SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 29
Pengolahan
Pangan Daging
 dan Unggas
     Agnescia Clarissa Sera, S.Gz
DAGING
                    Adalah semua jaringan hewan dan
                      semua produk hasil pengolahan
                    • Your Description Goes Here
                    jaringan tersebut yang layak untuk
                   dikonsumsi serta tidak menimbulkan
                      gangguan kesehatan bagi yang
                             mengonsumsinya
                             (Soeparno, 1992)

Produk olahan : chicken nugget, abon, dendeng, bakso, sosis
CHICKEN NUGGET
                 Suatu bentuk olahan daging yang terbuat dari daging giling
• Your Description dicetak Here bentuk potongan empat persegi dan
               yang Goes dalam
                  dilapisi dengan tepung berbumbu (battered dan breaded)
                 Dikonsumsi setelah proses penggorengan rendam (deep fat
                  frying)
                 Bisa dibuat dari daging sapi, ayam, ikan, dll
                 Bahan baku : daging dari karkas yang bernilai ekonomis
                  rendah (karena cacat, bukan karena telah rusak atau tidak
                  segar) jika dijual dalam bentuk utuh
Bahan dan Alat

        BAHAN          Komposisi (dari berat daging)
 Daging tanpa tulang              100 %
 Es                                7%
 NaCl                              2%
 STPP                             0.3 %
 Tepung maizena                   1.5 %
 Bumbu nugget                 Sesuai standar


 Alat :
 Pisau, timbangan, grinder, chopper
Cara Pembuatan
1.   Daging disimpan dulu dalam freezer 2° C minimal semalam
2.   Timbang bahan-bahan nugget
3.   Giling daging ayam beku menggunakan grinder
4.   Masukkan daging ayam ke dalam chopper bersama dengan
     bahan lainnya
5.   Lakukan pengkutteran, agar daging dan campurannya
     tercampur rata
6.   Timbang berat adonan yang dihasilkan
7.   Cetak adonan menjadi bentuk empat persegi berukuran 2,5
     x 3 cm² dengan tebal sekitar 1,5 cm, kemudian bekukan
     dalam freezer
8.   Siapkan bahan untuk membuat adonan breading dengan
     komposisi sbb : terigu (150 gr), maizena (150 gr), CMC
     (0,5% dari berat total terigu dan maizena). Tambahkan 700
     ml air sehingga terbentuk adonan untuk breading
9. Celupkan nugget beku ke dalam adonan breading, sehingga
    seluruh permukaan nugget tertutup oleh adonan
10. Gulirkan nugget yang telah dilapisi dengan adonan breading
    pada tepung berbumbu (tepung roti)
11. Ulangi tahap 7 dan 8 jika diinginkan tepung pelapis yang
    lebih tebal
12. Timbang berrat total produk nugget yang diperoleh setelah
    melewati tahap 1-9
13. Goreng nugget dalam minyak goreng panas. Timbang berat
    produk nugget goreng yang diperoleh
DENDENG
                Produk olahan daging secara tradisional yang
• Your Description Goes Here
               merupakan kombinasi hasil proses kyuring dan
                 pengeringan
                Syarat mutu (SNI 1992) : warna dan bau khas dendeng
                 sapi, kadar protein (bobot/bobot keriing) min 25-30%,
                 kapang dan serangga tidak tampak, kotoran
                 (bobot/bobot kering) max 1%
                Ciri mutu dendeng yang baik : warna coklat kehitaman,
                 lembaran daging relatif tipis, tidak terdapat bercak putih
                 kehijauan, masih basah pada permukaannya
                www.websisni.id
DENDENG
              Syarat mutu dendeng yang baik (Dirjen Industri Kecil,
• Your Description Goes Here
               1981)

                         Parameter             Standar Mutu
             Kadar air                           Max 20 %
             Kadar sukrosa                       30-35 %
             Kadar garam                         Max 3 %
             Kadar Abu                           Max 5 %
             Logam berbahaya (Pb, Cu, Zn)         Negatif
             Bau, aroma, rasa                     Normal
Tahapan Pembuatan Dendeng

              • Tebal 3-5 mm atau digiling lalu dicetak
PENGIRISAN    • Daging diiris  dipukul2  lunak




              • Tambahkan gula, garam (NaCl), bumbu, garam nitrat
                dan nitrit
  KYURING     • Rasa dan aroma : ketumbar (2,5), bwg putih (1,5),
                bwg merah (2,5), lengkuas (3,5)
              • 1-6 jam, suhu kamar/suhu rendah




