SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
Agustinus Astono
Fakultas Hukum | Universitas Panca Bhakti
• Dalam Wetboek van Koophandel (Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang), perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan
secara tidak terputus-putus, dengan terang-terangan, dan dalam
kedudukan tertentu untuk mencari laba.
• Menurut Undang-Undang No.3 Tahun 1982, perusahaan adalah setiap
bentuk usaha yang bersifat tetap, terus menerus dan yang didirikan,
bekerja serta berkedudukan dalam wilayah negara republik Indonesia.
• Pengertian perusahaan menurut para ahli adalah suatu bentuk badan
hukum yang melakukan perbuatan usaha atau menjalankan usahanya
untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara memperdagangkan
barang, jasa, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan, serta
sebagai tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua
faktor produksi.
• • •
•
•
• Perusahaan dagang adalah salah satu bentuk perusahaan perseorangan, sedangkan perusahaan perseorangan adalah
perusahaan yang dijalankan oleh satu orang pengusaha sehingga tanggung jawabnya pun dibebankan kepada satu orang saja.
• Perusahaan dagang dibentuk atas dasar keinginan seseorang pengusaha yang mempunyai cukup modal untuk berusaha dengan
menjalankan perusahaan.
• tidak berbadan hukum, dan tidak termasuk perseroan.
• ciri-ciri: dimiliki oleh perseorangan (individu atau perusahaan keluarga), pengelolaannya sederhana, modalnya relatif tidak terlalu
besar, kelangsungan usahanya tergantung pada pemiliknya, dan nilai penjualan serta nilai tambah yang diciptakan relatif kecil.
• kewajiban pemiliki perusahaan dagang, yaitu: membuat pembukuan (Pasal 6) KUHD, dan membayar pajak.
• keunggulan perusahaan dagang, yaitu: pemilik bebas mengambil keputusan, seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak tunggal
pemilik perusahaan, rahasia perusahaan terjamin, pemilik lebih giat dalam menjalankan usaha pribadinya, serta mudah dalam
mengubah jenis usahanya tanpa harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan pemilik lain, mengingat bahwa pemilik perusahaan
hanyalah satu orang.
• kelemahan perusahaan dagang, yaitu: tanggungjawab pemilik tidak terbatas, sumber keuangan atau modal perusahaan hanya
terbatas pada satu orang pemilik, kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin, dan seluruh aktivitas manajemen dilakukan
sendiri sehingga pengelolaan manajemen menjadi kompleks.
• Pasal 1618 KUHPerdata, persekutuan perdata adalah suatu perjanjian di mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk
memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan dengan tujuan untuk membagi keuntungan atau kemanfataan yang diperoleh.
• unsur-unsur persekutuan perdata, yaitu: perjanjian, pemasukan, bertujuan mencari manfaat yang berupa keuntungan atau laba, dan
keuntungan yang diperoleh dibagi bersama di antara sekutu, seimbang dengan kontribusinya atau pemasukannya.
• Persekutuan perdata dapat didirikan dari adanya sebuah perjanjian (Pasal 1618 KUHPerdata). tertulis maupun tidak tertulis.
• Pengurus persekutuan perdata dapat dilakukan oleh sekutu statuter dan mandater.
• Tanggung jawab sekutu terhadap pihak ketiga pada persekutuan perdata, yaitu:
• Apabila seorang sekutu mengadakan hubungan hukum dengan pihak ketiga, maka sekutu yang bersangkutan saja yang bertanggung
jawab atas perbuatan-perbuatan yang dilakukan dengan pihak ketiga tersebut (meskipun sekutu yang bersangkutan mengatakan bahwa
ia berbuat untuk kepentingan persekutuan perdata).
• Perbuatan sekutu tersebut akan mengikat sekutu-sekutu lainnya apabila benar-benar ada surat kuasa dari sekutu lainnya, dan hasil
perbuatannya atau keuntungannya telah benar-benar dinikmati oleh perusahaan perdata, serta apabila beberapa orang sekutu sekaligus
mengadakan hubungan hukum dengan pihak ketiga.
• Berakhirnya persekutuan perdata: lewatnya waktu manakala persekutuan perdata tersebut didirikan, musnahnya barang atau telah
diselesaikannya usaha yang menjadi tugas pokok persekutuan perdata tersebut didirikan, kehendak dari seorang atau beberapa orang
sekutu, dan salah seorang sekutu meninggal dunia, atau di bawah pengampuan, atau dinyatakan pailit.
• Pasal 16 KUHD, persekutuan firma adalah persekutuan yang diadakan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama.
• Bentuk khusus dari persekutuan perdata. kekhususannya adalah dalam hal menjalankan perusahaan dan menggunakan nama bersama.
• Pemilik firma terdiri atas beberapa orang yang saling bersekutu, di mana masing-masing anggota sekutu menyerahkan kekayaan pribadinya
dan tercantum dalam akta pendirian perusahaan.
• Resiko firma ditanggung bersama oleh para sekutu atau pendiri dengan menggunakan harta pribadinya (tanggung renteng).
• Ciri-ciri persekutuan firma, ialah: sekutu firma biasanya sudah saling kenal dan percaya, memakai nama bersama dalam kegiatan usahanya,
serta adanya tanggung jjawab dari risiko kerugian yang tidak terbatas.
• Persekutuan firma harus didirikan melalui Akta Autentik (Pasal 22 KUHD), setelah Akta dibuat maka harus didaftarkan pada panitera
pengadilan negeri, tempat firma tersebut berkedudukan (Pasal 23 & 28 KUHD), terakhir akta pendirian harus diumumkan dalam berita negera
republik indonesia.
• Keunggulan persekutuan firma, yaitu: kemampuan manajemen lebih besar karena ada pembagian tugas di antara para sekutunya, pendiriannya
relatif mudah, dan kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi.
• Kelemahan persekutuan firma, yaitu: tanggung jawab pemilik tidak terbatas, di mana tanggung jawabnya bersifat tanggung renteng
(bertanggung jawab sampai kepada penggunaan kekayaan pribadi masing-masing anggota sekutu), kerugian yang disebabkan oleh seorang
sekutu harus ditanggung bersama dengan sekutu lainnya, dan kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.
• Penyebab berakhirnya persekutuan firma: lewatnya waktu manakala perusahaan firma tersebut didirikan, musnahnya barang atau telah
diselesaikannya usaha yang menjadi tugas pokok persekutuan firma tersebut didirikan, kehendak dari seorang atau beberapa orang sekutu, dan
salah seorang sekutu meninggal dunia, atau di bawah pengampuan, atau dinyatakan pailit.
• Persekutuan komanditer adalah sebuah bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai
tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. satu pihak dalam CV mengelola usaha dengan
aktif secara tanggung renteng, dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadinya ketika krisis
finansial terjadi.
• Bentuk CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis untuk menjalankan
kegiatan usahanya di Indonesia. namun, tidak semua bidang usaha dapat dijalankan dengan CV. hal ini mengingat adanya beberapa
bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan usaha PT.
• Persekutuan komanditer pada hakikatnya adalah sebuah persekutuan firma atau bentuk khusus dari persekutuan firma.
• Dalam CV terdapat dua macam sekutu, yaitu: Sekutu Komplementer dan Sekutu Komanditer.
• Macam-macam CV, yaitu: CV diam-diam, CV terang-terangan, dan CV dengan saham.
• Keunggulan CV, yaitu: kemampuan manajemen yang lebih besar, proses pendiriannya relatif mudah, dan modal yang dikumpulkan dapat
lebih besar.
• Kelemahan CV, yaitu: sebagian sekutu yang menjadi sekutu aktif memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas, sulit untuk menarik modal
kembali, dan kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.
• Sebab berakhirnya CV, yaitu: lewatnya waktu manakala persekutuan komanditer tersebut didirikan, musahnya barang atau telah
diselesaikannya usaha yang menjadi tugas pokok persekutuan komanditer tersebut didirikan, kehendak dari seorang atau beberapa
orang sekutu, dan salah seorang sekutu meninggal dunia, atau di bawah pengampuan atau dinyatakan pailit.
• Perseroan terbatas merupakan bentuk badan usaha yang paling banyak dipakai sebagai wadah
kegiatan bisnis di indonesia.
• Bentuk PT merupakan penyempurnaan dari bentuk CV yang masih mengandung beberapa
kelemahan, terutama karena amsih adanya tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap
kewajiban pihak ketiga, di mana tanggung jawab tersebut melibatkan kekayaan pribadi.
• Pelaku bisnis lebih menginginkan adanya tanggung jawab yang terbatas, yaitu adanya pemisahan
harta kekayaan pribadi dari tanggung jawab perusahaan terhadap pihak ketiga.
• PT digolongkan sebagai sebuah badan hukum, berbeda dengan Persekutuan Perdata,
Persekutuan Firma, dan CV yang tidak dapat digolonglan sebagai badan hukum.
• Landasan Hukum BUMN diatur dalam UU No. 19 Tahun 2003.
• Pasal 1 Butir 1, BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui
penyertaan secara langsung, yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan .
• Bentuk-bentuk usaha milik negara, yaitu perusahaan perseroan, perusahaan perseroan terbuka, dan perusahaan umum.
• Perusahaan perseroan adalah BUMN yang berbentuk perusahaan terbatas, yang modalnya terbagi dalam saham, di mana
seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh Negara, yang tujuannya adalah untuk mengejar keuntungan.
• Perusahaan perseroan terbuka adalah perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu,
atau persero yang melakukan penawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
• Perusahaan umum adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan
untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi, dan sekaligus juga mengejar
keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
• Kegiatan BUMN harus sesuai dengan maksud dan tujuan, serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,
ketertiban umum, dan/atau kesusilaan.
• Pasal 2 UU No. 19 Tahun 2003, menjelaskan tujuan mendirikan BUMN.
• UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian merupakan pengganti UU No. 25 Tahun 1992, yang memuat
pembaruan hukum sehingga mampu mewujudkan koperasi sebagai organisasi ekonomi yang sehat, kuat, mandiri,
dan tangguh serta terpercaya sebagai entitas bisnis yang mendasarkan kegiatannya pada nilai-nilai dan prinsip
koperasi.
• UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian menegaskan bahwa pemberian status dan pengesahan perubahan
anggaran dasar koperasi merupakan wewenang dan tanggung jawab menteri.
• Koperasi berarti kerja sama yang terjadi antara beberapa orang untuk mencapai tujuan yang sulit dicapai secara
perorangan. kerja sama dapat dilakukan dalam kegiatan bidang produksi, konsumsi, jasa, dan perkreditan.
• Tujuan koperasi yaitu untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
• Koperasi dibentuk dengan asas kekeluargaan yang diartikan sebagai kesadaran bekerja sama oleh semua untuk
semua di bawah pimpinan pengurus atas dasar keadilan untuk kepentingan bersama.
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)
Nuelnuel11
 
Bab 13 alasan penghapusan pidana
Bab 13   alasan penghapusan pidanaBab 13   alasan penghapusan pidana
Bab 13 alasan penghapusan pidana
Nuelimmanuel22
 
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidanaPertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
yudikrismen1
 
Bentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanBentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaan
Mas Mito
 

Mais procurados (20)

Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)
 
Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adat
 
Perbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaPerbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum Pidana
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
 
Hukum Waris Perdata BW
Hukum Waris Perdata BWHukum Waris Perdata BW
Hukum Waris Perdata BW
 
TEKNIK PEMBUATAN AKTA FAKULTAS HUKUM.pptx
TEKNIK PEMBUATAN AKTA FAKULTAS HUKUM.pptxTEKNIK PEMBUATAN AKTA FAKULTAS HUKUM.pptx
TEKNIK PEMBUATAN AKTA FAKULTAS HUKUM.pptx
 
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
 
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
 
Bab 13 alasan penghapusan pidana
Bab 13   alasan penghapusan pidanaBab 13   alasan penghapusan pidana
Bab 13 alasan penghapusan pidana
 
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.pptVIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
 
Akta perjanjian sewa mobil
Akta perjanjian sewa mobilAkta perjanjian sewa mobil
Akta perjanjian sewa mobil
 
HUKUM PAJAK
HUKUM PAJAKHUKUM PAJAK
HUKUM PAJAK
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
 
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidanaPertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
 
Bentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanBentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaan
 
Hukum Agraria
Hukum AgrariaHukum Agraria
Hukum Agraria
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukum
 

Semelhante a Materi 3 - Hukum Dagang.pptx

Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannah
Paarief Udin
 
Bentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usahaBentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usaha
Dua Dunia
 
Bentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usahaBentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usaha
Dua Dunia
 
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
WennaSustiany
 

Semelhante a Materi 3 - Hukum Dagang.pptx (20)

badan usaha.ppt
 badan usaha.ppt badan usaha.ppt
badan usaha.ppt
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannah
 
BENTUK BENTUK PERUSAHAAN.pdf
BENTUK BENTUK PERUSAHAAN.pdfBENTUK BENTUK PERUSAHAAN.pdf
BENTUK BENTUK PERUSAHAAN.pdf
 
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaanPengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
 
3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...
3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...
3, hbl, digna adya, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , universitas m...
 
