SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 25
ANALISA JABATAN DAN ANALISA BEBAN KERJA
TENAGA KESEHATAN
• Standarisasi Mutu Pelayananan Kesehatan
KELOMPOK 3
• Ahmad Fauzi
• Kasriani
• Amelia Marif
• Cendana Yogawati Haripta
• Renvi Hardyanto
• Safrilia Dwirianti
DASAR
HUKUM
1
UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
ASN
PP Nomor 11 Tahun 2017
tentang Manajmen PNS
2
PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang
Manajemen PPPK
3
Peraturan Menteri PANRB No. 1 Th
2020 tentang Pedoman Analisis
Jabatan dan Analisis Beban Kerja
4
`
‘’bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyusun
kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS dan PPPK berdasarkan
analisis jabatan dan analisis beban kerja’’
(
Hasil penyusunan kebutuhan disampaikan oleh PPK
Instansi Pemerintah kepada Menteri
tembusan Kepala BKN
Analisis Jabatan
- suatu cara, prosedur dan kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan dan
menganalisi informasi tentang pekerjaan, berupa: deskripsi pekerjaan,
indikator pekerjaan, pendidikan dan kompetensi yang diperlukan, prosedur
operasi melaksanakan pekerjaan, hasil pekerjaan serta kompensasi dan
penilaian pekerjaan.
- Menurut Ahli :
- Menurut Flippo, Analisis jabatan merupakan proses mempelajari dan
mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan operasi dan tanggung
jawab suatu pekerjaan tertentu.
- Menurut Dessler, Analisis jabatan merupakan prosedur untuk menetapkan
tugas dan tuntutan keterampilan dari suatu jabtan dan orang yang akan
melaksanakan pekerjaan tersebut.
Pengertian Analisis Jabatan
Analisis Jabatan
Menurut Wirawan (2015),
analisis jabatan adalah kegiatan untuk mengumpulkan
informasi yang berhubungan dengan jabatan secara
sistematis dan teratur, antara lain; mengenai dimensi
/fungsi-fungsi dan indikator pekerjaan, pendidikan dan
kompetensi tenaga yang diperlukan, teknologi/peralatan
yang diperlukan, prosedur operasi melaksanakan
pekerjaan, hasil pekerjaan, kompensasi tenaga pelaksana
dan teknik menilai kinerja.
Analisa Beban Kerja
proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang
digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu
pekerjaan dalam waktu tertentu, atau dengan kata lain
analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa
jumlah personalia dan berapa jumlah tanggung jawab atau
beban kerja yang tepat dilimpahkan kepada seorang petugas
proses pengumpulan,
pencatatan, pengolahan
dan penyusunan data
jabatan menjadi informasi
jabatan
susunannama dan tingkatan
jabatan pimpinantinggi, jabatan
administrasidan jabatan
fungsionalyang tergambar
dalam struktur unit organisasi
teknik manajemen
sistematis untuk
mengetahui tingkat
efektivitas dan efisiensi
kerja organisasi
berdasarkan volume
kerja
ANALISIS JABATAN (ANJAB)
Untuk menyusun uraian jabatan
(job description) dan persyaratan
jabatan (job spesification).
Sebagai dasar untuk penilaian
kerja, dan tanggungjawabnya.
ANALISIS BEBAN KERJA (ABK)
1. menentukan berapa jumlah
pegawai yang dibutuhkan untuk
merampungkan suatu pekerjaan
2. berapa jumlah tanggung jawab
atau beban kerja yang dapat
dilimpahkan kepada seorang
pegawai,
3. menetapkan jumlah jam kerja
orang yang digunakan atau
dibutuhkan untuk
merampungkan beban kerja
dalam waktu tertentu
•menetapkan dasar rasional pengupahan dan penggajian
yang objektif
•menghapuskan persyaratan-persyaratan kerja yang dapat
menyebabkan diskriminasi
•merencanakan kebutuhan-kebutuhan sdm diwaktu yang
akan datang sebagai basis perencanaanya (efesiensi sdm)
•menentukan lamaran-lamaran dengan lowongan pekerjaan
yang ada
•menentukan dasar-dasar dan kebutuhan penyelenggaraan
latihan baik utnuk karyawan baru maupun lama
•menentukan pola atau pokok sistem pengembangan karir
karyawan yang tepat dan menyeluruh
•menentukan standar-standar prestasi kerja yang realistis
