Dokumen tersebut membahas berbagai teori dan pendekatan kepemimpinan, termasuk teori munculnya kepemimpinan, definisi kepemimpinan berdasarkan teori, dan karakteristik pemimpin yang efektif.
Laporan hasil observasi ke penerbitan pustaka seLaporan Hasil Observasi ke Pe...
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
1. Free Powerpoint Templates
Page 1
Free Powerpoint Templates
Teori Kepemimpinan dan
Karakter Pemimpin yang Efektif
Nur Afrylyanty
Isma Anggini
Zayyin abdul Qudus
Kepemimpinan Perpustakaan
Dan Informasi
Teori Munculnya Kepemimpinan, Definisi Kepemimpinan
Berdasarkan Teori Dan Pendekatan
2. Free Powerpoint Templates
Page 2
Teori munculnya
Kepemimpinan
1. Teori Bawaan atau Heredity Theory
Teori ini berasumsi bahwa sifat-sifat kepemimpinan
seseorang adalah faktor bawaan sejak lahir, di
mana menjadi pemimpin atau tidaknya seseorang
karena takdir semata.
2. Teori Psikologi atau Psychological Theory
Kapasitas seseorang dapat dibentuk. dimanipulasi,
didongkrak kematangannya, dan karenanya bakat
yang dibawa sejak lahir ke muka bumi ini bisa
diabaikan.
3. Teori Kejiwaan
Lingkungan adalah bagian penting dari kehidupan
seseorang. Manusia sukses, antara lain ditandai
oleh kemampuannya menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan memanfaatkan lingkungan itu
menurut kebutuhan nyata.
3. Free Powerpoint Templates
Page 3
Definisi Kepemimpinan
Berdasarka Teori
1. Teori X dan Teori Y
Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor.
McGregor membedakan manusia ke dalam dua
tipe- atau kelompok, yaitu manusia X dan
manusia Y.
Klasifikasi ini dibuat oleh McGregor atas dasar
karaktertstik manusia di dalam organisasi.
Manusia yang mempunyai kecenderungan pasif
atau negatif oleh McGregor dikategorikan
sebagai manusia X, dan manusia yang
cenderung bersifat kreatif atau positif
dikategorikannya sebagai manusia Y.
4. Free Powerpoint Templates
Page 4
Ciri-ciri manusia X Ciri-ciri manusia Y
1. Pada umumnya atau rata-rata
manusia itu malas bekerja.
2. Karena itu manusia hanya akan
bekerja jika dikomando,
diperintah, diancam atau
dipaksa.
3. Manusia tidak memiliki
tanggung jawab, mempunyai
ambisi rendah, cenderung
hanya mau diperintah saja, dan
tidak ada kemauan mandiri.
4. Manusia hanya membutuhkan
motivasi fisiologis dan
keamanan semata.
5. Manusia harus diawasi secara
ketat dan pada umumnya harus
dipaksa untuk mencapai tujuan
organisasi.
1. Bagi manusia bekerja adalah
kegiatan normal yang biasa
dilakukan di dalam hidupnya.
Karenanya, selama lingkungan
memungkinkan, orang-orang akan
merasa senang dan puas, seperti
istirahat atau bermain.
2. Di dalam diri manusia ada
keinginan untuk bergerak sendiri,
mengatur diri sendiri, dan
berinisiatif sendiri.
3. Tujuan organisasi merupakan
realisasi dari kebutuhan individu. .
4. Manusia suka menerima tanggung
jawab jika kondisi yang ada benar-
benar memungkinkan untuk itu.
5. Jika manusia tidak kreatif dalam
organisasi, dia memang tidak
mampu berbuat untuk itu.
5. Free Powerpoint Templates
Page 5
2. Teori Sistem 4
Teori sistem manajemen (management system
theory) yang populer dengan sebutan 4 sistem
(System 4) dikembangkan oleh Rensis Likert. Teori
ini muncul dari hasil kajian Likert terhadap
karakteristik manusia organisasional yang
berbeda-beda.
Dengan kata lain bahwa teori ini muncul berdasarkan
segi-segi kemanusian, baik kepribadian maupun
kematangan hidup manusia itu. Likert
mengemukakan bahwa perbedaan manusia yang
dipimpin membuat gaya kepemimipinan
(leadership style) bergerak dari sistem 1 ke sistem
4. Dengan demikian, kepemimpinan seseorang
terdiri atas empat gaya, yaitu sistem 1,sistem 2,
sistem 3, dan sistem 4.
7. Free Powerpoint Templates
Page 7
3. Teori Kisi Kepemimpinan
Menurut Blake Mouton, secara umum dapat
dikemukakan bahwa ada dua sikap utama dari
kepemimpinan seseorang.
a. Pemimpin yang berorientasi pada produksi atau
tugas-tugas saja atau concern for production. Konsep
kepemimpinan semacam ini menganggap bahwa
manusia hanya akan berarti bagi organisasi, jika dia
mampu meraih hasil atau dapat melaksanakan tugas
yang diemban secara efektif.
b. Pemimpin yang berorientasi kepada segi-segi
kemanusia atau concern for people. Pemimpin di sini
tidak berorientasi kepada tugas-tugas semata, akan
tetapi lebih banyak memperlihatkan segi-segi
kemanusiaan. Pemimpin semacam ini berpikir bahwa
manusia adalah faktor yang sangat penting, dan dalam
bekerjanya manusia bukan semata-mata penghasil
saja, akan tetapi sebagai insan yang memiliki segi-segi
rohaniah.