              • Oven (40-60° C) selama 6-12 jam
PENGERINGAN   • Sinar matahari 2-3 hari
              • Kadar air 20 %
ABON
              Jenis lauk pauk kering yang berbentuk khas dengan
• Your Description Goes Here
               bahan pokok dari daging atau ikan
              Bahan : daging
              Bumbu : bawang merah, bawang putih, ketumbar, laos,
               serai, daun salam, gula merah, garam, santan
              Minyak goreng : penghantar panas, penambah rasa
               gurih, penambah kalori
              Alat : kompor, panci, alat press, timbangan, cobek,
               parutan, talenan, baskom, pisau, pengaduk, blender,
               sendok, garpu, plastik
Tahapan Pembuatan
                   Daging dibersihkan, dicuci



           Daging direbus 70-75° C selama 15 menit



Campur bumbu halus tumis dan santan, aduk, masak hingga santan
                   kering, bumbu meresap



   Penggorengan 115°-130° C hingga bahan kekuning-kuningan



       Penirisan, pengepresan, penganginan, pengemasan
BAKSO
              Produk makanan berbentuk bulat atau lainnya yang
• Your Description Goes Here
               diperoleh dari campuran daging (tidak kurang dari 50%)
               dan pati atau serealia dengan atau tanpa penambahan
               bahan makanan lain atau BTM yang diijinkan
              Bahan utama : daging segar
              Fase rigor mortis : aktin + miosin  aktomiosin
              Syarat mutu bakso ditentukan oleh penambahan tepung
               : semakin banyak tepung semakin kurang baik
              Jenis bakso : bakso daging, urat, aci
BAKSO
              Parameter mutu : tekstur, warna, rasa
• Your Description Goes Here
              Tekstur yang disukai : halus, kompak, kenyal empuk
              Halus : permukaan irisannya rata, seragam, daging
               tidak tampak
              Kenyal : tes lempar, kenyal  memantul
              Empuk : tes gigit, bakso empuk  mudah pecah
              Tekstur dan keempukan dipengaruhi oleh kandungan
               airnya (20-50%)
              Jumlah penambahan air dipengaruhi oleh penambahan
               tepung
BAKSO
              Bahan baku utama : daging (protein)
• Your Description Goes Here
              Bahan tambahan : bahan pengisi, garam, penyedap
               es/air es
              Bahan pengisi : tepung pati aren, tepung tapioka 
               pengikat air
              Garam (5-10%) : pengawet, mengikat air, pelarut
               protein
              Bahan lain : pemutih (TiO2), pengawet (benzoat),
               boraks, tawas
Syarat Mutu Bakso (SNI 01-3818-1995)
Ciri2 Bakso Berformalin/boraks
(subjektif)
   • Lebih kenyal dibanding bakso tanpa boraks.Bila
     digigit akan kembali ke bentuk semula.
   • Tahan lama atau awet beberapa hari
   • Warnanya tampak lebih putih. Bakso yang
     aman berwarna abu-abu segar merata disemua
     bagian, baik di pinggir maupun tengah.
   • Bau terasa tidak alami. Ada bau lain yang
     muncul
   • Bila dilemparkan ke lantai akan memantul
     seperti bola bekel
Tahapan Pembuatan
                 Persiapan bahan



