SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 17
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

           UNIVERSITAS MERCUBUANA

           JAKARTA



           MODUL 6-7

           TEKNOLOGI KOMUNIKASI

           Oleh: Eli Jamilah Mihardja, S.S., M. Si



           PERTEMUAN



           POKOK BAHASAN:

           TRANSMISI TANPA KABEL (WIRELESS)




           DESKRIPSI

           Bab ini akan berisi pembahasan tentang teknologi pemancaran (transmisi)
           tanpa menggunakan kabel, dalam hal ini, pertukaran atau aliran data dan
           informasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik. Transmisi
           tanpa   kabel   dapat   diaplikasikan     pada     perangkat-perangkat        sarana
           komunikasi, sejak telepon hingga penyiaran televisi. Oleh karena itu, akan
           dibahas definisi dan ruang lingkup; sejarah perkembangan; dan aplikasi




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB       Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si   METODE PENELITIAN KOMUNIKASI   1
transmisi tanpa kabel ini dalam aktivitas penyampaian pesan pada setiap
           tataran konteks komunikasi.



           SUMBER:

           Morrisan. 2008. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana.

           Staubhaar, Joseph dan Robert La Rose. 2006. Media Now, Understanding
           Media, Culture, and Technology. Belmont, CA: Thomson Wardsworth

           Wahjudi, JB. 1994. Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran. Jakarta:



           Tugas-tugas pada Mata Kuliah Teknologi Komunikasi, November 2010

           Media Transmisi Wireless. (online). http://very_sa.students-
           blog.undip.ac.id/2009/06/20/media-transmisi-nirkabel/coment-page-1.
           Diakses 2 November 2010




           Media Transmisi Tanpa Kabel (Wireless)




                                    Pada artikel sebelumnya saya telah membahas
           tentang Media Transmitter Dalam Jaringan Komputer yang isinya
           mengulas tentang media transmitter dalam jaringan komputer menggunakan
           media kabel. Pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan artikel
           tersebut dengan membahas tentang media transmitter menggunakan
           wireless atau tanpa kabel. Untuk saat ini ada beberapa media transmitter




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB        Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si   METODE PENELITIAN KOMUNIKASI   2
tanpa kabel, diantaranya ada bluetooth, infra red, gelombang radio,
           gelombang mikro, dll.

           1. Bluetooth




           Definisi Bluetooth

           Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi nirkabel yang beroperasi
           pada pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and
           Medical)[1]. Dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver,
           Bluetooth mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara
           real-time antara host Bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang
           terbatas, biaya dan konsumsi daya yang relatif rendah. Aplikasi ini akan
           dijalankan oleh tiga buah komputer. Satu komputer berperan sebagai server
           dan dua lainnya sebagai client dengan menggunakan protokol komunikasi
           TCP/IP.



           Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya menggantikan atau
           menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi,
           tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile
           wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah,
           interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu
           menyediakan layanan yang bermacam-macam.




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB     Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si   METODE PENELITIAN KOMUNIKASI   3
Aplikasi     ini   diharapkan   dapat     membantu         pengguna       untuk   dapat
           berkomunikasi dengan lebih mudah dan lebih fleksibel karena tidak ada lagi
           permasalahan kabel. Selain itu, Bluetooth dapat lebih menjamin keamanan
           data, dengan adanya passkey dan enkripsi. Tujuan yang ingin dicapai dalam
           penelitian ini adalah menghasilkan program aplikasi chatting untuk dapat
           berkomunikasi dengan beberapa computer yang tergabung dalam satu
           jaringan PAN dengan media transmisi Bluetooth. Manfaat yang dapat
           diperoleh dari penelitian ini, antara lain adalah:

           1. Dapat memberikan pengetahuan tentang komunikasi data antar komputer
           dan teknologi Bluetooth yang sedang berkembang bagi masyarakat pada
           umumnya dan mahasiswa pada khususnya.

           2. Dapat digunakan sebagai referensi untuk pengembangan teknologi dan
           aplikasi Bluetooth selanjutnya.

           Teknologi Bluetooth




           Bluetooth adalah suatu tek nologi komunikasi wireless yang memanfaatkan
           frekuensi radio ISM 2.4 GHz untuk menghubungkan perangkat genggam
           secara terpisah (handphone, PDA, computer, printer, dan lain-lain) dengan
           jangkauan yang relatif pendek. Perangkat-perangkat genggam yang terpisah
           tersebut dapat saling bertukar informasi atau data dengan menggunakan
           Bluetooth.

           Teknologi Bluetooth diusulkan oleh Ericsson dan kemudian bersama-sama
           dengan IBM, Intel, Nokia, dan Toshiba membentuk Bluetooth Special




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB          Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si   METODE PENELITIAN KOMUNIKASI   4
interest Group (SIG) pada tahun 1998 yang kemudian diikuti oleh
           perusahaan besar seperti Microsoft, 3Com, Lucent, dan Motorola.. Nama
           Bluetooth diambil dari nama raja Denmark, Harald Bluetooth. Tujuan dari
           perancangan Bluetooth adalah sebagai teknologi yang murah, handal,
           berdaya rendah, dan efisien.

           Karakteristik Deskripsi
           Physical Layer Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) Frequency
           Band 2,4 – 2,4835 GHz (ISM band) Hop Frequency 1.600 hop/detik.
           Kecepatan data 1 Mbps (raw)

           Keamanan Data dan Jaringan ? Tiga mode keamanan

              -   Dua tingkat device trust

              -   Tiga tingkat keamanan layanan

              -   Enkripsi stream untuk confidentiality,

              -   Challenge response untuk authentication,

              -   PIN-derived key

              -   Limited management

           Jangkauan Sekitar 10 meter dan dapat diperluas sampai 100 meter
           Throughput ~ 720 kbps

           Kelebihan Tanpa kabel,

              -   Sinyal dapat menembus tembok/halangan,

              -   Biaya relatif murah,

              -   Berdaya rendah, dan

              -   Hardware yang relatif kecil.

           Kekurangan ? Kemungkinan terjadinya interferensi dengan teknologi lain
           yang menggunakan ISM band,

              -   Kecepatan data relatif rendah, dan




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB        Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si   METODE PENELITIAN KOMUNIKASI   5
-    Sinyal yang lemah di luar batasan.

           Bluetooth dirancang untuk mendukung aplikasi layanan data dan suara.
           Suatu    jenis   saluran   Synchronous      Connection-Oriented          (SCO)    dan
           Asynchronous Connectionless (ACL) digunakan untuk mendukung kelas
           layanan tersebut.

           Format Paket Bluetooth

           Bluetooth menggunakan format paket seperti tampak pada gambar 1.1.
           paket terbagi ke dalam tiga bagian yaitu:

              1. 72 bit kode akses

              2. 54 bit header

              3. Payload sebesar 0 – 2745 bit

           Kode    akses    mempunyai    tiga   fungsi     yaitu    sinkronisasi,    DC     offset
           compensation, dan identifikasi piconet. Sliding correlator digunakan kode
           akses untuk sinkronisasi. Kode akses juga memuat sequence sebesar 4 bit
           untuk DC offset compensation. Sequence inin terletak di awal kode akses.
           Tiap piconet ditugaskan suatu pengenal yang diperoleh dari identifikasi
           perangkat master yang menghubungkan tiap paket terpisah ke suatu
           piconet. Proses untuk memperoleh nilai identifikasi piconet menjamin
           terdapatnya jarak minimum Hamming antara pengenal.