8. Free Powerpoint Templates
Page 8
4. Kontinum Kepemimpinan
Teori kontinum kepemimpinan (leadership continuum)
dikemukakan oleh R. Tannenbaum dan W.H.
Schmidt. Tannenbaum dan Schmidt berpen-dapat
bahwa kepemimpinan seseorang terdiri dari
beberapa variasi gaya yang bergerak dari boss-
centered ke subordinate centered. Tannembaum
menganggap bahwa kepemimpinan seseorang
tergantung pada situasi dan kepribadian pimpinan.
Implikasi teori ini adalah bahwa ada saat-saat tertentu
kekuatan administrator atau manajer sangat
dominan, dan ada pula saatnya kekuatan bawahan
sangat menonjol.
10. Free Powerpoint Templates
Page 10
5. Definisi Kepemimpinan Berdasarkan
Pendekatan
a. Pendekatan Ciri.
Pendekatan ini menekankan pada atribut / sifat yang ada
pada pemimpin. Pendekatan kepemimpinan melalui
sifat (bakat) berdasarkan teori kesifatan. Bahwa
pemimpin yang baik itu dilahirkan bukan diciptakan.
Namun anggapan itu gugur maka Keith Davis
merumuskan 4 sifat umum yang dapat mempengaruhi
keberhasilan kepemimpinan organisasi yaitu:
1. Kecerdasan
2. Kedewasaan dan keleluasaan hubungan sosial
3. Motivasi diri dan dukungan berprestasi
4. Sikap – sikap hubungan kemenusiaan
Pendekatan sifat atau ciri adalah pendekatan yang
mengemukakan bahwa perilaku khusus membedakan
pemimpin dari bukan pemimpin.
11. Free Powerpoint Templates
Page 11
b. Pendekatan Berdasarkan Perilaku.
Menekankan pada penelitian tentang sifat dari
pekerjaan manajerial, dan membandingkan
perilaku pemimpin yang efektif dan tidak efektif.
Pendekatan prilaku adalah pendekatan yang
mengemukakan bahwa perilaku khusus
membedakan pemimpin dari bukan pemimpin.
Teori ciri akan menjadi dasar dari memilih orang yang
tepat, sedangkan teori perilaku dapat melatih orang
yang tepat.
Teori ini berhasil mengidentifikasikan hubungan yang
konsisten antara pola perilaku kepemimpinan dan
kinerja kelompok.
12. Free Powerpoint Templates
Page 12
C. Pendekatan Kekuasaan-Pengaruh.
Dengan mempelajari proses mempengaruhi antara
pemimpin dan pengikutnya. Jumlah dan jenis
kekuasaan dan cara kekuasaan tersebut digunakan.
Kekuasaan merupakan kapasitas untuk mempengaruhi
secara unilateral sikap dan prilaku orang ke arah
yang diinginkan (Gary Yukl, 1996:183).
Kartini Kartono (1994:140) mengungkapkan bahwa
sumber kekuasaan pemimpin dapat berasal dari:
1. Kemampuannya untuk mempengaruhi orang lain.
2. Sifat dan sikapnya yang lebih unggul sehingga
memiliki kewibawaan terhadap pengikutnya.
3. Memiliki informasi, pengetahuan, dan pengalaman
yang luas.
4. Memiliki human relation yang baik, kepandaian
bergaul dan berkomunikasi.
13. Free Powerpoint Templates
Page 13
d. Pendekatan Situasional.
Menekankan pada faktor kontekstual seperti sifat
pekerjaan, sifat lingkungan dan karakter
pengikutnya.
Teori Situasional/Kontijensi [ROBS & GIBS]
Menurut Path – Goal Theory
Teori yg menyatakan bahwa tugas pemimpin adalah
mendampingi pengikut dalam meraih sasaran
mereka dan memberikan pengarahan dan atau
dukungan yg perlu untuk menjamin sasaran mereka
selaras dengan keseluruhan sasaran
kelompok/organisasi.
14. Free Powerpoint Templates
Page 14
Ada 4 karekteristik, yang harus
dimiliki oleh seorang pemimpin
(Sunindhia dan Widianti diacu dalam
Hakiem, 2003)
1. Pemimpin harus peka dalam lingkungannya,
harus mendengarkan saran-saran dan nasihat
dari orang-orang disekitarnya
2. Pemimpin harus menjadi teladan dalam
lingkungannya
3. Pemimpi harus bersikap dan bersifat setia
dalam janjinya, kepada organisasinya.
4. Pemimpin harus mampu mengambil
keputusan, harus pandai, cakap dan berani
setelah semua faktor yang relefan
diperhitungkan.
15. Free Powerpoint Templates
Page 15
DAFTAR PUSTAKA
Al-Maqassary, Ardi. (2013). Karekteristik pemimpin yang
efektif. Diakses pada tanggal 25 September 2014, dari
www.e-journal.com/2013/09/karekteristik-pemimpin-yang-
efektif.html?m=1
Anahuraki. (2013) . pendekatan kepemimpinan. Dikases pada
tanggal 24 September 2014, dari
http://anahuraki.lecture.ub.ac.id/files/2013/08/PENDKATA
N-KEPEMIP-3.1.ppt.
Danim, Sudarwan. (2004). Motivasi Kepemimpinan Dan
Efektifitas Kelompok. Jakarta: Rineka Cipta.