               Penghancuran daging



         Pencampuran dengan bahan pengisi



               Pembentukkan adonan



    Pemasakan (pemanasan 60-80° C & perebusan)
SOSIS
              Sosis (sausage) : menggiling dengan garam
• Your Description Goes Here
              Hasil olahan daging yang digiling, dicampur dengan bumbu
                dan rempah, dibentuk dengan selongsong (casing)
              Bahan casing : saluran cerna hewan, kolagen, selulosa,
                plastik (PV, PCV, PE) dan metal
              Jenis sosis : tipe giling (kasar), tipe emulsi
              Berbagai ragam sosis telah diproduksi dan pada umumnya
                dikenal dengan nama asal kota ataupun daerah yang
                memproduksinya, seperti Berliner (Berlin) ,Braunschweiger
                (Brunswick) , Genoa Salami (Genoa) , Getoburg
                (Gethenburg), Frankfurter (Frankfurt) , Bologna (Bologna)
SOSIS
              Bahan utama : daging (protein miosin)
• Your Description Goes Here
              Bahan tambahan : lemak (tidak boleh lebih dari 30%)
              Bahan pengikat (P tinggi) dan pengisi (KH tinggi) : susu skim,
               tepung terigu, tepung beras, tepung tapioka, tepung kedelai,
               tepung ubi jalar, tepung oti, tepung kentang
              Fungsi bahan pengikat & pengisi : menarik air, memberi
               warna khas, membentuk tekstur padat, perbaiki stabilitas
               emulsi, menurunkan penyusutan waktu pemasakan,
               memperbaiki cita rasa dan sifat irisan
              Air : fase pendispersi dalam emulsi daging, melarutkan
               protein sarkoplasma, pelarut garam, pelarut protein larut
               garam
SOSIS
              Garam dapur dan garam alkali polifosfat berpengaruh
• Your Description Goes Here
               terhadap pengembangan volume, daya ikat air dalam daging
              Gula (1%) : mempertahankan aroma, mengurangi efek
               pengerasan dari garam glukosa
              Nitrit (max 200 ppm) : senyawa pembangkit warna khas
               kyuring (warna merah yang stabil)
              Rempah-rempah : lada, pala, jahe, cengkeh, merica, bawang
               putih
SOSIS
              Kerusakan yang biasa ditemukan pada sosis tipe
• Your Description Goes Here
               emulsi :
                  Adanya kantung lemak  karena penggilingan
                   berlebihan
                  Tudung lemak dan kantung jelly di ujung-ujung
                   sosis
                  Adanya gumpalan2 lemak
                  Adanya kantung gelatin di dalam sosis
Tahapan Pembuatan
Alat-alat yang digunakan
Mechanical Deboning Machine
• untuk memisahkan sisa-sisa daging yang
  masih menempel di karkas daging yang
  selanjutnya hasil gilingan tersebut yang
  disebut dengan carcass meat akan diolah
  kembali sebagai campuran sosis
Meat mincer
• untuk menggiling daging tanpa tulang yang
  terdiri dari beberapa bagian seperti hopper ,
  screw, saringan dan mata pisau.
Alat-alat yang digunakan
Mixer
• untuk mencampur boneless meat , bahan
  penunjang dan premix hingga merata

Emulsifier machine
• untuk menghaluskan adonan sosis yang
  berasal dari mesin mixer supaya air dan
  lemak yang sudah terikat tidak terlepas
  kembali dan memudahkan proses
  pengisian adonan sosis ke dalam casing
Alat-alat yang digunakan
SSP Pump
• Untuk memudahkan aliran bahan dari emulsifiers
  menuju stuffer digunakan sebuah pompa yaitu
  SSP Pump yang berfungsi sebagai pompa yang
  menggerakkan adonan sosis menuju mesin stuffer
Stuffer
• Alat ini merupakan alat yang paling utama dalam
  pembuatan sosis. Alat ini akan membentuk
  adonan sosis menjadi padat dan memanjang
  dengan ukuran tertentu lalu diisikan ke dalam
  casing untuk membuat untaian produk sosis
Alat-alat yang digunakan
Smoked House
• Di dalam alat ini terdapat 4 macam proses yang
  dilakukan yaitu drying, smoking, cooking, dan
  exhausting. Parameter yang dikontrol adalah suhu,
  RH, dan waktu

Cooling Chamber
• Alat ini digunakan untuk proses pendinginan
  terhadap produk sosis yang telah melalui proses
  cooking. Di dalamnya terdapat aliran air dingin yang
  telah disterilkan (air ozon) yang nantinya akan
  disemprotkan secara cepat ke produk untuk
  menurunkan suhu produk.
Alat-alat yang digunakan
Cutting Machine
• Alat ini digunakan untuk memotong-motong sosis per pieces yang
  masih terikat di masing-masing bagian ujungnya. Alat ini
  dilengkapi dengan sensor yang menunjukkan bahwa di titik itulah
  sosis harus terpotong menjadi per pieces sosis. Selain itu juga
  dilengkapi dengan conveyor untuk memudahkan proses
  pemotongan.

Vacuum Package Machine
• Alat ini berfungsi untuk mengemas produk sosis secar vakum.
  Pada mesin ini terdapat pengaturan secara otomatis mulai dari
  proses sealing kemasan , pengeluaran udara / gas-gas dalam
  kemasan dan pendinginan yang dinyatakan dalam satuan detik.
  Proses pengemasan ini dibantu dengan conveyor untuk
  memudahkan pekerjaan. Dengan adanya proses pengeluaran
  udara dari dalam kemasan maka produk dikemas secara vakum
  sehingga mengurangi tingkat kerusakan produk.
Alat-alat yang digunakan
Metal Detector dan Check Weighter
• Alat ini digunakan untuk mendeteksi adanya
  kandungan logam dalam finished good
  (produk yang telah dikemas keluar dari
  vacuum packaging machine) dan pengecekan
  berat
Air Blast Freeze
• Alat ini berfungsi untuk membekukan finished
  good sehingga tercapai suhu pusat produk ≤ -
  18°C.
Terima Kasih
Atas Perhatian
     Anda
   Semoga
 Bermanfaat