           Header paket mengandung informasi berkaitan dengan hubungan antara
           piconet. Informasi yang termasuk di dalam header antara lain alamat
           anggota piconet (0-7), jenis paket, dan general flow control. General flow
           control terdiri dari sequence number dan acknowledgment bit. Header juga
           mengandung header error control word. Payload paket mempunyai besar
           yang bervariasi dan diproteksi dengan FEC.

           Beberapa jenis paket telah dispesifikasikan untuk mendukung tiap jenis
           saluran. Jenis-jenis paket tersebut adalah sebagai berikut:

              1. Paket tipe umum




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB       Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si   METODE PENELITIAN KOMUNIKASI   6
2. Terdapat lima jenis paket yaitu ID, NULL, POLL,FHS, dan DM1.

           Paket ID terdiri dari reduced-length access code sebesar 68 bit tanpa
           header dan payload. Paket ini digunakan untuk melakukan aktivitas seperti
           paging, placing inquiries dan mengirim respon.

           Paket ID merupakan satu-satunya paket yang mempunyai reduced-length
           access code. Paket ini sangat handal karena menggunakan sliding
           correlator untuk penerimaan kode akses.

           Paket NULL dan POLL terdiri dari kode akses dan header tanpa payload.
           Yang membedakan kedua paket ini adalah paket POLL meminta respon,
           sedangkan paket NULL tidak.

           Paket FHS terdiri dari payload sebesar 240 bit termasuk penggunaan kode
           Hamming. Paket ini digunakan untuk mendukung beberapa tugas seperti
           sinkronisasi clock, pengaturan paging, dan deskripsi kode akses.

           Paket DM1 adalah paket yang sesuai dengan arsitektur paket ACL dan
           dapat dipertimbangkan sabagai paket ACL tetapi tidak terbatas pada saluran
           ACL saja. Paket ini digunakan untuk memberikan informasi control secara
           asinkron melalui saluran SCO dan juga membawa data atau informasi
           control melalui saluran ACL.

           2. Paket ACL

           Terdapat 7 jenis paket ACL yaitu AUX1, DM1, DH1, DM3, DH3, DM5, dan
           DH5, yang semuanya dirancang untuk mendukung komunikasi data. Kecuali
           untuk paket AUX, semua paket diproteksi dengan skema ARQ.

           3.      Paket SCO

           Paket SCO terdiri dari DV, HV1, HV2, dan HV3. Paket SCO digunakan
           untuk membawa informasi suara. Kecuali untuk paket DV, paket SCO tidak
           menggunakan skema ARQ seperti pada paket ACL.

           Komponen Bluetooth




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB         Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si   METODE PENELITIAN KOMUNIKASI   7
Suatu sistem Bluetooth terdiri dari beberapa komponen yang bervariasi
           tergantung apakah module Bluetooth bersifat independent terhadap host
           atau                                                                    ditanamkan.
           Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:

               -   RF untuk pengiriman dan penerimanaan data

               -   Module dengan mikroprosesor baseband

               -   Memory

               -   Interface ke host device (PDA, mobile phone, dll)

               -   Jangkauan Operasi

           Berdasarkan jangkauan operasinya, perangkat Bluetooth dibagi ke dalam
           tiga kelas yaitu:

           - Class 3 device

           Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi sebesar 1 mW dan
           jangkauannya antara 0,1 sampai 10 meter.



           - Class 2 device

           Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi sebesar 1 sampai 2,5
           mW dan jangkauannya sekitar 10 meter.

           -       Class 1 device

           Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi sebesar 100 mW dan
           jangkauannya sejauh 100 meter.




           2. Infra red

           Dalam kehidupan sehari-hari sinar inframerah digunakan pada remote
           televisi. Remote TV mentransmisikan kode instruksi yang dibawa oleh sinar




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB       Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si   METODE PENELITIAN KOMUNIKASI   8
inframerah yang nantinya akan diterjemahkan oleh receiver dalam TV.
           Suatu jaringan nirkabel yang menggunakan cara yang seperti di atas untuk
           mentransmisikan data-data.




           3. Gelombang Radio Narrow-Band

           Gelombang Radio Narrow-Band disebut juga dengan Gelombang Radio
           Frekuensi Tunggal karena pada medium pentransmisiannya menggunakan
           gelombang radio berfrekuensi tunggal untuk mentransmisikan data. Adapun
           dalam penggunaannya gelombang ini dapat menempuh jarak yang lebih
           jauh dari pada sinar inframerah. Hal ini dikarenakan gelombang radio dapat
           memantul melalui dinding, gedung, bahkan atmosfer bumi. Tetapi
           gelombang radio ini tidak dapat menembus dinding yang terbuat dari besi.

           4. Gelombang Radio Spread Spectrum

           Transmisi   data   menggunakan        gelombang         radio    spread     spectrum
           dikembangkan oleh angkatan bersenjata untuk memecahkan beberapa
           masalah komunikasi dengan gelombang radio. Dalam teknik ini gelombang
           radio menggunakan beberapa frekuensi untuk mentransmisikan data.
           Spread spectrum memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap gangguan
           dari luar dibandingkan dengan teknik gelombang radio frekuensi tunggal.

           5. Gelombang Mikro (microwave)

           Penggunaan media penghubung dengan microwave (gelombang mikro)
           memiliki kelebihan pada jaraknya yang tidak terbatas. Terdapat dua jenis
           teknik              transmisi                    microwave,                     yaitu:


           a. Terrestrial Microwave




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB       Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si   METODE PENELITIAN KOMUNIKASI   9
Pada teknik Terrestrial Microwave menggunakan transmitter dan receiver
           yang terdapat di bumi. Jaringan telepon antar kota yang biasanya
           menggunakan menara relay adalah salah satu contoh penggunaan
           gelombang mikro jenis terestrial. Untuk mentransmisikan gelombang mikro
           biasanya digunakan antenna parabola yang menghasilkan sinyal terpusat.
           Antena parabola juga digunakan pada penerimanya. Pengaturan letak
           antena parabola yang akan digunakan sebagai transmitter dan receiver
           pada teknik ini harus diperhatikan, mengingat sifat dari sinyal yang
           dipancarkan adalah terpusat dan bukan tersebar. Terrestrial microwave
           memiliki bandwidth antara 1-10 Mbps dan biasanya beroperasi pada
           frekuensi      antara       4-6          GHz          dan          21-23        GHz.


           b. Satellite Microwave

           Pada teknik ini menggunakan satelit komunikasi yang berada di ruang
           angkasa sebagai relaynya. Tiap-tiap stasiun di bumi menggunakan antena
           parabola    untuk   berkomunikasi       dengan        satelit.   Satelit    berfungsi
           mentransmisikan kembali sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh stasiun yang
           berbeda. Apabila stasiun yang dituju letaknya berlawanan dengan letak
           satelit yang digunakan sebagai relay, maka satelit tersebut akan
           memancarkan sinyal ke satelit lainnya yang letaknya tidak berlawanan
           dengan stasiun tujuan. Karena jarak yang ditempuh oleh suatu sinyal yang
           ditransmisikan dari bumi (station transmitter) menuju satelit dan kembali lagi
           menuju bumi (satelit receiver) sangat jauh, maka terdapat propagation delay
           yang berkisar antara 0,5 hingga 5 detik. Gelombang mikro ini beroperasi
           pada frekuensi antara 11-14 GHz dengan bandwidth antara 1-10 Mbps.




