Dokumen tersebut membahas tentang berbagai lembaga keuangan di Indonesia seperti perbankan, OJK, BPR, LKBB, dan menjelaskan definisi, fungsi, prinsip-prinsip dasar, serta produk dan layanan masing-masing lembaga keuangan.
7. BANK
Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10
November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
15/02/2015 7PERBANKAN
8. Asas, Fungsi, dan Tujuan
Perbankan Indonesia
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perbankan, perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya
berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip
kehati-hatian. Demokrasi ekonomi itu sendiri dilaksanakan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
15/02/2015 8PERBANKAN
9. Berdasarkan asas yang digunakan dalam perbankan, maka tujuan
perbankan Indonesia adalah menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan
pembangunan dan hasilhasilnya, pertumbuhan ekonomi, dan
stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat
banyak.
15/02/2015 9PERBANKAN
10. Berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998, fungsi bank di Indonesia
adalah:
a. Sebagai tempat menghimpun dana dari masyarakat Bank
bertugas mengamankan uang tabungan dan deposito berjangka
serta simpanan dalam rekening koran atau giro.
b. Sebagai penyalur dana atau pemberi kredit Bank memberikan
kredit bagi masyarakat yang membutuhkan terutama untuk usaha-
usaha produktif.
BACK
15/02/2015 10PERBANKAN
11. BANK UMUM
Bank umum disebut juga sebagai bank komersial.
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang
dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
15/02/2015 11PERBANKAN
12. Peran dan Fungsi Bank Umum
Adapun Peran dan fungsi Bank Umum yang terdiri dari Bank
Pemerintah, Bank Swasta Nasional, dan Bank Asing atau
Campuran secara spesifik antara lain sebagai berikut:
oPenciptaan Uang
oMendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
oPenghimpunan Dana Simpanan
oMendukung Kelancaran Transaksi Internasional
oPenyimpanan Surat Berharga
oPemberian Jasa-Jasa Lainnya
15/02/2015 12PERBANKAN
13. Kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan oleh Bank Umum:
•Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan
atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
•Memberikan kredit.
•Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain
berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia.
• Dsb
Kegiatan Usaha Bank Umum
15/02/2015 13PERBANKAN
14. Selain itu, Bank Umum
dapat pula:
•Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
•Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus pensiun
sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana
pensiun yang berlaku.
•Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan
di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura,
perusahaan efek, dll.
BACK
15/02/2015 14PERBANKAN
15. BANK SENTRAL
Bank sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk
menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku di
negara tersebut, yang dalam hal ini dikenal dengan istilah inflasi
atau naiknya harga-harga yang dalam arti lain turunnya suatu nilai
uang.
Di Indonesia, fungsi bank sentral diselenggarakan oleh Bank
Indonesia.
15/02/2015 15PERBANKAN
16. Peran, Fungsi, dan Tujuan
Bank Sentral-Bank Indonesia
Fungsi utama Bank Sentral secara umum adalah mengawasi
penambahan atau ekspansi dan pengurangan atau kontraksi jumlah
uang yang beredar di masyarakat, baik uang kartal maupun uang
giral.
15/02/2015 16PERBANKAN
17. Adapun peran dan fungsi Bank Sentral secara lebih spesifik adalah
sebagai berikut :
Sebagai Agen Fiskal Pemerintah (Fiscal Agent of Government)
Sebagai Bank bagi Bank (The Banker’s Bank)
Sebagai Penentu Kebijakan Moneter (Monetary Policy Maker)
Melakukan Pengawasan, Evaluasi, dan Pembinaan Perbankan
Penanganan Transaksi Giro
Melakukan Riset-Riset Ekonomi (Economic Research)
15/02/2015 17PERBANKAN
18. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga
pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini
adalah:
•Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
•Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta
•Mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia
Tiga Pilar Utama
BACK
15/02/2015 18PERBANKAN
19. BANK SYARIAH
Bank Syariah atau Bank Islam adalah suatu sistem perbankan yang
pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah). Pembentukan
sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk
meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga
pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha
berkategori terlarang (haram).
15/02/2015 19PERBANKAN
20. Prinsip perbankan syariah
Perbankan syariah memiliki tujuan yang sama seperti perbankan
konvensional, yaitu agar lembaga perbankan dapat menghasilkan
keuntungan dengan cara meminjamkan modal, menyimpan dana,
membiayai kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai.