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)Gozali Ghozi
 
Pertemuan 3 Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
Pertemuan 3   Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan LaukPertemuan 3   Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
Pertemuan 3 Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan LaukRatnawati Sigamma
 
Telur dan Hasil Olahannya.pptx
Telur dan Hasil Olahannya.pptxTelur dan Hasil Olahannya.pptx
Telur dan Hasil Olahannya.pptxLinda54114
 
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA Ardian Sufandi
 
Jenis Potongan Daging Sapi
Jenis Potongan Daging SapiJenis Potongan Daging Sapi
Jenis Potongan Daging SapiSigitHaryadi3
 
Daging dan olahannya.pptx
Daging dan olahannya.pptxDaging dan olahannya.pptx
Daging dan olahannya.pptxLinda54114
 
Sni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiSni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiMuhammad Eko
 
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...Ratnawati Sigamma
 
4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikan4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikanHeru Pramono
 
komposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikankomposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikanHeru Pramono
 
Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)zhea mays
 
Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...
Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...
Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...Sutyawan
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
 

Mais procurados (20)

Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
 
Pangan hewani
Pangan hewaniPangan hewani
Pangan hewani
 
Pertemuan 3 Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
Pertemuan 3   Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan LaukPertemuan 3   Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
Pertemuan 3 Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
 
Telur dan Hasil Olahannya.pptx
Telur dan Hasil Olahannya.pptxTelur dan Hasil Olahannya.pptx
Telur dan Hasil Olahannya.pptx
 
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
 
5. pengasapan
5. pengasapan5. pengasapan
5. pengasapan
 
Jenis Potongan Daging Sapi
Jenis Potongan Daging SapiJenis Potongan Daging Sapi
Jenis Potongan Daging Sapi
 
Daging dan olahannya.pptx
Daging dan olahannya.pptxDaging dan olahannya.pptx
Daging dan olahannya.pptx
 
Sni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapiSni karkas dan daging sapi
Sni karkas dan daging sapi
 
Telur
TelurTelur
Telur
 
Pangan fungsional
Pangan fungsionalPangan fungsional
Pangan fungsional
 
Serealia
SerealiaSerealia
Serealia
 
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
 
Ikan
IkanIkan
Ikan
 
4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikan4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikan
 
komposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikankomposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikan
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)
 
Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...
Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...
Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
 

Semelhante a Pengolahan pangan daging dan unggas

Pengolahanpangandagingdanunggas
PengolahanpangandagingdanunggasPengolahanpangandagingdanunggas
Pengolahanpangandagingdanunggasbulebonk
 
Pengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasPengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasAgnescia Sera
 
Teknologi Industri Pengolahan Daging
Teknologi Industri Pengolahan DagingTeknologi Industri Pengolahan Daging
Teknologi Industri Pengolahan DagingYana Melati
 
Andrew hidayat 98988-id-kualitas-organoleptik-dendeng-sapi-yang
 Andrew hidayat   98988-id-kualitas-organoleptik-dendeng-sapi-yang Andrew hidayat   98988-id-kualitas-organoleptik-dendeng-sapi-yang
Andrew hidayat 98988-id-kualitas-organoleptik-dendeng-sapi-yangAndrew Hidayat
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Meat
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan MeatMenyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Meat
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan MeatGozali Ghozi
 
Cara membuat bakso sapi
Cara membuat bakso sapiCara membuat bakso sapi
Cara membuat bakso sapiZakaria ahmad
 
Laporan Praktikum TPP Dendeng - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Dendeng - UNPASLaporan Praktikum TPP Dendeng - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Dendeng - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Recipe collection 24
Recipe collection 24Recipe collection 24
Recipe collection 24Sal Lie
 
VII_Surimi.pptx
VII_Surimi.pptxVII_Surimi.pptx
VII_Surimi.pptxTataNiaga2
 
Pengetahuan bahan pengolahanvii surimi.pdf
Pengetahuan bahan pengolahanvii surimi.pdfPengetahuan bahan pengolahanvii surimi.pdf
Pengetahuan bahan pengolahanvii surimi.pdfwisriyul
 
Pengolahan ikan tuna menjadi abon,ajifurai,otak otak,nugget by mastori
Pengolahan ikan tuna menjadi abon,ajifurai,otak otak,nugget by mastoriPengolahan ikan tuna menjadi abon,ajifurai,otak otak,nugget by mastori
Pengolahan ikan tuna menjadi abon,ajifurai,otak otak,nugget by mastoriMastori Rodin
 
