Uji beda k sampel independen digunakan untuk membandingkan distribusi sebuah variabel bagi lebih dari dua kelompok yang independen. Jenis uji untuk k sampel independen mencakup uji Chi Kuadrat k-sampel, uji Perluasan Median dan uji H-Kruskal Wallis."
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
UJI BEDA K SAMPEL
1. Uji Beda k Sampel Independen
Ana Fauziyatun Nisa, S.P., M.Sc.
Rabu, 18 Mei 2022
2. Uji Beda k Sampel Independen
Uji beda k sampel independen digunakan untuk membandingkan
distribusi sebuah variabel bagi lebih dari dua kelompok dimana
kelompok-kelompok tersebut bersifat independen.
Uji ini banyak digunakan bilamana peneliti sulit memenuhi asumsi-
asumsi untuk menguji apakah beberapa sampel independen berasal
dari populasi yang sama.
Asumsi yang dimaksud adalah distribusi populasi normal, variansi
sampel sama, dan variabel yang digunakan sekurang-kurangnya
harus mempunyai tingkat pengukuran ordinal.
Jenis uji bagi k sampel independen adalah uji Chi Kuadrat k-sampel,
uji Perluasan Median dan uji H-Kruskal Wallis (Sugiyono, 2007).
4. Definisi
Uji chi-square k-sampel merupakan salah satu jenis pengujian statistik
yang berasal dari distribusi chi-square yang banyak digunakan dalam
berbagai penelitian.
Pengujian ini biasa dilakukan pada statistik non parametrik.
Uji ini tergolong ke dalam analisis multivariat karena mengunakan lebih
dari 2 sampel.
Dengan pengujian chi-square k-sampel atau k-populasi, kita bisa
melakukan komparasi antara lebih dari 2 sampel.
Uji chi-square k-sampel merupakan uji hipotesis yang bertujuan untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan dan pengaruh antara lebih dari
dua buah kelompok sampel yang dikelompokkan menurut kategori atau
klasifikasi tertentu.
5. Syarat Penggunaan Uji Chi-Square K-Sampel
Dalam penggunaan uji chi-square k-sampel, syarat
yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
1) Data yang digunakan bersifat kategori atau
nominal.
2) Sampel yang digunakan haruslah independen.
Artinya, kondisi pada satu kategori tidak
mempengaruhi kondisi pada kategori lain.
3) Sebisa mungkin, gunakan jumlah sampel yang
cukup besar untuk menghasilkan statistik uji yang
valid.
6. Statistik Uji Chi Square Kasus k-Sampel
Dalam pengujian Uji Chi Square Kasus k-Sampel, statistik uji yang
digunakan adalah:
Di mana:
r = jumlah baris
c = jumlah kolom
oij = frekuensi observasi pada baris i kolom j
eij = frekuensi harapan pada baris I kolom j
n = jumlah sampel
7. Prosedur Pengujian Uji Chi-Square k-Sampel
Prosedur pengujian uji chi-square k-sampel mirip dengan uji hipotesis. Tahapannya
adalah sebagai berikut tahapannya.
1) Tentukan H0 dan H1, dimana:
H0 = (tidak terdapat perbedaan frekuensi k-populasi)
H1= (terdapat perbedaan frekuensi k-populasi)
2) Tentukan nilai taraf signifikansi
Dalam taraf signifikansi, anda harus menentukan apakah uji ini tergolong uji dua arah atau uji
satu arah. Jika dua arah, jangan lupa membagi nilai alpha dengan 2. Biasanya, uji chi-square
merupakan uji satu arah.
3) Tentukan kriteria pengujian
Tentukan Chi-Square tabel untuk menentukan wilayah penolakan hipotesis.
4) Temukan statistik uji
Gunakan statistik uji untuk menemukan nilai chi-square hitung.
5) Tentukan keputusan
Jika nilai Chi-Square hitung < Chi-Square tabel, maka kita gagal menolak H0
Jika nilai Chi-Square hitung > Chi-Square tabel, maka kita berhasil menolak H0
8. Contoh Soal
• Seorang peneliti ingin mengetahui apakah perbedaan umur memiliki pengaruh
terhadap pilihan pasangan calon (paslon) dalam pilkada di sebuah Kota.
Berdasarkan metode penarikan sampel, berikut hasil yang didapatkan.
• Buktikan apakah perbedaan umur memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pilihan Paslon pilkada di kota A.
9. Jawaban:
1) Tentukan Hipotesis H0 dan Hipotesis alternatif
H0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok umur terhadap
perbedaan pilihan paslon.
H1: Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok umur terhadap perbedaan
pilihan paslon.
2) Tentukan taraf signifikansi
alpha = 5% (0.05)
3) Tentukan kriteria pengujian
Derajat kebebasan : (b-1)(k-1)
Derajat kebebasan : 3*3
Derajat kebebasan: 9
Bila Chi-Square Hitung > Chi Square tabel, berhasil menolak H0
Bila Chi-Square Hitung < Chi Square tabel, kita gagal menolak H0
11. Dengan menggunakan Statistik Uji Chi-Square k-populasi, kita mendapatkan nilai Chi-
Square hitung adalah 29.00.
5. Kesimpulan
Dengan menggunakan statistik uji chi-square k-sampel, nilai chi-square hitung > chi-
square tabel. Artinya, kita berhasil menolak h0. Sehinggaa diperoleh kesimpulan
bahwa: terdapat hubungan perbedaan yang signifikan antara kelompok umur
dengan pilihan paslon pilkada di kota A.
12. Latihan Soal
Seorang mahasiswa sedang melakukan penelitian untuk menguji pebedaan preferensi
petani berdasarkan luas lahan dalam memilih jalur pemasaran beras. Jalur pemasaran
cabai dalam penelitian ini meliputi jalur A, B dan C sedangkan luas lahan petani
dikelompokan menjadi kecil, sedang dan besar. Data yang telah terkumpulkan direkap
dalam tabel kontigensi sebagai berikut: