Anúncio
Anúncio

Mais conteúdo relacionado

Anúncio

Proses_Manajemen_Risiko.pdf

  1. Proses Manajemen Risiko memiliki tujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko.
  2. Tantangan utama manajemen proyek adalah untuk mencapai semua tujuan proyek ; lingkup, waktu, dan anggaran, serta menghadapi tantangan untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya dan integrasi input yang diperlukan untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya .
  3. Risiko didefinisikan dalam ISO 31.000 sebagai dampak ketidakpastian pada tujuan Manajemen risiko dapat dianggap sebagai kegiatan identifikasi, penilaian, dan prioritas risiko ditindak lanjuti dengan tindakan koordinasi dan penggunaan secara ekonomis sumber daya untuk meminimalkan, memantau, dan mengendalikan probabilitas dan / atau dampak dari peristiwa yang mempengaruhi pencapaian tujuan / sasaran atau untuk memaksimalkan peluang.
  4. Strategi-strategi untuk mengelola resiko termasuk memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, mengurangi tingkat kemungkinan terjadinya dan menerima beberapa atau semua konsekuensi risiko tertentu.
  5. Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk memprediksi peristiwa yang mungkin terjadi, mengkaji tingkat kemungkinan dan dampak, dan dengan aktif merencanakan apa yang harus dilakukan pada saat yang tepat sebelum peristiwa terjadi, atau mengurangi dampaknya.
  6. Risiko adalah ………. Contoh: Suatu risiko dikategorikan rendah bila kecil akibatnya dan kecil kemungkinan terjadinya Kemungkinan terjadinya peristiwa Yang membawa akibat yang tidak diinginkan atas: Tujuan Strategi Sasaran Target Kemungkinan (likelihood) Seberapa besar kemungkinan risiko itu dapat terjadi? Akibat (consequences) Seberapa besar akibat yang timbul bila risiko itu benar-benar terjadi? Tingkat Risiko (Level Risiko) atau Eksposur Risiko Tinggi rendahnya risiko diukur berdasarkan:
  7. An uncertain event or condition that, if it occurs, negative effect on a project objective Suatu peristiwa atau keadaan yang belum pasti, dan bila terjadi akan memberikan pengaruh negatif terhadap sasaran proyek
  8. 1. Menetapkan konteks 2. Identifikasi resiko 3. Analisis resiko 4. Evaluasi resiko 5. Penanganan resiko 6. Pemantauan dan review 7. Komunikasi dan konsultasi AS/NZS 3460:1999 STANDARDS AUSTRALIA
  9. Monitoring & Controlling Process Group Planning Process Group PMBOK
  10. 10 Dalam Proses Menyusun Konteks Juga Perlu Ditetapkan • Kriteria untuk asesmen risiko • Ketentuan toleransi risiko & level risiko yang perlu diberi tanggapan dan perlakuan (sesuaikan dengan kebijakan, tujuan dan sasaran organisasi, kepentingan para pemegang kepentingan dan persyaratan peraturan). • Sumber daya (termasuk SDM & anggaran) yang dibutuhkan • Standar informasi/pelaporan & rekaman-tercatat
  11. 11 Dalam Proses Menyusun Konteks: Pelajari … Subyek/Obyek Cek Pemegang kepentingan: - Pemegang saham - Pengurus - Karyawan - Pelanggan - Pemasok - Kreditur - Masyarakat sekeliling, dll Apa harapan & persyaratan mereka? Yang ingin dicapai organisasi di waktu yad: - Tujuan - Strategi - Sasaran - Target Sesuaikah dengan harapan & persyaratan pemegang kepentingan?
  12. Stakeholder The Project PROJECT STAKEHOLDERS Portofolio Manager Project Management Office Program Manager Other Stakeholders Operation Management Functional Managers Sallers/ Business Partners Costumers/ Users Project Team Sponsor Project Management Team Project Manager Other Project Team Members
  13. STAKEHOLDERS ANALYSIS GOVERNMENT MUNICIPAL SUPPLIERS OPERATOR & MAINTENANCE CO. LENDERS PROJECT CUSTOMERS INSURANCE CO. 2 ENGINEERING CO. CONTRACTOR CO. LSM INDEPENDENT CONSULTANTS EQUITY INVESTORS Reports Directions Fee O & M Fee Engineering Fee Const. Fee Debt Payments + Interest Services Tariff Orders Premi Insurance Guarantee Public Monitoring THIRD PARTYs KSO Revenue Share Dividend Facilitator INSURANCE CO. 1 Premi Reports Assignments Control Agreement Goods Equity Loans Insurance Guarantee Turnkey FPC Engineering Services Concession Revenue Share GOVERNMENT MUNICIPAL SUPPLIERS OPERATOR & MAINTENANCE CO. LENDERS PROJECT CUSTOMERS INSURANCE CO. 2 ENGINEERING CO. CONTRACTOR CO. LSM INDEPENDENT CONSULTANTS EQUITY INVESTORS Reports Directions Fee O & M Fee Engineering Fee Const. Fee Debt Payments + Interest Services Tariff Orders Premi Insurance Guarantee Public Monitoring THIRD PARTYs KSO Revenue Share Dividend Facilitator INSURANCE CO. 1 Premi Reports Assignments Control Agreement Goods Equity Loans Insurance Guarantee Turnkey FPC Engineering Services Concession Revenue Share
  14. Manajemen Komunikasi Proyek DIAGRAM ALUR DATA IDENTIFIKASI STAKEHOLDERS Project Charter 4.1 Mengembagkan Project Charter 12.1 Perencanaan Pengadaan 10.2 Perencanaan Komunikasi 10.4 Mengelola Stakeholder Expectation Dokumen pengadaan  Aset-aset proses organisasi  Faktor lingkungan perusahaan Strategi mengelola Stakeholder 5.1 Pengumpulan persyaratan 8.1 Perencanaan mutu 11.2 Identifikasi Risiko Penjabaran Stakeholder Perusahaan / Organisasi 10.1 Identifikasi Stakeholders
  15. 19 Pastikan tujuan, strategi, sasaran & target telah ditetapkan secara baik. Gunakan prinsip SMART: S = Specific = Tajam Jelas, tidak membingungkan, langsung (berterus terang) dan dapat dimengerti M = Measurable = Dapat diukur Terukur secara kuantitas, kualitas, dan atau uang A = Agreed = Disepakati Disepakati antara pihak-pihak yang terkait R = Realistic = Realistis Berada dalam batas-batas kendali & kapabilitas ybs. T = Timebound = Ada batas waktu Batas waktu tertentu untuk penyelesaiannya
  16. 2 0  By balancing competing demands among : Cost Quality Time Scope Risk
  17. SCHEDULE DEVELOPMENT Peristiwa apa yang mungkin terjadi, dan berdampak pada keterlambatan waktu pekerjaan kritis
  18. 22 NO 1 2 3 PEKERJAAN POKOK DG NILAI 80 % DAN PEKERJAAN KRITIS KONTRAK Galian tanah Pondasi Timbunan dst … TOTAL JML Rp 10.000 9.000 8.000 100.000 BOBOT KML 10 % 19 % 27 % . 80 % . 100 % BOBOT % 10 % 9 % 8 % . . 100 % Pengukuran Stripping Saluran 20 21 22 JADWAL PLK WAKTU PLK Peristiwa apa yang mungkin terjadi, dan berdampak pada biaya pekerjaan dominan
  19. Construction methode Nama Proyek : Bendung Lokasi Proyek : Irian Jaya Excavated Galian Tanah Difinisi Pekerjaan : Galian tanah pada daerah runway dilakukan dengan menggunakan alat berat, dengan pembuangan hasil galian dibuang ke samping dan diratakan sesuai dengan level yang ditetapkan oleh pengawas. Pek ini dlaksanakan setelah pekerjaan pengukuran, pek …, …. Setelah pekerjaan ini sampai ke sta 004, baru dimulai pekerjaan timbunan. Jenis Peralatan yang dipakai : No Jenis Merek / Kap Kap Produksi Jumlah 1 Excavator PC 200 60 m 3 / jam 2 unit 2 Buldozer Cat D 65 120 m3 / jam 1 unit Total Kap Produksi 120 m3 / jam Peristiwa apa yang mungkin terjadi, dan berdampak pada kapasitas produksi pekerjaan kritis / dominan
  20. --------- Garis rata-rata IRR keseluruhan  Jika IRR yang didapat berada pada area di sebelah kiri garis rata-rata, maka proyek tersebut dinyatakan tidak layak  Jika IRR yang didapat berada pada area di sebelah kanan garis rata-rata, maka proyek tersebut dinyatakan layak Optimasi Kinerja Investasi (IRR) Peristiwa apa yang mungkin terjadi, dan berdampak pada kinerja finansial
  21. PROYEK MTH 01 (GEDUNG PERKANTORAN MENARA MTH) JAKARTA SELATAN Luas Bangunan 15,031.0 m2 semi gross (Incl. Space RSL) Luas yang milik Developer 12,781.0 m2 semi gross Luas milik Pemilik Lahan 2,250.0 (Excl. Space RSL) Tanda yang menjadi variabel untuk dirubah Tahun ke 1 Tahun ke 2 Tahun ke 3 Tahun ke 4 Tahun ke 5 Tahun ke 6 PENJUALAN DARI STRATA 90% 11,502.90 m2 Strata Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Progres pembayaran konstrusi 50% 25% 25% Okupansi 30% 60% 80% 90% 100% Harga Jual strata (Awal) 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,500,000 11,025,000 11,576,250 12,155,063 Kenaikan Harga jual strata 5% 5% 5% 5% 5% 5% Harga jual 10,000,000 10,500,000 11,025,000 11,576,250 12,155,063 12,762,816 Penjualan (Cash In) dari strata - 36,234,135,000 38,045,841,750 26,632,089,225 13,981,846,843 14,680,939,185 Komul Penjualan jual strata - 36,234,135,000 74,279,976,750 100,912,065,975 114,893,912,818 129,574,852,003 PENJUALAN DARI SEWA 10% 1,278.10 m2 Sewa Okupansi Sewa (dimulai saat 100% fisik atau saat biasa operasi) 60% 80% 90% 100% Harga sewa (Awal) 130,000 Rp. / m2 per bulan 1,560,000 1,560,000 1,638,000 1,719,900 1,805,895 1,896,190 Kenaikan Harga sewa 5% 5% 5% 5% 5% 5% Harga jual 1,560,000 1,638,000 1,719,900 1,805,895 1,896,190 1,990,999 Penjualan (Cash In) dari sewa - - 1,318,922,514 461,622,880 242,352,012 254,469,613 Komul Sewa - - 1,318,922,514 1,780,545,394 2,022,897,406 2,277,367,018 Total Cash In - 36,234,135,000 39,364,764,264 27,093,712,105 14,224,198,855 14,935,408,798 Total Komulatif Cash In - 36,234,135,000 75,598,899,264 102,692,611,369 116,916,810,224 131,852,219,022 IRR 36.81% 130,000 136,500 143,325 150,491 158,016 I. Lahan Penyediaan Lahan (Konpensasi) 5,000,000,000 5,000,000,000 II. Perencanaan & Konsultasi 2,696,322,500 2,696,322,500 III. Perijinan / Legal & Permits) 5,876,000,000 5,876,000,000 IV. Konstruksi/ Pembangunan 78,971,963,000 39,485,981,500 19,742,990,750 19,742,990,750 V. Biaya Umum / Over Head - Peralatan / Inventaris Proyek 531,205,000 531,205,000 - Biaya Umum Saat Konstruksi 2,772,000,000 1,386,000,000 1,386,000,000 - Biaya Respon Risk 742,259,000 114,577,000 627,682,000 VI. Biaya Marketing 3,784,712,000 0 1,058,351,705 1,111,269,290 777,888,503 408,391,464 428,811,037 VII. Jumlah Biaya 100,374,461,500 14,103,527,500 42,044,910,205 22,867,942,040 20,520,879,253 408,391,464 428,811,037 Kmulatif Jumlah Biaya 14,103,527,500 56,148,437,705 79,016,379,745 99,537,258,998 99,945,650,463 100,374,461,500 Cash Flow (14,103,527,500) (5,810,775,205) 16,496,822,224 6,572,832,852 13,815,807,391 14,506,597,760 Komulatif Cash Flow (14,103,527,500) (19,914,302,705) (3,417,480,481) 3,155,352,370 16,971,159,761 31,477,757,522 Simulasi Cash Flow Porsi Volume Jual Porsi Volume Sewa Market Captive Jual Occupansi Sewa IRR yang dihasilkan Biaya Risk Respon
  22. Create WBS (Membuat Struktur Rincian Pekerjaan) Proses membagi lagi elemen proyek yang ditunjukan dalam setiap item pekerjaan proyek menjadi komponen-komponen yang lebih kecil dan terstruktur.
  23. Struktur rincian pekerjaan yang disesuaikan dengan tahapan pelaksanaan proyek yang harus dilakukan oleh tim proyek untuk mencapai tujuan proyek, sejauh dapat diidentifikasi secara jelas risiko yang mungkin terjadi pada setiap tahapan pekerjaan / kegiatan.
  24. Untuk lebih memahami risiko yang mungkin terjadi, sebuah alat sederhana yang disebut RBS akan terbukti sangat berharga. Dengan RBS juga dapat membantu manajer proyek dan manajer risiko dapat lebih memahami risiko, dan mampu mengidentifikasi secara rinci risiko yang akan menimbulkan masalah yang mempengaruhi sasaran proyek.
  25. 30
  26. • Risk of losses from on – and – off balance sheet positions arising from movements in market prices Market Risk • Risk of losses associated with the possibility that a counterparty will fail to meet its obligation when they fall due. Credit Risk • Risk of losses resulting from inadequate or failed internal processes, people, and systems, or from external events. Operational Risk • Business risk • Strategic risk • Reputation risk Other Risks
  27.  Project scope statement (Pernyataan ruang lingkup proyek)  Cost management plan (Rencana pengelolaan biaya)  Schedule Management Plan (Pengelolaan jadwal rencana)  Communication Management Plan (Rencana manajemen komunikasi)  Enterprise Environmental Factors (Faktor- faktor lingkungan perusahaan)  Organizational Process Assets (Proses organisasi aset) INPUT
  28.  Tim proyek mengadakan rapat perencanaan untuk mengembangkan rencana manajemen risiko.  Peserta di dalam hal ini termasuk manajer proyek, anggota tim proyek yang dipilih dan stakeholder, siapa saja di dalam organisasi yang memiliki tanggung jawab untuk mengelola risiko dan pelaksana kegiatan, dan lain-lain, sesuai kebutuhan TOOL AND TECHNIQUE
  29.  Rencana manajemen risiko menggambarkan bagaimana manajemen risiko akan secara terstruktur dilakukan pada proyek, ini akan menjadi bagian dari rencana pengelolaan proyek.  Rencana manajemen risiko yang meliputi : metodologi, peran dan tanggung jawab, penganggaran, waktu, kategori risiko, definisi risiko probabilitas dan dampak, probabilitas dan dampak matriks, harapan stakeholder, toleransi, format pelaporan dan analisis. OUTPUT
  30.  Risk Management Plan (Rencana manajemen risiko)  Activity Cost Estimates (Perkiraan biaya kegiatan)  Activity Duration Estimates (Perkiraan durasi aktivitas)  Scope Baseline (Lingkup dasar)  Stakeholder Register (Daftar pemangku kepentingan)  Cost Management Plan (Rencana pengelolaan biaya)  Schedule Management Plan (Rencana jadwal pengelolaan)  Quality Management Plan (Rencana manajemen mutu)  Project Documents (Dokumen proyek)  Enterprise Environmental Factors (Faktor-faktor lingkungan perusahaan)  Organization Process Assets (Proses organisasi aset) INPUT
