Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Pengertian rangkaian listrik secara umum
1. RANGKAIAN LISTRIK SECARA UMUM
DAN ANALISIS RANGKAIAN FREKUENSI
Di Susun Oleh :
1. Meilisa Ayu Agustina ( 10 543 0152 )
2. Khosya Andarini ( 10 543 0159 )
3. Agus Rohim ( 10 543 0098 )
2. Pengertian Rangkaian Listrik Secara
Umum
Rangkaian listrik (atau rangkaian elektrik) merupakan
interkoneksi berbagai piranti (divais – device) yang secara bersama
melaksanakan suatu tugas tertentu. Tugas itu dapat berupa pemrosesan
energi ataupun pemrosesan informasi. Melalui rangkaian
listrik, energi maupun informasi dikonversikan menjadi energi listrik
dan sinyal listrik, dan dalam bentuk sinyal inilah energi maupun
informasi dapat disalurkan dengan lebih mudah ke tempat ia
diperlukan.
3. Struktur Dasar Rangkaian, Besaran
Listrik, dan Kondisi Operasi
Struktur Dasar Rangkaian. Secara umum suatu rangkaian listrik
terdiri dari bagian yang aktif dan pasif.
Besaran Listrik. Ada lima besaran listrik yang kita hadapi, dan
dua di antaranya merupakan besaran dasar fisika yaitu energi
dan muatan listrik. Namun dalam analisis rangkaian
listrik, besaran listrik yang sering kita olah adalah
tegangan, arus, dan daya listrik
4. Pengertian Analisis Rangkaian
Dalam pekerjaan analisis, langkah pertama yang kita lakukan
adalah memindahkan rangkaian listrik itu ke atas kertas dalam
bentuk gambar; gambar itu kita sebut diagram rangkaian.
Suatu diagram rangkaian memperlihatkan interkoneksi
berbagai piranti; piranti-piranti tersebut digambarkan dengan
menggunakan simbol piranti.
5. Landasan Untuk Melakukan Analisis
Agar kita bisa melakukan analisis, kita perlu memahami beberapa
hal yang sangat mendasar yaitu hukum-hukum yang berlaku
dalam hukum – hukum yang berlaku dalam suatu
rangkaian, kaidah – kaidah rangkaian, teorema – teorema
rangkaian beserta metode – metode analisis.
6. • Hukum-Hukum Rangkaian
Hukum-hukum rangkaian merupakan dasar untuk melakukan analisis.
Ada dua hukum yang akan kita pelajari yaitu Hukum Ohm dan
Hukum Kirchhoff. Hukum Ohm memberikan relasi linier antara arus
dan tegangan resistor.
• Kaidah – Kaidah Rangkaian
Dengan menggunakan kaidah-kaidah ini pula kita dapat melakukan
perhitungan pada bentuk-bentuk bagian rangkaian tertentu secara
langsung. Salah satu contoh adalah kaidah pembagi arus: untuk
arus masukan tertentu, besar arus cabang-cabang rangkaian yang
terhubung paralel sebanding dengan konduktansi nya; hal ini adalah
konsekuensi dari hukum Ohm dan HAK.
7. • Teorema Rangkaian
Teorema rangkaian merupakan pernyataan dari sifat-sifat dasar
rangkaian linier. Teorema rangkaian yang penting akan kita pelajari
sesuai keperluan kita, mencakup prinsip proporsionalitas, prinsip
superposisi, teorema Thévenin, teorema orton, teorema
substitusi, dan teorema Tellegen.
• Metoda-Metoda Analisis
Metoda-metoda analisis dikembangkan berdasarkan teorema rangkaian beserta
hukum-hukum dan kaidah rangkaian. Ada dua kelompok metoda analisis
yang akan kita pelajari; yang pertama disebut metoda analisis dasar dan
yang ke- dua disebut metoda analisis umum.
8. ANALISIS RANGAKAIAN FREKUENSI
Dalam teknik energi listrik, tenaga listrik
dibangkitkan, ditransmisikan, serta dimanfaatkan dalam
bentuk sinyal sinus dengan frekuensi yang dijaga konstan yaitu
50 atau 60 Hz. Dalam teknik telekomunikasi, sinyal sinus
dimanfaatkan dalam selang frekuensi yang lebih lebar, mulai
dari beberapa Hz sampai jutaan Hz. Untuk hal yang kedua
ini, walaupun rangkaian beroperasi pada keadaan
mantap, tetapi frekuensi sinyal yang diproses dapat bervariasi
ataupun mengandung banyak frekuensi (gelombang komposit).
9. Pernyataan Tanggapan Frekuensi
(Fungsi Gain dan Fungsi Fasa)
Faktor pengubah amplitudo, yaitu ˥ yang merupakan fungsi
)|
frekuensi, disebut fungsi gain yang akan menentukan
bagaimana gain (perubahan amplitudo sinyal) bervariasi
terhadap perubahan frekuensi. Pengubah ϕ
˥ yang juga
merupakan fungsi frekuensi disebut fungsi fasa dan kita
tuliskan ϕ );
˥ ˥
10. Fenomena Frekuensi Listrik
Frekuensi sebenarnya adalah karakteristik dari tegangan yg
dihasilkan oleh generator. Jadi kalau dikatakan frekwensi 50
hz, maksudnya tegangan yg dihasilkan suatu generator
berubah-ubah nilainya terhadap waktu.