           JARINGAN LOKAL KOMPUTER TANPA KABEL (WIRELESS LAN)

                 Komunikasi tanpa kabel (wireless) telah menjadi gaya hidup
           masyarakat informasi. Beberapa wujudnya yang sederhana telah cukup
           lama dikenal masyarakat Bumi. Kini mereka hadir kembali disekitar kita




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB       Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si   METODE PENELITIAN KOMUNIKASI   10
dalam bentuk yang kian beragam dan cerdas. Mulai dari pager dua arah,
           telepon genggam digital, hingga sampai wireless LAN.

                   Sifat fleksibilitas dari karakteristik wireless menjadikan teknologi
           wireless sebagai salah satu teknologi utama yang diaplikasikan dalam
           jaringan telekomunikasi. Komunikasi lokal wireless memiliki perkembangan
           tercepat dan tumbuh sebagai sektor yang sangat penting dalam industri
           telekomunikasi.    Salah   satu   aplikasi     pengembangan         wireless    untuk
           komunikasi data adalah wireless LAN.

                   Wireless   LAN     merupakan         jaringan    komputer       lokal   yang
           menggunakan media transfer data tanpa kabel. Wireless LAN ini sama
           halnya seperti ethernet tanpa kabel dimana user berhubungan dengan
           server melalui modem radio. Salah satu satu bentuk modem radio adalah
           PC Card yang digunakan untuk laptop. Kecepatan komunikasi wireless LAN
           ini dapat mencapai 3 MBps.

           Wired LAN vs Wireless LAN

                   Local area network (jaringan komputer lokal) memungkinkan
           terjadinya pertukaran data dan informasi melalui komputer, dengan
           menyediakan koneksi yang cepat dan andal. Jaringan komputer konvesional
           menggunakan media transmisi kabel, coaxial, twisted pair ataupun fiber
           optic untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pengkabelan ini selain hardware
           dan software, juga merupakan bagian yang besar dari biaya investasi
           instalasi sebuah jaringan komputer. Untuk jaringan yang ada pada kantor
           kantor besar, biaya pengkabelan ini dapat mencapai lebih dari 40% dari
           biaya total yang dibutuhkan. Masalah akan timbul apabila jaringan akan di
           konfigurasi ulang atau untuk kantor sementara seperti kantor konsultan.
           Untuk kasus pengkonfigurasian ulang jaringan, akan dibutuhkan biaya yang
           hampir sama dengan biaya instalasi LAN baru. Sedangkan pengkabelan
           LAN untuk kantor yang semantara hanya akan menghabiskan waktu dan
           uang.




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB       Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si   METODE PENELITIAN KOMUNIKASI   11
Masalah ini ikut memacu dikembangkannya wireless LAN, mengingat
           karakteristik sistem wireless yang fleksibel untuk diimplementasikan dimana
           saja seperti perkantoran, industri, rumah sakit maupun perguruan tinggi.
           Disamping itu sistem wireless juga menawarkan berbagai aplikasi
           diantaranya aplikasi komunikasi antar terminal PC dan koneksi ke jaringan
           telepon misalnya wireless PABX. Dengan pertimbangan tersebut, wireless
           LAN dapat memberikan biaya instalasi yang lebih ekonomis, disamping
           sifatnya yang portabel.

                  Dalam   mengimplementasikan        indoor    wireless     LAN    digunakan
           arsitektur seluler dimana gedung akan dibagi dalam beberapa cell dan
           setiap cell akan memiliki link wireless. Area cakupan wireless tergantung
           dari beberapa faktor seperti teknologi yang digunakan, lingkungan
           pengimplementasian, kecepatan data dll.

              •   Teknologi


                  Pada prinsipnya pembangunan link wireless pada implementasi
           wireless LAN tidak hanya dapat dilakukan dengan teknologi frekuensi radio
           (RF) tetapi juga dapat menggunakan teknologi infra merah. Tetapi pada saat
           ini teknologi RF lebih banyak dikembangkan untuk kebutuhan sistem
           wireless. Teknologi RF sendiri terbagi dalam beberapa teknik akses, salah
           satu diantaranya yaitu teknik Multiple Akses yang paling sering digunakan
           para vendor sebagai teknik akses produk wireless mereka, yaitu teknik
           multiple access FDMA, TDMA dan CDMA.

              •   Protokol Multiple Akses


                  Teknik Multiple Akses menerapkan beberapa protokol seperti yang
           diklasifikasikan pada gambar dibawah :




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB     Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si   METODE PENELITIAN KOMUNIKASI   12
Protokol Multiple Akses


                                  Contentionless                                                            Contention
                                    (scheduling)                                                      (random access)


                          Fixed                        Demand                                          Repeated                Random access
                    assignment                      assignment                                    random access                with reservation
                                                                                           CDMA
                      FDMA                                 Polling                                       ALOHA                             Implicit
                      TDMA                         Token passing                                       s-ALOHA                             Explicit

           Gambar 1

           Klasifikasi teknik multiple akses




           Berdasarkan cara pengaksesan, protokol multiple akses terbagi dalam
           contentionless dimana waktu pengiriman telah dijadwalkan sebelumnya dan
           contention dimana waktu pengiriman dipilih secara acak.

                  Protokol Contentionless menjadwalkan waktu transmisi setiap user
           untuk menghindari terjadinya tubrukan paket data apabila beberapa user
           mengakses suatu kanal pada saat yang sama. Penjadwalan dilakukan
           dengan cara :

           1. Fixed Assignment scheduling
                  Protokol ini mengalokasikan suatu bagian yang sifatnya tetap kepada
              setiap user. Bagian yang tetap ini dapat berupa time slot (TDMA) atau
              frekuensi (FDMA). Kelemahan sistem ini terletak pada in-efiesiensi




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB                                      Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si                    METODE PENELITIAN KOMUNIKASI   13
jaringan, karena time slot atau frekuensi yang telah dialokasikan untuk
              user tertentu tidak dapat digunakan oleh user lain walaupun time slot
              atau frekuensi tersebut tidak digunakan.

           2. Demand Scheduling
                 Protokol ini mengalokasikan jaringan kepada setiap user yang
              memiliki paket data yang hendak dikirimkan. Demand scheduling terbagi
              atas token passing yang menggunakan topologi ring atau bus dan roll-
              call poling yang menggunakan topologi star.