Group 1_Fermented Sausages.pptx
Group 1_Fermented Sausages.pptxGroup 1_Fermented Sausages.pptx
Group 1_Fermented Sausages.pptxssuser4743df
 
Recipe collection 8
Recipe collection 8Recipe collection 8
Recipe collection 8Sal Lie
 
presentation-daging2.pptx
presentation-daging2.pptxpresentation-daging2.pptx
presentation-daging2.pptxNeelaIshak
 
Powerpoint-Daging-Dan-Hasil-Olahannya.pptx
Powerpoint-Daging-Dan-Hasil-Olahannya.pptxPowerpoint-Daging-Dan-Hasil-Olahannya.pptx
Powerpoint-Daging-Dan-Hasil-Olahannya.pptxwisriyul
 
Sanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan MakananSanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan Makanannesyaazzura
 

Semelhante a Pengolahan pangan daging dan unggas (20)

Pengolahanpangandagingdanunggas
PengolahanpangandagingdanunggasPengolahanpangandagingdanunggas
Pengolahanpangandagingdanunggas
 
Pengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasPengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggas
 
Teknologi Industri Pengolahan Daging
Teknologi Industri Pengolahan DagingTeknologi Industri Pengolahan Daging
Teknologi Industri Pengolahan Daging
 
Andrew hidayat 98988-id-kualitas-organoleptik-dendeng-sapi-yang
 Andrew hidayat   98988-id-kualitas-organoleptik-dendeng-sapi-yang Andrew hidayat   98988-id-kualitas-organoleptik-dendeng-sapi-yang
Andrew hidayat 98988-id-kualitas-organoleptik-dendeng-sapi-yang
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Meat
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan MeatMenyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Meat
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Meat
 
Cara membuat bakso sapi
Cara membuat bakso sapiCara membuat bakso sapi
Cara membuat bakso sapi
 
Resep makanan serelia
Resep makanan sereliaResep makanan serelia
Resep makanan serelia
 
20 resipi gulai
20 resipi gulai20 resipi gulai
20 resipi gulai
 
20 resipi gulai
20 resipi gulai20 resipi gulai
20 resipi gulai
 
Re Food
Re FoodRe Food
Re Food
 
Laporan Praktikum TPP Dendeng - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Dendeng - UNPASLaporan Praktikum TPP Dendeng - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Dendeng - UNPAS
 
Recipe collection 24
Recipe collection 24Recipe collection 24
Recipe collection 24
 
VII_Surimi.pptx
VII_Surimi.pptxVII_Surimi.pptx
VII_Surimi.pptx
 
Pengetahuan bahan pengolahanvii surimi.pdf
Pengetahuan bahan pengolahanvii surimi.pdfPengetahuan bahan pengolahanvii surimi.pdf
Pengetahuan bahan pengolahanvii surimi.pdf
 
Pengolahan ikan tuna menjadi abon,ajifurai,otak otak,nugget by mastori
Pengolahan ikan tuna menjadi abon,ajifurai,otak otak,nugget by mastoriPengolahan ikan tuna menjadi abon,ajifurai,otak otak,nugget by mastori
Pengolahan ikan tuna menjadi abon,ajifurai,otak otak,nugget by mastori
 
Group 1_Fermented Sausages.pptx
Group 1_Fermented Sausages.pptxGroup 1_Fermented Sausages.pptx
Group 1_Fermented Sausages.pptx
 
Recipe collection 8
Recipe collection 8Recipe collection 8
Recipe collection 8
 
presentation-daging2.pptx
presentation-daging2.pptxpresentation-daging2.pptx
presentation-daging2.pptx
 
Powerpoint-Daging-Dan-Hasil-Olahannya.pptx
Powerpoint-Daging-Dan-Hasil-Olahannya.pptxPowerpoint-Daging-Dan-Hasil-Olahannya.pptx
Powerpoint-Daging-Dan-Hasil-Olahannya.pptx
 
Sanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan MakananSanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan Makanan
 

Mais de Agnescia Sera

Gizi dan Kesehatan Repoduksi
Gizi dan Kesehatan RepoduksiGizi dan Kesehatan Repoduksi
Gizi dan Kesehatan RepoduksiAgnescia Sera
 
Penilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananPenilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananAgnescia Sera
 
Bahan Tambahan Makanan (BTM)
Bahan Tambahan Makanan (BTM)Bahan Tambahan Makanan (BTM)
Bahan Tambahan Makanan (BTM)Agnescia Sera
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaAgnescia Sera
 
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianAgnescia Sera
 

Mais de Agnescia Sera (9)

