SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
“Perencanaan Eskalator pada Gedung
Nipah Mall makassar”
Oleh:
Kelompok 4
1. Muhammad Ilham
2. Nurul An-Nizha
3. Nureni
4. A. Raodatul Ilmi
5. Muh. Abid Adzzikra
6. Muhammad A’isy Syahrur
PENDAHULUAN
A. Pengertian dan Prinsip Kerja Eskalator
B. Komponen – komponen Esklator
C. Perancangan Eskalator
2
“
A. Pengertian Eskalator
Eskalator atau tangga berjalan adalah salah satu transportasi
vertikal berupa conveyor untuk mengangkut orang yang terdiri
dari tangga terpisah yang dapat bergerak keatas dan kebawah
mengikuti jalur yang berupa rel atau rantai yang digerakkan oleh
motor
3
“
B. Komponen – komponen Eskalator
1. Truss
2. Motor penggerak
3. Tangga
4. Track system
5. Balustrade decking
6. Decking
7. Peralatan pengaman dan system kelistrikan
4
PERANCANGAN ESKALATOR
5
C. Perancangan Eskalator
PERANCANGAN ESKALATOR
Eskalator tersebut bekerja seperti eskalator pada umumnya yaitu motor listrik yang
digunakan sebagai sumber tenaga penggerak yang kecepatannya akan disesuaikan
dengan gearbox yang akan menggerakkan sprocket bawah, kemudian sprocket akan
menggerakkan rantai dan step.
6
1. Rancangan Eskalator
2. Penentuan Panjang Lintasan
1. Tinggi lantai satu ke lantai dua = 4 meter
2. Panjang lantai dua sebagai titik akhir eskalator
= 12 m
3. Panjang lintasan atas = 800 mili meter
4. Panjang lintasan bawah = 800 mili meter
5. Sudut eskalator = 30
Segitiga siku – siku peritungan eskaltor
C. PERANCANGAN ESKALATOR
7
Panjang lintasan untuk sisi miring
eskalator adalah:
𝐼 =
ℎ
sin 30°
=
4
0,5
= 8 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
Panjang area kerja untuk
eskalator adalah:
𝑎 = 𝐼2 − ℎ2 = 82 − 42
= 6,928 𝑀𝑒𝑡𝑒𝑟
C. PERANCANGAN ESKALTOR
⊡ Gambar sketsa rancangan eskalator
Gambar sketsa Rancangan Eskalator
8
3. Penentuan Total Jarak Yang di tempuh
Penentuan total jarak yang ditempuh digunakan untuk mengkalkulasi panjang rantai yang
digunakan dan jumlah step yang dibutuhkan. Dengan mendapatkan panjang lintasan
bagian bawah = 0,8 meter, panjang lintasan bagian atas = 0,8 meter. diameter sprocket =
0,617 meter, keliling sprocket = 1,94 meter, dan panjang lintasan = 8 meter, maka:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ = 8 +
0,8
0,2
+
0,8
2
+
1,94
2
× 2 = 19,54 𝑀𝑒𝑡𝑒𝑟
C. PERANCANGAN ESKALATOR
9
4. Penentuan Jumlah Step Yang Dibutuhkan
Pada Gambar 5 tampak bahwa setiap satu step ditopang oleh satu step wheel dengan
lebar 400,8 mili meter dan total jarak yang ditempuh step adalah 19,54 meter. Jumlah
step yang digunakan total dapat dihitung sebagai berikut:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑡𝑒𝑝 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑘𝑎𝑛 =
19,54
0,4008
= 48,75 𝑠𝑡𝑒𝑝 = 49 𝑠𝑡𝑒𝑝
Gambar 5 Jarak antara step wheel
C. PERANCANGAN ESKALATOR
10
5. Perhitungan Massa Total Sistem
a. Massa Step
Untuk masing-masing step diasumsikan mempunyai massa = 25 Kg. Jumlah step yang
digunakan berjumlah 49, maka massa total step dapat dihitung dengan sebagai berikut:
Massa total step = 49 × 25 = 1225 kg
b. Massa Penumpang
Untuk satu kali lintasan, jumlah step adalah total dari jumlah flat step bawah, jumlah
flat step atas dan jumlah step lintasan miring. Maka jumlah step penumpang sebagai
berikut:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑡𝑒𝑝 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 = 2 + 2 +
8
0,4008
= 24 𝑠𝑡𝑒𝑝
C. PERANCANGAN ESKALATOR
11
Massa rata-rata orang dewasa adalah 75 kilogram, sementara di tiap step sepanjang 600
milimeter hanya cukup untuk 1 penumpang. Maka total masa penumpang adalah :
Total massa penumpang = 24 × 75 = 1800 kg
Untuk jaminan kekuatan sambungan. Dipilih tipe HC120040, maka didapat data-data
sebagai berikut:
• pitch P = 101,6 mili meter,
• berat rata-rata (massa) = 5,9 kilogram/meter,
• kekuatan tarik rata-rata = 5400 kilogram,
• diameter roller = 47,6 mili meter
• Lebar antara roller link dengan plat W = 19,1 milimeter,
• bushing B = 23,6 mili meter.
Total jarak yang ditempuh rantai adalah 19,54 m sedangkan massa rantai adalah 5,9
kg/m, maka total massa rantai adalah:
C. PERANCANGAN ESKALATOR
12
Total massa satu buah rantai = 19,54 × 5.9 = 115,29 kg
Jika rantai yang akan digunakan adalah 2 buah maka total massa rantai = 115,29 × 2 =
230,58 k
C. Massa Sprocket
Sprocket direncanakan menggunakan bahan dari baja, sehingga dengan nilai berikut :
• Massa jenis bahan = 7850 kg/m ,
• Tebal sprocket (t) = 16 mm,
• Diameter sprocket (D) = 617 mm = 0,617 m,
• Jumlah gigi = 19, maka diperoleh
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑝𝑟𝑜𝑐𝑘𝑒𝑡 =
3,14
4
× 0,6172
× 0,016 × 7850 = 37,53 𝑘𝑔
C. PERANCANGAN ESKALATOR
13
Karena sprocket berjumlah 4 buah maka
total massa sprocket adalah 37,53 × 4 = 150,12 kg
Dengan menjumlahkan massa-massa yang telah dihitung di atas, di mana :
• Massa step = 1225 kg,
• Massa penumpang = 1800 kg,
• Massa rantai = 230,58 kg, dan
• Massa sprocket = 150,12 kg,
• maka :
• massa total sistem menjadi 3405,7 kg
C. PERANCANGAN ESKALATOR
14
“
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
15

