Makalah ini membahas pengaruh internet bagi pelajar dengan menjelaskan pengertian internet, dampak positif dan negatif internet bagi perkembangan pelajar, serta peran penting orang tua dalam mengontrol penggunaan internet anak.
Dampak Jaringan Komunikasi (Pengaruh Internet Bagi Pelajar)
1. Makalah
Dampak Jaringan Komunikasi
Judul :
Pengaruh Internet Bagi Pelajar
Disusun oleh:
Nama : Alvera Anita DK
Kelas : XI TKJ 3
Program Studi Ilmu Jaringan Komunikasi
Teknologi Komputer dan Jaringan
1
2. SMK Negeri 13 Bandung
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah Saya dapat menyelesaikan makalah Dampak Jaringan
Komputer ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga Saya berterima
kasih pada Ibu Rita Hartati selaku guru mata pelajaran Teori Jaringan Komputer.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai pengertian dan pengaruh internet. Saya juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, Saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi Saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan Saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Bandung, 01 Oktober 2013
Penulis,
Teori Jarkom
3. DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL......…………………...…………….............................................
i
DAFTAR ISI……………......………………………………...........................................
ii
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang …..........…………………………………...........................
3
1.2
Rumusan Penelitian …………………………………………….................
4
1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian ……........…………………........................
4
BAB II. Pembahasan
2.0
Pengertian Internet…….............................................................................. 5
2.1
Dampak Internet………………………………………………………….. 7
2.2
Peran Orang Tua……………………………………..…………………… 8
2.3
Cegah Kecanduan………………………………………………………… 9
BAB III. Penutup
3.1
Kesimpulan………………………………………………………………. 10
3.2
Saran……………………………………………………………………… 11
DAFTAR PUSTAKA
Teori Jarkom
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
“Generasi muda adalah tulang punggung Bangsa dan Negara” merupakan istilah yang
sering kita dengar sehari-hari. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial saat ini
memerlukan panutan dan contoh yang dapat membawa masyarakat kita ke arah yang lebih baik.
Terlebih lagi di era reformasi ini, generasi muda dituntut untuk lebih berpartisipasi dalam
membangun masyarakat Indonesia.
Teknologi diyakini sebagai alat pengubah. Hasil temuan teknologi tersebut kemudian
dimanfaatkan dalam aktivitas kehidupan manusia. Teknologi semakin berkembang, sebagai
seorang pendidik tentu sudah seharusnya kita memberikan yang terbaik dan terbaru bagi anak
didik kita. Jika mereka tidak mengenal teknologi, kelak mereka akan tertinggal dalam
peradabannya. Namun, teknologi tentu memiliki banyak dampak positif maupun negatif dalam
perkembangannya.
Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk mengkaji lebih dalam tentang bagaimana
dampak yang diberikan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya Internet. Melalui
makalah berjudul “Pengaruh Internet Bagi Pelajar”.
Teori Jarkom
5. 1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, bahwa pada dasarnya Teknologi Informasi dan Komunikasi
khusunya Internet telah meluas. Maka penulisan makalah ini mengacu pada konsep definisi
Internet, Bagaimana pemanfaatan Internet, serta bagaimana dampak yang diberikan Internet bagi
pelajar, khususnya anak usia Sekolah Dasar.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah mengkaji secara pustaka bagaimana dampak
positif dan dampak negatif yang diberikan Internet pada remaja. Sedangkan manfaat penulisan
makalah ini diantaranya adalah:
a. Secara Konseptual, saya ingin membuktikan dampak-dampak yang diberikan oleh
Internet,
b. Bagi dunia pendidikan khususnya pendidik di Sekolah Dasar, saya ingin menyampaikan
hasil pengkajian saya mengenai dampak internet,
c Bagi pendidik di Sekolah Dasar, saya ingin membuktikan bahwa internet layak untuk
diperkenalkan pada anak SD namun sesuai dengan batasan usia.
Teori Jarkom
6. BAB II
PEMBAHASAN
2.0.
PENGERTIAN INTERNET
Internet merupakan kepanjangan dari Interconnected Networking. Istilah INTERNET
berasal dari bahasa Latin inter, yang berarti “antara”. Internet adalah sebuah dunia maya
jaringan komputer (interkoneksi) yang terbentuk dari miliaran komputer di dunia. Internet
merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem
operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media
komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi.
Internet memungkinkan kita untuk menghilangkan hambatan jarak dan waktu dalam
mendapatkan informasi. Internet merupakan sebuah jaringan komunikasi dan informasi global.
Pemanfaatan Internet tentu harus di sesuaikan dengan tingkat usia anak. Usia anak SD
rata-rata berkisar antara 7-13 tahun. Dan tingkatan itu semua memiliki cara penanganan yang
berbeda. Berikut tahap pengenalan Internet pada anak sesuai tingkat usianya.