•menempatkan karyawan pada posisi yang tepat
berdasarkan keterampilan
•penataan jabatan dan pengembangan organisasi
•memperbaiki aliran atau alur kerja
• Penataan/penyempurnaan struktur organisasi
bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja
• penyusunan rencana kebutuhan riil pegawai sesuai beban
kerja
• penilaian kinerja dengan metode sasaran kerja pegawai
• program seleksi, rotasi, dan promosi pegawai dari unit yang
kelebihan pegawai ke unit yang kekurangan pegawai
• bahan penentu kebutuhan dasar diklat
Manfaat
ANALISIS JABATAN (ANJAB) ANALISIS BEBAN KERJA (ABK)
Desain Organisasi
Rencana strategis Instansi
Arah Pembangunan
(RPJMN dan RPJMD)
Struktur Organisasi
Business Process
Uraian Jabatan Spesifikasi Jabatan
ANALISIS BEBAN KERJA
Perencanaan Pegawai
Rekrutmen dan Seleksi
ANALISIS JABATAN
Proses Analisis Jabatan & Analisis Beban Kerja
“lompatan
proses”
Uraian jabatan
yang “seragam”
Smart ASN
Pelaksanaan Analisis Jabatan
METODE ANALISIS JABATAN
 Observation
Observasi langsung terhadap pelaksanaan tugas suatu pekerjaan,
observasi sebagian performansi kerja karyawan dan perekaman secara
aktifitas kerja (bisa di film)
 Performing The Job
Melaksanakan secara langsung pelaksanaan tugas-tugas suatu pekerjaan
 Interview
interview yang dilakukan baik secara individual maupun kelompok
supervisor, anak buah, klien atau sumber2 lain yang mengetahui
 Critical Incidents
Deskripsi dari sample kerja yang menunjukkan suatu kejadian yang kritis
performansi yang terbaik maupun terburuk pemegang jabatan
METODE ANALISIS JABATAN
 Background Records
review terhadap materi2 yang relevan, misal: organizational charts,
perusahaan, kebijakan organisasi, dll
 Questionaires
format yang terstruktur & checklist terhadap aktivitas-aktivitas
dalam pertanyaan2 terbuka maupun tertutup
 Diaries
Deskripsi aktivitas kerja sehari-hari oleh pemegang jabatan
 Gabungan dari Beberapa Metode
guna keperluan praktis, sering pelaksanaan analisis jabatan
beberapa metode untuk mendapatkan data pekerjaan yang lebih
Proses Analisis Jabatan
Persiapan
• Perencanaan proses analisis jabatan
• Pembentukan Tim
• Pemberitahuan kepada unit organisasi yang akan menjadi sasaran
• Penyampaian formulir analisis jabatan dan petunjuk pengisiannya
Pengumpu
lan Data
Jabatan
•identifikasi mandat, struktur organisasi +tupoksi, hasil kerja (output unit) jmh SDM
•Pengisian daftar pertanyaan
•Wawancara dan observasi
Pengolahan
Data
Jabatan
•Penyusunan uraian jabatan
•Penyusunan spesifikasi jabatan
•Penyusunan peta jabatan
Verifikasi
Jabatan
•Memeriksa kebenaran informasi jabatan, kesesuaian dg tupoksi organisasi
PROSEDUR ANALISIS JABATAN
Kajian yang dilakukan oleh Siegel dan Lane (1987) menyebutkan tiga jenis
prosedur analisis jabatan, yaitu:
 Job-oriented procedures
Analisis yang dilakukan menekankan pada hasil spesifik atau hasil akhir dalam
jabatan tertentu (misalnya: surat telah diarsipkan, dokumen telah ditik, dan
sebagainya)
 Trait-oriented procedures
Analisis menekankan pada kemampuan atau karakteristik yang
mempengaruhi unjuk-kerja yang memuaskan/efektif
 Worker-oriented procedures
Prosedur ini menekankan pada apa yang dilakukan (perilaku) oleh pegawai,
agar diperoleh hasil tertentu (misalnya : mengelola sistem arsip,
mengoperasikan komputer).
DESKRIPSI JABATAN
JOB DESCRIPTION adalah dokumen yang memuat
informasi tentang tugas-tugas, kewajiban, dan tanggung
jawab suatu jabatan/pekerjaan.
deskripsi jabatan memuat informasi tentang :
- identifikasi jabatan (nama jabatan, departemen
/bagian,hubungan pelaporan, nomor/kode jabatan).
- tanggal analisis jabatan.
- ringkasan jabatan.
- tugas-tugas yang dijalankan.
1. Nama Jabatan
2. Kode Jabatan
3. Unit Organisasi
4. Ikhtisar Jabatan
5. Kualifikasi Jabatan
6. Tugas Pokok
7. Hasil Kerja
8. Bahan Kerja
9. Perangkat Kerja
10. Tanggung Jawab
11. Wewenang
12. Korelasi Jabatan
13. Kondisi Lingkungan Kerja (Klk)
