4. Prinsipdasar Jika sebuah bendadijatuhkan dalam cairan yang mempunyai densitas atau kerapatan yang lebih kecil, maka benda tersebut akan bergerak kebawah dalam keadaan setimbang. Maka gaya kebawah akan sama dengan gaya gesek.
8. Pembahasan Densitas atau kerapatan adalah perbandingan antara bobot sejumlah padatan pada volume dan suhu tertentu dengan bobot sejumlah air pada volume tertentu pada suhu 40C. Bobot bola stoke dan bobot air yang hilang digunakan untuk menentukan densitas dari bola stoke.
9. Pembahasan Pelumuran atau pembilasan pipa dengan olidilakukan supaya bola stoke tidak memiliki kecepatan awal. Saat bola jatuh, terjadi gaya gesek antara medium (oli) dengan bola. Dan gaya gesek ini akan semakin membesar jika kecepatan bola jatuh semakin besar.
10. Pembahasan Terhadapsebuahbenda yang bergerakjatuhdidalamfluidabekerjatigamacamgaya, yaitu : Gaya gravitasiataugayaberat (W). Gaya apung (buoyant force) ataugaya Archimedes (B). Gaya gesek (Frictional force) Ff
11. Perhitungan Dimana: r = Jarijari bola kaca g = Gravitasi d bola = Densitas bola kaca d oli= Densitascairan (oli) vrerata= Rata ratakec.bolajatuh
12. Kesimpulan Hukum stoke merupakandasardalamviskometer bola jatuh. Terjadi 2 macamgaya, Yaitu Gaya Gravitasi (padasaatbendajatuh) dangayagesek (Didalam sample). Densitas Bola ditentukandenganJari-Jari (r) danbobot Bola. Kekentalam (Viscositas) DihitungberdasarkanWaktu (second) Bola jatuhdaribagianatascairanhinggamencapaidasar.