Penyimpanan pangan
Penyimpanan panganPenyimpanan pangan
Penyimpanan pangan
 
Telur
TelurTelur
Telur
 
Gizi dan Kesehatan Repoduksi
Gizi dan Kesehatan RepoduksiGizi dan Kesehatan Repoduksi
Gizi dan Kesehatan Repoduksi
 
Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3
 
Penilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananPenilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu Makanan
 
Bahan Tambahan Makanan (BTM)
Bahan Tambahan Makanan (BTM)Bahan Tambahan Makanan (BTM)
Bahan Tambahan Makanan (BTM)
 
Gizi dasar
Gizi dasarGizi dasar
Gizi dasar
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealia
 
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
 

Último

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 

Último (20)

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 

Pengolahan pangan daging dan unggas

  • 1. Pengolahan Pangan Daging dan Unggas Agnescia Clarissa Sera, S.Gz
  • 2. DAGING Adalah semua jaringan hewan dan semua produk hasil pengolahan • Your Description Goes Here jaringan tersebut yang layak untuk dikonsumsi serta tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang mengonsumsinya (Soeparno, 1992) Produk olahan : chicken nugget, abon, dendeng, bakso, sosis
  • 3. CHICKEN NUGGET  Suatu bentuk olahan daging yang terbuat dari daging giling • Your Description dicetak Here bentuk potongan empat persegi dan yang Goes dalam dilapisi dengan tepung berbumbu (battered dan breaded)  Dikonsumsi setelah proses penggorengan rendam (deep fat frying)  Bisa dibuat dari daging sapi, ayam, ikan, dll  Bahan baku : daging dari karkas yang bernilai ekonomis rendah (karena cacat, bukan karena telah rusak atau tidak segar) jika dijual dalam bentuk utuh
  • 4. Bahan dan Alat BAHAN Komposisi (dari berat daging) Daging tanpa tulang 100 % Es 7% NaCl 2% STPP 0.3 % Tepung maizena 1.5 % Bumbu nugget Sesuai standar Alat : Pisau, timbangan, grinder, chopper
  • 5. Cara Pembuatan 1. Daging disimpan dulu dalam freezer 2° C minimal semalam 2. Timbang bahan-bahan nugget 3. Giling daging ayam beku menggunakan grinder 4. Masukkan daging ayam ke dalam chopper bersama dengan bahan lainnya 5. Lakukan pengkutteran, agar daging dan campurannya tercampur rata 6. Timbang berat adonan yang dihasilkan 7. Cetak adonan menjadi bentuk empat persegi berukuran 2,5 x 3 cm² dengan tebal sekitar 1,5 cm, kemudian bekukan dalam freezer 8. Siapkan bahan untuk membuat adonan breading dengan komposisi sbb : terigu (150 gr), maizena (150 gr), CMC (0,5% dari berat total terigu dan maizena). Tambahkan 700 ml air sehingga terbentuk adonan untuk breading
  • 6. 9. Celupkan nugget beku ke dalam adonan breading, sehingga seluruh permukaan nugget tertutup oleh adonan 10. Gulirkan nugget yang telah dilapisi dengan adonan breading pada tepung berbumbu (tepung roti) 11. Ulangi tahap 7 dan 8 jika diinginkan tepung pelapis yang lebih tebal 12. Timbang berrat total produk nugget yang diperoleh setelah melewati tahap 1-9 13. Goreng nugget dalam minyak goreng panas. Timbang berat produk nugget goreng yang diperoleh
  • 7. DENDENG  Produk olahan daging secara tradisional yang • Your Description Goes Here merupakan kombinasi hasil proses kyuring dan pengeringan  Syarat mutu (SNI 1992) : warna dan bau khas dendeng sapi, kadar protein (bobot/bobot keriing) min 25-30%, kapang dan serangga tidak tampak, kotoran (bobot/bobot kering) max 1%  Ciri mutu dendeng yang baik : warna coklat kehitaman, lembaran daging relatif tipis, tidak terdapat bercak putih kehijauan, masih basah pada permukaannya  www.websisni.id
  • 8. DENDENG  Syarat mutu dendeng yang baik (Dirjen Industri Kecil, • Your Description Goes Here 1981) Parameter Standar Mutu Kadar air Max 20 % Kadar sukrosa 30-35 % Kadar garam Max 3 % Kadar Abu Max 5 % Logam berbahaya (Pb, Cu, Zn) Negatif Bau, aroma, rasa Normal
