6 kN
➢ ∑ H = 0 → RAH + RS1H = 0
RAH = −RS1H
RAH = − 6 kN (←)
➢ ∑ MC = 0 → RAV. 8m − 8 kN. 4m − q. 8m. 4m + q. 2m. 1m + RS1V. 2 m = 0
RAV. 8m = 8 kN. 4m + q. 8m. 4m − q. 2m. 1m − RS1V. 2 m
RAV. 8m = 8 kN. 4m + 3
kN
m
. 8m. 4m − 3
kN
m
. 2m. 1m − 9 kN. 2m
RAV =
104 kN.m
8 m
RAV = 13 kN ( )
➢ ∑ MA = 0 → −RC. 8m + 8 kN. 4m + q. 8m. 4m + q. 2m. 9m + RS1V. 10 m = 0
RC. 8m = 8 kN. 4m + q. 8m. 4m + q. 2m. 9m + RS1V. 10 m
RC. 8m = 8 kN. 4m + 3
kN
m
. 8m. 4m + 3
kN
m
. 2m. 9m + 9 kN. 10m
RC =
272 kN.m
8 m
RC = 34 kN ( )
➢ Kontrol (pengecekan hasil perhitungan) :
∑ 𝑉 = 0 → RAV – 8 kN – q. 8m + Rc − q. 2m − RS1V = 0
13 kN − 8 kN − 24 kN + 34 kN − 6 kN − 9 kN = 0
0 = 0 (memenuhi)
Cek Secara Keseluruhan :
∑ 𝑉 = 0 → RAV + RCV + REV + RGV = 8 +
4
5
.10 + 6 + 3 (22)
13 + 34 + 32 + 9 = 8 + 8 + 6 + 66
88 kn = 88 kn (OK)

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Balok majemuk (gerber) (3).pdf

KESETIMBANGAN
KESETIMBANGANKESETIMBANGAN
KESETIMBANGAN
Dwi Ratna
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
AgusTriyono78
 
Soal un fisika SMA 2011 dan pembahasannya
Soal un fisika SMA 2011 dan pembahasannyaSoal un fisika SMA 2011 dan pembahasannya
Soal un fisika SMA 2011 dan pembahasannya
Renny Aniwarna
 
Diktat fisika dasar ii
Diktat fisika dasar iiDiktat fisika dasar ii
Diktat fisika dasar ii
pinkycantik
 
Handout mer iv d iii
Handout mer iv d iiiHandout mer iv d iii
Handout mer iv d iii
Junaida Wally
 
Unit 7 Kaji Daya Bah
Unit 7 Kaji Daya BahUnit 7 Kaji Daya Bah
Unit 7 Kaji Daya Bah
Malaysia
 
Presentasi 1 menerapkan ilmu statika dan tegangan
Presentasi 1 menerapkan ilmu statika dan teganganPresentasi 1 menerapkan ilmu statika dan tegangan
Presentasi 1 menerapkan ilmu statika dan tegangan
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 

Semelhante a Balok majemuk (gerber) (3).pdf (20)

X bab huk huk newton ttg gerak marthen
X bab huk huk newton ttg gerak marthenX bab huk huk newton ttg gerak marthen
X bab huk huk newton ttg gerak marthen
 
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
 
KESETIMBANGAN
KESETIMBANGANKESETIMBANGAN
KESETIMBANGAN
 
Cremona2
Cremona2Cremona2
Cremona2
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
 
UMPTN Fisika 1995 Rayon B Kode 62
UMPTN Fisika 1995 Rayon B Kode 62UMPTN Fisika 1995 Rayon B Kode 62
UMPTN Fisika 1995 Rayon B Kode 62
 
Kinematika gerak melingkar
Kinematika gerak melingkarKinematika gerak melingkar
Kinematika gerak melingkar
 
2 struktur-statis-tertentu2-libre
2 struktur-statis-tertentu2-libre2 struktur-statis-tertentu2-libre
2 struktur-statis-tertentu2-libre
 
Fisika 12 1b
Fisika 12 1bFisika 12 1b
Fisika 12 1b
 
Soal un fisika SMA 2011 dan pembahasannya
Soal un fisika SMA 2011 dan pembahasannyaSoal un fisika SMA 2011 dan pembahasannya
Soal un fisika SMA 2011 dan pembahasannya
 
Laporan praktikum pesawat atwood
Laporan praktikum pesawat atwoodLaporan praktikum pesawat atwood
Laporan praktikum pesawat atwood
 
Gerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegasGerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegas
 
Diktat fisika dasar ii
Diktat fisika dasar iiDiktat fisika dasar ii
Diktat fisika dasar ii
 
Desain balok castellated
Desain balok castellatedDesain balok castellated
Desain balok castellated
 
Handout mer iv d iii
Handout mer iv d iiiHandout mer iv d iii
Handout mer iv d iii
 