                 Pada protokol contention, tidak dilakukan penjadwalan pada transmisi
           paket, sehingga setiap user memiliki kebebasan untuk mengirim paket data
           kapan saja. Untuk menghindari terjadinya tabrakan antar paket data
           dilakukan cara :

           1. Repeated random access protocol


                 Protokol ini dilakukan dengan metode ALOHA, slotted ALOHA, dan
              CSMA (carrier sense multiple access). Metode CSMA merupakan
              teknologi yang sesuai untuk aplikasi wireless LAN, karena pada metode
              ini jaringan tidak perlu mengetahui jumlah node yang aktif, sehingga
              tidak diperlukan rekonfigurasi protokol apabila terjadi perubahan pada
              node. Node mengirim data setelah terlebih dahulu melihat apakah ada
              node lain yang sedang mengirim data. Jika ada, maka node tersebut
              menunggu sampai node lain selesai mengirimkan datanya. Apabila
              terjadi tubrukan data yang merusak paket, seluruh node akan
              mengetahui dan pengiriman data akan diulang.

           2. Random access with reservation



                 Pada protokol ini, user yang berhasil mengirim paket data ke
              penerima, akan memperoleh alokasi kanal yang disebut reservasi, untuk
              pengiriman paket data selanjutnya. Apabila user tersebut telah selesai




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB      Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si   METODE PENELITIAN KOMUNIKASI   14
mengirim paket datanya, maka user akan menghentikan reservasi agar
              kanal dapat digunakan oleh user lain.




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB     Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si   METODE PENELITIAN KOMUNIKASI   15
Protokol   CDMA     berada       diantara   protokol    contentionless       dan
              contention. Pada protokol ini transmisi dibedakan berdasarkan kode,
              seperti pada gambar 2.


                         T




                                                                           user 3
                                                                           user 2
                                                                           user 1
                                               bandwidth                            F

           Gambar 2

           Code Division Multiple Access (CDMA)

           Kode ini digunakan untuk mentransformasi sinyal user ke dalam spread
           spektrum. Beberapa sinyal spread spektrum akan tiba di penerima, dan
           penerima akan menggunakan kode yang sama untuk mentransformasi
           kembali sinyal spread spektrum ke bentuk aslinya. Dengan cara ini, hanya
           sinyal yang diinginkan yang dapat ditransformasikan, sedangkan sinyal lain
           diperlakukan sebagai noise yang dapat diabaikan.

              •   Alokasi frekuensi



                  Saat ini tidak banyak frekuensi kosong yang dapat digunakan untuk
           frekuensi radio wireless LAN. Oleh karena itu beberapa hal yang perlu
           diperhatikan dalam aplikasi wireless LAN yaitu menjaga jarak antar sistem
           atau   membatasi   area     cakupan suatu          sistem wireless           data, serta
           memperkecil daya pancar yang digunakan.

              •   Security jaringan




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB       Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si   METODE PENELITIAN KOMUNIKASI   16
Security pada wired LAN akan hilang pada saat kabel jaringan
           dipotong atau ditap. Sedangkan pada wireless LAN, security akan hilang
           apabila   data   dikirimkan    tanpa     metoda       perlindungan.      Pencegahan
           performansi pada wireless data dapat dilakukan dengan menggunakan
           metode enkripsi atau dengan metode transmisi spread spektrum. Security
           juga dapat dilakukan dengan menggunakan identifikasi dan validasi terminal
           yang akan mengakses sistem. Tanpa pengontrolan security, akses-akses
           seperti jamming paket, airborne virus, tapping dll, dapat terjadi dan tidak
           dapat terdeteksi oleh layer terbawah dari OSI (physical dan data link).

              •   Keandalan



                  Sebagai sistem baru, wireless LAN harus dapat menawarkan
           komunikasi yang andalsebagaimana wired LAN. Probabilitas error pada
           komunikasi LAN lebih kecil dari 10 -9. Untuk itu wireless LAN harus dapat
           menjaga error rate pada level yang sama dengan wired LAN. Sistem
           wireless menggunakan S/N yang lebih rendah dari S/N pada kabel, dan
           dengan sistem seluler, error dan loss terjadi saat perpindahan cell. Pada
           komunikasi suara, error ini dapat diabaikan, tetapi tidak demikian pada
           komunikasi data. Apabila pada paket data terjadi error maka paket data
           harus dikirim ulang. Jika error rate pada wireless data dapat dijaga tetap
           rendah, performansi sistem akan bagus. Selanjutnya pengontrolan error rate
           dapat dilakukan oleh hardware.




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB        Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si   METODE PENELITIAN KOMUNIKASI   17

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
SeptianCahyo10
 

Mais procurados (16)

Tik bab 5
Tik bab  5Tik bab  5
Tik bab 5
 
TIK Bab 5 Kelas 9 SMPN 18 SEMARANG
TIK Bab 5 Kelas 9 SMPN 18 SEMARANGTIK Bab 5 Kelas 9 SMPN 18 SEMARANG
TIK Bab 5 Kelas 9 SMPN 18 SEMARANG
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...
 
TIK BAB 4 Kelas 9
TIK BAB 4 Kelas 9TIK BAB 4 Kelas 9
TIK BAB 4 Kelas 9
 
Komunikasi dan Jaringan
Komunikasi dan JaringanKomunikasi dan Jaringan
Komunikasi dan Jaringan
 
Sim muhammad iqbal razif 43217010028_ putra, yananto mihadi_tik
Sim muhammad iqbal razif 43217010028_ putra, yananto mihadi_tikSim muhammad iqbal razif 43217010028_ putra, yananto mihadi_tik
Sim muhammad iqbal razif 43217010028_ putra, yananto mihadi_tik
 
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi p., se., m.si., cma.,i, telekomunikas...
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi p., se., m.si., cma.,i, telekomunikas...Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi p., se., m.si., cma.,i, telekomunikas...
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi p., se., m.si., cma.,i, telekomunikas...
 
MATERI TIK SMP/MTs BAB 5 KELAS IX HARDWARE PENGAKSES KOMPUTER
MATERI TIK SMP/MTs BAB 5 KELAS IX HARDWARE PENGAKSES KOMPUTERMATERI TIK SMP/MTs BAB 5 KELAS IX HARDWARE PENGAKSES KOMPUTER
MATERI TIK SMP/MTs BAB 5 KELAS IX HARDWARE PENGAKSES KOMPUTER
 
13. SIM, Ratna Ayu Febrianti, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, Dan Teknol...
13. SIM, Ratna Ayu Febrianti, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, Dan Teknol...13. SIM, Ratna Ayu Febrianti, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, Dan Teknol...
13. SIM, Ratna Ayu Febrianti, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, Dan Teknol...
 
Tik joss 5
Tik joss 5Tik joss 5
Tik joss 5
 
Miscosoft Power Point Bab 5 dan 6
Miscosoft Power Point Bab 5 dan 6Miscosoft Power Point Bab 5 dan 6
Miscosoft Power Point Bab 5 dan 6
 
Internet
InternetInternet
Internet
 
Artikel sim rania juita 43219110113 (23 10-2020)
Artikel sim rania juita 43219110113 (23 10-2020)Artikel sim rania juita 43219110113 (23 10-2020)
Artikel sim rania juita 43219110113 (23 10-2020)
 
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, TELEKOMUNIKASI, IN...
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, TELEKOMUNIKASI, IN...TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, TELEKOMUNIKASI, IN...
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, TELEKOMUNIKASI, IN...
 
Artikel tugas sim 13
Artikel tugas sim 13Artikel tugas sim 13
Artikel tugas sim 13
 

Semelhante a 94010 6-906467076998

Teknologi bluetooth dan implikasinya
Teknologi bluetooth dan implikasinyaTeknologi bluetooth dan implikasinya
Teknologi bluetooth dan implikasinya
Materi Kuliah Online
 
TIK BAB 4 Kelas 9
TIK BAB 4 Kelas 9TIK BAB 4 Kelas 9
TIK BAB 4 Kelas 9
ihsanvela
 
Hbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabel
Hbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabelHbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabel
Hbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabel
AgungAgungPangestu
 
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
Muhammad Ramadhan
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 1b pendahuluan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 1b   pendahuluanDasar Telekomunikasi - Slide week 1b   pendahuluan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 1b pendahuluan
Beny Nugraha
 
Viky ariska sejarah internet 8 b
Viky ariska sejarah internet 8 bViky ariska sejarah internet 8 b
Viky ariska sejarah internet 8 b
vikyariska
 
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan JaringanMakalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
atuulll
 
Makalah komunikasi data
Makalah komunikasi dataMakalah komunikasi data
Makalah komunikasi data
Yudha Pangestu
 
Viky ariska sejarah internet 8 b
Viky ariska sejarah internet 8 bViky ariska sejarah internet 8 b
Viky ariska sejarah internet 8 b
SizCha SiZcho
 

Semelhante a 94010 6-906467076998 (20)

Teknologi bluetooth dan implikasinya
Teknologi bluetooth dan implikasinyaTeknologi bluetooth dan implikasinya
Teknologi bluetooth dan implikasinya
 
Kelompok 4-PROYEK INF.pptx
Kelompok 4-PROYEK INF.pptxKelompok 4-PROYEK INF.pptx
Kelompok 4-PROYEK INF.pptx
 
Multimedia Networks
Multimedia NetworksMultimedia Networks
Multimedia Networks
 
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...Sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...
 
TIK BAB 4 Kelas 9
TIK BAB 4 Kelas 9TIK BAB 4 Kelas 9
TIK BAB 4 Kelas 9
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Hbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabel
Hbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabelHbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabel
Hbl14, agung pangestu, hapzi ali, telekomunikasi, internet dan nir kabel
 
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
HBL14, Muhammad Rizal Ramadhan, Hapzi Ali modul telekomunikasi, internet dan ...
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 1b pendahuluan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 1b   pendahuluanDasar Telekomunikasi - Slide week 1b   pendahuluan
Dasar Telekomunikasi - Slide week 1b pendahuluan
 
Viky ariska sejarah internet 8 b
Viky ariska sejarah internet 8 bViky ariska sejarah internet 8 b
Viky ariska sejarah internet 8 b
 
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan JaringanMakalah Komunikasi Data dan Jaringan
Makalah Komunikasi Data dan Jaringan
 
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...
Sim, suryo pranoto, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi telekomuni...
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Makalah komunikasi data
Makalah komunikasi dataMakalah komunikasi data
Makalah komunikasi data
 
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jari...
 
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi n...13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali,  telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi n...
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Jaringan Komputer
Jaringan  KomputerJaringan  Komputer
Jaringan Komputer
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Viky ariska sejarah internet 8 b
Viky ariska sejarah internet 8 bViky ariska sejarah internet 8 b
Viky ariska sejarah internet 8 b
 

Mais de Ahmad Fitra Ritonga (12)

penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1
penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1
penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1
 
Bab xvi bangun ruang sisi datar
Bab xvi bangun ruang sisi datarBab xvi bangun ruang sisi datar
Bab xvi bangun ruang sisi datar
 
Bab xvii bangun ruang sisi lengkung
Bab xvii bangun ruang sisi lengkungBab xvii bangun ruang sisi lengkung
Bab xvii bangun ruang sisi lengkung
 
Bab xviii kesebangunan dan kongruensi
Bab xviii kesebangunan dan kongruensiBab xviii kesebangunan dan kongruensi
Bab xviii kesebangunan dan kongruensi
 
Bab xix statistika
Bab xix statistikaBab xix statistika
Bab xix statistika
 
Bab xx peluang
Bab xx peluangBab xx peluang
Bab xx peluang
 
Soengkono
SoengkonoSoengkono
Soengkono
 
Yulia indra kusuma__j0_d006034_
Yulia indra kusuma__j0_d006034_Yulia indra kusuma__j0_d006034_
Yulia indra kusuma__j0_d006034_
 
Unu gtp-sc-04-13
Unu gtp-sc-04-13Unu gtp-sc-04-13
Unu gtp-sc-04-13
 
1. makalah pb potensi dan wkp panas bumi
1. makalah pb potensi dan wkp panas bumi1. makalah pb potensi dan wkp panas bumi
1. makalah pb potensi dan wkp panas bumi
 
Rpp bilingual smp_ti
Rpp bilingual smp_tiRpp bilingual smp_ti
Rpp bilingual smp_ti
 
Powerpointpresentationedu290 100413201401-phpapp01
Powerpointpresentationedu290 100413201401-phpapp01Powerpointpresentationedu290 100413201401-phpapp01
Powerpointpresentationedu290 100413201401-phpapp01
 

94010 6-906467076998

  • 1. FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA MODUL 6-7 TEKNOLOGI KOMUNIKASI Oleh: Eli Jamilah Mihardja, S.S., M. Si PERTEMUAN POKOK BAHASAN: TRANSMISI TANPA KABEL (WIRELESS) DESKRIPSI Bab ini akan berisi pembahasan tentang teknologi pemancaran (transmisi) tanpa menggunakan kabel, dalam hal ini, pertukaran atau aliran data dan informasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik. Transmisi tanpa kabel dapat diaplikasikan pada perangkat-perangkat sarana komunikasi, sejak telepon hingga penyiaran televisi. Oleh karena itu, akan dibahas definisi dan ruang lingkup; sejarah perkembangan; dan aplikasi PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 1
  • 2. transmisi tanpa kabel ini dalam aktivitas penyampaian pesan pada setiap tataran konteks komunikasi. SUMBER: Morrisan. 2008. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana. Staubhaar, Joseph dan Robert La Rose. 2006. Media Now, Understanding Media, Culture, and Technology. Belmont, CA: Thomson Wardsworth Wahjudi, JB. 1994. Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran. Jakarta: Tugas-tugas pada Mata Kuliah Teknologi Komunikasi, November 2010 Media Transmisi Wireless. (online). http://very_sa.students- blog.undip.ac.id/2009/06/20/media-transmisi-nirkabel/coment-page-1. Diakses 2 November 2010 Media Transmisi Tanpa Kabel (Wireless) Pada artikel sebelumnya saya telah membahas tentang Media Transmitter Dalam Jaringan Komputer yang isinya mengulas tentang media transmitter dalam jaringan komputer menggunakan media kabel. Pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan artikel tersebut dengan membahas tentang media transmitter menggunakan wireless atau tanpa kabel. Untuk saat ini ada beberapa media transmitter PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 2
  • 3. tanpa kabel, diantaranya ada bluetooth, infra red, gelombang radio, gelombang mikro, dll. 1. Bluetooth Definisi Bluetooth Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi nirkabel yang beroperasi pada pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical)[1]. Dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver, Bluetooth mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host Bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas, biaya dan konsumsi daya yang relatif rendah. Aplikasi ini akan dijalankan oleh tiga buah komputer. Satu komputer berperan sebagai server dan dua lainnya sebagai client dengan menggunakan protokol komunikasi TCP/IP. Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layanan yang bermacam-macam. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 3
  • 4. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pengguna untuk dapat berkomunikasi dengan lebih mudah dan lebih fleksibel karena tidak ada lagi permasalahan kabel. Selain itu, Bluetooth dapat lebih menjamin keamanan data, dengan adanya passkey dan enkripsi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menghasilkan program aplikasi chatting untuk dapat berkomunikasi dengan beberapa computer yang tergabung dalam satu jaringan PAN dengan media transmisi Bluetooth. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini, antara lain adalah: 1. Dapat memberikan pengetahuan tentang komunikasi data antar komputer dan teknologi Bluetooth yang sedang berkembang bagi masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya. 2. Dapat digunakan sebagai referensi untuk pengembangan teknologi dan aplikasi Bluetooth selanjutnya. Teknologi Bluetooth Bluetooth adalah suatu tek nologi komunikasi wireless yang memanfaatkan frekuensi radio ISM 2.4 GHz untuk menghubungkan perangkat genggam secara terpisah (handphone, PDA, computer, printer, dan lain-lain) dengan jangkauan yang relatif pendek. Perangkat-perangkat genggam yang terpisah tersebut dapat saling bertukar informasi atau data dengan menggunakan Bluetooth. Teknologi Bluetooth diusulkan oleh Ericsson dan kemudian bersama-sama dengan IBM, Intel, Nokia, dan Toshiba membentuk Bluetooth Special PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 4
  • 5. interest Group (SIG) pada tahun 1998 yang kemudian diikuti oleh perusahaan besar seperti Microsoft, 3Com, Lucent, dan Motorola.. Nama Bluetooth diambil dari nama raja Denmark, Harald Bluetooth. Tujuan dari perancangan Bluetooth adalah sebagai teknologi yang murah, handal, berdaya rendah, dan efisien. Karakteristik Deskripsi Physical Layer Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) Frequency Band 2,4 – 2,4835 GHz (ISM band) Hop Frequency 1.600 hop/detik. Kecepatan data 1 Mbps (raw) Keamanan Data dan Jaringan ? Tiga mode keamanan - Dua tingkat device trust - Tiga tingkat keamanan layanan - Enkripsi stream untuk confidentiality, - Challenge response untuk authentication, - PIN-derived key - Limited management Jangkauan Sekitar 10 meter dan dapat diperluas sampai 100 meter Throughput ~ 720 kbps Kelebihan Tanpa kabel, - Sinyal dapat menembus tembok/halangan, - Biaya relatif murah, - Berdaya rendah, dan - Hardware yang relatif kecil. Kekurangan ? Kemungkinan terjadinya interferensi dengan teknologi lain yang menggunakan ISM band, - Kecepatan data relatif rendah, dan PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 5
  • 6. - Sinyal yang lemah di luar batasan. Bluetooth dirancang untuk mendukung aplikasi layanan data dan suara. Suatu jenis saluran Synchronous Connection-Oriented (SCO) dan Asynchronous Connectionless (ACL) digunakan untuk mendukung kelas layanan tersebut. Format Paket Bluetooth Bluetooth menggunakan format paket seperti tampak pada gambar 1.1. paket terbagi ke dalam tiga bagian yaitu: 1. 72 bit kode akses 2. 54 bit header 3. Payload sebesar 0 – 2745 bit Kode akses mempunyai tiga fungsi yaitu sinkronisasi, DC offset compensation, dan identifikasi piconet. Sliding correlator digunakan kode akses untuk sinkronisasi. Kode akses juga memuat sequence sebesar 4 bit untuk DC offset compensation. Sequence inin terletak di awal kode akses. Tiap piconet ditugaskan suatu pengenal yang diperoleh dari identifikasi perangkat master yang menghubungkan tiap paket terpisah ke suatu piconet. Proses untuk memperoleh nilai identifikasi piconet menjamin terdapatnya jarak minimum Hamming antara pengenal. Header paket mengandung informasi berkaitan dengan hubungan antara piconet. Informasi yang termasuk di dalam header antara lain alamat anggota piconet (0-7), jenis paket, dan general flow control. General flow control terdiri dari sequence number dan acknowledgment bit. Header juga mengandung header error control word. Payload paket mempunyai besar yang bervariasi dan diproteksi dengan FEC. Beberapa jenis paket telah dispesifikasikan untuk mendukung tiap jenis saluran. Jenis-jenis paket tersebut adalah sebagai berikut: 1. Paket tipe umum PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 6