  • 9. Tahapan Pembuatan Dendeng • Tebal 3-5 mm atau digiling lalu dicetak PENGIRISAN • Daging diiris  dipukul2  lunak • Tambahkan gula, garam (NaCl), bumbu, garam nitrat dan nitrit KYURING • Rasa dan aroma : ketumbar (2,5), bwg putih (1,5), bwg merah (2,5), lengkuas (3,5) • 1-6 jam, suhu kamar/suhu rendah • Oven (40-60° C) selama 6-12 jam PENGERINGAN • Sinar matahari 2-3 hari • Kadar air 20 %
  • 10. ABON  Jenis lauk pauk kering yang berbentuk khas dengan • Your Description Goes Here bahan pokok dari daging atau ikan  Bahan : daging  Bumbu : bawang merah, bawang putih, ketumbar, laos, serai, daun salam, gula merah, garam, santan  Minyak goreng : penghantar panas, penambah rasa gurih, penambah kalori  Alat : kompor, panci, alat press, timbangan, cobek, parutan, talenan, baskom, pisau, pengaduk, blender, sendok, garpu, plastik
  • 11. Tahapan Pembuatan Daging dibersihkan, dicuci Daging direbus 70-75° C selama 15 menit Campur bumbu halus tumis dan santan, aduk, masak hingga santan kering, bumbu meresap Penggorengan 115°-130° C hingga bahan kekuning-kuningan Penirisan, pengepresan, penganginan, pengemasan
  • 12. BAKSO  Produk makanan berbentuk bulat atau lainnya yang • Your Description Goes Here diperoleh dari campuran daging (tidak kurang dari 50%) dan pati atau serealia dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain atau BTM yang diijinkan  Bahan utama : daging segar  Fase rigor mortis : aktin + miosin  aktomiosin  Syarat mutu bakso ditentukan oleh penambahan tepung : semakin banyak tepung semakin kurang baik  Jenis bakso : bakso daging, urat, aci
  • 13. BAKSO  Parameter mutu : tekstur, warna, rasa • Your Description Goes Here  Tekstur yang disukai : halus, kompak, kenyal empuk  Halus : permukaan irisannya rata, seragam, daging tidak tampak  Kenyal : tes lempar, kenyal  memantul  Empuk : tes gigit, bakso empuk  mudah pecah  Tekstur dan keempukan dipengaruhi oleh kandungan airnya (20-50%)  Jumlah penambahan air dipengaruhi oleh penambahan tepung
  • 14. BAKSO  Bahan baku utama : daging (protein) • Your Description Goes Here  Bahan tambahan : bahan pengisi, garam, penyedap es/air es  Bahan pengisi : tepung pati aren, tepung tapioka  pengikat air  Garam (5-10%) : pengawet, mengikat air, pelarut protein  Bahan lain : pemutih (TiO2), pengawet (benzoat), boraks, tawas
  • 15. Syarat Mutu Bakso (SNI 01-3818-1995)
  • 16. Ciri2 Bakso Berformalin/boraks (subjektif) • Lebih kenyal dibanding bakso tanpa boraks.Bila digigit akan kembali ke bentuk semula. • Tahan lama atau awet beberapa hari • Warnanya tampak lebih putih. Bakso yang aman berwarna abu-abu segar merata disemua bagian, baik di pinggir maupun tengah. • Bau terasa tidak alami. Ada bau lain yang muncul • Bila dilemparkan ke lantai akan memantul seperti bola bekel
  • 17. Tahapan Pembuatan Persiapan bahan Penghancuran daging Pencampuran dengan bahan pengisi Pembentukkan adonan Pemasakan (pemanasan 60-80° C & perebusan)
  • 18. SOSIS  Sosis (sausage) : menggiling dengan garam • Your Description Goes Here  Hasil olahan daging yang digiling, dicampur dengan bumbu dan rempah, dibentuk dengan selongsong (casing)  Bahan casing : saluran cerna hewan, kolagen, selulosa, plastik (PV, PCV, PE) dan metal  Jenis sosis : tipe giling (kasar), tipe emulsi  Berbagai ragam sosis telah diproduksi dan pada umumnya dikenal dengan nama asal kota ataupun daerah yang memproduksinya, seperti Berliner (Berlin) ,Braunschweiger (Brunswick) , Genoa Salami (Genoa) , Getoburg (Gethenburg), Frankfurter (Frankfurt) , Bologna (Bologna)
  • 19. SOSIS  Bahan utama : daging (protein miosin) • Your Description Goes Here  Bahan tambahan : lemak (tidak boleh lebih dari 30%)  Bahan pengikat (P tinggi) dan pengisi (KH tinggi) : susu skim, tepung terigu, tepung beras, tepung tapioka, tepung kedelai, tepung ubi jalar, tepung oti, tepung kentang  Fungsi bahan pengikat & pengisi : menarik air, memberi warna khas, membentuk tekstur padat, perbaiki stabilitas emulsi, menurunkan penyusutan waktu pemasakan, memperbaiki cita rasa dan sifat irisan  Air : fase pendispersi dalam emulsi daging, melarutkan protein sarkoplasma, pelarut garam, pelarut protein larut garam