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
Hbl minggu 1, hefti juliza, hapzi ali, resume aspek hukum bentuk badan usaha,...
 
Bentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usahaBentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usaha
 
Bentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usahaBentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usaha
 
Memilih Bentuk Usaha
Memilih Bentuk UsahaMemilih Bentuk Usaha
Memilih Bentuk Usaha
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...
 
prof-nindyo-pramono-perbandingan-badan-usaha-di-berbagai-negara.pdf
prof-nindyo-pramono-perbandingan-badan-usaha-di-berbagai-negara.pdfprof-nindyo-pramono-perbandingan-badan-usaha-di-berbagai-negara.pdf
prof-nindyo-pramono-perbandingan-badan-usaha-di-berbagai-negara.pdf
 
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
 
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptxEkonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
Ekonomi Bisnis - KD 3.7 Bentuk-Bentuk Badan Usaha.pptx
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, aspek hu...
 

Mais de Agustinus Astono

Mais de Agustinus Astono (11)

Hukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptx
Hukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptxHukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptx
Hukum Perburuhan Dan Ketenagakerjaan Materi 4.pptx
 
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptx
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptxHukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptx
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 2.pptx
 
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 1.pptx
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 1.pptxHukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 1.pptx
Hukum Perburuhan dan Ketenagakerjaan Materi 1.pptx
 
Materi 4 - Hukum Adat.pptx
Materi 4 - Hukum Adat.pptxMateri 4 - Hukum Adat.pptx
Materi 4 - Hukum Adat.pptx
 
Materi 3 - Hukum Adat.pptx
Materi 3 - Hukum Adat.pptxMateri 3 - Hukum Adat.pptx
Materi 3 - Hukum Adat.pptx
 
Materi 1 - Hukum Adat.pptx
Materi 1 - Hukum Adat.pptxMateri 1 - Hukum Adat.pptx
Materi 1 - Hukum Adat.pptx
 
Kedudukan Janda dan Duda dalam Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Kedudukan Janda dan Duda dalam Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptxKedudukan Janda dan Duda dalam Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Kedudukan Janda dan Duda dalam Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
 
Proses Pewarisan Berdasarkan Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Proses Pewarisan Berdasarkan Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptxProses Pewarisan Berdasarkan Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Proses Pewarisan Berdasarkan Hukum Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
 
Sistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptx
Sistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptxSistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptx
Sistem Pewarisan dalam Hukum Adat by Agustinus Astono.pptx
 
Harta Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Harta Waris Adat by Agustinus Astono.pptxHarta Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
Harta Waris Adat by Agustinus Astono.pptx
 
Hukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptx
Hukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptxHukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptx
Hukum Keluarga dan Waris Adat by agustinus astono.pptx
 

Último

UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
Sumardi Arahbani
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
muhammadrezza14
 

Último (9)

pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
 

Materi 3 - Hukum Dagang.pptx

  • 1. Agustinus Astono Fakultas Hukum | Universitas Panca Bhakti
  • 2.
  • 3. • Dalam Wetboek van Koophandel (Kitab Undang-Undang Hukum Dagang), perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara tidak terputus-putus, dengan terang-terangan, dan dalam kedudukan tertentu untuk mencari laba. • Menurut Undang-Undang No.3 Tahun 1982, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang bersifat tetap, terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah negara republik Indonesia. • Pengertian perusahaan menurut para ahli adalah suatu bentuk badan hukum yang melakukan perbuatan usaha atau menjalankan usahanya untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara memperdagangkan barang, jasa, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan, serta sebagai tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi.
  • 5. • Perusahaan dagang adalah salah satu bentuk perusahaan perseorangan, sedangkan perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dijalankan oleh satu orang pengusaha sehingga tanggung jawabnya pun dibebankan kepada satu orang saja. • Perusahaan dagang dibentuk atas dasar keinginan seseorang pengusaha yang mempunyai cukup modal untuk berusaha dengan menjalankan perusahaan. • tidak berbadan hukum, dan tidak termasuk perseroan. • ciri-ciri: dimiliki oleh perseorangan (individu atau perusahaan keluarga), pengelolaannya sederhana, modalnya relatif tidak terlalu besar, kelangsungan usahanya tergantung pada pemiliknya, dan nilai penjualan serta nilai tambah yang diciptakan relatif kecil. • kewajiban pemiliki perusahaan dagang, yaitu: membuat pembukuan (Pasal 6) KUHD, dan membayar pajak. • keunggulan perusahaan dagang, yaitu: pemilik bebas mengambil keputusan, seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak tunggal pemilik perusahaan, rahasia perusahaan terjamin, pemilik lebih giat dalam menjalankan usaha pribadinya, serta mudah dalam mengubah jenis usahanya tanpa harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan pemilik lain, mengingat bahwa pemilik perusahaan hanyalah satu orang. • kelemahan perusahaan dagang, yaitu: tanggungjawab pemilik tidak terbatas, sumber keuangan atau modal perusahaan hanya terbatas pada satu orang pemilik, kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin, dan seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri sehingga pengelolaan manajemen menjadi kompleks.
  • 6. • Pasal 1618 KUHPerdata, persekutuan perdata adalah suatu perjanjian di mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan dengan tujuan untuk membagi keuntungan atau kemanfataan yang diperoleh. • unsur-unsur persekutuan perdata, yaitu: perjanjian, pemasukan, bertujuan mencari manfaat yang berupa keuntungan atau laba, dan keuntungan yang diperoleh dibagi bersama di antara sekutu, seimbang dengan kontribusinya atau pemasukannya. • Persekutuan perdata dapat didirikan dari adanya sebuah perjanjian (Pasal 1618 KUHPerdata). tertulis maupun tidak tertulis. • Pengurus persekutuan perdata dapat dilakukan oleh sekutu statuter dan mandater. • Tanggung jawab sekutu terhadap pihak ketiga pada persekutuan perdata, yaitu: • Apabila seorang sekutu mengadakan hubungan hukum dengan pihak ketiga, maka sekutu yang bersangkutan saja yang bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatan yang dilakukan dengan pihak ketiga tersebut (meskipun sekutu yang bersangkutan mengatakan bahwa ia berbuat untuk kepentingan persekutuan perdata). • Perbuatan sekutu tersebut akan mengikat sekutu-sekutu lainnya apabila benar-benar ada surat kuasa dari sekutu lainnya, dan hasil perbuatannya atau keuntungannya telah benar-benar dinikmati oleh perusahaan perdata, serta apabila beberapa orang sekutu sekaligus mengadakan hubungan hukum dengan pihak ketiga. • Berakhirnya persekutuan perdata: lewatnya waktu manakala persekutuan perdata tersebut didirikan, musnahnya barang atau telah diselesaikannya usaha yang menjadi tugas pokok persekutuan perdata tersebut didirikan, kehendak dari seorang atau beberapa orang sekutu, dan salah seorang sekutu meninggal dunia, atau di bawah pengampuan, atau dinyatakan pailit.
  • 7. • Pasal 16 KUHD, persekutuan firma adalah persekutuan yang diadakan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama. • Bentuk khusus dari persekutuan perdata. kekhususannya adalah dalam hal menjalankan perusahaan dan menggunakan nama bersama. • Pemilik firma terdiri atas beberapa orang yang saling bersekutu, di mana masing-masing anggota sekutu menyerahkan kekayaan pribadinya dan tercantum dalam akta pendirian perusahaan. • Resiko firma ditanggung bersama oleh para sekutu atau pendiri dengan menggunakan harta pribadinya (tanggung renteng). • Ciri-ciri persekutuan firma, ialah: sekutu firma biasanya sudah saling kenal dan percaya, memakai nama bersama dalam kegiatan usahanya, serta adanya tanggung jjawab dari risiko kerugian yang tidak terbatas. • Persekutuan firma harus didirikan melalui Akta Autentik (Pasal 22 KUHD), setelah Akta dibuat maka harus didaftarkan pada panitera pengadilan negeri, tempat firma tersebut berkedudukan (Pasal 23 & 28 KUHD), terakhir akta pendirian harus diumumkan dalam berita negera republik indonesia. • Keunggulan