Prinsip hukum Islam melarang unsur-unsur di bawah ini dalam
transaksi-transaksi perbankan tersebut :
Perniagaan atas barang-barang yang haram, Bunga (riba), Perjudian
dan spekulasi yang disengaja (maisir), serta Ketidakjelasan dan
manipulatif (gharar)
15/02/2015 20PERBANKAN
21. Beberapa produk jasa yang disediakan oleh bank berbasis syariah
antara lain :
Titipan atau simpanan : Al-Wadi'ah, Deposito Mudharabah
Bagi hasil : Al-Musyarakah, Al-Mudharabah, Al-Muzara'ah,
Al-Musaqah
Jual beli : Bai' Al-Murabahah, Bai' As-Salam, Bai' Al-Istishna'
Sewa : Al-Ijarah, Al-Ijarah Al-Muntahia Bit-Tamlik
Jasa : Al-Wakalah, Al-Kafalah, Al-Hawalah, Ar-Rahn, Al-Qardh
Produk perbankan syariah
BACK
15/02/2015 21PERBANKAN
22. Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga negara yang
dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi
menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang
terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa
keuangan. OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari
campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan
wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.
15/02/2015 22Otoritas Jasa Keuangan
23. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk dengan tujuan agar
keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:
1.Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel,
2.Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil, dan
3.Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
TUJUAN
15/02/2015 23Otoritas Jasa Keuangan
24. FUNGSI :
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai fungsi
menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang
terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa
keuangan.
TUGAS :
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai tugas melakukan
pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di
sektor Perbankan, sektor Pasar Modal, dan sektor IKNB.
FUNGSI dan TUGAS
15/02/2015 24Otoritas Jasa Keuangan
25. Nilai Strategis
Otoritas Jasa Keuangan
Integritas
Profesionalisme
Sinergi
Inklusif Visioner
BACK
15/02/2015 25Otoritas Jasa Keuangan
26. Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan
bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito
berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR.
Dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat
masyarakat yang membutuhkan.
15/02/2015 26Bank Perkreditan Rakyat
27. Usaha yang Dilakukan BPR
•Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
•Memberikan kredit.
•Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi
hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan
Pemerintah.
15/02/2015 27Bank Perkreditan Rakyat
28. •Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia
(SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan/atau tabungan
pada bank lain. SBI adalah sertifikat yang ditawarkan Bank
Indonesia kepada BPR apabila BPR mengalami over liquidity atau
kelebihan likuiditas.
15/02/2015 28Bank Perkreditan Rakyat
29. Usaha yang Tidak Boleh Dilakukan
BPR
•Menerima simpanan berupa giro.
•Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing.
•Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan
concern terhadap layanan kebutuhan masyarakat menengah ke
bawah.
•Melakukan usaha perasuransian.
•Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana yang
dimaksud dalam usaha BPR.
15/02/2015 29Bank Perkreditan Rakyat
30. TUJUAN
Tujuan kredit mencakup aspek yang sangat luas, namun
menurut R. Tjipto Adinugraha (1999:20), ada 2 fungsi pokok yang
saling berkaitan yaitu :
1. Profitability, tujuan untuk memperoleh keuntungan berupa
bunga dari hasil pemberian kredit.
2. Safety, yaitu keamanan dari prestasi atau fasilitas yang
diberikan benar-benar terjamin sehingga dapat profitability benar
tercapainya tanpa hambatan yang berarti.
15/02/2015 30Bank Perkreditan Rakyat
31. Prinsip 5C
o Character (Watak)
o Capacity (Kemampuan)
o Capital (Modal)
o Collateral (Jaminan)
o Condition of Economy (Kondisi Ekonomi)
15/02/2015 31Bank Perkreditan Rakyat
32. Prinsip 7P
Party (Golongan)
Personality (Kepribadian)
Purpose (Tujuan)
Payment (Sumber Pembayaran)
Prospect (Prospek)
Profitability (Kemampuan Untuk Mendapatkan Keuntungan)
Protection (Perlindungan)
15/02/2015 32Bank Perkreditan Rakyat
33. Prinsip 3R
Return (Hasil Yang Dicapai)
Repayment (Pembayaran Kembali)
Risk Bearing Ability (Kemampuan Untuk Menanggung Risiko)
BACK
15/02/2015 33Bank Perkreditan Rakyat
35. PEGADAIAN
Pegadaian merupakan lembaga jaminan barang yang memberikan
dana pinjaman kepada masyarakat dengan agunan atau jaminan
barang bergerak.