  • 20. SOSIS  Garam dapur dan garam alkali polifosfat berpengaruh • Your Description Goes Here terhadap pengembangan volume, daya ikat air dalam daging  Gula (1%) : mempertahankan aroma, mengurangi efek pengerasan dari garam glukosa  Nitrit (max 200 ppm) : senyawa pembangkit warna khas kyuring (warna merah yang stabil)  Rempah-rempah : lada, pala, jahe, cengkeh, merica, bawang putih
  • 21. SOSIS  Kerusakan yang biasa ditemukan pada sosis tipe • Your Description Goes Here emulsi :  Adanya kantung lemak  karena penggilingan berlebihan  Tudung lemak dan kantung jelly di ujung-ujung sosis  Adanya gumpalan2 lemak  Adanya kantung gelatin di dalam sosis
  • 23. Alat-alat yang digunakan Mechanical Deboning Machine • untuk memisahkan sisa-sisa daging yang masih menempel di karkas daging yang selanjutnya hasil gilingan tersebut yang disebut dengan carcass meat akan diolah kembali sebagai campuran sosis Meat mincer • untuk menggiling daging tanpa tulang yang terdiri dari beberapa bagian seperti hopper , screw, saringan dan mata pisau.
  • 24. Alat-alat yang digunakan Mixer • untuk mencampur boneless meat , bahan penunjang dan premix hingga merata Emulsifier machine • untuk menghaluskan adonan sosis yang berasal dari mesin mixer supaya air dan lemak yang sudah terikat tidak terlepas kembali dan memudahkan proses pengisian adonan sosis ke dalam casing
  • 25. Alat-alat yang digunakan SSP Pump • Untuk memudahkan aliran bahan dari emulsifiers menuju stuffer digunakan sebuah pompa yaitu SSP Pump yang berfungsi sebagai pompa yang menggerakkan adonan sosis menuju mesin stuffer Stuffer • Alat ini merupakan alat yang paling utama dalam pembuatan sosis. Alat ini akan membentuk adonan sosis menjadi padat dan memanjang dengan ukuran tertentu lalu diisikan ke dalam casing untuk membuat untaian produk sosis
  • 26. Alat-alat yang digunakan Smoked House • Di dalam alat ini terdapat 4 macam proses yang dilakukan yaitu drying, smoking, cooking, dan exhausting. Parameter yang dikontrol adalah suhu, RH, dan waktu Cooling Chamber • Alat ini digunakan untuk proses pendinginan terhadap produk sosis yang telah melalui proses cooking. Di dalamnya terdapat aliran air dingin yang telah disterilkan (air ozon) yang nantinya akan disemprotkan secara cepat ke produk untuk menurunkan suhu produk.
  • 27. Alat-alat yang digunakan Cutting Machine • Alat ini digunakan untuk memotong-motong sosis per pieces yang masih terikat di masing-masing bagian ujungnya. Alat ini dilengkapi dengan sensor yang menunjukkan bahwa di titik itulah sosis harus terpotong menjadi per pieces sosis. Selain itu juga dilengkapi dengan conveyor untuk memudahkan proses pemotongan. Vacuum Package Machine • Alat ini berfungsi untuk mengemas produk sosis secar vakum. Pada mesin ini terdapat pengaturan secara otomatis mulai dari proses sealing kemasan , pengeluaran udara / gas-gas dalam kemasan dan pendinginan yang dinyatakan dalam satuan detik. Proses pengemasan ini dibantu dengan conveyor untuk memudahkan pekerjaan. Dengan adanya proses pengeluaran udara dari dalam kemasan maka produk dikemas secara vakum sehingga mengurangi tingkat kerusakan produk.
  • 28. Alat-alat yang digunakan Metal Detector dan Check Weighter • Alat ini digunakan untuk mendeteksi adanya kandungan logam dalam finished good (produk yang telah dikemas keluar dari vacuum packaging machine) dan pengecekan berat Air Blast Freeze • Alat ini berfungsi untuk membekukan finished good sehingga tercapai suhu pusat produk ≤ - 18°C.
  • 29. Terima Kasih Atas Perhatian Anda Semoga Bermanfaat