14. Resiko Bahaya
15. Syarat Jabatan
16. Prestasi Kerja
17. Kelas Jabatan
DESKRIPSI JABATAN
INFORMASI
JABATAN
Nama Jabatan
sebutan untuk memberi ciri dan
gambaran sebuah jabatan
Kode Jabatan
kode yang merepresentasikan
suatu jabatan
Unit Kerja
tempat kedudukan jabatan yang
terlihat dalam susunan struktur
organisasi dan peta jabatan
Iktisar Jabatan
penjabaran tugas yang paling inti /
paling esensi dalam jabatan yang
bersangkutan.
1
2
3
4
Kualifikasi Jabatan
Kualifikasi yang memuat Pendidikan
formal, Pendidikan dan pelatihan,
Pengalaman kerja
1 5
Tugas Pokok
upaya pokok dalam memproses bahan kerja
menjadi hasil kerja
6
Hasil Kerja
Keluaran berupa informasi, benda, dan jasa
yang diukur berdasarkan kuantitas,
kualitas, waktu dan/atau biaya
7
Bahan Kerja
Masukan (input) berupa benda, jasa, dan
informasi yang diperlukan pemegang jabatan
untuk memperoleh hasil kerja
8
INFORMASI
JABATAN
Perangkat Kerja
Alat kerja yang digunakan, dapat
berupa SOP dan peraturan
9
Tanggung Jawab
Tuntutan jabatan terhadap
kesanggupan pegawai untuk
menyelesaikan pekerjaan
10
Wewenang
Hak yang dimiliki oleh pemangku jabatan
untuk mengambil keputusan demi
terlaksananya tugas
11
Korelasi Jabatan
Hubungan kerja antar jabatan baik
vertikal, horizontal, maupun diagonal
12
Kondisi Lingkungan Kerja
Keadaan tempat bekerja yang meliputi lokasi kerja,
suhu, udara, luas ruangan, letak, penerangan, suara,
keadaan tempat kerja, dan getaran
Resiko Bahaya
Potensi keadaan yang dapat membahayakan
keselamatan atau kesehatan pegawai secara fisik
dan kejiwaan
Syarat Jabatan
Persyaratan yang meliputi keterampilan kerja, bakat
kerja, temperamen kerja, minat kerja, upaya fisik,
kondisi fisik, dan fungsi pekerjaan.
13
14
15
Prestasi Kerja
Prestasi Kerja yang bernilai baik dan sangat baik sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
16
Kelas Jabatan
Tingkatan pangkat jabatan sesuai dengan bobot
jabatan tanggung jawab yang telah ditetapkan oleh
peraturan perundang-undangan
17
HUBUNGAN ANTARA ANALISIS JABATAN DAN FUNGSI – FUNGSI MSDM
Bagi sebuah organisasi termasuk pada organisasi pelayanan Kesehatan
penyusunan analisis jabatan ini harus dilakukan sebaik mungkin.
Peranan analisis jabatan ini menjadi penting dalam manajemen
sumberdaya manusia.
Analisis jabatan diperlukan antara lain:
a. Rekrutmen, seleksi dan penempatan tenaga kerja
b. Menentukan besarnya upah
c. Merancang jalur karir pekerja / pegawai
d. Menetapkan beban kerja yang pantas dan adil
e. Merancang program pendidikan dan pelatihan yang efektif
HUBUNGAN ANTARA ANALISIS JABATAN DAN FUNGSI – FUNGSI MSDM
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
PERTANYAAN
1. Mengenai beban kerja nakes, sehingga banyak nakes yang tidak mau
dipekerjakan di daerah terpencil, bagaimana cara menilai seorang nakes
sudah memiliki beban kerja berlebih, instrument apa yg digunakan untuk
menilai dan bagaimana regulasi mengaturnya?
2. Bagaimana ketika melakukan pemetaan pegawai dalam sebuah intitusi
antara kebutuhan pegawai dan analisis jabatan yang dibutuhkan?
Tadi dijelaskan mengenai resiko bahaya pada bagian informasi jabatan.
Bagaimana pendapat kelompok tentang resiko bahaya menyangkut
masalah besar seperti mengancam fisik dan jiwa?
PERTANYAAN
1. Terkait Analisa beban kerja, biasanya dalam suatu unit kerja seorang
kepala ruangan/kaur aan Menyusun beban kerja dari setiap staffnya yang
nantinya akan berhubungan dengan kebutuhan SDMK di unit tersebut.
Bagaimana cara seorang kepala ruangan ini dalam menghitung beban
kerja di unit atau divisinya?
2. Adakah peraturan mengenai beban kerja untuk perusahaan swasta?
3. Bicara anjab, di institusi kesehatan bagaimana cara membuat anjab
pada jabatan yang belum ada, misal dari klinik bersalin kemudian beralih
menjadi RSIA yang mana dibutuhkan jabatan/posisi baru. Bagaimana cara
pemenuhan dari masing masing SDMK tersebut?

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a ANJAB dan ABK.pptx

Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdfManajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdfImamHusein2
 
Analisis beban kerja
Analisis beban kerja Analisis beban kerja
Analisis beban kerja RetnaWidiyati
 
Makalah Rangkuman Managemen Stratejik
Makalah Rangkuman Managemen StratejikMakalah Rangkuman Managemen Stratejik
Makalah Rangkuman Managemen StratejikGita puspitasari
 
Analisis pekerjaan.ppt
Analisis pekerjaan.pptAnalisis pekerjaan.ppt
Analisis pekerjaan.pptIema Shofia
 
bqasdiwqdasfdgewgfewfwefewfwegwegwegewgwegwegwe
bqasdiwqdasfdgewgfewfwefewfwegwegwegewgwegwegwebqasdiwqdasfdgewgfewfwefewfwegwegwegewgwegwegwe
bqasdiwqdasfdgewgfewfwefewfwegwegwegewgwegwegweAnonymousidPPyERfBn
 
MSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptxMSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptxNellyAgustini
 
Heru firmanto 17.01.031.047-msdm-mj17-2
Heru firmanto 17.01.031.047-msdm-mj17-2Heru firmanto 17.01.031.047-msdm-mj17-2
Heru firmanto 17.01.031.047-msdm-mj17-2herufirmanto2
 
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)Shofa Ar-Rahmat
 
Makalah tugaas rangkuman manajemen sdm dan stratejik
Makalah tugaas rangkuman manajemen sdm dan stratejikMakalah tugaas rangkuman manajemen sdm dan stratejik
Makalah tugaas rangkuman manajemen sdm dan stratejikkiki guskha
 
Pembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM StrategikPembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM StrategikFiki Ramdan
 
Bab 5 Analisis Pekerjaan
Bab 5 Analisis PekerjaanBab 5 Analisis Pekerjaan
Bab 5 Analisis PekerjaanUmi Arifah
 
Bab 3 analisis_pekerjaan-dec0607_1_
Bab 3 analisis_pekerjaan-dec0607_1_Bab 3 analisis_pekerjaan-dec0607_1_
Bab 3 analisis_pekerjaan-dec0607_1_Zilafeeq Shafilla
 

Semelhante a ANJAB dan ABK.pptx (20)

ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
 
Penyempurnaan proses kerja
Penyempurnaan proses kerjaPenyempurnaan proses kerja
Penyempurnaan proses kerja
 
Manajemen SDM Analysis Job Des
Manajemen SDM Analysis Job DesManajemen SDM Analysis Job Des
Manajemen SDM Analysis Job Des
 
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdfManajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
Manajemen SDM- Analisis Jabatan.pdf
 
Analisis Jabatan
Analisis JabatanAnalisis Jabatan
Analisis Jabatan
 
Analisis beban kerja
Analisis beban kerja Analisis beban kerja
Analisis beban kerja
 
Makalah Rangkuman Managemen Stratejik
Makalah Rangkuman Managemen StratejikMakalah Rangkuman Managemen Stratejik
Makalah Rangkuman Managemen Stratejik
 
Analisis pekerjaan.ppt
Analisis pekerjaan.pptAnalisis pekerjaan.ppt
Analisis pekerjaan.ppt
 
Sdm
Sdm Sdm
Sdm
 
bqasdiwqdasfdgewgfewfwefewfwegwegwegewgwegwegwe
bqasdiwqdasfdgewgfewfwefewfwegwegwegewgwegwegwebqasdiwqdasfdgewgfewfwefewfwegwegwegewgwegwegwe
bqasdiwqdasfdgewgfewfwefewfwegwegwegewgwegwegwe
 
MSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptxMSDM Analisis Jabatan.pptx
MSDM Analisis Jabatan.pptx
 
Heru firmanto 17.01.031.047-msdm-mj17-2
Heru firmanto 17.01.031.047-msdm-mj17-2Heru firmanto 17.01.031.047-msdm-mj17-2
Heru firmanto 17.01.031.047-msdm-mj17-2
 
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
 
Makalah tugaas rangkuman manajemen sdm dan stratejik
Makalah tugaas rangkuman manajemen sdm dan stratejikMakalah tugaas rangkuman manajemen sdm dan stratejik
Makalah tugaas rangkuman manajemen sdm dan stratejik
 
Bab 3 job_analysis_1_
Bab 3 job_analysis_1_Bab 3 job_analysis_1_
Bab 3 job_analysis_1_
 
Pembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM StrategikPembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM Strategik
 
Bab 5 Analisis Pekerjaan
Bab 5 Analisis PekerjaanBab 5 Analisis Pekerjaan
Bab 5 Analisis Pekerjaan
 
Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaanAnalisis pekerjaan
Analisis pekerjaan
 
Bab 3 analisis_pekerjaan-dec0607_1_
Bab 3 analisis_pekerjaan-dec0607_1_Bab 3 analisis_pekerjaan-dec0607_1_
Bab 3 analisis_pekerjaan-dec0607_1_
 
Pelatihan Analisis Jabatan
Pelatihan Analisis JabatanPelatihan Analisis Jabatan
Pelatihan Analisis Jabatan
 