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

10 penyaluran-tulangan-beton
10 penyaluran-tulangan-beton10 penyaluran-tulangan-beton
10 penyaluran-tulangan-beton
Rais Fadli
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
Farid Thahura
 
L3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrikL3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrik
saharudin
 
3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl
3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl
3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl
MOHAMMAD YASIN, M.Pd
 

Mais procurados (20)

10 penyaluran-tulangan-beton
10 penyaluran-tulangan-beton10 penyaluran-tulangan-beton
10 penyaluran-tulangan-beton
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 
listrik
listriklistrik
listrik
 
Jaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendahJaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendah
 
Pelat Lantai
Pelat LantaiPelat Lantai
Pelat Lantai
 
Dasar teori tentang jalan
Dasar teori tentang jalanDasar teori tentang jalan
Dasar teori tentang jalan
 
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
 
Pentanahan netral
Pentanahan netralPentanahan netral
Pentanahan netral
 
Metode cross
Metode crossMetode cross
Metode cross
 
kuda-kuda dan Atap
kuda-kuda dan Atapkuda-kuda dan Atap
kuda-kuda dan Atap
 
L3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrikL3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrik
 
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanSni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
 
Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1
 
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
 
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja) Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
 
Beton prategang
Beton prategangBeton prategang
Beton prategang
 
Struktur baja-dasar
Struktur baja-dasarStruktur baja-dasar
Struktur baja-dasar
 
3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl
3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl
3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl
 
mekanika teknik dinamika jilid 2
mekanika teknik dinamika jilid 2mekanika teknik dinamika jilid 2
mekanika teknik dinamika jilid 2
 
Design Gazebo Standard Konstruksi Kayu Kelapa/Glugo
Design Gazebo Standard Konstruksi Kayu Kelapa/GlugoDesign Gazebo Standard Konstruksi Kayu Kelapa/Glugo
Design Gazebo Standard Konstruksi Kayu Kelapa/Glugo
 