Contoh jaminan barang berharga yang diperbolehkan dalam
kegiatan pegadaian adalah perhiasan, kendaraan bermotor, barang-
barang elektronik, dan perabotan rumah tangga. Barang yang
dijaminkan dapat ditebus sesuai dengan perjanjian antara nasabah
dan perusahaan pegadaian.
15/02/2015 35Lembaga Keuangan Bukan Bank
36. Tujuan pegadaian adalah menghindarkan masyarakat yang
membutuhkan uang dari jeratan rentenir. Itulah bukti bahwa bahwa
pegadaian berpengaruh besar terhadap lingkungan sosial
masyarakat.
Ciri - ciri perusahan pegadaian antara lain terdapat barang berharga
yang digadaikan, besar pinjaman tergantung nilai barang yang
digadaikan atau dijaminkan, dan barang yang digadaikan dapat
ditebus oleh nasabah.
15/02/2015 36Lembaga Keuangan Bukan Bank
37. Jenis kegiatan usaha lain yang dilakukan perusahaan pegadaian,
yaitu :
a. Menyediakan jasa taksiran barang berharga
b. Melayani jasa penitipan barang berharga
c. Memberikan kredit atau pinjaman bagi karyawan
berpenghasilan tetap
d. Menjalin kerja sama dengan pihak ketiga dalam menjalankan
usaha tertentu
BACK
15/02/2015 37Lembaga Keuangan Bukan Bank
38. PERUSAHAAN ASURANSI
Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mana
pihak penanggung mengikatkan diri kepada pihak tertanggung
dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian
kepada pihak tertanggung kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga yang mungkin akan diderita pihak tertanggung yang
timbul dari suatu peristiwa tidak pasti untuk meberikan suatu
pembayaran yang didasarkan atas barang atau peristiwa tertentu
yang dipertanggungkan.
15/02/2015 38Lembaga Keuangan Bukan Bank
39. Pada perjanjian asuransi, pihak tertanggung dan penanggung
akan menjalin kesepakatan tentang hak dan kewajiban masing –
masing. Besar premi telah diperhitungkan dengan nilai resiko
yang mungkin terjadi. Semakin besar resiko, semakin besar
premi yang akan dibayar.
Manfaat asuransi bagi perusahaan asuransi antara lain manfaat
atas premi yang dibebankan kepada nasabah, manfaat atas hasil
penyertaan modal pada perusahaan lain, dan manfaat atas hasil
bunga dari investasi pada surat – surat berharga.
15/02/2015 39Lembaga Keuangan Bukan Bank
40. Sementara itu, manfaat asuransi bagi nasabah antara lain
memberikan rasa aman, menyediakan simpanan yang dapat
ditarik saat jatuh tempo, menghindarkan dari resiko kerugian atau
kehilangan, memperoleh pendapatan pada masa yang akan
datang, dan memperoleh penggantian atas resiko kerusakan atau
kehilangan.
BACK
15/02/2015 40Lembaga Keuangan Bukan Bank
41. KOPERASI SIMPAN PINJAM
Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang menjalankan
usaha simpan pinjam sebagai satu – satunya usaha yang
melayani anggota. Kegiatan usaha koperasi simpan pinjam
adalah menghimpun data dari anggota kemudian meminjamkan
kepada anggota.
15/02/2015 41Lembaga Keuangan Bukan Bank
42. Koperasi simpan pinjam memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Mengembangkan potensi anggota dalam rangka meningkatkan
taraf hidup
b. Memperluas pengetahuan anggota tentang perkoperasian
c. Mewujudkan kehidupan anggota secara adil dan makmur serta
meningkatkan jiwa sosial sesuai asas Pancasila
d. Menguatkan, melindungi, dan mempertahankan ekonomi
anggota dalam perekonomian sosial
e. Menumbuhkan sikap kerja keras anggota
15/02/2015 42Lembaga Keuangan Bukan Bank
43. Pembentukan koperasi simpan pinjam bertujuan memudahkan
anggota dalam memperoleh pinjaman dengan bunga ringan.
Koperasi simpan pinjam berusaha mencegah anggota terlibat
jeratan rentenir ketika memerlukan sejumlah uang. Selain itu,
koperasi simpan pinjam mendorong anggota untuk menggiatkan
tabungan. Tidak hanya itu, koperasi simpan pinjam juga
mendidik anggota untuk hidup hemat.
15/02/2015 43Lembaga Keuangan Bukan Bank
44. Sumber dana koperasi berasal dari modal awal dan modal lain.
Modal awal terdiri atas setoran pokok dan sertifikat modal
koperasi. Sementara itu, modal lain koperasi terdiri atas hibah,
modal penyertaan, modal pinjaman, dan sumber lain yang sah.
BACK
15/02/2015 44Lembaga Keuangan Bukan Bank
45. LEASING / SEWA GUNA
Leasing merupakan lembaga keuangan bukan bank yag bergerak
di bidang penyaluran dana untuk pengadaan barang – barang
modal yang dibutuhkan oleh nasabah. Barang – barang yang
dibutuhkan nasabah dalam proses produksi antara lain kendaraan,
peralatan kantor, dan mesin produksi.
15/02/2015 45Lembaga Keuangan Bukan Bank
46. Pada kegiatan pembiayaan leasing terdapat pihak – pihak yang
terlibat, antara lain :
Lessor
Lessee Supplier
Asuransi
15/02/2015 46Lembaga Keuangan Bukan Bank
47. Pengelompokan perusahaan leasing menurut jenis usaha, yaitu :
Independent leasing
Captive lessor
Lease broker
BACK
15/02/2015 47Lembaga Keuangan Bukan Bank
48. Istilah anjak piutang (factoring) merujuk pada suatu perusahaan
yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian
dan/atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka
pendek suatu perusahaan.
Perusahaan anjak piutang secara resmi beroperasi di Indonesia
pada tahun 1998.
ANJAK PIUTANG
15/02/2015 48Lembaga Keuangan Bukan Bank
49. Jasa yang disediakan perusahaan anjak piutang, yaitu :
1. Jasa Pembiayaan (Financing Service)
2. Jasa Non-Pembiayaan (Non-Financing Service)
Pihak yang terlibat dalam perusahaan anjak piutang adalah
kreditor (klien), perusahaan anjak piutang, dan debitur.
BACK
15/02/2015 49Lembaga Keuangan Bukan Bank
50. MODAL VENTURA
Modal ventura merupakan suatu perusahaan yang menyediakan
jasa pembiayaan atas investasi yang mengandung resiko tinggi
dan berjangka panjang.
Tujuan modal ventura adalah membiayai suatu usaha yang
mengandung resiko tinggi.
Perusahaan yang pembiayaannya bersumber modal ventura
disebut Perusahaan Pasangan Usaha (PPU)
15/02/2015 50Lembaga Keuangan Bukan Bank
51. Jenis – jenis pembiayaan yang disediakan modal ventura, antara
lain :
•Equity financing
•Semiequity financing
•Pendirian perusahaan baru dengan Perusahaan Pasangan Usaha
•Bagi hasil
15/02/2015 51Lembaga Keuangan Bukan Bank
52. Sumber dana modal ventura dari dalam perusahaan meliputi
setoran saham pemegang saham, cadangan laba tidak terpakai,
dan laba ditahan. Adapun sumber dana ventura dari luar
perusahaan meliputi investor, pinjama bank, pinjman dari
perusahaan asuransi, dan pinjaman dari perusahaan dana pensiun.
BACK
15/02/2015 52Lembaga Keuangan Bukan Bank
53. DANA PENSIUN
Perusahaan dana pensiun merupakan lembaga keuangan bukan
bank yang kegiatannya menghimpun dana dari peserta, kemudian
mengembalikan dalam jangka waktu tertentu yang telah
disepakati.