USIA 4 S/D 7 TAHUN
Anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri. Meskipun demikian, peran orang
tua masih sangat penting untuk mendampingi ketika anak menggunakan Internet. Dalam usia ini,
orang tua harus mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang boleh
dikunjungi, berdasarkan pengamatan orang tua sebelumnya. Untuk mempermudah hal tersebut,
maka orang tua bisa menyarankan kepada anaknya untuk menjadikan sebuah direktori atau
search engine khusus anak-anak.
USIA 7 S/D 10 TAHUN
Dalam masa ini, anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosial di luar keluarga
mereka. Inilah saatnya dimana faktor pertemanan dan kelompok bermain memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kehidupan seorang anak. Pada usia ini juga anak mulai meminta
kebebasan lebih banyak dari orang tua. Anak memang harus didorong untuk melakukan
eksplorasi sendiri, meskipun tak berarti tanpa adanya partisipasi dari orang tua. Tempatkan
Teori Jarkom
7. komputer di ruang yang mudah di awasi, semisal di ruangan keluarga. Ini memungkinkan sang
anak untuk bebas melakukan eksplorasi di Internet, tetapi dia tidak sendirian. Pertimbangkan
pula untuk menggunakan software filter, memasang search engine khusus anak-anak sebagai
situs yang boleh dikunjungi ataupun menggunakan browser yang dirancang khusus bagi anak.
Pada masa ini, fokus orang tua bukanlah pada apa yang dikerjakannya di Internet, tetapi berapa
lama dia menggunakan Internet.
USIA 10 S/D 12 TAHUN
Pada masa pra-remaja ini, anak yang membutuhkan lebih banyak pengalaman dan
kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk mengenalkan fungsi Internet untuk membantu tugas
sekolah ataupun menemukan hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka. Perhatian orang tua
tidak hanya pada apa yang mereka lihat di Internet, tetapi juga pada berapa lama mereka online.
Tugas orang tua adalah membantu mengarahkan kebebasan mereka. Berikanlah batasan berapa
lama mereka bisa mengggunakan Internet dan libatkan pula mereka pada kegiatan lain semisal
olahraga, musik dan membaca buku. Pada usia 12 tahun, anak-anak mulai mengasah kemampuan
dan nalar berpikir mereka sehingga mereka akan membentuk nilai dan norma sendiri yang
dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dianut oleh kelompok pertemanannya. Sebelumnya,
norma keluargalah yang banyak berpengaruh.
Pada usia ini, sangatlah penting untuk menekankan konsep kredibilitas. Anak-anak perlu
memahami bahwa tidak semua yang dilihatnya di Internet adalah benar dan bermanfaat,
sebagaimana belum tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif.
USIA 12 S/D 14 TAHUN
Inilah saat anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang
menggunakan Internet, kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat (chatting).
Tekankan kembali pada kesepatakan dasar tentang penggunaan Internet di rumah, yaitu tidak
memberikan data pribadi apapun, bertukar foto atau melakukan pertemuan face-to-face dengan
seseorang yang baru dikenal melalui Internet, tanpa sepengetahuan dan/atau seijin orang tua.
Pada usia ini anak-anak harus sudah memahami bahwa faktanya seseorang di Internet
bisa jadi tidaklah seperti yang dibayangkan atau digambarkan. Anak pada usia ini juga sudah
saatnya mulai tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas. Sangatlah alamiah
apabila seorang anak mulai tertarik dan penasaran dengan lawan jenisnya. Mereka akan
Teori Jarkom
8. mencobamelakukan eksplorasi untuk memenuhi rasa ketertarikan dan penasaran mereka. Dalam
masa ini, orang tua harus waspada terhadap apa yang dilakukan anaknya. Orang tua tidak harus
berada di ruangan yang sama dengan sang anak ketika anak tersebut tengah menggunakan
Internet.
Masa ini merupakan masa yang tepat bagi kebanyakan orang tua untuk bercerita dan
berbagi informasi tentang hal-hal seksual kepada anaknya. Tetapi di sisi lain, pemasangan
software filter secara diam-diam ataupun tanpa persetujuan sang anak, bisa berdampak pada
timbulnya resistansi sang anak kepada orang tua.
2.1. Dampak Internet
Dampak internet untuk perkembangan anak sendiri dibagi menjadi 2, yaitu
dampak yang positif dan dampak yang negatif. Setiap orang tua pasti menyadari bahwa
kemajuan teknologi akan selalu memberikan dampak bagi kehidupan manusia. Teknologi
itu sendiri juga bagai dampak yang berbeda bagi setiap orang. Untuk meminimalisir
dampak negatid internet untuk perkembangan anak, dibutuhkan kontrol yang ketat dari
masing - masing orang tua. Sekarang yang menjadi masalah adalah bila anak mengakses
internet dari warnet umum. Akan sangat kecil kemungkinan bagi orang tua untuk bisa
mendampingi anak mereka selama mereka mengakses internet di warnet umum. Oleh
karena itu, dibutuhkan banteng agama yang kuat juga pada diri anak sehingga anak
sendirilah yang akan menyaring mana yang bagus serta mana yang tidak bagus bagi
mereka.