  • 7. 2. Terdapat lima jenis paket yaitu ID, NULL, POLL,FHS, dan DM1. Paket ID terdiri dari reduced-length access code sebesar 68 bit tanpa header dan payload. Paket ini digunakan untuk melakukan aktivitas seperti paging, placing inquiries dan mengirim respon. Paket ID merupakan satu-satunya paket yang mempunyai reduced-length access code. Paket ini sangat handal karena menggunakan sliding correlator untuk penerimaan kode akses. Paket NULL dan POLL terdiri dari kode akses dan header tanpa payload. Yang membedakan kedua paket ini adalah paket POLL meminta respon, sedangkan paket NULL tidak. Paket FHS terdiri dari payload sebesar 240 bit termasuk penggunaan kode Hamming. Paket ini digunakan untuk mendukung beberapa tugas seperti sinkronisasi clock, pengaturan paging, dan deskripsi kode akses. Paket DM1 adalah paket yang sesuai dengan arsitektur paket ACL dan dapat dipertimbangkan sabagai paket ACL tetapi tidak terbatas pada saluran ACL saja. Paket ini digunakan untuk memberikan informasi control secara asinkron melalui saluran SCO dan juga membawa data atau informasi control melalui saluran ACL. 2. Paket ACL Terdapat 7 jenis paket ACL yaitu AUX1, DM1, DH1, DM3, DH3, DM5, dan DH5, yang semuanya dirancang untuk mendukung komunikasi data. Kecuali untuk paket AUX, semua paket diproteksi dengan skema ARQ. 3. Paket SCO Paket SCO terdiri dari DV, HV1, HV2, dan HV3. Paket SCO digunakan untuk membawa informasi suara. Kecuali untuk paket DV, paket SCO tidak menggunakan skema ARQ seperti pada paket ACL. Komponen Bluetooth PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 7
  • 8. Suatu sistem Bluetooth terdiri dari beberapa komponen yang bervariasi tergantung apakah module Bluetooth bersifat independent terhadap host atau ditanamkan. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut: - RF untuk pengiriman dan penerimanaan data - Module dengan mikroprosesor baseband - Memory - Interface ke host device (PDA, mobile phone, dll) - Jangkauan Operasi Berdasarkan jangkauan operasinya, perangkat Bluetooth dibagi ke dalam tiga kelas yaitu: - Class 3 device Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi sebesar 1 mW dan jangkauannya antara 0,1 sampai 10 meter. - Class 2 device Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi sebesar 1 sampai 2,5 mW dan jangkauannya sekitar 10 meter. - Class 1 device Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi sebesar 100 mW dan jangkauannya sejauh 100 meter. 2. Infra red Dalam kehidupan sehari-hari sinar inframerah digunakan pada remote televisi. Remote TV mentransmisikan kode instruksi yang dibawa oleh sinar PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 8
  • 9. inframerah yang nantinya akan diterjemahkan oleh receiver dalam TV. Suatu jaringan nirkabel yang menggunakan cara yang seperti di atas untuk mentransmisikan data-data. 3. Gelombang Radio Narrow-Band Gelombang Radio Narrow-Band disebut juga dengan Gelombang Radio Frekuensi Tunggal karena pada medium pentransmisiannya menggunakan gelombang radio berfrekuensi tunggal untuk mentransmisikan data. Adapun dalam penggunaannya gelombang ini dapat menempuh jarak yang lebih jauh dari pada sinar inframerah. Hal ini dikarenakan gelombang radio dapat memantul melalui dinding, gedung, bahkan atmosfer bumi. Tetapi gelombang radio ini tidak dapat menembus dinding yang terbuat dari besi. 4. Gelombang Radio Spread Spectrum Transmisi data menggunakan gelombang radio spread spectrum dikembangkan oleh angkatan bersenjata untuk memecahkan beberapa masalah komunikasi dengan gelombang radio. Dalam teknik ini gelombang radio menggunakan beberapa frekuensi untuk mentransmisikan data. Spread spectrum memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap gangguan dari luar dibandingkan dengan teknik gelombang radio frekuensi tunggal. 5. Gelombang Mikro (microwave) Penggunaan media penghubung dengan microwave (gelombang mikro) memiliki kelebihan pada jaraknya yang tidak terbatas. Terdapat dua jenis teknik transmisi microwave, yaitu: a. Terrestrial Microwave PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 9
  • 10. Pada teknik Terrestrial Microwave menggunakan transmitter dan receiver yang terdapat di bumi. Jaringan telepon antar kota yang biasanya menggunakan menara relay adalah salah satu contoh penggunaan gelombang mikro jenis terestrial. Untuk mentransmisikan gelombang mikro biasanya digunakan antenna parabola yang menghasilkan sinyal terpusat. Antena parabola juga digunakan pada penerimanya. Pengaturan letak antena parabola yang akan digunakan sebagai transmitter dan receiver pada teknik ini harus diperhatikan, mengingat sifat dari sinyal yang dipancarkan adalah terpusat dan bukan tersebar. Terrestrial microwave memiliki bandwidth antara 1-10 Mbps dan biasanya beroperasi pada frekuensi antara 4-6 GHz dan 21-23 GHz. b. Satellite Microwave Pada teknik ini menggunakan satelit komunikasi yang berada di ruang angkasa sebagai relaynya. Tiap-tiap stasiun di bumi menggunakan antena parabola untuk berkomunikasi dengan satelit. Satelit berfungsi mentransmisikan kembali sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh stasiun yang berbeda. Apabila stasiun yang dituju letaknya berlawanan dengan letak satelit yang digunakan sebagai relay, maka satelit tersebut akan memancarkan sinyal ke satelit lainnya yang letaknya tidak berlawanan dengan stasiun tujuan. Karena jarak yang ditempuh oleh suatu sinyal yang ditransmisikan dari bumi (station transmitter) menuju satelit dan kembali lagi menuju bumi (satelit receiver) sangat jauh, maka terdapat propagation delay yang berkisar antara 0,5 hingga 5 detik. Gelombang mikro ini beroperasi pada frekuensi antara 11-14 GHz dengan bandwidth antara 1-10 Mbps. JARINGAN LOKAL KOMPUTER TANPA KABEL (WIRELESS LAN) Komunikasi tanpa kabel (wireless) telah menjadi gaya hidup masyarakat informasi. Beberapa wujudnya yang sederhana telah cukup lama dikenal masyarakat Bumi. Kini mereka hadir kembali disekitar kita PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 10
  • 11. dalam bentuk yang kian beragam dan cerdas. Mulai dari pager dua arah, telepon genggam digital, hingga sampai wireless LAN. Sifat fleksibilitas dari karakteristik wireless menjadikan teknologi wireless sebagai salah satu teknologi utama yang diaplikasikan dalam jaringan telekomunikasi. Komunikasi lokal wireless memiliki perkembangan tercepat dan tumbuh sebagai sektor yang sangat penting dalam industri telekomunikasi. Salah satu aplikasi pengembangan wireless untuk komunikasi data adalah wireless LAN. Wireless LAN merupakan jaringan komputer lokal yang menggunakan media transfer data tanpa kabel. Wireless LAN ini sama halnya seperti ethernet tanpa kabel dimana user berhubungan dengan server melalui modem radio. Salah satu satu bentuk modem radio adalah PC Card yang digunakan untuk laptop. Kecepatan komunikasi wireless LAN ini dapat mencapai 3 MBps. Wired LAN vs Wireless LAN Local area network (jaringan komputer lokal) memungkinkan terjadinya pertukaran data dan informasi melalui komputer, dengan menyediakan koneksi yang cepat dan andal. Jaringan komputer konvesional menggunakan media transmisi kabel, coaxial, twisted pair ataupun fiber optic untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pengkabelan ini selain hardware dan software, juga merupakan bagian yang besar dari biaya investasi instalasi sebuah jaringan komputer. Untuk jaringan yang ada pada kantor kantor besar, biaya pengkabelan ini dapat mencapai lebih dari 40% dari biaya total yang dibutuhkan. Masalah akan timbul apabila jaringan akan di konfigurasi ulang atau untuk kantor sementara seperti kantor konsultan. Untuk kasus pengkonfigurasian ulang jaringan, akan dibutuhkan biaya yang hampir sama dengan biaya instalasi LAN baru. Sedangkan pengkabelan LAN untuk kantor yang semantara hanya akan menghabiskan waktu dan uang. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 11
