1. FATIH AKMAL (06)
UMAR ZAKARIA (11)
YUSUF LUTFI (12)
ATHAYA ULYA (14)
NANDA SASI (23)
2. Bahasa : Lithos : batu, Sphaira : bulatan
Istilah : Litosfer merupakan lapisan batuan atau kulit
bumi yang mengikuti bentuk bumi dengan
ketebalan kurang dari 1200 km.
3. Barisfer : lapisan inti, bahan padat yang tersusun dari
lapisan nife (besi dan nikel).
Lapisan perantara (astenosfer/mantel) : lapisan yang
terletak di atas lapisan nife, lapisan cair bersuhu tinggi,
dan berpijar.
4. Litosfer (kulit bumi) : terletak di atas lapisan perantara.
Litosfer dibagi menjadi 2, yaitu :
Lapisan sial (kerak bumi) :
Lapisan yang tersusun atas unsur silikon dan aluminium. Dalam lapisan ini
terdapat batuan sedimen, granit, andesit, dan jenis-jenis batuan metamorf.
Lapisan Sial, dibagi menjadi 2, yaitu :
Kerak Benua : terdiri dari batuan granit pada bagian atas
dan basalt pada bagian bawahnya, menempati posisi sebagai benua.
Kerak Samudera : terdiri dari endapan laut pada bagian atas dan batuan
vulkanik pada bagian bawahnya. Dan yang paling bawah tersusun atas
batuan Gabro dan Peridoit, menempati posisi sebagai samudera.
Lapisan Sima :
Lapisan yang tersusun atas unsur silikon dan magnesium. Mengandung
ferromagnesium dan batuan basalt, bersifat elastis.
5. Batuan yang terbentuk karena pendinginan magma pijar yang menjadi padat.
Berdasarkan tempat pendinginannya, dibagi menjadi 3:
Batuan Tubir/Batuan Beku Dalam.
Batuan ini terbentuk jauh di dalam kulit bumi dan hanya terdiri atas Kristal yang berbentuk
besar-besar. Contohnya granit.
Batuan Leleran/Batuan Beku Luar.
Batuan terbentuk di luar kulit bumi dan terdiri Kristal-kristal besar, Kristal-kristal kecil, dan
bahan Amorf. Ada juga yang hanya terdiri dari bahan Amorf saja, yaitu batu apung.
Batuan Korok/Batuan beku Gang.
Batuan terbentuk di permukaan sehingga pendinginan lebih cepat dari Batuan Tubir. Itu
sebabnya hanya terdiri Kristal besar, Kristal kecil, dan bahkan ada yang tidak mengkristal,
misalnya bahan Amorf. Contohnya Granit Fosfir.
6. Batuan yang tebentuk dari pelapukan Batuan beku, bagian-bagiannya yang lepas mudah tersangkut
oleh air, angin, atau es dan diendapkan di tempat lain.
Berdasarkan perantara/mediumnya, dibagi menjadi 3:
Batuan Sedimen Aeris.
Batuan ini diangkut oleh Angin. Contohnya Tanah Loess, Tanah Tuf dan tanah Pasir di Gurun.
Batuan Sedimen Glasial.
Batuan ini diangkut oleh Es. Contohnya Morena.
Batuan Sedimen Akuatis.
Breksi : Batu-batu yang bersudut tajam dan saling menyatu.
Konglomerat : Batu-batu bulat yang saling menyatu.
Batu Pasir.
7. Berdasarkan tempat pengendapannya, dibagi 3:
Batuan Sedimen Lakustrin.
Batuan ini diendapkan di Danau. contohnya Tufa Danau
dan Tanah Liat Danau.
Batuan sedimen Kontinental.
Batuan ini diendapkan di batas Kontinental. Contohnya
Tanah Loess dan Tanah Gurun Pasir.
Batuan Sedimen Marine.
Batuan ini diendapkan di Laut. Contohnya Lumpur Biru di
Pantai, Endapan Radiolaria di Laut dalam dan Lumpur
Merah.
8. Batuan ini mengalami perubahan yang dahsyat dan berasal dari Batuan Sedimen atau Batuan
beku.
Penyebab-penyebab perubahan tersebut antara lain:
Suhu Tinggi.
Berdekatan dengan Dapur Magma sehingga disebut Metamorfosis Kontak. Contohnya
Marmer dari Batu Kapur dan Antrasit dari Batu Bara.
Tekanan Tinggi.
Berasal dari endapan-endapan yang sangat tebal. Contohnya Batu Pasir dari Pasir.
Tekanan dan Suhu Tinggi.
Hal ini terjadi bila ada pelipatan dan pergeseran ketika pembentukan pegunungan
sehingga disebut Metamorfosis Dinamo. Contohnya Batu Asbak, Schist, dan Shale.
9. Granit, Andesit, Gabro, dan Diorite dibuat untuk dasar pondasi jembatan,
landasan pacu bandara, pondasi rumah, jalan raya, dan landasan rel
kereta api.
Obsidian, Scoria, dan Pumice digunakan untuk patung dan bangunan
candi.
Liparit, Pumice, Riolit, dan Basalt digunakan dalam bentuk kerakal dan
pasir kasar.
Batuan kapur digunakan untuk bahan semen, teraso, dan marmer buatan.
Turmalin, Topas, dan Kuarsa untuk membuat perhiasan.
Notas do Editor
Tebal kulit bumi tidak merata.
Barisfer: jari2 3470 km, batas luarnya 2900 km
Astenosfer: tebal 1700km, berat jenis 5 g/