1. Disusun Oleh :
Ambar Ayu Susilowati
Kelas :
XI Rekayasa Perangkat Lunak B
SMK NEGERI 1 CIMAHI
Jl. Mahar Martanegara No. 48 Cimahi Selatan 40533 Kota Cimahi Telp. (022) 6629683
Bandung, Jawa Barat
2. Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
perkenan-Nya, saya dapat menyusun makalah ini dengan sebaik mungkin. Tak lupa saya
ucapkan terima kasih kepada teman-teman saya yang telah membantu saya dalam
menyusun makalah ini.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi nilai tugas pada pelajaran Database yang
diberikan kepada guru Database Lanjut, Bapak Yuli Pamungkas, S.Pd dan Bapak Agus S, S.Pd.
Semoga dengan makalah ini, saya dapat memenuhi nilai tugas pada pelajaran
Database Lanjut semester ketiga ini.
Akhir kata, saya meminta maaf, apabila ada kata-kata yang kurang baik.
Terima kasih.
Cimahi, Juli 2010
Penulis
2
3. DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................2
Daftar Isi .....................................................................................................................3
BAB 1
1.1 Pengertian Basis Data (Database) ........................................................................ 4
1.2 Bahasa Basis Data (Database) .............................................................................. 5
1.3 Objektif (Tujuan) Basis Data ................................................................................ 6
1.4 Kegunaan Basis Data ............................................................................................ 7
1.5 Perangkat Lunak Basis Data ................................................................................. 8
BAB 2
2.1 Ilmu Informasi ...................................................................................................... 9
2.2 Sistem Manajemen Basis Data............................................................................. 9
BAB 3
3.1 Microsoft Access .................................................................................................. 11
3.2 MySQL .................................................................................................................. 11
BAB 4
Daftar Pustaka ........................................................................................................... 13
3
4. BAB 1
1.1 Pengertian Basis Data (Database)
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query)
basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).
Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.
Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu
dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang
tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang
diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk
mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model
basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional,
yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili
denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis
dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar
tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database
management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan
programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Basis data juga dapat diartikan sebagai kumpulan dari item data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur
tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan
manipulasi untuk kegunaan tertentu.
4
5. 1.2 Bahasa Basis Data (Database)
Bahasa basis data merupakan bahasa yang digunakanoleh user untuk
berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan. Misalnya SQL, dBase, QUEL,
dan sebagainya.
Secara umum bahasa basis data terdiri atas:
Data Definition Language (DDL), merujuk pada kumpulan perintah yang dapat digunakan
untuk mendefinisikan objek – objek basis data, seperti membuat sebuah tabel basis data
atau indeks primer atau sekunder.
Data Manipulation Language (DML), mengacu pada kumpulan perintah yang dapat
digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti penyimpanan data ke suatu tabel,
kemudian mengubahnya dan menghapusnya atau hanya sekedar menampilkannya kembali.
Jenis DML:
1. Prosedural mensyaratkan agar pemakai menentukan data apa yang diinginkan serta
bagaimana cara mendapatkannya.
2. Nonprosedural pemakai menentukan data yang diinginkan tanpa menyebutkan
bagaimana cara mendapatkannya.
SQL (Structured Query Language)
SQL adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Menurut ANSI
(American National Standards Institute), bahasa ini merupakan standar untuk relational
database management systems (RDBMS).
Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti : update
data pada database atau menampilkan data dari database. Hampir semua software
database mengimplementasikan bahasa SQL sebagai komponen utama dari produknya,
salah satunya MySQL.
5
6. 1.3 Objektif (Tujuan) Basis Data
Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan
(objektif) seperti berikut:
a. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
Yaitu agar pengguna basis data dapat menyimpan data, melakukan
perubahan/manipulasi terhadap data, dan menampilkan kembali data dengan lebih
cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis).
b. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan)
data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi
antara kelompok data yang saling berhubungan.
c. Keakuratan (Accuracy)
Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan
pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan
aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, dsb.
d. Ketersediaan (Avaibility)
Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan
teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak
digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan.
e. Kelengkapan (Completeness)
Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai
maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun
melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada
tabel atau menambah tabel baru.
f. Keamanan (Security)
Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna
yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta
menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau
proses yang bisa dilakukan.
g. Kebersamaan pemakaian (Sharability)
Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai),
dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data
(karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang
bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu
untuk menggunakan data).
6
7. 1.4 Kegunaan Basis Data
Secara umum, seluruh sistem dalam kehidupan bisa menggunakan konsep basis data dalam
pengelolaan informasi, karena semua sistem tersebut tak bisa lepas dari fakta.
Bidang-bidang fungsional yang memanfaatkan basis data dalam hal efisiensi, akurasi dan
kecepatan operasi antara lain adalah:
- Kepegawaian, untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak pegawai.
- Pergudangan (inventory), untuk perusahaan manufaktur (pabrik),
grosir (reseller), apotik dan lain-lain.