  • 12. Masalah ini ikut memacu dikembangkannya wireless LAN, mengingat karakteristik sistem wireless yang fleksibel untuk diimplementasikan dimana saja seperti perkantoran, industri, rumah sakit maupun perguruan tinggi. Disamping itu sistem wireless juga menawarkan berbagai aplikasi diantaranya aplikasi komunikasi antar terminal PC dan koneksi ke jaringan telepon misalnya wireless PABX. Dengan pertimbangan tersebut, wireless LAN dapat memberikan biaya instalasi yang lebih ekonomis, disamping sifatnya yang portabel. Dalam mengimplementasikan indoor wireless LAN digunakan arsitektur seluler dimana gedung akan dibagi dalam beberapa cell dan setiap cell akan memiliki link wireless. Area cakupan wireless tergantung dari beberapa faktor seperti teknologi yang digunakan, lingkungan pengimplementasian, kecepatan data dll. • Teknologi Pada prinsipnya pembangunan link wireless pada implementasi wireless LAN tidak hanya dapat dilakukan dengan teknologi frekuensi radio (RF) tetapi juga dapat menggunakan teknologi infra merah. Tetapi pada saat ini teknologi RF lebih banyak dikembangkan untuk kebutuhan sistem wireless. Teknologi RF sendiri terbagi dalam beberapa teknik akses, salah satu diantaranya yaitu teknik Multiple Akses yang paling sering digunakan para vendor sebagai teknik akses produk wireless mereka, yaitu teknik multiple access FDMA, TDMA dan CDMA. • Protokol Multiple Akses Teknik Multiple Akses menerapkan beberapa protokol seperti yang diklasifikasikan pada gambar dibawah : PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 12
  • 13. Protokol Multiple Akses Contentionless Contention (scheduling) (random access) Fixed Demand Repeated Random access assignment assignment random access with reservation CDMA FDMA Polling ALOHA Implicit TDMA Token passing s-ALOHA Explicit Gambar 1 Klasifikasi teknik multiple akses Berdasarkan cara pengaksesan, protokol multiple akses terbagi dalam contentionless dimana waktu pengiriman telah dijadwalkan sebelumnya dan contention dimana waktu pengiriman dipilih secara acak. Protokol Contentionless menjadwalkan waktu transmisi setiap user untuk menghindari terjadinya tubrukan paket data apabila beberapa user mengakses suatu kanal pada saat yang sama. Penjadwalan dilakukan dengan cara : 1. Fixed Assignment scheduling Protokol ini mengalokasikan suatu bagian yang sifatnya tetap kepada setiap user. Bagian yang tetap ini dapat berupa time slot (TDMA) atau frekuensi (FDMA). Kelemahan sistem ini terletak pada in-efiesiensi PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 13
  • 14. jaringan, karena time slot atau frekuensi yang telah dialokasikan untuk user tertentu tidak dapat digunakan oleh user lain walaupun time slot atau frekuensi tersebut tidak digunakan. 2. Demand Scheduling Protokol ini mengalokasikan jaringan kepada setiap user yang memiliki paket data yang hendak dikirimkan. Demand scheduling terbagi atas token passing yang menggunakan topologi ring atau bus dan roll- call poling yang menggunakan topologi star. Pada protokol contention, tidak dilakukan penjadwalan pada transmisi paket, sehingga setiap user memiliki kebebasan untuk mengirim paket data kapan saja. Untuk menghindari terjadinya tabrakan antar paket data dilakukan cara : 1. Repeated random access protocol Protokol ini dilakukan dengan metode ALOHA, slotted ALOHA, dan CSMA (carrier sense multiple access). Metode CSMA merupakan teknologi yang sesuai untuk aplikasi wireless LAN, karena pada metode ini jaringan tidak perlu mengetahui jumlah node yang aktif, sehingga tidak diperlukan rekonfigurasi protokol apabila terjadi perubahan pada node. Node mengirim data setelah terlebih dahulu melihat apakah ada node lain yang sedang mengirim data. Jika ada, maka node tersebut menunggu sampai node lain selesai mengirimkan datanya. Apabila terjadi tubrukan data yang merusak paket, seluruh node akan mengetahui dan pengiriman data akan diulang. 2. Random access with reservation Pada protokol ini, user yang berhasil mengirim paket data ke penerima, akan memperoleh alokasi kanal yang disebut reservasi, untuk pengiriman paket data selanjutnya. Apabila user tersebut telah selesai PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 14
  • 15. mengirim paket datanya, maka user akan menghentikan reservasi agar kanal dapat digunakan oleh user lain. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 15
  • 16. Protokol CDMA berada diantara protokol contentionless dan contention. Pada protokol ini transmisi dibedakan berdasarkan kode, seperti pada gambar 2. T user 3 user 2 user 1 bandwidth F Gambar 2 Code Division Multiple Access (CDMA) Kode ini digunakan untuk mentransformasi sinyal user ke dalam spread spektrum. Beberapa sinyal spread spektrum akan tiba di penerima, dan penerima akan menggunakan kode yang sama untuk mentransformasi kembali sinyal spread spektrum ke bentuk aslinya. Dengan cara ini, hanya sinyal yang diinginkan yang dapat ditransformasikan, sedangkan sinyal lain diperlakukan sebagai noise yang dapat diabaikan. • Alokasi frekuensi Saat ini tidak banyak frekuensi kosong yang dapat digunakan untuk frekuensi radio wireless LAN. Oleh karena itu beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi wireless LAN yaitu menjaga jarak antar sistem atau membatasi area cakupan suatu sistem wireless data, serta memperkecil daya pancar yang digunakan. • Security jaringan PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 16
  • 17. Security pada wired LAN akan hilang pada saat kabel jaringan dipotong atau ditap. Sedangkan pada wireless LAN, security akan hilang apabila data dikirimkan tanpa metoda perlindungan. Pencegahan performansi pada wireless data dapat dilakukan dengan menggunakan metode enkripsi atau dengan metode transmisi spread spektrum. Security juga dapat dilakukan dengan menggunakan identifikasi dan validasi terminal yang akan mengakses sistem. Tanpa pengontrolan security, akses-akses seperti jamming paket, airborne virus, tapping dll, dapat terjadi dan tidak dapat terdeteksi oleh layer terbawah dari OSI (physical dan data link). • Keandalan Sebagai sistem baru, wireless LAN harus dapat menawarkan komunikasi yang andalsebagaimana wired LAN. Probabilitas error pada komunikasi LAN lebih kecil dari 10 -9. Untuk itu wireless LAN harus dapat menjaga error rate pada level yang sama dengan wired LAN. Sistem wireless menggunakan S/N yang lebih rendah dari S/N pada kabel, dan dengan sistem seluler, error dan loss terjadi saat perpindahan cell. Pada komunikasi suara, error ini dapat diabaikan, tetapi tidak demikian pada komunikasi data. Apabila pada paket data terjadi error maka paket data harus dikirim ulang. Jika error rate pada wireless data dapat dijaga tetap rendah, performansi sistem akan bagus. Selanjutnya pengontrolan error rate dapat dilakukan oleh hardware. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Eli Jamilah Mihardja S.S, M.Si METODE PENELITIAN KOMUNIKASI 17