2. Orientasi Model Menghapal
1. Tujuan dan Asumsi
Beberapa siswa menjadi penghapal yang efektif. Salah satu
bentuk kekuatan yang berasal dari kompetensi yang didasarkan pada
pengetahuan; penting untuk membentuk perasaan yang semakin baik
dan mengantarkan kita pada kesuksesan.
2. Metode Kata Hubung (Link-Word Method)
Komponen dasar yaitu:
• Menyediakan materi yang sudah dikenal dan dihubungkan pada
link yang berisi objek yang tak dikenal.
• Menyediakan asosiasi dalam membangun makna materi baru.
3. Sistem-Sistem Bantuan Memori Lain
Untuk mempermudah hafalan kita dengan cara memanfaatkan
pancaindra dan asosiasi chanel tersebut berisi materi lama yang
dapat kita asosiasikan dengan materi yang baru. Contohnya jika kita
melihat bunga, yang dilihat sebagai gambar visual, sesuatu yang dapat
diraba, memiliki aroma.
3. Konsep-Konsep Tentang Memori
Kesadaran : Lorayne dan Lucas (974:6) segala hal yang betul-betul
disadari, sangat sulit untuk dilupakan.
Sistem Kata-Ganti : Membuat hal-hal yang “ tidak dapat di sentuh
menjadi hal-hal yang dapat disentuh, dan bermakna.
Sistem Link : Prosedur memori adalah persambungan dua gagasan
Asosiasi Konyol : Menerapkan aturan subtitusi/penggantian,
menerapkan aturan ketidakseimbangan, Membuat aturan
tindakanan yang membesar-besarkan, khususnya dengan angka.
Asosiasi : Mengamati informasi baru dengan mengasosiasikannya
pada sesuatu yang dikenal dan diingat sebelumnya.
Kata Kunci : memilih satu kata untuk merepresentasikan pemikiran
atau beberapa pemikiran dibawahnya yang lebih panjang.
4. Model dan Penerapannya dalam Belajar
Menurut Pressley, Levin,
Memperjelas materi/
Menghadirkan materi
(garis bawah, daftar, dan
refleksi)
Meningkatkan gambar
sensori
Menggunakan teknik-
teknik asosiasi konyol dan
melebih-lebihkan.
Mengembangkan
hubungan-hubungan
menggunakan
teknik-teknik dari
sistem kata kunci,
kata ganti, dan kata
hubung.
Melakukan
pengulangan /
Mengingat kembali
Mengingat kembali
materi hingga tuntas
dipelajari.
5. Struktur Pengajaran untuk Pembelajar
Sistem Sosial bersifat
koopratif, siswa dan guru
bekerja sebagai satu tim
dalam membentuk
materi baru dengan
berkomitmen untuk
menghapalkannya.
Sistem pendukung gambar-gambar, bantuan-
bantuan yang konkret, film-film, dan materi
audiovisual lain berguna khususnya dalam
meningkatkan kekayaan sensorik dalam asosiasi-
asosiasi yang diciptakan.
Peran dan tugas guru:
membantu siswa
mengerjakan materi
pelajaran (membantu
mengidentifikasi objek-
objek, pasangan-
pasangan, dan gambar-
gambar kunci/inti).
6. Penerapan
Mengolah informasi untuk
dipelajari
(Praktik) Latihan selalu
penting dan siswa akan
mendapat manfaat
dengan melatih diri
mereka sendiri.
Menghubungkan informasi
dengan representasi visual.
Menata informasi untuk
dipelajari.
Perangkat-perangkat yang
membuat informasi
menjadi hidup juga
bermanfaat.
Menghubungkan informasi
dengan informasi lain yang
telah di asosiasikan.
Menghubungkan informasi
dengan materi yang
familiar
7. KESIMPULAN
• Metode kata hubung mengembangkan sistem yang memiliki
implikasi praktis pada rancangan materi instruksional, untuk
pengajaran, pembinaan kelas, dan siswa, utamanya dalam hal
bagaimana sekolah mampu memformat metode hafalan sebagai
metode yang lebih menyenangkan
• Sistem memori lebih efektif pada saat perhatian siswa pada
materi yang sedang mereka pelajari, dengan melihat, rasakan,
sentuh, dan cium sebagai cara memanfaatkan pancaindra.
• Pengakuan atau penghargaan siswa dalam peningkatan kapasitas
penggambaran dan perwujudan bentuk pemikiran kreatif juga
merupakan bagian penting dari pembelajaran yang berorientasi
pada informasi, latihan, kreativitas, dan ketenangan dengan
pemikiran yang nyaman dan kreatif untuk menghasilkan keahlian
dan kontrol pada masa depan siswa.