- Akuntansi, untuk berbagai perusahaan Layanan pelanggan (Customer care),
untuk perusahaan yang berhubungan dengan banyak pelanggan (bank, konsultan, dan lain-
lain).
Bentuk-bentuk Perusahaan yang memanfaatkan Basis Data:
- Perbankan, dalam melakukan pengelolaan data nasabah, tabungan, pinjaman,
pembuatan laporan akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah dan lain-lain.
- Pendidikan / sekolah, dalam melakukan pengelolaan data siswa, penjadwalan kegiatan,
perkuliahan, nilai, dan lain-lain.
- Telekomunikasi, dalam melakukan pengelolaan data administrasi kabel / data pelanggan,
menangani gangguan, dan lain-lain.
7
8. 1.5 Perangkat Lunak Basis Data
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan
perangkat basis data aras tinggi (high level):
1. Microsoft SQL Server 13. Visual FoxPro
2. Oracle 14. Arago
3. Force 15. Sybase
4. Recital 16. Interbase
5. dbFast 17. XBase
6. dbXL 18. Firebird
7. Quicksilver 19. MySQL
8. Clipper 20. PostgreSQL
9. FlagShip 21. Microsoft Access
10. Harbour 22. dBase III
11. Visual dBase 23. FoxPro
12. Paradox 24. Lotus Smart Suite Approach.
Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras
rendah (low level), diantaranya:
1. Btrieve
2. Tsunami Record Manager.
8
9. BAB 2
2.1 Ilmu Informasi
Ilmu informasi adalah ilmu yang mempelajari data dan informasi, dan mencakup cara
bagaimana menginterpretasi, menganalisa, menyimpan, dan mengambil kembali data dan
informasi tersebut. Ilmu informasi merupakan dasar dari analisa komunikasi dan basis data.
Secara lebih luas, ilmu informasi merupakan bidang interdisipliner yang berkaitan dengan
beberapa aspek ilmu komputer, ilmu perpustakaan, dengan bidang kognitif, dan ilmu sosial.
2.2 Sistem Manajemen Basis Data
Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau
kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk
mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak
pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem
pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian
pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server
2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya.
DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan
mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat
melakukan masnipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya BMS maka data pada
umumnya disimpan dalam bentuk flatfile, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi.
Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat secara
langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya
relatif kecil, seperti file passwd. File passwd pada umumnya hanya igunakan untuk
menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file,
penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti
spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat
file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini
masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan
data yang masih kurang.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan
dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
1. Performance yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat
jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping
memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media
penyimpanan dan memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering
terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data
yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media
penyimpanan.
9
10. 3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah
aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih
mudah dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan
di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses
secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file
atau worksheet yang tersebar.
5. Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan
pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam
pemberian hak akses kepada pengguna.
Contoh SMBD :
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi
yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk
membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga
pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan.
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam
diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan
transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung
di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian
integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian
psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
10
11. BAB 3
3.1 Microsoft Access
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data
komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga
menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain
tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini
menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan
tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft
Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua
kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang
mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang
kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-
teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat
bantu pemrograman berorientasi objek.
3.2 MySQL
MySQL
Logo MySQL
Pengembang MySQL AB
Versi rilis terbaru 5.0.41 / 1 Mei 2007
Sistem operasi antar-platform
Jenis RDBMS
Lisensi GPL atau Lisensi Komersial
Situs web www.mysql.com
11
12. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris:
database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6
juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak
gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual
dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan
oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-
masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL
AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia
dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson,
dan Michael "Monty" Widenius.
Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang
sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat di-
download dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator
dan MySQL Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk
administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Untuk
perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara
lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL
Perintah dasar MySQL
Bahasa SQL memiliki struktur yang mudah dipahami karena perintah – perintahnya pada
dasarnya dibuat dari bahasa Inggris. Sehingga kita dapat melakukan perintah – perintah SQL
ke dalam database MySQL, yaitu
a. Memasukkan atau menambah record baru ke dalam database.
b. Mengeksekusi query database
c. Mengambil data dari database
d. Mengubah record pada database
e. Menghapus record pada database
Perintah SQL dapat diketik dengan huruf besar atau kecil (non case sensitive). Setelah selesai
mengetik perintah di MySQL harus diakhiri dengan tanda titik koma sebagai penanda akhir
dari perintah MySQL. Perintah SQL dapat diketik dengan huruf besar atau kecil (non case
sensitive). Setelah selesai mengetik perintah di MySQL harus diakhiri dengan tanda titik
koma sebagai penanda akhir dari perintah MySQL.
12
13. BAB 4
Daftar Pustaka
o Wikipedia Bahasa Indonesia
o Ensiklopedia Bebas
o Perpustakaan Institut Teknologi Telkom
13