Unit 7 Kaji Daya Bah
Unit 7 Kaji Daya BahUnit 7 Kaji Daya Bah
Unit 7 Kaji Daya Bah
 
Soal
SoalSoal
Soal
 
Presentasi 1 menerapkan ilmu statika dan tegangan
Presentasi 1 menerapkan ilmu statika dan teganganPresentasi 1 menerapkan ilmu statika dan tegangan
Presentasi 1 menerapkan ilmu statika dan tegangan
 
Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2
 
Unit 8 Kaji Daya Bahan
Unit 8 Kaji Daya BahanUnit 8 Kaji Daya Bahan
Unit 8 Kaji Daya Bahan
 

Último

SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
FujiAdam
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 

Último (16)

BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 

Balok majemuk (gerber) (3).pdf

  • 1. Reaksi Perletakan Struktur Statis Tertentu : Balok Majemuk/Gerber Kuliah Ke-5 Gita Puspa Artiani., ST.,MT
  • 2. B C A S B C A S S ANALISIS STRUKTUR BALOK MAJEMUK/GERBER 1. Pengertian Balok Majemuk/Gerber dan Freebody Balok gerber adalah suatu konstruksi balok jembatan yang mempunyai jumlah reaksi perletakan > 3 buah, namun masih bias diselesaikan dengan syarat-syarat keseimbangan. Balok Gerber adalah balok yang disambung dengan balok lain dengan titik sambungan berupa sendi. Balok gerber merupakan struktur balok panjang. Untuk dapat diselesaikan dengan statis tertentu, maka balok tidak dibuat secara terusan tapi dibagi-bagi menjadi beberapa bagian balok yang lebih pendek dan setiap bagian dihubungkan satu sama lainnya dengan konstruksi sendi. Untuk memasang sendi tersebut kita harus berhati-hati jangan sampai konstruksi menjadi labil setelah sambungan sendi dipasang. Dalam Konstruksi Gerber yang perlu diperhatikan ialah mana yang dimaksud anak balok dan mana yang induk balok. SC adalah balok yang menumpang pada balok BC jadi : • Balok AB merupakan konstruksi yang mendukung/utama ( balok induk) • Balok SC merupakan konstruksi yang didukung atau menumpang (balok anak) Untuk keperluan analisis statis tertentu pada balok gerber, maka kita perlu untuk mem- freebody-kan balok gerber tersebut. Dalam konteks ini, kita perlu melepas balok gerber menjadi balok anak dan balok induk. 2. Analisis Freebody dan cara perhitungan konstruksi gerber Konstruksi diatas dapat dianalisa sebagai berikut : • Balok anak SC dilepas dari balok induk ABS • Balok Gerber menjadi freebody SC dan freebody ABS
  • 3. • Tinjau dulu balok anak S-C, lalu dengan menggunakan persamaan kesetimbangan ΣV= 0, ΣH= 0, dan ΣM= 0 akan diperoleh reaksi di S dan di C yaitu RSV, RSH dan RCV. • Lalu gaya reaksi RSV, RSH dan RCV akan merupakan AKSI dititik S dan C dari balok anak S-C. • Balok induk ABS memikul beban yang disalurkan dari titik sambungan S • Perletakan yang dicari tetap pada sendi dan rol A, B, & C Contoh Soal 1 Reaksi Perletakan Balok Majemuk/Gerber Suatu konstruksi seperti tergambar dibawah ini, memikul muatan terpusat P1 = 2 ton, P2 = 3 ton, P3 = 2 ton, P4 = 4 ton dan P5 = 3 ton pada freebody A – B– S dan S – C. Perhitungan reaksi perletakan pada balok gerber, dimulai dengan menghitung reaksi perletakan potongan (freebody) dari balok yang menumpang atau yang tidak stabil terlebih dahulu. Perhitungan perletakan : 1. Freebody S – C (balok yang menumpang/balok anak)