  31.  Documentation Reviews (Ti njauan dokumentasi)  Information Gathering Techniques (teknik pengumpulan informasi)  Checklist Analysis (Analisis checklist)  Assumptions Analysis (Analisis asumsi)  Diagramming Techniques (Teknik diagram)  SWOT Analysis (Analisis SWOT)  Expert Judgment (Penilaian ahli) TOOL AND TECHNIQUE
  32. TOOL AND TECHNIQUE
  33. 43 IDENTIFIKASI RISIK0 Mitra Ketidaksepakatan kontrak Paradigma Customer bayar tunai Kartu hilang tidak diganti Customer Kompetitor Produk sejenis dari bank lain (ditiru) Implementas i produk lebih awal Kondisi Makro Kurang koordinasi tim/pihak terkait Jadwal tidak dipatuhi Anggaran terbatas Co-Brand kurang menarik Program Promosi kurang exist Tidak ada rewards Sudah menjadi cardholder bank lain Promosi kurang efektif Perubahan kebijakan manajemen Manajemen tidak mensupport Manajemen Kesalahan analisa Kurang promosi SASARAN PROYEK Sumber Daya Manusia Kondisi Moneter Regulasi Bank Indonesia INTERNAL EXTERNAL
  34. 44 IDENTIFIKASI RISIK0 Berdasarkan sumbernya Risk Identification External Unpredictable External Predictable Internal Non Technical Technical Legal - Peraturan2 - Bencana A- lam - Efek samping - Pasar - Operasional - Dampak Ling. - Dampak Sos. - Inflasi - Nilai Tukar - Management - Schedule - Cost - Cash Flow - Technology - Performance - Design - Method - Complexity - Lisensi - Hak Patent - Kontrak - Force - majoure
  35.  Risk Register (Daftar risiko) Keluaran utama dari mengidentifikasi risiko menjadi daftar risiko. Risiko pada akhirnya berisi hasil dari proses manajemen risiko lainnya seperti yang dilakukan, sehingga perubahan tingkat dan jenis informasi yang terdapat dalam daftar risiko dari waktu ke waktu dilakukan evaluasi dan diperbarui. OUTPUT
  36. 46 Sumber informasi & teknik & alat yang dapat digunakan: a. Rekaman-tercatat b. Praktek dan pengalaman industri & pengalaman lain yang relevan c. Bahan bacaan yang relevan d. Hasil uji pemasaran e. Hasil percobaan & prototipe f. Wawancara berstruktur dengan pakar di area yang terkait g. Penggunaan kelompok pakar multi disiplin
  37. 47 Sumber informasi & teknik & alat yang dapat digunakan: h. Evaluasi individual dengan menggunakan kuesioner i. Penggunaan modeling komputer & modeling lainnya j. Diagram sebab-akibat & diagram arus k. Daftar periksa l. Pertimbangan berdasarkan pengalaman & rekaman-tercatat m. Brainstorming n. Analisis sistem, dll
  38. 48 Catatan: • Bila data masa lalu tidak tersedia, akibat & kemungkinan dapat ditetapkan dengan estimasi subjektif yang mencerminkan tingkat keyakinan kelompok (bahwa ada kemungkinan peristiwa dengan akibat tertentu akan terjadi) • Identifikasilah secara lengkap risiko yang akan ditindaklanjuti (risiko intern maupun ekstern). Risiko yang tidak diidentifikasi akan terabaikan dalam asesmen dan pemberian tanggapan & perlakuan
  39.  Risk Register (Daftar risiko)  Risk Management Plan (Rencana manajemen risiko)  Project Scope Statement (Pernyataan ruang lingkup proyek)  Organizational Process Assets (Proses organisasi aset) INPUT
Anúncio