Berikut ini adalah dampak positif internet untuk perkembangan anak:
•
Internet membuat pola pikir anak menjadi lebih terbuka
•
Internet bisa menumbuhkan daya kreativitas anak
•
Dengan banyak duduk di depan komputer untuk mengakses internet, maka anak akan
memiliki koordinasi yang baik antara mata, otak, dan tangan.
Teori Jarkom
9. •
Internet juga bisa memberikan dampak yang positif bagi anak dalam memecahkan
masalah yangs edang mereka hadapi
•
Dengan sering berhubungan dengan dunia internet, membuat anak menjadi lebih bisa
berfikir kritis dan berkonsentrasi pada suatu hal
•
Internet bisa mengasah kemampuan anak dalam bidang verbal dan non verbal
•
Cara berfikir logis juga bisa ditumbuhkan melalui internet.
•
Kemampuan kognitif memori anak bisa berkembang dengan pesat bila anak sering
mengakses internet.
Berikut ini adalah dampak negatif internet untuk perkembangan anak:
•
Terlalu asyik bermain internet membuat anak mengesampingkan kehidupan sosialnya
•
Tanpa pengawasan yang ketat, anak bisa mengakses semua halaman web yang tersedia.
Termasuk konten - konten porno dan konten - konten negatif lainnya.
•
Walaupun memang jumlah teman di dunia maya tidak sedikit jumlahnya, namun tanpa
arahan dari orang tua, maka bisa jadi teman - teman di dunia maya tersebut bisa
memberikan dampak yang negatif bagi anak.
•
Data atau segala hal yang tersedia di internet tidak sepenuhnya benar dan anak belum
mampu untuk membedakan serta menyaring informasi mana yang benar serta jenis
informasi mana yang salah.
•
Anak yang banyak mengakses internet untuk mengerjakan tugas sekolahnya cenderung
menjadi pribadi yang plagiat serta memiliki kemampuan yang buruk dalam menulis
essay.
•
Dengan banyak mengakses internet, anak akan kesulitan dalam membedakan mana hal
yang real serta mana hal yang tidak real.
2.2.Peran penting Orang Tua
Teori Jarkom
10. Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat
tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain
komputer. Karenanya, kepada semua orangtua, saya kembali mengingatkan peran penting
mereka dalam pemanfaatan komputer bagi anak.
1. Berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer sejak dini.
Apalagi mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini
dan masa yang akan datang.
2. Perhatikan bahwa komputer juga punya efek-efek tertentu, termasuk pada fisik seseorang.
Karena perhatikan juga amsalah tata ruang dan pencahayaan. Cahaya yang terlalu terang dan
jarak pandangan terlalu dekat dapat mengganggu indera penglihatan anak.
3. Pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak. Sekalipun yang
dipilih merupakan program edutainment ataupun games, sesuaikan selalu dengan usia dan
kemampuan anak.
4. Perhatikan keamanan anak saat bermain komputer dari bahaya listrik. Jangan sampai terjadi
konsleting atau kemungkinan kesetrum terkena bagian tertentu dari badan Central Processing
Unit (CPU) komputer.
5. Carikan anak meja atau kursi yang ergonomis (sesuai dengan bentuk dan ukuran tubuh anak),
yang nyaman bagi anak sehingga anak dapat memakainya dengan mudah. Jangan sampai
mousenya terlalu tinggi, atau kepala harus mendongak yang dapat menyebabkan kelelahan. Alat
kerja yang tidak ergonomis juga tidak baik bagi anatomi anak untuk jangka panjang.
6. Bermain komputer bukan satu-satunya kegiatan bagi anak. Jangan sampai anak kehilangan
kegiatan yang bersifat sosial bersama teman-teman karena terlalu asik bermain komputer.
2.3. Cegah Kecanduan
Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis,
menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi
terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya,
orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak
boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu
jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur. Pengaturan waktu ini perlu
dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang
Teori Jarkom
11. menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya
sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih
mampu mengatur waktu dengan baik.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini yaitu siswa sudah mengenal internet akan tetapi penggunaan
internet di kalangan remaja atau siswa ini masih dalam batas yang wajar karena penggunaan
fasilitas internet yang sering digunakan oleh siswa adalah fasiltas – fasiltas seperti :
1. Email
2. Chat
3. Browsing bahan tugas
4. Download
5. Game online
Sehingga pengaruh negatif dari internet bagi siswa sangatlah kecil. Tetapi akan lebih banyak
berdampak positif bagi siswa karena dapat membantu siswa dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh gurunya. Sehingga akan berpengaruh kepada prestasi siswa itu sendiri. Selain itu
juga adanya penaruh pengawasan dari orang tua siswa itu sendiri, yang mengarahkan kepada
anaknya bagaimana dan untuk apa penggunaan fasilitas internet itu. Juga dapat menumbuhkan
minat dan bakat siswa terhadap jaringan atau penguasaan fasilitas – fasilitas internet.
B. SARAN
Seharusnya kita yang memiliki pikiran yang positif harus memerangi dampak ± negatif dari
internet. Dampak - dampak negatif ini adalah penyakit yang harus kita lawan dan kita yang
memiliki pikiran-pikiran positif inilah obat-obat dampak negatif itu.
Teori Jarkom