ANJAB dan ABK.pptx

  • 1. ANALISA JABATAN DAN ANALISA BEBAN KERJA TENAGA KESEHATAN • Standarisasi Mutu Pelayananan Kesehatan
  • 2. KELOMPOK 3 • Ahmad Fauzi • Kasriani • Amelia Marif • Cendana Yogawati Haripta • Renvi Hardyanto • Safrilia Dwirianti
  • 3. DASAR HUKUM 1 UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajmen PNS 2 PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK 3 Peraturan Menteri PANRB No. 1 Th 2020 tentang Pedoman Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja 4
  • 4. ` ‘’bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS dan PPPK berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja’’ ( Hasil penyusunan kebutuhan disampaikan oleh PPK Instansi Pemerintah kepada Menteri tembusan Kepala BKN
  • 5. Analisis Jabatan - suatu cara, prosedur dan kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisi informasi tentang pekerjaan, berupa: deskripsi pekerjaan, indikator pekerjaan, pendidikan dan kompetensi yang diperlukan, prosedur operasi melaksanakan pekerjaan, hasil pekerjaan serta kompensasi dan penilaian pekerjaan. - Menurut Ahli : - Menurut Flippo, Analisis jabatan merupakan proses mempelajari dan mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan operasi dan tanggung jawab suatu pekerjaan tertentu. - Menurut Dessler, Analisis jabatan merupakan prosedur untuk menetapkan tugas dan tuntutan keterampilan dari suatu jabtan dan orang yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut. Pengertian Analisis Jabatan
  • 6. Analisis Jabatan Menurut Wirawan (2015), analisis jabatan adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan jabatan secara sistematis dan teratur, antara lain; mengenai dimensi /fungsi-fungsi dan indikator pekerjaan, pendidikan dan kompetensi tenaga yang diperlukan, teknologi/peralatan yang diperlukan, prosedur operasi melaksanakan pekerjaan, hasil pekerjaan, kompensasi tenaga pelaksana dan teknik menilai kinerja.
  • 7. Analisa Beban Kerja proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah personalia dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang tepat dilimpahkan kepada seorang petugas
  • 8. proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan dan penyusunan data jabatan menjadi informasi jabatan susunannama dan tingkatan jabatan pimpinantinggi, jabatan administrasidan jabatan fungsionalyang tergambar dalam struktur unit organisasi teknik manajemen sistematis untuk mengetahui tingkat efektivitas dan efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume kerja
  • 9. ANALISIS JABATAN (ANJAB) Untuk menyusun uraian jabatan (job description) dan persyaratan jabatan (job spesification). Sebagai dasar untuk penilaian kerja, dan tanggungjawabnya. ANALISIS BEBAN KERJA (ABK) 1. menentukan berapa jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan 2. berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang dapat dilimpahkan kepada seorang pegawai, 3. menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan beban kerja dalam waktu tertentu
  • 10. •menetapkan dasar rasional pengupahan dan penggajian yang objektif •menghapuskan persyaratan-persyaratan kerja yang dapat menyebabkan diskriminasi •merencanakan kebutuhan-kebutuhan sdm diwaktu yang akan datang sebagai basis perencanaanya (efesiensi sdm) •menentukan lamaran-lamaran dengan lowongan pekerjaan yang ada •menentukan dasar-dasar dan kebutuhan penyelenggaraan latihan baik utnuk karyawan baru maupun lama •menentukan pola atau pokok sistem pengembangan karir karyawan yang tepat dan menyeluruh •menentukan standar-standar prestasi kerja yang realistis •menempatkan karyawan pada posisi yang tepat berdasarkan keterampilan •penataan jabatan dan pengembangan organisasi •memperbaiki aliran atau alur kerja • Penataan/penyempurnaan struktur organisasi bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja • penyusunan rencana kebutuhan riil pegawai sesuai beban kerja • penilaian kinerja dengan metode sasaran kerja pegawai • program seleksi, rotasi, dan promosi pegawai dari unit yang kelebihan pegawai ke unit yang kekurangan pegawai • bahan penentu kebutuhan dasar diklat Manfaat ANALISIS JABATAN (ANJAB) ANALISIS BEBAN KERJA (ABK)