Semelhante a escalator klp 4.pptx

(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
PrizmaAdi
 
389524910-mesin-penarik-jaring.pdf
389524910-mesin-penarik-jaring.pdf389524910-mesin-penarik-jaring.pdf
389524910-mesin-penarik-jaring.pdf
MFarhanA2
 

Semelhante a escalator klp 4.pptx (11)

Pertemuan 11 pesawat angkat ok
Pertemuan 11 pesawat angkat ok Pertemuan 11 pesawat angkat ok
Pertemuan 11 pesawat angkat ok
 
Pertemuan 9 pesawat angkat ok
Pertemuan 9 pesawat angkat ok Pertemuan 9 pesawat angkat ok
Pertemuan 9 pesawat angkat ok
 
KONSEP DASAR IPA LANJUT PESAWAT SEDERHANA
KONSEP DASAR IPA LANJUT PESAWAT SEDERHANAKONSEP DASAR IPA LANJUT PESAWAT SEDERHANA
KONSEP DASAR IPA LANJUT PESAWAT SEDERHANA
 
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
 
04.pengantar eskalator
04.pengantar eskalator04.pengantar eskalator
04.pengantar eskalator
 
Mekanisme Pengangkatan.pptx
Mekanisme Pengangkatan.pptxMekanisme Pengangkatan.pptx
Mekanisme Pengangkatan.pptx
 
Lifting rigging test
Lifting rigging testLifting rigging test
Lifting rigging test
 
studi kasus Perhitungan tower crane
studi kasus Perhitungan tower cranestudi kasus Perhitungan tower crane
studi kasus Perhitungan tower crane
 
JALAN REL KA.pdf
JALAN REL KA.pdfJALAN REL KA.pdf
JALAN REL KA.pdf
 
Pesawat angkat kelompok b (Dongkrak)
Pesawat angkat kelompok b (Dongkrak)Pesawat angkat kelompok b (Dongkrak)
Pesawat angkat kelompok b (Dongkrak)
 
389524910-mesin-penarik-jaring.pdf
389524910-mesin-penarik-jaring.pdf389524910-mesin-penarik-jaring.pdf
389524910-mesin-penarik-jaring.pdf
 