Berdasarkan status badan hukum, perusahaan dana pensiun
dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
1. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
15/02/2015 53Lembaga Keuangan Bukan Bank
54. Dana pensiun yang dihimpun perusahaan pengelola dana pensiun
bertujuan memberikan jaminan penghasilan tertentu pada saat
karyawan berhenti bekerja karena habis masa tugas atau sebab
lain. Tujuan tersebut memiliki maksud tertentu bagi pemberi kerja,
pekerja, maupun perusahaan pengelola dana pensiun.
a. Perusahaan Pemberi Kerja
Bagi pemberi kerja, tujuan penyelenggaraan program dana
pensiun sebagai berikut :
15/02/2015 54Lembaga Keuangan Bukan Bank
55. 1.) Memberikan rasa aman kepada para pekerja pada masa
pensiun (kewajiban moral)
2.) Meningkatkan loyalitas para pekerja terhadap perusahaan
karena ada jaminan di bidang keuangan
3.) Meningkatkan kompetisi atau persaingan di pasar tenaga kerja
melalui program dana pensiun
4.) Meningkatkan produktivitas kerja sehingga mendorong iklim
kerja yang positif dalam perusahaan
5.) Menggambarkan citra atau kesan positif terhadap perusahaan
atas penyelenggaraan program dana pensiun
15/02/2015 55Lembaga Keuangan Bukan Bank
56. b. Perusahaan Pengelola Dana Pensiun
Tujuan penyelenggaraan program dana pensiun bagi
perusahaan pengelola dana pensiun sebagai berikut :
1.) Memperoleh keuntungan melalui pengelolaan dana pensiun
yang akan diinvestasikan dalam berbagai bentuk investasi
2.) Berperan aktif dalam upaya menyukseskan program
pemerintah seperti pembangunan ekonomi
3.) Merupakan bentuk perwujudan tanggung jawab sosial bagi
pekerja
15/02/2015 56Lembaga Keuangan Bukan Bank
57. c. Bagi Pekerja
Manfaat dana pensiunbagi pekerja dapat dketahui dari
tujuan berikut :
1.) Menjaga kesinambungan penghasilan pada saat masa
pensiun
2.) Melatih kedisiplinan pekerja dalam membayar iuran tiap
bulan
3.) Memberikan rasa aman dalam bidang keuangan
4.) Memberikan motivasi dalam bekerja BACK
15/02/2015 57Lembaga Keuangan Bukan Bank
58. PASAR MODAL
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan efek.
15/02/2015 58Lembaga Keuangan Bukan Bank
59. Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga
penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara
pemain utama sebagai berikut :
Emiten
Investor
Lembaga Penunjang
Penjamin Emisi (underwriter).
Perantara Perdagangan Efek (broker/ pialang)
Perdagangan Efek (dealer)
Wali Amanat (trustee)
15/02/2015 59Lembaga Keuangan Bukan Bank
60. Penanggung (guarantor)
Perusahaan Pengelola Dana (investment company)
Perusahaan Surat Berharga (securities company)
Kantor Administrasi Efek.
15/02/2015 60Lembaga Keuangan Bukan Bank
61. Secara umum, fungsi pasar modal sebagai berikut :
o Sebagai sarana penambah modal bagi usaha
o Sebagai sarana pemerataan pendapatan
o Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi
o Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja
o Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara
o Sebagai indikator perekonomian negara
15/02/2015 61Lembaga Keuangan Bukan Bank
62. Manfaat pasar modal, yaitu :
Bagi Emiten
• Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar
• Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana
selesai
• Tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas
dalam pengelolaan dana/perusahaan
• Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra
perusahaan
• Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil
15/02/2015 62Lembaga Keuangan Bukan Bank
63. Bagi Investor
• Nilai investasi perkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi.
Peningkatan tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham
yang mencapai kapital gain
• Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang
saham dan bunga yang mengambang bagi pemenang obligasi
• Dapat sekaligus melakukan investasi dalam
beberapa instrumen yang mengurangi resiko
BACK
15/02/2015 63Lembaga Keuangan Bukan Bank
64. 15/02/2015 64By : Andri Ferdiansyah
Buku Ekonomi Kurikulum 2013 Untuk SMA/MA Kelas X
Buku Pakem Ekonomi (Peminatan IPS) Untuk SMA/MA Kelas X
http://id.wikipedia/wiki/perbankan.com/
http://id.wikipedia/wiki/bank-sentral.com/
http://id.wikipedia/wiki/perbankan-syariah.com/
http://id.wikipedia/wiki/bank-umum.com/
http://id.wikipedia/wiki/bank-perkreditan-rakyat.com/
http://id.wikipedia/wiki/otoritas-jasa-keuangan.com/