persekutuan firma, yaitu: kemampuan manajemen lebih besar karena ada pembagian tugas di antara para sekutunya, pendiriannya relatif mudah, dan kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi. • Kelemahan persekutuan firma, yaitu: tanggung jawab pemilik tidak terbatas, di mana tanggung jawabnya bersifat tanggung renteng (bertanggung jawab sampai kepada penggunaan kekayaan pribadi masing-masing anggota sekutu), kerugian yang disebabkan oleh seorang sekutu harus ditanggung bersama dengan sekutu lainnya, dan kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu. • Penyebab berakhirnya persekutuan firma: lewatnya waktu manakala perusahaan firma tersebut didirikan, musnahnya barang atau telah diselesaikannya usaha yang menjadi tugas pokok persekutuan firma tersebut didirikan, kehendak dari seorang atau beberapa orang sekutu, dan salah seorang sekutu meninggal dunia, atau di bawah pengampuan, atau dinyatakan pailit.
  • 8. • Persekutuan komanditer adalah sebuah bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. satu pihak dalam CV mengelola usaha dengan aktif secara tanggung renteng, dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadinya ketika krisis finansial terjadi. • Bentuk CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. namun, tidak semua bidang usaha dapat dijalankan dengan CV. hal ini mengingat adanya beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan usaha PT. • Persekutuan komanditer pada hakikatnya adalah sebuah persekutuan firma atau bentuk khusus dari persekutuan firma. • Dalam CV terdapat dua macam sekutu, yaitu: Sekutu Komplementer dan Sekutu Komanditer. • Macam-macam CV, yaitu: CV diam-diam, CV terang-terangan, dan CV dengan saham. • Keunggulan CV, yaitu: kemampuan manajemen yang lebih besar, proses pendiriannya relatif mudah, dan modal yang dikumpulkan dapat lebih besar. • Kelemahan CV, yaitu: sebagian sekutu yang menjadi sekutu aktif memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas, sulit untuk menarik modal kembali, dan kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu. • Sebab berakhirnya CV, yaitu: lewatnya waktu manakala persekutuan komanditer tersebut didirikan, musahnya barang atau telah diselesaikannya usaha yang menjadi tugas pokok persekutuan komanditer tersebut didirikan, kehendak dari seorang atau beberapa orang sekutu, dan salah seorang sekutu meninggal dunia, atau di bawah pengampuan atau dinyatakan pailit.
  • 9. • Perseroan terbatas merupakan bentuk badan usaha yang paling banyak dipakai sebagai wadah kegiatan bisnis di indonesia. • Bentuk PT merupakan penyempurnaan dari bentuk CV yang masih mengandung beberapa kelemahan, terutama karena amsih adanya tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap kewajiban pihak ketiga, di mana tanggung jawab tersebut melibatkan kekayaan pribadi. • Pelaku bisnis lebih menginginkan adanya tanggung jawab yang terbatas, yaitu adanya pemisahan harta kekayaan pribadi dari tanggung jawab perusahaan terhadap pihak ketiga. • PT digolongkan sebagai sebuah badan hukum, berbeda dengan Persekutuan Perdata, Persekutuan Firma, dan CV yang tidak dapat digolonglan sebagai badan hukum.
  • 10. • Landasan Hukum BUMN diatur dalam UU No. 19 Tahun 2003. • Pasal 1 Butir 1, BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung, yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan . • Bentuk-bentuk usaha milik negara, yaitu perusahaan perseroan, perusahaan perseroan terbuka, dan perusahaan umum. • Perusahaan perseroan adalah BUMN yang berbentuk perusahaan terbatas, yang modalnya terbagi dalam saham, di mana seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh Negara, yang tujuannya adalah untuk mengejar keuntungan. • Perusahaan perseroan terbuka adalah perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu, atau persero yang melakukan penawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. • Perusahaan umum adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi, dan sekaligus juga mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan. • Kegiatan BUMN harus sesuai dengan maksud dan tujuan, serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, ketertiban umum, dan/atau kesusilaan. • Pasal 2 UU No. 19 Tahun 2003, menjelaskan tujuan mendirikan BUMN.
  • 11. • UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian merupakan pengganti UU No. 25 Tahun 1992, yang memuat pembaruan hukum sehingga mampu mewujudkan koperasi sebagai organisasi ekonomi yang sehat, kuat, mandiri, dan tangguh serta terpercaya sebagai entitas bisnis yang mendasarkan kegiatannya pada nilai-nilai dan prinsip koperasi. • UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian menegaskan bahwa pemberian status dan pengesahan perubahan anggaran dasar koperasi merupakan wewenang dan tanggung jawab menteri. • Koperasi berarti kerja sama yang terjadi antara beberapa orang untuk mencapai tujuan yang sulit dicapai secara perorangan. kerja sama dapat dilakukan dalam kegiatan bidang produksi, konsumsi, jasa, dan perkreditan. • Tujuan koperasi yaitu untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. • Koperasi dibentuk dengan asas kekeluargaan yang diartikan sebagai kesadaran bekerja sama oleh semua untuk semua di bawah pimpinan pengurus atas dasar keadilan untuk kepentingan bersama.