  • 11. Desain Organisasi Rencana strategis Instansi Arah Pembangunan (RPJMN dan RPJMD) Struktur Organisasi Business Process Uraian Jabatan Spesifikasi Jabatan ANALISIS BEBAN KERJA Perencanaan Pegawai Rekrutmen dan Seleksi ANALISIS JABATAN Proses Analisis Jabatan & Analisis Beban Kerja “lompatan proses” Uraian jabatan yang “seragam” Smart ASN
  • 13. METODE ANALISIS JABATAN  Observation Observasi langsung terhadap pelaksanaan tugas suatu pekerjaan, observasi sebagian performansi kerja karyawan dan perekaman secara aktifitas kerja (bisa di film)  Performing The Job Melaksanakan secara langsung pelaksanaan tugas-tugas suatu pekerjaan  Interview interview yang dilakukan baik secara individual maupun kelompok supervisor, anak buah, klien atau sumber2 lain yang mengetahui  Critical Incidents Deskripsi dari sample kerja yang menunjukkan suatu kejadian yang kritis performansi yang terbaik maupun terburuk pemegang jabatan
  • 14. METODE ANALISIS JABATAN  Background Records review terhadap materi2 yang relevan, misal: organizational charts, perusahaan, kebijakan organisasi, dll  Questionaires format yang terstruktur & checklist terhadap aktivitas-aktivitas dalam pertanyaan2 terbuka maupun tertutup  Diaries Deskripsi aktivitas kerja sehari-hari oleh pemegang jabatan  Gabungan dari Beberapa Metode guna keperluan praktis, sering pelaksanaan analisis jabatan beberapa metode untuk mendapatkan data pekerjaan yang lebih
  • 15. Proses Analisis Jabatan Persiapan • Perencanaan proses analisis jabatan • Pembentukan Tim • Pemberitahuan kepada unit organisasi yang akan menjadi sasaran • Penyampaian formulir analisis jabatan dan petunjuk pengisiannya Pengumpu lan Data Jabatan •identifikasi mandat, struktur organisasi +tupoksi, hasil kerja (output unit) jmh SDM •Pengisian daftar pertanyaan •Wawancara dan observasi Pengolahan Data Jabatan •Penyusunan uraian jabatan •Penyusunan spesifikasi jabatan •Penyusunan peta jabatan Verifikasi Jabatan •Memeriksa kebenaran informasi jabatan, kesesuaian dg tupoksi organisasi
  • 16. PROSEDUR ANALISIS JABATAN Kajian yang dilakukan oleh Siegel dan Lane (1987) menyebutkan tiga jenis prosedur analisis jabatan, yaitu:  Job-oriented procedures Analisis yang dilakukan menekankan pada hasil spesifik atau hasil akhir dalam jabatan tertentu (misalnya: surat telah diarsipkan, dokumen telah ditik, dan sebagainya)  Trait-oriented procedures Analisis menekankan pada kemampuan atau karakteristik yang mempengaruhi unjuk-kerja yang memuaskan/efektif  Worker-oriented procedures Prosedur ini menekankan pada apa yang dilakukan (perilaku) oleh pegawai, agar diperoleh hasil tertentu (misalnya : mengelola sistem arsip, mengoperasikan komputer).
  • 17. DESKRIPSI JABATAN JOB DESCRIPTION adalah dokumen yang memuat informasi tentang tugas-tugas, kewajiban, dan tanggung jawab suatu jabatan/pekerjaan. deskripsi jabatan memuat informasi tentang : - identifikasi jabatan (nama jabatan, departemen /bagian,hubungan pelaporan, nomor/kode jabatan). - tanggal analisis jabatan. - ringkasan jabatan. - tugas-tugas yang dijalankan.
  • 18. 1. Nama Jabatan 2. Kode Jabatan 3. Unit Organisasi 4. Ikhtisar Jabatan 5. Kualifikasi Jabatan 6. Tugas Pokok 7. Hasil Kerja 8. Bahan Kerja 9. Perangkat Kerja 10. Tanggung Jawab 11. Wewenang 12. Korelasi Jabatan 13. Kondisi Lingkungan Kerja (Klk) 14. Resiko Bahaya 15. Syarat Jabatan 16. Prestasi Kerja 17. Kelas Jabatan DESKRIPSI JABATAN