escalator klp 4.pptx

  • 1. “Perencanaan Eskalator pada Gedung Nipah Mall makassar” Oleh: Kelompok 4 1. Muhammad Ilham 2. Nurul An-Nizha 3. Nureni 4. A. Raodatul Ilmi 5. Muh. Abid Adzzikra 6. Muhammad A’isy Syahrur
  • 2. PENDAHULUAN A. Pengertian dan Prinsip Kerja Eskalator B. Komponen – komponen Esklator C. Perancangan Eskalator 2
  • 3. “ A. Pengertian Eskalator Eskalator atau tangga berjalan adalah salah satu transportasi vertikal berupa conveyor untuk mengangkut orang yang terdiri dari tangga terpisah yang dapat bergerak keatas dan kebawah mengikuti jalur yang berupa rel atau rantai yang digerakkan oleh motor 3
  • 4. “ B. Komponen – komponen Eskalator 1. Truss 2. Motor penggerak 3. Tangga 4. Track system 5. Balustrade decking 6. Decking 7. Peralatan pengaman dan system kelistrikan 4
  • 6. PERANCANGAN ESKALATOR Eskalator tersebut bekerja seperti eskalator pada umumnya yaitu motor listrik yang digunakan sebagai sumber tenaga penggerak yang kecepatannya akan disesuaikan dengan gearbox yang akan menggerakkan sprocket bawah, kemudian sprocket akan menggerakkan rantai dan step. 6 1. Rancangan Eskalator
  • 7. 2. Penentuan Panjang Lintasan 1. Tinggi lantai satu ke lantai dua = 4 meter 2. Panjang lantai dua sebagai titik akhir eskalator = 12 m 3. Panjang lintasan atas = 800 mili meter 4. Panjang lintasan bawah = 800 mili meter 5. Sudut eskalator = 30 Segitiga siku – siku peritungan eskaltor C. PERANCANGAN ESKALATOR 7 Panjang lintasan untuk sisi miring eskalator adalah: 𝐼 = ℎ sin 30° = 4 0,5 = 8 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 Panjang area kerja untuk eskalator adalah: 𝑎 = 𝐼2 − ℎ2 = 82 − 42 = 6,928 𝑀𝑒𝑡𝑒𝑟
  • 8. C. PERANCANGAN ESKALTOR ⊡ Gambar sketsa rancangan eskalator Gambar sketsa Rancangan Eskalator 8
  • 9. 3. Penentuan Total Jarak Yang di tempuh Penentuan total jarak yang ditempuh digunakan untuk mengkalkulasi panjang rantai yang digunakan dan jumlah step yang dibutuhkan. Dengan mendapatkan panjang lintasan bagian bawah = 0,8 meter, panjang lintasan bagian atas = 0,8 meter. diameter sprocket = 0,617 meter, keliling sprocket = 1,94 meter, dan panjang lintasan = 8 meter, maka: 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ = 8 + 0,8 0,2 + 0,8 2 + 1,94 2 × 2 = 19,54 𝑀𝑒𝑡𝑒𝑟 C. PERANCANGAN ESKALATOR 9
  • 10. 4. Penentuan Jumlah Step Yang Dibutuhkan Pada Gambar 5 tampak bahwa setiap satu step ditopang oleh satu step wheel dengan lebar 400,8 mili meter dan total jarak yang ditempuh step adalah 19,54 meter. Jumlah step yang digunakan total dapat dihitung sebagai berikut: 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑡𝑒𝑝 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑘𝑎𝑛 = 19,54 0,4008 = 48,75 𝑠𝑡𝑒𝑝 = 49 𝑠𝑡𝑒𝑝 Gambar 5 Jarak antara step wheel C. PERANCANGAN ESKALATOR 10
  • 11. 5. Perhitungan Massa Total Sistem a. Massa Step Untuk masing-masing step diasumsikan mempunyai massa = 25 Kg. Jumlah step yang digunakan berjumlah 49, maka massa total step dapat dihitung dengan sebagai berikut: Massa total step = 49 × 25 = 1225 kg b. Massa Penumpang Untuk satu kali lintasan, jumlah step adalah total dari jumlah flat step bawah, jumlah flat step atas dan jumlah step lintasan miring. Maka jumlah step penumpang sebagai berikut: 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑡𝑒𝑝 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 = 2 + 2 + 8 0,4008 = 24 𝑠𝑡𝑒𝑝 C. PERANCANGAN ESKALATOR 11
  • 12. Massa rata-rata orang dewasa adalah 75 kilogram, sementara di tiap step sepanjang 600 milimeter hanya cukup untuk 1 penumpang. Maka total masa penumpang adalah : Total massa penumpang = 24 × 75 = 1800 kg Untuk jaminan kekuatan sambungan. Dipilih tipe HC120040, maka didapat data-data sebagai berikut: • pitch P = 101,6 mili meter, • berat rata-rata (massa) = 5,9 kilogram/meter, • kekuatan tarik rata-rata = 5400 kilogram, • diameter roller = 47,6 mili meter • Lebar antara roller link dengan plat W = 19,1 milimeter, • bushing B = 23,6 mili meter. Total jarak yang ditempuh rantai adalah 19,54 m sedangkan massa rantai adalah 5,9 kg/m, maka total massa rantai adalah: C. PERANCANGAN ESKALATOR 12
  • 13. Total massa satu buah rantai = 19,54 × 5.9 = 115,29 kg Jika rantai yang akan digunakan adalah 2 buah maka total massa rantai = 115,29 × 2 = 230,58 k C. Massa Sprocket Sprocket direncanakan menggunakan bahan dari baja, sehingga dengan nilai berikut : • Massa jenis bahan = 7850 kg/m , • Tebal sprocket (t) = 16 mm, • Diameter sprocket (D) = 617 mm = 0,617 m, • Jumlah gigi = 19, maka diperoleh 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑝𝑟𝑜𝑐𝑘𝑒𝑡 = 3,14 4 × 0,6172 × 0,016 × 7850 = 37,53 𝑘𝑔 C. PERANCANGAN ESKALATOR 13
  • 14. Karena sprocket berjumlah 4 buah maka total massa sprocket adalah 37,53 × 4 = 150,12 kg Dengan menjumlahkan massa-massa yang telah dihitung di atas, di mana : • Massa step = 1225 kg, • Massa penumpang = 1800 kg, • Massa rantai = 230,58 kg, dan • Massa sprocket = 150,12 kg, • maka : • massa total sistem menjadi 3405,7 kg C. PERANCANGAN ESKALATOR 14