  • 4. ➢ ∑ MC = 0 → RSV. 5m − P4.2m − P5.1m = 0 RSV. 5m = 4ton. 2m + 3 ton. 1m RSV = 11 ton. m 5m RSV = 2,2 ton ( ) ➢ ∑ MS = 0 → −RCV. 5m + P5.4m + P4.3m = 0 RCV. 5m = 3ton. 4m + 4 ton. 3m RCV = 24 ton. m 5m RCV = 4,8 ton ( ) 2. Freebody A – B– S (balok induk) ➢ ∑ MA = 0 → −RBV. 7m + P1.2m + P2.4m + P3.6m + RSV. 8m = 0 RBV. 7m = 2ton. 2m + 3ton. 4m + 2ton. 6m + 2,2 ton. 8m RBV = 45,6 ton.m 7m RBV = 6,514 ton ( ) ➢ ∑ MB = 0 → RAV. 7m − P1.5m − P2.3m − P3.1m + RSV. 1m = 0 RAV. 7m = 2ton. 5m + 3ton. 3m + 2ton. 1m − 2,2ton. 1m RAV = 18,8 ton.m 7m RAV = 2,686 ton ( ) ➢ Kontrol (pengecekan hasil perhitungan) : ∑ 𝑉 = 0 → RAV + RBV −P1 − P2 − P3 − RSV = 0 2,686 ton + 6,514 ton −2 ton − 3 ton − 2 ton − 2,2 ton = 0 0 = 0 (memenuhi)
  • 5. Cek Secara Keseluruhan : ∑ 𝑉 = 0 → RAV + RBV + RCV = P1 + P2 + P3 − P4 + P5 2,686 + 6,514 + 4,8 = 2 + 3 + 2 + 4 + 3 14 t = 14 t (OK) Contoh Soal 2 Reaksi Perletakan Balok Majemuk/Gerber dengan beban kombinasi Perhitungan perletakan : 1. Freebody S2 – G (balok yang menumpang/balok anak) 6 kN q = 3 kN/m 2m 2m 4m Rs2 RG ➢ ∑ MG = 0 → RS2. 4m − 6 kN. 2m − 3 kN m . 4m. 2m = 0 RS2. 4m = 36 kN. m RS2 = 36 kN. m 4m RS2 = 9 kN ( ) ➢ ∑ MS2 = 0 → −RG. 4m + 6 kN. 2m + 3 kN m . 4m. 2m = 0 RG. 4m = 36 kN. m RG = 36 kN. m 4m RG = 9 kN ( )
  • 6. 2. Freebody S1 – D – E – S2 (balok yang menumpang/balok anak) 10 kN Rs2 = 9 kN RS1H RS1V RE ➢ Gaya (F) = 10 kN dalam posisi miring, sehingga harus dicari gaya sumbu X (horisontal) dan gaya sumbu Y (vertikal) ▪Fx = 3 5 . F = 3 5 . 10 kN = 6 kN ▪Fy = 4 5 . F = 4 5 . 10 kN = 8 kN ➢ ∑ ME = 0 → RS1V. 6m − Fy. 3m − q. 6m. 3m + q. 2m. 1m + RS2. 2m = 0 RS1V. 6m = Fy. 3m + q. 6m. 3m − q. 2m. 1m − RS2. 2m RS1V. 6m = 8 kN. 3m + 3 kN m . 6m. 3m − 3 kN m . 2m. 1m − 9 kN. 2m RS1V = 54 kN.m 6 m RS1V = 9 kN ( ) ➢ ∑ MS1V = 0 → −RE. 6m + Fy. 3m + q. 6m. 3m + q. 2m. 7m + RS2. 8 m = 0 RE. 6m = Fy. 3m + q. 6m. 3m + q. 2m. 7m + RS2. 8m RE. 6m = 8 kN. 3m + 3 kN m . 6m. 3m + 3 kN m . 2m. 7m − 9 kN. 8m RE = 192 kN.m 6 m RE = 32 kN ( )
  • 7. 3. Freebody A – B– C – S1 (balok yang yang mendukung/ balok induk) 8 kN q=3 kN/m RS1V= 9 kN RAH 6 kN ➢ ∑ H = 0 → RAH + RS1H = 0 RAH = −RS1H RAH = − 6 kN (←) ➢ ∑ MC = 0 → RAV. 8m − 8 kN. 4m − q. 8m. 4m + q. 2m. 1m + RS1V. 2 m = 0 RAV. 8m = 8 kN. 4m + q. 8m. 4m − q. 2m. 1m − RS1V. 2 m RAV. 8m = 8 kN. 4m + 3 kN m . 8m. 4m − 3 kN m . 2m. 1m − 9 kN. 2m RAV = 104 kN.m 8 m RAV = 13 kN ( ) ➢ ∑ MA = 0 → −RC. 8m + 8 kN. 4m + q. 8m. 4m + q. 2m. 9m + RS1V. 10 m = 0 RC. 8m = 8 kN. 4m + q. 8m. 4m + q. 2m. 9m + RS1V. 10 m RC. 8m = 8 kN. 4m + 3 kN m . 8m. 4m + 3 kN m . 2m. 9m + 9 kN. 10m RC = 272 kN.m 8 m RC = 34 kN ( ) ➢ Kontrol (pengecekan hasil perhitungan) : ∑ 𝑉 = 0 → RAV – 8 kN – q. 8m + Rc − q. 2m − RS1V = 0 13 kN − 8 kN − 24 kN + 34 kN − 6 kN − 9 kN = 0 0 = 0 (memenuhi)
  • 8. Cek Secara Keseluruhan : ∑ 𝑉 = 0 → RAV + RCV + REV + RGV = 8 + 4 5 .10 + 6 + 3 (22) 13 + 34 + 32 + 9 = 8 + 8 + 6 + 66 88 kn = 88 kn (OK)