  • 19. INFORMASI JABATAN Nama Jabatan sebutan untuk memberi ciri dan gambaran sebuah jabatan Kode Jabatan kode yang merepresentasikan suatu jabatan Unit Kerja tempat kedudukan jabatan yang terlihat dalam susunan struktur organisasi dan peta jabatan Iktisar Jabatan penjabaran tugas yang paling inti / paling esensi dalam jabatan yang bersangkutan. 1 2 3 4 Kualifikasi Jabatan Kualifikasi yang memuat Pendidikan formal, Pendidikan dan pelatihan, Pengalaman kerja 1 5 Tugas Pokok upaya pokok dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja 6 Hasil Kerja Keluaran berupa informasi, benda, dan jasa yang diukur berdasarkan kuantitas, kualitas, waktu dan/atau biaya 7 Bahan Kerja Masukan (input) berupa benda, jasa, dan informasi yang diperlukan pemegang jabatan untuk memperoleh hasil kerja 8
  • 20. INFORMASI JABATAN Perangkat Kerja Alat kerja yang digunakan, dapat berupa SOP dan peraturan 9 Tanggung Jawab Tuntutan jabatan terhadap kesanggupan pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan 10 Wewenang Hak yang dimiliki oleh pemangku jabatan untuk mengambil keputusan demi terlaksananya tugas 11 Korelasi Jabatan Hubungan kerja antar jabatan baik vertikal, horizontal, maupun diagonal 12 Kondisi Lingkungan Kerja Keadaan tempat bekerja yang meliputi lokasi kerja, suhu, udara, luas ruangan, letak, penerangan, suara, keadaan tempat kerja, dan getaran Resiko Bahaya Potensi keadaan yang dapat membahayakan keselamatan atau kesehatan pegawai secara fisik dan kejiwaan Syarat Jabatan Persyaratan yang meliputi keterampilan kerja, bakat kerja, temperamen kerja, minat kerja, upaya fisik, kondisi fisik, dan fungsi pekerjaan. 13 14 15 Prestasi Kerja Prestasi Kerja yang bernilai baik dan sangat baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan 16 Kelas Jabatan Tingkatan pangkat jabatan sesuai dengan bobot jabatan tanggung jawab yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan 17
  • 21. HUBUNGAN ANTARA ANALISIS JABATAN DAN FUNGSI – FUNGSI MSDM Bagi sebuah organisasi termasuk pada organisasi pelayanan Kesehatan penyusunan analisis jabatan ini harus dilakukan sebaik mungkin. Peranan analisis jabatan ini menjadi penting dalam manajemen sumberdaya manusia. Analisis jabatan diperlukan antara lain: a. Rekrutmen, seleksi dan penempatan tenaga kerja b. Menentukan besarnya upah c. Merancang jalur karir pekerja / pegawai d. Menetapkan beban kerja yang pantas dan adil e. Merancang program pendidikan dan pelatihan yang efektif
  • 22. HUBUNGAN ANTARA ANALISIS JABATAN DAN FUNGSI – FUNGSI MSDM
  • 24. PERTANYAAN 1. Mengenai beban kerja nakes, sehingga banyak nakes yang tidak mau dipekerjakan di daerah terpencil, bagaimana cara menilai seorang nakes sudah memiliki beban kerja berlebih, instrument apa yg digunakan untuk menilai dan bagaimana regulasi mengaturnya? 2. Bagaimana ketika melakukan pemetaan pegawai dalam sebuah intitusi antara kebutuhan pegawai dan analisis jabatan yang dibutuhkan? Tadi dijelaskan mengenai resiko bahaya pada bagian informasi jabatan. Bagaimana pendapat kelompok tentang resiko bahaya menyangkut masalah besar seperti mengancam fisik dan jiwa?
  • 25. PERTANYAAN 1. Terkait Analisa beban kerja, biasanya dalam suatu unit kerja seorang kepala ruangan/kaur aan Menyusun beban kerja dari setiap staffnya yang nantinya akan berhubungan dengan kebutuhan SDMK di unit tersebut. Bagaimana cara seorang kepala ruangan ini dalam menghitung beban kerja di unit atau divisinya? 2. Adakah peraturan mengenai beban kerja untuk perusahaan swasta? 3. Bicara anjab, di institusi kesehatan bagaimana cara membuat anjab pada jabatan yang belum ada, misal dari klinik bersalin kemudian beralih menjadi RSIA yang mana dibutuhkan jabatan/posisi baru. Bagaimana cara pemenuhan dari masing masing SDMK tersebut?